Dokumen tersebut merupakan silabus mata pelajaran Biologi untuk kelas XI SMA Muhammadiyah 10 Surabaya yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan alokasi waktu."
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
SISTEM SIRKULASI
1. SILABUS BIOLOGI KURIKULUM 2013
Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 10 Surabaya
Kelas : XI (Sebelas)
Alokasi waktu : 160 JP (@45 menit) (4 jam pertemuan/minggu)
Kompetensi Inti :
KI-1 (Sikap Spiritual) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 (Keterampilan) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ
pada sistem
sirkulasi dalam
kaitannya dengan
bioproses dan
gangguan fungsi
yang dapat terjadi
pada sistem
sirkulasi manusia
Menjelaskan bagian-bagian
darah: sel-sel darah dan
plasma darah
Menjelaskan beberapa golongan
darah
Menjelaskan tentang pembekuan
darah
Menjelaskan struktur jaringan
dan fungsiserta ruang dan katup
jantung
Menganalisis proses peredaran
darah
Mengidentifikasi kelainan dan
gangguanpada sistem peredaran
darah
Struktur dan Fungsi
Sistem PeredaranDarah
Bagian-bagian darah: sel-
sel darah danplasma
darah
Golongan darah
Pembekuan darah
Jantung: struktur jaringan
dan fungsinya,ruang dan
katup jantung
Proses peredaran darah
Kelainan dan
gangguan pada sistem
peredaran darah
Teknologi yang
Mengamati gambar jaringan
darah,struktur jantung dan
mengkaji literatur tentang
kerja jantung, kelainan/
gangguan jantung, teknologi
yang berkaitan dengan
kesehatan jantung, struktur
- fungsisel darah, plasma
darah
Mengukur tekanan darah,
melakukan penghitungan
denyut jantung, tekanan
darah, tes uji golongan
darah, pembekuan darah,
membuat sediaan apus
20 JP
2. Menjelaskan teknologi yang
berkaitandengan kesehatan
jantung
Menganalisis hubungan antara
strukturjaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan
bioproses dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
berkaitan dengan
kesehatan jantung
darah untuk
mengidentifikasi bentuk-
bentuk seldarah,
menghitung jumlah sel
darah menggunakan
haemocytometer
Melakukan pengamatan
bagian-bagian jantung
menggunakan jantung
kambing/sapi atau
torso/gambar jantung
manusia, melakukan
observasi ke rumah
sakit/klinik dan
menemukan penggunaan
teknologi dalam
membantu gangguan
sistem peredaran.
Menganalisis dan
menyimpulkanhasil
pengamatan, percobaan
tentang struktur, fungsi
sel-sel
4.6 Menyajikan karya
tulis tentang
kelainan pada
struktur dan fungsi
darah,jantung,
pembuluh darah
yang menyebabkan
gangguan sistem
sirkulasimanusia
serta kaitannya
dengan teknologi
melaluistudi
literatur
Menyajikan karya tulis tentang
kelainanpada struktur dan
fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan sistem
sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi
melalui studi literatur
3. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
darah, plasma darah,
golongan darah, struktur,
fungsi jantung, hal-hal
yang memengaruhi kerja
jantung serta kaitan
struktur - fungsi sel darah
dengan berbagaikelainan
pada sistem peredaran
darah
Menyajikan gambar/skema
pembekuan darah dan
mempresentasikan sistem
peredaran darah serta
teknologi yang digunakan
dalam mengatasi
kelainan/penyakit pada
sistem peredaran dengan
berbagai bentuk
media
4.
5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SISTEMATIKA KURIKULUM 2013 REVISI 2018
Sekolah : SMA Muhammadiyah 10 Surabaya
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Sirkulasi Manusia
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-1(Sikap Spiritual) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4 (Keterampilan) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya
dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.6.4
3.6.5
3.6.6
3.6.7
3.6.8
Menjelaskan bagian-bagian darah: sel-
sel darah dan plasma darah
Menjelaskan beberapa golongan darah
Menjelaskan tentang pembekuan darah
Menjelaskan struktur jaringan dan fungsi
serta ruang dan katup jantung
Menganalisis proses peredaran darah
Mengidentifikasi kelainan dan gangguan
pada sistem peredaran darah
Menjelaskan teknologi yang berkaitan
dengan kesehatan jantung
Menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya dengan
6. bioproses dan gangguan fungsi yang
dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
4.6 Menyajikan karya tulis
tentang kelainan pada
struktur dan fungsi darah,
jantung, pembuluh darah
yang menyebabkan
gangguan sistem sirkulasi
manusia serta kaitannya
dengan teknologi melalui
studi literatur
4.6.1 Menyajikan karya tulis tentang kelainan
pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan
gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi
literatur
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL)
dengan pendekatan TPACK, peserta didik dapat:
1. Menganalisis struktur dan fungsi ruang dan katup pada jantung melalui
media Artificial Intelligence dengan benar (ICT/4C/HOTS)
2. Menganalisis perbedaan pembuluh darah melalui media Artificial Intelligence
dan diskusi dengan benar (ICT/4C/HOTS)
3. Menganalisis proses peredaran darah melalui media Artificial Intelligence dan
diskusi dengan benar (ICT/4C/HOTS)
4. Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem sirkulasi darah melalui
artikel dan kajian literatur dengan benar (ICT/4C/HOTS)
5. Membuat e-infografis himbauan kesehatan sistem sirkulasi manusia melalui
diskusi dan aplikasi Canva dengan benar (ICT/4C/HOTS)
D. Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan pendidikan karakter yang akan ditanamkan melalui pembelajaran
dalam RPP ini adalah: Religius, kerjasama, dan tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Faktual
• Struktur dan jaringan organ sistem sirkulasi manusia
Konseptual
• Ruang dan katup pada organ jantung
• Pembuluh darah
• Proses peredaran darah
• Gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah
Prosedural
• Urutan proses peredaran darah
Metakognitif
7. • Menghubungkan antara organ sistem sirkulasi, pembuluh darah, dan
proses peredaran darah serta kelainan dan gangguan dengan kehdupan
sehari-hari
F. Metode Pembelajaran :
1. Model : Problem Based Learning (PBL)
2. Metode : Pendekatan TPACK, Diskusi Kelompok, Presentasi
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media : Artificial Intelligence, Flipbook
2. Sumber Belajar: LKPD, Artikel
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Orientasi
●
●
Guru mengondisikan peserta didik siap belajar dengan diawali salam,
sapaan, serta diawali berdoa bersama dipimpin oleh salah satu peserta didik
(4C/PPK)
Guru dan peserta didik menyanyikan lagu nasional
●
●
Guru mengecek kehadiran peserta didik (4C)
Guru menanyakan kondisi kesiapan dan kenyamanan peserta didik untuk
belajar dan memberikan Ice breaking
Aperpepsi
● Peserta didik menyimak stimulus awal dari guru agar termotivasi untuk
pelajaran selanjutnya dengan memberikan pertanyaan
“ baik, coba sekarang silahkan lakukan seperti apa yang ibu minta, silahkan
kalian berdiam diri sejenak dan tutup mata kalian, pada saat diam masih
adakah kegiatan aktivitas pada tubuh kita? (alternatif jawaban : jantung
berdetak)
“lalu ada yang pernah tahu mengenai pemasangan ring jantung? Kira-kira
ada yang tahu mengapa hal itu dilakukan? (alternatif jawaban : terjadi
kerusakan pada jantung atau pembuluh darah)(4C)
● Guru menanyakan kepada peserta didik, adakah keterkaitan dengan materi
yang akan kita pelajari hari ini ?
Motivasi
● Peserta didik menyimak penjelasan gambaran tentang manfaat mempelajari
sistem sirkulasi, dengan harapan peserta didik dapat mengkorelasikan
sistem sirkulasi dengan kegiatan sehari-hari
Contohnya :
“Ada yang pernah periksa menggunakan tensimeter? Kira-kira itu prosedur
untuk mengetahui apa ya? coba saya ingin tahu siapa yang memiliki tekanan
darah tinggi? Kalau tekanan darah rendah? ” (4C)
Pemberian Acuan
Guru memberikan acuan dengan menyampaikan hal – hal berikut :
8. 1. Cakupan materi yang akan dibahas secara garis besar
2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3. Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah – langkah pembelajaran
Kegiatan Inti ( 70 Menit )
Sintak Model
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran (Problem Based Learning)
Langkah 1 :
(Orientasi peserta
didik kepada masalah)
(5 Menit)
Guru menyiapkan peserta didik untuk
dikelompokkan dan diminta untuk duduk sesuai
dengan kelompok masing-masing
Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD))
Peserta didik membuka Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) yang telah diberikan oleh guru (4C/Literasi)
Peserta didik mengamati dan memahami artikel
ada pada LKPD (4C)
Dari artikel yang ditampilkan, peserta didik
menyimak penjelasan cara pengerjaan LKPD
Langkah 2 :
(Mengorganisasikan
peserta didik)
(5 menit)
Peserta didik diminta mengkaji dan mendiskusikan
permasalahan yang terdapat di LKPD yang telah
dibagikan (4C/HOTS/Literasi)
Setiap kelompok berdiskusi dengan bahan diskusi
permasalahan pada LKPD, peserta didik berdiskusi
hal-hal apa saja yang harus dikerjakan, konsep-
konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab untuk
memecahkan permasalahan yang dikaitkan dengan
materi sistem sirkulasi manusia
(CPK/4C/HOTS/Literasi)
Langkah 3 :
(Membimbing
penyelidikan individu
dan kelompok)
(20 menit)
Peserta didik dibimbing oleh guru berdiskusi dalam
kelompok dan mengumpulkan informasi terkait
materi tugas dalam LKPD dengan cara membuka
bahan ajar atau menscan barcode Artificial
Intelligence, dan bertanya kepada guru apabila ada
kesulitan (TPACK/PPK/4C/HOTS/Literasi)
Guru melakukan penilaian proses pembelajaran
9. I. PENILAIAN
Aspek Penilaian Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Pengetahuan Tes Tertulis Tes tulis melalui gform
Keterampilan Presentasi
Lembar Observasi Presentasi
Lembar Penilaian e-infografis
Sikap Observasi
Lembar Observasi Kerjasama
Lembar Observasi Tanggungjawab
Langkah 4 :
(Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya)
(25 menit)
Peserta didik membuat e-infografis himbauan
kesehatan mengeai sistem sirkulasi manusia
menggunakan aplikasi Canva
(4C/PPK/HOTS/Literasi)
Perwakilan peserta didik mempresentasikan
pembahasan LKPD dan e-infografis dengan disimak
oleh kelompok lainnya (4C/PPK/HOTS/Literasi)
Langkah 5 :
(Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah)
(15 menit)
Peserta didik dan guru melakukan umpan balik
dan review mengenai materi yang telah
diselesaikan
Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
misalnya : “apakah sudah dimengerti?” dan
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya
Peserta didik dan guru bersama-sama peserta
didik membuat kesimpulan dari pembelajaran
yang telah dilakukan (4C)
Guru menginstruksikan setiap peserta didik
untuk mengerjakan soal tes tulis melalui gform
sambil memeriksa LKPD (4C/PPK/HOTS/literasi)
Link gform
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Guru memberikan penghargaan berupa pujian pada individu/kelompok
peserta didik yang sudah berpartisipasi dengan aktif dan mengerjakan tugas
dengan baik dan melakukan refleksi pembelajaran (4C)
Guru meminta peserta didik membuat informasi, penelitian atau hal baru dari
materi yang baru saja dipelajari
Guru menyarankan peserta didik untuk mempelajari materi untuk pertemuan
yang akan datang (Darah dan Golongan Darah)
Guru menutup pembelajaran bersama peserta didik dengan ucapan rasa
bersyukur telah menyelesaikan pembelajaran dan mendapatkan ilmu
baru,lalu mengucapkan salam (4C/PPK)
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta
didik dalam pembelajaran yang meliputi sikap: kerjasama dan tanggung jawab
10. J. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
1. Remidial
Pelaksanaan remidial dilakukan bagi peserta didik dengan nilai < 75 (KKM)
dengan bentuk kegiatan belajar kelompok membuat tugas makalah mengenai
materi pembelajaran yang diajarkan untuk memberikan penguatan konsep
dan melakukan penilaian tes tulis dengan soal yang sama dengan soal tes yang
diberikan saat pembelajaran utama.
2. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah memenuhi KKM
dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membuat resume
mengenai informasi baru dan penelitian dari ide peserta didik mengenai materi
sistem sirkulasi manusia
Surabaya, 9 November 2022
Mengetahui
Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Guru Mata Pelajaran
Sudarusman, S.T Sinta Ramadhani Ika Pertiwi,S.Pd
Catatan Kepala Sekolah
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
12. Sekolah : SMA Muhammadiyah 10 Surabaya
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Sirkulasi Manusia
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 Menit
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadipada sistem
sirkulasi manusia
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasimanusia serta kaitannya
dengan teknologi melaluistudi literatur
Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL)
dengan pendekatan TPACK, peserta didik dapat:
1. Menganalisis struktur dan fungsi ruang dan katup pada jantung melalui
media Artificial Intelligence dengan benar (ICT/4C/HOTS)
2. Menganalisis perbedaan pembuluh darah melalui media Artificial Intelligence
dan diskusi dengan benar (ICT/4C/HOTS)
3. Menganalisis proses peredaran darah melalui media Artificial Intelligence dan
diskusi dengan benar (ICT/4C/HOTS)
4. Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem sirkulasi darah melalui
artikel dan kajian literatur dengan benar (ICT/4C/HOTS)
5. Membuat e-infografis himbauan kesehatan sistem sirkulasi manusia melalui
diskusi dan aplikasi Canva dengan benar (ICT/4C/HOTS)
13. Penilaian Kognitif : Kisi – Kisi Soal Tes Tulis
No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Soal Level Kognitif Nomor
Soal
Bentuk
Soal
1 3.6
Menganalisis
hubungan
antara
struktur
jaringan
penyusun
organ pada
sistem
sirkulasi
dalam
kaitannya
dengan
bioproses
dan
gangguan
fungsi yang
dapat terjadi
pada sistem
sirkulasi
manusia
Struktur
dan Fungsi
ruang dan
katup
jantung
Diberikan
stimulus atau
teks berupa
informasi,
peserta didik
mampu
menganalisis
struktur
jantung
berdasarkan
ciri-cirinya
C4
Menganalisis
1 PG
2 Pembuluh
Darah
Diberikan
stimulus atau
teks berupa
informasi,
peserta didik
mampu
menganalisis
perbedaan
pembuluh
darah
C4
Menganalisis
2 PG
3 Kelainan
atau
gangguan
sirkulasi
manusia
Diberikan
stimulus atau
teks berupa
informasi,
peserta didik
mampu
menganalisis
kelainan atau
gangguan
pada sistem
sirkulasi
manusia
C4
Menganalisis
3 PG
14. 4 Struktur
dan Fungsi
ruang dan
katup
jantung
Diberikan
stimulus atau
teks berupa
informasi,
peserta didik
mampu
menganalisis
fungsi ruang
pada jantung
C4
Menganalisis
4 PG
5 Pembuluh
darah
Diberikan
stimulus atau
teks berupa
informasi,
peserta didik
mampu
menganalisis
proses
perbedaan
pembuluh
darah
C4
Menganalisis
5 PG
6 Kelainan
atau
gangguan
sirkulasi
manusia
Diberikan
stimulus atau
teks berupa
informasi,
peserta didik
mampu
menganalisis
kelainan pada
sistem
peredaran
darah
C4
Menganalisis
6 PG
7 Kelainan
atau
gangguan
sirkulasi
manusia
Diberikan
stimulus atau
teks berupa
informasi
gambar,
peserta didik
mampu
memberikan
saran yang
tepat pada
teks yang
diberikan
C5
Memberi
saran
7 PG
8 Struktur
dan fungsi
ruang dan
Diberikan
stimulus atau
teks berupa
C4
Menganalisis
8 PG
15. katup
jantung
informasi
gambar,
peserta didik
mampu
menganalisis
fungsi ruang
dan katup
jantung
9 Peredaran
Darah
Diberikan
stimulus
berupa
gambar,
peserta didik
mampu
menganalisis
urutan proses
peredaran
darah
C4
Menganalisis
9 PG
10 Pembuluh
Darah
Diberikan
stimulus
berupa
gambar,
peserta didik
mampu
menganalisis
fungsi dari
pembuluh
darah
C4
Menganalisis
10 PG
Rubrik Penilaian Tes Tulis
No Soal Jawaban Skor
1 Bagian jantung yang memiliki
otot paling tebal dan alasannya
yang tepat adalah...
A. Bilik kanan, karena
memompa darah ke paru-paru.
B. Bilik kanan, karena
memompa darah ke seluruh
tubuh.
C. Bilik kiri, karena memompa
darah ke paru-paru.
D. Bilik kiri, karena memompa
darah ke seluruh tubuh
D Benar : 1
Salah : 0
2 Darah kaya CO2 dari seluruh
tubuh yang masuk ke jantung,
akan dipompa ke paru-paru
C Benar : 1
Salah : 0
16. melalui pembuluh...
A. Vena cava
B. Aorta
C. Arteri pulmonalis
D. Vena pulmonalis
3 Adanya perdarahan pada otak,
merupakan salah satu penyebab
terjadinya penyakit...
A. Miopia
B. Ataksia
C. Stroke
D. Anemia
C Benar : 1
Salah : 0
4 Perhatikan gambar berikut
Darah dari seluruh tubuh yang
masuk ke jantung pertama kali
masuk ke ruang …
A. Bilik Kiri
B. Bilik Kanan
C. Serambi Kiri
D. Serambi Kanan
D Benar : 1
Salah : 0
5 Pembuluh darah yang
mengangkut darah dari paru-
paru kembali ke jantung
adalah...
A. Aorta
B. Arteri pulmonalis
C. Vena pulmonalis
D. Vena cava
C Benar : 1
Salah : 0
6 Perhatikan contoh kelainan pada
sistem peredaran darah berikut.
1. Hipertensi
2. Hipotensi
3. Buta warna
4. Arteriole
5. Anemia
6. Stroke
Gangguan pada sistem
peredaran darah ditunjukkan
oleh nomor…
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 1, 2, 4, dan 5
D Benar : 1
Salah : 0
17. C. 1, 2, 4, dan 6
D. 1, 2, 5, dan 6
7 Pak Beni memiliki risiko terkena
penyakit jantung koroner.
Manakah saran yang tepat
diberikan kepada Pak Beni?
A. Pak Beni harus mengurangi
konsumsi minuman beralkohol
dan mengurangi rokok.
B. Pak Beni harus berolahraga
dengan keras untuk melatih
kekuatan otot jantung.
C. Pak Beni harus menjaga pola
makan dengan menghindari
makanan yang berlemak.
D. Pak Beni harus mengonsumsi
makanan bergizi tinggi serta
tidak lupa mengonsumsi obat.
C Benar : 1
Salah : 0
8 Darah yang mengalir dalam vena
tidak dapat mengalir ke bagian
sebelumnya karena sepanjang
vena terdapat...
A. Katup
B. Arteri
C. Valvula semilunaris
D. Valvula trikuspidalis
A Benar : 1
Salah : 0
9 Perhatikan gambar berikut
Analisislah urutan proses
peredaran darah besar
A. 5-8-10-11-9-7-5
B. 1-2-3-4-5
C. 5-7-9-11-10-8-5
D. 5-4-3-2-1
A Benar : 1
Salah : 0
10 Perhatikan gambar berikut B Benar : 1
Salah : 0
18. Dari beberapa pembuluh darah
di atas, fungsi dari pembuluh
darah dengan label huruf C
adalah ….
A. Memompa darah
B. Tempat terhubungnya arteri
dan vena
C. Menghantarkan oksigen dan
nutrisi ke semua sel
D. Mengalirkan darah dari
jantung ke seluruh tubuh
Pedoman Penskoran
Nilai =
Jumlah Skor
10
𝑥 100
Predikat Interval Nilai
A 93 ≤ X ≤ 100
B 84 ≤ X ≤ 92
C 75 ≤ X ≤ 83
D X < 75
A
B
C
D
E
19. Penilaian Sikap : Lembar Observasi Sikap
No Nama Peserta Didik
Aspek yang Dinilai
Ket
Kerjasama Tanggung Jawab
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian Sikap
Aspek yang
Dinilai
Indikator Aspek Kriteria Penilaian
Kerjasama a. Terlibat aktif dalam berdiskusi
kelompok
4 = jika 4 indikator
aspek dilakukan
b. Bersedia melakukan tugas
sesuai kesepakatan
3 = jika 3 indikator
aspek dilakukan
c. Membantu teman dalam satu
kelompok yang kesulitan
2 = jika 2 indikator
aspek dilakukan
d. Saling membantu dalam
mengerjakan tugas kelompok
1 = jika 1 indikator
aspek dilakukan
Tanggung
Jawab
a. Mengerjakan tugas individu
dengan baik
4 = jika 4 indikator
aspek dilakukan
b. Mengerjakan ugas kelompok
dengan baik
3 = jika 3 indikator
aspek dilakukan
c. Mengerjakan tugas dengan
sungguh-sungguh
2 = jika 2 indikator
aspek dilakukan
d. Menerima risiko atas perbuatan
yang dilakukan
1 = jika 1 indikator
aspek dilakukan
Pedoman Penskoran
Nilai =
Jumlah Skor 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Skor maksimal
𝑥 100
Predikat Interval Nilai
A 93 ≤ X ≤ 100
B 84 ≤ X ≤ 92
C 75 ≤ X ≤ 83
D X < 75
20. Penilaian Keterampilan : Lembar Observasi Presentasi Kelompok
No Kelompok
Aspek yang Dinilai
Ket
Pembukaan
Presentasi
Penyajian
materi/Jawaban
Menanggapi
Pendapat
Mempertahankan
Argumentasi
Penutupan
Presentasi
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian Observasi Presentasi
No Aspek yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor
1
Pembukaan
Presentasi
Memulai presentasi dengan menyapa, mengguakan bahasa yang
benar dan jelas
2
Memulai presentasi tidak menyapa, mengguakan bahasa yang
kurang benar dan jelas
1
2
Penyajian Materi/
Jawaban
Menyajikan materi/jawaban dengan jelas, lengkap, dan sistematis 2
Menyajikan materi/jawaban dengan kurang jelas, lengkap, dan
sistematis
1
3
Menanggapi Pendapat
Menyetujui atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan
didukung referensi
2
Tidak menyetujui atau menyanggah dengan alasan yang benar dan
tidak didukung referensi
1
4 Mempertahankan
Argumentasi
Mempertahankan pendapat dengan didukung referensi yang benar
dan jelas
2
21. Tidak mampu mempertahankan pendapat dengan didukung
referensi yang benar dan jelas
1
5
Penutupan Presentasi
Menyimpulkan materi presentasi mencakup semua pertanyaan dan
menutuppresentasi dengan Bahasa yang benar
2
Menyimpulkan materi presentasi namun tidak mencakup semua
pertanyaan dan menutuppresentasi dengan Bahasa yang benar
1
Pedoman Penskoran
Nilai =
Jumlah Skor 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Skor maksimal
𝑥 100
Predikat Interval Nilai
A 93 ≤ X ≤ 100
B 84 ≤ X ≤ 92
C 75 ≤ X ≤ 83
D X < 75
22. Penilaian Keterampilan : Lembar Penilaian e-infografis
No Kelompok
Komponen Penilaian
Skor
Isi Topik Layout/Desain Visualisasi Font Warna Referensi
1
2
3
4
5
Skor Total
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
𝒙 𝟏𝟎𝟎
Rubrik Penilaian e-infografis
No Komponen
Penilaian
Skor
1 2 3
1
Isi
Isi sesuai dengan masalah yang
diangkat dan informasi
disampaikan dengan urutan yang
logis
Isi sesuai dengan masalah yang
diangkat, tetapi informasi tidak
disampaikan dengan urutan yang logis
Isi tidak sesuai dengan masalah
yang diangkat dan rencana yang
disusun
2
Topik
Topik spesifik, informatif dan
meyakinkan pembaca
Topik melebar tetapi masih dapat
meyakinkan pembaca
Topik sulit dipahami dan tidak
spesifik
3 Layout dan
Design
Tata letak elemen grafis rapi Tata letak elemen grafis kurang rapi Tata letak elemen grafis tidak rapi
4 Visualisasi Format visualisasi yang dipilih Format visualisasi yang dipilih tidak Format visualisasi harus dipilih
23. meningkatkan keterbacaan
informasi(infografis) yang disajikan
berkaitan dengan informasi yang
disajikan.
sebaik-baiknya dalam menyajikan
informasi untuk memudahkan
pembaca.
5
Font
Infografik menggunakan font yang
sesuai untuk melengkapi konten
dan teks terbaca jelas.
Font (s) yang digunakan dalam info
grafis membuat teks hampir tidak
dapat dibaca
Font (s) yang digunakan dalam info
grafis membuat teks tidak dapat
dibaca
6
Warna
Pilihan warna meningkatkan
visisbilitas infografis. Perbedaan
saturasi dan gradasi warna
digunakan dengan bijak
Pilihan warna bagus, tapi banyak
warna yang digunakan sehingga sedikit
mengganggu
Pilihan warna yang tidak baik dan
menyulitkan pembaca untuk
memahami konten
7
Referensi
Mencantumkan semua referensi
dari semua data yang ada
Hanya menyantumkan beberapa
referensi dari data yang ada
Tidak menyantumkan referensi
24. Penilaian Keterampilan : Kemampuan Mengemukakan Argumentasi
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Petunjuk pengisian angket:
1. Angket ini berisi 36 pertanyaan. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan
pilihan Saudara dengan memberi tanda centang (√).
2. Jawablah tiap-tiap pertanyaan sesuai dengan pilihan Saudara sendiri dan jangan
terpengaruh oleh jawaban teman Saudara.
3. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai Saudara.
Keterangan pilihan jawaban:
SS = sangat setuju
S = setuju
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
No. Pernyataan
Kategori
SS S TS TSS
1 Pertama kali saya mengikuti pembelajaran ini,
saya percaya bahwa pelajaran ini mudah bagi
saya
2 Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang
menarik bagi saya
3 Materi pembelajaran ini lebih sulit dipahami
daripada yang saya harapkan
4 Setelah membaca informasi pendahuluan, saya
yakin bahwa saya mengetahui apa yang harus
saya pelajari dari pembelajaran ini
5 Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran
ini membuat saya merasa puas dengan hasil yang
telah saya capai
6 Jelas bagi saya bagaimana hubungan materi
pembelajaran ini dengan apa yang telah saya
ketahui
7 Banyak halaman yang mengandung banyak
informasi, sehingga saya sulit mengambil ide
penting dan mengingatnya
8 Materi pembelajaran ini sangat menarik perhatian
9 Terdapat cerita, gambar, atau contoh yang
menunjukkan kepada saya manfaat dari materi
pembelajaran ini
10 Menyelesaikan tugas pembelajaran dengan
berhasil, sangat penting bagi saya
11 Kualitas penyajian pembelajaran membantu
menarik perhatian saya
12 Pembelajaran ini sangat banyak materi, sehingga
sulit bagi saya untuk tetap fokus pada pelajaran
25. 13 Setelah saya bekerja pada pembelajaran ini, saya
yakin bahwa saya dapat mempelajari materi yang
diajarkan
14 Saya senang dengan pembelajaran ini, sehingga
saya ingin mengetahui lebih lanjut tentang materi
ini
15 Pembelajaran ini terasa kurang menarik
16 Isi dari pembelajaran ini sesuai dengan minat
saya
17 Susunan informasi yang disajikan membantu
menarik perhatian saya
18 Terdapat penjelasan dan contoh tentang
bagaimana manusia mengaplikasikan
pengetahuan dalam pembelajaran ini
19 Menurut saya, tugas-tugas dalam pembelajaran
ini cukup sulit
20 Pembelajaran ini memiliki sesuatu yang
merangsang rasa ingin tahu saya
21 Saya benar-benar senang mempelajari pelajaran
ini
22 Pengulangan atau review pada pelajaran ini
kadangkadang membuat saya bosan
23 Isi pembelajaran ini menyampaikan kesan bahwa
isinya perlu untuk dipelajari
24 Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat
menarik dan tak tertuga sebelumnya
25 Setelah mempelajari pembelajaran ini, saya yakin
bahwa saya akan berhasil dalam mengerjakan tes
26 Pembelajaran ini tidak sesuai dengan kebutuhan
saya karena sebagian besar isinya sudah saya
ketahui
27 Kalimat umpan balik setelah latihan, atau
komentar pada pembelajaran ini membuat saya
merasa mendapat penghargaan untuk upaya saya
28 Variasi dalam latihan, pemrian contoh, dsb.,
membantu menarik perhatian saya pada
pembelajaran
29 Model pembelajarannya membosankan
30 Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini
dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya
lakukan atau saya pikirkan dalam kehidupan
sehari-hari
31 Ada banyak kata di tiap halaman yang
membingungkan
32 Saya merasa bahagia menyelesaikan pembelajaran
ini dengan berhasil
33 Isi pembelajaran ini akan bermanfaat bagi saya
26. 34 Sedikit pun saya tidak memahami pembelajaran
ini
35 Isi pembelajaran yang bagus, membuat saya yakin
bahwa saya dapat mempelajarinya
36 Suatu hal yang menyenangkan mempelajari
pembelajaran yang dirancang dengan baik
27. KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Indikator Deskriptor Item
No
Item
Attention
(Perhatian)
Memberi perhatian
terhadap kegiatan
pembelajaran
1. Materi pembelajaran ini sangat menarik
perhatian
2. Kualitas penyajian pembelajaran
membantu menarik perhatian saya
3. Susunan informasi yang disajikan
membantu menarik perhatian saya
4. Variasi dalam latihan, pemberian contoh,
dsb., membantu menarik perhatian saya
pada pembelajaran
8
11
17
28
Merasa senang
mengikuti
pelajaran
1. Pada awal pembelajaran, ada sesuatu
yang menarik bagi saya
2. Pembelajaran ini terasa kurang menarik
3. Pengulangan atau review pada pelajaran
ini kadang-kadang membuat saya bosan
4. Saya telah mempelajari sesuatu yang
sangat menarik dan tak terduga
sebelumnya
5. Model pembelajarannya membosankan
2
15
22
24
29
Memberi perhatian
terhadap tugas
1. Pembelajaran ini sangat banyak materi,
sehingga sulit bagi saya untuk tetap
fokus pada pelajaran
2. Ada banyak kata di tiap halaman yang
membingungkan
12
31
Memiliki rasa ingin
tahu
1. Pembelajaran ini memiliki sesuatu yang
merangsang rasa ingin tahu saya
20
Relevance
(Keterkaitan)
Menghubungkan
Hasil belajar
dengan kehidupan
nyata
1. Jelas bagi saya bagaimana hubungan
materi pembelajaran ini dengan apa yang
telah saya ketahui
2. Saya dapat menghubungkan isi
pembelajaran ini dengan hal-hal yang
telah saya lihat, saya lakukan atau saya
pikirkan dalam kehidupan sehari-hari
6
30
Mengetahui
kegunaan materi
pelajaran
1. Terdapat cerita, gambar, atau contoh
yang menunjukkan kepada saya tentang
manfaat dari materi pembelajaran ini
2. Terdapat penjelasan dan contoh tentang
bagaimana manusia mengaplikasikan
pengetahuan dalam pembelajaran ini
3. Isi pembelajaran ini menyampaikan
kesan bahwa isinya perlu untuk
dipelajari
9
18
23
33
28. 4. Isi pembelajaran ini akan bermanfaat
bagi saya
Mengkaji
materi
pelajaran
sesuai dengan
yang
diharapkan
1. Menyelesaikan tugas pembelajaran
dengan berhasil sangat penting bagi
saya
10
2. Isi dari pembelajaran ini sesuai dengan
minat saya
16
3. Pembelajaran ini tidak sesuai dengan
kebutuhan saya karena sebagian besar
isinya sudah saya ketahui
26
Confidence
(Kepercayaan
diri)
Percaya diri dalam
mengerjakan
tugas
1. Menurut saya, tugas-tugas dalam
pembelajaran ini cukup sulit
2. Setelah mempelajari pembelajaran ini,
saya yakin bahwa saya akan berhasil
dalam mengerjakan tes
19
25
Percaya diri dalam
memahami
pelajaran
1. Pertama kali saya mengikuti
pembelajaran ini, saya percaya bahwa
pembelajaran ini mudah bagi saya
2. Materi pembelajaran ini lebih sulit
dipahami daripada yang saya harapkan
3. Setelah membaca informasi
pendahuluan, saya yakin bahwa saya
mengetahui apa yang harus saya pelajari
dari pembelajaran ini
4. Setelah saya bekerja pada pembelajaran
ini, aya yakin bahwa saya dapat
mempelajari materi yang diajarkan
5. Sedikit pun saya tidak memahami
pembelajaran ini
1
3
4
13
34
Tidak mudah
putus asa
1. Banyak halaman yang mengandung
banyak informasi, sehingga saya sulit
mengambil ide penting dan
mengingatnya
7
Mau membaca
buku penunjang
lain dan
mengulang materi
2. Isi pembelajaran yang bagus, membuat
saya yakin bahwa saya dapat
mempelajarinya
35
Satisfaction Senang terhadap 1. Saya senang dengan pembelajaran ini,
sehingga saya ingin mengetahui lebih
lanjut tentang materi ini
14
(Kepuasan) kegiatan belajar
dan hasil belajar
yang dicapai
2. Saya benar-benar senang mempelajari
pembelajaran ini
3. Saya merasa bahagia menyelesaikan
pembelajaran ini dengan berhasil
4. Suatu hal yang menyenangkan
mempelajari pembelajaran yang
dirancang dengan baik
21
32
36
29. 29
Memiliki
keinginan untuk
dipuji
1. Kalimat umpan balik setelah latihan,
atau komentar pada pembelajaran ini
membuat saya merasa mendapat
penghargaan untuk upaya saya
27
Mempunyai
keinginan untuk
menjadi yang
terbaik
1. Menyelesaikan tugas-tugas pada
pembelajaran ini membuat saya merasa
puas dengan hasil yang telah saya capai
5
(Sumber: Adaptasi dari Keller, 2010 dengan modifikasi Penulis)
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
𝒙 𝟏𝟎𝟎
Rubrik Penilaian
no Aspek Indikator Skor Deskripsi Skor
1 Claim Kritis dalam
menanggapi
permasalahan
yang diberikan
guru
4 Peserta didik menanggapi
permasalahan yang diberikan guru
dengan kritis, akurat, lugas dan
jelas
3 Hanya 3 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
2 Hanya 2 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
1 Peserta didik tidak menanggapi
permasalahan yang diberikan guru
Mencetuskan
gagasan/ide dan
jawaban atas
permasalahan
yang diberikan
guru
4 Peserta didik mencetuskan
gagasan/ide dan jawaban atas
permasalahan dengan berani, logis,
dan relevan
3 Hanya 2 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
2 Hanya 1 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
1 Peserta didik tidak mencetuskan
gagasan/ide dan jawaban atas
permasalahan yang diberikan guru
2 Evidence Mampu
mengumpulkan
data/fakta yang
dapat
membuktikan
claim yang dibuat
4 Peserta didik mengumpulkan
data/fakta yang dapat
membuktikan claim bersumber dari
buku, website, video
pembelajaran
3 Hanya 2 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
2 Hanya 1 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
1 Peserta didik tidak mengumpulkan
data/fakta yang dapat
30. 30
membuktikan claim yang dibuat
Mampu
mengklasifikasikan
fakta dan
data(bukti) yang
diperlukan dalam
menyelesaikan
permasalahan
4 Peserta didik mampu
mengklasifikasikan fakta dan data
yang diperlukan berdasarkan jenis,
relevansi dan keakuratan bukti
3 Hanya 2 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
2 Hanya 1 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
1 Peserta didik tidak dapat
mengklasifikasikan fakta dan data
yang diperlukan berdasarkan jenis,
relevansi dan keakuratan bukti
3 Reasoning Dapat memberikan
alasan yang
relevan atas
argumen yang
dibuat
4 Peserta didik memberikan alasan
yang logis, jelas dan relevan atas
argumen yang telah dibuat(claim)
3 Hanya 2 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
2 Hanya 1 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
1 Peserta didik tidak dapat
memberikan alasan yang logis, jelas
dan relevan atas argumen yang
telah dibuat(claim)
Memiliki
kepercayaan diri
yang tinggi saat
mengemukakan
alasan penguat
4 Peserta didik memiliki kepercayaan
diri yang tinggi saat
mengemukanan alasan yang
ditunjukkan dengan berargumen
dengan lantang, tegas dan jelas
3 Hanya 2 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
2 Hanya 1 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
1 Peserta didik tidak memiliki
kepercayaan diri
4 Rebuttal Dapat memberikan
bukti yang bersifat
kontra/sanggah
terhadap argumen
yang dibuat
4 Peserta didik dapat meberikan bukti
yang bersifat kontra/sanggahan
berupa akibat, antisipasi yang
bisa dilakukan, impact/pengaruh
negatif maupun positif
3 Hanya 2 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
2 Hanya 1 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
1 Peserta didik tidak dapat
memberikan bukti yang bersifat
kontra/sanggah terhadap argumen
yang dibuat
Dapat
menyampaikan
4 Peserta didik dapat menyampaikan
alternatif penyelesaian masalah
31. 31
alternatif
penyelesaian
masalah
yang logis, akurat dan jelas
3 Hanya 2 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
2 Hanya 1 dari kriteria skor 4 yang
terpenuhi
1 Peserta didik tidak dapat
menyampaikan alternatif
penyelesaian masalah
33. 33
Sekolah : SMA Muhammadiyah 10 Surabaya
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Gerak Manusia
Sub Materi : Otot dan Sendi
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 Menit
Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran berbasis problem based learning (PBL) dengan
pendekatan TPACK, peserta didik dapat:
1. Menganalisis macam-macam otot melalui media Artificial Intelligence
dengan benar (ICT/4C/HOTS)
2. Menganalisissifat kerja otot melaluimedia ArtificialIntelligencedandiskusi
dengan benar (ICT/4C/HOTS)
3. Membuatvideomemeragakansifatkerjaototsinergisdanantagonismelalui
diskusi dan aplikasi Tiktok dengan benar (ICT/4C/HOTS)
4. Menganalisis macam-macam sendi melalui media Artificial Intelligence
dengan benar (ICT/4C/HOTS)
5. Membuat video memeragakan contoh macam-macam sendi diartrosis
melalui diskusi dan aplikasi Tiktok dengan benar (ICT/4C/HOTS)
1. Perhatikan petunjuk belajar berikut sebelum melangkah ke tahap selanjutnya
2. Bacalah artikel permasalahan yang telah disediakan
3. Kerjakan setiap permasalahan yang tersedia untuk membantu melakukan kajian
literatur
4. Kerjakan dengan tanggung jawab dan bekerjasama dengan teman sekelompok
5. Konsultasikan dengan guru jika menemui kesulitan dalam mengerjakan LKPD
6. Setelah selesai pengerjaan, silakan mengumpulkan LKPD
Petunjuk Penggunaan LKPD
34. 34
OTOT
Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya untuk melakukan kontraksi
(memendek) dan relaksasi (memanjang atau kembali ke ukuran semula). Dalam
tubuh otot menyusun 40% berat tubuh. Otot dapat menggerakkan tulang karena ada
bagian otot yang melekat pada tulang yang disebut tendon.
Ada 4 sifat atau kemampuan yang dimiliki otot, yaitu:
- Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot memendek dan menegang.
- Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot memanjang .
- Kemampuan elastisitas atau kekenyalan.
- Kepekaan terhadap rangsangan (irritabilitas)
Macam-Macam Otot
Berdasarkan bentuk, susunan, dan cara kerjanya, otot manusia dibedakan 3 macam,
yaitu: otot lurik (otot rangka), otot polos, dan otot jantung.
SENDI
Hubungan antartulang di dalam tubuh disebut artikulasi. Agar artikulasi dapat
bergerak, diperlukan struktur khusus yang disebut sendi
Di dalam sistem rangka manusia, terdapat tiga jenis hubungan antartulang yaitu
sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.
a. Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan hubungan antartulang yang direkatkan oleh suatu
jaringan ikat yang mengalami osifikasi sehingga tidak memungkinkan adanya
gerakan.
b. Amfiartrosis
Amfiartosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago
sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
c. Diartrosis.
Diartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya gerakan
tulang secara lebih bebas
35. 35
Aktivitas Peserta Didik :
1. Peserta didik membaca artikel kasus 1 dan kasus 2
Untuk Remaja Jompo, Ini Cara Menurunkan Risiko Radang Sendi
KOMPAS.com - Sejumlah penyakit bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia, salah satunya
adalah radang sendi. Radang sendi merupakan kondisi ketika sendi terasa sakit dan kaku
sehingga sulit bergerak. Bahkan radang sendi kerap diikuti dengan pembengkakan dan
kemerahan. Radang sendi ini bisa dialami oleh mereka yang masih berusia produktif hingga usia
lanjut. Bahkan, baru-baru ini muncul fenomena "remaja jompo" yang ramai diperbincangkan di
media sosial.
"Musuh terbesarku menjadi remaja jompo selain gampang pegel adalah gampang lupa," tulis
salah satu warganet Twitter (2/2/2022).
Dilansir dari Kompas.com (23/2/2022) istilah "remaja jompo" merujuk pada remaja yang mudah
mengalami kelelahan, pegal, sakit punggung dan pinggang, badan lemas, serta sering pusing.
Salah satu penyebab kaum muda mudah pegal dan linu-linu adalah karena gaya hidup kurang
gerak dan posisi duduk yang salah. Jika terus dibiarkan, permasalahan sendi ini dapat berujung
pada radang sendi atau arthritis di kemudian hari.
TIMESINDONESIA, JAKARTA – DOMS atau delayed-onset muscle soreness adalah rasa nyeri
yang muncul dalam periode 12-24 jam setelah rasa berolahraga, dan bisa bertahan hingga 3 hari
kemudian. Namun setelah periode itu, DOMS akan mereda dengan sendirinya. Meski tidak
berbahaya, nyeri yang muncul bisa mengganggu aktivitas dan istirahat sehingga perlu diatasi.
Untuk Anda yang mencoba mulai lebih aktif setelah sekian lama tidak olahraga, efek samping
yang kerap dialami adalah nyeri otot selama beberapa hari setelahnya. Kondisi ini tidak jarang
membuat orang-orang urung untuk kembali bergerak. Padahal, nyeri otot ini adalah hal yang
lumrah. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan DOMS.
Pemicu terjadinya DOMS
DOMS terjadi karena olahraga berintensitas tinggi, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa
melakukannya. Ketika melakukan olahraga berintensitas tinggi, serat otot bisa mengalami
robekan yang sangat kecil atau microscopic tears.
Merespons terjadinya hal ini, tubuh akan meningkatkan reaksi inflamasi sehingga terjadilah
DOMS. Biasanya, gerakan dalam olahraga berintensitas tinggi yang memicu DOMS adalah saat
otot harus berada dalam posisi tegang sekaligus dipanjangkan di saat bersamaan.
Sumber :
https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/05/201500265/untuk-
remaja-jompo-ini-cara-menurunkan-risiko-radang-sendi?page=all
Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/glutera-
news/428758/cara-mengatasi-doms-nyeri-otot-setelah-berolahraga
36. 36
Aktivitas Peserta Didik:
1. Peserta didik berdiskusi dengan kelompok untuk membuat rumusan masalah
berdasarkan artikel
Setelah membaca dan memahami artikel kasus 1, diskusikan dengan teman
sekelompok kalian, apa saja yang ingin kalian ketahui dari isi artikel tersebut.
Buatlah rumusan masalah mengenai isi dari artikel tersebut (clue: 5W1H)
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Setelah membaca dan memahami artikel kasus 2, diskusikan dengan teman
sekelompok kalian, apa saja yang ingin kalian ketahui dari isi artikel tersebut.
Buatlah rumusan masalah mengenai isi dari artikel tersebut (clue: 5W1H)
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
37. 37
Aktivitas Peserta Didik:
1. Peserta didik membuka media berbasis Artificial Intelligence
2. Peserta didik melakukan kajian literatur untuk menambah pengetahuan
Lakukanlah kajian literatur dengan memindai QR code yang telah disediakan.
Kemudian lengkapilah tabel yang telah disediakan
Lengkapilah tabel berikut setelah melakukan kajian literatur media Artificial Intelligence
dengan cara memindai QR code dan menganalisis video
No Ciri-Ciri
1 Letak
2 Bentuk
3 Cara kerja
4 Ciri kontraksi
SCAN ME
38. 38
Setelah mengetahui jenis-jenis otot, lengkapilah struktur otot berikut.
Masukkan data hasil analisis media Artificial Intelligence pada gambar
berikut.
Setelah melihat video, analisislah mekanisme kerja otot saat prakontraksi,
kontraksi dan relaksasi, kemudian tuliskan mekanisme kerja otot tersebut
dengan kalimat kalian sendiri
Prakontraksi
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Kontraksi
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Relaksasi
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Lengkapilah tabel berikut setelah melakukan kajian literatur media Artificial
Intelligence dengan cara memindai QR code dan menganalisis video
39. 39
No Jenis Gerakan Deskripsi
1 Gerakan menengadahkan tangan
2 Gerakan menelungkupkan tangan
3 Gerakan mengangkat tangan
4 Gerakan menurunkan tangan
5 Gerak mendekati badan
6 Gerak menjauhi badan
7 Gerakan menundukkan kepala
8 Gerakan menengadahkan kepala
Lakukanlah kajian literatur dengan memindai QR code yang telah
disediakan. Analisislah video kemudian lengkapilah bagian struktur sendi
berikut
Lengkapilah tabel berikut setelah melakukan kajian literatur media
Artificial Intelligence dengan cara memindai QR code dan menganalisis
video
No Jenis Sendi Pengertian Macam Pengertian Contoh
1 Sinartrosis 1.
2.
1.
2.
1.
2.
2 Amfiartrosis 1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
SCAN ME
40. 40
3 Diartrosis 1. 1 1
2. 2 2
3. 3 3
4. 4 5
5. 5 5
Aktivitas Peserta Didik:
1. Peserta didik berdiskusi dengan kelompok untuk menganalisis solusi yang tepat
sesuai rumusan masalah yang telah dibuat
2. Peserta didik membuat video memeragakan sifat kerja otot sinergis dan antagonis
serta macam-macam sendi diartrosis menggunakan aplikasi tiktok
3. Peserta didik menyajikan hasil diskusi
Setelah membuat rumusan masalah pada kasus 1, diskusikan dengan teman
sekelompok kalian solusi yang tepat sesuai rumusan masalah yang telah dibuat
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Setelah membuat rumusan masalah pada kasus 2, diskusikan dengan teman
sekelompok kalian solusi yang tepat sesuai rumusan masalah yang telah dibuat
43. 43
Sesuai sistematika kurikulum 2013
Sekolah : SMA Muhammadiyah 10 Surabaya
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Gerak Manusia
Sub Materi : Tulang dan Kelainan pada Sistem Gerak
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 Menit
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem gerak manusia
Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran berbasis problem based learning (PBL) dengan
pendekatan TPACK, peserta didik dapat:
1. Menganalisis macam-macam otot melalui media Artificial
Intelligence dengan benar (ICT/4C/HOTS)
2. Menganalisis sifat kerja otot melalui media Artificial Intelligence dan
diskusi dengan benar (ICT/4C/HOTS)
3. Membuat video memeragakan sifat kerja otot sinergis dan antagonis
melalui diskusi dan aplikasi Tiktok dengan benar (ICT/4C/HOTS)
4. Menganalisis macam sendi melalui media Artificial Intelligence
dengan benar (ICT/4C/HOTS)
5. Membuat video memeragakan contoh macam-macam sendi
diartrosis melalui diskusi dan aplikasi Tiktok dengan benar
(ICT/4C/HOTS)
Petujuk Penggunaan Bahan Ajar
1. Bacalah Bahan Ajar secara utuh
2. Untuk menambah referensi bacaan, dapat mengakses e-modul sistem gerak
manusia dengan cara
a. klik link
https://repositori.kemdikbud.go.id/21917/1/XI_Biologi_KD-3.5_Final.pdf
atau
b. pindai barcode
44. 44
OTOT DAN SENDI
A. Otot Manusia
Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya untuk
melakukan kontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang atau kembali
ke ukuran semula). Dalam tubuh otot menyusun 40% berat tubuh. Otot
dapat menggerakkan tulang karena ada bagian otot yang melekat pada
tulang yang disebut tendon.
Tanpa otot kita tidak akan bisa menggerakkan bagian tubuh kita.
Terkadang selepas berolahraga tubuh kita terasa lelah sampai sulit untuk
bergerak. Hal ini dikarenakan saat berolahraga otot kita akan berkontraksi
lebih sering dan lebih lama dari biasanya sehingga bisa mengalami
kelelahan otot yang membuat kita menjadi sulit bergerak.
Ada 4 sifat atau kemampuan yang dimiliki otot, yaitu:
- Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot memendek dan menegang.
- Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot memanjang .
- Kemampuan elastisitas atau kekenyalan.
- Kepekaan terhadap rangsangan (irritabilitas)
1. Macam-Macam Otot
Berdasarkan bentuk, susunan, dan cara kerjanya, otot manusia
dibedakan 3 macam, yaitu: otot lurik (otot rangka), otot polos, dan otot
jantung.
a. Otot lurik (otot rangka)
Di sebut otot lurik karena sel otot ini memiliki bagian yang gelap
dan terang yang memberikan penampakan seperti lurik. Disebut
otot rangka, karena otot ini melekat pada tulang (rangka) yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif. Otot lurik terdapat pada sebagian
besar tubuh dan anggota gerak. Ujung otot lurik yang melekat pada
tulang disebut urat otot (tendon). Tendon merupakan jaringan ikat
yang kuat dan liat.
Gambar 1. Otot Lurik
Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com
Bagian-bagian otot lurik meliputi tendon dan serabut otot.
1) Tendon, merupakan jaringan yang kuat dan liat yang terdapat
pada ujungujung otot.
Berdasarkan posisinya pada otot, tendon dibedakan:
- Origo, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak
dapat digerakkan.
- Insersio, merupakan tendon yang tendon yang melekat pada
tulang yang dapat digerakkan .
45. 45
Berdasarkan jumlah tendonnya, otot dibedakan atas:
- Otot bisep, yaitu otot yang memiliki dua buah tendon pada
bagian ujungnya
- Otot trisep, yaitu otot yang memiliki tida buah tendon pada
bagian ujungnya
Gambar 2 Tendon
Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com
2) Serabut otot
Serabut otot memiliki bagian yang gelap dan terang yang
memberikan kenampakan seperti lurik. Kenampakan lurik
tersebut disebabkan oleh protein otot yang terdiri atas 2 jenis,
yaitu aktin dan myosin.
Ciri-ciri otot lurik
- Sel-selnya berbentuk silindris panjang
- Sel-selnya memiliki serat-serat yang menampakkan bagian yang
gelap dan terang sehingga memberikan penampakan lurik
(disebut juga otot serat lintang).
- Bekerja secara sadar (dipengaruhi kehendak) - Reaksi kerjanya
cepat dan tidak teratur.
- Mudah lelah.
- Memiliki banyak inti yang terletak di bagian tengah sel.
- Terdapat melekat pada rangka tubuh, kaki, lengan, leher, dan
dada.
- Bagian kedua ujungnya mengecil. Bagian ujung yang mengecil
tersebut disebut tendon.
Gambar 3 Serabut Otot
Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com
b. Otot polos
Otot polos disebut juga otot dalam karena merupakan otot yang
menyusun organ dalam tubuh manusia yaitu :
- saluran pencernaan (usus dan lambung) - pembuluh darah.
46. 46
- saluran pernapasan.
- saluran kelamin.
- dindin rahim (uterus).
Gambar 4 Otot Polos
Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com
Ciri-ciri otot polos
- Sel-selnya berbentuk gelendong yang kedua ujungnya meruncing
- Selnya hanya memiliki 1 inti yang terletak di tangah sel
- Bekerja secara tidak sadar (tanpa perintah otak) sehingga disebut
otot tak sadar
- Reaksi kerjanya lambat dan teratur
- Tidak mudah lelah
- Terdapat pada bagian-bagian dalam tubuh, seperti pencernaan
makanan, pembuluh darah, alat pernapasan, alat ekskresi,
saluran kelamin, dan dinding rahim (uterus)
c. Otot jantung
Disebut otot jantung, kerena hanya terdapat pada jantung. Otot
jantung berfungsi menggerakan jantung untuk memompa darah kse
seluruh bagian tubuh. Kontraksi dan relaksasi otot jantung
menyebabkan bilik jantung menyempit dan melebar secara berirama
sehingga menimbulkan datak jantung. Otot jantung terdapat pada
jantung
Gambar 5 Otot Jantung
Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com
Ciri-ciri otot jantung
- Sel otot jantung berbentuk silindris dan bercabang disebut
sinsitium.
47. 47
- Memiliki serat-serat seperti otot lurik, namun serat lurik otot
jantung lebih sedikit dibandingkan otot lurik.
- Bekerja secara tidak sadar (tidak dipengaruhi kehendak, tetapi
dipengaruhi oleh saraf otonom, yaitu simpatik dan parasimpatik -
Reaksi kerjanya lambat dan teratur.
- Memiliki daya tahan kerja yang lama (tidak mudah lelah) dan
bekerja seumur hidup manusia tanpa istirahat.
- Memiliki banyak inti dan masing-masing inti sel terdapat di
tengah-tengah serabut otot.
- Otot jantung memiliki keistimewaan dibandingkan otot yang lain,
karena memiliki struktur seperti otot lurik tetapi bekerja seperti
otot polos.
Fungsi otot jantung adalah menggerakkan jantung untuk memompa
darah ke seluruh tubuh.
Tabel 2.1 Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos dan Otot Jantung
No Ciri-ciri Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung
1 Letak Di organ dalam,
kelenjar dan
pembuluh
darah
Melekat
pada
tulang
Di dinding
jantung
2 Inti sel Satu, letak di
tengah
Banyak,
letak di tepi
Banyak, letak di
tengah
3 Bentuk Gelendong Serabut
tidak
bercabang
Serabut
bercabang
4 Kecepatan
respon
Lama Cepat Lama
5 Kemampuan
kontraksi
Lama Sebentar Sedang
6 Cara kerja Involunter Volunter Involunter
7 Kerja saraf Tidak disadari Disadari Tidak disadari
8 Terdapat Lambung,
uterus,
pembuluh darah,
rahim dan
kantung urin
Melekat
pada
rangka
Dinding jantung
2. Mekanisme Kerja Otot
Otot bekerja dengan cara berkontraksi. Jika mendapat rangasangan
maka otot akan berkontraksi. Kontraksi otot ditandai dengan otot jadi
memendek, menegang, dan menggembung pada bagian tengahnya.
Kontraksi otot menyebab tulang tertarik, sehingga terjadi gerakan. Bila
otot tidak bekerja maka otot akan berelaksasi yaitu mengendur atau
kembali ke ukuran semula. Untuk kembali ke keadaan semula setelah
48. 48
berkontraksi, maka perlu bantuan gerakan otot lain yang sifat kerjanya
berlawanan yaitu otot antagonis dan otot sinergis.
a. Kontrasksi otot
Kontraksi otot disebabkan karena pengaruh rangsangan melalui
saraf. Zat pada sel otot yang peka terhadap rangsangan adalah
asetilkolin. Proses otot menerima rangsangan hingga terjadi
kontraksi adalah sebagai berikut:
1)Jika ada rangsangan, maka asetil kolin akan menerima
rangsangan yang berasal dari ujung saraf tersebut.
2)Asetil kolin kemudian akan membebaskan ion kalsium yang
berada pada sel otot.
3)Ion kalsium akan menyebabkan protein otot yang terdiri dari aktin
dan myosin berikatan membentuk aktomiosin. Ikatan aktin dan
myosin ini yang menyebabkan otot memendek yang disebut
berkontraksi.
Untuk dapat berkontraksi, otot memerlukan energi yang berasal dari
sel-sel otot. Kontraksi otot ini menyebabkan tulang menjadi tertarik,
sehingga terjadi gerakan. Gerakan tubuh melibatkan otot, tulang,
sendi, dan saraf.
b. Relaksasi Otot
Jika otot tidak lagi berkontraksi maka ion kalsium akan kembali ke
dalam plasma sel, sehingga menyebabkan lepasnya pelekatan aktin
dan myosin.
Lepasnya pelekatan aktin dan myosin menyebabkan otot kembali
memanjang, mengendur, dan melemas. Kondisi tersebut disebut
relaksasi.
c. Kelelahan Otot
Kontraksi otot secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya
kelelahan. Kelelahan ini disebabkan karena saat bekerja otot
menghasilkan asam laktat atau asam susu. Asam laktat akan
dibawa darah untuk dibuang keluar tubuh. Akan tetapi jika asam
laktat ini tertimbun dalam otot dalam jumlah yang banyak, maka
akan menyebabkan timbulnya kelelahan dan pegal-pegal pada otot.
Untuk menguraikan asam laktat diperlukan oksigen yang cukup
banyak. Pengambilan oksigen yang banyak dalam dalam waktu yang
singkat ini menyebabkan napas jadi terengah-engah.
3. Sifat Kerja Otot
Berdasarkan hubungan kerjanya, otot dibedakan atas otot anagonis
dan otot sinergis.
a. Otot Antagonis
Otot antagonis merupakan otot yang hubungan kerjanya saling
berlawanan, misalnya kerja otot biseps dan triseps yang
menggerakkan lengan. Kerja antagonis otot biseps dan triseps
adalah sebagai berikut:
49. 49
Jika otot biseps berkontraksi, maka otot triseps akan relaksasi,
sehingga lengan akan bergerak ke atas. Dengan demikian otot
biseps merupakan otot fleksor (untuk membengkokkan)
Jika otot biseps relaksasi, dan otot triseps berkontraksi, maka
posisi lengan akan kembali ke keadaan semula (lurus). Dengan
demikian otot triseps disebut otot ektensor (untuk meluruskan)
Antagonis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek
gerak berlawanan. Contohnya:
1)Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan). Misalnya
otot bisep dan otot trisep.
2)Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan).
Misalnya gerak tangan sejajar dengan bahu dan sikapnya
sempurna.
3)Depresor (ke bawah) dan elavator (ke atas). Misalnya gerak kepala
dengan menundukkan dan menengadah.
4)Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup). Misalnya
gerak telapak tangan menengadah dan gerak tangan
menelungkup.
Beberapa tipe gerak tubuh yang ditimbulkan oleh otot, tulang, dan
persendiannya:
a) Fleksi, yaitu gerak menekuk, ditimbulkan oleh otot fleksor
misalnya pada siku, lutut,ruas-ruas jari.
b)Ekstensi, yaitu gerak meluruskan, ditimbulkan oleh otot
ekstensor misalnya pada lengan.
c) Abduksi, yaitu gerak tungkai menjauhi badan, ditimbulkan oleh
otot abduktor, misalnya pada lengan dan kaki menjauhi badan.
d)Adduksi, yaitu gerak tungkai mendekati badan, ditimbulkan oleh
otot adduktor, misalnya pada lengan dan kaki menjauhi badan
e) Pronasi, yaitu gerak memutar lengan sehingga telapak tangan
menghadap ke bawah. Gerak ini ditimbulkan oleh otot pronator
f) Supinasi, yaitu gerak memutar lengan sehingga telapak tangan
menghadap ke atas. Gerak ini ditimbulkan oleh otot supinator
g) Inversi, yaitu gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam
h)Eversi, yaitu gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar
i) Elevasi, yaitu gerak mengangkat bagian tubuh, misalnya gerak
membuka mulut atau mengengadahkan kepala.
j) Depresi, yaitu gerak menurunkan bagian tubuh, mislanya gerak
menutup mulut atau menurunkan kepala.
Gambar 6 Gerak Antagonis
50. 50
Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com
b. Otot Sinergis
Otor sinergis merupakan otot yang hubungan keranya saling
berkerjasama secara bersamaan, misalnya otot pronator teres dan
pronator quadratus yang terdapat pada lengan bawah yang berkerja
bersamaan menggerakkan telapak tangan menengadah dan
menelungkup.
4. Energi Untuk Kerja Otot
Saat otot mendapat rangsangan baik sengaja ataupun tidak otot kita
akan mengalami kontraksi. Kontraksi otot ini ditandai dengan
memendeknya otot, otot menjadi tegang dan menggembung di bagian
tengah. Maka otot yang melekat pada tulang akan ikut berkontraksi,
sehingga tulang tertarik dan bergerak. Pada artikel kali ini kita akan
sama-sama belajar mengenai mekanisme kerja otot serta komponen
yang berperan dan juga sumber energi otot.
Struktur otot yang berperan dalam kerja otot memiliki beberapa
komponen. Salah satu komponen itu adalah miofibril, komponen ini
berbentukk silindris yang memanjang sepanjang otot lurik dan
mengandung filament aktin dan myosin. Selain itu juga ada Sarkomer,
merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari kontraksi otot
pada myofibril. Selanjutnya ada Aktin yang merupakan filamen
kontraktil yang tipis serta memiliki sisi aktif dan situs pengikatan.
Miosin juga merupakan komponen otot berupa protein filament yang
lebih tebal dan memiliki penonjolan yang dikenal dengan kepala
miosin. Terakhir ada troponin yang merupakan protein kompleks yang
melekat pada tropomiosin.
51. 51
Gambar 6 Kontraksi Otot
Sumber: http://rebellisamici.blogspot.com
5. Sumber Energi untuk Gerak Otot
Otot memerlukan energi untuk bergerak. Berikut ini merupakan
sumber energi untuk gerak otot.
1) ATP (adenosine tri fosfat)
ATP ini nantinya akan terurai menjadi ADP (adenosine difosfat) dan
energi. Selanjutnya, ADP tadiakan diurai kembali menjadi AMP
(adenosine monofosfat) dan energi yang bisa kita rumuskan menjadi
seperti berikut ini.
ATP ADP + P + Energi
ADP AMP + P + Energi
2) Keratin fosfat
Keratin fosfat ini nantinya akan diurai menjadi keratin, fosfat dan
energi. Pemecahan ATP dan keratin fosfat berfungsi untuk
menghasilkan energi pada saat kontraksi otot. Untuk melakukan
proses tersebut tidak diperlukan oksigen.
3) Glikogen (gula otot)
Untuk bergerak otot juga memerlukan gula dalam bentuk glikogen.
Glikogen ini akan dilarutkan menjadi laktasidogen. Kemudian
diubah kembali menjadi glukosa dan asam laktat. Molekul gula ini
yang akan diubah menjadi CO2, H2O dan energi. Proses ini akan
terjadi saat otot relaksasi dan memerlukan oksigen, sehingga fase
relaksasi ini disebut fase aerob. Apabila di dalam otot mengandung
banyak asam laktat maka otot akan terasa lelah atau pegal. Asam
laktat ini bisa dioksidasi dengan bantuan oksigen.
6. Tahapan Mekanisme Kerja Otot
Saat otot bekerja harus melalui tahapan-tahapan. Berikut ini
merupakan tahapan dari mekanisme kerja otot.
a. Tahap pertama yang terjadi adalah impuls syaraf tiba di
neuronmuscular junction dan mengakibatkan pembebasan
asetilkolin. Munculnya asetilkolin ini memicu depolarisasi yang
kemudian menyebabkan pembebasan ion Ca2 dan reticulum
sarkoplasma.
b. Tahap yang ke 2 yaitu terjadinya peningkatan jumlah Ca2 sehingga
menyebabkan ion ini terikat pada troponin dan mengakibatkan
perubahan struktur pada troponin.
c. Tahapan yang ke tiga yaitu perombakan ATP yang akan
membebaskan energi yang akan menyebabkan myosin mampu
menarik aktin ke dalam dan juga melakukan pemendekan otot. Hal
ini terjadi di sepanjang myofibril pada sel otot.
d. Selanjutnya myosin akan terlepas dari aktin dan jembatan
aktomiosin akan terputus ketika molekul ATP terikat di kepala
myosin. Setelah ATP terurai, kepala myosin dapat bertemu lagi
dengan aktin di tropomiosin.
52. 52
e. Terakhir proses kontraksi otot ini dapat berlangsung selama tersedia
nya ATP dan ion Ca2. Pada saat impuls terhenti, ion Ca2 akan kembali
ke reticulum sitoplasma.
Rangkuman
1. Otot manusia meliputi tiga jenis yaitu otot rangka, otot polos dan otot
jantung.
2. Sifat kerja otot dapat dibedakan atas otot anagonis dan otot sinergis.
Otot antagonis merupakan otot yang hubungan kerjanya saling
berlawanan sedangkan otot sinergis merupakan otot yang hubungan
keranya saling berkerjasama secara bersamaan
3. Otot dapat melakukan kontraksi. Kontraksi otot terjadi mengikuti teori
model geseran (luncuran filamen). Filamen otot ada dua jenis yaitu
filamen halus (tipis) dan kasar (tebal).
4. Saat otot berkontraksi diperlukan energi yaitu dalam bentuk ATP.
Energi ATP diperoleh dengan respirasi aerob dan anaerob. Penimbunan
asam laktat dalam otot terjadi sebagai akibat dari usaha otot dalam
pemenuhan energi kontraksi otot melalui proses aerob. Asam laktat
dapat menimbulkan kelelahan.
B. Sendi/ Hubungan Antartulang
Hubungan antartulang di dalam tubuh disebut artikulasi. Agar
artikulasi dapat bergerak, diperlukan struktur khusus yang disebut sendi.
Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago di daerah sendi. Mula-mula
kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat.
Kemudian kedua ujung kartilago membentuk sel-sel tulang, keduanya
diselaputi oleh selaput sendi (membran sinovial) yang liat dan
menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut cairan sinovial.
Gambar 2.7 Mekanisme Kerja O tot
Sumber : http://rebellisamici.blogspot.co m
53. 53
Di dalam sistem rangka manusia, terdapat tiga jenis hubungan
antartulang yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.
a. Sinartrosis adalah hubungan hubungan antartulang yang
direkatkan oleh suatu jaringan ikat yang mengalami osifikasi
sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan.
b. Amfiartrosis
Amfiartosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh
kartilago sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
c. Diartrosis.
Diartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan
terjadinya gerakan tulang secara lebih bebas
Jenis hubungan antartulang yang bersifat diartrosis adalah sebagai
berikut:
1) Sendi Engsel
Sendi engsel merupakan hubungan antara bonggol tulang yang
masuk ke dalam mangkuk tulang yang tidak terlalu dalam dan
adanya bagian pengganjal. Pada sendi engsel, gerakannya satu
arah seperti gerak engsel pintu. Contohnya sendi pada siku, lutut,
mata kaki, dan ruas antarjari.
Gambar 7. Sendi Engsel
https://www.wattpad.com/
2) Sendi Putar
Pada sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung
tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi
dengan satu poros. Contohnya sendi antara tulang hasta dan
tulang pengumpil dan sendi antara tulang atlas dengan tulang
tengkorak. Pada sendi putar, ujung tulang yang satu dapat
mengitari ujung tulang yang lain.
Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu
poros. Contohnya sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil
dan sendi antara tulang atlas dengan tulang tengkorak.
54. 54
Gambar 8 Sendi Putar
https://www.wattpad.com/
3) Sendi Pelana
Sendi pelana merupakan hubungan antartulang yang
memungkinkan terjadinya gerakan dua arah. Contohnya adalah
sendi antara tulang telapak tangan dengan pergelangan tangan
dan dengan ruas jari tangan.
Gambar 9. Sendi Pelana
https://www.wattpad.com/
4) Sendi Peluru
Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan
bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala arah.
Misalnya sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas, antara
tulang gelang panggul dan paha.
Tulang Humerus Tulang Gelang Bahu
Gambar 10 Sendi Peluru
https://www.wattpad.com/
5) Sendi Luncur atau Sendi Geser
Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga
menimbulkan gerakan menggeser. Contohnya sendi antartulang
pergelangan tangan dan antartulang pergelangan kaki. Pada sendi
ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan
menggeser. Contohnya sendi antartulang pergelangan tangan dan
antartulang pergelangan kaki.
55. 55
Gambar 10. Sendi Luncur
https://www.wattpad.com/
6) Sendi Kondoloid
Sendi kondiloid terjadi di antara dua tulang yang permukaannya
berbentuk oval. Berupa gerak ke samping dan gerak maju
mundur, tetapi tidak mengitari poros. Contohnya sendi pada
tulang pergelangan tangan.
Gambar 11. Sensi Kondoloid
https://www.wattpad.com/
D. Penugasan Mandiri
1. Kalian tahu bahwa pembentukan energi untuk aktivitas otot diperlukan
oksigen. Mengapa sehabis berlari napas kita menjadi terengah-engah dan
bagaimana cara mengurangi kelelahan atau pegal linu pada otot?
56. 56
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga
Irawan, Bobby Albertus. 2013. Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika.
Sistem Rangka Manusia. Vol 2 No 1: 1-13
Renni Diastuti. 2009. 'BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI" Jakarta. CV. Sindunata
Sarifin.2013. Kontraksi Otot Dan Kelelahan. Jurnal ilmiah.11(2013)12-13.
Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Fatimah. 2016. "Buku Guru Menjelajah Dunia Biologi untuk XI
SMS dan MA. Solo, Tiga Serangkai.
Tortora, Gerard J and Bryan Derrickson. 2012. Principles of Anatomy and Physiology. USA
: John Wiley and Sons Inc
58. 58
Sesuai sistematika kurikulum 2013
Sekolah : SMA Muhammadiyah 10 Surabaya
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Gerak Manusia
Sub Materi : Otot dan Sendi
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 Menit
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem gerak manusia
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran berbasis problem based learning (PBL) dengan
pendekatan TPACK, peserta didik dapat:
1. Menganalisis macam-macam otot melalui media Artificial
Intelligence dengan benar (ICT/4C/HOTS)
2. Menganalisis sifat kerja otot melalui media Artificial Intelligence dan
diskusi dengan benar (ICT/4C/HOTS)
3. Membuat video memeragakan sifat kerja otot sinergis dan antagonis
melalui diskusi dan aplikasi Tiktok dengan benar (ICT/4C/HOTS)
4. Menganalisis sifat kerja sendi melalui media Artificial Intelligence
dengan benar (ICT/4C/HOTS)
5. Membuat video memeragakan contoh macam-macam sendi
diartrosis melalui diskusi dan aplikasi Tiktok dengan benar
(ICT/4C/HOTS)
B. Materi Pembelajaran
1. Macam-macam otot
2. Mekanisme kerja otot
3. Sifat kerja otot
4. Macam-macam sendi
C. Jenis Media yang Digunakan
1. Artificial Intelligence
2. Power Point
D. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. LCD dan Proyektor
3. Handphone
4. Alat Tulis
5. Barcode/Link
E. Langkah-langkah Penggunaan Media AI
1. Buka aplikasi pemindai
2. Pindai barcode yang tersedia
3. Masuk ke situs yang muncul
59. 59
4. Amati video yang tersedia
F. Media Pembelajaran
Media pembelajaran mengenai pokok bahasan Otot dan Sendi dapat diakses dengan
cara memindai barcode dan link berikut.
QR Code Video Otot QR Code Video Sendi QR Code e Modul
61. 61
Sesuai sistematika kurikulum 2013
Sekolah : SMA Muhammadiyah 10 Surabaya
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Gerak Manusia
Sub Materi : Tulang dan Kelainan pada Sistem Gerak
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 Menit
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem gerak manusia
Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran berbasis problem based learning (PBL) dengan
pendekatan TPACK, peserta didik dapat:
1. Menganalisis macam-macam otot melalui media Artificial
Intelligence dengan benar (ICT/4C/HOTS)
2. Menganalisis sifat kerja otot melalui media Artificial Intelligence dan
diskusi dengan benar (ICT/4C/HOTS)
3. Membuat video memeragakan sifat kerja otot sinergis dan antagonis
melalui diskusi dan aplikasi Tiktok dengan benar (ICT/4C/HOTS)
4. Menganalisis sifat kerja sendi melalui media Artificial Intelligence
dengan benar (ICT/4C/HOTS)
5. Membuat video memeragakan contoh macam-macam sendi
diartrosis melalui diskusi dan aplikasi Tiktok dengan benar
(ICT/4C/HOTS)
64. 64
INSTRUMEN REFLEKSI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Guru : …………………………………
Bidang Studi : Biologi
A. Refleksi Perencanaan Kegiatan Pembelajaran
1. Apakah rencana kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan tujuan
pembelajaran?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Apakah materi dalam bahan ajar yang saya sajikan sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Apakah media pembelajaran yang saya gunakan sesuai dengan materi dan
tujuan pembelajaran?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Apakah model/ metode pembelajaran PBL yang saya gunakan sesuai dengan
karakteristik kompetensi yang harus dicapai peserta didik?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Apakah alat evaluasi yang saya gunakan sesuai dengan indikator
kompetensi yang harus dicapai peserta didik?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Diisi oleh Diri Sendiri
65. 65
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Guru : …………………………………
Bidang Studi : Biologi
NO TAHAP KBM ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN
1 2 3 4
1 Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan
peserta didik untuk
belajar
2. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mengikuti pelajaran
3. Guru menyampaikan
tujuan
pembelajaran
2 Kegiatan Inti 1. Guru menyajikan
informasi awal
mengenai materi.
2. Guru mengorientasi
peserta didik terhadap
masalah
3. Guru
mengorganisasikan
peserta didik
4. Guru membimbing
penyelidikan individu
dan kelompok
5. Guru membantu
peserta apabila ada
kesulitan
6. Guru membimbing
Peserta didik untuk
mengembangkan dan
menyajikan karya
7. Guru memperhatikan
penggunaan Bahasa
dan kontak mata
8. Guru meminta Peserta
didik untuk
menyimpulkan apa
yang telah disampaikan
guru
3 Evaluasi Guru melakukan
evaluasi di awal proses
pembelajaran, selama
pembelajaran, dan di
akhir pembelajaran
4 Penutup 1. Guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini,
memberikan
penguatan, dan
memberikan penugasan
yang High Order
Thinking
2. Kesesuaian
Diisi oleh Rekan
Sejawat
67. 67
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
SEKOLAH : SMA Muhammadiyah 10 Surabaya
KELAS :
HARI / TANGGAL :
Berilah tanda checklist (√) pada kolom Ya/Tidak
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Peserta didik berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2.
Peserta didik mengikuti pembelajaran dengan penuh
perhatian
3.
Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan guru
tepat waktu
4.
Peserta didik mengajukan pertanyaan jika ada yang
tidak dipahami
5. Peserta didik berperan aktif dalam kelompok
6. Peserta didik menyerahkan tugas tepat waktu
7.
Peserta didik selalu membuat catatan hal-hal yang
Peserta didik anggap penting
8.
Peserta didik merasa menguasai dan dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan baik
9. Peserta didik menghormati dan menghargai orang tua
10. Peserta didik menghormati dan menghargai teman
11. Peserta didik menghormati dan menghargai guru
Surabaya,……………………….
Observer,
…………………………………
Diisi oleh Rekan
Sejawat
68. 68
INSTRUMEN PENILAIAN HASIL WAWANCARA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH : SMA Muhammadiyah 10 Surabaya
KELAS :
HARI / TANGGAL :
NO PERTANYAAN JAWABAN
1.
Apakah guru memformulasikan
indikator pembelajaran dalam RPP
sesuai dengan silabus?
2
Apakah guru memformulasikan
tujuan pembelajaran dalam RPP
sesuai dengan indikator?
2.
Apakah tahapan kegiatan yang guru
rancang sudah tepat?
3.
Apakah guru memulai pembelajaran
dengan efektif?
4.
Apakah guru menguasai materi
pelajaran?
5.
Apakah guru menerapkan
pendekatan/strategi pembelajaran
yang efektif?
6.
Apakah guru memanfaatan sumber
belajar/media dalam pembelajaran?
7.
Apakah guru memicu atau memelihara
keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran?
8.
Apakah guru menggunakan bahasa
yang benar dan tepat dalam
pembelajaran?
9.
Apakah alat evaluasi yang disusun
sesuai dengan indikator
kompetensi yang harus dicapai
peserta didik?
9.
Apakah guru mengakhiri pembelajaran
dengan efektif?
Diisi oleh Wakil Kurikulum
69. 69
Apakah model pembelajaran PBL
yang digunakan dapat
meningkatkan motivasi belajar,
bertanya, menjawab, dan berpikir
kritis?
10.
Apa kelebihan guru dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan
model PBL pada pembelajaran ini?
11
Apa yang harus ditingkatkan oleh
guru dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan model PBL
pada pembelajaran ini?
Surabaya,……………………….
Observer,
…………………………………
70. 70
INSTRUMEN SURVEI PESERTA DIDIK
Nama Peserta Didik : ………………..
Kelas : ………………..
NO DAFTAR PERTANYAAN JAWABAN
1 Pekerjaan orang tua 1. PNS/POLRI/TNI
2. Karyawan Swasta
3. Wiraswasta
4. ………….
2 Pendapatan orang tua 1. Diatas 5.000.000
2. 3.500.000-5.000.000
3. 1.000.000-3.000.000
4. ……
3 Belajar di rumah dibantu orang tua 1. Ya
2. Tidak
4 Kerja Part time 1. Ya
2. Tidak
5 Tinggal 1. Bersama orangtua
2. Panti ……………..
3. Bersama saudara
6. Saudara kandung …………………………….
7 Jarak rumah ke sekolah ……………………………..
8 Kendaraan untuk ke sekolah ……………………………..
Diisi oleh Peserta Didik
71. 71
INSTRUMEN ARTEFAK HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Nama Peserta Didik : ………………..
Kelas : ………………..
HARI,TANGGAL KEGIATAN HASIL YANG
DICAPAI
BUKTI
ARTEFAK
Senin, 4 Oktober 2022 Tes Formatif Peserta didik
memahami ….
Hasil tes
Selasa, …….. PBL membuat poster Peserta didik dapat
membuat poster
Poster atau E-
Poster
Isi ditabel hanya contoh
72. 72
INFORMASI BARU
Setelah mendapatkan materi pokok bahasan tulang dan kelainan penyakit,
peserta didik mengetahui pentingnya memenuhi kebutuhan kalsium pada
tulang terutama untuk ibu hamil dan menyusui
PENELITIAN
1. Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Kepadatan Massa Tulang Pada Ibu
Pra-Menopouse di Kelurahan Genteng Surabaya
2. Pengaruh pemberian susu tinggi kalsium terhadap kepadatan Massa Tulang
Pada remaja usia 16 tahun di SMAMX