SlideShare a Scribd company logo
Palestina Milik Kita
VOL.10 - DESEMBER 2020
V O L . 1 0
DAFTAR ISI
Editorial - 2
Mimbar - 3
Terkini - 8
Sahabat umma - 11
Profil - 13
Komunitas - 16
2
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jangan lupakan Palestina! Setiap muslim wajib meletakkannya se-
bagai judul besar dalam benak mereka. Di sana ada harum darah para
syuhada, ada Masjid Al Aqsha, ada napak tilas keagungan Rasulullah
Shallahi Alaihi Wassalam yang bertolak ke Sidratul Muntaha.
Ya, Palestina bukan sekadar tanah, negara, dan letak geografis. Sta-
tus tanah Palestina yang istimewa harus jadi tambatan setiap orang
beriman. Negeri para Anbiya itu memiliki kedudukan istimewa di lubuk
hati setiap insan. Palestina adalah tanah suci yang dimuliakan.
Sejak lebih dari 40 tahun lalu, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) me-
netapkan 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Pa-
lestina. Sejatinya, tanggal itu menjadi momen bagi dunia untuk memu-
satkan perhatiannya pada masalah Palestina yang belum terselesaikan.
Namun kenyataannya, hingga kini rakyat Palestina tak kunjung
menggapai hak-hak mereka akibat kekejaman Israel. Mereka belum
memperoleh hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur
tangan eksternal, hak atas kemerdekaan dan kedaulatan nasional,
serta hak untuk kembali ke tanah airnya.
Ironisnya lagi, sejumlah negara telah melakukan normalisasi
hubungan dengan Israel seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania,
hingga Sudan. Palestina pun menyebut langkah tersebut sebagai
bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan mereka.
Meski dalam kondisi terkekang, kesabaran penduduk Palestina be-
nar-benar luar biasa. Mereka menghadapi penindasan zionis Israel de-
ngan penuh keikhlasan, mempersembahkan satu, dua, atau tiga ang-
gota keluarga untuk perjuangan.
Seiring peringatan Hari Solidaritas Internasional 29 November lalu,
uMagazine volume 10 mengangkat tema ‘Palestina Milik Kita’. Tema
ini diangkat untuk mengingatkan kembali umat muslim betapa penting
dan mulianya Tanah Palestina.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu perjuangan rakyat
Palestina. Tak perlu berangkat ke sana, menyuarakan dukungan dalam
bentuk apa pun atau ikut menyumbangkan dana juga sudah cukup.
Jangan sampai umat muslim terutama di Indonesia membuat Bangsa
Palestina merasa sendiri menghadapi kekejaman Israel.
Akhir kata, semoga uMagazine edisi 10 bermanfaat bagi kita semua.
Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Editorial
Jangan Lupakan Palestina
Membangun
Kecerdasan Spiritual
Melalui Zikir
3
Puasa ramadan bukan sekadar menahan (imsyak) lapar dan daha-
ga seseorang, sejak terbit fajar (shubuh) samapai terbenamnya ma-
tahari (magrib). Namun orang yang berpuasa di bulan ramadan juga
harus mampu menahan seluruh lahir dan batin (jasmani dan rohani)
dari segala hal yang dapat merusak dan menggugurkan puasanya.
Oleh karena itu, bagi setiap muslim yang berpuasa untuk senantiasa
mengelola (memanaj) spiritualnya selama bulan ramadan.
M I M B A R
Oleh: Ahmad Gojin
4
Kesuksesan dan kebahagiaan hi-
dup seseorang salah satunya dipe-
ngaruhi oleh kecerdasan spiritual
(Spiritual Quotient/SQ), seperti zikir,
berdoa, riadlah, dan lain-lain) dan ke-
suksesan seseorang yang lainnya di-
tentukan oleh kecerdasan intelektual
(Intellectual Quotient/IQ), seperti je-
nius, pinter, cerdas, dan lain-lain). Oleh
karena kecerdasan spiritual menjadi
sangat penting bagi setiap Muslim un-
tuk meraih keberhasilan dan kebaha-
gian hidupnya.
Selain itu, kecerdasan spiritual
(Spiritual Quotient/SQ) juga menjadi
penting, karena seorang muslim yang
memiliki spiritualitas yang tinggi akan
berdampak pada kesadaran dirinya
yang selalu merasa diawasi oleh Al-
lah SWT dalam setiap aktivitas yang
dilakukannya. Dalam ajaran Islam ke-
cerdasan spiritual seperti ini disebut
dengan “Ihsan” (seseorang beribadah
kepada seolah-olah dia melihat Allah,
dan kalau pun dia tidak dapat meli-
hat-Nya, maka pasti Allah melihatnya).
Dikisahkan, Umar bin Abdul Aziz,
(salah satu khalifah dari Bani Uma-
yah). Ketika dilantik menjadi khalifah,
tubuhnya bergemetar dan rasa takut
yang sangat luar biasa. Beliau (Umar
bin Abdul Aziz) membayangkan,
bagaimana dia bisa mempertanggu-
ngjawabkan amanah (menjadi khali-
fah) di hadapan Allah di akhirat nanti.
Kisah tersebut merupakan salah satu
contoh seorang yang memiliki kecer-
dasan spiritual yang tinggi.
Setiap muslim yang memiliki ke-
cerdasan spiritual tinggi akan meng-
hasilkan etos kerja yang baik. Kare-
na semangat (spirit) tersebut akan
menumbuhkan semangat dan bekerja
keras. Selain itu, kecerdasan spiritual
juga akan melahirkan rasa kepedulian
dan kepekaan sosial yang tinggi terh-
adap sesama umat manusia.
Di satu sisi, kecerdasan spiritual
(Spiritual Quotient/SQ) ini akan meng-
hasilkan arti (meaning) dan nilai (value)
dan kecerdasan spiritual juga terkait
dengan aktualisasi diri serta pemenu-
han tujuan hidup, yang merupakan
tingkatan motivasi yang tertinggi.
Disisilain,kecerdasanspiritualyang
tinggi ditandai dengan adanya per-
tumbuhan dan transformasi pada diri
setiap muslim, tercapainya kehidupan
yang berimbang antara kepribadian,
pekerjaan, kasih sayang, dan berbagi
kebahagian dengan sesama manusia
dan lingkungan alam sekitarnya.
Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa setiap muslim yang berpuasa
di bulan ramadan senantiasa menge-
lola rohaninya, untuk menanam dan
menumbuhkan kecerdasan spiritualn-
ya. Karena kecerdasan spiritual kata
kunci bagi setiap muslim yang berpua-
sa di bulan ramadlan untuk meraih
kesuksesan dan kebahagian hidup di
dunia dan akhirat. Wallahu Alam.
5
M I M B A R
Efek Berantai
Berburuk Sangka
Bagi Anda yang setiap subuh be-
rangkat ke masjid mungkin sering ber-
temudenganorang-orangyangberang-
kat ke pasar. Mereka tampak sangat
tergesa-gesa, karena harus mengejar
pasaran.
Kita yang berangkat ke masjid den-
gan santai sering disalip (didahului).
Seakan-akan wa sari’uw ila maghfira-
tin min Rabbikum (bersegeralah kalian
untuk menjemput ampunan dari Tu-
hanmu) itu kalah cepat dengan pere-
butan pasaran.
Bukan hanya itu, setan yang sela-
lu membuntuti manusia itu tidak hen-
ti-hentinya membisikkan ke telinga
Anda, “Hebat ya kamu ini. Mereka men-
cari dunia sementara kamu istiqamah
mencari ampunan Allah.” Atau, “Bisa
jadi mereka yang berangkat pagi-pagi
ke pasar itu belum shalat lho! Semen-
tara kamu lebih mendahulukan perin-
tah Allah.”
Bisa jadi bisikan itu juga berbunyi,
“Mereka itu tergesa-gesanya hanya un-
tuk urusan dagangan, sementara kamu
tergesa-gesanya ke rumah Allah.” Be-
rawal dari bisikan yang ada dalam diri
kita dan tiupan setan inilah berburuk
sangka sesame manusia itu muncul.
Berburuk sangka sesame manusia
pada gilirannya melahirkan kesombon-
gan dalam diri seseorang. ia berburuk
sangka karena ia “merasa lebih baik”
dari orang lain.
Orang lain disangka tidak shalat,
karena ia merasa bahwa hanya dirin-
ya yang rajin dan lebih disiplin men-
jalankan shalat. Seseorang menyang-
ka saudaranya tidak mau bersedekah
dan kalaupun bersedekah paling hanya
karena ada maunya. Ia merasa bahwa
hanya dirinya yang berinfak dan berse-
dekah dengan ikhlas.
Berburuk sangka juga melahirkan
sikap dan sifat merasa benar sendiri.
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk
Dosen STIT Pondok Modern Muhamamdiyah Paciran Lamongan Jatim.
Karena orang lain sudah dianggap lebih
buruk daripada dirinya, maka kecend-
erungan yang muncul kemudian ada-
lah ia akan mencari-cari kejelekan dan
kekurangan yang lain.
Orang yang awalnya hanya masalah
mendahulukan sholat dan berdagang
kemudian berkembang ke masalah
lain, seperti kurang iman, tidak mem-
perhatikan akhirat, dan seterusnya.
Di lain hari, ketika bertemu den-
gan teman-temannya, ia bicarakan ke-
jelekan dan kekurangan orang lain itu.
Di sinilah menggunjing (ghibah) itu dim-
ulai. Asyik dan tidak terasa jika dirinya
sedang menggunjing kejelekan orang
lain, karena setan selalu mengipasi
dan menghiasi dengan “bunga-bun-
ga” nafsu. Mengingat begitu jahatnya
berburuk sangka hingga Allah meng-
ingatkannya dengan keras dalam QS
Al-Hujurat: 12
َّ‫ن‬ِ‫ا‬ ِّۖ‫ن‬َّ‫ظ‬‫ال‬ َ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ًا‬‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫َث‬‫ك‬ ‫ْا‬‫و‬ُ ‫ِب‬‫ن‬َ ‫ت‬ْ‫اج‬ ‫ُوا‬ ‫َن‬‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ن‬ْ ‫ِي‬‫ذ‬
َّ ‫ال‬ ‫ا‬َ ‫ّه‬ُ‫ي‬َ ‫ٰا‬‫ا‬‫ي‬
ۗ‫ا‬ً‫ض‬ْ‫ع‬
َ ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َّ ‫ب‬ ْ
‫َب‬ ‫ْت‬‫غ‬
َ ‫ي‬ ‫َا‬‫ل‬َ‫و‬ ‫ْا‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫س‬َ ‫َج‬‫ت‬ ‫َا‬‫ل‬َّ‫و‬ ٌ ‫ْم‬‫ث‬ِ‫ا‬ ِّ‫ن‬َّ‫ظ‬‫ال‬ َ
‫ْض‬‫ع‬
َ ‫ب‬
ُۗ‫ه‬ْ‫و‬ُ‫م‬ُ ‫ْت‬‫ه‬ِ‫ر‬َ‫َك‬ ‫ف‬ ‫ا‬ً ‫ْت‬‫ي‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫خ‬َ ‫ا‬ َ‫م‬ْ ‫ح‬َ‫ل‬ َ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ّأ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ُك‬‫د‬َ‫ح‬َ ‫ا‬ ُّ‫ِب‬‫ح‬ُ‫ي‬َ ‫ا‬
١٢ – ٌ ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ح‬َّ‫ر‬ ٌ
‫ّاب‬َ‫و‬
َ ‫ت‬َ ‫ه‬ّٰ‫الل‬ َّ‫ن‬ِ‫ۗا‬َ ‫ه‬ّٰ‫الل‬ ‫ُوا‬‫ق‬َّ ‫َات‬‫و‬
“Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan purba-sang-
ka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. dan jangan-
lah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang di antara kamu
yang suka memakan daging saudara-
nya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. dan ber-
takwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.”
Dalam ayat ini, awalnya hanya mela-
rang berburuk sangka kepada sesa-
ma. Tetapi, pada gilirannya juga meng-
ingatkan “jangan mencari keburukan
orang lain”, dan “jangan menggunjing
keburukannya itu dengan orang lain”.
Begitulah, berprasangka buruk selalu
menyertakan perilaku-perilaku buruk
yang lain. Sebaliknya, berbaik sangka
juga akan menghadirkan kebaikan-ke-
baikan yang lain dan, tentu saja, me-
nenangkan hati seseorang. Semoga
Allah menjaga hati, pikiran dan lisan
kita. Amin. Wallahu a’lam.
6
7
T E R K I N I
PALESTINA
MILIK KITA
Dari lisan Ahmad Bahar fakta-fakta
ini mengalir. Dalam Webinar bertema
“The Palestinian Cause and Ways to
Support It in Light of the Regional and
International Developments”, dia bicara
kondisi Palestina saat ini.
Menurut Ahmad Bahar, setiap hari
rakyat Palestina harus menghadapi
ketidakadilan dan penindasan. Mereka
tidak bisa mendapatkan keamanan dan
kehilangan hak sebagai warga negara.
“Tempat ibadah dihancurkan, kubu-
ran sahabat Rasulullah dihancurkan
8
dan itu dihadapi oleh warga Palestina
tiap hari. Mereka tak bisa mendapatkan
keamanan, ada penindasan serta keti-
dakadilan,” ujar Ketua Dewan Legislatif
Palestina itu, Senin (30/11/2020).
Ahmad Bahar melihat banyak kese-
pakatan yang semula disetujui oleh Is-
rael dilanggar dan malah menghilang-
kan hak warga Palestina selama tujuh
dekade. Dia pun mengingatkan dun-
ia tentang nasib warga Palestina yang
memprihatinkan.
“Otoritas dengan membuat peru-
mahan ilegal serta memperluas wilayah
kekuasaan mereka. Saya ingin ingat-
kan dunia bahwa ada lima ribu tawanan
perang Palestina di penjara di Israel. Ada
wanita, anak-anak, anggota parlemen
yang merasakan jeruji besi dan mereka
tidak mendapatkan hak kesehatan se-
lama di penjara,” tandas dia.
Langkah sejumlah negara yang tel-
ah melakukan normalisasi hubungan
dengan Israel seperti Uni Emirat Arab,
Bahrain, Yordania, hingga Sudan kian
membuat Palestina merana. Tak pelak,
kecaman pun datang, termasuk dari In-
donesia.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Par-
lemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon bah-
kan menyerukan agenda normalisasi
hubungan dengan Israel harus segera
dihentikan. Dia juga menyoroti pembe-
rian visa bagi Israel.
“Normalisasi sejumlah negara den-
gan Israel harus dihentikan. Pemberian
visa bagi Israel juga demikian. Pengusir-
an warga Palestina dan ancaman terus
dilakukan oleh Israel di lapangan. Pe-
langgaran dilakukan selama 7 dekade
terakhir. Dibutuhkan langkah besar un-
tuk menentang keras kepala Israel,” ujar
Fadli Zon.
Poin pemberian visa bagi Israel
sempat mendapat kecaman dari Wakil
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia
(MUI) periode 2020-2025, Anwar Abbas.
Menurut Abbas, pelayanan calling visa
untuk WNA Israel bertentangan dengan
arah politik luar negeri Indonesia, yang
terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
“Pemerintah mau kemanakan prinsip
politik luar negeri yang telah diletakkan
oleh para pendiri negeri ini, yang sudah
kita sepakati untuk menjadi jiwa dan roh
dari konstitusi negeri ini, seperti yang
terdapat pada alinea pertama pembu-
kaan UUD 1945,” ujar Abbas, Minggu
(29/11/2020).
Bicara soal Palestina bukan sekadar
tanah, negara, dan letak geografis. Neg-
eri para anbiya itu adalah kehormatan.
Status tanah Palestina yang sangat is-
timewa, harus jadi tambatan hati setiap
orang beriman.
Palestina milik dan tanggung jawab
seluruh kaum muslimin. Tanah Suci ini
bukan milik orang Arab atau Palestina
semata, tapi seluruh umat muslim di
mana pun mereka berada.
Menurut Pegiat Kajian Kepalestinaan
dan Dunia Islam Ustaz Ardiansyah Ashri
Husein, umat Islam sangat terkait den-
gan Negara Palestina.
“Kalau kita bicara Palestina bukan
semata-mata mengenai negeri yang
terjajah, problem kemanusiaan, keluar-
ga muslim yang diblokasi, atau penin-
dasan,” kata Ustaz Ardiansyah kepada
umma.
Setidaknya, kata dia, ada empat ala-
san yang membuat umat Islam harus
peduli terhadap Palestina. Salah satun-
ya tercantum dalam Surah Al Isra ayat 1.
ِ‫د‬ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ٱ‬ َ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ًا‬ ‫ْل‬‫ي‬
َ ‫ل‬ ‫ِۦ‬‫ه‬ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ِع‬ ‫ب‬
ٰ
‫َى‬‫ر‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ٓ
‫ِى‬‫ذ‬
َّ ‫ٱل‬ َ‫ن‬َٰ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬
‫ُۥ‬‫ه‬
َ ‫ِي‬‫ر‬ُ ‫ن‬ِ ‫ل‬ ‫ۥ‬ُ ‫ه‬
َ ‫ْل‬‫و‬َ‫ح‬ ‫ا‬
َ ‫ْن‬‫ك‬
َ ‫ٰر‬
َ ‫ب‬ ‫ِى‬‫ذ‬
َّ ‫ٱل‬ ‫َا‬‫ص‬ْ‫ق‬َ‫ْأ‬‫ل‬‫ٱ‬ ِ‫د‬ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ٱ‬ ‫ى‬
َ ‫ل‬ ِ‫إ‬ ِ‫م‬‫ا‬َ ‫ر‬
َ ‫ْح‬‫ل‬‫ٱ‬
ُ‫ر‬‫ي‬ِ‫َص‬ ‫ْب‬‫ٱل‬ ُ‫ع‬‫ِي‬‫م‬َّ‫س‬‫ٱل‬ َ‫ُو‬‫ه‬ ‫ُۥ‬‫ّه‬َ ‫ن‬ ِ‫إ‬ ۚ ‫َآ‬ ‫ِن‬‫ٰت‬
َ ‫اي‬َ‫ء‬ ْ‫ِن‬‫م‬
Artinya: “Maha Suci Allah, yang tel-
ah memperjalankan hamba-Nya pada
suatu malam dari Al Masjidil Haram ke
Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berk-
ahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tan-
da (kebesaran) Kami. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.”
9
UstazArdiansyahmenerangkan,ayat
ini menceritakan mengenai turunnya
perintah sholat. Saat Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasallam melakukan
perjalanan melintasi Masjid Al Aqsha di
Palestina.
“Allah berkemampuan mengangkat
rasul dari Mekkah langsung ke Allah.
Tapi rutenya yang dilalui yakni dari Me-
kkah ke Palestina baru ke Allah. Ada ke-
san bahwa ketika bicara Palestina ber-
hubungan dengan akidah umat Islam,”
ucapnya.
Selain itu, di Palestina terdapat Mas-
jid Al Aqsha atau Baitul Maqdis, yang
merupakan kiblat pertama umat Islam.
Kenyataan ini akan selalu diingat sam-
pai kapan pun. Sehingga Palestina ti-
dak bisa dipandang remeh karena san-
gat mulia.
Palestina juga disebut dengan Bumi
Mahsyar. Artinya, kata Ustaz Ardian-
syah, tempat Allah Subhanallahu Wa
Taala akan membangkitkan seluruh
umatnya pada akhir zaman.
Allah Subhanallahu Wa Taala berfir-
man:
ٍ
‫ِيب‬‫ر‬َ ‫ق‬ ٍ‫ن‬‫َا‬‫ك‬َّ‫م‬ ‫ِن‬‫م‬ ِ‫د‬‫ا‬َ ‫ن‬ُ ‫ْم‬‫ل‬‫ٱ‬ ِ‫د‬‫ا‬َ‫ن‬ُ ‫ي‬ َ‫م‬ْ‫و‬
َ ‫ي‬ ْ‫�ِع‬‫َم‬‫ت‬ْ‫َٱس‬‫و‬
Artinya: “Dan dengarkanlah (seruan)
pada hari penyeru (malaikat) menyeru
dari tempat yang dekat.”
Dari ayat tersebut, kata Ustaz Ard-
iansyah, sejumlah ulama menyebutkan
tempat yang dekat adalah Baitul Ma-
qdis. Sehingga, kata dia, Palestina dise-
but dengan Bumi Mahsyar.
Alasan kedua ikatan Masjid Al Aqsha
yang merupakan kiblat pertama umat
Islam. Orang yang menjalankan sholat
di Masjid Al Aqsha, kata Ustaz Ardian-
syah, akan mendapatkan pahala 500-
1000 kali lipat.
Sementara ketiga adalah ikatan bu-
daya. Hal ini ditandai dengan pengua-
saan Baitul Maqdis oleh umat Islam
selama 12 abad yang meninggalkan
bangunan bersejarah, seperti seni ban-
gunan, kubah, hingga sekolah tahfiz.
“Karakter keislaman kental. Unesco
bahkan menjadikan Palestina sebagai
salah satu situs warisan dunia,” ucap-
nya.
Terakhir yakni alasan keempat yakni
ikatan sejarah. Menurut Ustaz Ardian-
syah, Islam memerintah di Palestina se-
lama 12 abad, dari pemerintahan Umar
bin Khatab hingga Dinasti Usmani.
hat rakyat Palestina terus terjajah oleh
kekejaman Israel?
Ustaz Ardiansyah menuturkan, umat
Islam harus peduli terhadap rakyat Pal-
estina. Selain sebagai saudara muslim,
rakyat Palestina juga telah memban-
tu untuk menjaga Baitul Maqdis, yang
merupakan kiblat pertama umat Islam.
Bila jauh dari Palestina, lanjut dia,
umat Islam bisa membantu dengan
memberikan donasi terbaik. Rasulullah
pernah berkata agar mengirimkan min-
yak zaitun untuk menyalakan lentera
bagi rakyat Palestina.
“Padahal pada zaman itu minyak
zaitun merupakan barang yang cukup
mahal. Artinya nabi berpesan kita di-
minta untuk membantu dengan donasi
terbaik,” ucapnya.
Menurut Ustaz Ardiansyah, perti-
kaian di Palestina yang tak kunjung usai
merupakan ujian dari Allah Subhanalla-
hu Wa Taala. Namun tujuan mulianya,
menjadi pemersatu umat Islam yang
ada di seluruh dunia.
10
“Pemerintahan Islam itu selama 12
abad. Sementara Yahudi kalau dihitung
hanya 400 tahun atau 4 abad. Artinya
Islam paling lama,” ujarnya.
Dalam sebuah riwayat disebutkan,
Palestina menjadi Bumi Hijrah di akhir
zaman. Hal itu sebagaimana disebut-
kan dari Abdullah bin Amru bin Ash:
“Saya mendengar Rasulullah bers-
abda: Akan terjadi hijrah sesudah hijrah,
maka sebaik-baik penduduk bumi ada-
lah orang-orang yang mendiami tempat
hijrah Ibrahim, lalu yang tersisa di muka
bumi hanyalah orang-orang yang jahat.
Bumi menolak mereka, Allah mengang-
gap mereka kotor, dan api akan meng-
giring mereka bersama para kera dan
babi.” (HR Abu Daud).
“Bahkan secara khusus beberapa
hadis yang lain meriwayatkan pertah-
anan kita melawan Dajjal ada di Bumi
Syam. Syam itu berada di kawasan an-
tara Suriah dan Palestina bersebelah-
an,” katanya.
Lalu pertanyaannya apa yang harus
dilakukan oleh umat Islam ketika meli-
11
Menjelang azan subuh berkuman-
dang terlihat sekumpulan semut kel-
uar dari sarangnya. Seketika terden-
gar sayup-sayup percakapan dua ekor
semut.
“Ayo kita pergi menuju pohon mang-
ga di sebrang jalan itu, disana terdapat
bahan makanan untuk kebutuhan kita
hari ini,” ajak seekor semut bernama
Awa.
“Tidak, aku mendapat kabar bahwa
jalan menuju kesana sudah dibangun
tembok besar nan tinggi, waktu untuk
pergi kesana semakin lama, kitapun
akan merasa kelelahan, dan belum
tentu makanan yang kita cari itu ma-
sih ada, bisa jadi sudah diambil oleh
semut-semut dari wilayah lain,” jelas
Kaal, seekor semut yang terkenal mu-
dah menyerah.
Mendengar penjelasan itu, Awa
tetap yakin untuk pergi ke sana, ia dan
semut-semut yang lain juga sepakat
untuk menghadapi apapun tantangan-
nya.
Awa memberikan semangat kepa-
da teman-temannya tentang penting-
nya usaha dan keyakinan bahwa sela-
ma kita berusaha dan berdoa rezeki
itu akan selalu ada. Sedangkan Kaal,
tetap berdiam diri, tak mempedulikan
S A H A B A T u m m a
Kisah Semut yang
Tawakal
Agustina Atina Amaliyah
apa yang disampaikan Awa, ia hanya
ditemani sisa-sisa makanan yang ham-
pir habis.
“Ayo kita berangkat,” sorak semut-
semut dengan semangat.
Ya, perjalanan Awa dan
teman-temannya kali ini memang tera-
sa berbeda, mereka membutuhkan
waktu yang tidak sebentar untuk tiba
di tujuan, tembok yang dikatakan Kaal
pun juga sangat tinggi dan kokoh, mer-
eka harus bahu-membahu melewatin-
ya.
Namun, itu bukanlah alasan bagi
Awa dan teman-temannya untuk
menyerah, melainkan hal itulah yang
membuat persaudaraan mereka sema-
kin erat, kebersaman itulah yang mem-
buat mereka semakin mengerti arti dari
indahnya perjuangan yang dilakukan
bersama-sama.
Dan akhirnya, sampailah mereka di
pohon mangga, tempat tujuan mereka.
Setiba di sana, mereka terkejut dengan
apa yang mereka lihat. Mereka melihat
bahan makanan yang mereka cari itu
sangat banyak, bahkan bukan satu je-
nis saja. Mereka awalnya mengira ha-
nya akan ada mangga saja, tapi se-
baliknya berbagai jenis buah-buahan
dan roti juga tersedia di lubang pohon
mangga itu.
12
Kemudian datanglah seekor bu-
rung merpati menyapa Awa dan
teman-temannya. “Hai Awa, kamu
terkejut ya dengan semua ini. Semua
makanan ini adalah hadiah dari tu-
anku, di rumahnya tengah berlangsung
pesta perayaan keberhasilan putri ter-
cintanya, dia berpesan kepadaku un-
tuk membagikan makanan yang ada
di rumahnya untukku dan untuk sa-
habat-sahabatku. Lantas, aku terin-
gat denganmu Awa, untuk itulah aku
membawa makanan-makanan itu ke
sini. Agar engkau dan teman-teman-
mu juga bisa merasakan kebahagiaan
seperti yang tengah aku rasakan,” jelas
merpati dengan senyum manisnya.
“Seandainya kamu dan
teman-temanmu datang lebih awal,
mungkin semua makanan itu belum
sampai aku bawa dan bisa saja setelah
itu engkau pergi melanjutkan perjala-
nan pulang” tambah sang merpati.
Awa dan teman-temannya
tersenyum bahagia, kelelahan yang
mereka rasakan hilang dalam sekejap
dan berganti dengan canda tawa satu
sama lain.
Kisah di atas memberikan pembe-
lajaran kepada kita tentang arti dari
perjuangan dan tawakal (kepasrahan
ke	pada Allah). Dengan bertawakal, in-
syaallah segala apapun yang ingin kita
lakukan akan dimudahkan oleh Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Begitu pentin-
gnya tawakal dalam hidup ini, meng-
haruskan kita untuk mempupuk sifat
tawakal tersebut. Orang-orang yang
bertawakal, akan selalu meningkat-
kan usahanya agar lebih baik, mem-
biasakan bersyukur kepada Allah atas
segala pemberian-Nya. Orang-orang
yang bertawakal yakin bahwa cukuplah
Allah sebagai sebaik-baik penolong
dan pelindung bagi mereka.
Dan ingatlah pesan dari Rasulullah
berikut ini: Dari Abu Hurairah Radhial-
lahu ‘Anhu berkata.
“Bersabda Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wa Sallam: Jika seseorang kelu-
ar dari rumah, maka ia akan disertakan
oleh dua orang malaikat yang selalu
menemaninya. Jika orang itu berkata
Bismillah (dengan menyebut nama Al-
lah), kedua malaikat itu berkata: Allah
telah memberimu petunjuk, jika orang
itu berkata: Tiada daya dan upaya dan
kekuatan kecuali kepada Allah, kedua
malaikat itu berkata: Engkau telah
dilindungi dan dijaga, dan jika orang itu
berkata: Aku bertawakal kepada Allah,
kedua malaikat itu berkata: Engkau tel-
ah mendapatkan kecukupan”.
Dan barang siapa yang bertawakal
kepada Allah, niscaya Allah akan
mencukupkan keperluannya. (QS At-
Thalaq: 3)
13
Siapa tak kenal Dewi Sandra? Wan-
ita berdarah campuran Inggris dan In-
donesia itu cukup lama malang melin-
tang di dunia hiburan tanah air. Selain
model, dia dikenal sebagai aktris, pen-
yanyi dan presenter.
Lama menghilang dari dunia enter-
tainment, Dewi kini lebih banyak ak-
tif di majelis taklim. Bahkan istri Agus
Rahman ini mengaku sedang jatuh
cinta pada dunia barunya ini.
“Iya saya jarang banget berkegiatan
di dunia entertainment karena seka-
rang sedang jatuh cinta banget sama
dunia baru yang aku kenal dan nyem-
plung,” kata Dewi saat berbincang
dalam program uLive di umma Indo-
nesia bertajuk ‘Generasi Muslimah di
Era Modern’, Jumat (27/11/2020).
Dewi mengaku merasakan kenik-
matan saat duduk di majelis taklim,
dan belajar dengan guru-guru, ustaz
serta ustazah.
“Ketika nyemplung, semakin Masya
Allah, kok aku selama ini kemana aja
ya, baru sekarang terasa nikmatnya.
Duduk di majelis taklim, belajar dengan
guru-guru kami, ustaz dan ustazah,”
kata Dewi.
Tak hanya itu, kata Dewi, di majelis
taklim banyak sekali hal yang selama
ini tertutup karena kesibukannya di
dunia hiburan. Semakin sibuk den-
gan dunia luar, kata dia, manusia ti-
dak akan fokus pada hal-hal yang
mungkin seharusnya menjadi pri-
oritas hidup.
“Ketika aku nyemplung, kok
aneh, kok aku gak pernah denger
ini ya. Saya semakin jatuh cinta
dan harus memilih, semakin pe-
nasaran. Jadi sekarang ketika
duduk di majelis taklim, pasti
bawa buku, nulis, nyatet, ban-
yak bertanya, terus akhirn-
ya melakukan riset sendiri,”
ujarnya.
P R O F I L
‘SEDANG
JATUH
CINTA’
Dewi Sandra
Model/Aktris
14
Dewi menuturkan, kegiatan majelis
taklim menjadi sangat menyenangkan
karena mampu mengubah pola pikirn-
ya sebagai muslimah.
Misalnya cara berpikir sebagai per-
empuan yang selama ini menilai musli-
mah itu sangat terkekang, terbelakang,
tidak bisa kreatif, tidak produktif. “Itu
salah besar,” tegasnya.
Bahkan sekarang ini Dewi men-
gaku sering menangis. Padahal dulu
ketika masih menjadi aktris sinetron,
Dewi mengaku termasuk orang yang
susah menangis. Bahkan harus meng-
gunakan alat bantu air mata.
“Tapi sekarang, kalau sudah den-
gar kisah sahabiyah, nabi, sahabat, itu
kayaknya ya Allah ternyata kita jauh
banget sama mereka. Dalam arti, per-
juangan yang mereka lakukan sebesar
itu, dan kita santai aja. Kayaknya malu
banget,” katanya.
Saat ini, Dewi memiliki bisnis bu-
sana muslim sendiri. Brand bernama
DOA ini digambarkan Dewi sebagai
jembatan ketaatannya terhadap Allah.
Namun sebelum meluncurkan pro-
dukDOA,Dewiharusmenjalanisebuah
fase panjang. Paling penting baginya
adalah rida Agus Rahman, suaminya
serta bertemu dengan teman-teman
satu visi.
“Doa itu kan sesuatu yang menjem-
batani manusia dengan Sang Khalik.
Ketika mau ngurus DOA, saya mele-
wati fase panjang. Saya harus minta
izin suami, lalu ketemu teman-teman
sevisi. Dunia ini terlalu receh kalau ha-
nya untuk mengumpulkan uang,” kata
Dewi.
Menurut Dewi, bisnis tersebut di-
jalankan setelah semua urusan priori-
tas sudah selesai. Urusan prioritas itu
adalah suami dan rumah.
“Aku sih sekarang nomor 1 itu Agus
(suami) dan rumah ini. Ketika semua
sudah aman dan terkendali, lalu colek-
colek DOA, tetapi tetap harus minta
izin. Aku punya pengalaman ketika
menjalani sesuatu tanpa rida suami
tuh akhirnya nggak akan berkah juga,”
katanya.
Lebih lanjut Dewi mengatakan,
muslimah harus memahami prioritas
kalau sudah berani memegang gelar
sebagai istri. Hal itu harus menjadi
nomor 1, yang punya tanggung jawab
terhadap pasangan, imam yang akan
membimbingnya sampai di akhirat
nanti.
“Serem gak sih, kalau kita san-
tai-santai, gak ngurusin suami, rumah,
atau kalau punya anak gak ngurus
anak? Ini jadi tanggung jawab besar.
Butuh ilmu. Karena tanpa ilmu, jangan
jauh-jauh ini yang sedang bicara (Dewi
Sandra), pernah gagal. Bukan sekali,
tapi dua kali. Dan gagalnya karena dulu
tidak bisa memainkan peran dengan
baik. Hal itu akibat tidak punya ilmu,”
jelasnya.
15
Palestina adalah tanah yang suci.
Di sana kiblat pertama umat Islam.
Negeri yang pertama kali mengakui
kemerdekaan Republik Indonesia.
Tapi saat ini, justru kebebasan Pal-
estina hanyalah sebuah harapan. Se-
buah wilayah Palestina bernama Gaza,
disebut sebagai penjara terbesar di
dunia oleh PBB. Tercatat bahwa lebih
dari 70% rakyat Jalur Gaza hidup da-
lam kelangkaan bahan makanan, sep-
erti yang dilaporkan oleh Media lokal
di Gaza (2018).
Selain itu, data dari lembaga Gazi
Distik Turky menyebutkan bahwa Jalur
Gaza mengalami kekurangan pangan
sampai 80%. Sulitnya mengakses ba-
han makanan membuat saudara kita di
Palestina masih bertanya-tanya apa-
kah ada makanan untuk hari ini?
Terkadang saudara kita di Palesti-
na terpaksa hanya meminum air pu-
tih saja agar bisa menahan rasa lapa-
rnya. Dan mereka sangat layak untuk
dibantu oleh rakyat Indonesia.
Dengan semangat persaudaraan
maka dibentuklah Program Infaq Gan-
dum agar rasa sakit menahan lapar
saudara kita di Palestina bisa sedik-
it terobati. Insya Allah, ini merupakan
khidmat rakyat Indonesia untuk Pal-
estina.
Alhamdulillah Laju Peduli melalui
Program Infaq Gandum sejauh ini ru-
tin menyalurkan gandum tiap bulannya
ke Gaza Palestina dan akan terus ber-
KO M U N I T A S
GANDUM
UNTUK PALESTINA
16
komitmen berkhidmat untuk kemanu-
siaan khususnya di Negeri Palestina.
Belum banyak yang bisa Laju Pedu-
li gapai untuk program Infaq Gandum
ini. Dari total jumlah 15 ribu kepala
keluarga di Gaza, baru 3 ribu kepala
keluarga saja yang bisa Laju Peduli
jangkau.
Artinya baru 20% yang dijangkau
oleh Infaq Gandum saat ini dan masih
ada 80% atau sekitar 12 ribu kepala
Keluarga yang kelaparan dan menung-
gu kita para pejuang dan pemerha-
ti saudara kita di Palestina untuk ikut
andil bergabung dalam mengisi ke-
kosongan perut saudara kita di Pales-
tina yang menahan sakitnya rasa lapar.
Hadirnya infaq gandum ini juga
merupakan upaya yang digaungkan
melalui Laju Peduli untuk kita dapat
membantu memenuhi kebutuhan pan-
gan para penghafal Al Qur’an dan anak
yatim di Negeri yang dijanjikan yaitu
Negeri Palestina.
Sahabat, mari kita dukung perjuan-
gan saudara kita di Palestina dengan
ikut menjadi bagian memberikan Infaq
Gandum terbaik bagi mereka. Melalui
Laju Peduli kita tunjukkan rasa cinta,
kasih sayang, kepedulian dan tindakan
nyata untuk mereka saudara-saudara
kita di Palestina.
BACK COVER UCLASS

More Related Content

What's hot

Tazkiyatun nafs
Tazkiyatun nafsTazkiyatun nafs
Tazkiyatun nafs
HMGI
 
Khutbah jumat-setahun edisi 1
Khutbah jumat-setahun edisi 1Khutbah jumat-setahun edisi 1
Khutbah jumat-setahun edisi 1imamtarmuji
 
Motivasi membina
Motivasi membinaMotivasi membina
Motivasi membina
Asdianur Hadi
 
Retorika dakwah ans mkl
Retorika dakwah ans mklRetorika dakwah ans mkl
Retorika dakwah ans mklAhmad Rouf
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Muhsin Hariyanto
 
Ramadhan sepanjang tahun
Ramadhan sepanjang tahunRamadhan sepanjang tahun
Ramadhan sepanjang tahunforsilam
 
Tadzkiytunnafs Muhammad SAW - Zainal Abidin
Tadzkiytunnafs Muhammad SAW - Zainal AbidinTadzkiytunnafs Muhammad SAW - Zainal Abidin
Tadzkiytunnafs Muhammad SAW - Zainal Abidin
Zainal Abidin Mustofa
 
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
Isalzone Faisal
 
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanIslam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Kua Nuha
 
Fikih dakwah dan pemikiran dakwah di indonesia (2)
Fikih dakwah dan pemikiran dakwah di indonesia (2)Fikih dakwah dan pemikiran dakwah di indonesia (2)
Fikih dakwah dan pemikiran dakwah di indonesia (2)BahRum Subagia
 
Syaksiyyah da’iyah
Syaksiyyah da’iyahSyaksiyyah da’iyah
Syaksiyyah da’iyah
Asdianur Hadi
 
Menjadi Leader of Change
Menjadi Leader of ChangeMenjadi Leader of Change
Menjadi Leader of Change
EKO PURNOMO
 
Management Hati
Management HatiManagement Hati
Management Hati
Andriyani Supraptanto
 
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahIltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Muhammad Jamhuri
 
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamMengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
PKN STAN
 

What's hot (15)

Tazkiyatun nafs
Tazkiyatun nafsTazkiyatun nafs
Tazkiyatun nafs
 
Khutbah jumat-setahun edisi 1
Khutbah jumat-setahun edisi 1Khutbah jumat-setahun edisi 1
Khutbah jumat-setahun edisi 1
 
Motivasi membina
Motivasi membinaMotivasi membina
Motivasi membina
 
Retorika dakwah ans mkl
Retorika dakwah ans mklRetorika dakwah ans mkl
Retorika dakwah ans mkl
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
Ramadhan sepanjang tahun
Ramadhan sepanjang tahunRamadhan sepanjang tahun
Ramadhan sepanjang tahun
 
Tadzkiytunnafs Muhammad SAW - Zainal Abidin
Tadzkiytunnafs Muhammad SAW - Zainal AbidinTadzkiytunnafs Muhammad SAW - Zainal Abidin
Tadzkiytunnafs Muhammad SAW - Zainal Abidin
 
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
 
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanIslam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
 
Fikih dakwah dan pemikiran dakwah di indonesia (2)
Fikih dakwah dan pemikiran dakwah di indonesia (2)Fikih dakwah dan pemikiran dakwah di indonesia (2)
Fikih dakwah dan pemikiran dakwah di indonesia (2)
 
Syaksiyyah da’iyah
Syaksiyyah da’iyahSyaksiyyah da’iyah
Syaksiyyah da’iyah
 
Menjadi Leader of Change
Menjadi Leader of ChangeMenjadi Leader of Change
Menjadi Leader of Change
 
Management Hati
Management HatiManagement Hati
Management Hati
 
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahIltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
 
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamMengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
 

Similar to uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)

Memperbaiki hati
Memperbaiki hatiMemperbaiki hati
Memperbaiki hati
azelia
 
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Idrus Abidin
 
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
LAZNas Chevron
 
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahitKatakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahitRahmat Hidayat
 
Formula merawat hati
Formula merawat hatiFormula merawat hati
Formula merawat hati
Sabrina Lye
 
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)  Bagaimana menyentuh hati (da'wah)
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)
Devi Risnawati
 
[Abbas as siisi] bagaimana menyentuh hati (at-thariq ilal quluub)
[Abbas as siisi] bagaimana menyentuh hati (at-thariq ilal quluub)[Abbas as siisi] bagaimana menyentuh hati (at-thariq ilal quluub)
[Abbas as siisi] bagaimana menyentuh hati (at-thariq ilal quluub)
Irfan Dadi
 
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati   abbas as-sisiBagaimana menyentuh hati   abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
Kammi Daerah Serang
 
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisiBagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
El Sharief Khondaq
 
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
sarwoedy123
 
Bab 2 akidah ii
Bab 2   akidah iiBab 2   akidah ii
Bab 2 akidah ii
Shahirah Said
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
Bagaimana menyentuh hati (Abbas As-Sisi)
Bagaimana menyentuh hati (Abbas As-Sisi)Bagaimana menyentuh hati (Abbas As-Sisi)
Bagaimana menyentuh hati (Abbas As-Sisi)Mohd Shukri Mat Nor
 
Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2
alisaifudinhamz
 
Bersangka baik
Bersangka baikBersangka baik
Bersangka baik
Sitti Rahman
 
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati   abbas as-sisiBagaimana menyentuh hati   abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisiAgus Salim
 
10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hati10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hati
Ajeng Pipit
 
Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01
Muhsin Hariyanto
 
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docxSKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
SitiAzziraIdris
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
rivalzi I.s
 

Similar to uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita) (20)

Memperbaiki hati
Memperbaiki hatiMemperbaiki hati
Memperbaiki hati
 
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.
 
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
 
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahitKatakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
 
Formula merawat hati
Formula merawat hatiFormula merawat hati
Formula merawat hati
 
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)  Bagaimana menyentuh hati (da'wah)
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)
 
[Abbas as siisi] bagaimana menyentuh hati (at-thariq ilal quluub)
[Abbas as siisi] bagaimana menyentuh hati (at-thariq ilal quluub)[Abbas as siisi] bagaimana menyentuh hati (at-thariq ilal quluub)
[Abbas as siisi] bagaimana menyentuh hati (at-thariq ilal quluub)
 
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati   abbas as-sisiBagaimana menyentuh hati   abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
 
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisiBagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
 
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
 
Bab 2 akidah ii
Bab 2   akidah iiBab 2   akidah ii
Bab 2 akidah ii
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
Bagaimana menyentuh hati (Abbas As-Sisi)
Bagaimana menyentuh hati (Abbas As-Sisi)Bagaimana menyentuh hati (Abbas As-Sisi)
Bagaimana menyentuh hati (Abbas As-Sisi)
 
Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2
 
Bersangka baik
Bersangka baikBersangka baik
Bersangka baik
 
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati   abbas as-sisiBagaimana menyentuh hati   abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
 
10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hati10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hati
 
Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01
 
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docxSKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
 

More from umma Indonesia

uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
 uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?) uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
umma Indonesia
 

More from umma Indonesia (7)

uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
 
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
 uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?) uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
 
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
 
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
 
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
 
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
 
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
 

uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)

  • 1. Palestina Milik Kita VOL.10 - DESEMBER 2020
  • 2. V O L . 1 0 DAFTAR ISI Editorial - 2 Mimbar - 3 Terkini - 8 Sahabat umma - 11 Profil - 13 Komunitas - 16
  • 3. 2 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jangan lupakan Palestina! Setiap muslim wajib meletakkannya se- bagai judul besar dalam benak mereka. Di sana ada harum darah para syuhada, ada Masjid Al Aqsha, ada napak tilas keagungan Rasulullah Shallahi Alaihi Wassalam yang bertolak ke Sidratul Muntaha. Ya, Palestina bukan sekadar tanah, negara, dan letak geografis. Sta- tus tanah Palestina yang istimewa harus jadi tambatan setiap orang beriman. Negeri para Anbiya itu memiliki kedudukan istimewa di lubuk hati setiap insan. Palestina adalah tanah suci yang dimuliakan. Sejak lebih dari 40 tahun lalu, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) me- netapkan 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Pa- lestina. Sejatinya, tanggal itu menjadi momen bagi dunia untuk memu- satkan perhatiannya pada masalah Palestina yang belum terselesaikan. Namun kenyataannya, hingga kini rakyat Palestina tak kunjung menggapai hak-hak mereka akibat kekejaman Israel. Mereka belum memperoleh hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur tangan eksternal, hak atas kemerdekaan dan kedaulatan nasional, serta hak untuk kembali ke tanah airnya. Ironisnya lagi, sejumlah negara telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania, hingga Sudan. Palestina pun menyebut langkah tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan mereka. Meski dalam kondisi terkekang, kesabaran penduduk Palestina be- nar-benar luar biasa. Mereka menghadapi penindasan zionis Israel de- ngan penuh keikhlasan, mempersembahkan satu, dua, atau tiga ang- gota keluarga untuk perjuangan. Seiring peringatan Hari Solidaritas Internasional 29 November lalu, uMagazine volume 10 mengangkat tema ‘Palestina Milik Kita’. Tema ini diangkat untuk mengingatkan kembali umat muslim betapa penting dan mulianya Tanah Palestina. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. Tak perlu berangkat ke sana, menyuarakan dukungan dalam bentuk apa pun atau ikut menyumbangkan dana juga sudah cukup. Jangan sampai umat muslim terutama di Indonesia membuat Bangsa Palestina merasa sendiri menghadapi kekejaman Israel. Akhir kata, semoga uMagazine edisi 10 bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Editorial Jangan Lupakan Palestina
  • 4. Membangun Kecerdasan Spiritual Melalui Zikir 3 Puasa ramadan bukan sekadar menahan (imsyak) lapar dan daha- ga seseorang, sejak terbit fajar (shubuh) samapai terbenamnya ma- tahari (magrib). Namun orang yang berpuasa di bulan ramadan juga harus mampu menahan seluruh lahir dan batin (jasmani dan rohani) dari segala hal yang dapat merusak dan menggugurkan puasanya. Oleh karena itu, bagi setiap muslim yang berpuasa untuk senantiasa mengelola (memanaj) spiritualnya selama bulan ramadan. M I M B A R Oleh: Ahmad Gojin
  • 5. 4 Kesuksesan dan kebahagiaan hi- dup seseorang salah satunya dipe- ngaruhi oleh kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient/SQ), seperti zikir, berdoa, riadlah, dan lain-lain) dan ke- suksesan seseorang yang lainnya di- tentukan oleh kecerdasan intelektual (Intellectual Quotient/IQ), seperti je- nius, pinter, cerdas, dan lain-lain). Oleh karena kecerdasan spiritual menjadi sangat penting bagi setiap Muslim un- tuk meraih keberhasilan dan kebaha- gian hidupnya. Selain itu, kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient/SQ) juga menjadi penting, karena seorang muslim yang memiliki spiritualitas yang tinggi akan berdampak pada kesadaran dirinya yang selalu merasa diawasi oleh Al- lah SWT dalam setiap aktivitas yang dilakukannya. Dalam ajaran Islam ke- cerdasan spiritual seperti ini disebut dengan “Ihsan” (seseorang beribadah kepada seolah-olah dia melihat Allah, dan kalau pun dia tidak dapat meli- hat-Nya, maka pasti Allah melihatnya). Dikisahkan, Umar bin Abdul Aziz, (salah satu khalifah dari Bani Uma- yah). Ketika dilantik menjadi khalifah, tubuhnya bergemetar dan rasa takut yang sangat luar biasa. Beliau (Umar bin Abdul Aziz) membayangkan, bagaimana dia bisa mempertanggu- ngjawabkan amanah (menjadi khali- fah) di hadapan Allah di akhirat nanti. Kisah tersebut merupakan salah satu contoh seorang yang memiliki kecer- dasan spiritual yang tinggi. Setiap muslim yang memiliki ke- cerdasan spiritual tinggi akan meng- hasilkan etos kerja yang baik. Kare- na semangat (spirit) tersebut akan menumbuhkan semangat dan bekerja keras. Selain itu, kecerdasan spiritual juga akan melahirkan rasa kepedulian dan kepekaan sosial yang tinggi terh- adap sesama umat manusia. Di satu sisi, kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient/SQ) ini akan meng- hasilkan arti (meaning) dan nilai (value) dan kecerdasan spiritual juga terkait dengan aktualisasi diri serta pemenu- han tujuan hidup, yang merupakan tingkatan motivasi yang tertinggi. Disisilain,kecerdasanspiritualyang tinggi ditandai dengan adanya per- tumbuhan dan transformasi pada diri setiap muslim, tercapainya kehidupan yang berimbang antara kepribadian, pekerjaan, kasih sayang, dan berbagi kebahagian dengan sesama manusia dan lingkungan alam sekitarnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa setiap muslim yang berpuasa di bulan ramadan senantiasa menge- lola rohaninya, untuk menanam dan menumbuhkan kecerdasan spiritualn- ya. Karena kecerdasan spiritual kata kunci bagi setiap muslim yang berpua- sa di bulan ramadlan untuk meraih kesuksesan dan kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Wallahu Alam.
  • 6. 5 M I M B A R Efek Berantai Berburuk Sangka Bagi Anda yang setiap subuh be- rangkat ke masjid mungkin sering ber- temudenganorang-orangyangberang- kat ke pasar. Mereka tampak sangat tergesa-gesa, karena harus mengejar pasaran. Kita yang berangkat ke masjid den- gan santai sering disalip (didahului). Seakan-akan wa sari’uw ila maghfira- tin min Rabbikum (bersegeralah kalian untuk menjemput ampunan dari Tu- hanmu) itu kalah cepat dengan pere- butan pasaran. Bukan hanya itu, setan yang sela- lu membuntuti manusia itu tidak hen- ti-hentinya membisikkan ke telinga Anda, “Hebat ya kamu ini. Mereka men- cari dunia sementara kamu istiqamah mencari ampunan Allah.” Atau, “Bisa jadi mereka yang berangkat pagi-pagi ke pasar itu belum shalat lho! Semen- tara kamu lebih mendahulukan perin- tah Allah.” Bisa jadi bisikan itu juga berbunyi, “Mereka itu tergesa-gesanya hanya un- tuk urusan dagangan, sementara kamu tergesa-gesanya ke rumah Allah.” Be- rawal dari bisikan yang ada dalam diri kita dan tiupan setan inilah berburuk sangka sesame manusia itu muncul. Berburuk sangka sesame manusia pada gilirannya melahirkan kesombon- gan dalam diri seseorang. ia berburuk sangka karena ia “merasa lebih baik” dari orang lain. Orang lain disangka tidak shalat, karena ia merasa bahwa hanya dirin- ya yang rajin dan lebih disiplin men- jalankan shalat. Seseorang menyang- ka saudaranya tidak mau bersedekah dan kalaupun bersedekah paling hanya karena ada maunya. Ia merasa bahwa hanya dirinya yang berinfak dan berse- dekah dengan ikhlas. Berburuk sangka juga melahirkan sikap dan sifat merasa benar sendiri. Oleh: Bahrus Surur-Iyunk Dosen STIT Pondok Modern Muhamamdiyah Paciran Lamongan Jatim.
  • 7. Karena orang lain sudah dianggap lebih buruk daripada dirinya, maka kecend- erungan yang muncul kemudian ada- lah ia akan mencari-cari kejelekan dan kekurangan yang lain. Orang yang awalnya hanya masalah mendahulukan sholat dan berdagang kemudian berkembang ke masalah lain, seperti kurang iman, tidak mem- perhatikan akhirat, dan seterusnya. Di lain hari, ketika bertemu den- gan teman-temannya, ia bicarakan ke- jelekan dan kekurangan orang lain itu. Di sinilah menggunjing (ghibah) itu dim- ulai. Asyik dan tidak terasa jika dirinya sedang menggunjing kejelekan orang lain, karena setan selalu mengipasi dan menghiasi dengan “bunga-bun- ga” nafsu. Mengingat begitu jahatnya berburuk sangka hingga Allah meng- ingatkannya dengan keras dalam QS Al-Hujurat: 12 َّ‫ن‬ِ‫ا‬ ِّۖ‫ن‬َّ‫ظ‬‫ال‬ َ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ًا‬‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫َث‬‫ك‬ ‫ْا‬‫و‬ُ ‫ِب‬‫ن‬َ ‫ت‬ْ‫اج‬ ‫ُوا‬ ‫َن‬‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ن‬ْ ‫ِي‬‫ذ‬ َّ ‫ال‬ ‫ا‬َ ‫ّه‬ُ‫ي‬َ ‫ٰا‬‫ا‬‫ي‬ ۗ‫ا‬ً‫ض‬ْ‫ع‬ َ ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َّ ‫ب‬ ْ ‫َب‬ ‫ْت‬‫غ‬ َ ‫ي‬ ‫َا‬‫ل‬َ‫و‬ ‫ْا‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫س‬َ ‫َج‬‫ت‬ ‫َا‬‫ل‬َّ‫و‬ ٌ ‫ْم‬‫ث‬ِ‫ا‬ ِّ‫ن‬َّ‫ظ‬‫ال‬ َ ‫ْض‬‫ع‬ َ ‫ب‬ ُۗ‫ه‬ْ‫و‬ُ‫م‬ُ ‫ْت‬‫ه‬ِ‫ر‬َ‫َك‬ ‫ف‬ ‫ا‬ً ‫ْت‬‫ي‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫خ‬َ ‫ا‬ َ‫م‬ْ ‫ح‬َ‫ل‬ َ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ّأ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ُك‬‫د‬َ‫ح‬َ ‫ا‬ ُّ‫ِب‬‫ح‬ُ‫ي‬َ ‫ا‬ ١٢ – ٌ ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ح‬َّ‫ر‬ ٌ ‫ّاب‬َ‫و‬ َ ‫ت‬َ ‫ه‬ّٰ‫الل‬ َّ‫ن‬ِ‫ۗا‬َ ‫ه‬ّٰ‫الل‬ ‫ُوا‬‫ق‬َّ ‫َات‬‫و‬ “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sang- ka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan jangan- lah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudara- nya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan ber- takwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” Dalam ayat ini, awalnya hanya mela- rang berburuk sangka kepada sesa- ma. Tetapi, pada gilirannya juga meng- ingatkan “jangan mencari keburukan orang lain”, dan “jangan menggunjing keburukannya itu dengan orang lain”. Begitulah, berprasangka buruk selalu menyertakan perilaku-perilaku buruk yang lain. Sebaliknya, berbaik sangka juga akan menghadirkan kebaikan-ke- baikan yang lain dan, tentu saja, me- nenangkan hati seseorang. Semoga Allah menjaga hati, pikiran dan lisan kita. Amin. Wallahu a’lam. 6
  • 8. 7 T E R K I N I PALESTINA MILIK KITA Dari lisan Ahmad Bahar fakta-fakta ini mengalir. Dalam Webinar bertema “The Palestinian Cause and Ways to Support It in Light of the Regional and International Developments”, dia bicara kondisi Palestina saat ini. Menurut Ahmad Bahar, setiap hari rakyat Palestina harus menghadapi ketidakadilan dan penindasan. Mereka tidak bisa mendapatkan keamanan dan kehilangan hak sebagai warga negara. “Tempat ibadah dihancurkan, kubu- ran sahabat Rasulullah dihancurkan
  • 9. 8 dan itu dihadapi oleh warga Palestina tiap hari. Mereka tak bisa mendapatkan keamanan, ada penindasan serta keti- dakadilan,” ujar Ketua Dewan Legislatif Palestina itu, Senin (30/11/2020). Ahmad Bahar melihat banyak kese- pakatan yang semula disetujui oleh Is- rael dilanggar dan malah menghilang- kan hak warga Palestina selama tujuh dekade. Dia pun mengingatkan dun- ia tentang nasib warga Palestina yang memprihatinkan. “Otoritas dengan membuat peru- mahan ilegal serta memperluas wilayah kekuasaan mereka. Saya ingin ingat- kan dunia bahwa ada lima ribu tawanan perang Palestina di penjara di Israel. Ada wanita, anak-anak, anggota parlemen yang merasakan jeruji besi dan mereka tidak mendapatkan hak kesehatan se- lama di penjara,” tandas dia. Langkah sejumlah negara yang tel- ah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania, hingga Sudan kian membuat Palestina merana. Tak pelak, kecaman pun datang, termasuk dari In- donesia. Ketua Badan Kerja Sama Antar Par- lemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon bah- kan menyerukan agenda normalisasi hubungan dengan Israel harus segera dihentikan. Dia juga menyoroti pembe- rian visa bagi Israel. “Normalisasi sejumlah negara den- gan Israel harus dihentikan. Pemberian visa bagi Israel juga demikian. Pengusir- an warga Palestina dan ancaman terus dilakukan oleh Israel di lapangan. Pe- langgaran dilakukan selama 7 dekade terakhir. Dibutuhkan langkah besar un- tuk menentang keras kepala Israel,” ujar Fadli Zon. Poin pemberian visa bagi Israel sempat mendapat kecaman dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025, Anwar Abbas. Menurut Abbas, pelayanan calling visa untuk WNA Israel bertentangan dengan arah politik luar negeri Indonesia, yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. “Pemerintah mau kemanakan prinsip politik luar negeri yang telah diletakkan oleh para pendiri negeri ini, yang sudah kita sepakati untuk menjadi jiwa dan roh dari konstitusi negeri ini, seperti yang terdapat pada alinea pertama pembu- kaan UUD 1945,” ujar Abbas, Minggu (29/11/2020). Bicara soal Palestina bukan sekadar tanah, negara, dan letak geografis. Neg- eri para anbiya itu adalah kehormatan. Status tanah Palestina yang sangat is- timewa, harus jadi tambatan hati setiap orang beriman. Palestina milik dan tanggung jawab seluruh kaum muslimin. Tanah Suci ini bukan milik orang Arab atau Palestina semata, tapi seluruh umat muslim di mana pun mereka berada. Menurut Pegiat Kajian Kepalestinaan dan Dunia Islam Ustaz Ardiansyah Ashri Husein, umat Islam sangat terkait den- gan Negara Palestina. “Kalau kita bicara Palestina bukan semata-mata mengenai negeri yang terjajah, problem kemanusiaan, keluar- ga muslim yang diblokasi, atau penin- dasan,” kata Ustaz Ardiansyah kepada umma. Setidaknya, kata dia, ada empat ala- san yang membuat umat Islam harus peduli terhadap Palestina. Salah satun- ya tercantum dalam Surah Al Isra ayat 1. ِ‫د‬ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ٱ‬ َ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ًا‬ ‫ْل‬‫ي‬ َ ‫ل‬ ‫ِۦ‬‫ه‬ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ِع‬ ‫ب‬ ٰ ‫َى‬‫ر‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ٓ ‫ِى‬‫ذ‬ َّ ‫ٱل‬ َ‫ن‬َٰ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ ‫ُۥ‬‫ه‬ َ ‫ِي‬‫ر‬ُ ‫ن‬ِ ‫ل‬ ‫ۥ‬ُ ‫ه‬ َ ‫ْل‬‫و‬َ‫ح‬ ‫ا‬ َ ‫ْن‬‫ك‬ َ ‫ٰر‬ َ ‫ب‬ ‫ِى‬‫ذ‬ َّ ‫ٱل‬ ‫َا‬‫ص‬ْ‫ق‬َ‫ْأ‬‫ل‬‫ٱ‬ ِ‫د‬ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫ْم‬‫ل‬‫ٱ‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ِ‫إ‬ ِ‫م‬‫ا‬َ ‫ر‬ َ ‫ْح‬‫ل‬‫ٱ‬ ُ‫ر‬‫ي‬ِ‫َص‬ ‫ْب‬‫ٱل‬ ُ‫ع‬‫ِي‬‫م‬َّ‫س‬‫ٱل‬ َ‫ُو‬‫ه‬ ‫ُۥ‬‫ّه‬َ ‫ن‬ ِ‫إ‬ ۚ ‫َآ‬ ‫ِن‬‫ٰت‬ َ ‫اي‬َ‫ء‬ ْ‫ِن‬‫م‬ Artinya: “Maha Suci Allah, yang tel- ah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berk- ahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tan- da (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
  • 10. 9 UstazArdiansyahmenerangkan,ayat ini menceritakan mengenai turunnya perintah sholat. Saat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam melakukan perjalanan melintasi Masjid Al Aqsha di Palestina. “Allah berkemampuan mengangkat rasul dari Mekkah langsung ke Allah. Tapi rutenya yang dilalui yakni dari Me- kkah ke Palestina baru ke Allah. Ada ke- san bahwa ketika bicara Palestina ber- hubungan dengan akidah umat Islam,” ucapnya. Selain itu, di Palestina terdapat Mas- jid Al Aqsha atau Baitul Maqdis, yang merupakan kiblat pertama umat Islam. Kenyataan ini akan selalu diingat sam- pai kapan pun. Sehingga Palestina ti- dak bisa dipandang remeh karena san- gat mulia. Palestina juga disebut dengan Bumi Mahsyar. Artinya, kata Ustaz Ardian- syah, tempat Allah Subhanallahu Wa Taala akan membangkitkan seluruh umatnya pada akhir zaman. Allah Subhanallahu Wa Taala berfir- man: ٍ ‫ِيب‬‫ر‬َ ‫ق‬ ٍ‫ن‬‫َا‬‫ك‬َّ‫م‬ ‫ِن‬‫م‬ ِ‫د‬‫ا‬َ ‫ن‬ُ ‫ْم‬‫ل‬‫ٱ‬ ِ‫د‬‫ا‬َ‫ن‬ُ ‫ي‬ َ‫م‬ْ‫و‬ َ ‫ي‬ ْ‫�ِع‬‫َم‬‫ت‬ْ‫َٱس‬‫و‬ Artinya: “Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.” Dari ayat tersebut, kata Ustaz Ard- iansyah, sejumlah ulama menyebutkan tempat yang dekat adalah Baitul Ma- qdis. Sehingga, kata dia, Palestina dise- but dengan Bumi Mahsyar. Alasan kedua ikatan Masjid Al Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam. Orang yang menjalankan sholat di Masjid Al Aqsha, kata Ustaz Ardian- syah, akan mendapatkan pahala 500- 1000 kali lipat. Sementara ketiga adalah ikatan bu- daya. Hal ini ditandai dengan pengua- saan Baitul Maqdis oleh umat Islam selama 12 abad yang meninggalkan bangunan bersejarah, seperti seni ban- gunan, kubah, hingga sekolah tahfiz. “Karakter keislaman kental. Unesco bahkan menjadikan Palestina sebagai salah satu situs warisan dunia,” ucap- nya. Terakhir yakni alasan keempat yakni ikatan sejarah. Menurut Ustaz Ardian- syah, Islam memerintah di Palestina se- lama 12 abad, dari pemerintahan Umar bin Khatab hingga Dinasti Usmani.
  • 11. hat rakyat Palestina terus terjajah oleh kekejaman Israel? Ustaz Ardiansyah menuturkan, umat Islam harus peduli terhadap rakyat Pal- estina. Selain sebagai saudara muslim, rakyat Palestina juga telah memban- tu untuk menjaga Baitul Maqdis, yang merupakan kiblat pertama umat Islam. Bila jauh dari Palestina, lanjut dia, umat Islam bisa membantu dengan memberikan donasi terbaik. Rasulullah pernah berkata agar mengirimkan min- yak zaitun untuk menyalakan lentera bagi rakyat Palestina. “Padahal pada zaman itu minyak zaitun merupakan barang yang cukup mahal. Artinya nabi berpesan kita di- minta untuk membantu dengan donasi terbaik,” ucapnya. Menurut Ustaz Ardiansyah, perti- kaian di Palestina yang tak kunjung usai merupakan ujian dari Allah Subhanalla- hu Wa Taala. Namun tujuan mulianya, menjadi pemersatu umat Islam yang ada di seluruh dunia. 10 “Pemerintahan Islam itu selama 12 abad. Sementara Yahudi kalau dihitung hanya 400 tahun atau 4 abad. Artinya Islam paling lama,” ujarnya. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Palestina menjadi Bumi Hijrah di akhir zaman. Hal itu sebagaimana disebut- kan dari Abdullah bin Amru bin Ash: “Saya mendengar Rasulullah bers- abda: Akan terjadi hijrah sesudah hijrah, maka sebaik-baik penduduk bumi ada- lah orang-orang yang mendiami tempat hijrah Ibrahim, lalu yang tersisa di muka bumi hanyalah orang-orang yang jahat. Bumi menolak mereka, Allah mengang- gap mereka kotor, dan api akan meng- giring mereka bersama para kera dan babi.” (HR Abu Daud). “Bahkan secara khusus beberapa hadis yang lain meriwayatkan pertah- anan kita melawan Dajjal ada di Bumi Syam. Syam itu berada di kawasan an- tara Suriah dan Palestina bersebelah- an,” katanya. Lalu pertanyaannya apa yang harus dilakukan oleh umat Islam ketika meli-
  • 12. 11 Menjelang azan subuh berkuman- dang terlihat sekumpulan semut kel- uar dari sarangnya. Seketika terden- gar sayup-sayup percakapan dua ekor semut. “Ayo kita pergi menuju pohon mang- ga di sebrang jalan itu, disana terdapat bahan makanan untuk kebutuhan kita hari ini,” ajak seekor semut bernama Awa. “Tidak, aku mendapat kabar bahwa jalan menuju kesana sudah dibangun tembok besar nan tinggi, waktu untuk pergi kesana semakin lama, kitapun akan merasa kelelahan, dan belum tentu makanan yang kita cari itu ma- sih ada, bisa jadi sudah diambil oleh semut-semut dari wilayah lain,” jelas Kaal, seekor semut yang terkenal mu- dah menyerah. Mendengar penjelasan itu, Awa tetap yakin untuk pergi ke sana, ia dan semut-semut yang lain juga sepakat untuk menghadapi apapun tantangan- nya. Awa memberikan semangat kepa- da teman-temannya tentang penting- nya usaha dan keyakinan bahwa sela- ma kita berusaha dan berdoa rezeki itu akan selalu ada. Sedangkan Kaal, tetap berdiam diri, tak mempedulikan S A H A B A T u m m a Kisah Semut yang Tawakal Agustina Atina Amaliyah apa yang disampaikan Awa, ia hanya ditemani sisa-sisa makanan yang ham- pir habis. “Ayo kita berangkat,” sorak semut- semut dengan semangat. Ya, perjalanan Awa dan teman-temannya kali ini memang tera- sa berbeda, mereka membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk tiba di tujuan, tembok yang dikatakan Kaal pun juga sangat tinggi dan kokoh, mer- eka harus bahu-membahu melewatin- ya. Namun, itu bukanlah alasan bagi Awa dan teman-temannya untuk menyerah, melainkan hal itulah yang membuat persaudaraan mereka sema- kin erat, kebersaman itulah yang mem- buat mereka semakin mengerti arti dari indahnya perjuangan yang dilakukan bersama-sama. Dan akhirnya, sampailah mereka di pohon mangga, tempat tujuan mereka. Setiba di sana, mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat. Mereka melihat bahan makanan yang mereka cari itu sangat banyak, bahkan bukan satu je- nis saja. Mereka awalnya mengira ha- nya akan ada mangga saja, tapi se- baliknya berbagai jenis buah-buahan dan roti juga tersedia di lubang pohon mangga itu.
  • 13. 12 Kemudian datanglah seekor bu- rung merpati menyapa Awa dan teman-temannya. “Hai Awa, kamu terkejut ya dengan semua ini. Semua makanan ini adalah hadiah dari tu- anku, di rumahnya tengah berlangsung pesta perayaan keberhasilan putri ter- cintanya, dia berpesan kepadaku un- tuk membagikan makanan yang ada di rumahnya untukku dan untuk sa- habat-sahabatku. Lantas, aku terin- gat denganmu Awa, untuk itulah aku membawa makanan-makanan itu ke sini. Agar engkau dan teman-teman- mu juga bisa merasakan kebahagiaan seperti yang tengah aku rasakan,” jelas merpati dengan senyum manisnya. “Seandainya kamu dan teman-temanmu datang lebih awal, mungkin semua makanan itu belum sampai aku bawa dan bisa saja setelah itu engkau pergi melanjutkan perjala- nan pulang” tambah sang merpati. Awa dan teman-temannya tersenyum bahagia, kelelahan yang mereka rasakan hilang dalam sekejap dan berganti dengan canda tawa satu sama lain. Kisah di atas memberikan pembe- lajaran kepada kita tentang arti dari perjuangan dan tawakal (kepasrahan ke pada Allah). Dengan bertawakal, in- syaallah segala apapun yang ingin kita lakukan akan dimudahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Begitu pentin- gnya tawakal dalam hidup ini, meng- haruskan kita untuk mempupuk sifat tawakal tersebut. Orang-orang yang bertawakal, akan selalu meningkat- kan usahanya agar lebih baik, mem- biasakan bersyukur kepada Allah atas segala pemberian-Nya. Orang-orang yang bertawakal yakin bahwa cukuplah Allah sebagai sebaik-baik penolong dan pelindung bagi mereka. Dan ingatlah pesan dari Rasulullah berikut ini: Dari Abu Hurairah Radhial- lahu ‘Anhu berkata. “Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam: Jika seseorang kelu- ar dari rumah, maka ia akan disertakan oleh dua orang malaikat yang selalu menemaninya. Jika orang itu berkata Bismillah (dengan menyebut nama Al- lah), kedua malaikat itu berkata: Allah telah memberimu petunjuk, jika orang itu berkata: Tiada daya dan upaya dan kekuatan kecuali kepada Allah, kedua malaikat itu berkata: Engkau telah dilindungi dan dijaga, dan jika orang itu berkata: Aku bertawakal kepada Allah, kedua malaikat itu berkata: Engkau tel- ah mendapatkan kecukupan”. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. (QS At- Thalaq: 3)
  • 14. 13 Siapa tak kenal Dewi Sandra? Wan- ita berdarah campuran Inggris dan In- donesia itu cukup lama malang melin- tang di dunia hiburan tanah air. Selain model, dia dikenal sebagai aktris, pen- yanyi dan presenter. Lama menghilang dari dunia enter- tainment, Dewi kini lebih banyak ak- tif di majelis taklim. Bahkan istri Agus Rahman ini mengaku sedang jatuh cinta pada dunia barunya ini. “Iya saya jarang banget berkegiatan di dunia entertainment karena seka- rang sedang jatuh cinta banget sama dunia baru yang aku kenal dan nyem- plung,” kata Dewi saat berbincang dalam program uLive di umma Indo- nesia bertajuk ‘Generasi Muslimah di Era Modern’, Jumat (27/11/2020). Dewi mengaku merasakan kenik- matan saat duduk di majelis taklim, dan belajar dengan guru-guru, ustaz serta ustazah. “Ketika nyemplung, semakin Masya Allah, kok aku selama ini kemana aja ya, baru sekarang terasa nikmatnya. Duduk di majelis taklim, belajar dengan guru-guru kami, ustaz dan ustazah,” kata Dewi. Tak hanya itu, kata Dewi, di majelis taklim banyak sekali hal yang selama ini tertutup karena kesibukannya di dunia hiburan. Semakin sibuk den- gan dunia luar, kata dia, manusia ti- dak akan fokus pada hal-hal yang mungkin seharusnya menjadi pri- oritas hidup. “Ketika aku nyemplung, kok aneh, kok aku gak pernah denger ini ya. Saya semakin jatuh cinta dan harus memilih, semakin pe- nasaran. Jadi sekarang ketika duduk di majelis taklim, pasti bawa buku, nulis, nyatet, ban- yak bertanya, terus akhirn- ya melakukan riset sendiri,” ujarnya. P R O F I L ‘SEDANG JATUH CINTA’ Dewi Sandra Model/Aktris
  • 15. 14 Dewi menuturkan, kegiatan majelis taklim menjadi sangat menyenangkan karena mampu mengubah pola pikirn- ya sebagai muslimah. Misalnya cara berpikir sebagai per- empuan yang selama ini menilai musli- mah itu sangat terkekang, terbelakang, tidak bisa kreatif, tidak produktif. “Itu salah besar,” tegasnya. Bahkan sekarang ini Dewi men- gaku sering menangis. Padahal dulu ketika masih menjadi aktris sinetron, Dewi mengaku termasuk orang yang susah menangis. Bahkan harus meng- gunakan alat bantu air mata. “Tapi sekarang, kalau sudah den- gar kisah sahabiyah, nabi, sahabat, itu kayaknya ya Allah ternyata kita jauh banget sama mereka. Dalam arti, per- juangan yang mereka lakukan sebesar itu, dan kita santai aja. Kayaknya malu banget,” katanya. Saat ini, Dewi memiliki bisnis bu- sana muslim sendiri. Brand bernama DOA ini digambarkan Dewi sebagai jembatan ketaatannya terhadap Allah. Namun sebelum meluncurkan pro- dukDOA,Dewiharusmenjalanisebuah fase panjang. Paling penting baginya adalah rida Agus Rahman, suaminya serta bertemu dengan teman-teman satu visi. “Doa itu kan sesuatu yang menjem- batani manusia dengan Sang Khalik. Ketika mau ngurus DOA, saya mele- wati fase panjang. Saya harus minta izin suami, lalu ketemu teman-teman sevisi. Dunia ini terlalu receh kalau ha- nya untuk mengumpulkan uang,” kata Dewi. Menurut Dewi, bisnis tersebut di- jalankan setelah semua urusan priori- tas sudah selesai. Urusan prioritas itu adalah suami dan rumah. “Aku sih sekarang nomor 1 itu Agus (suami) dan rumah ini. Ketika semua sudah aman dan terkendali, lalu colek- colek DOA, tetapi tetap harus minta izin. Aku punya pengalaman ketika menjalani sesuatu tanpa rida suami tuh akhirnya nggak akan berkah juga,” katanya. Lebih lanjut Dewi mengatakan, muslimah harus memahami prioritas kalau sudah berani memegang gelar sebagai istri. Hal itu harus menjadi nomor 1, yang punya tanggung jawab terhadap pasangan, imam yang akan membimbingnya sampai di akhirat nanti. “Serem gak sih, kalau kita san- tai-santai, gak ngurusin suami, rumah, atau kalau punya anak gak ngurus anak? Ini jadi tanggung jawab besar. Butuh ilmu. Karena tanpa ilmu, jangan jauh-jauh ini yang sedang bicara (Dewi Sandra), pernah gagal. Bukan sekali, tapi dua kali. Dan gagalnya karena dulu tidak bisa memainkan peran dengan baik. Hal itu akibat tidak punya ilmu,” jelasnya.
  • 16. 15 Palestina adalah tanah yang suci. Di sana kiblat pertama umat Islam. Negeri yang pertama kali mengakui kemerdekaan Republik Indonesia. Tapi saat ini, justru kebebasan Pal- estina hanyalah sebuah harapan. Se- buah wilayah Palestina bernama Gaza, disebut sebagai penjara terbesar di dunia oleh PBB. Tercatat bahwa lebih dari 70% rakyat Jalur Gaza hidup da- lam kelangkaan bahan makanan, sep- erti yang dilaporkan oleh Media lokal di Gaza (2018). Selain itu, data dari lembaga Gazi Distik Turky menyebutkan bahwa Jalur Gaza mengalami kekurangan pangan sampai 80%. Sulitnya mengakses ba- han makanan membuat saudara kita di Palestina masih bertanya-tanya apa- kah ada makanan untuk hari ini? Terkadang saudara kita di Palesti- na terpaksa hanya meminum air pu- tih saja agar bisa menahan rasa lapa- rnya. Dan mereka sangat layak untuk dibantu oleh rakyat Indonesia. Dengan semangat persaudaraan maka dibentuklah Program Infaq Gan- dum agar rasa sakit menahan lapar saudara kita di Palestina bisa sedik- it terobati. Insya Allah, ini merupakan khidmat rakyat Indonesia untuk Pal- estina. Alhamdulillah Laju Peduli melalui Program Infaq Gandum sejauh ini ru- tin menyalurkan gandum tiap bulannya ke Gaza Palestina dan akan terus ber- KO M U N I T A S GANDUM UNTUK PALESTINA
  • 17. 16 komitmen berkhidmat untuk kemanu- siaan khususnya di Negeri Palestina. Belum banyak yang bisa Laju Pedu- li gapai untuk program Infaq Gandum ini. Dari total jumlah 15 ribu kepala keluarga di Gaza, baru 3 ribu kepala keluarga saja yang bisa Laju Peduli jangkau. Artinya baru 20% yang dijangkau oleh Infaq Gandum saat ini dan masih ada 80% atau sekitar 12 ribu kepala Keluarga yang kelaparan dan menung- gu kita para pejuang dan pemerha- ti saudara kita di Palestina untuk ikut andil bergabung dalam mengisi ke- kosongan perut saudara kita di Pales- tina yang menahan sakitnya rasa lapar. Hadirnya infaq gandum ini juga merupakan upaya yang digaungkan melalui Laju Peduli untuk kita dapat membantu memenuhi kebutuhan pan- gan para penghafal Al Qur’an dan anak yatim di Negeri yang dijanjikan yaitu Negeri Palestina. Sahabat, mari kita dukung perjuan- gan saudara kita di Palestina dengan ikut menjadi bagian memberikan Infaq Gandum terbaik bagi mereka. Melalui Laju Peduli kita tunjukkan rasa cinta, kasih sayang, kepedulian dan tindakan nyata untuk mereka saudara-saudara kita di Palestina.