SlideShare a Scribd company logo
RGSMitra                                                   Page 1 of 2


                           UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                                 NOMOR 32 TAHUN 1954

                                             TENTANG

                PENETAPAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG REPUBLIK
            INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1946 TENTANG PENCATATAN NIKAH,
            TALAK DAN RUJUK DI SELURUH DAERAH LUAR JAWA DAN MADURA


                               PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : 1. Bahwa kini di Indonesia, berlaku beberapa macam peraturan tentang pencatatan
nikah, talak dan rujuk
                bagi ummat Islam antara lain :
                a. Undang-undang Republik Indonesia tanggal 21 November 1946 No 22 tahun 1946
dan
                b. Huwelijksordonnantie Buitengewesten 1932 no 482
                c. Peraturan tentang Pencatatan Nikah, Talak dan rujuk yang berlaku di daerah-daerah
Swapraja
                d. Peraturan-peraturan lain yang berlaku di daerah di luar Jawa dan Madura
             2. bahwa undang-undang Republik Indonesia no 22 tahun 1946, yang dalam
penjelasannya diperuntukkan
                buat seluruh Indonesia
             3. bahwa berhubung dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu
adanya satu macam
                Undang-undang tentang pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk

Mengingat : Pasal 89 dan pasal 117 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia
           Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat


                                          MEMUTUSKAN

Dengan mencabut Huwelijksordonnantie Buitengewesten stb. 1932 no 482 dan semua Peraturan-
peraturan (juga dari Pemerintah Swapraja) tentang pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk untuk ummat
Islam yang berlainan dan bertentangan dengan Undang-undang tanggal 21 Nopember 1946 No 22
tahun 1946 Republik Indonesia.

Menetapkan : Undang-undang tentang penetapan berlakunya Undang-undang tanggal 21 Nopember
1946 No 22 tahun
             1946 Republik Indonesia tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk di seluruh luar Jawa
dan Madura
             sebagai berikut :

                                              Pasal 1

Undang-undang tanggal 21 Nopember 1946 No 22 tahun 1946 Republik Indonesia tentang Pencatatan
Nikah, Talak dan Rujuk berlaku untuk seluruh daerah luar Jawa dan Madura

                                              Pasal 1A



                                             cdd-hppri
RGSMitra                                                  Page 2 of 2

Perkataan biskal grifir hakim kepolisian yang tersebut dalam pasal 3 ayat (5) Undang-undang Republik
Indonesia No 22 tahun 1946 diubah menjadi Panitera Pengadilan Tinggi

                                              Pasal 2

Peraturan-peraturan yang perlu untuk melaksanakan apa yang tersebut dalam pasal 1 Undang-undang
ini ditetapkan oleh Mentri Agama.

                                              Pasal 3

Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan.Agar supaya setiap orang dapat
mengetahuinya, memerintahkan pengundang-undangan ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia

                                     Disyahkan di Jakarta
                                 Pada tanggal 26 Oktober 1954
                               PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


                                              ttd
                                           SOEKARNO

                                          Mentri Agama



                                               ttd
                                          K.H MASYKUR

                                    Diundangkan di Jakarta
                                 Pada tanggal 2 November 1954
                                     MENTRI KEHAKIMAN
                                   REPUBLIK INDONESSIA

                                            ttd
                                    DJODI GONDOKUSUMO

                   LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1954 No.98




                                            cdd-hppri

More Related Content

What's hot

Undang undang-no-5-tahun-1960-1
Undang undang-no-5-tahun-1960-1Undang undang-no-5-tahun-1960-1
Undang undang-no-5-tahun-1960-1
Wahyu Novarianto
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Leks&Co
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agrariayoko14
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahrahmat_tiflen
 
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...Reki Rek
 
Agraria fh uaj
Agraria fh uajAgraria fh uaj
Agraria fh uajHana Bell
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
I Made Dermawan SH MKn
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
Annisa Fitria SH MH M.kn
 
Uu 5 tahun 1960 uupa
Uu 5 tahun 1960  uupaUu 5 tahun 1960  uupa
Uu 5 tahun 1960 uupadedihartono
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Rizki Gumilar
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Leks&Co
 

What's hot (17)

Undang undang-no-5-tahun-1960-1
Undang undang-no-5-tahun-1960-1Undang undang-no-5-tahun-1960-1
Undang undang-no-5-tahun-1960-1
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Uu 36 2000
Uu 36 2000Uu 36 2000
Uu 36 2000
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agraria
 
Uu 18 1952
Uu 18 1952Uu 18 1952
Uu 18 1952
 
Uu 16 1952
Uu 16 1952Uu 16 1952
Uu 16 1952
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
 
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
 
Hukum agraria
Hukum agrariaHukum agraria
Hukum agraria
 
Agraria fh uaj
Agraria fh uajAgraria fh uaj
Agraria fh uaj
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Uu 5 tahun 1960 uupa
Uu 5 tahun 1960  uupaUu 5 tahun 1960  uupa
Uu 5 tahun 1960 uupa
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 

Viewers also liked

Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950guest150909
 
Leyendas 4º A Mº 6
Leyendas 4º A Mº 6Leyendas 4º A Mº 6
Leyendas 4º A Mº 6elenac
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950guest150909
 
Blog Tools
Blog ToolsBlog Tools
Blog Toolssheeter
 

Viewers also liked (8)

Farassino - Cub8
Farassino - Cub8Farassino - Cub8
Farassino - Cub8
 
Uu 06 1950
Uu 06 1950Uu 06 1950
Uu 06 1950
 
Uu 02 1964
Uu 02 1964Uu 02 1964
Uu 02 1964
 
Day
DayDay
Day
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950
 
Leyendas 4º A Mº 6
Leyendas 4º A Mº 6Leyendas 4º A Mº 6
Leyendas 4º A Mº 6
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950
 
Blog Tools
Blog ToolsBlog Tools
Blog Tools
 

Similar to Uu 32 1954

Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946guest150909
 
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran AsingPP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
Enjang Muhaemin
 

Similar to Uu 32 1954 (11)

Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
 
Uu 15 2003
Uu 15 2003Uu 15 2003
Uu 15 2003
 
Uu 16 2003
Uu 16 2003Uu 16 2003
Uu 16 2003
 
Uudrt 11 1954
Uudrt 11 1954Uudrt 11 1954
Uudrt 11 1954
 
Uu 06 2000
Uu 06 2000Uu 06 2000
Uu 06 2000
 
Perpu 02 2002
Perpu 02 2002Perpu 02 2002
Perpu 02 2002
 
Uu 05 1953
Uu 05 1953Uu 05 1953
Uu 05 1953
 
Uu 21 1999
Uu 21 1999Uu 21 1999
Uu 21 1999
 
Perpu no 3_tahun_2005
Perpu no 3_tahun_2005Perpu no 3_tahun_2005
Perpu no 3_tahun_2005
 
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran AsingPP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
 
Uu 37 2000
Uu 37 2000Uu 37 2000
Uu 37 2000
 

More from guest150909

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kamparguest150909
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4guest150909
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950guest150909
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950guest150909
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950guest150909
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950guest150909
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950guest150909
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950guest150909
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950guest150909
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950guest150909
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasiguest150909
 

More from guest150909 (20)

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kampar
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950
 
Uu 08 1950
Uu 08 1950Uu 08 1950
Uu 08 1950
 
Uu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 UudsUu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 Uuds
 
Uu 01 1950
Uu 01 1950Uu 01 1950
Uu 01 1950
 
Uu 04 1950
Uu 04 1950Uu 04 1950
Uu 04 1950
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
 
Uu 02 1950
Uu 02 1950Uu 02 1950
Uu 02 1950
 
Perpu 01 1950
Perpu 01 1950Perpu 01 1950
Perpu 01 1950
 

Recently uploaded

PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 

Recently uploaded (20)

PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 

Uu 32 1954

  • 1. RGSMitra Page 1 of 2 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1954 TENTANG PENETAPAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1946 TENTANG PENCATATAN NIKAH, TALAK DAN RUJUK DI SELURUH DAERAH LUAR JAWA DAN MADURA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : 1. Bahwa kini di Indonesia, berlaku beberapa macam peraturan tentang pencatatan nikah, talak dan rujuk bagi ummat Islam antara lain : a. Undang-undang Republik Indonesia tanggal 21 November 1946 No 22 tahun 1946 dan b. Huwelijksordonnantie Buitengewesten 1932 no 482 c. Peraturan tentang Pencatatan Nikah, Talak dan rujuk yang berlaku di daerah-daerah Swapraja d. Peraturan-peraturan lain yang berlaku di daerah di luar Jawa dan Madura 2. bahwa undang-undang Republik Indonesia no 22 tahun 1946, yang dalam penjelasannya diperuntukkan buat seluruh Indonesia 3. bahwa berhubung dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu adanya satu macam Undang-undang tentang pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk Mengingat : Pasal 89 dan pasal 117 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat MEMUTUSKAN Dengan mencabut Huwelijksordonnantie Buitengewesten stb. 1932 no 482 dan semua Peraturan- peraturan (juga dari Pemerintah Swapraja) tentang pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk untuk ummat Islam yang berlainan dan bertentangan dengan Undang-undang tanggal 21 Nopember 1946 No 22 tahun 1946 Republik Indonesia. Menetapkan : Undang-undang tentang penetapan berlakunya Undang-undang tanggal 21 Nopember 1946 No 22 tahun 1946 Republik Indonesia tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk di seluruh luar Jawa dan Madura sebagai berikut : Pasal 1 Undang-undang tanggal 21 Nopember 1946 No 22 tahun 1946 Republik Indonesia tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk berlaku untuk seluruh daerah luar Jawa dan Madura Pasal 1A cdd-hppri
  • 2. RGSMitra Page 2 of 2 Perkataan biskal grifir hakim kepolisian yang tersebut dalam pasal 3 ayat (5) Undang-undang Republik Indonesia No 22 tahun 1946 diubah menjadi Panitera Pengadilan Tinggi Pasal 2 Peraturan-peraturan yang perlu untuk melaksanakan apa yang tersebut dalam pasal 1 Undang-undang ini ditetapkan oleh Mentri Agama. Pasal 3 Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan.Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundang-undangan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Disyahkan di Jakarta Pada tanggal 26 Oktober 1954 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd SOEKARNO Mentri Agama ttd K.H MASYKUR Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 2 November 1954 MENTRI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESSIA ttd DJODI GONDOKUSUMO LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1954 No.98 cdd-hppri