Air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan tumbuhan. Air diserap oleh akar dan ditransportasikan ke dalam tubuh tumbuhan kemudian diuapkan ke atmosfer. Bila terjadi ketidak seimbangan air dalam tubuh tumbuhan menimbulkan masalah defisit air yang mengakibatkan terganggunya sejumlah proses selular. Oleh karena itu tumbuhan harus menjaga seimbangan air yaitu antara pengambilan dan penguapan. Air berperan penting dalam sel tumbuhan. Pada slide ini juga dibahas mengenai sistem transpor air pada tumbuhan. Juga menjelaskan peranan aquaporin sebagai sistem transportasi air pada tumbuhan.
Air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan tumbuhan. Air diserap oleh akar dan ditransportasikan ke dalam tubuh tumbuhan kemudian diuapkan ke atmosfer. Bila terjadi ketidak seimbangan air dalam tubuh tumbuhan menimbulkan masalah defisit air yang mengakibatkan terganggunya sejumlah proses selular. Oleh karena itu tumbuhan harus menjaga seimbangan air yaitu antara pengambilan dan penguapan. Air berperan penting dalam sel tumbuhan. Pada slide ini juga dibahas mengenai sistem transpor air pada tumbuhan. Juga menjelaskan peranan aquaporin sebagai sistem transportasi air pada tumbuhan.
Materi ini mempelajari bagaimana mekanisme dan daya pendorong dalam transpor air dalam tumbuhan - antara tumbuhan – tumbuhan dan lingkungan. Selain itu membahas jalur transpor air dan serta mekanisme membuka dan menutupnya stomata.
Materi ini mempelajari bagaimana mekanisme dan daya pendorong dalam transpor air dalam tumbuhan - antara tumbuhan – tumbuhan dan lingkungan. Selain itu membahas jalur transpor air dan serta mekanisme membuka dan menutupnya stomata.
1. FISIOLOGI TUMBUHAN
HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR
Transpor Air
Transpirasi
Kelompok 5
Alvenaya Hindayageni
Fadhila Humaira
Fira Wahyuni Putri
Bilu Priscilia
2. PENYERAPAN OLEH AKAR
Air tanah bulu akar – ddn sel (ruang bebas)
difusi
Membran plasma
osmosis
plasma
osmosis
organel
sel akar dapat menyerap air ----- kr potensial air neg >
lart tanah (penyerapan pasif)
3. PENYERAPAN OLEH DAUN
Dipengaruhi oleh :
1. Struktur & permaebilitas epidermis & kutikula
2. Ada tidaknya trikoma
3. Mudah tidaknya permukaan daun dibasahi
4. Difisiensi air dlm sel parenkhim
4. FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENYERAPAN AIR
1. Faktor dlm : kecepatan Transpirasi, sistem perakaran,
pertumbuhan pucuk, kecapatan metabolisme.
2. Faktor luar : ketersediaan air tanah, kosentrasi/potensial
osmotik air tanah, temperatur air tanah
3. Aerasi.
5. Pengangkutan zat pada tumbuhan berlangsung
melalui dua cara, yakni :
✗di luar pembuluh angkut (ekstravaskuler)
✗di dalam pembuluh angkut (vaskuler/intravaskuler)
6. 1. Pengangkutan ekstravaskuler
✘ Pengangkutan ekstravaskuler merupakan pengangkutan air dimulai
dengan penyerapan oleh bulu akar, kemudian masuk menuju sel-sel
epidermis. Dari sel epidermis, air menuju korteks, dan diteruskan ke sel-sel
endodermis. Akhirnya, air masuk ke stele. Dari korteks, air didistribusikan
menuju sel-sel untuk proses metabolisme tubuh.
Pengangkutan ekstravaskuler berlangsung dalam dua cara, yakni :
1. Simplastik : Pengangkutan air dari sel ke sel melalui plasmodesmata
(pengangkutan melalui bagian yang hidup dari sel)
2. Apoplastik: pengangkutan dari ruang antar sel ke ruang antar sel lain
(melalui bagian yang tak hidup dari sel)
7.
8. ✘Pengangkutan Vaskuler
✘Pengangkutan zat secara fasikuler terjadi melalui pembuluh kayu
(xilem) dan pembuluh kulit (floem). Pengangkutan air dari akar ke batang
terjadi melalui pembuluh kayu, membentuk aliran air (benang air).
Setelah mencapai daun, sebagian dimanfaatkan oleh sel-sel daun untuk
memasak makananm. Sebagian air dan garam mineral yang lain
dipindah ke floem, menyatu dengan aliran sukrosa (asimilat).
9.
10. Faktor-faktor Pengangkutan dalam xilem
✘Faktor internal
1. Daya tekan akar.
✘ Bila batang pisang dipotong,
maka air akan keluar melalui
permukaan potongan batangnya.
Air terdorong ke luar karena
adanya tekanan akar. Karena itu,
tekanan akar menjadi salah satu
pendorong masuknya air dari
tanah ke dalam akar.
2. Daya hisap daun.
Daya hisap daun terjadi sebagai
akibat penguapan air di permukaan
daun yang disebut transpirasi.
Besarnya penguapan air tergantung
pada luas permukaan daun. Makin
luas permukaan daun makin besar
daya hisap daun.Karena air dalam
tubuh tumbuhan membentuk benang
air, maka lepasnya molekul air
pada daun akan diikuti naiknya air
pada akar dan batang. Selanjutnya
air dari tanah juga akan terserap
masuk ke akar.
11. 3. Daya kapilaritas.
✘ Diameter xilem adalah sangat kecil sehingga menghasilkan daya
kapilaritas air di dalam xilem. Daya kapiler ini berbanding terbalik
dengan jari-jarinya. Dengan demikian, pada buluh yang semakin kecil akan
menghasilkan daya kapilaritas semakin besar.
Daya kapilaritas didukung oleh dua kekuatan pada air, yaitu daya kohesi dan adhesi.
1. Daya kohesi air. Antar molekul air terjadi saling ikat yang menyebabkan air akan
membentuk seperti benang air. Bila salah satu bagian air bergerak menyusup ke ruang-
ruang antar sel, maka akan diikuti oleh bagian air yang lain.
2. Daya adhesi air. Air dapat merambat melalui benda yang dilewatinya, karena air
memiliki daya ikat terhadap permukaan benda lain. Daya adhesi air akan tergantung dari
sifat benda yang dilalui. Daya ikat air terhadap benda lain ini disebut daya adhesi. seperti
minyak tanah yang dapat merambat melalui sumbu, demikian pula air dapat merambat
melalui dinding sel akar yang dilewatinya.
12.
13. 4. Tingkat bukaan stomata.
✘ Derajat bukaan stomata akan menentukan daya hantar
(konduktivitas) gas-gas melewatinya (pertukaran zat). Buka tutupnya
stomata dipengaruhi oleh banyak faktor, meliputi faktor klimatik, edafik,
gas- gas di udara (O2, CO2) dan faktor-faktor internal seperti
fotosintesis, asam abskisat (ABA = suatu hormon), kondisi cairan
tubuh, dsb. Hal ini terkait langsung dengan laju transpirasi.
14. ✘Faktor eksternal
✘Faktor-faktor eksternal penting meliputi :
✗Faktor klimatik, meliputi suhu udara, kelembaban, cahaya (intensitas & lama
pencahayaan), kecepatan angin.
✗Faktor edafik, terutama kelembaban (kadar air tanah) dan suhu tanah Keadaan
di dalam jaringan dan di luar jaringan secara sistemik akan menentukan
terbentuknya beda (gradien) potensial air antara tanah-jaringan-udara. Beda
potensial air ini menjadi salah satu pendorong aliran air (water stream) mulai dari
penyerapan – pengangkutan – pelepasan (transpirasi). Pengaturan atau kontrol
laju pelepasan air dilakukan tumbuhan dengan cara mengatur tingkat bukaan
stomata.
15. Sifat pengangkutan di Floem
● Terjadi dalam dua arah secara bersamaan (bidirectional transport)
● Mengangkut asimilat berupa gula sukrosa, bukan berupa glukosa
● Selain sukrosa, melalui floem diangkut pula ion-ion, air, asam asam organik,
asam amino dan juga hormon tumbuhan.
● Banyak teori tentang transpor dalam floem, di antaranya adalah teori aliran
massa (mass flow, bulk flow), yang terjadi karenaadanya perbedaan (gradien)
sukrosa antara bagiandaun – batang dan akar. Teori ini sangat dikenal dengan
teori Munk.
16. Air yg diserap
Sebagian kecil
Proses metabolisme
Membentuk turgor sel
Sebagian besar
Transpirasi
Gutasi
Sekresi
Perdarahan
17. TRANSPIRASI
✘Proses hilangnya air dalam
bentuk uap air dari jaringan
hidup tanaman yang terletak
di atas permukaan tanah
melewati stomata, lubang
kutikula, dan lentisel
✘80% air yang
ditranspirasikan berjalan
melewati lubang stomata,
paling besar peranannya
dalam transpirasi
18. MEKANISME TRANSPIRASI
✘Dimulai dengan penguapan oleh sel-sel
mesofil ke rongga antar sel, kemudian
penguapan akan terus berlanjut selama rongga
antar sel belum jenuh dengan uap air yang
mengakibatkan uap air dalam rongga antar sel
dengan atmosfer.
✘Jadi ketika adanya penguapan di dalam sel
dan membukanya stomata, maka telah terjadi
transpirasi
20. MACAM TRANSPIRASI
Adalah Sel-sel mesofil daun tidak
tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel
tersebut terdapat ruang-ruang udara
yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel
mesofil yang jenuh air. Air menguap dari
dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang
antar sel, dan uap air kemudian berdifusi
melalui stomata dari ruang-ruang antar
sel ke atmosfer di luar. Sehingga dalam
kondisi normal evaporasi membuat
ruang-ruang itu selalu jenuh uap air.
Asalkan stomata terbuka, difusi uap air
ke atmosfer pasti terjadi kecuali bila
atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.
Stomater : 80-90% total transpirasi
Adalah evaporasi
(penguapan) air yang tejadi
secara langsung melalui
kutikula epidermis. Kutikula
daun secara relatif tidak
tembus air, dan pada
sebagian besar jenis
tumbuhan transpirasi kutikula
hanya sebesar 10 persen
atau kurang dari jumlah air
yang hilang melalui daun-
daun. Oleh karena itu,
sebagian besar air yang
hilang terjadi melalui
stomata.
Kutikuler: 10% total
transpirasi
Lentisel adalah daerah
pada kulit kayu yang
berisi sel-sel yang
tersusun lepas yang
dikenal sebagai alat
komplementer, uap air
yang hilang melalui
jaringan ini sebesar
0.1 % dari total
transpirasi
Lentikuler : 0,1% total
transpirasi
21.
22. PERANAN TRANSPIRASI
✘Pengangkutan air ke daun
dan difusi air antar sel
✘Penyerapan dan
pengangkutan air, hara
✘Pengangkutan asimilat
✘Membuang kelebihan air
✘Pengaturan bukaan stomata
✘Mempertahankan suhu daun
23. BESARNYA AIR YANG TERTRANSPIRASI
✘Sebagian besar air yang
diserap tanaman
ditranspirasikan
✘Misal: tanaman jagung, dari
100% air yang diserap: 0,09%
untuk menyusun tubuh, 0,01%
untuk pereaksi, 98,9% untuk
ditranspirasikan
24. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU
TRANSPIRASI
Faktor Lingkungan Faktor Tanaman
1. Kelembaban udara
2. Suhu
3. Kecepatan angin
4. Cahaya
5. Tekanan udara
6. Ketersediaan air tanah
7. Debu
1. Stomata: jumlah per satuan
luas, letak stomata
(permukaan bawah atau
atas daun,
timbul/tenggelam), waktu
bukaan stomata
2. Daun: berbulu/tidak, warna
daun(kandungan klorofil
daun), posisinya
menghadap matahari secara
langsung atau tidak