Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruh viskositas, termasuk suhu, konsentrasi larutan, berat molekul solute, tekanan, gaya intermolekuler, dan ikatan hidrogen. Diberikan juga contoh soal perhitungan viskositas berdasarkan rumus yang diberikan.
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriqlp
Reaksi saponifikasi antara NaOH dan CH3COOC2H5 ditentukan kinetikanya dengan metode konduktometri pada variasi suhu. Hasilnya menunjukkan reaksi berorde kedua dengan konstanta laju reaksi berkisar antara 10-7-10-6 M/s dan energi aktivasi -67 kJ/mol.
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)JFF Channel
Dokumen tersebut membahas tentang denaturasi protein, yaitu perubahan struktur tersier dan kuartener protein akibat berbagai faktor seperti panas, alkohol, asam-basa, dan logam berat. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan sifat fisik protein seperti berkurangnya kelarutan dan pembentukan endapan. Faktor-faktor tersebut dapat merusak ikatan hidrogen, disulfida, dan garam dalam struktur protein.
Reaksi substitusi elektrofilik bromobenzena dengan gugus nitro gagal menghasilkan kristal bromonitrobenzena karena beberapa faktor seperti kurang optimalnya pengocokan dan ketelitian menjaga suhu reaksi. Produksi bromonitrobenzena melalui reaksi ini seharusnya dapat menghasilkan tiga isomer orto, meta, dan para dengan persentase tertentu, namun dalam percobaan ini tidak terbentuk kristal sehingga rende
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriqlp
Reaksi saponifikasi antara NaOH dan CH3COOC2H5 ditentukan kinetikanya dengan metode konduktometri pada variasi suhu. Hasilnya menunjukkan reaksi berorde kedua dengan konstanta laju reaksi berkisar antara 10-7-10-6 M/s dan energi aktivasi -67 kJ/mol.
Laporan praktikum denaturasi protein (Biokimia)JFF Channel
Dokumen tersebut membahas tentang denaturasi protein, yaitu perubahan struktur tersier dan kuartener protein akibat berbagai faktor seperti panas, alkohol, asam-basa, dan logam berat. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan sifat fisik protein seperti berkurangnya kelarutan dan pembentukan endapan. Faktor-faktor tersebut dapat merusak ikatan hidrogen, disulfida, dan garam dalam struktur protein.
Reaksi substitusi elektrofilik bromobenzena dengan gugus nitro gagal menghasilkan kristal bromonitrobenzena karena beberapa faktor seperti kurang optimalnya pengocokan dan ketelitian menjaga suhu reaksi. Produksi bromonitrobenzena melalui reaksi ini seharusnya dapat menghasilkan tiga isomer orto, meta, dan para dengan persentase tertentu, namun dalam percobaan ini tidak terbentuk kristal sehingga rende
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Spektrometer massa dapat menentukan struktur kimia molekul organik dengan cara membombardir sampel dalam fase uap dengan elektron berenergi tinggi untuk menghasilkan ion molekul dan fragmen, kemudian memisahkan partikel berdasarkan rasio massa dan muatan (m/z) menggunakan medan magnet untuk menghasilkan spektrum massa yang menunjukkan kelimpahan fragmen. Spektrum massa memberikan informasi struktur molekul berdasarkan pola fragment
BAB 5 membahas konsep larutan, termasuk komposisi, sifat zat terlarut, kesetimbangan larutan, dan sifat koligatif larutan. Konsep-konsep kunci meliputi komposisi larutan (persen, molaritas, molalitas), sifat ionik dan molekuler zat terlarut, faktor yang mempengaruhi kelarutan, dan dampak zat terlarut terhadap sifat pelarut seperti tekanan uap, titik didih dan beku, s
Eksperimen ini bertujuan untuk membuat larutan standar NaOH 0,1 M dan menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan NaOH yang telah distandarisasi dengan asam oksalat. Mahasiswa melakukan titrasi larutan asam oksalat dengan NaOH untuk mendapatkan molaritas NaOH sebesar 0,099 M. Kemudian larutan cuka dititrasi dengan NaOH untuk menent
Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometriSylvester Saragih
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Laporan praktikum kimia dasar tentang persamaan reaksi dan stoikiometri antara magnesium dan asam klorida.
2. Hasil pengamatan menunjukkan reaksi pada tabung ketiga berjalan paling cepat dibanding tabung satu dan dua.
3. Kesimpulan menyatakan perbedaan kecepatan reaksi di ketiga tabung disebabkan oleh perbedaan volume HCl dan berat magnesium.
Dokumen ini menjelaskan tentang eksperimen untuk menentukan volume molal parsial komponen larutan dengan menggunakan larutan NaCl dalam air. Hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi larutan berbanding lurus dengan densitas dan volume molal parsial komponen 2, tetapi berbanding terbalik dengan volume molal parsial komponen 1. Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin besar densitas dan volume molal parsial komponen 2-nya, tetapi semakin ke
Analisis gravimetri melibatkan pemisahan komponen yang akan ditentukan dari sampel, pengendapannya, dan penimbangan endapan untuk menghitung kadar komponen tersebut berdasarkan beratnya. Metode ini memerlukan endapan yang mudah terbentuk dan disaring serta stabil.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis gravimetri dalam kimia analitik. Metode analisis gravimetri meliputi pengendapan, penguapan, dan elektrolisis. Prinsipnya adalah memisahkan analit dari sampel dan mengukur beratnya setelah dibentuk menjadi zat murni dan stabil.
Titrasi konduktometri digunakan untuk menentukan titik ekivalen reaksi asam-basa dengan mengukur perubahan konduktivitas larutan selama titrasi. Titik ekivalen didapat pada volume titran 13 mL.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisik zat, termasuk viskositas dan titik leleh. Ia juga menjelaskan tujuan percobaan untuk menentukan sifat-sifat tersebut dari beberapa sampel seperti susu, kecap, dan saus. Metode yang digunakan adalah menggunakan alat ukur viskositas seperti viscometer Ostwald, Lehman dan Stokes.
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS RiaAnggun
Praktikum ini mengamati proses difusi dan osmosis pada sel kentang dengan menggunakan larutan sukrosa dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan adanya perubahan tinggi larutan dalam pipa osmometer yang menandakan terjadinya proses difusi dan osmosis, dengan kecepatan yang dipengaruhi oleh konsentrasi larutan.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut membahas tentang asidi alkalimetri untuk menentukan normalitas larutan asam dan basa serta kadar zat kimia dalam sampel. Terdapat teori dasar tentang asidi alkalimetri, reaksi netralisasi, normalitas, dan molaritas. Juga cara kerja meliputi pembuatan larutan standar, penetapan kadar sampel, dan penentuan kadar zat kimia dalam sampel. Diberikan pula data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan has
Spektrometer massa dapat menentukan struktur kimia molekul organik dengan cara membombardir sampel dalam fase uap dengan elektron berenergi tinggi untuk menghasilkan ion molekul dan fragmen, kemudian memisahkan partikel berdasarkan rasio massa dan muatan (m/z) menggunakan medan magnet untuk menghasilkan spektrum massa yang menunjukkan kelimpahan fragmen. Spektrum massa memberikan informasi struktur molekul berdasarkan pola fragment
BAB 5 membahas konsep larutan, termasuk komposisi, sifat zat terlarut, kesetimbangan larutan, dan sifat koligatif larutan. Konsep-konsep kunci meliputi komposisi larutan (persen, molaritas, molalitas), sifat ionik dan molekuler zat terlarut, faktor yang mempengaruhi kelarutan, dan dampak zat terlarut terhadap sifat pelarut seperti tekanan uap, titik didih dan beku, s
Eksperimen ini bertujuan untuk membuat larutan standar NaOH 0,1 M dan menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan NaOH yang telah distandarisasi dengan asam oksalat. Mahasiswa melakukan titrasi larutan asam oksalat dengan NaOH untuk mendapatkan molaritas NaOH sebesar 0,099 M. Kemudian larutan cuka dititrasi dengan NaOH untuk menent
Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometriSylvester Saragih
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Laporan praktikum kimia dasar tentang persamaan reaksi dan stoikiometri antara magnesium dan asam klorida.
2. Hasil pengamatan menunjukkan reaksi pada tabung ketiga berjalan paling cepat dibanding tabung satu dan dua.
3. Kesimpulan menyatakan perbedaan kecepatan reaksi di ketiga tabung disebabkan oleh perbedaan volume HCl dan berat magnesium.
Dokumen ini menjelaskan tentang eksperimen untuk menentukan volume molal parsial komponen larutan dengan menggunakan larutan NaCl dalam air. Hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi larutan berbanding lurus dengan densitas dan volume molal parsial komponen 2, tetapi berbanding terbalik dengan volume molal parsial komponen 1. Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin besar densitas dan volume molal parsial komponen 2-nya, tetapi semakin ke
Analisis gravimetri melibatkan pemisahan komponen yang akan ditentukan dari sampel, pengendapannya, dan penimbangan endapan untuk menghitung kadar komponen tersebut berdasarkan beratnya. Metode ini memerlukan endapan yang mudah terbentuk dan disaring serta stabil.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis gravimetri dalam kimia analitik. Metode analisis gravimetri meliputi pengendapan, penguapan, dan elektrolisis. Prinsipnya adalah memisahkan analit dari sampel dan mengukur beratnya setelah dibentuk menjadi zat murni dan stabil.
Titrasi konduktometri digunakan untuk menentukan titik ekivalen reaksi asam-basa dengan mengukur perubahan konduktivitas larutan selama titrasi. Titik ekivalen didapat pada volume titran 13 mL.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisik zat, termasuk viskositas dan titik leleh. Ia juga menjelaskan tujuan percobaan untuk menentukan sifat-sifat tersebut dari beberapa sampel seperti susu, kecap, dan saus. Metode yang digunakan adalah menggunakan alat ukur viskositas seperti viscometer Ostwald, Lehman dan Stokes.
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS RiaAnggun
Praktikum ini mengamati proses difusi dan osmosis pada sel kentang dengan menggunakan larutan sukrosa dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan adanya perubahan tinggi larutan dalam pipa osmometer yang menandakan terjadinya proses difusi dan osmosis, dengan kecepatan yang dipengaruhi oleh konsentrasi larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep viskositas yang merupakan tingkat kekentalan suatu fluida. Viskositas disebabkan oleh gaya gesekan internal antara molekul yang membentuk fluida, baik zat cair maupun zat gas. Zat cair umumnya lebih kental dari zat gas. Tingkat viskositas suatu fluida dipengaruhi oleh suhu dan jenis fluida, contohnya viskositas berkurang dengan peningkatan suhu pada zat cair
Rheology mempelajari sifat aliran zat cair dan perubahan bentuk (deformasi) zat padat. Tujuannya adalah menggambarkan sifat aliran tersebut. Viskositas adalah istilah kunci dalam rheology yang menggambarkan kemampuan suatu zat untuk mengalir. Viskositas dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, tekanan, penambahan bahan lain, berat molekul, dan konsentrasi larutan.
Laporan praktikum ini membahas tentang tekanan osmosis pada sel tumbuhan. Mahasiswa mengukur jumlah sel epidermis daun Rhoeo discolor yang mengalami plasmolisis pada berbagai konsentrasi larutan glukosa untuk menentukan konsentrasi isotonic. Hasilnya menunjukkan konsentrasi 0,22 M menyebabkan 50% sel mengalami plasmolisis, sehingga nilai potensial osmosis cairan sel adalah -22,4 atm.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan pada perubahan bentuk saat ditekan seperti zat cair dan gas. Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak atau bergerak tanpa perbedaan kecepatan partikel, disebut juga hidrostatis. Eksperimen menunjukkan tekanan hidrostatik berbanding lurus dengan kedalaman zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan tumbuhan. Air diserap oleh akar dan ditransportasikan ke dalam tubuh tumbuhan kemudian diuapkan ke atmosfer. Bila terjadi ketidak seimbangan air dalam tubuh tumbuhan menimbulkan masalah defisit air yang mengakibatkan terganggunya sejumlah proses selular. Oleh karena itu tumbuhan harus menjaga seimbangan air yaitu antara pengambilan dan penguapan. Air berperan penting dalam sel tumbuhan. Pada slide ini juga dibahas mengenai sistem transpor air pada tumbuhan. Juga menjelaskan peranan aquaporin sebagai sistem transportasi air pada tumbuhan.
Skripsi ini membahas pengaruh konsentrasi surfaktan Linear Alkylbenzene Sulphonate (LAS) terhadap tegangan antarmuka dan viskositas sistem air-minyak tanah. Variasi konsentrasi LAS yang digunakan adalah 0,25%; 0,5%; 1,0%; 1,5%; dan 2,0%. Penelitian ini menunjukkan bahwa tegangan antarmuka sistem air-minyak tanah menurun dengan peningkatan konsentrasi LAS, sedangkan viskositas sistem meningkat
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis, yang mencakup konsep gaya kohesi dan adhesi, tegangan permukaan, meniskus cekung dan cembung, kapilaritas, dan viskositas. Peserta didik diajak memahami fenomena-fenomena tersebut dan hukum yang melandasinya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar animasi yang meliputi perpindahan posisi, perubahan ukuran, perubahan warna, dan perubahan bentuk objek. Ada dua cara untuk melakukan perpindahan posisi yaitu dengan menambahkan keyframe pada awal dan akhir atau hanya pada akhir. Perubahan ukuran, warna dan bentuk dapat dilakukan dengan mengubah properti objek pada frame tertentu.
Laporan ini membahas kunjungan kelompok siswa SMK Negeri 1 Rembang ke warnet bernama "PANJI" net untuk mempelajari teknologi koneksi internet, topologi jaringan, perangkat jaringan, dan layanan yang ditawarkan warnet tersebut.
Antena jaringan dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu antena directional dan omnidirectional. Antena directional memiliki gain tinggi dan pola radiasi yang diarahkan, seperti grid, yagi, parabolic, dan wajan bolic. Antena omnidirectional memiliki pola radiasi 360 derajat seperti sectoral dan omni. Setiap jenis antena memiliki kelebihan tertentu sesuai dengan aplikasinya.
This document provides a summary of various English grammar topics for a remedial English language lesson, including:
1. Yes-no questions, too and enough, question tags, question words, gerunds, dealing with telephones, pronouns, adjective clauses, reported speech, tenses (present, future, simple past, past continuous, past perfect).
2. Sections also cover curriculum vitae/resumes, language used in job interviews, and short examples and explanations for each grammar topic.
3. The document is written in Bahasa Indonesian and contains diagrams and tables to illustrate English grammar concepts. It aims to refresh students on essential grammar points for remedial study.
Laporan praktik Mikrotik meliputi langkah-langkah konfigurasi jaringan Mikrotik untuk membuat dua jaringan (atas dan bawah) dengan IP statis dan DHCP, serta mengatur NAT dan firewall untuk memberikan akses internet. Tahapan pelaksanaannya adalah menghubungkan perangkat Mikrotik, laptop, dan switch; mengatur interface, IP address, routing, DNS, dan firewall; serta mengaktifkan DHCP server.
2. NAMA PENYUSUN
1. Ade Anim Marca (01)
2. Aditya Reza Pratama (03)
7. Nur Falichah (20) 14. Yuyun Nur K. (38)
13. Sulastri (31)
12. Suin (30)
11. Siti Jum'atun (27)
10. Septilina Rini H. (26)
9. Sela Mei Rofina (25)
8. Rizal Muttaqin (24)
3. Dila Ayu M. (08)
4. Iswara Mega Yasinta (10)
5. Novi Nur Annisa (17)
6. Novia Lailin Nisfah(18)
3. PILIH MENU
HALAMAN JUDUL
PENGERTIAN VISKOSITAS
NAMA PENYUSUN
PENERAPAN VISKOSITAS
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
VISKOSITAS
FAKTOR TERJADINYA
VISKOSITAS
CONTOH SOAL
VISKOSITAS
4. Viskositas adalah ukuran hambatan aliran
yang ditimbulkan fluida bila fuida tersebut
mengalami tegangan geser.
Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau
penolakan terhadap penuangan.
Viskositas menggambarkan penolakan
dalam fluida kepada aliran dan dapat dipikir
sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan
fluida
Air memiliki viskositas rendah,
sedangkan minyak sayur memiliki viskositas
tinggi.
A. PENGERTIAN VISKOSITAS
5. Besar gaya F yang diperlukan untuk
menggerakkan suatu lapisan fluida dengan
kelajuan tetap v untuk luas A dan letaknya pada
jarak y dari suatu permukaan yang tidak bergerak
B. PENERAPAN VISKOSITAS
6. dinyatakan oleh penurunan rumus :
Keterangan :
η = koefisien viskositas
Av = besar gaya F yang
diperlukan untuk
menggerakkan suatu lapisan
fluida
y = letak sesuatu dari
permukaan yang
tidak bergerak
F = η.Av/y
7. C. FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI VISKOSITAS
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu.
Jika suhu naik maka viskositas akan turun, dan
begitu sebaliknya. Hal ini disebabkan karena
adanya gerakan partikel-partikel cairan yang
semakin cepat apabila suhu ditingkatkan dan
menurun kekentalannya.
SUHU
8. C. FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI VISKOSITAS
Viskositas berbanding lurus dengan
konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan
konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang
tinggi pula, karena konsentrasi larutan menyatakan
banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan
volume. Semakin banyak partikel yang terlarut,
gesekan antar partikrl semakin tinggi dan
viskositasnya semakin tinggi pula.
KONSENTRASI
LARUTAN
9. C. FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI VISKOSITAS
Viskositas berbanding lurus dengan berat
molekul solute. Karena dengan adanya solute yang
berat akan menghambat atau memberi beban yang
berat pada cairan sehingga manaikkan viskositas.
BERAT MOLEKUL
SOLUTE
10. C. FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI VISKOSITAS
Semakin tinggi tekanan maka semakin
besar viskositas suatu cairan.
TEKANAN
11. C. FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI VISKOSITAS
Viskositas juga dihubungkan dengan
adanya gaya intermolekuler pada cairan.
Jika gaya intermolekuler kuat, viskositas akan
tinggi.
Sebagai contoh, air mempunyai viskositas yang
lebih tinggi daripada metanol karena gaya
intermolekuler air lebih besar daripada metanol.
GAYA
INTERMOLEKULER
12. C. FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI VISKOSITAS
Cairan dengan ikatan hidrogen yang
kuat mempunyai viskositas lebih tinggi karena
peningkatan ukuran dan massa molekul.
Sebagai contoh, gliserol dan asam sulfat
mempunyai viskositas yang lebih tinggi
daripada air karena adanya ikatan hidrogen
yang lebih kuat.
IKATAN HIDROGEN
13. D. FAKTOR TERJADINYA VISKOSITAS
koefisien kekentalan zat cair itu sendiri
massa jenis dari fluida tersebut,
bentuk atau besar dari partikel fluida tersebut, karena
cairan yang partikelnya besar dan berbentuk tak
teratur lebih tinggi dari pada yang partikelnya kecil
dan bentuknya teratur.
Selain itu juga suhu, semakin tinggi suhu cairan
semakin kecil viskositasnya, semakin rendah suhunya
maka semakin besar viskositasnya.
14. Suatu pelat terletak sejauh 0,5 mm
dari pelat yang lain tetap. Pelat tersebut
bergerak dengan kecepatan 0,25 m/det dan
memerlukan suatu gaya tiap satuan luas
sebesar 2 Pa (N/m2) untuk menjaga
kecepatan yang tetap. Tentukan viskositas
cairan yang terletak di antara dua pelat
tersebut.
D. CONTOH SOAL VISKOSITAS
15. PEMBAHASAN
F = μ. Av/y
2 N/m2 = μ. 0.25 m/s / 0.5 mm
2 N/m2 = μ. 0.25 m/s / 0,0005 m
2 N/m2 = μ. 0.25 m/s / 0,0005 m
2 N/m2 = μ. 500 s
μ = 2 N/m2 /500 s
μ = 0,004 N.s/m2
16. Suatu Kecap di tuangkan ke dalam
piring . Kecepatan laju kecap 100 m/det .
Dan gaya untuk menggerakkan kecap 10
N/m2. Besar viskositas kecap 1 N.s/m2 .
tentukan jarak antara kecap dengan piring !
D. CONTOH SOAL VISKOSITAS
17. PEMBAHASAN
F = μ. Av/y
10 N/m2 = 1 N.s/m2 .100 m/s / y
10 N/m2 = 100 N /m/ y
y . 10 N/m2 = 100 N/m
y = 100 N/m / 10 N/m2
y = 1 m