Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan keluarga sakinah, meliputi definisi dan tahapan keluarga sakinah, ciri-ciri keluarga sakinah tingkat II dan III, model pembinaan keluarga sakinah, strategi pembinaan, dan cara membentuk kader pembinaan keluarga sakinah.
Dokumen tersebut merangkum profil dan tujuan MI KH Hasyim Asy'ari yang didirikan pada tahun 1986 di Malang, termasuk visi dan misi, struktur organisasi, usaha pengembangan, dan tugas kepala madrasah dalam mengelola perubahan dan pengembangan madrasah menuju organisasi pembelajaran yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan keluarga sakinah, meliputi definisi dan tahapan keluarga sakinah, ciri-ciri keluarga sakinah tingkat II dan III, model pembinaan keluarga sakinah, strategi pembinaan, dan cara membentuk kader pembinaan keluarga sakinah.
Dokumen tersebut merangkum profil dan tujuan MI KH Hasyim Asy'ari yang didirikan pada tahun 1986 di Malang, termasuk visi dan misi, struktur organisasi, usaha pengembangan, dan tugas kepala madrasah dalam mengelola perubahan dan pengembangan madrasah menuju organisasi pembelajaran yang efektif.
Program ini melibatkan pelajar tingkatan 5 dan ibu bapa untuk meningkatkan semangat belajar dan kesedaran akan tanggungjawab pelajar. Program akan diadakan di Sekolah Menengah Agama Sulaimaniah pada 2 Mei 2019 yang diharapkan dapat mencapai matlamat membentuk pelajar yang cemerlang.
Dokumen ini merupakan Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral untuk Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR). Ia menjelaskan lima bidang pembelajaran Pendidikan Moral yang meliputi nilai-nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Dokumen ini juga memberikan panduan kepada guru untuk merancang dan melaksanakan
Dokumen tersebut membahas strategi dan rencana Kementerian Agama Republik Indonesia dalam memperkuat moderasi beragama sebagai salah satu program prioritas nasional untuk periode 2020-2024, meliputi penguatan kerangka hukum dan kebijakan, peningkatan kapasitas lembaga dan SDM, serta pelibatan pemangku kepentingan untuk mewujudkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama."
Ringkasan dokumen tersebut adalah seminar rancangan aktualisasi peningkatan karakter religius melalui pembiasaan salat duha dan wirid pada siswa kelas V di SDN 3 Jimbe Ponorogo. Rancangan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi non akademik siswa melalui peningkatan disiplin salat dan wirid siswa.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang dikenal pasti untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada murid, iaitu nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Huraian Sukatan Pelajaran ini menjelaskan format empat lajur yang digunakan untuk mem
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang dikenal pasti untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada murid, iaitu nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Matlamatnya adalah membentuk insan yang berakhlak mulia, bertanggungjawab dan
Dokumen ini berisi ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang mencakupi nilai-nilai moral yang berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Program pendidikan moral bertujuan untuk membentuk siswa menjadi insan yang bermoral melalui pengembangan pemikiran, perasaan, dan tind
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum tingkat satuan pendidikan SMA Negeri Bumi Panyawangan yang mencakup visi, misi, standar kompetensi lulusan, standar kompetensi mata pelajaran, dan contoh standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran biologi.
Dokumen tersebut merupakan Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR yang memberikan panduan kepada guru mengenai pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Moral. Dokumen ini menjelaskan lima bidang pembelajaran untuk mendidik nilai-nilai moral kepada murid, objektif pendidikan moral, format empat lajur yang digunakan untuk menyampaikan maklumat, dan cadangan aktiviti pembelajaran. Dokumen ini bertujuan membantu
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
More Related Content
Similar to Workshop Guru Pendidikan Agama Kristen Ini Langkah Awal
Program ini melibatkan pelajar tingkatan 5 dan ibu bapa untuk meningkatkan semangat belajar dan kesedaran akan tanggungjawab pelajar. Program akan diadakan di Sekolah Menengah Agama Sulaimaniah pada 2 Mei 2019 yang diharapkan dapat mencapai matlamat membentuk pelajar yang cemerlang.
Dokumen ini merupakan Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral untuk Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR). Ia menjelaskan lima bidang pembelajaran Pendidikan Moral yang meliputi nilai-nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Dokumen ini juga memberikan panduan kepada guru untuk merancang dan melaksanakan
Dokumen tersebut membahas strategi dan rencana Kementerian Agama Republik Indonesia dalam memperkuat moderasi beragama sebagai salah satu program prioritas nasional untuk periode 2020-2024, meliputi penguatan kerangka hukum dan kebijakan, peningkatan kapasitas lembaga dan SDM, serta pelibatan pemangku kepentingan untuk mewujudkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama."
Ringkasan dokumen tersebut adalah seminar rancangan aktualisasi peningkatan karakter religius melalui pembiasaan salat duha dan wirid pada siswa kelas V di SDN 3 Jimbe Ponorogo. Rancangan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi non akademik siswa melalui peningkatan disiplin salat dan wirid siswa.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang dikenal pasti untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada murid, iaitu nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Huraian Sukatan Pelajaran ini menjelaskan format empat lajur yang digunakan untuk mem
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang dikenal pasti untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada murid, iaitu nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Matlamatnya adalah membentuk insan yang berakhlak mulia, bertanggungjawab dan
Dokumen ini berisi ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang mencakupi nilai-nilai moral yang berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Program pendidikan moral bertujuan untuk membentuk siswa menjadi insan yang bermoral melalui pengembangan pemikiran, perasaan, dan tind
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum tingkat satuan pendidikan SMA Negeri Bumi Panyawangan yang mencakup visi, misi, standar kompetensi lulusan, standar kompetensi mata pelajaran, dan contoh standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran biologi.
Dokumen tersebut merupakan Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR yang memberikan panduan kepada guru mengenai pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Moral. Dokumen ini menjelaskan lima bidang pembelajaran untuk mendidik nilai-nilai moral kepada murid, objektif pendidikan moral, format empat lajur yang digunakan untuk menyampaikan maklumat, dan cadangan aktiviti pembelajaran. Dokumen ini bertujuan membantu
Similar to Workshop Guru Pendidikan Agama Kristen Ini Langkah Awal (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop Guru Pendidikan Agama Kristen Ini Langkah Awal
1.
2. Visi :
Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang Taat Beragama, Rukun,
Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera Lahir dan Bathin
Misi :
- Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama
- Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat Beragama
- Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan
- Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji
- Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan Berwibawa
- Memberdayakan Umat Beragama dan Lembaga Keagamaan
-Mengembangkan Keselarasan pemahaman keagamaan dengan wawasan –
Kebangsaan Indonesia
3. STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA DI PROV. NTB Slide 3
MASALAH UTAMA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA
KUALITAS/MUTU
PENDIDIKAN
SISTEM
PENDIDIKAN
SDM
SARANA/PRASARANA
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN
KURIKULUM
METODE
EVALUASI
GURU
-KUALITAS
- PROFESIONALISME
ORANGTUA/
MASYARAKAT
SISWA
4. STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA DI PROV. NTB Slide 4
ADA 3 MASALAH UTAMA GURU DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
KUANTITAS
KESEJAHTERAAN
KUALITAS
5. STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA DI PROV. NTB Slide 5
ADA 3 MASALAH UTAMA GURU DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
MASALAH KUANTITAS
Secara keseluruhan ketersediaan
guru Agama belum
sebanding/proporsional dengan
jumlah siswa
Sebagian besar guru Agama
adalah berstatus guru tidak tetap
Distribusi guru belum merata
(kekurangan guru didaerah
terpencil)
MASALAH KUALITAS
Guru Agama Non PNS atau guru
pada sekolah keagamaan
memiliki latar belakang
kualifikasi pendidikan dibawah
S1 atau S1 yang tidak linier
dengan tupoksinya
Belum mengikuti/ memiliki
sertifikat profesi guru
Mengajar bidang studi yang
bukan keahliannya
MASALAH
KESEJAHTERAAN
Alokasi anggaran untuk
kesejahteraan guru
Agama Non PNS sangat
minim dibanding guru
lainnya
6. STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA DI PROV. NTB Slide 6
PROGRAM KEMENTERIAN AGAMA DALAM RANGKA
PENINGKATAN KUALITAS GURU AGAMA
1.PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU
2.PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI GURU
3.BANTUAN INSENTIF GURU TIDAK TETAP
4.BANTUAN BEASISWA BAGI GURU AGAMA
5.TUNJANGAN PROFESI GURU NON PNS
6.PENGHARGAAN BAGI GURU BERPRESTASI
7.BANTUAN KEPADA KKG DAN MGMP
7. Merupakan usaha yang dilakukan secara terencana
dan berkelanjutan dalam rangka mengembangkan
kemampuan peserta didik agar dengan pertolongan
Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam
kehidupan sehari-hari terhadap sesama dan
lingkungan
8. 1. UUD 1945 PSL 31 AYAT 3 TENTANG PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
2. UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL PASAL 3 AYAT 1)
3. PP NO 55 TAHUN 200 TENTANG PENDIDIKAN AGAMA DAN
KEAGAMAAN
4. PP NO 57 TAHUN 2021 DAN PP NO TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
5. PMA NO 6 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN
AGAMA PADA SEKOLAH
9. 1. BERLANDASKAN PADA ALKITAB
2. BERORIENTASI PADA KEHIDUPAN
3. MENGAKPMODIR ISU-ISU AKTUAL
4. TIDAK MENGINDOKTRINISASI
5. MENCAKUP ESENSI PEMBELAJARAN TENTANG ALLAH
BERKARYA, MANUSIA DAN NILAI-NILAI KRISTIANI,
GEREJA DAN MASYARAKAT MAJEMUK, SERTA ALAM
DAN LINGKUNGAN HIDUP
10. KESIMPULAN
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
MEMPRASYARATKAN KERJASAMA SINERGISITAS YANG BAIK
ANTARA BERBAGAI KOMPONEN TERKAIT, BAIK ITU PEMERINTAH,
PELAKU PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT /UMAT
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA TIDAK HANYA
TERLETAK PADA PERBAIKAN SISTEM PENDIDIKAN TETAPI
TERUTAMA PADA PRIBADI GURU DAN SISWA YANG HARUS
MENINGKATKAN KOMPETENSI DIRI AGAR KUALITAS PENDIDIKAN
DAPAT MENINGKAT