Materi Pembinaan KKG Pendidikan Agama Kristen di Kabupaten Sumbawa

2. Visi :
Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang Taat Beragama, Rukun,
Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera Lahir dan Bathin
Misi :
- Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama
- Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat Beragama
- Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan
- Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji
- Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan Berwibawa
- Memberdayakan Umat Beragama dan Lembaga Keagamaan
-Mengembangkan Keselarasan pemahaman keagamaan dengan wawasan –
Kebangsaan Indonesia

3. STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA DI PROV. NTB Slide 3
MASALAH UTAMA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA
KUALITAS/MUTU
PENDIDIKAN
SISTEM
PENDIDIKAN
SDM
SARANA/PRASARANA
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN
KURIKULUM
METODE
EVALUASI
GURU
-KUALITAS
- PROFESIONALISME
ORANGTUA/
MASYARAKAT
SISWA

4. STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA DI PROV. NTB Slide 4
ADA 3 MASALAH UTAMA GURU DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
KUANTITAS
KESEJAHTERAAN
KUALITAS

5. STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA DI PROV. NTB Slide 5
ADA 3 MASALAH UTAMA GURU DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
MASALAH KUANTITAS
Secara keseluruhan ketersediaan
guru Agama belum
sebanding/proporsional dengan
jumlah siswa
Sebagian besar guru Agama
adalah berstatus guru tidak tetap
Distribusi guru belum merata
(kekurangan guru didaerah
terpencil)
MASALAH KUALITAS
Guru Agama Non PNS atau guru
pada sekolah keagamaan
memiliki latar belakang
kualifikasi pendidikan dibawah
S1 atau S1 yang tidak linier
dengan tupoksinya
Belum mengikuti/ memiliki
sertifikat profesi guru
Mengajar bidang studi yang
bukan keahliannya
MASALAH
KESEJAHTERAAN
Alokasi anggaran untuk
kesejahteraan guru
Agama Non PNS sangat
minim dibanding guru
lainnya

6. STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA DI PROV. NTB Slide 6
PROGRAM KEMENTERIAN AGAMA DALAM RANGKA
PENINGKATAN KUALITAS GURU AGAMA
1.PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU
2.PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI GURU
3.BANTUAN INSENTIF GURU TIDAK TETAP
4.BANTUAN BEASISWA BAGI GURU AGAMA
5.TUNJANGAN PROFESI GURU NON PNS
6.PENGHARGAAN BAGI GURU BERPRESTASI
7.BANTUAN KEPADA KKG DAN MGMP

7. Merupakan usaha yang dilakukan secara terencana
dan berkelanjutan dalam rangka mengembangkan
kemampuan peserta didik agar dengan pertolongan
Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam
kehidupan sehari-hari terhadap sesama dan
lingkungan

8. 1. UUD 1945 PSL 31 AYAT 3 TENTANG PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
2. UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL PASAL 3 AYAT 1)
3. PP NO 55 TAHUN 200 TENTANG PENDIDIKAN AGAMA DAN
KEAGAMAAN
4. PP NO 57 TAHUN 2021 DAN PP NO TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
5. PMA NO 6 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN
AGAMA PADA SEKOLAH

9. 1. BERLANDASKAN PADA ALKITAB
2. BERORIENTASI PADA KEHIDUPAN
3. MENGAKPMODIR ISU-ISU AKTUAL
4. TIDAK MENGINDOKTRINISASI
5. MENCAKUP ESENSI PEMBELAJARAN TENTANG ALLAH
BERKARYA, MANUSIA DAN NILAI-NILAI KRISTIANI,
GEREJA DAN MASYARAKAT MAJEMUK, SERTA ALAM
DAN LINGKUNGAN HIDUP

10. KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA, MELALUI
DITJEN BIMAS KRISTEN SESUAI DENGAN AMANAT
UNDANG-UNDANG MEMILIKI TUGAS DAN FUNGSI SALAH
SATUNYA SEBAGAI PERUMUS DAN PELAKSANA
KEBIJAKAN, PEMBINAAN, MONEV, DAN PEMBERI BIMTEK
DIBIDANG PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN KRISTEN.
ADAPUN JIKA DIKAITKAN DENGAN PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN, ARAH DAN KEBIJAKANNYA ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:

11. PENGEMBANGAN KURIKULUM - IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA
PENINGKATAN KUALITAS PTK - SERTIFIKASI GURU
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA BAGI PESERTA
DIDIK, PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KRISTEN
PENGUKUHAN KELOMPOK KERJA PENGAWAS
NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI
PEKERTI
PEMBINAAN MGMP DAN KKG PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN DAN BUDI PEKERTI

12. PENYUSUNAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN OLEH TIM
PENYUSUN TELAH MENGHASILKAN
DOKUMEN PENTING BAGI LANDASAN
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI
INDONESIA SEHINGGA DAPAT
DIFORMULASIKAN DALAM BENTUK
BAHAN AJAR RESMI SEPERTI YANG
DIGUNAKAN OLEH GURU DAN
PESERTA DIDIK PADA SAAT INI
PENYUSUNAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN TAHUN 2021
TIM PENYUSUN MEREVISI CAPAIAN
PEMBELAJARAN TAHUN 2021 AGAR
LEBIH TRANSFORMIS DAN AKTUAL
TERHADAP PERKEMBANGAN ZAMAN
SERTA MENGADOPSI NILAI
MODERASI BERAGAMA. PROSES INI
MASIH BERLANGSUNG HINGGA SAAT
INI. DIHARAPKAN PADA TAHUN 2024
SUDAH DAPAT DIAPLIKASIKAN KE
SELURUH SEKOLAH DI INDONESIA
PENYUSUNAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN TAHUN 2023

13. SERTIFIKASI ADALAH PROSES PEMBERIAN SERTIFIKAT PENDIDIK UNTUK GURU.
SERTIFIKAT PENDIDIK ADALAH BUKTI FORMAL SEBAGAI PENGAKUAN YANG
DIBERIKAN KEPADA GURU SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL.
SERTIFIKAT PENDIDIK BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DIDAPAT MELALUI
PROSES PENDIDIKAN PROFESI GURU BAIK PRA JABATAN MAUPUN DALAM JABATAN.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN DAN BUDI PEKERTI DALAM JABATAN TELAH BERLANGSUNG SEJAK TAHUN
2000 HINGGA SEKARANG.
PENGERTIAN

14. POKJAWASNAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN
BUDI PEKERTI TELAH TERBENTUK SEJAK TAHUN 2019
SEBAGAI WADAH ORGANISASI PERKUMPULAN
PENGAWAS TINGKAT NASIONAL.
PENGAWAS PAK DALAM TUGAS DAN FUNGSINYA
BERPERAN SEBAGAI PENGAWAS DAN PEMBINA GURU
PAK DI SEKOLAH.
SAAT INI KEPENGURUSAN POKJAWASNAS
PERIODE 2023-2026 TELAH TERBENTUK DAN
SEDANG DALAM PENGURUSAN PENERBITAN SK
KEPENGURUSANNYA DI DITJEN BIMAS KRISTEN.

15. MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI ADALAH
WADAH ORGANISASI PERKUMPULAN GURU PENDIDIKAN
AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI DITINGKAT SMP DAN
SMA.
KELOMPOK KERJA GURU (KKG) MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI ADALAH
WADAH ORGANISASI PERKUMPULAN GURU PENDIDIKAN
AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI DITINGKAT SD.
DITJEN BIMAS KRISTEN SEBAGAI PEMBINA TURUT
MENGAKOMODIR KEBUTUHAN MGMP DAN KKG DALAM
BENTUK PENERBITAN JUKNIS BANTUAN DANA YANG
TERTUANG DALAM SK DIRJEN BIMAS KRISTEN NOMOR 90
TAHUN 2023

16. DAMPAK KEBIJAKAN
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
YANG TRANSFORMIS, ADAPTIF, DAN PRAKTIKAL
PENINGKATAN KUALITAS SDM MELALUI PENINGKATAN
KOMPETENSI, PENDALAMAN KARAKTER DAN MORAL
KRISTIANI
MENGHADIRKAN SDM YANG MODERAT, CINTA TANAH
AIR, DAN DIALOGIS
MENGHADIRKAN SDM YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP
KESEJAHTERAAN SOSIAL
1.
2.
3.
4.

18. 21.877
ASN (PNS DAN PPPK)
19.728
NON ASN

19. 1.529
ASN (PNS DAN PPPK)
12.245
NON ASN

20. 20.348
ASN (PNS DAN PPPK)
7.483
NON ASN

21. 12
Kegiatan Pokok Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan - Bimas Kristen Usulan TA 2021
Akses
Kualitas
Sarana-
Prasarana
§ Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 12.122 siswa
§ Kartu Indonesia Pintar (KIP) 10.097 siswa
§ Peningkatan kompetensi 1.500 guru
§ Tunjangan Insentif untuk 3.618 guru Non PNS
§ Tunjangan khusus bagi 269 guru
§ Penyelenggaraan Program Profesi 600 guru
§ Peningkatan kompetensi 133 Kepala Sekolah dan Pengawas
§ Bantuan sarana dan prsaarana bagi 80 sekolah

22. 13
§ Menanamkan nilai-nilai agama dan spiritualitas, memperkuat landasan moral dan
budi pekerti, untuk mencegah dekadensi moral dan perilaku menyimpang dari ajaran
agama;
§ Memperkuat wawasan agama dan meneguhkan jiwa religiusitas untuk mewujudkan
warga negara yang baik dan menciptakan kehidupan masyarakat yang berjiwa
keagamaan kuat;
§ Memperkuat pemahaman dan pengalaman ajaran agama yang berpaham moderat,
serta dapat mempertebal rasa nasionalisme;
§ Era disrupsi informasi yang memudahkan dalam berinteraksi dengan faham, ideologi
dan agama yang berbeda, perlu ditanamkan semangat untuk moderat, terbuka,
namun tetap kritis;
§ Menanamkan semangat toleransi dan menghargai perbedaan baik antarumat maupun
berbeda aliran dalam internal agama; dan
§ Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global.
Tantangan Pendidikan Agama dan Keagamaan

23. KESIMPULAN
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
MEMPRASYARATKAN KERJASAMA SINERGISITAS YANG BAIK ANTARA
BERBAGAI KOMPONEN TERKAIT, BAIK ITU PEMERINTAH, PELAKU
PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT /UMAT
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA TIDAK HANYA TERLETAK
PADA PERBAIKAN SISTEM PENDIDIKAN TETAPI TERUTAMA PADA
PRIBADI GURU DAN SISWA YANG HARUS MENINGKATKAN
KOMPETENSI DIRI AGAR KUALITAS PENDIDIKAN DAPAT MENINGKAT