SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
dr. Septiari Dwi Wicahyani
UPTD PUSKESMAS KEMLAGI
PENGERTIAN
KESEHATAN REPRODUKSI
 REPRODUKSI
 Kemampuan untuk
memperoleh keturunan
(anak)
 SEHAT
 Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
 KESEHATAN REPRODUKSI
 Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
dalam menjalankan
fungsi dan proses
reproduksinya
Pernikahan tidak hanya
mempersatukan dua hati yang
memiliki perasaan dan tujuan hidup
yang sama, tetapi umumnya juga
bertujuan untuk menghasilkan keturunan
sebagai pewaris pasangan.
Oleh karena itu, pemeriksaan
kesehatan sebelum pernikahan lebih
ditujukan untuk persiapan
menghasilkan keturunan yang sehat
sejahtera.
Yang perlu diperhatikan terkait
kesehatan reproduksi, antara lain:
 Genetik (kondisi bawaan). Apakah calon pasutri
memiliki potensi genetik penyakit tertentu
misalkan diabetes melitus, thalasemia
minor/mayor, hemofilia, asma, risiko keganasan
dalam keluarga?
 Resiko penyakit seksual menular. Misal faktor
pekerjaan, pola hubungan seksual, dll.
 Kondisi medis saat ini. Sakit yang dialami, obat-
obatan yang dikonsumsi, obesitas, dll.
 Status imunologis. Riwayat imunisasi.
 Usia pasutri. Kesiapan memiliki keturunan.
 Kebiasaan. Rokok, alkohol, dll.
Mengapa pemeriksaan kesehatan sebelum
pernikahan perlu?
Beberapa alasan perlunya pemeriksaan kesehatan
reproduksi sebelum pernikahan adalah:
 Mengurangi kemungkinan kelainan bawaan seperti
thalasemia, diabetes mellitus type 1.
 Mengurangi atau mencegah penyakit yang bisa
ditularkan melalui hubungan seksual misalnya HIV,
hepatitis B, STDs.
 Mengurangi atau mencegah penyakit yang bisa
ditularkan atau mempengaruhi janin yang dapat
menyebabkan, keguguran, kecacatan, retardasi
mental, atau kematian janin.
 Mengatasi keresahan jika ada kemungkinan muncul
penyakit bawaan tertentu, khususnya yang menikah
dengan keluarga dekat.
 Mengurangi beban psikologis dan finansial keluarga
melalui penanganan dan konseling yang tepat.
Pemeriksaan kesehatan reproduksi
sebaiknya dilakukan sebelum
melaksanakan pernikahan. Setidaknya
dalam satu sampai enam bulan
sebelum pernikahan, pemeriksaan
telah selesai dilakukan.
Kapan waktu yang tepat dalam pemeriksaan keseharan
reproduksi dan apa saja jenis pemeriksaan yang
dilakukan?
Jika ditemukan penyakit (infeksi menular)
, bisa segera diobati sebelum pernikahan
Catin perlu
mendapatkan
pemeriksaan
kesehatan untuk
menentukan status
kesehatan agar
dapat
merencanakan dan
mempersiapkan
kehamilan yang
sehat dan aman.
Anamnesis (wawancara
oleh tenaga kesehatan)
Pemeriksaan fisik
(termasuk status gizi)
Pemeriksaan penunjang
(laboratorium)
Status imunisasi Tetanus
Toxoid /TT (status T)
Pemeriksaan
Fisik
Denyut
nadi
Frekuensi
nafas
T
ekanan
darah
Suhu
tubuh
Seluruh
tubuh
Pemeriksaan
Status Gizi
Berat
badan
(BB)
Tinggi
badan
(TB)
Lingkar
Lengan
Atas
(LiLA)
Tanda-
tanda
anemia
Pemeriksaan Darah
• Hemoglobin (Hb)
• Golongan darah
Pemeriksaan dalam kondisi
tertentu/atas saran dokter
•Gula darah
•HIV
•IMS (sifilis)
•Hepatitis
•TORCH
•Malaria (daerah endemis)
•Talasemia
•Pemeriksaan lainnya sesuai
dengan indikasi
a) Mengonsumsi asam folat
b) Melakukan imunisasi pra-nikah
c) Melakukan imunisasi kanker
MITI Mahasiswa
Tidak menikah
Menikah
Tanda-Tanda Kehamilan
 Haid terhenti
 Mual, muntah, pusing,
dan mengantuk
 Terutama pada masa
awal kehamilan
 Perut membesar
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
dan berwarna lebih
gelap
Organ reproduksi remaja puber mulai
berfungsi sehingga kehamilan dapat
terjadi
Namun, secara fisik dan kejiwaan
remaja belum siap untuk memiliki
keturunan
Mengapa Kehamilan pada Remaja
sebaiknya dihindari?
Risiko Kehamilan Usia Dini
 Risiko Fisik
 Mudah terjadi perdarahan
selama hamil
 Mudah terjadi keguguran
 Kejang pada kehamilan
 Kelahiran prematur
 Kesulitan dalam proses
melahirkan
 Bayi lahir dengan berat
badan rendah, tidak sehat,
kurang gizi
Risiko Kehamilan
Usia Dini
 Risiko Psikologis
 Tertekan (stress)
 Kekhawatiran yang tinggi
karena beban akan
menjadi ayah/ibu
 Malu dan bersalah
 Dimarahi orangtua
 Pertengkaran dengan
pasangan
 Ditinggalkan oleh ayah
dari anak yang dikandung
Risiko Kehamilan Usia Dini
 Risiko Sosial
 Dikucilkan & mendapat
cemoohan dari orang
lain
 Dikeluarkan dari sekolah
 Rencana masa depan
terganggu
 Menjadi ibu tunggal
(ayah dari anak yang
dikandung pergi)
 Cap buruk bagi ibu ,
ayah, maupun anak
Bagaimana mencegah kehamilan usiadini?
 Hindari sentuhan langsung pada
bagian tubuh yang tidak
seharusnya disentuh orang lain
tanpa tujuan yang baik
 Alat kelamin, Pantat, Paha,
Payudara, Mulut
 Remaja putri harus berani
mengatakan “TIDAK” bila ada
laki-laki yang mencoba
menyentuh bagian tubuh tersebut
 Remaja putra harus menghormati
teman wanitanya dengan tidak
coba-coba menyentuh bagian
tubuh tersebut
 Hindari tempat-tempat yang
 Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya
paling sedikit setiap setelah buang air
dan pada saat mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum
membersihkan alat kelamin
 Bersihkan daerah pangkal penis, buah
zakar & batang penis dengan air bersih
 Tariklah kulit batang penis ke arah atas
sampai terlihat bagian yang berlekuk
pada kepala penis (glans)
◦ Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian
yang berlekuk mengendap produk kelenjar
yang disebut smegma.
 Bersihkan sampai tidak ada
kotoran/smegma (bila perlu
menggunakan sabun)
 Cuci tangan sampai bersih setelah
membersihkan alat kelamin
 Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap
setelah buang air dan pada saat mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat
kelamin
 Bersihkan dengan air bersih dari arah depan ke belakang
 Keringkan dengan tissue atau handuk kering yang bersih
 Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat
kelamin
Anus/Dubur
 Saat haid/menstruasi:
◦ Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3 kali
sehari, atau
 Setiap setelah buang air kecil
 Bila pembalut telah penuh darah
 Saat mandi
◦ Bila pembalut yang digunakan adalah pembalut sekali pakai
 Bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan menggunakan air
 Bungkus
 Buang di tempat sampah
Rahasia Sukses Remaja
Kesehatan Reproduksi Catin Kemlagi.ppt

More Related Content

Similar to Kesehatan Reproduksi Catin Kemlagi.ppt

materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.pptmateri penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
kuagempolpasuruan
 
MATERI KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
MATERI  KESEHATAN REPRODUKSI.pptxMATERI  KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
MATERI KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
adeelly
 
Kesproedit
KesproeditKesproedit
Kesproedit
drdr013
 

Similar to Kesehatan Reproduksi Catin Kemlagi.ppt (20)

Menjaga Kesehatan Reproduksi,.pptx
Menjaga Kesehatan Reproduksi,.pptxMenjaga Kesehatan Reproduksi,.pptx
Menjaga Kesehatan Reproduksi,.pptx
 
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaMerencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
 
Materi Sesi 3 kespro remaja dr oz.ppt
Materi Sesi 3 kespro remaja dr oz.pptMateri Sesi 3 kespro remaja dr oz.ppt
Materi Sesi 3 kespro remaja dr oz.ppt
 
KesPro Calon Pengantin.pptx
KesPro Calon Pengantin.pptxKesPro Calon Pengantin.pptx
KesPro Calon Pengantin.pptx
 
PPT Kesehatan Reproduksi.pptx
PPT Kesehatan Reproduksi.pptxPPT Kesehatan Reproduksi.pptx
PPT Kesehatan Reproduksi.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.pptmateri penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdfPPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
 
kespro catin.pptx
kespro catin.pptxkespro catin.pptx
kespro catin.pptx
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
 
Materi kpp.pptx
Materi kpp.pptxMateri kpp.pptx
Materi kpp.pptx
 
LEMBAR BALIK KESPRO DAN SEKSUAL BAGI CATIN.pdf
LEMBAR BALIK KESPRO DAN SEKSUAL BAGI CATIN.pdfLEMBAR BALIK KESPRO DAN SEKSUAL BAGI CATIN.pdf
LEMBAR BALIK KESPRO DAN SEKSUAL BAGI CATIN.pdf
 
Kespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxKespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptx
 
MATERI KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
MATERI  KESEHATAN REPRODUKSI.pptxMATERI  KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
MATERI KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
 
Kesehatan Reproduksi.ppt
Kesehatan Reproduksi.pptKesehatan Reproduksi.ppt
Kesehatan Reproduksi.ppt
 
Materi Sesi 3 OKRR(2).ppt
Materi Sesi 3 OKRR(2).pptMateri Sesi 3 OKRR(2).ppt
Materi Sesi 3 OKRR(2).ppt
 
Kesproedit
KesproeditKesproedit
Kesproedit
 
Penyuluhan Caten.pptx
Penyuluhan Caten.pptxPenyuluhan Caten.pptx
Penyuluhan Caten.pptx
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 

Recently uploaded (20)

asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 

Kesehatan Reproduksi Catin Kemlagi.ppt

  • 1. dr. Septiari Dwi Wicahyani UPTD PUSKESMAS KEMLAGI
  • 2. PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI  REPRODUKSI  Kemampuan untuk memperoleh keturunan (anak)  SEHAT  Keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial  KESEHATAN REPRODUKSI  Keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial dalam menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
  • 3. Pernikahan tidak hanya mempersatukan dua hati yang memiliki perasaan dan tujuan hidup yang sama, tetapi umumnya juga bertujuan untuk menghasilkan keturunan sebagai pewaris pasangan. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan lebih ditujukan untuk persiapan menghasilkan keturunan yang sehat sejahtera.
  • 4. Yang perlu diperhatikan terkait kesehatan reproduksi, antara lain:  Genetik (kondisi bawaan). Apakah calon pasutri memiliki potensi genetik penyakit tertentu misalkan diabetes melitus, thalasemia minor/mayor, hemofilia, asma, risiko keganasan dalam keluarga?  Resiko penyakit seksual menular. Misal faktor pekerjaan, pola hubungan seksual, dll.  Kondisi medis saat ini. Sakit yang dialami, obat- obatan yang dikonsumsi, obesitas, dll.  Status imunologis. Riwayat imunisasi.  Usia pasutri. Kesiapan memiliki keturunan.  Kebiasaan. Rokok, alkohol, dll.
  • 5. Mengapa pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan perlu? Beberapa alasan perlunya pemeriksaan kesehatan reproduksi sebelum pernikahan adalah:  Mengurangi kemungkinan kelainan bawaan seperti thalasemia, diabetes mellitus type 1.  Mengurangi atau mencegah penyakit yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual misalnya HIV, hepatitis B, STDs.  Mengurangi atau mencegah penyakit yang bisa ditularkan atau mempengaruhi janin yang dapat menyebabkan, keguguran, kecacatan, retardasi mental, atau kematian janin.  Mengatasi keresahan jika ada kemungkinan muncul penyakit bawaan tertentu, khususnya yang menikah dengan keluarga dekat.  Mengurangi beban psikologis dan finansial keluarga melalui penanganan dan konseling yang tepat.
  • 6. Pemeriksaan kesehatan reproduksi sebaiknya dilakukan sebelum melaksanakan pernikahan. Setidaknya dalam satu sampai enam bulan sebelum pernikahan, pemeriksaan telah selesai dilakukan. Kapan waktu yang tepat dalam pemeriksaan keseharan reproduksi dan apa saja jenis pemeriksaan yang dilakukan? Jika ditemukan penyakit (infeksi menular) , bisa segera diobati sebelum pernikahan
  • 7. Catin perlu mendapatkan pemeriksaan kesehatan untuk menentukan status kesehatan agar dapat merencanakan dan mempersiapkan kehamilan yang sehat dan aman. Anamnesis (wawancara oleh tenaga kesehatan) Pemeriksaan fisik (termasuk status gizi) Pemeriksaan penunjang (laboratorium) Status imunisasi Tetanus Toxoid /TT (status T)
  • 9. Pemeriksaan Darah • Hemoglobin (Hb) • Golongan darah Pemeriksaan dalam kondisi tertentu/atas saran dokter •Gula darah •HIV •IMS (sifilis) •Hepatitis •TORCH •Malaria (daerah endemis) •Talasemia •Pemeriksaan lainnya sesuai dengan indikasi
  • 10.
  • 11. a) Mengonsumsi asam folat b) Melakukan imunisasi pra-nikah c) Melakukan imunisasi kanker
  • 13. Tanda-Tanda Kehamilan  Haid terhenti  Mual, muntah, pusing, dan mengantuk  Terutama pada masa awal kehamilan  Perut membesar  Payudara membesar  Puting susu menonjol dan berwarna lebih gelap
  • 14. Organ reproduksi remaja puber mulai berfungsi sehingga kehamilan dapat terjadi Namun, secara fisik dan kejiwaan remaja belum siap untuk memiliki keturunan Mengapa Kehamilan pada Remaja sebaiknya dihindari?
  • 15. Risiko Kehamilan Usia Dini  Risiko Fisik  Mudah terjadi perdarahan selama hamil  Mudah terjadi keguguran  Kejang pada kehamilan  Kelahiran prematur  Kesulitan dalam proses melahirkan  Bayi lahir dengan berat badan rendah, tidak sehat, kurang gizi
  • 16. Risiko Kehamilan Usia Dini  Risiko Psikologis  Tertekan (stress)  Kekhawatiran yang tinggi karena beban akan menjadi ayah/ibu  Malu dan bersalah  Dimarahi orangtua  Pertengkaran dengan pasangan  Ditinggalkan oleh ayah dari anak yang dikandung
  • 17. Risiko Kehamilan Usia Dini  Risiko Sosial  Dikucilkan & mendapat cemoohan dari orang lain  Dikeluarkan dari sekolah  Rencana masa depan terganggu  Menjadi ibu tunggal (ayah dari anak yang dikandung pergi)  Cap buruk bagi ibu , ayah, maupun anak
  • 18. Bagaimana mencegah kehamilan usiadini?  Hindari sentuhan langsung pada bagian tubuh yang tidak seharusnya disentuh orang lain tanpa tujuan yang baik  Alat kelamin, Pantat, Paha, Payudara, Mulut  Remaja putri harus berani mengatakan “TIDAK” bila ada laki-laki yang mencoba menyentuh bagian tubuh tersebut  Remaja putra harus menghormati teman wanitanya dengan tidak coba-coba menyentuh bagian tubuh tersebut  Hindari tempat-tempat yang
  • 19.  Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap setelah buang air dan pada saat mandi  Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat kelamin  Bersihkan daerah pangkal penis, buah zakar & batang penis dengan air bersih  Tariklah kulit batang penis ke arah atas sampai terlihat bagian yang berlekuk pada kepala penis (glans) ◦ Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian yang berlekuk mengendap produk kelenjar yang disebut smegma.  Bersihkan sampai tidak ada kotoran/smegma (bila perlu menggunakan sabun)  Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat kelamin
  • 20.  Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap setelah buang air dan pada saat mandi  Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat kelamin  Bersihkan dengan air bersih dari arah depan ke belakang  Keringkan dengan tissue atau handuk kering yang bersih  Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat kelamin Anus/Dubur
  • 21.  Saat haid/menstruasi: ◦ Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3 kali sehari, atau  Setiap setelah buang air kecil  Bila pembalut telah penuh darah  Saat mandi ◦ Bila pembalut yang digunakan adalah pembalut sekali pakai  Bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan menggunakan air  Bungkus  Buang di tempat sampah