PD sebaiknya menjadi pilihan modalitas pertama untuk dialisis karena memiliki keuntungan seperti kesintasan yang lebih baik, stabilitas kardiovaskular yang meningkat, fungsi ginjal sisa yang terjaga, dan risiko infeksi yang lebih rendah. Semua pasien gagal ginjal sebaiknya dipertimbangkan untuk PD kecuali terdapat kontraindikasi medis.
AKI A New term and Classification (Indonesia). diklat ppt.pptSonofZeus11
Dokumen tersebut membahas tentang Cedera Ginjal Akut (AKI) yang meliputi definisi dan klasifikasi terbaru serta studi epidemiologi utama AKI. Dokumen tersebut juga membahas perlunya konsensus definisi dan kriteria diagnostik AKI yang diakui secara internasional."
Hubungan lama menjalani hemodialisis dengan tingkat kecemasan pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis reguler di RSUD Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama terapi hemodialisis dengan tingkat kecemasan pasien dan diharapkan dapat memberikan informasi tentang penanganan kecemasan pada pasien hemodialisis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar ureum dan kreatinin serum dengan lamanya terapi hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik di Rumah Sakit PKU Bantul. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel sebanyak 50 pasien. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar ureum dan kreatinin serum dengan lamanya waktu hemodialisis p
AKI A New term and Classification (Indonesia). diklat ppt.pptSonofZeus11
Dokumen tersebut membahas tentang Cedera Ginjal Akut (AKI) yang meliputi definisi dan klasifikasi terbaru serta studi epidemiologi utama AKI. Dokumen tersebut juga membahas perlunya konsensus definisi dan kriteria diagnostik AKI yang diakui secara internasional."
Hubungan lama menjalani hemodialisis dengan tingkat kecemasan pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis reguler di RSUD Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama terapi hemodialisis dengan tingkat kecemasan pasien dan diharapkan dapat memberikan informasi tentang penanganan kecemasan pada pasien hemodialisis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar ureum dan kreatinin serum dengan lamanya terapi hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik di Rumah Sakit PKU Bantul. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel sebanyak 50 pasien. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar ureum dan kreatinin serum dengan lamanya waktu hemodialisis p
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan pasien penyakit ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Daerah OKU Timur. Beberapa poin kuncinya adalah peningkatan akses layanan hemodialisa, konseling dan edukasi pasien pra-dialisis, serta pendekatan keluarga untuk meningkatkan kepatuhan pasien dan kualitas hidup mereka.
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...deddy sagala
Pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis mengalami berbagai masalah psikososial dan stres. Faktor seperti karakteristik pasien, lama menderita penyakit, dan respons terhadap stres dapat mempengaruhi mekanisme koping pasien. Penelitian ini menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan mekanisme koping pasien hemodialisis di RSUD Kota Semarang. Hasilnya menunjukkan ada korelas
Artikel ini membahas analisis etik terkait resusitasi jantung paru (RJP). Beberapa prinsip etik yang dibahas meliputi beneficence, non-maleficence, autonomy, dan justice. RJP dapat memberikan manfaat seperti pemulihan fungsi jantung, namun juga dapat menimbulkan kerusakan otak dan disabilitas berat. Otonomi pasien harus dihormati dalam pengambilan keputusan RJP, meskipun seringkali pasien tidak memiliki
Dokumen tersebut merupakan tabel yang menampilkan data kegiatan penelitian dosen tetap program studi selama tiga tahun terakhir. Tabel tersebut menampilkan nama dosen, judul penelitian, mata kuliah yang diampu, bentuk integrasi penelitian, tingkat penelitian, dan kesesuaian penelitian dengan roadmap program studi. Terdapat 28 dosen yang melakukan penelitian yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing dan roadmap visi keil
Prevention and Risk Management of Chronic Kidney Disease-dr.Suprapti,SpPD,KGH...AgusMahendra13
Pencegahan dan manajemen risiko penyakit ginjal kronis (CKD) melibatkan peran penting layanan kesehatan primer dalam diagnosis dini, pengobatan, dan edukasi pasien untuk meningkatkan hasil. Deteksi dini CKD dan pengelolaannya sebelum rujukan dapat meningkatkan hasil yang lebih baik. Manajemen CKD di layanan primer meliputi kontrol tekanan darah, glukosa, dan faktor risiko lainnya untuk memperlambat progresi
Stroke iskemik memiliki risiko kematian, disabilitas, dan serangan ulang yang berbeda-beda menurut subtipe yang didasarkan pada mekanisme penyebab stroke. Identifikasi penyebab stroke merupakan elemen penting dalam praktik klinis sehari-hari untuk memandu keputusan terapi, menentukan prognosis, dan mencegah kekambuhan stroke setiap pasien.
Kejadian stroke hemodinamik diperkirakan sekitar 10% dari seluruh infark otak. Pasien dengan stroke hemodinamik umumnya memiliki gejala ringan dibandingkan dengan subtipe stroke infark lainnya. Stroke hemodinamik jarang bersifat fatal sehingga kurang diperhitungkan. Padahal, pasien stroke hemodinamik sering disertai stenosis berat arteri mayor. Stroke hemodinamik berkaitan dengan peningkatan risiko perburukan neurologis, kekambuhan stroke, dan risiko kardiovaskular lainnya. Namun, stroke hemodinamik dapat dideteksi dengan gejala klinis tertentu & pemeriksaan radiologis. Pengenalan tentang adanya hipoperfusi sebagai faktor penyebab stroke iskemik akan membawa konsekuensi penting dalam perawatan dan manajemen pasien stroke..
Majalah ini membahas berbagai topik terkait penyakit ginjal dan hipertensi. Beberapa artikel membahas tentang pentingnya diet protein rendah dalam menunda perburukan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik. Artikel lain membahas tentang nefropati IgA, pengobatan dosis tunggal infeksi saluran kemih, hipertensi pada diabetes dan kehamilan, serta nefropati akibat penyakit tropis. Majalah ini bertuju
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)Rachmat Gunadi Wachjudi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komorbiditas pada pasien gout di rumah sakit tertentu.
2. Hasilnya menunjukkan hipertensi, penyakit ginjal kronik, dan obesitas adalah komorbiditas yang paling umum.
3. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk memeriksa hubungan antara gout dan komorbiditasnya secara lebih mendalam
Dokumen ini membahas epidemiologi penyakit stroke pada seorang pasien laki-laki berumur 60 tahun. Pasien mengalami stroke ringan sejak 4 tahun lalu yang disebabkan oleh tingginya kolesterol dan hipertensi yang tidak terkendali. Pengobatan yang dilakukan pasien lebih banyak menggunakan pengobatan alternatif tanpa hasil yang jelas.
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Merlyn Rumthe
1. Studi ini menemukan prevalensi dislipidemia sebesar 14% di antara 49.667 pasien di Kanada, namun 63,2% pasien tidak mendapat pengobatan lipid-lowering.
2. Sebagian besar pasien dislipidemia memiliki risiko sangat tinggi atau rendah terhadap penyakit jantung koroner, dan 73% pasien yang diobati mendapat statin.
3. Studi ini menunjukkan prevalensi dislipidemia yang cukup tinggi di Kanada tetapi
Dokumen tersebut membahas program pengampuan diabetes melitus di RSUP Prof. Ngoerah yang meliputi: (1) penjelasan tentang stratifikasi layanan diabetes di rumah sakit, (2) indikator yang akan digunakan untuk mengukur kesiapan rumah sakit dalam pengampuan diabetes, dan (3) rencana program untuk meningkatkan layanan pengobatan diabetes di RSUP Prof. Ngoerah dan rumah sakit mitra.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan pasien penyakit ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Daerah OKU Timur. Beberapa poin kuncinya adalah peningkatan akses layanan hemodialisa, konseling dan edukasi pasien pra-dialisis, serta pendekatan keluarga untuk meningkatkan kepatuhan pasien dan kualitas hidup mereka.
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...deddy sagala
Pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis mengalami berbagai masalah psikososial dan stres. Faktor seperti karakteristik pasien, lama menderita penyakit, dan respons terhadap stres dapat mempengaruhi mekanisme koping pasien. Penelitian ini menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan mekanisme koping pasien hemodialisis di RSUD Kota Semarang. Hasilnya menunjukkan ada korelas
Artikel ini membahas analisis etik terkait resusitasi jantung paru (RJP). Beberapa prinsip etik yang dibahas meliputi beneficence, non-maleficence, autonomy, dan justice. RJP dapat memberikan manfaat seperti pemulihan fungsi jantung, namun juga dapat menimbulkan kerusakan otak dan disabilitas berat. Otonomi pasien harus dihormati dalam pengambilan keputusan RJP, meskipun seringkali pasien tidak memiliki
Dokumen tersebut merupakan tabel yang menampilkan data kegiatan penelitian dosen tetap program studi selama tiga tahun terakhir. Tabel tersebut menampilkan nama dosen, judul penelitian, mata kuliah yang diampu, bentuk integrasi penelitian, tingkat penelitian, dan kesesuaian penelitian dengan roadmap program studi. Terdapat 28 dosen yang melakukan penelitian yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing dan roadmap visi keil
Prevention and Risk Management of Chronic Kidney Disease-dr.Suprapti,SpPD,KGH...AgusMahendra13
Pencegahan dan manajemen risiko penyakit ginjal kronis (CKD) melibatkan peran penting layanan kesehatan primer dalam diagnosis dini, pengobatan, dan edukasi pasien untuk meningkatkan hasil. Deteksi dini CKD dan pengelolaannya sebelum rujukan dapat meningkatkan hasil yang lebih baik. Manajemen CKD di layanan primer meliputi kontrol tekanan darah, glukosa, dan faktor risiko lainnya untuk memperlambat progresi
Stroke iskemik memiliki risiko kematian, disabilitas, dan serangan ulang yang berbeda-beda menurut subtipe yang didasarkan pada mekanisme penyebab stroke. Identifikasi penyebab stroke merupakan elemen penting dalam praktik klinis sehari-hari untuk memandu keputusan terapi, menentukan prognosis, dan mencegah kekambuhan stroke setiap pasien.
Kejadian stroke hemodinamik diperkirakan sekitar 10% dari seluruh infark otak. Pasien dengan stroke hemodinamik umumnya memiliki gejala ringan dibandingkan dengan subtipe stroke infark lainnya. Stroke hemodinamik jarang bersifat fatal sehingga kurang diperhitungkan. Padahal, pasien stroke hemodinamik sering disertai stenosis berat arteri mayor. Stroke hemodinamik berkaitan dengan peningkatan risiko perburukan neurologis, kekambuhan stroke, dan risiko kardiovaskular lainnya. Namun, stroke hemodinamik dapat dideteksi dengan gejala klinis tertentu & pemeriksaan radiologis. Pengenalan tentang adanya hipoperfusi sebagai faktor penyebab stroke iskemik akan membawa konsekuensi penting dalam perawatan dan manajemen pasien stroke..
Majalah ini membahas berbagai topik terkait penyakit ginjal dan hipertensi. Beberapa artikel membahas tentang pentingnya diet protein rendah dalam menunda perburukan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik. Artikel lain membahas tentang nefropati IgA, pengobatan dosis tunggal infeksi saluran kemih, hipertensi pada diabetes dan kehamilan, serta nefropati akibat penyakit tropis. Majalah ini bertuju
Komordibitas pada pasien dengan gout di poliklinik reumatologi (edit)Rachmat Gunadi Wachjudi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komorbiditas pada pasien gout di rumah sakit tertentu.
2. Hasilnya menunjukkan hipertensi, penyakit ginjal kronik, dan obesitas adalah komorbiditas yang paling umum.
3. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk memeriksa hubungan antara gout dan komorbiditasnya secara lebih mendalam
Dokumen ini membahas epidemiologi penyakit stroke pada seorang pasien laki-laki berumur 60 tahun. Pasien mengalami stroke ringan sejak 4 tahun lalu yang disebabkan oleh tingginya kolesterol dan hipertensi yang tidak terkendali. Pengobatan yang dilakukan pasien lebih banyak menggunakan pengobatan alternatif tanpa hasil yang jelas.
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Merlyn Rumthe
1. Studi ini menemukan prevalensi dislipidemia sebesar 14% di antara 49.667 pasien di Kanada, namun 63,2% pasien tidak mendapat pengobatan lipid-lowering.
2. Sebagian besar pasien dislipidemia memiliki risiko sangat tinggi atau rendah terhadap penyakit jantung koroner, dan 73% pasien yang diobati mendapat statin.
3. Studi ini menunjukkan prevalensi dislipidemia yang cukup tinggi di Kanada tetapi
Dokumen tersebut membahas program pengampuan diabetes melitus di RSUP Prof. Ngoerah yang meliputi: (1) penjelasan tentang stratifikasi layanan diabetes di rumah sakit, (2) indikator yang akan digunakan untuk mengukur kesiapan rumah sakit dalam pengampuan diabetes, dan (3) rencana program untuk meningkatkan layanan pengobatan diabetes di RSUP Prof. Ngoerah dan rumah sakit mitra.
Similar to Why Choose PD-Indonesian version .pdf (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Dr Lily Mushahar
Head & Consultant Nephrologist, Department of Nephrology
Head, Clinical Research, Hospital Tuanku Ja’afar Seremban
MALAYSIA
ISPD Indonesian Webinar Series
Mengapa memilih PD?
2. Outline
• Apa modalitas yang paling tepat
untuk pasien?
• PD vs HD
• Memahami manfaat memilih PD
• Bagaimana pasien yang sesuai
untuk PD? Apakah semua pasien
bisa dilakukan PD?
3. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) Lanjut
eGFR <30ml/menit
Edukasi Pre-
Dialisis
Diskusi
Bersama
Keluarga
Keputusan
Terapi
Pengganti
Ginjal
6. Stack AG Am J Kidney Dis 2005;2005:45:730-742
Angka survival lebih baik pada pasien yang
memilih modalitas terapi sendiri
DIPILIH DOKTER DIPILIH TIM MEDIS
DAN PASIEN
DIPILIH PASIEN
Hubungan Autonomi Pasien dengan Peningkatan Kesintasan (Survival) pada
Pasien Baru Dialisis untuk semua Modalitas di Amerika Serikat (N=2418)1
7. Tonelli et al, Kidney Int 2020
Kerangka Program Asuhan Tatalaksana PGK
Terapi konservatif untuk pasien
gagal ginjal yang tidak ingin
mendapatkan transplantasi ginjal
Terapi untuk menghambat progresivitas penyakit
ginjal kronik menjadi gagal ginjal
Transplantasi ginjal adalah
prioritas TPG tertinggi dan HD
adalah prioritas terendah
Perbaikan kesehatan lebih
rendah/prioritas layanan
lebih rendah
Perbaikan kesehatan lebih
tinggi/prioritas layanan
lebih tinggi
10. Kesintasan pasien dan teknik yang lebih baik
Meningkatkan stabilitas kardiovaskular
Mempertahankan fungsi ginjal sisa
Kualitas hidup lebih baik
Risiko infeksi menular lebih rendah
Luaran lebih baik setelah transplantasi
12. Kesintasan Pasien PD vs HD
Studi jangka panjang banyak memiliki hasil yang bertentangan
• Uji Klinis – power penelitian rendah
• Heterogenitas tinggi berdasarkan desain penelitian, latar belakang subjek,
dan metode statisti
• Studi multisenter – studi observasional, bias seleksi, tidak ada penyesuaian
terhadap komorbiditas, adekuasi dialisis tidak didapatkan
Korevaar et al, Kidney Int 2003;64:2222-28
Fenton et al, Am J Kidney Dis 1997;30:334-42
Termoshuizen et al, JASN 2001;14:2851-60
Stack et al, Kidney Int 2003;64:1071-9
13. Telaah Kritis: Kesintasan Pasien PD vs HD
• PD memiliki kesintasan yang ekuivalen atau lebih baik diantara pasien
non-diabetik dan pasien DM usia muda
• PD memiliki mortalitas 1-2 tahun yang sama atau lebih rendah dan
setelahnya hasil bervariasi
• Di Amerika Serikat, PGTA diabetik >45 tahun memiliki kesintasan yang
lebih baik dengan HD dibandingkan PD, namun di Kanada dan Denmark
tidak didapatkan perbedaan antara PD dan HD pada pasien diabetes
Vonesh et al, Kidney Int. 2006;70(103):S3-S11
15. Perl, J, Wald R, McFarlane P, Bargman JM, Vonesh E, Na Y, Jassal V, Moist L.
HD vascular access modified the association between dialysis modality and survival. JASN 2011, 22: 1113-1121.
CORR 2001-2008: Luaran Pasien PGTA yang
Memulai HD dengan CVC vs PD atau HD dengan AVF
Penyesuaian/adjusted
dengan usia, jenis
kelamin, ras, penyebab
PGTA, komorbid,
albumin, eGFR, provinsi,
rujukan terlambat
40, 526 pasien
CORR-Canadian Organ Replacement Registry
16. Kesintasan Teknik/Technique Survival
• Angka peritonitis lebih rendah seiring perbaikan teknik pemasangan
kateter PD
Daly et al, Nephrol Dial Transplant 2001:16:341-447
• Perbaikan teknik pemasangan kateter PD menurunkan angka
kegagalan yang berkaitan dengan kateter
Crabtree et al, Kidney Int Suppl 2006 (103):S27-37
• Larutan biokompatibel menurunkan angka peritonitis
Furkert el al, Perit Dial Int 2008;28:637-640
21. • Hemodialisis berhubungan dengan iskemia jantung repetitif, pada pasien tanpa penyakit jantung koroner
• Myocardial stunning selama HD penting dalam menyebabkan gagal jantung pasien HD secara jangka panjang
(Haemodialysis)
(Mean blood
flow)
Mc Intyre et al, Clin j Am Soc Nephrol 2008;3:19-26
22. Myocardial Stunning yang diinduksi HD
• Bersifat sementara
• Dapat bertahan lama setelah
akhir sesi dialisis walaupun
perfusi koroner normal
• Tidak terjadi pada PD
Hemodialisis
Aliran darah miokard
Iskemia miokard
Abnormalitas dinding regional
Gagal jantung
McIntyre CW, Blood Purif 2010
23. MRI dan Spektroskopi Intradialitik Menunjukkan
Kerusakan Otak Akut Akibat Hemodialisis
METODE
Sebelum dan saat sesi dialisis, dilakukan MRI
kepala
Prosedur juga melakukan
penilaian neurokognitif
Data didapatkan sebelum HD dan selama 60
menit menjelang akhir HD untuk menilai
pengaruh akut HD pada otak
HD menunjukkan adanya peningkatan
anisotropi fraksional intradialitik yang
berhubungan dengan penurunan mean
diffusivity (MD) dan radial diffusifity (RD). Pola
ini dapat ditemukan pada stroke hiperakut dan
konsisten dengan edema sitotoksik sekunder
akibat iskemia
HD menyebabkan peningkatan intradialitik
konsentrasi N-acetyl aspartate prefrontal dan
penurunan konsentrasi choline prefrontal, pola
yang sesuai dengan iskemia regional
LUARAN
Ini merupakan studi pertama yang menilai secara langsung kerusakan otak akibat HD yang
menunjukksn perubahan intradialitik metrik difusi dan konsentrasi metabolit otak yang
konsisten dengan adanya kelainan perfusi dan iskemia WM yang terjadi pada satu sesi HD.
Kesimpulan
24. Kesintasan pasien dan teknik yang lebih
baik
Peningkatan stabilitas kardiovaskular
Preservasi fungsi ginjal sisa
25. PD mempertahankan fungsi ginjal sisa
• Setiap peningkatan 5L/1.73m2 pada residu LFG mingguan, 12%
penurunan risiko relatif kematian
CANUSA study, J Am Soc Nephrol. 2001;12(10):2158
• Setiap peningkatan 1mL/min pada residu LFG berhubungan dengan
12% penurunan mortalitas
NECOSAD study, Am J Kidney Dis 2003;41:1293–302
• Penurunan fungsi ginjal sisa merupakan prediktor yang lebih kuat
terhadap kesintasan dibandingkan fungsi ginjal sisa awal saat
memulai dialisis
Liao et al, Nephrol Dial Transplant (2009) 24: 2909–2914
26. Bammens et al,Kidney Int 2003;64:2238-2243
• Penggunaan ACEi dan ARB
• Hindari nefrotoksisitas
• Peninggunaan larutan PD biokompatibel
Klirens Peritoneal
Klirens Renal
27. Kesintasan pasien dan teknik yang lebih baik
Peningkatan stabilitas kardiovaskular
Preservasi fungsi ginjal sisa
Kualitas hidup yang lebih baik
28.
29.
30. PD merupakan modalitas dialisis
yang paling cocok atau SATU-
SATUNYA PILIHAN pada pasien:
•Tinggal di daerah terpencil dan
pedalaman
•Daerah dengan listrik terbatas
untuk HD
•Sulit untuk dilakukan relokasi
31. • URSDS 1992-2003
• N=354 098
• Age <65 years
• 82.5% initiated HD, 17.5% initiated PD
• 71% unemployed
Clin J Am Soc Nephrol 6: 489–496, 2011
•Results:
➢ Those who maintained the same level of
employment from 6 months prior were
significantly more likely to start PD than HD
Faktor yang Mempengaruhi Pekerjaan pada Inisiasi Dialisis
Hasil:
Pasien yang mempertahankan pekerjaan dengan
tingkat yang sama dengan 6 bulan sebelumnya
secara signifikan memulai PD dibandingkan HD
32. Kesintasan pasien dan teknik yang lebih baik
Peningkatan stabilitas kardiovaskular
Preservasi fungsi ginjal sisa
Kualitas hidup yang lebih baik
Risiko infeksi menular yang lebih rendah
34. • 8 negara Asia Pasifik
• 2002-2006
• 201 590 pasien dialisis
Hasil:
➢ Secara umum, prevalensi infeksi
HCV antara 0,7% dan 18,1%
➢ Lebih tinggi pada HD
dibandingkan PD (7.9% ± 5.5% vs
3.0% ± 2.0%, p=0.01)
35.
36. Kesintasan pasien dan teknik yang lebih baik
Peningkatan stabilitas kardiovaskular
Preservasi fungsi ginjal sisa
Kualitas hidup yang lebih baik
Risiko infeksi menular yang lebih rendah
Luaran yang lebih baik setelah transplantasi
37. Apakah luaran transplant jangka pendek
dipengaruhi oleh modalitas dialisis sebelumnya?
• 12 % pasien PD vs 16% pasien HD yang mendapatkan transplantasi ginjal
mengalami delayed graft function (DGF) atau keterlambatan fungsi ginjal cangkok
Snyder at al, Kidney Int 2002;62:1423-1430
• Pasien PD patient yang menjalani transplantasi ginjal memiliki angka DGF yang
lebih rendah dan penurunan kreatinin yang lebih cepat dibandingkan HD
Vanholder et al, Am J Kidney Dis 1999;33:934-940
• 11,9% HD vs 8,3% PD mengalami anuria dengan DGF terjadi pada 28,6% HD vs
20% pada PD
Bleyer et al, J Am Soc Nephrol 1999;10;154-159
38. Pasien Usia Muda dan Fit SEBAIKNYA
menjalani PD sebelum mendapatkan
ginjal transplant!
39. Apakah sebaiknya PD diusulkan ke
semua pasien?
Siapa dan Bagaimana pasien yang
dipilih?
40. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan
modalitas PD
Faktor Psikososial Faktor Medis
● preferensi pasien dan motivasi
● kekhawatiran dengan penampilan
●. pekerjaan
● pertimbangan ekonomi
● lingkungan rumah dan tempat kerja
● dukungan keluarga dan adanya asisten
● jarak ke pusat HD terdekat
● usia
• penyakit serebro- dan kardiovaskular
• diabetes mellitus
● kebutaan
● penyakit vaskular perifer
● penyakit paru berat
● masalah diskus lumbal
● penyakit inflamasi usus (IBD)
● riwayat operasi abdomen luas sebelumnya
● akses vaskular
● postur tubuh/berat badan
41. Apakah usia berperan?
• Laki-laki usia tua dan perempuan
usia yang lebih muda cenderung
mendapatkan PD
• Adanya Frailty merupakan faktor
luaran yang lebih buruk
42. • Tidak ada perbedaan episode peritonitis
• Spektrum organisme penyebab memiliki hasil serupa
Taveras et al, Adv Perit Dial 2012;28:84-88
Risiko peritonitis pada lansia
44. Pilihan PD dan Habitus Tubuh
Stack AG et al, J Am Soc Nephrol 13:1279-87
• Nefrologis umumnya lebih tidak merekomendasikan PD sebagai opsi
pada pasien dengan berat badan >91 kg
45. Berat badan berlebih (BMI>27.5)
Berat badan normal: BMI 20-27.5
Johnson et al, Perit Dial Int 2000;20:715-20
BB Normal
BB Berlebih
Waktu (tahun)
Kesintasan
Kumulatif
47. Kontraindikasi Absolut PD
• Adanya kehilangan fungsi peritoneum or
adhesi/perlengketan abdomen yang luas
sehingga membatasi aliran dialisat
• Jika tidak terdapat asisten, pasien secara
fisik dan mental tidak dapat melakukan
prosedur PD
• Defek mekanik yang tidak dapat
dikoreksi sehingga PD tidak dapat efektif
atau meningkatkan risiko infeksi
48. Cerita Sukses
• 52 tahun, petani
• CAPD sejak 2015, mandiri
• Tidak pernah peritonitis
49. Kesimpulan
• PD sebaiknya menjadi pilihan modalitas pertama untuk dialisis pada pasien
PGTA karena memiliki kelebihan pada kesintasan
• Semua pasien PGTA sebaiknya dipertimbangkan dilakukan PD KECUALI
terdapat kontraindikasi absoulut terhadap PD