SlideShare a Scribd company logo
www.hukumonline.com



PENGESAHAN DAN PENGAKUAN HUTANG TERHADAP KERAJAAN BELANDA
     (Undang-Undang Darurat Nomor 26 Tahun 1950 Tanggal 24 Juli 1950)

                     PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT

Menimbang :
a.    bahwa perlu sekali diambil tindakan untuk mengesahkan dan mengakui hutang, yang
      timbul dari bantuan-Marshall sejumlah U.S. $ 2.200.000.-;
b.    bahwa karena keadaan-keadaan yang mendesak, tindakan di atas perlu segera diadakan;

Menimbang pula :
      Bahwa Senat tidak bersidang;

Mengingat :
        Pasal-pasal 57, 139, 123 ayat (4) jo ayat (3) dan 1 Konstitusi Sementara Republik
                                                          72
Indonesia Serikat;

                                     MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
UNDANG-UNDANG DARURAT TENTANG PENGESAHAN DAN PENGAKUAN
HUTANG TERHADAP KERAJAAN BELANDA.

                                          Pasal 1

        Mengesahkan dan mengakui hutang yang timbul dari bantuan Marshall sejumlah U.S. $
2.200.000.- dalam arti hutang-hutang yang diterima pada Konperensi Meja Bundar, di luar
hutang-hutang tersebut dalam Bagian D sub B 1 Persetujuan Keuangan dan Perekonomian, yang
dibuat pada Konperensi Meja Bundar dengan Kerajaan Belanda, sejumlah U.S. $ 15.000.000.-,
sehingga semua itu merupakan hutang sejumlah U.S. $ 17.200.000.-.

                                          Pasal 2

       Undang-undang darurat ini mulai berlaku pada hari diumumkan.

       Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Undang-
undang darurat ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia Serikat.




www.hukumonline.com                                                                     1
www.hukumonline.com



                                 Ditetapkan di Jakarta
                               pada tanggal 24 Juli 1950.
                      PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT

                                         SUKARNO

                                  MENTERI KEUANGAN

                            SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA.


                                   Diumumkan di Jakarta
                                  pada tanggal 26 Juli 1950.
                                  MENTERI KEHAKIMAN

                                          SUPOMO


        Sebelum penyerahan kedaulatan, Pemerintah Belanda telah memberitahukan kepada
Pemerintah Federal Sementara dahulu, bahwa E.C.A. berpendirian, bantuan (quot;grantsquot;) kepada
Negeri Belanda bagi Indonesia, yang dibebankan pada tahun-Marshall 1949/1950, yakni sejumlah
$ 37.5 juta, tidak dapat dilaksanakan, sebelum terdapat persetujuan tentang satu pos sejumlah $
2.2 juta, yang masih ketinggalan dari bantuan E.C.A. 1948/1949 dan hanya dapat diterima
sebagai pinjaman.

        Pinjaman sejumlah $ 2.2 juta ini hanya dapat diadakan jika Menteri Keuangan Belanda
memberikan jaminan terhadap E.C.A., c.q. Negara Belanda menjadi yang berutang pertama
(primaire debiteur).

        Akan tetapi jumlah $ 2.2 juta itu tidak dimuat dalam peraturan tentang penyelesaia n
hutang-piutang yang ditetapkan dalam Konperensi Meja Bundar, sehingga dapat dimengerti,
bahwa Menteri Keuangan Belanda tidak bersedia memberikan jaminan yang diminta, oleh karena
jumlah tersebut semata-mata dipergunakan untuk kepentingan Indonesia.

       Menteri Keuangan Belanda pun bersedia memberi jaminan itu, asal ada kepastian bahwa
Republik Indonesia Serikat mau mengakui hutang ini sebagai hutangnya sendiri dengan jaminan
Negeri Belanda.

        Oleh karena ketika hal ini dibicarakan (yakni pada akhir Nopember 1949) hanya tinggal
beberapa pekan saja buat menyelenggarakan quot;Marshallgrantsquot; termasuk, dan bagaimanapun juga
harus dicegah bahwa bantuan ini (sebagian) akan hilang bagi Indonesia karena dokumen-
dokumen yang diperlukan di Washington tidak lekas-lekas dikeluarkan, maka Indonesia bersedia
akan menyetorkan uang pada Nederlandse Bank sejumlah $ 2.2 juta, sebagai tanggungan bahwa
Indonesia akan memenuhi kewajibannya terhadap pinjaman itu.

       Oleh pihak Pemerintah Federal Sementara diminta perjanjian, bahwa Negeri Belanda
akan meneruskan uang dollar yang dipinjam dari E.C.A. itu kepada Indonesia.

        Sementara ini hal itu telah terjadi, sedangkan quot;procurement-authorisation. P.A.S.quot; yang
diperlukan telah dikeluarkan.


www.hukumonline.com                                                                          2
www.hukumonline.com



        Akhirnya dibuat perjanjian, apabila sesudah penyerahan kedaulatan antara Republik
Indonesia Serikat dan Negeri Belanda terdapat persetujuan bahwa pinjaman itu diakui oleh
Republik Indonesia Serikat sebagai hutang Republik Indonesia Serikat, Negeri Belanda akan
mengembalikan kepada Indonesia uang dollar yang telah diberikannya sebagai jaminan itu.

         Pemerintah Belanda setuju dengan syarat-syarat tersebut di atas, sehingga jumlah sebesar
$ 2.2 juta dipindahkan ke Negeri Belanda untuk disetorkan atas rekening Menteri Keuangan.

        Adapun pengakuan hutang, yang berdasarkan pasal 172 Konstitusi Sementara harus
dengan kuasa Undang-undang, sangat penting, karena jika pengakuan tadi tidak dikeluarkan
maka hal itu akan berakibat, bahwa alat-alat pembayaran luar negeri berupa dollar (quot;dollar-
deviezenquot;) yang termaksud itu tetap terbeku di Negeri Belanda dan tidak berguna. Setelah
pengakuan itu diberikan, maka jumlah itu akan dikembalikan kepada Republik Indonesia Serikat.


     LEMBARAN NEGARA NOMOR 48 DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA
           NOMOR 29 TAHUN 1950 YANG TELAH DICETAK ULANG




www.hukumonline.com                                                                            3

More Related Content

What's hot

Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Ricco Survival Yubaidi
 
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Ricco Survival Yubaidi
 
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Ricco Survival Yubaidi
 
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Ricco Survival Yubaidi
 
EMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum JaminanEMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Indonesia
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganNakano
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
Silvia Sari
 
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
GLC
 
2 notice acknowledgement-final
2 notice acknowledgement-final2 notice acknowledgement-final
2 notice acknowledgement-final
GLC
 
Hukum Fidusia
Hukum FidusiaHukum Fidusia
Hukum Fidusia
Muhamad Arifudin
 
Tugas kontrak
Tugas kontrakTugas kontrak
Tugas kontrak
CHOIRIL AGAM
 
Pembagian Harta Pailit
Pembagian Harta Pailit Pembagian Harta Pailit
Pembagian Harta Pailit
alsalcunsoed
 
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
GLC
 
4 notice instruction-final
4 notice instruction-final4 notice instruction-final
4 notice instruction-final
GLC
 

What's hot (19)

Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
 
Hukum Jaminan
Hukum JaminanHukum Jaminan
Hukum Jaminan
 
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
EMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum JaminanEMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum Jaminan
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggungan
 
Uu 16 1952
Uu 16 1952Uu 16 1952
Uu 16 1952
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
 
Uu 05 1968
Uu 05 1968Uu 05 1968
Uu 05 1968
 
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
 
Uu 24 2002
Uu 24 2002Uu 24 2002
Uu 24 2002
 
2 notice acknowledgement-final
2 notice acknowledgement-final2 notice acknowledgement-final
2 notice acknowledgement-final
 
Hukum Fidusia
Hukum FidusiaHukum Fidusia
Hukum Fidusia
 
Tugas kontrak
Tugas kontrakTugas kontrak
Tugas kontrak
 
Perjanjian kerjasama
Perjanjian kerjasamaPerjanjian kerjasama
Perjanjian kerjasama
 
Pembagian Harta Pailit
Pembagian Harta Pailit Pembagian Harta Pailit
Pembagian Harta Pailit
 
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
 
4 notice instruction-final
4 notice instruction-final4 notice instruction-final
4 notice instruction-final
 

Viewers also liked

Tics En EducacióN
Tics En EducacióNTics En EducacióN
Tics En EducacióNrenetv30
 
προσπαθεια
προσπαθειαπροσπαθεια
προσπαθειαguesta578be
 
Sea Kayak Expedition To San Blas Archipelago
Sea Kayak Expedition To San Blas ArchipelagoSea Kayak Expedition To San Blas Archipelago
Sea Kayak Expedition To San Blas Archipelago
Aventuras Panama
 
Telewerken En e-Learing - Een Kunstmatig Verschil (2002)
Telewerken En e-Learing - Een Kunstmatig Verschil (2002)Telewerken En e-Learing - Een Kunstmatig Verschil (2002)
Telewerken En e-Learing - Een Kunstmatig Verschil (2002)Leo Plugge
 

Viewers also liked (8)

Tics En EducacióN
Tics En EducacióNTics En EducacióN
Tics En EducacióN
 
Perpu 17 1962
Perpu 17 1962Perpu 17 1962
Perpu 17 1962
 
προσπαθεια
προσπαθειαπροσπαθεια
προσπαθεια
 
Sea Kayak Expedition To San Blas Archipelago
Sea Kayak Expedition To San Blas ArchipelagoSea Kayak Expedition To San Blas Archipelago
Sea Kayak Expedition To San Blas Archipelago
 
Uu 02 1962
Uu 02 1962Uu 02 1962
Uu 02 1962
 
Telewerken En e-Learing - Een Kunstmatig Verschil (2002)
Telewerken En e-Learing - Een Kunstmatig Verschil (2002)Telewerken En e-Learing - Een Kunstmatig Verschil (2002)
Telewerken En e-Learing - Een Kunstmatig Verschil (2002)
 
Uudrt 07 1958
Uudrt 07 1958Uudrt 07 1958
Uudrt 07 1958
 
garden
gardengarden
garden
 

More from guest150909

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kamparguest150909
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4guest150909
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950guest150909
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950guest150909
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950guest150909
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950guest150909
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950guest150909
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950guest150909
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950guest150909
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950guest150909
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950guest150909
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasiguest150909
 

More from guest150909 (20)

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kampar
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950
 
Uu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 UudsUu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 Uuds
 
Uu 06 1950
Uu 06 1950Uu 06 1950
Uu 06 1950
 
Uu 01 1950
Uu 01 1950Uu 01 1950
Uu 01 1950
 
Uu 04 1950
Uu 04 1950Uu 04 1950
Uu 04 1950
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
 
Uu 02 1950
Uu 02 1950Uu 02 1950
Uu 02 1950
 

Uudarurat 26 1950

  • 1. www.hukumonline.com PENGESAHAN DAN PENGAKUAN HUTANG TERHADAP KERAJAAN BELANDA (Undang-Undang Darurat Nomor 26 Tahun 1950 Tanggal 24 Juli 1950) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT Menimbang : a. bahwa perlu sekali diambil tindakan untuk mengesahkan dan mengakui hutang, yang timbul dari bantuan-Marshall sejumlah U.S. $ 2.200.000.-; b. bahwa karena keadaan-keadaan yang mendesak, tindakan di atas perlu segera diadakan; Menimbang pula : Bahwa Senat tidak bersidang; Mengingat : Pasal-pasal 57, 139, 123 ayat (4) jo ayat (3) dan 1 Konstitusi Sementara Republik 72 Indonesia Serikat; MEMUTUSKAN : Menetapkan : UNDANG-UNDANG DARURAT TENTANG PENGESAHAN DAN PENGAKUAN HUTANG TERHADAP KERAJAAN BELANDA. Pasal 1 Mengesahkan dan mengakui hutang yang timbul dari bantuan Marshall sejumlah U.S. $ 2.200.000.- dalam arti hutang-hutang yang diterima pada Konperensi Meja Bundar, di luar hutang-hutang tersebut dalam Bagian D sub B 1 Persetujuan Keuangan dan Perekonomian, yang dibuat pada Konperensi Meja Bundar dengan Kerajaan Belanda, sejumlah U.S. $ 15.000.000.-, sehingga semua itu merupakan hutang sejumlah U.S. $ 17.200.000.-. Pasal 2 Undang-undang darurat ini mulai berlaku pada hari diumumkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Undang- undang darurat ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia Serikat. www.hukumonline.com 1
  • 2. www.hukumonline.com Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Juli 1950. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT SUKARNO MENTERI KEUANGAN SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA. Diumumkan di Jakarta pada tanggal 26 Juli 1950. MENTERI KEHAKIMAN SUPOMO Sebelum penyerahan kedaulatan, Pemerintah Belanda telah memberitahukan kepada Pemerintah Federal Sementara dahulu, bahwa E.C.A. berpendirian, bantuan (quot;grantsquot;) kepada Negeri Belanda bagi Indonesia, yang dibebankan pada tahun-Marshall 1949/1950, yakni sejumlah $ 37.5 juta, tidak dapat dilaksanakan, sebelum terdapat persetujuan tentang satu pos sejumlah $ 2.2 juta, yang masih ketinggalan dari bantuan E.C.A. 1948/1949 dan hanya dapat diterima sebagai pinjaman. Pinjaman sejumlah $ 2.2 juta ini hanya dapat diadakan jika Menteri Keuangan Belanda memberikan jaminan terhadap E.C.A., c.q. Negara Belanda menjadi yang berutang pertama (primaire debiteur). Akan tetapi jumlah $ 2.2 juta itu tidak dimuat dalam peraturan tentang penyelesaia n hutang-piutang yang ditetapkan dalam Konperensi Meja Bundar, sehingga dapat dimengerti, bahwa Menteri Keuangan Belanda tidak bersedia memberikan jaminan yang diminta, oleh karena jumlah tersebut semata-mata dipergunakan untuk kepentingan Indonesia. Menteri Keuangan Belanda pun bersedia memberi jaminan itu, asal ada kepastian bahwa Republik Indonesia Serikat mau mengakui hutang ini sebagai hutangnya sendiri dengan jaminan Negeri Belanda. Oleh karena ketika hal ini dibicarakan (yakni pada akhir Nopember 1949) hanya tinggal beberapa pekan saja buat menyelenggarakan quot;Marshallgrantsquot; termasuk, dan bagaimanapun juga harus dicegah bahwa bantuan ini (sebagian) akan hilang bagi Indonesia karena dokumen- dokumen yang diperlukan di Washington tidak lekas-lekas dikeluarkan, maka Indonesia bersedia akan menyetorkan uang pada Nederlandse Bank sejumlah $ 2.2 juta, sebagai tanggungan bahwa Indonesia akan memenuhi kewajibannya terhadap pinjaman itu. Oleh pihak Pemerintah Federal Sementara diminta perjanjian, bahwa Negeri Belanda akan meneruskan uang dollar yang dipinjam dari E.C.A. itu kepada Indonesia. Sementara ini hal itu telah terjadi, sedangkan quot;procurement-authorisation. P.A.S.quot; yang diperlukan telah dikeluarkan. www.hukumonline.com 2
  • 3. www.hukumonline.com Akhirnya dibuat perjanjian, apabila sesudah penyerahan kedaulatan antara Republik Indonesia Serikat dan Negeri Belanda terdapat persetujuan bahwa pinjaman itu diakui oleh Republik Indonesia Serikat sebagai hutang Republik Indonesia Serikat, Negeri Belanda akan mengembalikan kepada Indonesia uang dollar yang telah diberikannya sebagai jaminan itu. Pemerintah Belanda setuju dengan syarat-syarat tersebut di atas, sehingga jumlah sebesar $ 2.2 juta dipindahkan ke Negeri Belanda untuk disetorkan atas rekening Menteri Keuangan. Adapun pengakuan hutang, yang berdasarkan pasal 172 Konstitusi Sementara harus dengan kuasa Undang-undang, sangat penting, karena jika pengakuan tadi tidak dikeluarkan maka hal itu akan berakibat, bahwa alat-alat pembayaran luar negeri berupa dollar (quot;dollar- deviezenquot;) yang termaksud itu tetap terbeku di Negeri Belanda dan tidak berguna. Setelah pengakuan itu diberikan, maka jumlah itu akan dikembalikan kepada Republik Indonesia Serikat. LEMBARAN NEGARA NOMOR 48 DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA NOMOR 29 TAHUN 1950 YANG TELAH DICETAK ULANG www.hukumonline.com 3