Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) di Rumah Sakit Soerojo Magelang. SPGDT merupakan sistem nasional untuk menangani darurat dan bencana melalui layanan kesehatan pra, intra, dan antar rumah sakit dengan melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan seluruh pihak dalam menangani masalah kesehatan
3. LATAR BELAKANG
Mengapa Perlu Belajar SPGDT???
Indonesia negara yang sangat heterogen (etnik,
agama, sos=buddll) yang rawan terjadinya:
Bencana Alam/ Hand Made
Kecelakaan lalin, pabrik, RT dll
Konflik;Politik, ideologi, SARA, SOSEk dll
Supermarket disaster
Bencana dan konflik kedaruratan komplekMasalah
kesehatan
Penanggulangan Masalah Kesehatan Kedaruratan
komplek memerlukan keterpaduan& kerjasama atau
kemitraan
11. MASALAH PADA SAAT
BENCANA
KETERBATASAN SDM
KETERBATASAN PERALATAN DAN
SARANA
SISTEM KOMUNIKASI DAN KOORDINASI??
12.
13. Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu
SUATU SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN
GAWAT DARURAT DAN BENCANA YANG MELIPUTI
PELAYANAN KESEHATAN PRA RUMAH SAKIT, INTRA
RUMAH SAKIT DAN ANTAR RUMAH SAKIT DENGAN
MELIBATKAN UNSUR PEMERINTAH DAN
MASYARAKAT
SEHARI HARI--GADAR BENCANA-
MASSAL
14. TUJUAN SPGDT
UMUM Mewujudkan Masyarakat Sehat aman dan
sejahtera “ Safe Community” melalui
Implementasi SPGDT
Khusus:
Adanya Komando Kegaitan Sesuai Peran
Masing masing
Tersedianya SDM Kesehatan dengan kualitas dan
Kuantitas sesuai kebutuhan
Tersedianya sarana /fasilitas jyang standar
Adanya sistem pembiayaan yang jelas
Adanya dasar peraturan yang kondusif
15. PELAKU SPGDT
• Khusus: BNPB, BPBD,
• Sektor Kesehatan (lintas Program)
PPK (koordiantor Yanfar, Gizi, dll), Fokal Poin
SPGDT
• Sektor luar kesehatan (lintas Sektor)
• TNI, POLRI, Kemensos, PMI, Damkar
• OP: IDI, PPNI, HAKLI
• Media komunikasi
16.
17.
18.
19.
20. What Is Public Safety Center??
Coordinated Action
Ambulance Transport GADAR : 119
Police : 110
Fire Brigade : 113
QUICK RESPON TIME: a center to guarantee people’s
emergency needs inculdingmedical assistance will attended to
witihin minutes upon call for assistance anywhere on a certain
place.
21.
22. TRIASE DALAM BENCANA
MERAH;Korban-korban yang membutuhkan
stabilisasi segera (Gangguan ABCD) dan
Korban-korban dengan ;
Syok dengan berbagai kausa
Gangguan pernafasan
Trauma Kepala dengan pupil an isokor
Perdarahan Eksternal Masif
23.
24. KUNING: Korban memerlukan pengawasan
Ketat, tetapi perawatan dapat ditunda
sementara. Termasuk:
Korban dengan resiko Syok
Fraktur Mutipel
Fraktur Pelvis/Femur
Luka Bakar Luas
Gangguan kesadaran/Trauma Kepala
25.
26. HIJAU: Kelompok Korban yang tidak memerlukan
Pengobatan atau pemberian pengobatan dapat ditunda,
seperti:
- Fraktur minor
- Luka minor