Materi Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilation) disampaikan oleh Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) pada seminar yang diselanggarakan oleh Berca Niaga Medika
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu pasien bernafas dengan 3 golongan utama yaitu tekanan negative, tekanan positive, dan ekstrakorporal. Ventilator digunakan untuk mengurangi beban pernapasan, memperbaiki ventilasi paru, dan memberikan oksigenasi yang memadai."
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BLS) menurut pedoman 2015 American Heart Association (AHA) untuk tenaga kesehatan. BLS meliputi usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. Urutan tindakan BLS yang disarankan adalah C-A-B, yaitu kompresi dada, pembukaan saluran napas, dan pemberian nafas buatan. Tindak
1. EKG digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung dan mendeteksi kelainan-kelainan jantung.
2. Terdapat prosedur standar pemasangan elektroda dan interpretasi hasil EKG seperti menentukan irama, frekuensi jantung, axis, dan menganalisis gelombang-gelombangnya.
3. Kelainan yang dapat terdeteksi antara lain aritmia, iskemia, hipertensi, efek obat, dan gangguan elektrolit.
Materi Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilation) disampaikan oleh Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) pada seminar yang diselanggarakan oleh Berca Niaga Medika
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu pasien bernafas dengan 3 golongan utama yaitu tekanan negative, tekanan positive, dan ekstrakorporal. Ventilator digunakan untuk mengurangi beban pernapasan, memperbaiki ventilasi paru, dan memberikan oksigenasi yang memadai."
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BLS) menurut pedoman 2015 American Heart Association (AHA) untuk tenaga kesehatan. BLS meliputi usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. Urutan tindakan BLS yang disarankan adalah C-A-B, yaitu kompresi dada, pembukaan saluran napas, dan pemberian nafas buatan. Tindak
1. EKG digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung dan mendeteksi kelainan-kelainan jantung.
2. Terdapat prosedur standar pemasangan elektroda dan interpretasi hasil EKG seperti menentukan irama, frekuensi jantung, axis, dan menganalisis gelombang-gelombangnya.
3. Kelainan yang dapat terdeteksi antara lain aritmia, iskemia, hipertensi, efek obat, dan gangguan elektrolit.
Alat bantu pernapasan seperti ventilator digunakan untuk membantu fungsi pernapasan pasien dengan memberikan tekanan udara positif ke paru-paru, yang berguna untuk mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi serta menjamin oksigenasi jaringan. Ventilator dapat diset dengan berbagai mode, tekanan, volume, dan parameter lainnya sesuai dengan kondisi pasien.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang tindakan pemasangan Endo Tracheal Tube (ETT) atau intubasi untuk membebaskan jalan nafas pasien dengan memasukkan pipa ke dalam trachea melalui mulut, yang mencakup persiapan alat, persiapan pasien, dan langkah-langkah pelaksanaannya.
Gagal napas adalah ketidakmampuan sistem pernapasan untuk mempertahankan pertukaran gas normal antara atmosfer dan sel-sel tubuh. Gagal napas terjadi ketika PaO2 rendah atau PaCO2 tinggi, dan disebabkan oleh berbagai kelainan pada paru, jantung, otot pernapasan, atau kontrol ventilasi pusat. Gejalanya meliputi sesak nafas, sianosis, dan penggunaan otot bantu pernapasan. Penatalaksanaannya meliputi
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Ventilasi mekanik digunakan untuk memperbaiki pertukaran gas dan mengurangi distress pernafasan. Terdapat berbagai parameter dan indikasi untuk menentukan penggunaan ventilasi mekanik. Ada beberapa mode dasar ventilasi mekanik seperti CMV, ACMV, SIMV, dan PSV yang memiliki setting berbeda. Parameter monitoring dan evaluasi pasien perlu dilakukan untuk menentukan status oksigenasi, ventilasi, dan hemodinamik.
Ketoasidosis diabetikum adalah kondisi medis darurat yang disebabkan oleh penurunan kadar insulin yang menyebabkan peningkatan keton dan asamosis metabolik. Pasien mengalami gejala dehidrasi, hiperventilasi, nyeri perut, dan penurunan kesadaran. Diagnosis didukung dengan peningkatan glukosa darah, ketonuria, dan gas darah asam. Pengobatan meliputi resusitasi cairan dan pemberian insulin.
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang mencakup pengantar anatomi dan fisiologi sistem pernapasan dan kardiorespirasi, siklus BHD, penggunaan alat bantu pernapasan seperti masker oksigen, airway adjuncts, elektrokardiografi, dan farmakoterapi dalam bantuan hidup lanjut. Presentasi ini juga membahas teknik CPR berkualitas tinggi, evaluasi berkala pasien, dan beberapa kes
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen airway dan pernapasan dalam keadaan darurat. Airway dan pernapasan harus dijaga untuk memastikan suplai oksigen yang memadai ke seluruh tubuh. Gangguan airway dan pernapasan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti kegagalan mengenali airway tersumbat, keterlambatan menjaga airway, aspirasi, atau trauma dada. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain mengamati jalan napas
Dokumen tersebut membahas tentang Acute Coronary Syndrome (ACS) yang meliputi STEMI, NSTEMI, dan unstable angina pectoris. Dokumen menjelaskan patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan ACS berdasarkan hasil EKG dan biomarker kardiovaskular. Dokumen juga menjelaskan asuhan keperawatan dasar pada pasien dengan keluhan nyeri dada yang mungkin mengalami ACS.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung akut (acute decompensated heart failure). Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan gagal jantung akut.
Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh, elektrolit, dan kebutuhan cairan pada berbagai kondisi seperti dehidrasi, luka bakar, dan trauma. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan komposisi dan jumlah cairan tubuh yang berbeda pada bayi, anak, dan dewasa, serta pedoman penggantian cairan dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi, luka bakar, dan pendarahan.
Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) penting untuk mengidentifikasi dan lokasi infark miokard akut. Distorsi terminal kompleks QRS pada EKG infark miokard inferior berhubungan dengan risiko tinggi terjadinya blok AV tingkat tinggi selama perawatan. Penelitian menunjukkan pasien dengan distorsi kompleks QRS memiliki risiko blok AV tingkat tinggi yang lebih besar dibandingkan tanpa distorsi.
1. Seorang pria mengalami henti jantung saat makan malam di kapal pesiar. Dokter memberikan resusitasi jantung paru sebelum awak kapal datang dengan defibrilator otomatis. Pasien tertolong setelah menerima dua kali kejutan listrik.
2. Defibrilasi dan kardioversi menggunakan kejutan listrik untuk menghentikan aritmia jantung. Defibrilasi digunakan untuk detak ventrikel tak beraturan tanpa denyut,
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu proses ventilasi untuk menjaga oksigenasi tubuh. Ventilator dapat membantu pasien dengan gagal napas akibat berbagai penyebab seperti cedera kepala, infeksi otak, kelainan otot pernapasan, dan kelainan paru dan jantung. Pemberian ventilator harus sesuai dengan kondisi pasien dan diatur berdasarkan hasil analisis gas darah untuk mencegah komplikasi seperti gang
Ventilasi mekanik adalah proses bantuan pernapasan dengan menggunakan alat ventilator untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi guna mempertahankan oksigenasi. Ventilator bekerja dengan memompakan udara ke paru-paru pasien sehingga tekanan dalam rongga dada menjadi positif. Hal ini dapat menurunkan output jantung dan perfusi organ. Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain gangguan oksigenasi, pneum
Alat bantu pernapasan seperti ventilator digunakan untuk membantu fungsi pernapasan pasien dengan memberikan tekanan udara positif ke paru-paru, yang berguna untuk mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi serta menjamin oksigenasi jaringan. Ventilator dapat diset dengan berbagai mode, tekanan, volume, dan parameter lainnya sesuai dengan kondisi pasien.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang tindakan pemasangan Endo Tracheal Tube (ETT) atau intubasi untuk membebaskan jalan nafas pasien dengan memasukkan pipa ke dalam trachea melalui mulut, yang mencakup persiapan alat, persiapan pasien, dan langkah-langkah pelaksanaannya.
Gagal napas adalah ketidakmampuan sistem pernapasan untuk mempertahankan pertukaran gas normal antara atmosfer dan sel-sel tubuh. Gagal napas terjadi ketika PaO2 rendah atau PaCO2 tinggi, dan disebabkan oleh berbagai kelainan pada paru, jantung, otot pernapasan, atau kontrol ventilasi pusat. Gejalanya meliputi sesak nafas, sianosis, dan penggunaan otot bantu pernapasan. Penatalaksanaannya meliputi
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Ventilasi mekanik digunakan untuk memperbaiki pertukaran gas dan mengurangi distress pernafasan. Terdapat berbagai parameter dan indikasi untuk menentukan penggunaan ventilasi mekanik. Ada beberapa mode dasar ventilasi mekanik seperti CMV, ACMV, SIMV, dan PSV yang memiliki setting berbeda. Parameter monitoring dan evaluasi pasien perlu dilakukan untuk menentukan status oksigenasi, ventilasi, dan hemodinamik.
Ketoasidosis diabetikum adalah kondisi medis darurat yang disebabkan oleh penurunan kadar insulin yang menyebabkan peningkatan keton dan asamosis metabolik. Pasien mengalami gejala dehidrasi, hiperventilasi, nyeri perut, dan penurunan kesadaran. Diagnosis didukung dengan peningkatan glukosa darah, ketonuria, dan gas darah asam. Pengobatan meliputi resusitasi cairan dan pemberian insulin.
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang mencakup pengantar anatomi dan fisiologi sistem pernapasan dan kardiorespirasi, siklus BHD, penggunaan alat bantu pernapasan seperti masker oksigen, airway adjuncts, elektrokardiografi, dan farmakoterapi dalam bantuan hidup lanjut. Presentasi ini juga membahas teknik CPR berkualitas tinggi, evaluasi berkala pasien, dan beberapa kes
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen airway dan pernapasan dalam keadaan darurat. Airway dan pernapasan harus dijaga untuk memastikan suplai oksigen yang memadai ke seluruh tubuh. Gangguan airway dan pernapasan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti kegagalan mengenali airway tersumbat, keterlambatan menjaga airway, aspirasi, atau trauma dada. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain mengamati jalan napas
Dokumen tersebut membahas tentang Acute Coronary Syndrome (ACS) yang meliputi STEMI, NSTEMI, dan unstable angina pectoris. Dokumen menjelaskan patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan ACS berdasarkan hasil EKG dan biomarker kardiovaskular. Dokumen juga menjelaskan asuhan keperawatan dasar pada pasien dengan keluhan nyeri dada yang mungkin mengalami ACS.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung akut (acute decompensated heart failure). Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan gagal jantung akut.
Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh, elektrolit, dan kebutuhan cairan pada berbagai kondisi seperti dehidrasi, luka bakar, dan trauma. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan komposisi dan jumlah cairan tubuh yang berbeda pada bayi, anak, dan dewasa, serta pedoman penggantian cairan dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi, luka bakar, dan pendarahan.
Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) penting untuk mengidentifikasi dan lokasi infark miokard akut. Distorsi terminal kompleks QRS pada EKG infark miokard inferior berhubungan dengan risiko tinggi terjadinya blok AV tingkat tinggi selama perawatan. Penelitian menunjukkan pasien dengan distorsi kompleks QRS memiliki risiko blok AV tingkat tinggi yang lebih besar dibandingkan tanpa distorsi.
1. Seorang pria mengalami henti jantung saat makan malam di kapal pesiar. Dokter memberikan resusitasi jantung paru sebelum awak kapal datang dengan defibrilator otomatis. Pasien tertolong setelah menerima dua kali kejutan listrik.
2. Defibrilasi dan kardioversi menggunakan kejutan listrik untuk menghentikan aritmia jantung. Defibrilasi digunakan untuk detak ventrikel tak beraturan tanpa denyut,
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu proses ventilasi untuk menjaga oksigenasi tubuh. Ventilator dapat membantu pasien dengan gagal napas akibat berbagai penyebab seperti cedera kepala, infeksi otak, kelainan otot pernapasan, dan kelainan paru dan jantung. Pemberian ventilator harus sesuai dengan kondisi pasien dan diatur berdasarkan hasil analisis gas darah untuk mencegah komplikasi seperti gang
Ventilasi mekanik adalah proses bantuan pernapasan dengan menggunakan alat ventilator untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi guna mempertahankan oksigenasi. Ventilator bekerja dengan memompakan udara ke paru-paru pasien sehingga tekanan dalam rongga dada menjadi positif. Hal ini dapat menurunkan output jantung dan perfusi organ. Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain gangguan oksigenasi, pneum
Dokumen tersebut membahas tentang ventilator pada pediatri, termasuk 3 golongan ventilator, tujuan pemberian bantuan nafas dengan ventilator, indikasi, jenis ventilator mekanik konvensional dan HFOV beserta prinsip kerjanya, setting awal ventilator untuk dewasa, anak-anak dan bayi, monitoring pasien ventilator, syarat weaning, urutan weaning, dan komplikasi penggunaan ventilator.
Rehabilitasi medis memiliki peran penting dalam pencegahan dan manajemen atelektasis paru perioperatif. Tujuan rehabilitasi medis adalah meningkatkan fungsi pernapasan, mencegah kerusakan paru-paru lebih lanjut, dan mempercepat pemulihan. Intervensi dini dan pendekatan multidisiplin yang melibatkan berbagai profesi kesehatan dapat mencegah dan mengelola kondisi ini dengan efektif.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tindakan resusitasi darurat untuk pasien yang mengalami henti jantung, meliputi teknik kompresi dada, pemberian bantuan pernapasan, penggunaan defibrilator otomatis, dan pemberian obat-obatan pendukung seperti epinefrin. Tindakan ini merupakan bagian dari rantai penyelamatan jiwa untuk meningkatkan harapan hidup korban.
RESUSITASI JANTUNG PARU TIM PPGD RSI UNISMA (Januari 2020).pptxRahmaFitri14
Rangkuman singkat dari dokumen di atas adalah:
(1) RJP adalah usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami kegagalan fungsi tersebut;
(2) Tindakan yang harus dilakukan adalah D-A-B-C yaitu mengamankan bahaya, memeriksa responsivitas, memanggil bantuan medis, memulihkan sirkulasi dan pernapasan;
(3) Waktu kritis untuk mencegah ker
Ventilator adalah alat medis yang membantu pasien yang mengalami gagal napas dengan menghembuskan oksigen ke paru-paru pasien untuk memperkuat kerja otot pernapasan. Ventilator memulai, mempertahankan, dan mengakhiri siklus pernapasan dengan trigger, limit, dan cycle untuk memastikan pasokan oksigen yang memadai dan eliminasi karbon dioksida dari paru-paru tanpa merusak jaringan paru.
Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan bertekanan negatif atau positif yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam waktu yang lama. Ventilator diklasifikasikan menjadi ventilator tekanan negatif dan positif, dengan ventilator tekanan positif yang paling banyak digunakan. Modus operasi ventilator mencakup kontrol ventilasi, assist/control, SIMV, PEEP, dan CPAP. Tujuan ventilasi mekanik ad
Mode Dan Setting Dasar Ventilator fix.pptxbundathamrin
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang mode dasar dan pengaturan ventilator, termasuk definisi ventilator, indikasi pemakaian, parameter pengaturan seperti volume tidal, laju napas, mode operasi, PEEP, dan FiO2, serta pemantauan ventilasi mekanik.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
4. Volume
Pressure
Cara kerja
Awal bantuan (initiating) : time triggering
Limitation : pressure dan volume
Cycling (perpindahan inspirasi dan ekspirasi) : time
SettingVM
RR
TV atau PC
I : E rasio
Fi02
5. Prinsip sama dengan CMV
Perbedaannya terletak pada trigger
ACMV mentrigger ventilator adalah
pasien yg menentukan frekwensi nafas
Ventilator menentukan besarnya
Volume atau pressure
6. Cara kerja :
Initiating : pasien triggering
Limitation : Pressure atau volume
Cycling : time
Prinsip :
ACMV diberikan intermittent dengan
frekwensi bantuan lebih sedikit dibanding
CMV /ACMV pasien bernafas sendiri diluar
bantuan
7. PEEP (Positive End Expiratory Pressure)
Tujuan :
Alveoli tetap terbuka
Oksigen dapat berdifusi dari alveoli ke kapiler
lebih baik sehingga saturasi dan PO2 lebih baik
CPAP (Continous Positive Air Pressure)
8. Minutes volume
Rumus :
RR x (TV – Dead space)
FiO2
awalnya 100% selanjutnya sesuaikan dengan
saturasi dan PaO2 yang cukup
PEEP
I : E rasio
9. Pertukaran gas (saturasi, tekanan CO2 dan
pH)
Tekanan jalan nafas (PIP,PEEP,obstruksi)
Pola nafas (VT,Ventilasi semenit)
Hemodinamik (Produksi urine,TD, CO)
Chest film (posisi ETT, tanda barotrauma,
pneumonia)
10. Status oksigenasi
Status ventilasi
Perubahan mode
Status hemodinamik
Waspada penyulit
Ventilasi Induced Lung Injury
GangguanTTIK hemodinamik tidak stabil
VAP
Keracunan oksigen