Dokumen tersebut merangkum proses perencanaan kesehatan berbasis komunitas yang terdiri dari 6 langkah utama yaitu penetapan prioritas, penetapan tujuan dan objektif, perancangan intervensi, analisis kekuatan dan hambatan, evaluasi program, serta perencanaan anggaran dan jadwal kerja."

1. EALTH
NALYSIS FOR
LANNING
REVENTION
ERVICES

2. Healthy Plan-it!
Six-Step Process
1. Priority setting
Planning
2. Establishing goals
3. Impact objectives
Implementation
4. Strategy
5. Evaluation
Evaluation
6. Budget

3. Health
Problem Determinant
Contributing
Factors
Intervention
Activities
Impact
Objective
Outcome Objectives Process
Objectives
Impact Indicator
Outcome Indicators
Process
Indicators
QIP
HAPPS
QIP & HAPPS

4. 1. PENENTUAN PRIORITAS

5. Basic Priority Rating System (BPRS)
Score = (A + 2B) x C
A = size of the problem
B = seriousness of the problem
C = estimated effectiveness of the intervention

6. PEARL Factors
• Propriety /Kecocokan
• Economic feasibility / Ekonomis
• Acceptability/Penerimaan
• Resource availability/Sumber Daya
• Legality/Legalitas

7. 2. IDENTIFIKASI MASALAH
DAN ANALISIS

8. Pernyataan umum tentang
hasil atau pencapaian yang
menjadi tujuan , bersifat
jangka Panjang dan
isnspiratif

9. Pernyataan masalah kesehatan
Pernyataan masalah kesehatan harus
mendeskripsikan masalah kesehatan dalam hal
kematian, penyakit, atau kecacatan

10. Pernyataan masalah kesehatan menjawab pertanyaan
:
APA
Definisi
spesifik
dari
Masalah
kesehatan
dalam hal
kematian,
atau
penyakit.
Seberapa
Banyak/Besar?
Perjelas
besaran-
besaran
dalam hal
kejadian
dan
prevalensi
nya.
Siapa?
Karakteristik
Populasi yang
beresiko,
seperti usia,
jenis kelamin,
suku,
pekerjaan,
status
ekonomi, dan
budaya.
Kapan?
Waktu
kejadian
atau
variasi
musim.
Di mana?
Lokasi
geografis
seperti
lingkungan
tetangga,
rumah
sakit,
pemukiman
, atau lokasi
lainnya.

11. Contoh :
 Angka kejadian infeksi HIV pada pekerja tambang di kawasan
pertambangan Papua telah meningkat dari 200/100.000 di
tahun 2021 menjadi 400/100.000 di tahun 2023.
 Angka kejadian campak di negara X pada anak-anak usia
balita adalah 25.0/1000 selama tahun 2020, lebih tinggi dari
standar yaitu 15.0/1000.

12. TUJUAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN ...
TIPE PERIODE WAKTU
(Perkiraan)
Persoalan Kesehatan Tujuan Dampak Jangka Panjang
Faktor Penentu
(determinant) dan
Faktor Pendukung
(Contributing Factors)
Tujuan Hasil Intermediate 1-5 tahun
Kegiatan Intervensi Tujuan Proses Jangka Pendek < 1
tahun

13. Determinan merupakan
penyebab atau faktor risiko yang
langsung mempengaruhi masalah.
Contributing Factors
adalah faktor-faktor yang secara
langsung atau secara tidak langsung
mempengaruhi tingkat determinan .
Ketika Anda mengubah sebuah faktor di sebelah kanan diagram, akan
memiliki dampak pada faktor-faktor yang terhubung ke arah kiri diagram.

14. Ministry
procedures
unclear
Political support
not strong
Storage
inadequate
Distribution
inefficient
Planning is not
often enough
Logistics
management
skills low
Cultural belief –
vaccine not safe
Cultural belief –
measles OK
Hours of
operation not
enough
Number of
clinics too low
Distance
too far
Long waiting
time
Measles Health Problem Analysis
Vaccine
unavailable
Vaccine
unacceptabe
Services
inaccessible
Lack of
Immunization
Policies
High
measles
mortality
High morbidity
High malnutrition
Inadequate
rehydration
Low
immunization
Crowded
conditions
Health Problem:
In 2004, the measles
mortality rate in
country X for
children under 5
years of age was
25/1000.
Direct
Contributing
Factors
Determinants
Health
Problem
Indirect
Contributing
Factors
Level 1
Indirect
Contributing
Factors
Level 2
In the field, you would carry
out the analysis for all the
determinants and factors

15. 3. PERANCANGAN INTERVENSI

16. Intervention Pathway
Indirect
Contributing
Factors
Level 1
Direct
Contributing
Factors
Determinants
Health
Problem
Intervention pathways
selected
=
Indirect
Contributing
Factors
Level 2
X

17. Matriks Keputusan Intervensi
a b
c d
*high impact and are easy to do

18. Ada tiga tipe utama intervensi:
Intervensi Masyarakat
Intervensi Organisasi
Intervensi Kebijakan

19. Intervention Design Table
Health Problem: Measles mortality
Determinant: Measles morbidity
Direct Contributing Factor: Low immunization levels
Indirect Contributing Factor (Level 1): Vaccine unacceptable
Indirect
Contributing
Factor 1a
(Level 2)
Who is the
target for
change?
What will change in
the indirect
contributing factor?
(Outcome objective)
Intervention Design-
How will you change it?
Type of Location Scope
Intervention
Cultural belief that
the measles vaccine
is not safe
Mothers of
children < 5
years old
Percentage of mothers
who think the measles
vaccine is unsafe will
decrease from 35% to
10% in districts x, y, and
z by the end of Year 1.
Monthly meetings
on child health
issues and
immunizations with
district-level
women’s
cooperatives
Women’s
cooperatives
meetings in
districts x, y, and z
in Year 1
1,750 cooperative
members in
districts x, y, and
z
Indirect
Contributing
Factor 1b
(Level 2)
Who is the
target for
change?
What will change in
the indirect
contributing factor?
(Outcome objective)
Intervention Design-
How will you change it?
Type of Location Scope
Intervention
Cultural belief that
it is good for a child
to get measles
Parents and
grandparents
of children <5
years old in
rural districts
Percentage of parents
and grandparents who
think that it is good for a
child to get measles will
decrease from 25% to
5% in districts x, y, and z
by the end of Year 1.
Weekly radio
spots on
childhood
immunization that
include message
on measles
education
Community radio
station in districts
x, y, and z in Year
1
Broadcast coverage
is estimated at
25,500 listeners in
districts x, y, and z

20. 4. FORCE FIELD ANALYSIS

21. Force Field Analysis?
Memilah bidang-bidang kekuatan
yang ditemukan ke dalam
kelompok kekuatan
pendorong (Driving
Forces) dan kelompok
kekuatan penghambat
(Restraining Forces), berikut
memperkirakan dampaknya
pada situasi tertentu.

22. 5. EVALUASI PROGRAM

23. Untuk bisa melakukan evaluasi kita
memerlukan indikator
Sebuah indikator harus memiliki definisi yang jelas tentang
sesuatu yang sedang diukur dan sumber data tertentu yang akan
mengidentifikasi bagaimana ukuran ini akan diperoleh.
Indikator biasanya dinyatakan sebagai sebuah angka atau
sebuah persentase numerik dari target

24. KEUNTUNGAN MELAKUKAN EVALUASI :
Mampu menunjukkan capaian dari intervensi yang telah
dilakukan.
Memberi informasi yang cukup bagi kita untuk
meningkatkan kualitas program.
Membantu untuk menentukan strategi mana yang paling
berhasil.
Sebagai dasar pengambilan keputusan bagi para
stakeholder untuk meneruskan program dan
mengalokasikan anggaran.

25. Term Time Period Description Measurement
Impact
Objective
Usually Long Term
Related to the
Health Problem
Degree of
Accomplishment
Did we do the
right things?
Outcome
Objective
Intermediate
Related to
Determinants
Degree of
Accomplishment
Did we do the
right things?
Outcome
Objective
Intermediate
Related to
Contributing
Factors
Degree of
Accomplishment
Did we do the
right things?
Process
Objective
Usually Short Term
Related to
Activities
Degree of
Accomplishment
Did we do the
things right?

26. Program Evaluation
• Am I doing things right? - process
evaluation
• Am I doing the right things? -
outcome and impact evaluation

27. 6. PENGEMBANGAN RENCANA KERJA
DAN ANGGARAN

28. Rencana kerja memuat tiga komponen utama :
1. Struktur Rincian Kerja
2. Jadwal
3. Tugas dan Tanggung Jawab Staf

29. Buatlah sebuah daftar
tugas kegiatan
Seberapa lama
waktu ?
Kegiatan yang bisa
dilakukan secara
bersamaan ?
Buatlah Gantt-chart

30. ANGGARAN
Sumber Daya Fisikal
Hal-hal yang Anda perlukan
untuk mengimplementasikan
program termasuk pegawai, staf,
peralatan, perlengkapan, dan
perjalanan.
Sumber Daya Keuangan
Biaya keuangan yang diperlukan
untuk mendapatkan sumber
daya fisikal.

31. Tentukan
sumber-
sumber daya
fisikal
Seberapa
besar,
seberapa
banyak
Hitunglah
sumber daya
keuangan

32. UNTUK MENDAPATKAN
HASIL YANG BENAR
KITA HARUS MULAI MELAKUKAN
HAL YANG BENAR
JADI, SELALU
LAKUKAN YANG BENAR

33. Pembagian Kelompok
• Kelompok 1
– Unit 1
– Alas
– Tarano
– Moyo
Utara
– Ropang
• Kelompok 2
– Unit 2
– Alas Barat
– Empang
– Rhee
– Lenangguar
• Kelompok 3
– Unter Iwes
– Batu Lanteh
– Lunyuk
– Lantung
– Lape
– Plampang
• Kelompok 4
– Lab. Badas 2
– Alas Barat
– Empang
– Buer
– Lopok
• Kelompok 5
– Lab. Badas 1
– Moyo Hulu
– Utan
– Orong Telu
– Maronge