Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Paparan SDA.ppt
1. MATERI :
• “TENAGA TERAMPIL KONSTRUKSI
• BIDANG SUMBER DAYA AIR
DINAS BMSDA KOTA BEKASI”
PEL AT I HAN DAN SERT I F I KASI
Oleh :
DR. Mohammad Imamuddin,ST.MT
Dosen Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jakarta, 24 Oktober 2023
2. Pengertian
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta
sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan
syarat jabatan yang ditetapkan. SKKNI dikembangkan
melalui konsultasi dengan industri terkait, untuk
memastikan kesesuaian kebutuhan di tempat kerja. SKKNI
digunakan terutama untuk merancang dan
mengimplementasikan pelatihan kerja
4. Definisi
Ahli teknik sumber daya air adalah seseorang yang
diberikan kewenangan untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengawasi pekerjaan konstruksi
sumber daya air yang meliputi pekerjaan irigasi, sungai,
rawa, pantai, konservasi dan air baku ditandai
kepemilikan sertifikat kompetensi
5. Lingkup Kerja
1. Tahap perencanaan pekerjaan sumber daya air adalah tahapan pekerjaan
yang pertama dilaksanakan dan meliputi pekerjaan perencanaan awal,
perencanaan teknis termasuk membuat Bill of Quantity (BOQ), rencana
anggaran biaya, spesifikasi teknis serta manual operasi dan pemeliharaan.
2. Tahap pelaksanaan pekerjaan sumber daya air adalah tahapan dimana
kontraktor pelaksana, melaksanakan pekerjaan konstruksi sumber daya air di
lokasi yang telah ditentukan, berpedoman pada dokumen kontrak yang telah
disepakati bersama dengan pengguna jasa/owner.
3. Tahap pengawasan pekerjaan sumber daya air adalah tahapan dimana
konsultan supervisi mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi sumber daya
air di lokasi yang telah ditentukan, berpedoman pada dokumen kontrak
kontraktor dan dokumen kontrak konsultan supervisi
6. Siapa Yang Memerlukan?
Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang berkaitan dengan pengembangan sumber
daya manusia, sesuai dengan kebutuhan masing-masing:
1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan kurikulum
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, sertifikasi
2. Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekrutmen
b. Membantu penilaian unjuk kerja
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan
d. Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar
kebutuhan dunia usaha/industri
3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai
dengan kualifikasi dan levelnya
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan sertifikasi
12. Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika
aliran air yang berlebihan merendam daratan. Uni Eropa
mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air
pada daratan yang biasanya tidak terendam air.[2] Dalam arti
"air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang
laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air
seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari
bendungan sehingga air keluar dari sungai itu..[3]
BANJIR
Kategori Banjir :
1.Berdasarkan lokasi sumber aliran permukaannya,
terdiri dari :
Banjir kiriman (banjir bandang) yaitu banjir
yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan
didaerah hulu sungai
Banjir lokal yaitu banjir yang terjadi karena
volume hujan setempat yang melebihi
kapasitas pembuangan disuatu wilayah.
2.Berdasarkan mekanisme terjadinya banjir yaitu
Regular flood yaitu banjir yang diakibatkan oleh
hujan.
Irregular flood yaitu banjir yang diakibatkan
oleh selain hujan, seperti tsunami, gelombang
pasang, dan hancurnya bendungan
13. Penyebab banjir antara lain :
1. Hujan, dimana dalam jangka waktu yang panjang atau
besarnya hujan selama berhari-hari.
2. Hujan di hulu, tengah dan hilir serta terjadinya rob secara
bersama / serentak
3. Erosi tanah, dimana menyisakan batuan yang
menyebabkan air hujan mengalir deras diatas permukaan
tanah tanpa terjadi resapan.
4. Buruknya penanganan sampah yaitu menyumbatnya
saluran-saluran air sehingga tubuh air meluap dan
membanjiri daerah sekitarnya.
5. Pembangunan tempat pemukiman dimana tanah kosong
diubah menjadi jalan atau tempat parkir yang
menyebabkan hilangnya daya serap air hujan.
6. Bendungan dan saluran air yang rusak dimana
menyebabkan banjir terutama pada saat hujan deras yang
panjang.
7. Keadaan tanah dan tanaman dimana tanah yang
ditumbuhi banyak tanaman mempunyai daya serap air
yang kecil.
8. Didaerah bebatuan dimana daya serap air sangat kurang
sehingga bisa menyebabkan banjir kiriman atau banjir
bandang (IDEP, 2007)
15. Provinsi yang dipinggir Pantai Rawan
Rob di Indonesia
1. Aceh 2. Sumut 3. Sumbar 4. Lampung 5. Babel 6.
Banten 7. DKI Jakarta 8. Jabar 9. Jateng 10. Jatim 11.
Bali 12. Kalbar 13. Kalsel 14. Kaltim 15. Maluku
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul
"Sejumlah Daerah di RI Rawan Banjir Rob, Ini Saran
Pakar ke Pemerintah", Klik selengkapnya di
sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20220530/45/15
38265/sejumlah-daerah-di-ri-rawan-banjir-rob-ini-
saran-pakar-ke-pemerintah.
16. Pola Penanganan Banjir Yang ada di
Indonesia
Normalisasi
• Pelebaran Sungai & Saluran
• Pembuatan kolam detensi / Tampungan Air / Parkir Air
• Pembangunan Bangunan Air / Polder
• Sodetan
Naturalisasi
• Konservasi Lahan
• Sumur Resapan / biopori / PAH / ABSAH
• Pembuatan Kolam Retensi
• Reboisasi hutan, penanaman mangrove/bakau