SlideShare a Scribd company logo
Fikri Akhdan Wiyata/175060400111003/Kelas B
Fathol Bari/175060401111001/Kelas B
I Putu Wira Sanjaya/175060407111014/Kelas B
Berbagai alternatif mengurangi kebutuhan beras
Nasional
Beras adalah salah satu produk makanan pokok
paling penting di dunia. Pernyataan ini terutama berlaku di
Benua Asia, tempat beras menjadi makanan pokok untuk
mayoritas penduduk (terutama di kalangan menengah ke
bawah masyarakat). Benua Asia juga merupakan tempat
tinggal dari para petani yang memproduksi sekitar 90% dari
total produksi beras dunia.
Di Indonesia beras merupakan makanan pokok,
Bahkan ada yang mengatakan “jika belum makan nasi maka
belum makan”. Konsumsi beras dan olahanya mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun, Berdasarkan data BPS,
konsumsi beras per kapita mencapai 114,6 kg/kapita pada
tahun 2017. Jumlah itu meningkat sekitar 16,95 kg/kapita
sejak tahun 2012. Jumlah total konsumsi naik sebesar 5,78
juta ton (sekitar 24%) sejak tahun 2013 lalu. Peningkatannya
bahkan lebih signifikan dibandingkan dengan kenaikan
produksi yang hanya sebesar 11% di periode yang sama.
Indonesia setiap tahun mendatangkan beras dari
Thailanduntukmemenuhikebutuhandomestik. Berdasarkan
data UnitedNation(PBB) imporberasIndonesiadari Thailand
terbesar terjadi pada saat Indonesia dilanda krisis finansial
1998-1999. Berdarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor
beras Indonesia dari Negeri Gajah Putih periode Januari-
Oktober 2018 mencapai 780 ribu ton dengan nilai US$ 377,75
juta. Impor beras tersebut setara dengan 36,45% dari total
impor beras yang mencapai 2,14 juta ton dengan nilai US$
933 juta. Volume impor dari Thailand tersebut merupakan
yang terbesar ketiga sejak 1999.
Salah satu cara untuk menekan angka kebutuhan beras
nasional yaitu adalah diversifikasi. Diversifikasi pangan
merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar
memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga
tidak terfokus pada satu jenis saja. Konsep diversifikasi hanya
terbatas pangan pokok, sehingga diversifikasi konsumsi
pangan diartikan sebagai pengurangan konsumsi beras yang
dikompensasi oleh penambahan konsumsi bahan pangan non
beras (Pakpahan dan Suhartini, 1989). Pada dasarnya
diversifikasi pangan mencakup tiga lingkup pengertian yang
saling berkaitan, yaitu diversifikasi konsumsi pangan,
diversifikasi ketersediaan pangan, dan diversifikasi produksi
pangan (Suhardjo, 1998).
Diverifikasi pangan juga bermanfaat untuk
memperoleh nutrisi dari sumber gizi yang lebih beraga0m dan
seimbang. Diversifikasi pangan yang dilakukan masyarakat
kawasan ASEAN umumnya, dan Indonesia khususnya yaitu
berupa nasi, karena mayoritas wilayah Asia Tenggara
merupakan wilayah penghasil beras. Indonesia juga
menegaskan komitmennya dalam melaksanakan program
tersebut dengan menjelaskan definisi diversifikasi pangan
yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 68 tahun 2002
tentang Ketahanan Pangan demi mewujudkan swasembada
beras dengan meminimalkan konsumsi beras agar tidak
melebihi produksinya.
Beberapa karakter yang seharusnya dimiliki oleh pangan
pengganti beras, menurut Irawan et al. (1999) adalah sebagai
berikut:
1. memiliki kandungan energi dan protein yang cukup
tinggi sehingga apabila harga bahan pangan tersebut
dihitung dalam kalori atau harga protein nabati, maka
perbedaannya tidak terlalu jauh dengan harga energi
atau harga protein nabati yang berasal dari beras;
2. memiliki peluang yang besar untuk dikonsumsi dalam
kuantitas yang relatif tinggi sehingga apabila terjadi
penggatian konsumsi beras dengan bahan tersebut
maka pengurangan kuantitas kalori dan protein nabati
yang berasal dari beras dapat dipenuhi dari bahan
pangan alternatif yang dikonsumsi;
3. bahan baku untuk pembuatan bahan pangan alternatif
cukup tersedia di daerah sekitarnya;
4. dari segi selera, bahan pangan alternatif memiliki
peluang cukup besar untuk dikonsumsi secara luas
oleh rumah tangga konsumen.
Oleh karena itu, antisipasi terhadap pangan baru
seperti mi yang bahan bakunya tidak diproduksi di dalam
negeri harus diperhatikan dalam mengembangkan industri dan
menerapkan jenis teknologi yang akan dipilih. Indonesia
memiliki berbagai macam pangan alternatif, seperti jenis
umbi-umbian, yakni talas, gandum dan jagung, yang
semuanya bisa dijadikan makanan pengganti beras.
DAFTAR PUSTAKA
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/04/seti
ap-tahun-indonesia-impor-beras-dari-thailand
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180921104449-4-
34155/data-beras-kacau-surplus-di-atas-kertas-defisit-di-
lapangan
https://www.merdeka.com/uang/data-bps-catat-produksi-
beras-sepanjang-2018-capai-324-juta-ton.html
https://gc.ukm.ugm.ac.id/2017/08/pentingnya-diversifikasi-
pangan-untuk-mendukung-kedaulatan-pangan-indonesia/
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-
3653890/turunkan-konsumsi-beras-gerakan-makan-tanpa-
nasi-dikenalkan

More Related Content

What's hot

Harga komoditas tanaman pangan indonesia
Harga komoditas tanaman pangan indonesiaHarga komoditas tanaman pangan indonesia
Harga komoditas tanaman pangan indonesiaIbnu Kurniawan Soetomo
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
Neni Nirwana
 
Paper sainter
Paper sainterPaper sainter
majalah
majalahmajalah
majalah
rin26
 
Manfaat kacang hijau
Manfaat kacang hijauManfaat kacang hijau
Manfaat kacang hijau
19ers4love
 
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangankompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
Rustan Amarullah
 
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
Eka Spollediest Aa-moree
 
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesiaBeberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
Darwin Kadarisman
 
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGANPERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
selviani444
 
Krisis makanan & kesihatan
Krisis makanan & kesihatanKrisis makanan & kesihatan
Krisis makanan & kesihatan
Fahrul Nizam
 
4
44
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaTinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
AldonSinaga
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makanan
riri_hermana
 
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANPOTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
Marisa Lestari
 
87039067 power-point-presentasi-kedelai-aca
87039067 power-point-presentasi-kedelai-aca87039067 power-point-presentasi-kedelai-aca
87039067 power-point-presentasi-kedelai-aca
Oby Hardy
 
Kertas karya diversifikasi pangan
Kertas karya diversifikasi panganKertas karya diversifikasi pangan
Kertas karya diversifikasi pangan
Edi Suryadi
 

What's hot (16)

Harga komoditas tanaman pangan indonesia
Harga komoditas tanaman pangan indonesiaHarga komoditas tanaman pangan indonesia
Harga komoditas tanaman pangan indonesia
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Paper sainter
Paper sainterPaper sainter
Paper sainter
 
majalah
majalahmajalah
majalah
 
Manfaat kacang hijau
Manfaat kacang hijauManfaat kacang hijau
Manfaat kacang hijau
 
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangankompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
 
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
 
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesiaBeberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
 
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGANPERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
 
Krisis makanan & kesihatan
Krisis makanan & kesihatanKrisis makanan & kesihatan
Krisis makanan & kesihatan
 
4
44
4
 
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaTinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makanan
 
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANPOTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
 
87039067 power-point-presentasi-kedelai-aca
87039067 power-point-presentasi-kedelai-aca87039067 power-point-presentasi-kedelai-aca
87039067 power-point-presentasi-kedelai-aca
 
Kertas karya diversifikasi pangan
Kertas karya diversifikasi panganKertas karya diversifikasi pangan
Kertas karya diversifikasi pangan
 

Similar to Upaya menekan kebutuhan beras nasional

Indonesia mau impor beras lagi
Indonesia mau impor beras lagiIndonesia mau impor beras lagi
Indonesia mau impor beras lagi
Edi Nasution
 
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaruProposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Irvan Berutu
 
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
AriesMIqbal
 
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing berasReformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Iffa Tabahati
 
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptxBioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
NurRohmahTriaRomadho
 
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxPengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
AdityaAlta2
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Brawijaya University
 
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdfStrategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
lembaga2023
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
Shafa Nabilah Eka Puteri
 
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
johan effendi
 
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdfprospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
salsabila10863
 
Tugas perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
Tugas perekonomian indonesia peranan sektor pertanianTugas perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
Tugas perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
MuhamadFajar IndraJaya
 
Padi protan print
Padi protan printPadi protan print
Padi protan print
Fitri Hamasah
 
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasionalKebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasionalHerry Mulyadie
 
Alvin kir
Alvin kirAlvin kir
perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
perekonomian indonesia peranan sektor pertanianperekonomian indonesia peranan sektor pertanian
perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
Suhanda Handa
 
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniTugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
FAUZIYAH NUSTYANI
 
276146-mengurangi-stunting-melalui-reformasi-pe-67b67c20.pdf
276146-mengurangi-stunting-melalui-reformasi-pe-67b67c20.pdf276146-mengurangi-stunting-melalui-reformasi-pe-67b67c20.pdf
276146-mengurangi-stunting-melalui-reformasi-pe-67b67c20.pdf
TaruliRohanaSinaga1
 

Similar to Upaya menekan kebutuhan beras nasional (20)

Indonesia mau impor beras lagi
Indonesia mau impor beras lagiIndonesia mau impor beras lagi
Indonesia mau impor beras lagi
 
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaruProposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
 
Konsep ketahanan
Konsep ketahananKonsep ketahanan
Konsep ketahanan
 
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
 
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing berasReformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
 
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptxBioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
 
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptxPengembangan Pangan Lokal.pptx
Pengembangan Pangan Lokal.pptx
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
 
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdfStrategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia.pdf
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
 
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdfprospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
 
Tugas perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
Tugas perekonomian indonesia peranan sektor pertanianTugas perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
Tugas perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
 
Strategioptimasi
StrategioptimasiStrategioptimasi
Strategioptimasi
 
Padi protan print
Padi protan printPadi protan print
Padi protan print
 
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasionalKebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
 
Alvin kir
Alvin kirAlvin kir
Alvin kir
 
perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
perekonomian indonesia peranan sektor pertanianperekonomian indonesia peranan sektor pertanian
perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
 
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniTugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
 
276146-mengurangi-stunting-melalui-reformasi-pe-67b67c20.pdf
276146-mengurangi-stunting-melalui-reformasi-pe-67b67c20.pdf276146-mengurangi-stunting-melalui-reformasi-pe-67b67c20.pdf
276146-mengurangi-stunting-melalui-reformasi-pe-67b67c20.pdf
 

Upaya menekan kebutuhan beras nasional

  • 1. Fikri Akhdan Wiyata/175060400111003/Kelas B Fathol Bari/175060401111001/Kelas B I Putu Wira Sanjaya/175060407111014/Kelas B Berbagai alternatif mengurangi kebutuhan beras Nasional Beras adalah salah satu produk makanan pokok paling penting di dunia. Pernyataan ini terutama berlaku di Benua Asia, tempat beras menjadi makanan pokok untuk mayoritas penduduk (terutama di kalangan menengah ke bawah masyarakat). Benua Asia juga merupakan tempat tinggal dari para petani yang memproduksi sekitar 90% dari total produksi beras dunia. Di Indonesia beras merupakan makanan pokok, Bahkan ada yang mengatakan “jika belum makan nasi maka belum makan”. Konsumsi beras dan olahanya mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, Berdasarkan data BPS, konsumsi beras per kapita mencapai 114,6 kg/kapita pada tahun 2017. Jumlah itu meningkat sekitar 16,95 kg/kapita sejak tahun 2012. Jumlah total konsumsi naik sebesar 5,78 juta ton (sekitar 24%) sejak tahun 2013 lalu. Peningkatannya bahkan lebih signifikan dibandingkan dengan kenaikan produksi yang hanya sebesar 11% di periode yang sama. Indonesia setiap tahun mendatangkan beras dari Thailanduntukmemenuhikebutuhandomestik. Berdasarkan data UnitedNation(PBB) imporberasIndonesiadari Thailand terbesar terjadi pada saat Indonesia dilanda krisis finansial 1998-1999. Berdarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor beras Indonesia dari Negeri Gajah Putih periode Januari- Oktober 2018 mencapai 780 ribu ton dengan nilai US$ 377,75 juta. Impor beras tersebut setara dengan 36,45% dari total impor beras yang mencapai 2,14 juta ton dengan nilai US$
  • 2. 933 juta. Volume impor dari Thailand tersebut merupakan yang terbesar ketiga sejak 1999. Salah satu cara untuk menekan angka kebutuhan beras nasional yaitu adalah diversifikasi. Diversifikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja. Konsep diversifikasi hanya terbatas pangan pokok, sehingga diversifikasi konsumsi pangan diartikan sebagai pengurangan konsumsi beras yang dikompensasi oleh penambahan konsumsi bahan pangan non beras (Pakpahan dan Suhartini, 1989). Pada dasarnya diversifikasi pangan mencakup tiga lingkup pengertian yang saling berkaitan, yaitu diversifikasi konsumsi pangan, diversifikasi ketersediaan pangan, dan diversifikasi produksi pangan (Suhardjo, 1998).
  • 3. Diverifikasi pangan juga bermanfaat untuk memperoleh nutrisi dari sumber gizi yang lebih beraga0m dan seimbang. Diversifikasi pangan yang dilakukan masyarakat kawasan ASEAN umumnya, dan Indonesia khususnya yaitu berupa nasi, karena mayoritas wilayah Asia Tenggara merupakan wilayah penghasil beras. Indonesia juga menegaskan komitmennya dalam melaksanakan program tersebut dengan menjelaskan definisi diversifikasi pangan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan demi mewujudkan swasembada beras dengan meminimalkan konsumsi beras agar tidak melebihi produksinya. Beberapa karakter yang seharusnya dimiliki oleh pangan pengganti beras, menurut Irawan et al. (1999) adalah sebagai berikut: 1. memiliki kandungan energi dan protein yang cukup tinggi sehingga apabila harga bahan pangan tersebut dihitung dalam kalori atau harga protein nabati, maka perbedaannya tidak terlalu jauh dengan harga energi atau harga protein nabati yang berasal dari beras;
  • 4. 2. memiliki peluang yang besar untuk dikonsumsi dalam kuantitas yang relatif tinggi sehingga apabila terjadi penggatian konsumsi beras dengan bahan tersebut maka pengurangan kuantitas kalori dan protein nabati yang berasal dari beras dapat dipenuhi dari bahan pangan alternatif yang dikonsumsi; 3. bahan baku untuk pembuatan bahan pangan alternatif cukup tersedia di daerah sekitarnya; 4. dari segi selera, bahan pangan alternatif memiliki peluang cukup besar untuk dikonsumsi secara luas oleh rumah tangga konsumen. Oleh karena itu, antisipasi terhadap pangan baru seperti mi yang bahan bakunya tidak diproduksi di dalam negeri harus diperhatikan dalam mengembangkan industri dan menerapkan jenis teknologi yang akan dipilih. Indonesia memiliki berbagai macam pangan alternatif, seperti jenis umbi-umbian, yakni talas, gandum dan jagung, yang semuanya bisa dijadikan makanan pengganti beras.