SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Well Log
Well Logging
 ialah perekaman karakteristik dari suatu formasi batuan yang diperoleh melalui
pengukuran pada sumur bor” (Ellis & Singer,2008).
 Metode ini baik dilakukan ketika surface outcrops (singkapan) tidak tersedia. Tetapi,
sampel batuan diperlukan dalam penentuan litologi.
 Well log dapat menentukan porositas, permeabilitas, air, minyak dan tekanan gas.
Hubungan Log dengan Geologi
Dalam ilmu geologi ini berbagai jenis log dapat menunjukkan karakteristik geologi.
Seperti Log Spontaneous Potential ditunjukkan untuk membedakan litologi
impermiabel dan permiabel. Sebab impermiabel ini merupakan shale yang tidak
menyerap atau meloloskan fluida. Sedangkan permiabel meloloskan fluida.
Contohnya pasir dan kerikil.
 Lalu dalam log Gamma Ray, kita dapat membadakan lithologi seperti log SP. Akan
tetapi memiliki perbedaan dengan sebelumnya karena pada log gamma ray
memiliki pancaran radioaktif seperti Thorium dan Uranium. Karena pada Gamma
Ray untuk memisahkan batupasir ini diperlukan log lain atau cutting. Karena hasil
log nya dibawah rata rata Log GR ini memiliki nilai respon yang rendah dalam
sandstone.
 Log Neutron dalam geologi menentukan pori pori batuan yang terisi air, minyak
bumi dan gas. Dalam kajian ini, fluida terperangkap dalam shale. Sehingga fluida
tersebut terjebak dan terakumulasi di dalam batuan tersebut.
Jenis Jenis Log
 Permeabilitas dan Litologi
1. Log Spontaneous Potential (SP)
2. Log Gamma Ray (GR)
 Porositas
1. Log Densitas
2. Log Neutron
 Electrical
1. Log Resitivitas
Log Spontaneous Potential (SP)
 Digunakan untuk mengukur beda potensial listrik kedua elektroda
di permukaan yang diukur dalam satuan milivolt pada formasi
 Tujuan utamanya adalah mengetahui perbedaan shale dan non
shale, ketebalan lapisan, mengkorelasi batuan.
 Terdapat 3 zona infiltrasi, yaitu: Flushed Zone, transition zone, dan
Uninvaded Zone
Log Gamma Ray
 Metoda untuk mengukur radiasi sinar gamma yang
dihasilkan oleh unsur-unsur yang terdapat dalam lapisan
batuan di sepanjang lubang bor. Dan terdapat unsur
radioaktif didalam lapisan batuan tersebut.
 Log Gamma ray dapat digunakan sebagai indikator dalam
lithostratigrafi yang dapat digunakan dalam penentuan
korelasi lapisan batuan.
Log Densitas
Log densitas ialah Pengukuran yang memanfaatkan fenomena hamburan Compton
(Compton Scatterin). Menggunakan alat pengukur log densitas yang
disebut Formation Density Condensated (FDC).
1. Log densitas merekam bulk density formasi batuan dengan bantuan sinar
gamma
2. Bulk density merupakan densitas total dari batuan meliputi matriks padat dan
fluida yang mengisi pori.
3. Secara geologi, bulk density merupakan fungsi dari densitas mineral yang
membentuk batuan tersebut dan volume fluida bebas yang menyertainya.
4. Besarkecilnya energi yang diterima oleh detector tergantung dari :
a) Densitas matriks batuan
b) Porositas batuan
c) Densitas kandungan yang ada dalam batuan
Neutron Log
 Pengukuran Neutron Porosity pada evaluasi formasi ditujukan untuk mengukur
indeks hydrogen yang terdapat pada formasi batuan. Indeks hydrogen didefinsikan
sebagai rasio dari konsentrasi atom hydrogen setiap cm kubik batuan terhadap
kandungan air murni pada suhu 75 F.
 Log neutron menggunakan sumber dari radioaktif yang memancarkan neutron
yang bertabrakan dengan inti hidrogen yang terkandung dalam formasi batuan.
Selanjutnya jumlah radiasi yang dipantulkan kembali akan menunjukkan jumlah
yang hilang (neutron)
Log Resistivitas
 Log resistivitas adalah rekaman tahanan jenis formasi ketika dilewati oleh kuat
arus listrik, dinyatakan dalam ohmmeter (Schlumberger,1989).
 Resistivitas ini mencerminkan batuan dan fluida yang terkandung di dalam pori-
porinya. Reservoar yang berisi hidrokarbon akan mempunyai tahanan jenis lebih
tinggi (lebih dari 10 ohmmeter), sedangkan apabila terisi oleh air formasi yang
mempunyai salinitas ringgi maka harga tahanan jenisnya hanya beberapa
ohmmeter (Schlumberger,1989).
 Dalam Log ini, Log resistivity berguna pada bidang geologi ketika evaluasi cairan
dari formasi. Dan dapat digunakan ketika mengidentifikasikan batubara (resistansi
tinggi), identifikasi limestones di dalam shale (resistansi tinggi). Dan berguna
untuk korelasi antar sumur dan penentuan batas bawah antar suatu formasi dengan
meninjau dari segi lithologi.
 Log Deep Resistivitty (Resistivity true): Log yang digunakan untuk mengukur
resistivitas pada zona uninvated / zona yang tidak terinfasi rentangnya sekitar > 3
feet, dimana log ini terbagi menjadi dua macam berdasarkan lumpur yang
digunakan saat pemboran, yaitu :
1. Induction Deep Log (ILD), yang mana digunakan jika lumpur yang digunakan
fresh water base mud (air tawar)
2. Lateral Deep Log (LLD), yang mana digunakan jika lumpur yang digunakan
salt water mud (air asin)
Log Shallow Resistivity (MSFL dan SFLU) biasa menggunakan log MSFL, yang
digunakan untuk mengukur resistivitas pada zona yang terinfasi mud filtrate
rentangnya sekitar 1 – 6 feet.
Referensi
 https://www.academia.edu/12317713/Well_Logging diakses pda 22 Februari 2020
 https://www.academia.edu/17777487/228535096-makalah-LWD-MWD diakses
pada 24 Februari 2020
 https://www.slideshare.net/OmerMAhmed/well-logging-68068670 diakses pada 27
Februari 2020

More Related Content

What's hot

Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI fikrul islamy
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192kerong
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiRidwan Tedjokusumo
 
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Ricky Ramadhan
 
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docxPeralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docxGutit
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar SemangkoAnalisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar SemangkoRoishe Prabowo
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Bandung Teknologi Institute
 
Seismic data processing
Seismic data processingSeismic data processing
Seismic data processingShah Naseer
 
Sesar turun
Sesar turunSesar turun
Sesar turunlassak
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
 
Acara 2 pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
Acara 2   pengenalan peta geologi dan peta geomorfologiAcara 2   pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
Acara 2 pengenalan peta geologi dan peta geomorfologiaryadipayana
 

What's hot (20)

Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
 
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docxPeralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docx
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
 
Hitung cadangan
Hitung cadanganHitung cadangan
Hitung cadangan
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
 
Komposisi mineral
Komposisi mineralKomposisi mineral
Komposisi mineral
 
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar SemangkoAnalisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Seismic data processing
Seismic data processingSeismic data processing
Seismic data processing
 
Sesar turun
Sesar turunSesar turun
Sesar turun
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Acara 2 pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
Acara 2   pengenalan peta geologi dan peta geomorfologiAcara 2   pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
Acara 2 pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
 

Similar to Well Log Teknik dan Jenis Log

Wireline log
Wireline logWireline log
Wireline logubaii
 
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfLaporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfKumalagaluh
 
PPTGEOFISIKA_CHAPTER7.pptx
PPTGEOFISIKA_CHAPTER7.pptxPPTGEOFISIKA_CHAPTER7.pptx
PPTGEOFISIKA_CHAPTER7.pptxazzuryalfarabi
 
Hasil Pendugaan Geolistrik di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah
Hasil Pendugaan Geolistrik di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka TengahHasil Pendugaan Geolistrik di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah
Hasil Pendugaan Geolistrik di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka TengahDianora Didi
 
geofisikakontemporer.pptx
geofisikakontemporer.pptxgeofisikakontemporer.pptx
geofisikakontemporer.pptxRendyMuhammad6
 
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT__REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_Prahara Iqbal
 
Sop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapanganSop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapanganCV_DINAR_GEOLOG
 
Sop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapanganSop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapanganCV_DINAR_GEOLOG
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air TanahRiyadi Joe
 
01(h33) petrologi batuan beku 2011
01(h33) petrologi batuan beku 201101(h33) petrologi batuan beku 2011
01(h33) petrologi batuan beku 2011dikaanis_
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptHitamKaktus
 
170152453-Geokronologi.pdf
170152453-Geokronologi.pdf170152453-Geokronologi.pdf
170152453-Geokronologi.pdfMuhammadEizi
 
7251-23029-1-PB.pdf
7251-23029-1-PB.pdf7251-23029-1-PB.pdf
7251-23029-1-PB.pdfUCAHFO1
 

Similar to Well Log Teknik dan Jenis Log (20)

Wireline log
Wireline logWireline log
Wireline log
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
 
Quiz geolistrik
Quiz geolistrikQuiz geolistrik
Quiz geolistrik
 
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfLaporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
 
Logging
LoggingLogging
Logging
 
PPTGEOFISIKA_CHAPTER7.pptx
PPTGEOFISIKA_CHAPTER7.pptxPPTGEOFISIKA_CHAPTER7.pptx
PPTGEOFISIKA_CHAPTER7.pptx
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Hasil Pendugaan Geolistrik di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah
Hasil Pendugaan Geolistrik di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka TengahHasil Pendugaan Geolistrik di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah
Hasil Pendugaan Geolistrik di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah
 
geofisikakontemporer.pptx
geofisikakontemporer.pptxgeofisikakontemporer.pptx
geofisikakontemporer.pptx
 
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT__REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
_REVISI - 4_ _Final - TI ,BIT_
 
Susunan muka bumi
Susunan muka bumiSusunan muka bumi
Susunan muka bumi
 
Sop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapanganSop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapangan
 
Sop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapanganSop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapangan
 
Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air Tanah
 
01(h33) petrologi batuan beku 2011
01(h33) petrologi batuan beku 201101(h33) petrologi batuan beku 2011
01(h33) petrologi batuan beku 2011
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.ppt
 
170152453-Geokronologi.pdf
170152453-Geokronologi.pdf170152453-Geokronologi.pdf
170152453-Geokronologi.pdf
 
7251-23029-1-PB.pdf
7251-23029-1-PB.pdf7251-23029-1-PB.pdf
7251-23029-1-PB.pdf
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

Well Log Teknik dan Jenis Log

  • 2. Well Logging  ialah perekaman karakteristik dari suatu formasi batuan yang diperoleh melalui pengukuran pada sumur bor” (Ellis & Singer,2008).  Metode ini baik dilakukan ketika surface outcrops (singkapan) tidak tersedia. Tetapi, sampel batuan diperlukan dalam penentuan litologi.  Well log dapat menentukan porositas, permeabilitas, air, minyak dan tekanan gas.
  • 3. Hubungan Log dengan Geologi Dalam ilmu geologi ini berbagai jenis log dapat menunjukkan karakteristik geologi. Seperti Log Spontaneous Potential ditunjukkan untuk membedakan litologi impermiabel dan permiabel. Sebab impermiabel ini merupakan shale yang tidak menyerap atau meloloskan fluida. Sedangkan permiabel meloloskan fluida. Contohnya pasir dan kerikil.
  • 4.  Lalu dalam log Gamma Ray, kita dapat membadakan lithologi seperti log SP. Akan tetapi memiliki perbedaan dengan sebelumnya karena pada log gamma ray memiliki pancaran radioaktif seperti Thorium dan Uranium. Karena pada Gamma Ray untuk memisahkan batupasir ini diperlukan log lain atau cutting. Karena hasil log nya dibawah rata rata Log GR ini memiliki nilai respon yang rendah dalam sandstone.
  • 5.  Log Neutron dalam geologi menentukan pori pori batuan yang terisi air, minyak bumi dan gas. Dalam kajian ini, fluida terperangkap dalam shale. Sehingga fluida tersebut terjebak dan terakumulasi di dalam batuan tersebut.
  • 6. Jenis Jenis Log  Permeabilitas dan Litologi 1. Log Spontaneous Potential (SP) 2. Log Gamma Ray (GR)  Porositas 1. Log Densitas 2. Log Neutron  Electrical 1. Log Resitivitas
  • 7. Log Spontaneous Potential (SP)  Digunakan untuk mengukur beda potensial listrik kedua elektroda di permukaan yang diukur dalam satuan milivolt pada formasi  Tujuan utamanya adalah mengetahui perbedaan shale dan non shale, ketebalan lapisan, mengkorelasi batuan.  Terdapat 3 zona infiltrasi, yaitu: Flushed Zone, transition zone, dan Uninvaded Zone
  • 8. Log Gamma Ray  Metoda untuk mengukur radiasi sinar gamma yang dihasilkan oleh unsur-unsur yang terdapat dalam lapisan batuan di sepanjang lubang bor. Dan terdapat unsur radioaktif didalam lapisan batuan tersebut.  Log Gamma ray dapat digunakan sebagai indikator dalam lithostratigrafi yang dapat digunakan dalam penentuan korelasi lapisan batuan.
  • 9. Log Densitas Log densitas ialah Pengukuran yang memanfaatkan fenomena hamburan Compton (Compton Scatterin). Menggunakan alat pengukur log densitas yang disebut Formation Density Condensated (FDC). 1. Log densitas merekam bulk density formasi batuan dengan bantuan sinar gamma 2. Bulk density merupakan densitas total dari batuan meliputi matriks padat dan fluida yang mengisi pori. 3. Secara geologi, bulk density merupakan fungsi dari densitas mineral yang membentuk batuan tersebut dan volume fluida bebas yang menyertainya. 4. Besarkecilnya energi yang diterima oleh detector tergantung dari : a) Densitas matriks batuan b) Porositas batuan c) Densitas kandungan yang ada dalam batuan
  • 10.
  • 11. Neutron Log  Pengukuran Neutron Porosity pada evaluasi formasi ditujukan untuk mengukur indeks hydrogen yang terdapat pada formasi batuan. Indeks hydrogen didefinsikan sebagai rasio dari konsentrasi atom hydrogen setiap cm kubik batuan terhadap kandungan air murni pada suhu 75 F.  Log neutron menggunakan sumber dari radioaktif yang memancarkan neutron yang bertabrakan dengan inti hidrogen yang terkandung dalam formasi batuan. Selanjutnya jumlah radiasi yang dipantulkan kembali akan menunjukkan jumlah yang hilang (neutron)
  • 12.
  • 13. Log Resistivitas  Log resistivitas adalah rekaman tahanan jenis formasi ketika dilewati oleh kuat arus listrik, dinyatakan dalam ohmmeter (Schlumberger,1989).  Resistivitas ini mencerminkan batuan dan fluida yang terkandung di dalam pori- porinya. Reservoar yang berisi hidrokarbon akan mempunyai tahanan jenis lebih tinggi (lebih dari 10 ohmmeter), sedangkan apabila terisi oleh air formasi yang mempunyai salinitas ringgi maka harga tahanan jenisnya hanya beberapa ohmmeter (Schlumberger,1989).  Dalam Log ini, Log resistivity berguna pada bidang geologi ketika evaluasi cairan dari formasi. Dan dapat digunakan ketika mengidentifikasikan batubara (resistansi tinggi), identifikasi limestones di dalam shale (resistansi tinggi). Dan berguna untuk korelasi antar sumur dan penentuan batas bawah antar suatu formasi dengan meninjau dari segi lithologi.
  • 14.  Log Deep Resistivitty (Resistivity true): Log yang digunakan untuk mengukur resistivitas pada zona uninvated / zona yang tidak terinfasi rentangnya sekitar > 3 feet, dimana log ini terbagi menjadi dua macam berdasarkan lumpur yang digunakan saat pemboran, yaitu : 1. Induction Deep Log (ILD), yang mana digunakan jika lumpur yang digunakan fresh water base mud (air tawar) 2. Lateral Deep Log (LLD), yang mana digunakan jika lumpur yang digunakan salt water mud (air asin) Log Shallow Resistivity (MSFL dan SFLU) biasa menggunakan log MSFL, yang digunakan untuk mengukur resistivitas pada zona yang terinfasi mud filtrate rentangnya sekitar 1 – 6 feet.
  • 15. Referensi  https://www.academia.edu/12317713/Well_Logging diakses pda 22 Februari 2020  https://www.academia.edu/17777487/228535096-makalah-LWD-MWD diakses pada 24 Februari 2020  https://www.slideshare.net/OmerMAhmed/well-logging-68068670 diakses pada 27 Februari 2020

Editor's Notes

  1. Flushed Zone: Zona yang terletak dekat dengan lubang bor dan berisi filtrat lumpur yang mendesak kandungan semula Transition Zone: Zona ini terletak pada zona peralihan antara zona terisi lumpur dan zona kandungan semula. Uninvaded Zone: Zona yang terletak jauh dari lubang bor. Zona ini tidak terkena lumpur dan terisi kandungan semula
  2. Spectroscopy ini penting dilakukan ketika kita berhadapan dengan batuan non-shale yang memungkinkan untuk memiliki unsur radioaktif, seperti mineralisasi uranium pada sandstone, potassium feldsfar atau uranium yang mungkin terdapat pada coal dan dolomite
  3. Jadi gr dianggap foton yang akan bertumbukan elektron dari atom dalam formasi sehingga terjadi fenom hamburan compton. Lalu foton gr kehilangan seb energi krn diserap elektro dan dihamburkan ke arah beda dengan foton awal.
  4. semakin berpori batuan semakin banyak kandungan hydrogen dan semakin tinggi indeks hydrogen. Sehingga, shale yang banyak mengandung hydrogen dapat ditafsirkan memiliki porositas yang tinggi pula