SlideShare a Scribd company logo
FISIOLOGI TUMBUHAN
HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR
 Transpor Air
 Transpirasi
Kelompok 5
Alvenaya Hindayageni
Fadhila Humaira
Fira Wahyuni Putri
Bilu Priscilia
PENYERAPAN OLEH AKAR
Air tanah bulu akar – ddn sel (ruang bebas)
difusi
Membran plasma
osmosis
plasma
osmosis
organel
sel akar dapat menyerap air ----- kr potensial air neg >
lart tanah (penyerapan pasif)
PENYERAPAN OLEH DAUN
Dipengaruhi oleh :
1. Struktur & permaebilitas epidermis & kutikula
2. Ada tidaknya trikoma
3. Mudah tidaknya permukaan daun dibasahi
4. Difisiensi air dlm sel parenkhim
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENYERAPAN AIR
1. Faktor dlm : kecepatan Transpirasi, sistem perakaran,
pertumbuhan pucuk, kecapatan metabolisme.
2. Faktor luar : ketersediaan air tanah, kosentrasi/potensial
osmotik air tanah, temperatur air tanah
3. Aerasi.
Pengangkutan zat pada tumbuhan berlangsung
melalui dua cara, yakni :
✗di luar pembuluh angkut (ekstravaskuler)
✗di dalam pembuluh angkut (vaskuler/intravaskuler)
1. Pengangkutan ekstravaskuler
✘ Pengangkutan ekstravaskuler merupakan pengangkutan air dimulai
dengan penyerapan oleh bulu akar, kemudian masuk menuju sel-sel
epidermis. Dari sel epidermis, air menuju korteks, dan diteruskan ke sel-sel
endodermis. Akhirnya, air masuk ke stele. Dari korteks, air didistribusikan
menuju sel-sel untuk proses metabolisme tubuh.
Pengangkutan ekstravaskuler berlangsung dalam dua cara, yakni :
1. Simplastik : Pengangkutan air dari sel ke sel melalui plasmodesmata
(pengangkutan melalui bagian yang hidup dari sel)
2. Apoplastik: pengangkutan dari ruang antar sel ke ruang antar sel lain
(melalui bagian yang tak hidup dari sel)
✘Pengangkutan Vaskuler
✘Pengangkutan zat secara fasikuler terjadi melalui pembuluh kayu
(xilem) dan pembuluh kulit (floem). Pengangkutan air dari akar ke batang
terjadi melalui pembuluh kayu, membentuk aliran air (benang air).
Setelah mencapai daun, sebagian dimanfaatkan oleh sel-sel daun untuk
memasak makananm. Sebagian air dan garam mineral yang lain
dipindah ke floem, menyatu dengan aliran sukrosa (asimilat).
Faktor-faktor Pengangkutan dalam xilem
✘Faktor internal
1. Daya tekan akar.
✘ Bila batang pisang dipotong,
maka air akan keluar melalui
permukaan potongan batangnya.
Air terdorong ke luar karena
adanya tekanan akar. Karena itu,
tekanan akar menjadi salah satu
pendorong masuknya air dari
tanah ke dalam akar.
2. Daya hisap daun.
Daya hisap daun terjadi sebagai
akibat penguapan air di permukaan
daun yang disebut transpirasi.
Besarnya penguapan air tergantung
pada luas permukaan daun. Makin
luas permukaan daun makin besar
daya hisap daun.Karena air dalam
tubuh tumbuhan membentuk benang
air, maka lepasnya molekul air
pada daun akan diikuti naiknya air
pada akar dan batang. Selanjutnya
air dari tanah juga akan terserap
masuk ke akar.
3. Daya kapilaritas.
✘ Diameter xilem adalah sangat kecil sehingga menghasilkan daya
kapilaritas air di dalam xilem. Daya kapiler ini berbanding terbalik
dengan jari-jarinya. Dengan demikian, pada buluh yang semakin kecil akan
menghasilkan daya kapilaritas semakin besar.
Daya kapilaritas didukung oleh dua kekuatan pada air, yaitu daya kohesi dan adhesi.
1. Daya kohesi air. Antar molekul air terjadi saling ikat yang menyebabkan air akan
membentuk seperti benang air. Bila salah satu bagian air bergerak menyusup ke ruang-
ruang antar sel, maka akan diikuti oleh bagian air yang lain.
2. Daya adhesi air. Air dapat merambat melalui benda yang dilewatinya, karena air
memiliki daya ikat terhadap permukaan benda lain. Daya adhesi air akan tergantung dari
sifat benda yang dilalui. Daya ikat air terhadap benda lain ini disebut daya adhesi. seperti
minyak tanah yang dapat merambat melalui sumbu, demikian pula air dapat merambat
melalui dinding sel akar yang dilewatinya.
4. Tingkat bukaan stomata.
✘ Derajat bukaan stomata akan menentukan daya hantar
(konduktivitas) gas-gas melewatinya (pertukaran zat). Buka tutupnya
stomata dipengaruhi oleh banyak faktor, meliputi faktor klimatik, edafik,
gas- gas di udara (O2, CO2) dan faktor-faktor internal seperti
fotosintesis, asam abskisat (ABA = suatu hormon), kondisi cairan
tubuh, dsb. Hal ini terkait langsung dengan laju transpirasi.
✘Faktor eksternal
✘Faktor-faktor eksternal penting meliputi :
✗Faktor klimatik, meliputi suhu udara, kelembaban, cahaya (intensitas & lama
pencahayaan), kecepatan angin.
✗Faktor edafik, terutama kelembaban (kadar air tanah) dan suhu tanah Keadaan
di dalam jaringan dan di luar jaringan secara sistemik akan menentukan
terbentuknya beda (gradien) potensial air antara tanah-jaringan-udara. Beda
potensial air ini menjadi salah satu pendorong aliran air (water stream) mulai dari
penyerapan – pengangkutan – pelepasan (transpirasi). Pengaturan atau kontrol
laju pelepasan air dilakukan tumbuhan dengan cara mengatur tingkat bukaan
stomata.
Sifat pengangkutan di Floem
● Terjadi dalam dua arah secara bersamaan (bidirectional transport)
● Mengangkut asimilat berupa gula sukrosa, bukan berupa glukosa
● Selain sukrosa, melalui floem diangkut pula ion-ion, air, asam asam organik,
asam amino dan juga hormon tumbuhan.
● Banyak teori tentang transpor dalam floem, di antaranya adalah teori aliran
massa (mass flow, bulk flow), yang terjadi karenaadanya perbedaan (gradien)
sukrosa antara bagiandaun – batang dan akar. Teori ini sangat dikenal dengan
teori Munk.
Air yg diserap
Sebagian kecil
Proses metabolisme
Membentuk turgor sel
Sebagian besar
Transpirasi
Gutasi
Sekresi
Perdarahan
TRANSPIRASI
✘Proses hilangnya air dalam
bentuk uap air dari jaringan
hidup tanaman yang terletak
di atas permukaan tanah
melewati stomata, lubang
kutikula, dan lentisel
✘80% air yang
ditranspirasikan berjalan
melewati lubang stomata,
paling besar peranannya
dalam transpirasi
MEKANISME TRANSPIRASI
✘Dimulai dengan penguapan oleh sel-sel
mesofil ke rongga antar sel, kemudian
penguapan akan terus berlanjut selama rongga
antar sel belum jenuh dengan uap air yang
mengakibatkan uap air dalam rongga antar sel
dengan atmosfer.
✘Jadi ketika adanya penguapan di dalam sel
dan membukanya stomata, maka telah terjadi
transpirasi
MEKANISME TRANSPIRASI
MACAM TRANSPIRASI
Adalah Sel-sel mesofil daun tidak
tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel
tersebut terdapat ruang-ruang udara
yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel
mesofil yang jenuh air. Air menguap dari
dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang
antar sel, dan uap air kemudian berdifusi
melalui stomata dari ruang-ruang antar
sel ke atmosfer di luar. Sehingga dalam
kondisi normal evaporasi membuat
ruang-ruang itu selalu jenuh uap air.
Asalkan stomata terbuka, difusi uap air
ke atmosfer pasti terjadi kecuali bila
atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.
Stomater : 80-90% total transpirasi
Adalah evaporasi
(penguapan) air yang tejadi
secara langsung melalui
kutikula epidermis. Kutikula
daun secara relatif tidak
tembus air, dan pada
sebagian besar jenis
tumbuhan transpirasi kutikula
hanya sebesar 10 persen
atau kurang dari jumlah air
yang hilang melalui daun-
daun. Oleh karena itu,
sebagian besar air yang
hilang terjadi melalui
stomata.
Kutikuler: 10% total
transpirasi
Lentisel adalah daerah
pada kulit kayu yang
berisi sel-sel yang
tersusun lepas yang
dikenal sebagai alat
komplementer, uap air
yang hilang melalui
jaringan ini sebesar
0.1 % dari total
transpirasi
Lentikuler : 0,1% total
transpirasi
PERANAN TRANSPIRASI
✘Pengangkutan air ke daun
dan difusi air antar sel
✘Penyerapan dan
pengangkutan air, hara
✘Pengangkutan asimilat
✘Membuang kelebihan air
✘Pengaturan bukaan stomata
✘Mempertahankan suhu daun
BESARNYA AIR YANG TERTRANSPIRASI
✘Sebagian besar air yang
diserap tanaman
ditranspirasikan
✘Misal: tanaman jagung, dari
100% air yang diserap: 0,09%
untuk menyusun tubuh, 0,01%
untuk pereaksi, 98,9% untuk
ditranspirasikan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU
TRANSPIRASI
Faktor Lingkungan Faktor Tanaman
1. Kelembaban udara
2. Suhu
3. Kecepatan angin
4. Cahaya
5. Tekanan udara
6. Ketersediaan air tanah
7. Debu
1. Stomata: jumlah per satuan
luas, letak stomata
(permukaan bawah atau
atas daun,
timbul/tenggelam), waktu
bukaan stomata
2. Daun: berbulu/tidak, warna
daun(kandungan klorofil
daun), posisinya
menghadap matahari secara
langsung atau tidak
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx

Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantmurdiyah
 
Transpirasi
Transpirasi Transpirasi
Transpirasi
Siti Romadhonah
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
Novie Andari
 
Absorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdfAbsorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdf
Wan Na
 
Ipa sistem transportasi pada tumbuhan
Ipa sistem transportasi pada tumbuhanIpa sistem transportasi pada tumbuhan
Ipa sistem transportasi pada tumbuhan
Erlyna Rahmawati
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Muhammad Ridlo
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
aris trea
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
FitriDamayanti9
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
Wan Na
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Malikul Mulki
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHidayatul Annisa
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
KuSultan
 
Tugas dinda kalista
Tugas dinda kalistaTugas dinda kalista
Tugas dinda kalista
Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas dinda kalista
Tugas dinda kalistaTugas dinda kalista
Tugas dinda kalista
Septian Muna Barakati
 
fisiologi tumbuhan
 fisiologi tumbuhan fisiologi tumbuhan
fisiologi tumbuhan
asnaini marlis
 
FISPON (Penyerapan dan Pengangkutan Air).ppt
FISPON (Penyerapan dan Pengangkutan Air).pptFISPON (Penyerapan dan Pengangkutan Air).ppt
FISPON (Penyerapan dan Pengangkutan Air).ppt
GinaniNani1
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
RiaAnggun
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiYeyen Hito
 

Similar to HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx (20)

Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plant
 
Transpirasi
Transpirasi Transpirasi
Transpirasi
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
 
Absorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdfAbsorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdf
 
Ipa sistem transportasi pada tumbuhan
Ipa sistem transportasi pada tumbuhanIpa sistem transportasi pada tumbuhan
Ipa sistem transportasi pada tumbuhan
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
 
Tugas dinda kalista
Tugas dinda kalistaTugas dinda kalista
Tugas dinda kalista
 
Tugas dinda kalista
Tugas dinda kalistaTugas dinda kalista
Tugas dinda kalista
 
fisiologi tumbuhan
 fisiologi tumbuhan fisiologi tumbuhan
fisiologi tumbuhan
 
FISPON (Penyerapan dan Pengangkutan Air).ppt
FISPON (Penyerapan dan Pengangkutan Air).pptFISPON (Penyerapan dan Pengangkutan Air).ppt
FISPON (Penyerapan dan Pengangkutan Air).ppt
 
Lesson 1.8
Lesson 1.8Lesson 1.8
Lesson 1.8
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 

More from AgathaHaselvin

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
AgathaHaselvin
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
AgathaHaselvin
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
AgathaHaselvin
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
AgathaHaselvin
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
AgathaHaselvin
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
AgathaHaselvin
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
AgathaHaselvin
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
AgathaHaselvin
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
AgathaHaselvin
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
AgathaHaselvin
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
AgathaHaselvin
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
AgathaHaselvin
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
AgathaHaselvin
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
AgathaHaselvin
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
AgathaHaselvin
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
AgathaHaselvin
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
AgathaHaselvin
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
AgathaHaselvin
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
AgathaHaselvin
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
AgathaHaselvin
 

More from AgathaHaselvin (20)

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
 

Recently uploaded

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 

Recently uploaded (8)

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 

HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx

  • 1. FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR  Transpor Air  Transpirasi Kelompok 5 Alvenaya Hindayageni Fadhila Humaira Fira Wahyuni Putri Bilu Priscilia
  • 2. PENYERAPAN OLEH AKAR Air tanah bulu akar – ddn sel (ruang bebas) difusi Membran plasma osmosis plasma osmosis organel sel akar dapat menyerap air ----- kr potensial air neg > lart tanah (penyerapan pasif)
  • 3. PENYERAPAN OLEH DAUN Dipengaruhi oleh : 1. Struktur & permaebilitas epidermis & kutikula 2. Ada tidaknya trikoma 3. Mudah tidaknya permukaan daun dibasahi 4. Difisiensi air dlm sel parenkhim
  • 4. FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYERAPAN AIR 1. Faktor dlm : kecepatan Transpirasi, sistem perakaran, pertumbuhan pucuk, kecapatan metabolisme. 2. Faktor luar : ketersediaan air tanah, kosentrasi/potensial osmotik air tanah, temperatur air tanah 3. Aerasi.
  • 5. Pengangkutan zat pada tumbuhan berlangsung melalui dua cara, yakni : ✗di luar pembuluh angkut (ekstravaskuler) ✗di dalam pembuluh angkut (vaskuler/intravaskuler)
  • 6. 1. Pengangkutan ekstravaskuler ✘ Pengangkutan ekstravaskuler merupakan pengangkutan air dimulai dengan penyerapan oleh bulu akar, kemudian masuk menuju sel-sel epidermis. Dari sel epidermis, air menuju korteks, dan diteruskan ke sel-sel endodermis. Akhirnya, air masuk ke stele. Dari korteks, air didistribusikan menuju sel-sel untuk proses metabolisme tubuh. Pengangkutan ekstravaskuler berlangsung dalam dua cara, yakni : 1. Simplastik : Pengangkutan air dari sel ke sel melalui plasmodesmata (pengangkutan melalui bagian yang hidup dari sel) 2. Apoplastik: pengangkutan dari ruang antar sel ke ruang antar sel lain (melalui bagian yang tak hidup dari sel)
  • 7.
  • 8. ✘Pengangkutan Vaskuler ✘Pengangkutan zat secara fasikuler terjadi melalui pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh kulit (floem). Pengangkutan air dari akar ke batang terjadi melalui pembuluh kayu, membentuk aliran air (benang air). Setelah mencapai daun, sebagian dimanfaatkan oleh sel-sel daun untuk memasak makananm. Sebagian air dan garam mineral yang lain dipindah ke floem, menyatu dengan aliran sukrosa (asimilat).
  • 9.
  • 10. Faktor-faktor Pengangkutan dalam xilem ✘Faktor internal 1. Daya tekan akar. ✘ Bila batang pisang dipotong, maka air akan keluar melalui permukaan potongan batangnya. Air terdorong ke luar karena adanya tekanan akar. Karena itu, tekanan akar menjadi salah satu pendorong masuknya air dari tanah ke dalam akar. 2. Daya hisap daun. Daya hisap daun terjadi sebagai akibat penguapan air di permukaan daun yang disebut transpirasi. Besarnya penguapan air tergantung pada luas permukaan daun. Makin luas permukaan daun makin besar daya hisap daun.Karena air dalam tubuh tumbuhan membentuk benang air, maka lepasnya molekul air pada daun akan diikuti naiknya air pada akar dan batang. Selanjutnya air dari tanah juga akan terserap masuk ke akar.
  • 11. 3. Daya kapilaritas. ✘ Diameter xilem adalah sangat kecil sehingga menghasilkan daya kapilaritas air di dalam xilem. Daya kapiler ini berbanding terbalik dengan jari-jarinya. Dengan demikian, pada buluh yang semakin kecil akan menghasilkan daya kapilaritas semakin besar. Daya kapilaritas didukung oleh dua kekuatan pada air, yaitu daya kohesi dan adhesi. 1. Daya kohesi air. Antar molekul air terjadi saling ikat yang menyebabkan air akan membentuk seperti benang air. Bila salah satu bagian air bergerak menyusup ke ruang- ruang antar sel, maka akan diikuti oleh bagian air yang lain. 2. Daya adhesi air. Air dapat merambat melalui benda yang dilewatinya, karena air memiliki daya ikat terhadap permukaan benda lain. Daya adhesi air akan tergantung dari sifat benda yang dilalui. Daya ikat air terhadap benda lain ini disebut daya adhesi. seperti minyak tanah yang dapat merambat melalui sumbu, demikian pula air dapat merambat melalui dinding sel akar yang dilewatinya.
  • 12.
  • 13. 4. Tingkat bukaan stomata. ✘ Derajat bukaan stomata akan menentukan daya hantar (konduktivitas) gas-gas melewatinya (pertukaran zat). Buka tutupnya stomata dipengaruhi oleh banyak faktor, meliputi faktor klimatik, edafik, gas- gas di udara (O2, CO2) dan faktor-faktor internal seperti fotosintesis, asam abskisat (ABA = suatu hormon), kondisi cairan tubuh, dsb. Hal ini terkait langsung dengan laju transpirasi.
  • 14. ✘Faktor eksternal ✘Faktor-faktor eksternal penting meliputi : ✗Faktor klimatik, meliputi suhu udara, kelembaban, cahaya (intensitas & lama pencahayaan), kecepatan angin. ✗Faktor edafik, terutama kelembaban (kadar air tanah) dan suhu tanah Keadaan di dalam jaringan dan di luar jaringan secara sistemik akan menentukan terbentuknya beda (gradien) potensial air antara tanah-jaringan-udara. Beda potensial air ini menjadi salah satu pendorong aliran air (water stream) mulai dari penyerapan – pengangkutan – pelepasan (transpirasi). Pengaturan atau kontrol laju pelepasan air dilakukan tumbuhan dengan cara mengatur tingkat bukaan stomata.
  • 15. Sifat pengangkutan di Floem ● Terjadi dalam dua arah secara bersamaan (bidirectional transport) ● Mengangkut asimilat berupa gula sukrosa, bukan berupa glukosa ● Selain sukrosa, melalui floem diangkut pula ion-ion, air, asam asam organik, asam amino dan juga hormon tumbuhan. ● Banyak teori tentang transpor dalam floem, di antaranya adalah teori aliran massa (mass flow, bulk flow), yang terjadi karenaadanya perbedaan (gradien) sukrosa antara bagiandaun – batang dan akar. Teori ini sangat dikenal dengan teori Munk.
  • 16. Air yg diserap Sebagian kecil Proses metabolisme Membentuk turgor sel Sebagian besar Transpirasi Gutasi Sekresi Perdarahan
  • 17. TRANSPIRASI ✘Proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel ✘80% air yang ditranspirasikan berjalan melewati lubang stomata, paling besar peranannya dalam transpirasi
  • 18. MEKANISME TRANSPIRASI ✘Dimulai dengan penguapan oleh sel-sel mesofil ke rongga antar sel, kemudian penguapan akan terus berlanjut selama rongga antar sel belum jenuh dengan uap air yang mengakibatkan uap air dalam rongga antar sel dengan atmosfer. ✘Jadi ketika adanya penguapan di dalam sel dan membukanya stomata, maka telah terjadi transpirasi
  • 20. MACAM TRANSPIRASI Adalah Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang jenuh air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan uap air kemudian berdifusi melalui stomata dari ruang-ruang antar sel ke atmosfer di luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruang-ruang itu selalu jenuh uap air. Asalkan stomata terbuka, difusi uap air ke atmosfer pasti terjadi kecuali bila atmosfer itu sendiri sama-sama lembab. Stomater : 80-90% total transpirasi Adalah evaporasi (penguapan) air yang tejadi secara langsung melalui kutikula epidermis. Kutikula daun secara relatif tidak tembus air, dan pada sebagian besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 persen atau kurang dari jumlah air yang hilang melalui daun- daun. Oleh karena itu, sebagian besar air yang hilang terjadi melalui stomata. Kutikuler: 10% total transpirasi Lentisel adalah daerah pada kulit kayu yang berisi sel-sel yang tersusun lepas yang dikenal sebagai alat komplementer, uap air yang hilang melalui jaringan ini sebesar 0.1 % dari total transpirasi Lentikuler : 0,1% total transpirasi
  • 21.
  • 22. PERANAN TRANSPIRASI ✘Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel ✘Penyerapan dan pengangkutan air, hara ✘Pengangkutan asimilat ✘Membuang kelebihan air ✘Pengaturan bukaan stomata ✘Mempertahankan suhu daun
  • 23. BESARNYA AIR YANG TERTRANSPIRASI ✘Sebagian besar air yang diserap tanaman ditranspirasikan ✘Misal: tanaman jagung, dari 100% air yang diserap: 0,09% untuk menyusun tubuh, 0,01% untuk pereaksi, 98,9% untuk ditranspirasikan
  • 24. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU TRANSPIRASI Faktor Lingkungan Faktor Tanaman 1. Kelembaban udara 2. Suhu 3. Kecepatan angin 4. Cahaya 5. Tekanan udara 6. Ketersediaan air tanah 7. Debu 1. Stomata: jumlah per satuan luas, letak stomata (permukaan bawah atau atas daun, timbul/tenggelam), waktu bukaan stomata 2. Daun: berbulu/tidak, warna daun(kandungan klorofil daun), posisinya menghadap matahari secara langsung atau tidak