Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
1.Peristiwa plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membrane sel dari dinding sel sebagai dampak dari hipertonisnya larutan dari luar sel, sehingga cairan yang berada di dalam sel keluar dari sel dan akibatnya tekanan turgor sel menjadi nol.
2.Sel tumbuhan yang dimasukan dalam larutan glukosa akan mengalami plasmolisis, dan semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin banyak sel yang mengalami plasmolisis .
3.Inciepient plasmolysis adalah suatu keadaan dimana setengah sel dari seluruh jumlah sel menunjukkan tanda-tanda plasmolisis.
4. Inciepient plasmolysis (IP) pada percobaan ini terjadi pada konsentrasi 0,20 M
5. Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin banyak sel yang berplasmolisis karena konsentrasi larutan semakin pekat dan semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin sedikit jumlah sel yang tidak berplasmolisis .
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
1.Peristiwa plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membrane sel dari dinding sel sebagai dampak dari hipertonisnya larutan dari luar sel, sehingga cairan yang berada di dalam sel keluar dari sel dan akibatnya tekanan turgor sel menjadi nol.
2.Sel tumbuhan yang dimasukan dalam larutan glukosa akan mengalami plasmolisis, dan semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin banyak sel yang mengalami plasmolisis .
3.Inciepient plasmolysis adalah suatu keadaan dimana setengah sel dari seluruh jumlah sel menunjukkan tanda-tanda plasmolisis.
4. Inciepient plasmolysis (IP) pada percobaan ini terjadi pada konsentrasi 0,20 M
5. Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin banyak sel yang berplasmolisis karena konsentrasi larutan semakin pekat dan semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin sedikit jumlah sel yang tidak berplasmolisis .
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Xxxxxx _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menutupnya stomata (mawar)
1. PRAKTIKUM III
Pengaruh Ion dan Ion Ca Terhadap Membuka dan Menutupnya
Stomata
21 Desember 2015
I. Tujuan :
1. Untuk mengamati pengaruh ion K dan Ca terhadap membuka dan
menutupnyan stomata.
2. Untuk mengetahui pengaruh ion K dan Ca terhadap prilaku stomata
pada daun adam hawa.
II. Dasar Teori
Bentuk dan posisi stomata pada daun beragam tergantung spesies
tumbuhannya. Stomata adalah celah yang ada di antara dua sel penjaga (guard
cell). Stomata pada umumnya terdapat pada permukaan bawah daun, Dalam
proses transpirasi, air menguap dari dinding sel-sel parenkim palisade dan
parenkim spongy ke ruang interseluler. Kedua jenis sel-sel parenkim ini secara
kolektif disebut sebagai sel-sel mesofil. Rongga udara yang relatif luas yang
berada di bawah posisi stomata di dalam daun disebut sebagai rongga
substomatal. (Lakitan, 2007 : 88 ).
2. Stomata akan membuka jika tekanan turgor kedu sel penjaga meningkat.
Peningkatan tekanan turgor sel penjaga disebabkan oleh masuknya air ke dalam
sel penjaga tersebut. Pergerakan air dari satu sel ke sel lainnya akan selalu dari sel
ayng berpotensi air lebih tinggi ke sel yang berpotensi air lebih rendah. Tinggi
rendahnya potensi air sel akan tergantung pada jumlah bahan yang terlarut (solute)
di dalam cairan sel tersebut. Semakin banyak bahan yang terlarut maka potensi
osmotik sel akan semakin rendah. Dengan demikian, jika tekanan turgor sel
tersebut tetap, maka secara keseluruhan potensi air akan menurun. Untuk memacu
agar air masuk ke sel penjaga, amak jmlah bahan yang terlarut di dalam sel
tersebut harus ditingkatkan. ( Campbell, 2002 : 74 ).
Berbagai faktor lingkungan mempengaruhi membuka dan menutupnya
stomata terutama cahaya, ion kalium, klorida, asam malat, konsentrasi CO2,
kekurangan air, asam absisat dan temperatur. ( Santoso, 1990 : 54 ).
.
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1. Mikroskop
2. Petridish
3. Kaca benda dan kaca penutup
4. Alat tulis
5. Silet
3. B. Bahan
1. Daun adam hawa (Rheo discolor)
2. Larutan CaCl2 0,2 m
3. Larutan KCL 0,2 m
4. Aquadest secukupnya
IV. Cara Kerja
1. Dibuat sayatan-sayatan epidermis bagian bawah daun Rhoe discolor,
lalu rendam dalam larutan CaCl2 0,2 m dan larutan KCL 0,2 m
selama 30 menit.
2. Diamati dibawah mikroskop apakah stomata dalam keadaan terbuka
atau tertutup.
3. Dibandingkan keaadaan stomata pada daun yang di rendam dalam
larutan CaCl2 dengan yang di rendam dalam larutan KCL.
5. VI. Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang di lakukan pada daun adam hawa (Rheo
discolor), dapat di lihat pengaruh ion dan Ca terhadap membuka dan menutupnya
stomata.
Pada saat perendaman irisan adam hawa di dalam larutan KCl 0,2 M
selama lebih kurang 30 menit, dapat dilihat bahwa stomata membuka. Hal ini
terjadi karena adanya akumulasi ion kalium (K) pada sel penjaga. Jika CO2 di
rongga substomatal menurun, maka ion kalium akan masuk ke sel penjaga, dan
stomata akan membuka.
Sedangkan pada perendaman irisan daun adam hawa di dalam larutan CaCl2
0,2 M dengan waktu yang sama yaitu lebih kurang 30 menit, dapat dilihat bahwa
stomata menutup. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya akumulasi CaCl2 yang
berada pada dinding sel sehingga akan dikirim masuk ke sel penjaga. Sebagai
akibatnya, stomata akan tertutup.
6. VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pada tanaman keladi, dapat disimpulkan bahwa :
ï‚· Irisan daun keladi yang di rendam di dalam larutan KCl, akan
menyebabkan stomata membuka
ï‚· Irisan daun keladi yang di rendam di dalam larutan CaCl2, akan
menyebabkan stomata menutup.
7. VIII. Daftar Pustaka
Campbell. 2002. Biologi jilid II edisi ke lima. Erlanga. Jakarta
Lakitan. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Santoso. 1990. Fisiologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta