Undang-undang ini menetapkan Undang-Undang Darurat tentang Hukum Acara Pidana pada Pengadilan Tentara sebagai Undang-Undang Federal dan memberlakukan perubahan-perubahan tertentu pada aturan hukum acara pidana militer.
Dokumen tersebut merupakan daftar isi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia yang membahas aturan umum dan kejahatan serta pelanggaran secara singkat. Dokumen ini membahas tentang batas-batas berlakunya aturan pidana, jenis-jenis pidana, dan bab-bab yang membahas berbagai jenis kejahatan dan pelanggaran sesuai KUHP Indonesia.
Dokumen tersebut merupakan undang-undang tentang ekstradisi di Indonesia yang mengatur tentang ketentuan umum ekstradisi, azas-azas ekstradisi, syarat-syarat penahanan yang diajukan oleh negara peminta, permintaan ekstradisi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh negara peminta, serta pemeriksaan terhadap orang yang dimintakan ekstradisinya.
Undang-undang ini menetapkan Undang-Undang Darurat tentang Hukum Acara Pidana pada Pengadilan Tentara sebagai Undang-Undang Federal dan memberlakukan perubahan-perubahan tertentu pada aturan hukum acara pidana militer.
Dokumen tersebut merupakan daftar isi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia yang membahas aturan umum dan kejahatan serta pelanggaran secara singkat. Dokumen ini membahas tentang batas-batas berlakunya aturan pidana, jenis-jenis pidana, dan bab-bab yang membahas berbagai jenis kejahatan dan pelanggaran sesuai KUHP Indonesia.
Dokumen tersebut merupakan undang-undang tentang ekstradisi di Indonesia yang mengatur tentang ketentuan umum ekstradisi, azas-azas ekstradisi, syarat-syarat penahanan yang diajukan oleh negara peminta, permintaan ekstradisi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh negara peminta, serta pemeriksaan terhadap orang yang dimintakan ekstradisinya.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP) yang membahas tentang syarat-syarat perkawinan seperti umur minimal, larangan karena hubungan darah, dan perlu izin orang tua bagi anak di bawah umur. Dokumen ini juga mengatur tentang perubahan nama, tempat tinggal, dan pembetulan akta catatan sipil.
Undang-undang ini menetapkan pajak bagi warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Pajak dikenakan setiap tiga tahun sekali untuk kepala keluarga asing dan anggota keluarganya. Jumlah pajaknya berkisar antara Rp. 375,- sampai Rp. 1.500,- per tahun untuk masing-masing anggota keluarga. Undang-undang ini juga mengatur tentang pembebasan, prosedur penagihan pajak, sanksi untuk keter
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang membahas tentang syarat-syarat perkawinan seperti umur minimal, larangan kawin antara kerabat dekat, dan perlu izin orang tua bagi anak di bawah umur. Dokumen ini juga mengatur tentang perubahan nama, tempat tinggal, dan pembetulan catatan sipil.
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M....HumasRudenimKupang
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tahun 2004 menetapkan organisasi dan tata kerja Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) yang terdiri atas 3 seksi dan 1 sub bagian untuk menangani pendetensian orang asing, mencatat data, dan memfasilitasi kebutuhan dasar mereka.
Reglemen Acara Perdata/Buku Pertama/Bab I/Bagian 1 mengatur tentang penyampaian surat
pemberitahuan gugatan kepada tergugat melalui juru sita atau kepala pemerintahan setempat jika
juru sita tidak dapat menemui tergugat, serta penyerahan satu turunan surat pemberitahuan kepada
suami/isteri yang tidak pisah ranjang.
Dokumen tersebut membahas proses hukum pidana militer dan sanksi bagi anggota militer yang melakukan tindak pidana, mencakup proses penyidikan, pengadilan, dan eksekusi pidana seperti pidana penjara, mati, atau tambahan seperti pemecatan. Dokumen ini juga membandingkan hukum pidana militer dengan peraturan pidana umum.
Petunjuk pelaksanaan direktur jenderal imigrasi nomor f 314 il 02 10 tahun 19...Bajang Perdana
Petunjuk pelaksanaan ini memberikan pedoman tentang tata cara pelaksanaan tindakan keimigrasian terhadap orang asing yang melanggar peraturan keimigrasian. Dokumen ini menjelaskan empat tingkat pelaksanaan tindakan keimigrasian yaitu di tempat pemeriksaan imigrasi, kantor imigrasi, kantor wilayah departemen kehakiman, dan direktorat jenderal imigrasi, dengan mengatur wewenang, prosedur pelaporan, dan pertimbangan d
Undang-undang Nomor 83 Tahun 1958 mengatur tentang penerbangan di Indonesia. Undang-undang ini membahas tentang larangan dan ketentuan untuk melakukan penerbangan, pendaftaran dan kebangsaan pesawat udara, surat kelaikan dan kecakapan terbang, larangan terbang, pengusutan pelanggaran, dan sanksi pidana. Undang-undang ini bertujuan mengatur ketertiban dan keamanan penerbangan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan umum dalam hukum pidana Indonesia. Isi utamanya adalah menjelaskan batas-batas berlakunya ketentuan pidana dalam perundang-undangan Indonesia, jenis-jenis pidana yang dapat dijatuhkan, dan ketentuan pelaksanaan pidana penjara.
Perkembangan teknologi di era globalisasi memberikan dampak yang posistif maupun negatif dalam segala bidang,baik bidang ilmu pengetahuan pada umumnya maupun pada pengetahuan dalam ilmu hukum.Perkembangan dalam ilmu hukum ini mampu mempengaruhi dinamika dalam hukum pidana,perdata maupum hukum-hukum lainnya. Dalam hal hukum pidana sudah pasti akan berakibat pada aturan pada pasalnya atau pada segi penerapannya.Perkembangan ini diakibatkan selain pada perubahan teknologi yang berdampak pada ilmu pengetahuan juga berdampak pada kultur suatu masyarakat tersebut. Sehingga dalam penerapan pada pasal- pasal tersebut tentu bisa mengalami perubahan yang diakibatkan oleh perubahan kultur dalam masyarakat.
Anggota Tentara Negara Indonesia (TNI) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk mengabdikan diri dalam dinas keprajuritan yang diatur dalam Pasal 21 UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Tentara adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut (Pasal 46 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1997 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM))( ).Sebagai anggota militer apabila perbuatan atau tindak pidananya itu tergolong sebagai tindak pidana militer yang pengaturannya terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM) UU No. 31 Tahun 1997,maka anggota militer tersebut akan diperiksa dan diadili sesuai dengan acara pemeriksaan yang terdapat dalam UU No. 31 Tahun 1997, namun tak jarang terjadi bahwa anggota militer menjadi turut tersangka dalam tindak pidana yang dilakukannya secara bersama dengan orang sipil yang tunduk pada pengadilan dalam lingkungan peradilan umum.
Dalam ilmu hukum pidana,Hukum Militer adalah “lek specialis” ,karena pelaku maupun objek prbuatannya khusus ditunjukkan kepada yang bersatus militer.Oleh karena itu dalam pelaksanaannyaterdapat Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer dan Hukum Acara Pidana Militer.Di samping itu ada kekhususan lain yaitu adanya Hukum Disiplin Militer.Adanya kepentingan hukum yang hendak dilindungi selain kepentingan hukum yang terdapat dalam KUHP juga kepentingan militer itu sendiri.Serta adanya atasan yang berhak menghukum yang selanjutnya disebut Ankum.Yaitu atasan yang oleh atau atas dasar Undang-Undang diberi kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin kepada prajurit TNI yang berada di bawah wewenang komandonya( ).
Peraturan Pemerintah ini mengatur pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dalam hal persyaratan masuk dan keluar wilayah Indonesia, pemberian dokumen perjalanan, visa, izin tinggal, pengawasan keimigrasian, pencegahan dan penangkalan, serta pengangkatan pegawai negeri sipil keimigrasian. Peraturan ini mengatur secara terintegrasi dan rinci berbagai ketentuan pelaksanaan Undang-Undang Keimigrasian untuk memud
Dokumen tersebut berisi undang-undang hukum perdata Indonesia yang membahas tentang hak kewarganegaraan, akta catatan sipil, tempat tinggal atau domicile, dan perkawinan. Secara khusus, dibahas mengenai syarat-syarat untuk melakukan perkawinan seperti umur minimal, larangan karena hubungan darah, dan perlu izin orang tua bagi anak di bawah umur.
UU Nomor 4 Tahun 1959 menetapkan pengaturan pos di Indonesia. Dinas Pos diselenggarakan oleh Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon secara monopoli. UU ini mengatur pengangkutan, hak milik, tanggung jawab, biaya, larangan, dan sanksi pelanggaran terkait layanan pos.
Undang-undang ini mengatur tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Tindak pidana pencucian uang didefinisikan sebagai perbuatan menempatkan, mentransfer, atau membelanjakan harta kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan asal-usulnya. Undang-undang ini menjatuhkan sanksi pidana penjara dan denda bagi pelaku perorangan maupun korporasi
Undang-undang ini menetapkan peraturan darurat tahun 1952 tentang tambahan pajak impor (opsenten) yang sebelumnya telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Peraturan darurat ini memperpanjang penerapan tambahan pajak impor 10% yang sebelumnya berlaku pada tahun 1951 ke tahun 1952. Undang-undang ini mulai berlaku secara surut sejak 1 Januari 1952.
New Zealand is an island country located in the South Pacific consisting of two main islands and smaller surrounding islands. It has a population of about 3.6 million people, most of whom live in cities. New Zealand has a democratic parliamentary government and is a constitutional monarchy under Queen Elizabeth II. Notable aspects of New Zealand's geography include its volcanic North Island and cooler, rainy South Island with the Southern Alps mountain range. The country has unique wildlife due to its long isolation, including flightless birds like the kiwi. Agriculture, especially farming sheep and dairy cows, forms an important part of New Zealand's economy.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP) yang membahas tentang syarat-syarat perkawinan seperti umur minimal, larangan karena hubungan darah, dan perlu izin orang tua bagi anak di bawah umur. Dokumen ini juga mengatur tentang perubahan nama, tempat tinggal, dan pembetulan akta catatan sipil.
Undang-undang ini menetapkan pajak bagi warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Pajak dikenakan setiap tiga tahun sekali untuk kepala keluarga asing dan anggota keluarganya. Jumlah pajaknya berkisar antara Rp. 375,- sampai Rp. 1.500,- per tahun untuk masing-masing anggota keluarga. Undang-undang ini juga mengatur tentang pembebasan, prosedur penagihan pajak, sanksi untuk keter
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang membahas tentang syarat-syarat perkawinan seperti umur minimal, larangan kawin antara kerabat dekat, dan perlu izin orang tua bagi anak di bawah umur. Dokumen ini juga mengatur tentang perubahan nama, tempat tinggal, dan pembetulan catatan sipil.
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M....HumasRudenimKupang
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tahun 2004 menetapkan organisasi dan tata kerja Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) yang terdiri atas 3 seksi dan 1 sub bagian untuk menangani pendetensian orang asing, mencatat data, dan memfasilitasi kebutuhan dasar mereka.
Reglemen Acara Perdata/Buku Pertama/Bab I/Bagian 1 mengatur tentang penyampaian surat
pemberitahuan gugatan kepada tergugat melalui juru sita atau kepala pemerintahan setempat jika
juru sita tidak dapat menemui tergugat, serta penyerahan satu turunan surat pemberitahuan kepada
suami/isteri yang tidak pisah ranjang.
Dokumen tersebut membahas proses hukum pidana militer dan sanksi bagi anggota militer yang melakukan tindak pidana, mencakup proses penyidikan, pengadilan, dan eksekusi pidana seperti pidana penjara, mati, atau tambahan seperti pemecatan. Dokumen ini juga membandingkan hukum pidana militer dengan peraturan pidana umum.
Petunjuk pelaksanaan direktur jenderal imigrasi nomor f 314 il 02 10 tahun 19...Bajang Perdana
Petunjuk pelaksanaan ini memberikan pedoman tentang tata cara pelaksanaan tindakan keimigrasian terhadap orang asing yang melanggar peraturan keimigrasian. Dokumen ini menjelaskan empat tingkat pelaksanaan tindakan keimigrasian yaitu di tempat pemeriksaan imigrasi, kantor imigrasi, kantor wilayah departemen kehakiman, dan direktorat jenderal imigrasi, dengan mengatur wewenang, prosedur pelaporan, dan pertimbangan d
Undang-undang Nomor 83 Tahun 1958 mengatur tentang penerbangan di Indonesia. Undang-undang ini membahas tentang larangan dan ketentuan untuk melakukan penerbangan, pendaftaran dan kebangsaan pesawat udara, surat kelaikan dan kecakapan terbang, larangan terbang, pengusutan pelanggaran, dan sanksi pidana. Undang-undang ini bertujuan mengatur ketertiban dan keamanan penerbangan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan umum dalam hukum pidana Indonesia. Isi utamanya adalah menjelaskan batas-batas berlakunya ketentuan pidana dalam perundang-undangan Indonesia, jenis-jenis pidana yang dapat dijatuhkan, dan ketentuan pelaksanaan pidana penjara.
Perkembangan teknologi di era globalisasi memberikan dampak yang posistif maupun negatif dalam segala bidang,baik bidang ilmu pengetahuan pada umumnya maupun pada pengetahuan dalam ilmu hukum.Perkembangan dalam ilmu hukum ini mampu mempengaruhi dinamika dalam hukum pidana,perdata maupum hukum-hukum lainnya. Dalam hal hukum pidana sudah pasti akan berakibat pada aturan pada pasalnya atau pada segi penerapannya.Perkembangan ini diakibatkan selain pada perubahan teknologi yang berdampak pada ilmu pengetahuan juga berdampak pada kultur suatu masyarakat tersebut. Sehingga dalam penerapan pada pasal- pasal tersebut tentu bisa mengalami perubahan yang diakibatkan oleh perubahan kultur dalam masyarakat.
Anggota Tentara Negara Indonesia (TNI) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk mengabdikan diri dalam dinas keprajuritan yang diatur dalam Pasal 21 UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Tentara adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut (Pasal 46 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1997 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM))( ).Sebagai anggota militer apabila perbuatan atau tindak pidananya itu tergolong sebagai tindak pidana militer yang pengaturannya terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM) UU No. 31 Tahun 1997,maka anggota militer tersebut akan diperiksa dan diadili sesuai dengan acara pemeriksaan yang terdapat dalam UU No. 31 Tahun 1997, namun tak jarang terjadi bahwa anggota militer menjadi turut tersangka dalam tindak pidana yang dilakukannya secara bersama dengan orang sipil yang tunduk pada pengadilan dalam lingkungan peradilan umum.
Dalam ilmu hukum pidana,Hukum Militer adalah “lek specialis” ,karena pelaku maupun objek prbuatannya khusus ditunjukkan kepada yang bersatus militer.Oleh karena itu dalam pelaksanaannyaterdapat Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer dan Hukum Acara Pidana Militer.Di samping itu ada kekhususan lain yaitu adanya Hukum Disiplin Militer.Adanya kepentingan hukum yang hendak dilindungi selain kepentingan hukum yang terdapat dalam KUHP juga kepentingan militer itu sendiri.Serta adanya atasan yang berhak menghukum yang selanjutnya disebut Ankum.Yaitu atasan yang oleh atau atas dasar Undang-Undang diberi kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin kepada prajurit TNI yang berada di bawah wewenang komandonya( ).
Peraturan Pemerintah ini mengatur pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dalam hal persyaratan masuk dan keluar wilayah Indonesia, pemberian dokumen perjalanan, visa, izin tinggal, pengawasan keimigrasian, pencegahan dan penangkalan, serta pengangkatan pegawai negeri sipil keimigrasian. Peraturan ini mengatur secara terintegrasi dan rinci berbagai ketentuan pelaksanaan Undang-Undang Keimigrasian untuk memud
Dokumen tersebut berisi undang-undang hukum perdata Indonesia yang membahas tentang hak kewarganegaraan, akta catatan sipil, tempat tinggal atau domicile, dan perkawinan. Secara khusus, dibahas mengenai syarat-syarat untuk melakukan perkawinan seperti umur minimal, larangan karena hubungan darah, dan perlu izin orang tua bagi anak di bawah umur.
UU Nomor 4 Tahun 1959 menetapkan pengaturan pos di Indonesia. Dinas Pos diselenggarakan oleh Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon secara monopoli. UU ini mengatur pengangkutan, hak milik, tanggung jawab, biaya, larangan, dan sanksi pelanggaran terkait layanan pos.
Undang-undang ini mengatur tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Tindak pidana pencucian uang didefinisikan sebagai perbuatan menempatkan, mentransfer, atau membelanjakan harta kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan asal-usulnya. Undang-undang ini menjatuhkan sanksi pidana penjara dan denda bagi pelaku perorangan maupun korporasi
Undang-undang ini menetapkan peraturan darurat tahun 1952 tentang tambahan pajak impor (opsenten) yang sebelumnya telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Peraturan darurat ini memperpanjang penerapan tambahan pajak impor 10% yang sebelumnya berlaku pada tahun 1951 ke tahun 1952. Undang-undang ini mulai berlaku secara surut sejak 1 Januari 1952.
New Zealand is an island country located in the South Pacific consisting of two main islands and smaller surrounding islands. It has a population of about 3.6 million people, most of whom live in cities. New Zealand has a democratic parliamentary government and is a constitutional monarchy under Queen Elizabeth II. Notable aspects of New Zealand's geography include its volcanic North Island and cooler, rainy South Island with the Southern Alps mountain range. The country has unique wildlife due to its long isolation, including flightless birds like the kiwi. Agriculture, especially farming sheep and dairy cows, forms an important part of New Zealand's economy.
Este documento describe el uso de un blog de aula en un colegio de primaria para mejorar la comunicación con las familias, documentar el aprendizaje de los estudiantes, y fomentar la construcción colectiva del conocimiento. El blog se utiliza para compartir información sobre las lecciones, proyectos y actividades del aula, y también permite a las familias participar más en la vida escolar de sus hijos. El docente también integra herramientas como mapas conceptuales y Google Maps en el blog para apoyar el aprendizaje.
Undang-undang ini mengatur tentang pemberian tunjangan pensiun kepada bekas ketua dan anggota DPR. Tunjangan pensiun dihitung berdasarkan lamanya masa jabatan dengan persentase tertentu dari gaji/tunjangan. Tunjangan pensiun juga diberikan kepada janda pensiunan DPR apabila suaminya meninggal dunia.
La Luna le pide a su hijo, el Lucero, que busque a su padre y le de un mensaje. El Lucero busca a su padre en el este y el oeste pero no lo encuentra. Aunque a veces llega tarde o temprano a causa de la búsqueda, promete a su madre que seguirá buscándolo hasta encontrarlo. El Lucero se puede ver dos veces al día, antes del amanecer y después del atardecer, siempre cerca de su madre, la Luna.
The document shows code snippets for integrating Objective-C and Cocoa frameworks like Foundation and Growl with Perl using XS and related modules. It includes examples of registering a Growl application, sending Growl notifications, and handling callbacks from notifications using AnyEvent.
Dokumen tersebut merupakan undang-undang tentang pernyataan berlakunya Undang-Undang Kerja Tahun 1948 untuk seluruh Indonesia. Undang-Undang Kerja Tahun 1948 mengatur tentang larangan pekerjaan anak dan orang muda, waktu kerja dan istirahat, serta tanggung jawab majikan untuk memenuhi aturan kesehatan dan keselamatan kerja. Undang-undang ini menyatakan berlakunya Undang-Undang Kerja Tahun 1948 tersebut di selur
Undang-undang ini menetapkan Undang-Undang Darurat tentang Pinjaman Darurat tahun 1950 sebagai undang-undang. Undang-undang ini memberi kuasa kepada Menteri Keuangan untuk mengambil tindakan pinjaman bagi negara dan menerbitkan peraturan tentang uang, serta menetapkan sanksi bagi pelanggaran peraturan tersebut. Undang-undang ini mulai berlaku pada saat diundangkan.
Undang-undang ini mengatur kewajiban pelaporan ketenagakerjaan di perusahaan kepada pemerintah. Pengusaha atau pengurus wajib melaporkan informasi tentang ketenagakerjaan ketika mendirikan, menghentikan, memindahkan atau membubarkan perusahaan. Laporan tersebut digunakan pemerintah untuk menetapkan kebijakan di bidang ketenagakerjaan.
Undang-undang ini menetapkan berlakunya Undang-Undang Kecelakaan 1947 No. 33 untuk seluruh wilayah Indonesia. Undang-undang ini mengatur tentang kewajiban pemberian ganti rugi bagi korban kecelakaan kerja, meliputi biaya pengobatan, tunjangan sementara tidak mampu bekerja, tunjangan cacat permanen, dan tunjangan bagi yang tidak mampu bekerja sama sekali. Besaran ganti rugi disesuaikan dengan upah harian k
Undang-undang Darurat ini mengubah peraturan sebelumnya tentang larangan senjata api, amunisi, dan bahan peledak di Indonesia. Larangan tersebut diperluas untuk mencakup senjata tajam dan senjata pemukul. Pelanggaran diancam hukuman berat seperti hukuman mati atau penjara seumur hidup. Barang bukti dapat dirampas dan dirusak.
Undang-undang ini menetapkan peraturan tentang pemilihan anggota Konstituante dan Dewan Perwakilan Rakyat, mencakup pembentukan badan penyelenggara pemilihan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa serta ketentuan tentang daerah pemilihan, daftar pemilih dan pelaksanaan pemungutan suara.
Undang-undang ini mengatur tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dengan menetapkan berbagai tindak pidana korupsi dan ancaman hukuman berupa pidana penjara dan denda. Undang-undang ini juga mengatur mengenai pidana tambahan seperti perampasan barang hasil korupsi.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep.101/MEN/VI/2004 mengatur tentang tata cara perijinan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh. Keputusan ini mengatur bahwa perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh harus memiliki izin operasional dan mendaftarkan perjanjian penyediaan jasa pekerja/buruh dengan perusahaan pemberi pekerjaan. Keputusan ini bertujuan untuk melindungi h
Bab I KUHP membahas batas-batas berlakunya aturan pidana dalam perundang-undangan Indonesia. Aturan pidana dapat diterapkan kepada setiap orang yang melakukan tindak pidana di Indonesia atau menggunakan kendaraan/pesawat Indonesia, bahkan jika dilakukan di luar negeri, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum internasional. Pidana dapat berupa pidana pokok seperti pidana mati, pidana penjara, pidana kurun
Undang-undang ini mengatur penunjukan dokter praktik swasta untuk membantu pemerintah dalam keadaan darurat kesehatan seperti bencana alam atau wabah. Dokter-dokter tersebut dapat ditugaskan untuk bekerja di tempat yang ditentukan pemerintah selama dua bulan. Mereka juga diberikan perlindungan dan kompensasi selama menjalankan tugas bantuan darurat tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kebakaran hutan, faktor penyebabnya, bentuk-bentuk kebakaran hutan, kebijakan pemerintah dalam pengelolaan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dan kehutanan. Dokumen juga menjelaskan struktur organisasi penanggulangan kebakaran hutan di Kabupaten Rokan Hilir.
Dokumen tersebut merupakan perubahan keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang disetujui oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat pada tanggal 10 Agustus 2002. Perubahan ini mencakup pengubahan dan penambahan beberapa pasal serta bab dalam Undang-Undang Dasar terkait sistem pemerintahan, kepresidenan, pendidikan, ekonomi, dan proses perubahan Undang-Undang Dasar.
Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 menetapkan pengelolaan kawasan lindung untuk melindungi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Dokumen ini mengatur tentang ruang lingkup, tujuan, dan pokok-pokok kebijakan kawasan lindung yang mencakup kawasan hutan lindung, bergambut, resapan air, sempadan pantai dan sungai, kawasan sekitar danau/waduk, serta kawasan suaka alam dan cagar budaya.
Undang-undang ini menetapkan pemungutan opsenten 50% atas bea masuk selama tahun 1951 untuk meningkatkan pendapatan negara. Beberapa pos tarif dikenakan opsenten lebih tinggi antara 100-400% tergantung jenis barangnya. Undang-undang ini mulai berlaku pada 1 Januari 1951.
Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1950 menetapkan pembentukan jabatan Gubernur Militer Ibu Kota untuk menjamin keamanan di Jakarta dan sekitarnya. Gubernur Militer ini merangkap sebagai Komandan Territorial militer dan memegang kekuasaan pemerintahan, polisi, dan militer di wilayah tersebut selama masih dalam keadaan darurat.
Undang-undang ini mengatur tentang susunan, kekuasaan, dan jalur pengadilan Mahkamah Agung Indonesia. Mahkamah Agung berfungsi sebagai pengadilan tertinggi dan memiliki peran mengawasi pengadilan lain serta memutus perkara tingkat pertama dan terakhir dalam berbagai kasus. Undang-undang ini juga mengatur tentang proses pengangkatan hakim, kewenangan Mahkamah Agung dalam melakukan pengawasan dan pengadilan
Undang-undang No. 4 Tahun 1950 mengatur tentang penggantian kerugian bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat. Undang-undang ini menetapkan tunjangan, gaji, dan fasilitas perjalanan dinas bagi Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Undang-undang ini bertujuan untuk memastikan anggota dewan memperoleh penghasilan yang layak sehingga dapat sepenuhnya ber
Dokumen tersebut merupakan undang-undang tentang grasi di Indonesia yang mengatur tentang prosedur permohonan grasi bagi mereka yang dihukum oleh putusan pengadilan. Undang-undang ini mengatur tentang instansi yang dapat diajukan permohonan grasi, tenggang waktu pengajuan, dan tata cara penyelesaian permohonan grasi hingga keputusan Presiden.
Undang-undang ini menetapkan peraturan tentang penerbitan Lembaran Negara dan Berita Negara serta pengumuman undang-undang dan peraturan pemerintah. Ditetapkan pula tata cara penerbitan, penomoran, dan pengumuman undang-undang dan peraturan pemerintah agar diketahui masyarakat.
1. 1
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 1951
TENTANG
PERNYATAAN BERLAKUNYA UNDANG UNDANG PENGAWASAN PERBURUHAN
TAHUN 1948 NR. 23 DARI REPUBLIK INDONESIA UNTUK SELURUH INDONESIA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang : bahwa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia belum ada
Undang-undang mengenai pengawasan perburuhan yang sesuai
dengan keadaan sekarang;
bahwa ketiadaan Undang-undang itu sangat dirasakan dan oleh
karenanya perlu segera mengadakannya;
bahwa dengan menunggu selesainya pekerjaan tersebut terlebih
dahulu perlu dijalankan Undang-undang pengawasan perburuhan
Republik Indonesia yang sudah ada;
bahwa quot;Undang-undang Pengawasan Perburuhan Tabun 1948quot; dari
Republik Indonesia adalah salah satu Undang-undang yang
dibutuhkan dan oleh karenanya perlu lekas dijalankan untuk
seluruh Indonesia;
Mengingat : pasal 36 dan 89 Undang-undang Dasar Sementara Republik
Indonesia;
Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;
Memutuskan ;
Dengan membatalkan segala peraturan yang berlawanan dengan Undang-undang
ini, menetapkan :
UNDANG-UNDANG PERNYATAAN BERLAKUNYA UNDANG-
UNDANG PENGAWASAN PERBURUHAN TAHUN 1948 No. 23 DARI
REPUBLIK INDONESIA UNTUK SELURUH INDONESIA.
PASAL 1
Menyatakan berlaku untuk seluruh Indonesia Undang-undang Pengawasan
Perburuhan tanggal 23 Juli 1948 No. 23 dari Republik Indonesia yang bunyinya
sebagai berikut :
BAGIAN 1
2. 2
Tentang pengawasan perburuhan.
Pasal 1.
(1) Pengawasan perburuhan diadakan guna : a.mengawasi berlakunya Undang-
undang dan peraturan-peraturan perburuhan pada khususnya;
b.mengumpulkan bahan-bahan keterangan tentang soal-soal hubungan
kerja dan keadaan perburuhan dalam arti yang seluas-luasnya guna
membuat Undang-undang dan peraturan-peraturan perburuhan;
c.menjalankan pekerjaan lain-lainya yang diserahkan kepadanya dengan
Undang-undang atau peraturan-peraturan lainnya;
(2) Menteri yang diserahi urusan perburuhan mengadakan laporan-tahunan
tentang pekerjaan pengawasan perburuhan.
BAGIAN 11
Hak pegawai-pegawai pengawasan perburuhan untuk memperoleh keterangan.
Pasal 2
(1) Menteri yang diserahi urusan perburuhan atau pegawai yang ditunjuk
olehnya, menunjuk pegawai-pegawai yang diberi kewajiban menjalankan
pengawasan perburuhan.
(2) Pegawai-pegawai tersebut dalam ayat (1) pasal ini, beserta pegawai-
pegawai pembantu yang mengikutinya, dalam melakukan kewajiban-
kewajiban tersebut dalam pasal I ayat (1), berhak memasuki semua tempat-
tempat, dimana dijalankan atau biasa dijalankan pekerjaan, atau dapat
disangka bahwa disitu dijalankan pekerjaan dan juga segala rumah yang
disewakan atau dipergunakan oleh majikan atau wakilnya untuk perumahan
atau perawatan buruh.
Yang dimaksudkan dengan pekerjaan ialah pekerjaan yang dijalankan oleh
buruh untuk majikan dalam suatu hubungan kerja dengan menerima upah.
(3) Jikalau pegawai-pegawai tersebut dalam ayat (1) ditolak untuk memasuki
tempat-tempat termaksud dalam ayat (2) maka mereka memasukinya, jika
perlu dengan bantuan Polisi Negara.
Pasal 3
(1) Majikan atau wakilnya, demikian pula semua buruh yang bekerja pada
majikan itu, atas permintaan dan dalam waktu sepantasnya yang ditentukan
oleh pegawai-pegawai tersebut dalam pasal 2 ayat (1), wajib memberi
semua keterangan keterangan yang sejelas-jelasnya, baik dengan lisan
maupun dengan tertulis, yang dipandang perlu olehnya guna memperoleh
pendapat yang pasti tentang hubungan kerja dan keadaan perburuhan pada
umumnya di dalam perusahaan itu pada waktu itu atau/dan pada waktu yang
telah lampau.
(2) Pegawai-pegawai tersebut di atas berhak menanyai buruh dengan tidak
dihadiri oleh orang ketiga.
3. 3
(3) Dalam menjalankan tugasnya pegawai-pegawai tersebut diwajibkan
berhubungan dengan organisasi buruh yang bersangkutan.
Pasal 4
Atas permintaan pegawai-pegawai tersebut dalam pasal 2 ayat (1), majikan atau
wakilnya wajib menunjuk seorang pengantar untuk memberi keterangan-
keterangan pada waktu diadakan pemeriksaan.
BAGIAN III
Menyimpan rahasia
Pasal 5
Pegawai-pegawai beserta pegawai-pegawai pembantu tersebut dalam pasal 2 di
luar jabatannya wajib merahasiakan segala keterangan tentang rahasia-rahasia di
dalam suatu perusahaan, yang didapatnya berhubung dengan jabatannya.
BAGIAN IV
Aturan hukuman
Pasal 6
(1) Barang siapa dengan sengaja membuka rahasia yang dipercayakan
kepadanya termaksud dalam pasal 5, dihukum dengan hukuman penjara
selama-lamanya enam bulan atau denda sebanyak-banyaknya enam ratus
rupiah dengan tidak atau dipecat dari hak memangku jabatan.
(2) Barang siapa karena kesilapannya menyebabkan rahasia itu menjadi
terbuka, dihukum dengan hukuman kurungan selama-lamanya tiga bulan
atau denda sebanyak-banyaknya tiga ratus rupiah.
(3) Tidak ada tuntutan terhadap hal-hal tersebut dalam ayat (1) dan (2), jikalau
tidak ada pengaduan dari majikan yang berkepentingan atau wakilnya.
(4) Barang siapa menghalang-halangi atau menggagalkan sesuatu tindakan
yang dilakukan oleh pegawai-pegawai dalam melakukan kewajibannya
seperti tersebut dalam pasal 2, begitu pula barang siapa tidak memenuhi
kewajibannya termaksud dalam pasal 3 ayat (1), dihukum dengan hukuman
kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya lima
ratus rupiah.
(5) Barang siapa tidak memenuhi kewajibannya tersebut dalam pasal 4,
dihukum dengan hukuman kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda
sebanyak-banyaknya lima ratus rupiah.
(6) Hal-hal yang dikenakan hukuman tersebut dalam ayat (1) dan (2) dianggap
sebagai kejahatan, sedangkan yang tersebut dalam ayat (4) dan (5)
dianggap sebagai pelanggaran .
4. 4
Pasal 7
(1) Jikalau yang dikenakan hukuman tersebut dalam pasal 6 itu suatu badan
hukum, maka tuntutan dan hukuman dilakukan terhadap pengurus badan
hukum itu.
(2) Jikalau urusan badan hukum itu diserahkan kepada badan hukum lain, maka
tuntutan dan hukuman dilakukan terhadap pengurus badan hukum lain yang
mengurus itu.
BAGIAN V
Tentang mengusut pelanggaran dan kejahatan
Pasal 8
Selain dari pada pegawai-pegawai, yang berkewajiban mengusut pelanggaran dan
kejahatan pada umumnya, pegawai-pegawai tersebut dalam pasal 2 dan orang-
orang lain yang menurut Undang-undang ditunjuk dan diberi kekuasaan untuk itu,
kecuali diwajibkan untuk menjaga dan membantu supaya aturan-aturan dalam
Undang-undang ini dijalankan, diwajibkan juga untuk mengusut hal-hal yang
dikenakan hukuman tersebut dalam pasal 6.
PASAL II
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Disahkan di Jakarta pada tanggal 6 Januari 1951.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SOEKARNO
MENTERI PERBURUHAN,
SUROSO.
Diundangkan pada tanggal 8 Januari 1951
MENTERI KEHAKIMAN,
WONGSONEGORO.