SlideShare a Scribd company logo
Presentasi kelompok 5
                    Disusun Oleh:
Ahmad Nur Syahid              (P07133111041)
Ahmad Suhael Abdin            (P07133111042)
Ari Mulyatun Chasanah         (P07133111043)
Arif Suryo Prasetyo           (P07133111044)
Deshinta Puspita Ayusari      (P07133111045)
Dwi Rahma Wati                (P07133111046)
Ega Dwi Ifaafah               (P07133111047)
Neni Purwandari               (P07133111066)
Niken Kriswandari             (P07133111067)
Nofita Eka Wiranti            (P07133111068)
DAUR ULANG KERTAS BEKAS                         BIOGAS




                      KEPADATAN LALAT




      KOMPOS
                                        PEMBUATAN BRIKET BIOARANG
Pelaksanaan Praktikum
1. Waktu             : Kamis, 22 November 2012
   Tempat            : Depan Banker
   Jenis Praktikum   : Daur Ulang Kertas
                       Kompos
                       Kepadatan Lalat

2. Waktu             : Kamis, 29 November 2012
   Tempat            : Depan Banker
   Jenis Praktikum   : Biogas
                       Briket Arang
Tujuan
•Mahasiswa mampu membuat kertas daur ulang dari
kertas bekas.
•Mahasiswa mampu melakukan pengolahan sampah
organic dengan cara pembuatan biogas.
•Mahasiswa dapat menggunakan block grill sebagai
perhitungan kepadatan lalat
•Mahasiswa mampu melakukan pengolahan sampah
organik dengan cara pembuatan kompos.
•Mahasiswa terampil dalam pembuatan briket
bioarang.
1.Daur Ulang Kertas Bekas

 LATAR BELAKANG
Kertas merupakan salah satu komoditi yang sangat
dibutuhkan oleh hampir seluruh umat manusia
didunia, Kehidupan modern kita sehari-hari kini
tidak bisa lepas dari kertas yang bahan bakunya
sebagian besar kayu hasil tebangan pohon dari
hutan. Dengan demikian makin boros masyarakat
memakai kertas, makin banyak pohon yang harus
ditebang untuk dijadikan pulp (bubur) calon kertas.
Jadi dapat dibayangkan apabila penggunaan kertas
hanya dipenuhi oleh serat asli maka akan berdampak
langsung pada kelestarian lingkungan hidup.
ALAT dan BAHAN

 Alat :
Bingkai saringan / cetakan
Blender
Papan / triplek ukuran 1x1 meter
Ember / bak besar .
Serbet
Gunting
 Bahan:
Kertas Bekas
Air
Tepung Kanji
PROSEDUR KERJA
a.   Merendam beberapa kertas bekas (kertas koran) ke dalam ember selama
     12-24 jam.
b.   Memblender kertas hingga menjadi bubur kertas.
c.   Menyaring bubur kertas memakai saringan dengan cara memeras tapi
     tidak sampai kering.
d.   Membuat lem dengan bahan tepung kanji. Kemudian mencampurkan
     bahan tersebut ke dalam air dengan perbandingan 1:4.
e.   Memanaskan keduanya sambil mengaduk rata. Setelah beberapa menit,
     ternyata lem masih dalam keadaan kental. Jadi menambahkan air lagi
     hingga encer dan total air semuanya berjumlah 7 gelas.
f.   Mengaduk kembali hingga berwarna bening.
g.   Menuangkan bubur kertas ke dalam ember yang telah berisi adonan
     kanji dan bubur kertas. Mengaduk keduanya sampai benar-benar
     tercampur.
h.   Menyiapkan gabus, kemudia menaruh papan di atasnya, lalu kain atau
     serbet di atasnya.
i.   Memasukkan adonan ke dalam cetakan. Meratakannya lalu menaruh
     kain lagi di aasnya.
j.   Menjemur lapisan kertas ditempat yang tidak terlalu panas.
Memblender        Bubur Kertas         Menyaring




 Membuat lem   Mencampur kedua bahan   Lapisan Kertas
HASIL KERJA
 Hasil yang didapatkan adalah 5 lapisan kertas
               berwarna abu-abu.
2.BIOGAS

LATAR BELAKANG
Masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat
timbul di berbagai daerah, baik di perkotaan
maupun di pedesaan, karena produk limbah cair
yang tidak ditangani secara semestinya. Di
berbagai tempat terjadi pencemaran badan air,
sungai atau telaga, yang menimbulkan kematian
ikan yang hidup di dalamnya, atau yang
menyababkan air tidak dapat dikonsumsi secara
layak oleh manusia
Next
Tinja atau feses baik dari hewan (lebih sering dipakai)
maupun dari manusia (jarang dipakai) dapat juga
digunakan sebagai pupuk kandang, sebagai sumber bahan
bakar yang disebut bio gas, Sumber energy yang dinegara
kita sudah dimanfaatkan. namun, penggunaannya belum
dilkukan seoptimal mungkin
Manfaat tinja dan limbah cair berhubungan erat dengan
masalah lingkungan hidup dan masalah kesehatan
masyarakat. Masalah yang ada akan dapat dieliminasi,
ditekan, atau dikurangi apabila faktor penyebab masalah
dikurangi derajat kandungannya.
ALAT dan BAHAN

• Alat
1. Tanki digester volume
2. Manometer
3. Cetok
4. Plastik transparan
5. Pipa PVC ¼ inchi,panjang 1,5 m
6. Tali raffia panjang 3m
7. APD
8. Bahan
9. Kotoran sapi
10. Air
PROSEDUR KERJA

a.   Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan
b.   Menghitung volume digester terlebih dahulu, kemudian menghitung volume
     kotoran dan volume air
c.   Mengambil kotoran sebanyak volume yang telah ditentukan dan memasukkan ke
     dalam ember
d.   Mengambil air sebanyak volume yang telah dihitung
e.   Mencampur kotoran sapi dan air ke dalam ember, kemudian mengaduk sampai
     tecampur merata.
f.   Menuang kotoran dan air yang sudah tercampur ke dalam digester sebanyak 80
     % dari volume total tabung digester.
g.   Menutup tabung digester dengan penutup atau plastic transparan yang diikat
     dengan tali raffia
h.   Memasang manometer pada saluran outlet kemudian menutup rapat.
i.   Memberi label
j.   Menyimpan tabung digester yang sudah berisi campuran kotoran dan air selama
     60 hari, tetapi pada hari ke 7 harus membuang gas yang terbentuk karena proses
     pembentukan masih aeropselama 2 minggu
k.   Mengamati dan mencatat hasilnya
Mengukur volume kotoran   Menambahkan air   Memasukkan ke tabung digester




      Hasil Biogas
HASIL

Volume tangki digester   =5,25 L
80% volume digester      = 80% x 5,25 L
                         = 4,2 L
Kadar kering bahan       = 20%
Pengenceran bahan        = 9%
Volume kotoran           = 9 x 4,2 / 20
                         = 1,89 L
Volume air               = 11 x 4,2 / 20
                         = 2,31 L
Terbentuknya gas         = hari ke-7 dan hari ke-14
                         setelah percobaan
3.KEPADATAN LALAT
LATAR BELAKANG
    Lalat merupakan salah satu insekta (serangga)
yang termasuk ordo Dipthera, yaitu insekta yang
mempunyai sepasang sayap berbentuk membran.
Lalat mempunyai sifat kosmopolitan, artinya
kehidupan lalat dijumpai merata hampir
diseluruh permukaan bumi.
    Lalat juga merupakan spesies yang berperan
dalam masalah kesehatan masyarakat yaitu
sebagai vektor penularan penyakit saluran
pencernaan
Penularan penyakit terjadi secara mekanis,
dimana bulu–bulu badannya, kaki-kaki serta
bagian tubuh yang lain dari lalat merupakan
tempat menempelnya mikroorganisme penyakit
yang dapat berasal dari sampah, kotoran
manusia, dan binatang. Bila lalat tersebut hinggap
ke makanan manusia, maka kotoran tersebut
akan mencemari makanan yang akan oleh
manusia sehingga akhirnya akan timbul gejala
sakit pada manusia yaitu sakit pada bagian perut
serta lemas. Penyakit-penyakit yang ditularkan
oleh       lalat    antara        lain     disentri,
kolera, thypus perut, diare dan lainnya
ALAT dan BAHAN


    1.   Block Grill
    2.   Sarung tangan
    3.   Masker
    4.   Counter
    5.   Alat Tulis
    6.   Stopwatch
PROSEDUR KERJA

a.   Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b.   Merangkai block grill yang akan digunakan.
c.   Menyiapkan stopwatch.
d.   Meletakkan block grill di titik tengah (T1) TPS, kemudian
     menghitung lalat yang hinggap setiap 30 detik dan diulangi
     sebanyak 10 kali. Setiap pergantian waktu 30 detik tersebut,
     diuasahanan agar lalat hinggap sebelumnya pergi.
e.   Kemudian memindahkan ke titik yang ke 2 (T2) dan melakukan hal
     yang sama seperti titik tengah yaitu menghitung lalat yang
     hinggap di block grill setiap 30 detik dan diulangi sebanyak 10 kali
     begitu juga dengan Titik yang ke 3 (T3), Titik ke 4 (T4), Titik ke 5
     (T5).
f.   Kemudian mencatat setiap hasil dari perhitungan lalat di setiap
     titiknya.
Hasil
Data pengamatan
                 1. Titik 1 (T1)

            a)               4
            b)               5
            c)               2
            d)               3
            e)               7
            f)               7
            g)               7
            h)               7
            i)               4
=
    Titik Tengah (T1)   =

    Titik Satu (T2)     =

    Titik Dua (T3)      =


    Titik Tiga (T4)     =

    Titik Empat (T5)    =




    Sehinggga didapat Rata-rata Total   =

                                            =
4.KOMPOS
  LATAR BELAKANG
      Limbah padat dari buangan dihasilkan dalam
jumlah yang cukup besar. Limbah tersebut berupa
limbah sayuran yang hanya ditumpuk di tempat
pembuangan dan menunggu pemulung untuk
mengambilnya atau dibuang ke TPA jika tumpukan
sudah meninggi. Penumpukan yang terlalu lama
dapat        mengakibatkan     pencemaran,yaitu
bersarangnya hama-hama dan timbulnya bau yang
tidak diinginkan.
Sampah sayur - sayuran merupakan bahan buangan
yang yang biasanya dibuang secara open dumping
tanpa pengelolaan lebih lanjut sehingga akan
menimbulkan gangguan lingkungan dan bau yang
tidak sedap.
ALAT dan BAHAN

Alat
1. Komposter
2. Plastik transparan
3. Tali rafia
4. Pisau
5. Balok alas pemotong
6. Pipa PVC
7. Cethok
Bahan
1. Sampah organic
2. Kotoran hewan
3. Kapur tohor
4. Air
5. Activator
PROSEDUR KERJA

a. Mempersiapkan alat dan bahan pembuatan kompos.
b. Memasukkan pipa PVC dalam komposter.
c. Memotong sampah organic kecil-kecil atau dengan ukuran antara 2,5-5
   cm.
d. Memasukkan sampah yang sudah kami potong-potong ke dalam
   komposter setebal 30 cm.
e. Menambahkan kotor
f. an hewan diatas sampah setebal 3 cm.
g. menaburkan dengan merata kapur tohor 2-3 mm atau secukupnya
h. Membuat lapisan yang sama, sampai memenuhi komposter.
i. Menutup komposter
j. Melakukan pengadukan/pembalikan 1 minggu sekali.
k. Memanen kompos yang sudah matang
l. Mengeringkan kompos dengan cara mengangin-anginkan.
m. Kompos siap digunakan
HASIL


   Warna kompos adalah coklat menyerupai tanah,
   tidak menunjukkan tekstur awal, volume
   menyusut menjadi sepertiga volume awal, bau
   menyerupai bau tanah atau tidak berbau sama
   sekali dan pH normal ( sekitar 5,5 – 7 ).
5.PEMBUATAN BRIKET BIOARANG
LATAR BELAKANG
    British Petroleum (BP), tahun 2005, menyatakan
bahwa 47,5 % kebutuhan energi di Indonesia dipenuhi
oleh bahan bakar minyak.
    Saat ini, cadangan minyak bumi Indonesia tinggal 1
persen dan gas bumi hanya 1,4 % dari total cadangan
minyak dan gas bumi dunia, sedangkan cadangan batu
bara hanya 3 % dari cadangan batu bara dunia. Dari data
tersebut dapat diperkirakan beberapa tahun lagi,
Indonesia akan menjadi pengimpor penuh minyak bumi
(net oil importer). Oleh karena itu, usaha untuk mencari
bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui
(renewable), ramah lingkungan, dan bernilai ekonomis,
semakin banyak dilakukan.
ALAT dan BAHAN
•    Alat
1.    Lumpang besi dan alu
2.    Ayakan
3.    Ember
4.    Pencetak briket
5.    Kayu pengaduk
6.    Kompor
7.    Panci
8.    Gelas ukur
9.    Sarung tangan
•    Bahan
1.    Arang batok kelapa
2.    Tepung Kanji
3.     Air
PROSEDUR KERJA

a.   Menumbuk arang batok kelapa menggunakan lumpang besi dan
     alu sampai halus lalu diayak dan dimasukkan ke dalam ember
     kecil.
b.   Menyiapkan panci untuk membuat lem kanji dengan takaran 1
     gelas tepung kanji dilarutkan dalam 7 gelas air.
c.    Memanaskan panci diatas kompor sambil diaduk terus sampai
     adonan berwarna putih transparan.
d.   Mencampurkan sedikit lem kanji(kira-kira 2 gelas ukur kecil)
     dengan arang batok kelapa yang telah dihaluskan (kira-kira
     setengah ember) kemudian diaduk mengunakan tangan sampai
     rata.
e.   Mengaduk campuran arang dan lem menggunakan tangan, jika
     adonan sudah tidak pecah maka bisa dicetak sambil dipadatkan
     menggunakan alat pres atau manual dengan tangan.
f.   Briket bioarang dikeringkan antara 3-4 hari.
Arang batok kelapa        Penumbukan            Menyaring hasil tumbukan




 Membuat lem kanji   Mencampurkan kedua bahan      Proses pencetakan
HASIL


• Didapatkan briket bioarang yang padat dan
  kering yang siap digunakan sebagai bahan
  bakar.
KESIMPULAN
• Kertas yang dihasilkan mempunyai satu warna
  dengan ketebalan yang berbeda, dan tidak
  memiliki motif.
• Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat
  dsimpulkan bahwa Biogas yang dibuat terbentuk
  gas metan pada hari ke-7 dan hari ke-14, setelah
  melakukan percobaan
• Atas pengukuran kepadatan lalat di TPS Kampus
  Terpadu Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Kamis
  29 November 2012 pukul 10.30 WIB tidak
  lengkap data datanya maka tidak dapat
  disimpulkan atas interpretasi hasil pengukuran.
• Kompos adalah pupuk dari bahan organik (bahan-
  bahan yang mudah terurai oleh mikroorganisme).
  Proses pembuatan kompos memperhatikan beberapa
  hal yaitu pemotongan bahan, pengadukan, inoculants,
  kelembaban, suhu, oksigen, pemilihan bahan,
  pemberian kapur tohor, dan susunan bahan.
• Briket bioarang adalah bioarang yang dibuat dalam
  bentuk briket yang praktis yang digunakan sebagai
  bahan baku untuk memasak dengan tujuan
  mengefisiensikan nilai kalor yang dihasilkan bioarang.
Ptpsp kelompok 1

More Related Content

Similar to Ptpsp kelompok 1

Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
Juleha Usmad
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
Zuhriah As'ad
 
Analisis kinerja digester biogas sampah organik
Analisis kinerja digester biogas sampah organikAnalisis kinerja digester biogas sampah organik
Analisis kinerja digester biogas sampah organikFatimah Azzahra
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakuraWila Dantika
 
Ipa7 kd8-b
Ipa7 kd8-bIpa7 kd8-b
Ipa7 kd8-b
SMPK Stella Maris
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
PEMBUANGAN SAMPAH SARAP, SISA TOKSIK DAN PEPEJAL SERTA SISTEM KUMBAHAN
PEMBUANGAN SAMPAH SARAP, SISA TOKSIK DAN PEPEJAL SERTA SISTEM KUMBAHANPEMBUANGAN SAMPAH SARAP, SISA TOKSIK DAN PEPEJAL SERTA SISTEM KUMBAHAN
PEMBUANGAN SAMPAH SARAP, SISA TOKSIK DAN PEPEJAL SERTA SISTEM KUMBAHAN
Muhammad Nasrullah
 
Contoh LKPD.docx
Contoh LKPD.docxContoh LKPD.docx
Contoh LKPD.docx
pes20226
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
Anggun929650
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
ElviraAstrianaSari
 
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.pptCARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
kamaludin57
 
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik PadatLaporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
ssuser5a65de
 
sodapdf-converted.docx
sodapdf-converted.docxsodapdf-converted.docx
sodapdf-converted.docx
pes20226
 
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
Nurin Imanina
 
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Ines Indrati
 
Laporan kemajuan PKM-K (Pengolahan Limbah Kotoran Ulat Hongkong Menjadi Pakan...
Laporan kemajuan PKM-K (Pengolahan Limbah Kotoran Ulat Hongkong Menjadi Pakan...Laporan kemajuan PKM-K (Pengolahan Limbah Kotoran Ulat Hongkong Menjadi Pakan...
Laporan kemajuan PKM-K (Pengolahan Limbah Kotoran Ulat Hongkong Menjadi Pakan...
irawan afrianto
 

Similar to Ptpsp kelompok 1 (20)

Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
Analisis kinerja digester biogas sampah organik
Analisis kinerja digester biogas sampah organikAnalisis kinerja digester biogas sampah organik
Analisis kinerja digester biogas sampah organik
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Ipa7 kd8-b
Ipa7 kd8-bIpa7 kd8-b
Ipa7 kd8-b
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
PEMBUANGAN SAMPAH SARAP, SISA TOKSIK DAN PEPEJAL SERTA SISTEM KUMBAHAN
PEMBUANGAN SAMPAH SARAP, SISA TOKSIK DAN PEPEJAL SERTA SISTEM KUMBAHANPEMBUANGAN SAMPAH SARAP, SISA TOKSIK DAN PEPEJAL SERTA SISTEM KUMBAHAN
PEMBUANGAN SAMPAH SARAP, SISA TOKSIK DAN PEPEJAL SERTA SISTEM KUMBAHAN
 
Contoh LKPD.docx
Contoh LKPD.docxContoh LKPD.docx
Contoh LKPD.docx
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
 
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.pptCARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
 
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik PadatLaporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
 
sodapdf-converted.docx
sodapdf-converted.docxsodapdf-converted.docx
sodapdf-converted.docx
 
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
Sains ; Kepentingan Sumber Bumi Kepada Manusia Tingkatan 1
 
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
 
Laporan kemajuan PKM-K (Pengolahan Limbah Kotoran Ulat Hongkong Menjadi Pakan...
Laporan kemajuan PKM-K (Pengolahan Limbah Kotoran Ulat Hongkong Menjadi Pakan...Laporan kemajuan PKM-K (Pengolahan Limbah Kotoran Ulat Hongkong Menjadi Pakan...
Laporan kemajuan PKM-K (Pengolahan Limbah Kotoran Ulat Hongkong Menjadi Pakan...
 

Ptpsp kelompok 1

  • 1. Presentasi kelompok 5 Disusun Oleh: Ahmad Nur Syahid (P07133111041) Ahmad Suhael Abdin (P07133111042) Ari Mulyatun Chasanah (P07133111043) Arif Suryo Prasetyo (P07133111044) Deshinta Puspita Ayusari (P07133111045) Dwi Rahma Wati (P07133111046) Ega Dwi Ifaafah (P07133111047) Neni Purwandari (P07133111066) Niken Kriswandari (P07133111067) Nofita Eka Wiranti (P07133111068)
  • 2. DAUR ULANG KERTAS BEKAS BIOGAS KEPADATAN LALAT KOMPOS PEMBUATAN BRIKET BIOARANG
  • 3. Pelaksanaan Praktikum 1. Waktu : Kamis, 22 November 2012 Tempat : Depan Banker Jenis Praktikum : Daur Ulang Kertas Kompos Kepadatan Lalat 2. Waktu : Kamis, 29 November 2012 Tempat : Depan Banker Jenis Praktikum : Biogas Briket Arang
  • 4. Tujuan •Mahasiswa mampu membuat kertas daur ulang dari kertas bekas. •Mahasiswa mampu melakukan pengolahan sampah organic dengan cara pembuatan biogas. •Mahasiswa dapat menggunakan block grill sebagai perhitungan kepadatan lalat •Mahasiswa mampu melakukan pengolahan sampah organik dengan cara pembuatan kompos. •Mahasiswa terampil dalam pembuatan briket bioarang.
  • 5. 1.Daur Ulang Kertas Bekas  LATAR BELAKANG Kertas merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh umat manusia didunia, Kehidupan modern kita sehari-hari kini tidak bisa lepas dari kertas yang bahan bakunya sebagian besar kayu hasil tebangan pohon dari hutan. Dengan demikian makin boros masyarakat memakai kertas, makin banyak pohon yang harus ditebang untuk dijadikan pulp (bubur) calon kertas. Jadi dapat dibayangkan apabila penggunaan kertas hanya dipenuhi oleh serat asli maka akan berdampak langsung pada kelestarian lingkungan hidup.
  • 6. ALAT dan BAHAN  Alat : Bingkai saringan / cetakan Blender Papan / triplek ukuran 1x1 meter Ember / bak besar . Serbet Gunting  Bahan: Kertas Bekas Air Tepung Kanji
  • 7. PROSEDUR KERJA a. Merendam beberapa kertas bekas (kertas koran) ke dalam ember selama 12-24 jam. b. Memblender kertas hingga menjadi bubur kertas. c. Menyaring bubur kertas memakai saringan dengan cara memeras tapi tidak sampai kering. d. Membuat lem dengan bahan tepung kanji. Kemudian mencampurkan bahan tersebut ke dalam air dengan perbandingan 1:4. e. Memanaskan keduanya sambil mengaduk rata. Setelah beberapa menit, ternyata lem masih dalam keadaan kental. Jadi menambahkan air lagi hingga encer dan total air semuanya berjumlah 7 gelas. f. Mengaduk kembali hingga berwarna bening. g. Menuangkan bubur kertas ke dalam ember yang telah berisi adonan kanji dan bubur kertas. Mengaduk keduanya sampai benar-benar tercampur. h. Menyiapkan gabus, kemudia menaruh papan di atasnya, lalu kain atau serbet di atasnya. i. Memasukkan adonan ke dalam cetakan. Meratakannya lalu menaruh kain lagi di aasnya. j. Menjemur lapisan kertas ditempat yang tidak terlalu panas.
  • 8. Memblender Bubur Kertas Menyaring Membuat lem Mencampur kedua bahan Lapisan Kertas
  • 9. HASIL KERJA Hasil yang didapatkan adalah 5 lapisan kertas berwarna abu-abu.
  • 10. 2.BIOGAS LATAR BELAKANG Masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat timbul di berbagai daerah, baik di perkotaan maupun di pedesaan, karena produk limbah cair yang tidak ditangani secara semestinya. Di berbagai tempat terjadi pencemaran badan air, sungai atau telaga, yang menimbulkan kematian ikan yang hidup di dalamnya, atau yang menyababkan air tidak dapat dikonsumsi secara layak oleh manusia
  • 11. Next Tinja atau feses baik dari hewan (lebih sering dipakai) maupun dari manusia (jarang dipakai) dapat juga digunakan sebagai pupuk kandang, sebagai sumber bahan bakar yang disebut bio gas, Sumber energy yang dinegara kita sudah dimanfaatkan. namun, penggunaannya belum dilkukan seoptimal mungkin Manfaat tinja dan limbah cair berhubungan erat dengan masalah lingkungan hidup dan masalah kesehatan masyarakat. Masalah yang ada akan dapat dieliminasi, ditekan, atau dikurangi apabila faktor penyebab masalah dikurangi derajat kandungannya.
  • 12. ALAT dan BAHAN • Alat 1. Tanki digester volume 2. Manometer 3. Cetok 4. Plastik transparan 5. Pipa PVC ¼ inchi,panjang 1,5 m 6. Tali raffia panjang 3m 7. APD 8. Bahan 9. Kotoran sapi 10. Air
  • 13. PROSEDUR KERJA a. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan b. Menghitung volume digester terlebih dahulu, kemudian menghitung volume kotoran dan volume air c. Mengambil kotoran sebanyak volume yang telah ditentukan dan memasukkan ke dalam ember d. Mengambil air sebanyak volume yang telah dihitung e. Mencampur kotoran sapi dan air ke dalam ember, kemudian mengaduk sampai tecampur merata. f. Menuang kotoran dan air yang sudah tercampur ke dalam digester sebanyak 80 % dari volume total tabung digester. g. Menutup tabung digester dengan penutup atau plastic transparan yang diikat dengan tali raffia h. Memasang manometer pada saluran outlet kemudian menutup rapat. i. Memberi label j. Menyimpan tabung digester yang sudah berisi campuran kotoran dan air selama 60 hari, tetapi pada hari ke 7 harus membuang gas yang terbentuk karena proses pembentukan masih aeropselama 2 minggu k. Mengamati dan mencatat hasilnya
  • 14. Mengukur volume kotoran Menambahkan air Memasukkan ke tabung digester Hasil Biogas
  • 15. HASIL Volume tangki digester =5,25 L 80% volume digester = 80% x 5,25 L = 4,2 L Kadar kering bahan = 20% Pengenceran bahan = 9% Volume kotoran = 9 x 4,2 / 20 = 1,89 L Volume air = 11 x 4,2 / 20 = 2,31 L Terbentuknya gas = hari ke-7 dan hari ke-14 setelah percobaan
  • 16. 3.KEPADATAN LALAT LATAR BELAKANG Lalat merupakan salah satu insekta (serangga) yang termasuk ordo Dipthera, yaitu insekta yang mempunyai sepasang sayap berbentuk membran. Lalat mempunyai sifat kosmopolitan, artinya kehidupan lalat dijumpai merata hampir diseluruh permukaan bumi. Lalat juga merupakan spesies yang berperan dalam masalah kesehatan masyarakat yaitu sebagai vektor penularan penyakit saluran pencernaan
  • 17. Penularan penyakit terjadi secara mekanis, dimana bulu–bulu badannya, kaki-kaki serta bagian tubuh yang lain dari lalat merupakan tempat menempelnya mikroorganisme penyakit yang dapat berasal dari sampah, kotoran manusia, dan binatang. Bila lalat tersebut hinggap ke makanan manusia, maka kotoran tersebut akan mencemari makanan yang akan oleh manusia sehingga akhirnya akan timbul gejala sakit pada manusia yaitu sakit pada bagian perut serta lemas. Penyakit-penyakit yang ditularkan oleh lalat antara lain disentri, kolera, thypus perut, diare dan lainnya
  • 18. ALAT dan BAHAN 1. Block Grill 2. Sarung tangan 3. Masker 4. Counter 5. Alat Tulis 6. Stopwatch
  • 19. PROSEDUR KERJA a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. b. Merangkai block grill yang akan digunakan. c. Menyiapkan stopwatch. d. Meletakkan block grill di titik tengah (T1) TPS, kemudian menghitung lalat yang hinggap setiap 30 detik dan diulangi sebanyak 10 kali. Setiap pergantian waktu 30 detik tersebut, diuasahanan agar lalat hinggap sebelumnya pergi. e. Kemudian memindahkan ke titik yang ke 2 (T2) dan melakukan hal yang sama seperti titik tengah yaitu menghitung lalat yang hinggap di block grill setiap 30 detik dan diulangi sebanyak 10 kali begitu juga dengan Titik yang ke 3 (T3), Titik ke 4 (T4), Titik ke 5 (T5). f. Kemudian mencatat setiap hasil dari perhitungan lalat di setiap titiknya.
  • 20. Hasil Data pengamatan 1. Titik 1 (T1) a) 4 b) 5 c) 2 d) 3 e) 7 f) 7 g) 7 h) 7 i) 4
  • 21.
  • 22. = Titik Tengah (T1) = Titik Satu (T2) = Titik Dua (T3) = Titik Tiga (T4) = Titik Empat (T5) = Sehinggga didapat Rata-rata Total = =
  • 23. 4.KOMPOS LATAR BELAKANG Limbah padat dari buangan dihasilkan dalam jumlah yang cukup besar. Limbah tersebut berupa limbah sayuran yang hanya ditumpuk di tempat pembuangan dan menunggu pemulung untuk mengambilnya atau dibuang ke TPA jika tumpukan sudah meninggi. Penumpukan yang terlalu lama dapat mengakibatkan pencemaran,yaitu bersarangnya hama-hama dan timbulnya bau yang tidak diinginkan. Sampah sayur - sayuran merupakan bahan buangan yang yang biasanya dibuang secara open dumping tanpa pengelolaan lebih lanjut sehingga akan menimbulkan gangguan lingkungan dan bau yang tidak sedap.
  • 24. ALAT dan BAHAN Alat 1. Komposter 2. Plastik transparan 3. Tali rafia 4. Pisau 5. Balok alas pemotong 6. Pipa PVC 7. Cethok Bahan 1. Sampah organic 2. Kotoran hewan 3. Kapur tohor 4. Air 5. Activator
  • 25. PROSEDUR KERJA a. Mempersiapkan alat dan bahan pembuatan kompos. b. Memasukkan pipa PVC dalam komposter. c. Memotong sampah organic kecil-kecil atau dengan ukuran antara 2,5-5 cm. d. Memasukkan sampah yang sudah kami potong-potong ke dalam komposter setebal 30 cm. e. Menambahkan kotor f. an hewan diatas sampah setebal 3 cm. g. menaburkan dengan merata kapur tohor 2-3 mm atau secukupnya h. Membuat lapisan yang sama, sampai memenuhi komposter. i. Menutup komposter j. Melakukan pengadukan/pembalikan 1 minggu sekali. k. Memanen kompos yang sudah matang l. Mengeringkan kompos dengan cara mengangin-anginkan. m. Kompos siap digunakan
  • 26.
  • 27. HASIL Warna kompos adalah coklat menyerupai tanah, tidak menunjukkan tekstur awal, volume menyusut menjadi sepertiga volume awal, bau menyerupai bau tanah atau tidak berbau sama sekali dan pH normal ( sekitar 5,5 – 7 ).
  • 28. 5.PEMBUATAN BRIKET BIOARANG LATAR BELAKANG British Petroleum (BP), tahun 2005, menyatakan bahwa 47,5 % kebutuhan energi di Indonesia dipenuhi oleh bahan bakar minyak. Saat ini, cadangan minyak bumi Indonesia tinggal 1 persen dan gas bumi hanya 1,4 % dari total cadangan minyak dan gas bumi dunia, sedangkan cadangan batu bara hanya 3 % dari cadangan batu bara dunia. Dari data tersebut dapat diperkirakan beberapa tahun lagi, Indonesia akan menjadi pengimpor penuh minyak bumi (net oil importer). Oleh karena itu, usaha untuk mencari bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui (renewable), ramah lingkungan, dan bernilai ekonomis, semakin banyak dilakukan.
  • 29. ALAT dan BAHAN • Alat 1. Lumpang besi dan alu 2. Ayakan 3. Ember 4. Pencetak briket 5. Kayu pengaduk 6. Kompor 7. Panci 8. Gelas ukur 9. Sarung tangan • Bahan 1. Arang batok kelapa 2. Tepung Kanji 3. Air
  • 30. PROSEDUR KERJA a. Menumbuk arang batok kelapa menggunakan lumpang besi dan alu sampai halus lalu diayak dan dimasukkan ke dalam ember kecil. b. Menyiapkan panci untuk membuat lem kanji dengan takaran 1 gelas tepung kanji dilarutkan dalam 7 gelas air. c. Memanaskan panci diatas kompor sambil diaduk terus sampai adonan berwarna putih transparan. d. Mencampurkan sedikit lem kanji(kira-kira 2 gelas ukur kecil) dengan arang batok kelapa yang telah dihaluskan (kira-kira setengah ember) kemudian diaduk mengunakan tangan sampai rata. e. Mengaduk campuran arang dan lem menggunakan tangan, jika adonan sudah tidak pecah maka bisa dicetak sambil dipadatkan menggunakan alat pres atau manual dengan tangan. f. Briket bioarang dikeringkan antara 3-4 hari.
  • 31. Arang batok kelapa Penumbukan Menyaring hasil tumbukan Membuat lem kanji Mencampurkan kedua bahan Proses pencetakan
  • 32. HASIL • Didapatkan briket bioarang yang padat dan kering yang siap digunakan sebagai bahan bakar.
  • 33. KESIMPULAN • Kertas yang dihasilkan mempunyai satu warna dengan ketebalan yang berbeda, dan tidak memiliki motif. • Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat dsimpulkan bahwa Biogas yang dibuat terbentuk gas metan pada hari ke-7 dan hari ke-14, setelah melakukan percobaan • Atas pengukuran kepadatan lalat di TPS Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Kamis 29 November 2012 pukul 10.30 WIB tidak lengkap data datanya maka tidak dapat disimpulkan atas interpretasi hasil pengukuran.
  • 34. • Kompos adalah pupuk dari bahan organik (bahan- bahan yang mudah terurai oleh mikroorganisme). Proses pembuatan kompos memperhatikan beberapa hal yaitu pemotongan bahan, pengadukan, inoculants, kelembaban, suhu, oksigen, pemilihan bahan, pemberian kapur tohor, dan susunan bahan. • Briket bioarang adalah bioarang yang dibuat dalam bentuk briket yang praktis yang digunakan sebagai bahan baku untuk memasak dengan tujuan mengefisiensikan nilai kalor yang dihasilkan bioarang.