Proyek pembangunan underpass di Jalan Slamet Riyadi - Jalan Agus Salim bertujuan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas akibat perlintasan kereta api yang berdekatan dengan persimpangan jalan. Underpass akan dibangun sepanjang 500 meter dengan lebar 10 meter dan diperkirakan membutuhkan waktu 8 bulan untuk penyelesaian.
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
ย
Presentasi Metode Konstruksi Kelompok 2 (KELAS D Pak Ary Setyawan)
1. Proyek Underpass
Jalan
Slamet Riyadi -
Agus Salim
Aditya Putra Permana (I0117005)
Irsa Laksita Dewi (I0117069)
Lailinur Afifah (I0117075)
Mohammad Farhan Alfathan (I0117085)
Nurfalah Rahendrawan (I0117099)
2. LATAR BELAKANG
โ Laju pertumbuhan penduduk kota Solo dari tahun ke tahun yang semakin meningkat
menyebabkan kota semakin padat. Semakin bertambahnya penduduk,
menyebabkan kemungkinan bertambah pula volume kendaraan. Kondisi ini
menyebabkan padatnya arus lalu lintas.
โ Perlintasan kereta api Purwosari ditengarai sebagai biang keladi kemacetan di
tengah kota budaya ini. Pasalnya, perlintasan tersebut berdekatan dengan
persimpangan jalan. Lingkar Purwosari di antara Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Agus
Salim tergolong sangat padat. Penumpukan kendaraan di titik ini sulit diatasi karena
adanya perlintasan kereta api yang sebidang dengan jalan raya. Hal ini juga
membahayakan pengguna kendaraan jika terjadi macet saat kereta api dari Stasiun
Purwosari akan melintas.
3. LATAR BELAKANG
โ Underpass adalah tembusan di bawah permukaan yang biasanya digunakan
untuk perlintasan kereta api atau pejalan kaki
KELEBIHAN:
โ Tak butuh waktu lama.
โ Hanya perlu menurunkan sedikit bagian jalan.
KEKURANGAN
โ Pembangunan menutup jalan ( Solusi : Pengalihan arus lalu lintas )
โ Rentan terhadap banjir ( Solusi : Dirancang dengan resapan air yang memadai )
4. DATA TEKNIS PROYEK
โ NAMA PROYEK : Proyek Pembangunan Underpass Jalan Slamet Riyadi
- Jalan Agus Salim
โ PANJANG UNDERPASS : 500m
โ LEBAR UNDERPASS : 10m
โ LOKASI PROYEK : Jalan Slamet Riyadi - Jalan Agus Salim ( Seberang
Stasiun Purwosari )
- CARA PENGERJAAN : Sistem box tunnel
7. JANGKA WAKTU PROYEK
Waktu pelaksanaa proyek didasarkan pada jumlah pekerja, metode pengerjaa, dan
panjang area yang akan dibangun menjadi underpass. Diperkirakan proyek ini akan
selesai selama 8 bulan.
8. METODE PENGERJAAN
โ Box underpass direncanakan dengan menggunakan metode kekuatan
batas (ultimate design). Metode ini dipilih dengan pertimbangan
untuk menghidari perbedaan yang tidak diinginkan pada beban,
menghidari ketidaktepatan perkiraan pengaruh pembebanan, serta
menghindari jika terjadi perbedaan ketepatan dimensi pada saat
pelaksanaan.
9. Struktur Atas
Struktur atas jembatan dapat diasumsikan sebagai struktur atas underpass yang dapat didefinisikan sebagai
bagian dari struktur yang meneruskan beban lantai underpass ke tumpuan. Lantai underpass adalah bagian
dari suatu underpass yang menerima beban kendaraan, pejalan kaki, dan beban yang membebaninya
secara langsung.
Secara umum struktur atas underpass dapat dilihat seperti di bawah ini.
1. Gelagar induk atau gelagar utama
2. Plat lantai
3. Perletakan atau andas
4. Plat injak
10. Struktur Bawah
Struktur bawah suatu underpass adalah pengelompokan komponen jembatan yang menahan jenis
beban yang sama dan meneruskan ke tanah dasar.
Struktur bawah underpass dapat dilihat seperti dibawah ini.
1. Fondasi
2. Abutment
3. Pilar
11. Bangunan pelengkap underpass
Bangunan yang merupakan pelengkap underpass adalah sebagai berikut.
1. Saluran drainase
2. Jalan pendekat atau oprit underpass
3. Talud
4. Guide post atau patok penuntun
5. Lampu penerangan
12. Trotoar
Trotoar berfungsi sebagai tempat pejalan kaki yang dapat memberi rasa aman baik
bagi pejalan kaki maupun pengguna jalan lain
13. PEKERJAAN TANAH PROYEK
Pekerjaan sruktur underpass meliputi Pekerjaan Galian Tanah. Pekerjaan galian
bisa dikerjakan secara manual atau menggunakan alat berat. Sebelum dilakukan
penggalian dibuat proteksi keliling dengan pancang rel dan turap untuk
menghindari longsor. Tanah galian sebagian digunakan untuk mengurug kembali
dan sisanya dibuang dari lokasi pekerjaan. Pekerjaan galian biasanya bersamaan
dengan pembuatan akses jalan. Selanjutnyaadalah pekerjaan timbunan. Untuk
pekerjaan timbunan digunakan material tanah dan Sirtu.
Setelah proses penimbunan dilanjutkan dengan pembesian plat injak dan
pengecoran, dan pekerjaan pembongkaran penyangga.
14. PEKERJAAN TANAH PROYEK
Alat Alat Berat yang di Butuhkan
1. EXCAVATOR
Penggalian tanah dan alat yang dipergunakan untuk pemuatan material ke dump
truck.
2. DUMP TRUCK
membawa material dari lokasi proyek
15. Proses Pengerjaan Tanah
โ Shift perhari = 8 Jam
โ Pergantian pershift = 0,2 Jam
โ Istirahat Makan = 0,5 Jam
โ Travelling, Blasting = 0,5 Jam
โ Jam per shift bersih = 6,8 Jam
โ 1 Hari 2 Shift = 2 x 6,8 = 13,6 Jam
16. Proses Pengerjaan Tanah
Excavator
โ Tipe Alat : Hydraulic Excavator 320D LRR
โ Volume Bucket (q) : 0,9 ๐3
โ Waktu Siklus (CM) = Waktu Gali + Waktu Buang + 2(Waktu Putar )
= 13 detik + 5 detik + 2x(8 detik) = 34 detik
โ Efisiensi Kerja (E) : 0,81
โ Q =
๐ ๐ฅ 3600 ๐ฅ ๐ธ
๐ถ๐
=
0,9 ๐ฅ 3600 ๐ฅ 0,81
34
= 77 ๐3
/jam = 1050 ๐3
/hari
17. Proses Pengerjaan Tanah
DUMP TRUCK
โ Tipe Alat : FE 74 HD 125 PS6
โ Volume Bak (q) : 6 ๐3
โ Waktu Siklus (CM) = -Waktu Masuk Tanah =
6๐3
0,9๐3 = 6,667 qExcavator x 34 detik
= 4 menit
-Waktu Membawa ke Tempat Pembuangan
V saat isi : 30 km/jam
Jarak : 10 km
Waktu Tempuh = 20 menit
-Waktu PulangV saat isi : 60 km/jam
Jarak : 10 km
Waktu Tempuh = 10 menit
- Waktu Buang = 5 menit
TOTAL CM = 4 Menit + 20 Menit + 10 Menit + 5 Menit = 40 Menit
19. Proses Pengerjaan Tanah
Lama Proses Pengerjaan
Kapasitas tanah : 21.000 ๐3
Kapasitas Maksimal Pengerjaan : 1050 ๐3
/hari (1 Excavator + 12 Dump Truck)
Waktu yang dibutuhkan =
21000๐3
1050๐3 = 20 Hari Kerja.