SlideShare a Scribd company logo
1
V O L . 4
DAFTAR ISI
Editorial - 2
Mimbar - 3
Kabar umma - 5
Terkini - 8
Sahabat umma - 11
Profil - 12
2
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Wabah Covid-19 tak kunjung mereda. Ekonomi di banyak negara
terkapar. Indonesia pun terkena dampaknya. Sejumlah kalangan
memprediksi negeri ini akan mengalami resesi ekonomi pada
September ini.
Isyarat nyata Indonesia di ambang resesi bahkan datang dari
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Terang-terangan dia
menyebut perekonomian Indonesia di kuartal III-2020 kemungkinan
besar masih negatif.
Perekonomian di kuartal III ini diramal akan berada di kisaran
-2% hingga 0%. Jika perekonomian di kuartal III negatif maka
Indonesia akan resmi masuk jurang resesi. Sebab, perekonomian
di kuartal II-2020 juga negatif 5,34%.
Nah, mengutip tulisan Pendiri Klinik Pendidikan MIPA, Motivator
Suprarasional Raden Ridwan Hasan Saputra di Harian Republika,
resesi bisa dimaknai berkurangnya penghasilan atau rezeki.
Maka, ketika penghasilan atau rezeki berkurang, ada baiknya
bersabar dan bertawakal. Dalam kondisi rumit pun, umat manusia
harustetappercayaAllahtelahmenjaminrezekisetiapmakhlukNya.
Allah berfirman dalam Alquran Surah Hud ayat 6 yang artinya:
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan
Allah-lah yang memberi rezekinya. Dan Dia mengetahui tempat
berdiam itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam
kitab yang nyata”.
Tema uMagazine Volume 4 membahas soal resesi ekonomi
denganjudul‘MelepasJeratResesi’.Selainpaparanpakarekonomi,
tema ini juga dibahas dari sudut pandang Islam. Akhir kata, semoga
bangsa ini bisa lepas dari jerat resesi ekonomi. Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Editorial
Resesi dan Rezeki
3
Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerin-
tahkan kepada orang-orang beriman agar
senantiasa berpegang teguh, meminta
petunjuk, dan pertolongan melalui sabar
dan sholat. Sebagaimana firmanNya:
ِۚ‫اة‬
َ
‫ل‬
َّ
‫الص‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬
ْ
‫ب‬
َّ
‫الص‬ِ‫ب‬ ‫وا‬
ُ
‫ين‬ ِ
‫ع‬
َ
‫ت‬ ْ
‫اس‬ ‫وا‬
ُ
‫ن‬
َ‫م‬‫آ‬
َ
‫ين‬ ِ
‫ذ‬
َّ
‫ال‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
َ
‫ين‬ ِ
‫ر‬ِ‫اب‬
َّ
‫الص‬ َ
‫ع‬ َ‫م‬
ّ
َ
‫الل‬
َّ
‫ن‬ِ‫إ‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadikan-
lah sabar dan sholat sebagai penolong-
mu, sesungguhnya Allah beserta orang-
orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 153)
Karena bila seseorang hamba
mendapatkan nikmat dari Allah Subha-
nahu Wa Ta’ala, dia wajib mensyukurinya.
Atau apabila seseorang hamba mendapat
bencana, maka dia bersabar mengha-
dapinya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelas-
kan sarana terbaik yang dapat digunakan
untuk menghadapi berbagai musibah,
yaitu sabar dan sholat. Dalam sebuah
hadis dikatakan:
“Apabila Rasulullah Shallallahu ’Alaihi
Wasallam menghadapi sesuatu kesulitan,
maka beliau sholat.”
Imam Ibnu Katsir mengatakan, sabar
ada dua. Pertama, sabar dalam mening-
galkan berbagai hal yang diharamkan dan
dosa; Kedua, sabar dalam melakukan
berbagai bentuk ketaatan dan kedekatan
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala .
Kesabaran yang kedua adalah kesaba-
ran yang paling besar pahalanya, sebab
dialah yang dimaksud. Ada juga sabar je-
nis ketiga, yaitu bersabar dalam meng-
hadapi berbagai bencana dan petaka,
seperti memohon ampun dari berbagai
perbuatan aib.
Kenapa Allah Subhanahu Wa Ta’ala
memerintahkan untuk sabar dalam sega-
la urusan? Karena sabar adalah peker-
jaan batin yang paling berat.
Ibnu Rajab Al Hambali membagi sabar
menjadi tiga bagian:
1.	 Sabar dalam menjalankan perintah 	
	 Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
		 Semua perintah Allah Subhanahu
Wa Ta’ala pasti selalu bertentangan
dengan hawa nafsu manusia. Seperti
contoh: sholat, zakat, puasa, dan se-
bagainya ini merupakan perintah yang
senantiasabertentangandenganhawa
nafsu manusia.
		 Sholat wajib yang senantiasa kita
kerjakan setiap hari lima waktu tanpa
ada rasa capek, bosan atau mengeluh
sedikitpun. Dalam kondisi waktu yang
sibuk, sholat tetap dikerjakannya.
		 Ketika menderita sakit separah
apapun, selama akal masih berfungsi,
sholat menjadi yang paling utama dan
M I M B A R
KEUTAMAAN SABAR & SHOLAT
Oleh: Ustaz Aep Hidayat
4
kewajiban. Saat tiba bulan Ramadhan
untuk berpuasa, selama itu pula men-
jalankan puasa dengan sabar menahan
rasa lapar, dahaga, dan haus, bahkan
melakukan aktivitas pekerjaan seperti
biasa di siang hari.
		 Semua ibadah ini dilakukan de-
ngan penuh kenyamanan hati tanpa
mengeluh sedikitpun. Padahal kalau
kita cermati, semua perintah tersebut
bertentangan dengan nafsu manusia.
Karena manusia menghendaki tidak
melaksakan sholat dan puasa.
		 Tetapi justru Allah memerintah-
kan hal-hal tersebut. Inilah yang tidak
diinginkan oleh hawa nafsu kita. Kare-
na nafsu kita hanya menginginkan ke-
bebasan dari semua itu, berat rasanya
untuk sholat, puasa dan sebagainya.
		 Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala
menganjurkan kepada manusia yang
beriman untuk bersabar dalam men-
jalankan semua perintah Allah. Karena
memang semua perintah Allah sangat
bertentangan dengan hawa nafsu ma-
nusia.
2. 	Sabar dalam menjauhi larangan 	
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
			 Semua larangan Allah yang dipe-
rintahkan untuk ditinggalkan oleh
manusia pasti sangat cocok dengan
hawa nafsu manusia. Allah melarang
mabuk, berjudi, zina, selingkuh, itu pada
umumnya banyak disenangi oleh ma-
nusia dan sesuai dengan nafsu manu-
sia.
		 Hati kita sangat ingin minum-minu-
man keras supaya mabuk, namun kita
tahan dengan sekuat tenaga. Muncul
perasaan ingin selingkuh dari keluarga
karena selingkuh itu indah kata orang,
tetapi hati urung dari niat tersebut.
		 Muncul ada keinginan untuk ber-
zina, namun perasaan tersebut di-
hindari. Semua larangan-larangan
tersebut pasti ada dalam hati keinginan
untuk melakukannya namun kita ditun-
tut oleh Allah untuk meninggalkannya
dan itu memerlukan kesabaran yang
luar biasa.
		 Kalaukitabisabersabardarisemua
kemaksiatan, di akhirat nanti Allah
akan anugerahkan derajat yang paling
tinggi yang ada di antara langit ketu-
juh dan bumi.
3. 	
Sabar terhadap ketentuan Allah
yang menyakitkan.
		Ketentuan Allah ada yang
menyenangkan dan ada pula yang
menyakitkan, dalam hal ini adalah
ketentuan yang menyakitkan (musi-
bah) yang diberikan kepada manusia.
		 Ujian yang diberikan kepada ma-
nusia pasti berbeda sesuai dengan
tingkat kemampuan manusia. Sema-
kin tinggi tingkat keimanan manusia,
kian tinggi ujian yang Allah berikan.
Ujian tidak akan melebihi batas ke-
mampuan seseorang hamba.
		 Jika manusia mampu menerima
ujian dengan kesabaran, maka Allah
akan mengantikan ujian tersebut de-
ngan keindahan, kesenangan. Oleh
karena itu bersabarlah dalam setiap
ujian yang diberikan Allah kepada kita
sebagai makhluknya.
		 Manusia sebagai hamba Allah yang
hidup di muka bumi ini tidak akan per-
nah terhindar dari ujian dan cobaan, baik
itu kesusahan maupun kesenangan.
Hal tersebut sudah menjadi sunnatul-
lah yang menimpa manusia baik yang
beriman atau kafir sekalipun.
		 Oleh karena itu setiap kita berha-
dapan dengan cobaan atau musibah,
maka sarana yang paling baik yang
dapat digunakan adalah dengan sa-
bar dan sholat. Seseorang hamba
melakukan sholat pada hakikatnya
dia sedang berbicara, berdoa, bahkan
curhat kepada Allah.
		 Begitu cobaan menimpa kemudian
kita sholat, di situlah tampak bahwa
kita manusia lemah, yang senantiasa
harus selalu mengingat Allah dalam
setiap waktu, berserah diri dari semua
cobaan.
5
K A B A R u m m a
uClass, Solusi
#JadiMuslimCerdas
Aplikasi Komunitas dan Gaya Hidup
Muslim umma meluncurkan fitur e-learning
muslim pertama di Indonesia, uClass. De-
ngan fitur yang memiliki kurikulum kom-
prehensif serta interaktif mengajak mas-
yarakat #JadiMuslimCerdas, belajar ilmu
agama dari rumah akan semakin mudah.
Co-Founder dan CEO umma Indra Wi-
ralaksmana menjelaskan, pihaknya ber-
komitmen membantu masyarakat muslim
Indonesia menjadi khairu ummah (umat
terbaik) tidak berhenti selama Ramadhan
saja.
“Dengan uClass, kami percaya bisa
membantu masyarakat jadi Muslim yang
lebih baik dan produktif. Masyarakat kini
memiliki kebutuhan religi yang semakin
meningkat. Melalui uClass, umat Islam
bisa belajar mulai dari membaca Alquran
hingga beragam topik lainnya,” kata Indra,
Selasa (8/9/2020).
Riset Alvara Strategic (2019) mengung-
kapkan lebih dari 80,2 persen masyarakat
Indonesia menyatakan agama sangat
penting dan menjadi pijakan utama atau
panduan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai solusi #JadiMuslimCerdas,
uClass menghadirkan seamless learning ex-
perience. Pemateri bisa mengatur class-
room, mengunggah materi kelas dan
video serta tugas-tugas untuk peserta,
melakukan live streaming, hingga mem-
buat forum dan berdiskusi dengan peser-
ta, semuanya dalam satu platform yang
sama.
“Dikurasi dan disusun umma bersama
pemateri, kurikulum uClass diatur ber-
tahap dan terstruktur sesuai tingkat pem-
belajaran pengguna,” tambah Indra.
Salah satu materi unggulan uClass
adalah belajar Alquran untuk dewasa dan
anak-anak. Kurikulum Kelas Belajar Baca
Quran (BBQ) di uClass, disusun secara
sistematis dan dibagi menjadi beberapa
jenjang sesuai tingkat pemahaman peng-
guna. Tidak hanya dewasa, kelas BBQ
untuk anak-anak juga tersedia di uClass.
6
“Fitur Alquran di umma tersedia gra-
tis dan tanpa iklan. Kami berharap de-
ngan adanya kurikulum yang sistematis
di uClass, lebih banyak umat Muslim bisa
belajar Alquran dengan mudah tanpa ha-
rus meninggalkan rumah ataupun pergi
ke tempat lain khususnya di masa pan-
demi ini,” terang Indra.
Selain itu, Indra berharap, dengan
uClass, peserta tidak hanya belajar mem-
baca Alquran, tetapi juga memahami
makna dan mengamalkan ajaran-ajaran
Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
“Selain belajar baca Alquran, uClass
juga memiliki beragam kelas lainnya
yang dapat membantu masyarakat da-
lam mengembangkan diri menjadi priba-
di yang produktif dan lebih baik,” ujarnya.
Saatini,kataIndra,kelas-kelasdiuClass
diisi lebih dari 100 Ustaz serta pema-
teri lainnya. Sebagai platform e-learning,
umma akan terus menggandeng berbagai
ustaz, institusi, komunitas dan narasum-
ber ahli untuk mengisi beragam topik di
uClass yang bermanfaat bagi umat Islam
secara luas.
“Melalui uClass, umma terus berkomit-
men mendukung penuh para ustaz, guru
ngaji, tokoh inspiratif dan pemateri lain-
nya di tengah masa pandemi agar terus
saling berbagi kebaikan melalui kelas-ke-
las di uClass,” kata Indra.
Hal tersebut, lanjut Indra, sejalan de-
ngan misi umma mendorong Ustaz,
tokoh-tokoh, komunitas serta institusi
dan organisasi di Indonesia untuk leb-
ih mudah menjangkau jemaah lebih luas
lagi melalui teknologi digital.
umma mengundang siapapun yang
berminat untuk menjadi pemateri di
uClass untuk mendaftarkan diri melalui
alamat email pemateri-uclass@umma.id
atau nomor Whatsapp 0817-3434-24.
Sementara itu, pengusaha sekaligus
Founder Rumah Siap Kerja (RSK) Sandi-
aga Uno mengatakan Indonesia menjadi
negara dengan penduduk muslim terbe-
sar di dunia. Sehingga aplikasi umma se-
bagai platform muslim bisa berkembang.
Dia mengapresiasi dengan diluncur-
kannya fitur uClass. Menurutnya konten
yang disajikan dalam uClass harus berke-
las dunia dan berdekatan langsung de-
ngan kehidupan masyarakat. Terlebih di
masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Keren banget, saya sangat apresia-
si peluncuran uClass. Karena ini berkai-
tan dengan moral dan karakter bangsa.
Ini bisa dijadikan jembatan anak muda
mewujudkan cita-cita Indonesia emas
2045,” katanya.
PendakwahkondangUstazahOkiSeti-
anaDewimengatakan,pandemiCovid-19
seperti saat ini bukan berarti menghen-
tikan aktivitas belajar tapi justru bisa di-
manfaatkan untuk menambah ilmu. Salah
satunya dengan memanfaatkan aplikasi
muslim seperti umma.
7
“Jadi tidak ada alasan untuk tidak
menambah ilmu. Dengan umma kita ting-
gal duduk di rumah, hemat waktu, hemat
tenaga. Selesai pandemi ini akan sema-
kin banyak belajar dengan cara e-learning
seperti uClass,” tandasnya.
Seiring dengan hadirnya fitur uClass
sebagai solusi #JadiMuslimCerdas,
umma juga menyempurnakan tampilan
halaman depan di aplikasi yang semakin
memudahkan pengguna mengakses fitur
penunjang ibadah harian.
“Sejak berdiri, umma berkomitmen
dalam mendukung kebutuhan ibadah
umat Islam dengan menciptakan user
experience yang baik dan nyaman,
tanpa menghadirkan iklan (Ads-Free), dan
tanpa memungut biaya untuk fitur-fitur
utama penunjang ibadah. Kenyamanan
pengguna tersebut terlihat dari aplikasi
umma yang telah diunduh oleh lebih dari
9,4 juta pengguna per Agustus 2020,”
terang Indra.
Untuk bergabung di uClass atau meng-
akses berbagai fitur umma lainnya, peng-
guna cukup mengunduh aplikasi umma
yang tersedia di Google Play Store dan di
Apple App Store. Melalui kanal uClass di
halaman utama, pengguna dapat memi-
lih kelas yang diinginkan.
Untuk kelas berbayar, umma menye-
diakanaksespembayaranmelaluidompet
digital dan transfer bank. Biaya dibande-
rol mulai dari Rp30.000 hingga Rp300.000
per kelas atau per program pembelaja-
ran. Hingga saat ini, uClass telah diikuti
oleh lebih dari 5.000 peserta dalam satu
bulan berjalan.
Khusus Bulan September 2020, umma
memberikan promo bagi pengguna beru-
paPaketuClassPasssehargaRp100.000.
Dengan Paket tersebut, pengguna dapat
mengikuti seluruh kelas berbayar yang
ditawarkan di uClass selama Bulan Sep-
tember tanpa dikenakan biaya tambahan
per kelasnya. Selamat memulai pembe-
lajaran #JadiMuslimCerdas!
8
T E R K I N I
MELEPAS
JERAT
RESESI
Akhir bulan lalu, Menkopolhukam Mahfud
MD melontarkan kalimat menohok. Dengan
gamblang, dia menyebut Indonesia bakal ma-
suk ke jurang resesi ekonomi.
“Sementara kehidupan ekonomi turun te-
rus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9
persen akan terjadi resesi ekonomi di Indo-
nesia,” katanya saat memberikan sambutan
dalam acara temu seniman dan budayawan
Yogya di Warung Bu Ageng, Jalan Tirtodipu-
ran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakar-
ta, Sabtu (29/8/2020).
Meski begitu, Mahfud meminta masyarakat
tidak perlu khawatir. Sebab, kata dia, resesi
bukanlah krisis ekonomi.
“Resesi itu teknis, sebenarnya, tidak ber-
bahaya, aman. Karena resesi itu artinya per-
tumbuhan ekonomi itu minus atau di bawah 1
selama 2 kuartal berturut-turut,” ucapnya.
Ekonom Muda Ikatan Sarjana Ekonomi
Indonesia (ISE) Cabang Bandung Koordinator
Jawa Barat Aditia Febriansyah mengatakan,
ciri-ciri resesi adalah pertumbuhan ekonomi
melambat, aggregate demand turun tapi
aggregate supply tetap.
Paling terlihat, kata dia, ketika Gross
Domestic Product (GDP) atau Produk Do-
mestik Bruto (PDB) melambat, tapi masih ada
kegiatan ekonomi.
Aditia mengatakan, memang ada yang
menyebutkanresesibukanhalyangharusdita-
kutkan karena belum masuk depresi ekonomi.
Depresi terjadi ketika aggregate demand dan
aggregate supply turun, uang tidak ada, dan
tidak ada barang yang bisa dibeli.
9
“Kalau kita belajar ekonomi makro,
depresi itu lebih tidak baik dibanding re-
sesi, tapi jangan diartikan lebih buruk.
Ekonomi makro ini hanya membicarakan
angka-angka, pertumbuhan ekonomi
turun, inflasi turun, tapi dampaknya tidak
pernah terukur,” kata Aditia saat dihubu-
ngi umma.
Dia lantas mencontohkan jumlah
orang yang kehilangan pekerjaan. Secara
ekonomi, kata dia, cost bisa dihitung,
tapi social economy tidak bisa dihitung.
“Ekonomi tidak bisa menghitung social
cost yang terjadi ketika penurunan GDP,
ini tidak ter-capture baik,” kata Aditia.
Adit, sapaan akrabnya, menyatakan,
Presiden Joko Widodo memang menga-
takan, Indonesia masih terancam resesi.
Hal itu dikatakannya karena berlindung di
balik kuartal 1 yang positif 2,97 persen
dan kuartal 2 minus 5,32 persen.
“Presiden masih berharap di kuartal
3 ada perbaikan karena ekonomi sudah
berjalan, misalnya mal buka, pesawat su-
dah terbang, kegiatan ekonomi lain mulai
menggeliat,” kata dia.
Adit mengaku pesimistis dengan angka
pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuar-
tal 3 ini. Namun sekali lagi dia mengingat-
kan supaya masyarakat jangan terjebak
angka. Pasalnya semua dampak ekonomi
sangat mengerikan. Dampak tersebut su-
sah terukur, dan akan terukur ketika ter-
jadi esklasi di masyarakat.
Untuk menghadapi ancaman resesi,
Aditia meminta masyarakat melihat ag-
gregate demand yang disokong 3 atau 4
faktor, yakni konsumsi rumah tangga, in-
vestasi, pengeluaran pemeintah, ditam-
bah ekspor impor.
Sementara itu, Pendakwah asal Jawa
Barat Ustaz Miharja mengatakan, da-
lam konteks ekonomi, kondisi ini men-
jadi momentum membangun kesadaran
saling tolong menolong (ta’awun). Rese-
si ekonomi, lanjut dia, akan berdampak
pada sektor real di masyarakat.
Menurutnyaadabeberapahalyangbisa
dilakukan umat Islam dalam menghadapi
resesi ekonomi. Pertama, kata dia, saling
memberikan bantuan pada orang yang
memerlukan, saudara terdekat maupun
jauh di perkotaan dan di perdesaan.
“Yang kedua, saling berbagi pangan,
dan kebutuhan rumah tinggal bagi yang
masih indekos atau ngontrak. Ketiga,
prioritas silaturahmi kepada warga paling
terkena krisis, misalnya yang lansia, ya-
tim, korban PHK, korban bisnis, dan lain-
nya,” kata Ustaz Miharja kepada umma.
10
Poin keempat, kata Ustaz Miharja, da-
lam silaturahmi lebih peka pada potensi
dan peluang berbagi. Misalnya, lanjut dia,
berbagi fasilitas bisnis, lapangan kerja,
sembako, pakaian, rumah indekos gratis,
buku pelajaran, dan wifi.
“Sementara poin kelima, para tokoh
agama, tokoh masyarakat, tokoh peme-
rintahan saling berkoordinasi untuk ban-
tu masyarakat. Bantuan lebih difokuskan
pada kesehatan, pangan, dan peluang
kemandirian dari krisis,” lanjut dia.
Ustaz Miharja lantas melanjutkan, da-
lam menghadapi resesi ekonomi, ma-
syarakat bisa memanfaatkan lahan peka-
rangan untuk bertanam sumber pangan
seperti sayuran, umbi-umbian.
“Bila agak luas lahannya dapat mena-
nam rumput untuk ternak. Jika tersedia
sumber air dapat membuat kolam untuk
intensifikasi pelihara ikan berbenih ung-
gul,” kata dia.
Jika masih ada dana pada tabungan
untuk pengeluaran satu tahun ke depan,
kata dia, jangan dulu diinventasikan pada
papan dan sandang. Akan lebih bijak un-
tuk cadangan beli pangan dan investasi
pada pendidikan yang berbasis digital,
internet, dan lainnya.
“Kondisi ini adalah ujian bagi kita
semua. Kelulusan dari ujian ini tampak
saling semangat untuk saling tolong
menolong,” kata Ustaz Miharja.
Lebih lanjut Ustaz Miharja mencerita-
kan resesi ekonomi di masa Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam. Ketika awal
berhijrah ke Madinah, umat Islam dari
kalangan muhajirin mengalami krisis di
lokasi baru.
Oleh Rasulullah, kata dia, para Muha-
jirin ini dipasangkan sesuai keahlian dan
jenis kasab masing-masing. Misalnya,
muhajirin yang dulunya bertani dipasang-
kan dan mendapatkan lahan untuk ber-
tani dari kaum Anshar.
Demikian juga pedagang dengan
pedagang dan kasab sejenis lainnya.
Mereka diberi kesempatan mengelola
hak kelola 50 persen dari yang dimiliki
kaum Anshar untuk diberikan pada kaum
Muhajirin.
“Upaya ini menjalin hubungan per-
saudaraan, dan menjadi salah satu solusi
penyangga kekuatan umat,” ujarnya.
11
Jika menikah dengan yang sebaya, lukislah kisah semisal seper-
ti Ali dan Fatimatuzzahra. Keduanya saling mencintai karena iman.
Fatimah yang sabar walau suami pulang tanpa membawa uang.
Juga ’Ali yang tetap bertanggung jawab walau harus bekerja
sebagai kuli dengan gaji segenggam kurma.
Jika menikah dengan yang lebih muda, pahatlah cerita seperti
Usman bin Affan dan Naila as-Syam. Keduanya tetap menyayangi
walau yang satu telah beruban dan yang satu lagi berumur belasan
tahun.
Sebaik-baik guru adalah suami yang saleh. Maka Naila bela-
jar pada Usman yang lebih dewasa. Belajar untuk semakin men-
salehahkan diri. Hingga dia merelakan jari jemarinya putus karena
menahan pedang musuh yang hendak membunuh suaminya.
Selepas Usman wafat, ada cerita menyatakan, Naila mencakar
wajah cantiknya agar tidak ada seorang pun yang mau melamar-
nya. Dia amat mencintai kekasih jiwanya. Wallahu’alam.…
Jika menikah dengan yang lebih tua, ukirlah cinta seperti
Rasulullah dan Siti Khadijah. Keduanya saling mengasihi sekaligus
menyemai cinta pada sesama. Khadijah adalah sebaik-baik istri.
Senantiasa menenangkan seperti seorang ibu, selalu menemani
seolah sahabat sejati, mengorbankan harta benda demi dakwah
sang suami.
Dan sungguh hanya Khadijah-lah cinta pertama yang tidak per-
nah dimadukan oleh Sang Rasul. Dia atas pernikahan, umur tidak
lagi menjadi persoalan. Sebab nikah adalah proses pendewasaan
diri, proses perbaiki diri dan proses mensalehahkan diri.
Jadikan pasangan kita sebagai guru, kita hormat kepadanya.
Jadikan pasangan kita sebagai sahabat, kita tertawa bersamanya.
Jadikan pasangan kita sebagai adik, kita manjakan dia sepenuh-
nya.
Sekali lagi setelah menikah, yang terpenting bukan tentang
usia berapa, tapi tentang perjalanannya seperti apa. Dan pastikan
perjalanan rumah tangga kita seperti pelangi, banyak warna yang
menaungi dengan naungan Iman dan takwa. Insya Allah.
S A H A B A T u m m a
Menikah Meraih Jannah
Farizal Ma’ruf
12
Menjadi seorang Public Relation (PR)
yang baik bukanlah hal mudah. Profe-
si ini mengemban tugas membangun
dan meningkatkan reputasi perusahaan.
Untuk itu, PR harus memiliki kemampuan
paripurna dalam menyajikan citra sebuah
perusahaan.
Head of Public Relation & Brand Com-
munication umma, Kholifah Nuzulia
Firdausy mengatakan, PR perusahaan
berperan sebagai komunikator antara
pihak internal dengan eksternal. Se-
lain itu, kata dia, PR juga bertugas men-
jalin hubungan baik antara perusahaan
dengan publik.
“PR harus mengidentifikasi hal yang
dapat menimbulkan dampak negatif
dalam perusahaan sebelum suatu kebija-
kan dijalankan dan disampaikan kepada
publik. Dengan adanya PR, perusahaan
terbantu memberikan gambaran publik
yang positif terhadap perusahaan,” kata
perempuan yang akrab disapa Lia ini.
Sebagai PR perusahaan yang berge-
rak di bidang aplikasi muslim, Lia
menghadapi berbagai tantangan. Salah
satunya, kata dia, dalam hal strategi
komunikasi. Menurut Lia, setiap materi
komunikasi yang disampaikan kepada
pengguna umma, harus sesuai dengan
kaidah Islam.
“Strategi komunikasinya akan ber-
beda saat menghadapi segmented user
seperti aplikasi muslim. Setiap materi
komunikasi yang disampaikan harus se-
suai kaidah umat Islam, di mana konten/
topik agama ini sangat sensitif jika ber-
singgungan dengan topik yang lebih
P R O F I L
WADAH
PEMERSATU
UMAT
Kholifah Nuzulia Firdausy
Head of Public Relation & Brand
Communication umma
13
global. Karena korelasinya dengan keya-
kinan,” terang Lia.
Lia sendiri berharap bisa berkontribu-
si terhadap perkembangan perusahaan.
Dia ingin umma dikenal sebagai platform
yang dapat menyatukan umat.
“Targetnya berkontribusi menjadikan
umma sebagai platform muslim yang
dapat menyatukan umat serta bisa terus
berkontribusi positif agar menjadi plat-
form terdepan mendukung umat muslim
menjadi khairu ummah dan #jadimuslim-
cerdas,” kata Lia.
Lia mungkin merupakan satu dari
sekian banyak perempuan di Indonesia
yang berperan ganda, menjadi ibu rumah
tangga sekaligus PR sebuah perusahaan.
Meski begitu, dia tetap memiliki prioritas.
Bagi Lia, keluarga tetap nomor satu.
“Harus punya prioritas dan komitmen
terhadap manajemen waktu yang sudah
disepakati antara suami sebagai kepala
keluarga dengan kita yang memutuskan
bekerja. Sebab tugas utama kita sebagai
seorang istri dan ibu, jadi prioritas utama
tetap keluarga,” kata dia.
Selain itu, Lia meniatkan pekerjaan
sebagai ibadah. Sehingga, kata dia,
tanggung jawab terhadap perusahaan
tetap bisa dijalankan dengan baik tanpa
mengganggu kewajiban dalam keluarga.
“Ibaratnya, saya bekerja 8 jam, berar-
ti saya harus punya waktu 8 jam sisanya
untuk ngurusin keluarga dan 8 jam sisa-
nya untuk istirahat,” ujar Lia.
Sebelum bergabung dengan umma, Lia
cukup lama berkecimpung di dunia bisnis.
Kegiatan itu bahkan sudah dia geluti sejak
kuliah. Kala itu, Lia sudah mulai merintis
karier dalam bidang kewirausahaan, mes-
ki masih sekadar hobi.
“Bisnis itu sama dengan bekerja.
Kerja dengan apa yang kita sukai itu
menyenangkan. Maka mulailah mengem-
bangkan usaha dari kemampuan kita,
passion-nya kita,” tutup Lia.
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)

More Related Content

What's hot

Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
ncs7797
 
Saling menasehati
Saling menasehatiSaling menasehati
Saling menasehati
SMAN 54 Jakarta
 
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaBab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Yuniatun Dwi Nurriskah
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
NadiaAlfianiFitriah
 
Puasa penjana akhlak terpuji
Puasa penjana akhlak terpujiPuasa penjana akhlak terpuji
Puasa penjana akhlak terpujimnir
 
Bab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasaBab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasa
2805khusna
 
Kiat kiat menghidupkan bulan ramadhan
Kiat kiat menghidupkan bulan ramadhanKiat kiat menghidupkan bulan ramadhan
Kiat kiat menghidupkan bulan ramadhan
ilmu ilmu
 
Ceramah maulid nabi
Ceramah maulid nabiCeramah maulid nabi
Ceramah maulid nabiAffan Dhafir
 
Diskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadisDiskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadis
oziahmad
 
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwahBab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Yuniatun Dwi Nurriskah
 
Meraih surga ramadhan syaikh al utsaimin
Meraih surga ramadhan   syaikh al utsaiminMeraih surga ramadhan   syaikh al utsaimin
Meraih surga ramadhan syaikh al utsaimin
ilmu ilmu
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
yadilia
 
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)Tyo Maulana
 
Mencapai Kesempurnaan Ramadhan
Mencapai Kesempurnaan RamadhanMencapai Kesempurnaan Ramadhan
Mencapai Kesempurnaan Ramadhan
UiTM Terengganu Kampus Rekreasi Bukit Besi
 
Saling Menasehati
Saling MenasehatiSaling Menasehati
Saling Menasehati
M Taufik Zoelkifli
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 2
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 2Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 2
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 2
sitisarahrahmania
 
Pidato islam
Pidato islamPidato islam
Pidato islam
Nano Wijaya
 
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepangKhutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
Hatta Syamsuddin
 

What's hot (19)

Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
Saling menasehati
Saling menasehatiSaling menasehati
Saling menasehati
 
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaBab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Puasa penjana akhlak terpuji
Puasa penjana akhlak terpujiPuasa penjana akhlak terpuji
Puasa penjana akhlak terpuji
 
Bab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasaBab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasa
 
Kiat kiat menghidupkan bulan ramadhan
Kiat kiat menghidupkan bulan ramadhanKiat kiat menghidupkan bulan ramadhan
Kiat kiat menghidupkan bulan ramadhan
 
Ceramah maulid nabi
Ceramah maulid nabiCeramah maulid nabi
Ceramah maulid nabi
 
Diskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadisDiskusi kel 4 hadis
Diskusi kel 4 hadis
 
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwahBab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
 
Meraih surga ramadhan syaikh al utsaimin
Meraih surga ramadhan   syaikh al utsaiminMeraih surga ramadhan   syaikh al utsaimin
Meraih surga ramadhan syaikh al utsaimin
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
 
Mencapai Kesempurnaan Ramadhan
Mencapai Kesempurnaan RamadhanMencapai Kesempurnaan Ramadhan
Mencapai Kesempurnaan Ramadhan
 
Saling Menasehati
Saling MenasehatiSaling Menasehati
Saling Menasehati
 
Tafsir al hujurot
Tafsir al hujurotTafsir al hujurot
Tafsir al hujurot
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 2
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 2Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 2
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 2
 
Pidato islam
Pidato islamPidato islam
Pidato islam
 
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepangKhutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
 

Similar to uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)

Agama
AgamaAgama
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
LaluGilangRahmadiHam1
 
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhanTiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhanMuhsin Hariyanto
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
amri30
 
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapanPara petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
smkntegal
 
Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
FikriAhmad19
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahMuhamad Yogi
 
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).pptPRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
BanuAriICS
 
Syarifudin, kepribadian diri
Syarifudin, kepribadian diriSyarifudin, kepribadian diri
Syarifudin, kepribadian diriSyarifudin Amq
 
Materi puasa
Materi puasaMateri puasa
Materi puasa
yukbelajar
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
rina nirmala
 
Empat tanda keimanan
Empat tanda keimananEmpat tanda keimanan
Empat tanda keimanan
Helmon Chan
 
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quranSyarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quranSyarifudin Amq
 
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quranSyarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quranSyarifudin Amq
 
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quranSyarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quranSyarifudin Amq
 

Similar to uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi) (20)

Agama
AgamaAgama
Agama
 
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
 
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhanTiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
 
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapanPara petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
 
Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).pptPRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
 
Syarifudin, kepribadian diri
Syarifudin, kepribadian diriSyarifudin, kepribadian diri
Syarifudin, kepribadian diri
 
Materi puasa
Materi puasaMateri puasa
Materi puasa
 
Tazkirah perhimpunan
Tazkirah perhimpunanTazkirah perhimpunan
Tazkirah perhimpunan
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Empat tanda keimanan
Empat tanda keimananEmpat tanda keimanan
Empat tanda keimanan
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quranSyarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
 
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quranSyarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
 
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quranSyarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
Syarifudin, membersihkan jiwa dengan berkahnya al quran
 

More from umma Indonesia

uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
 uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?) uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
umma Indonesia
 

More from umma Indonesia (7)

uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
 
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
 
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
 uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?) uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
uMagazine by umma vol 9 (Apa Kabar Guru Agama?)
 
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
 
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
 
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
 
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
 

uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)

  • 1. 1
  • 2. V O L . 4 DAFTAR ISI Editorial - 2 Mimbar - 3 Kabar umma - 5 Terkini - 8 Sahabat umma - 11 Profil - 12
  • 3. 2 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Wabah Covid-19 tak kunjung mereda. Ekonomi di banyak negara terkapar. Indonesia pun terkena dampaknya. Sejumlah kalangan memprediksi negeri ini akan mengalami resesi ekonomi pada September ini. Isyarat nyata Indonesia di ambang resesi bahkan datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Terang-terangan dia menyebut perekonomian Indonesia di kuartal III-2020 kemungkinan besar masih negatif. Perekonomian di kuartal III ini diramal akan berada di kisaran -2% hingga 0%. Jika perekonomian di kuartal III negatif maka Indonesia akan resmi masuk jurang resesi. Sebab, perekonomian di kuartal II-2020 juga negatif 5,34%. Nah, mengutip tulisan Pendiri Klinik Pendidikan MIPA, Motivator Suprarasional Raden Ridwan Hasan Saputra di Harian Republika, resesi bisa dimaknai berkurangnya penghasilan atau rezeki. Maka, ketika penghasilan atau rezeki berkurang, ada baiknya bersabar dan bertawakal. Dalam kondisi rumit pun, umat manusia harustetappercayaAllahtelahmenjaminrezekisetiapmakhlukNya. Allah berfirman dalam Alquran Surah Hud ayat 6 yang artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya. Dan Dia mengetahui tempat berdiam itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam kitab yang nyata”. Tema uMagazine Volume 4 membahas soal resesi ekonomi denganjudul‘MelepasJeratResesi’.Selainpaparanpakarekonomi, tema ini juga dibahas dari sudut pandang Islam. Akhir kata, semoga bangsa ini bisa lepas dari jerat resesi ekonomi. Selamat membaca. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Editorial Resesi dan Rezeki
  • 4. 3 Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerin- tahkan kepada orang-orang beriman agar senantiasa berpegang teguh, meminta petunjuk, dan pertolongan melalui sabar dan sholat. Sebagaimana firmanNya: ِۚ‫اة‬ َ ‫ل‬ َّ ‫الص‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ ْ ‫ب‬ َّ ‫الص‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ ُ ‫ين‬ ِ ‫ع‬ َ ‫ت‬ ْ ‫اس‬ ‫وا‬ ُ ‫ن‬ َ‫م‬‫آ‬ َ ‫ين‬ ِ ‫ذ‬ َّ ‫ال‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ ‫ين‬ ِ ‫ر‬ِ‫اب‬ َّ ‫الص‬ َ ‫ع‬ َ‫م‬ ّ َ ‫الل‬ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ “Hai orang-orang yang beriman, jadikan- lah sabar dan sholat sebagai penolong- mu, sesungguhnya Allah beserta orang- orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 153) Karena bila seseorang hamba mendapatkan nikmat dari Allah Subha- nahu Wa Ta’ala, dia wajib mensyukurinya. Atau apabila seseorang hamba mendapat bencana, maka dia bersabar mengha- dapinya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelas- kan sarana terbaik yang dapat digunakan untuk menghadapi berbagai musibah, yaitu sabar dan sholat. Dalam sebuah hadis dikatakan: “Apabila Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam menghadapi sesuatu kesulitan, maka beliau sholat.” Imam Ibnu Katsir mengatakan, sabar ada dua. Pertama, sabar dalam mening- galkan berbagai hal yang diharamkan dan dosa; Kedua, sabar dalam melakukan berbagai bentuk ketaatan dan kedekatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala . Kesabaran yang kedua adalah kesaba- ran yang paling besar pahalanya, sebab dialah yang dimaksud. Ada juga sabar je- nis ketiga, yaitu bersabar dalam meng- hadapi berbagai bencana dan petaka, seperti memohon ampun dari berbagai perbuatan aib. Kenapa Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan untuk sabar dalam sega- la urusan? Karena sabar adalah peker- jaan batin yang paling berat. Ibnu Rajab Al Hambali membagi sabar menjadi tiga bagian: 1. Sabar dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semua perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala pasti selalu bertentangan dengan hawa nafsu manusia. Seperti contoh: sholat, zakat, puasa, dan se- bagainya ini merupakan perintah yang senantiasabertentangandenganhawa nafsu manusia. Sholat wajib yang senantiasa kita kerjakan setiap hari lima waktu tanpa ada rasa capek, bosan atau mengeluh sedikitpun. Dalam kondisi waktu yang sibuk, sholat tetap dikerjakannya. Ketika menderita sakit separah apapun, selama akal masih berfungsi, sholat menjadi yang paling utama dan M I M B A R KEUTAMAAN SABAR & SHOLAT Oleh: Ustaz Aep Hidayat
  • 5. 4 kewajiban. Saat tiba bulan Ramadhan untuk berpuasa, selama itu pula men- jalankan puasa dengan sabar menahan rasa lapar, dahaga, dan haus, bahkan melakukan aktivitas pekerjaan seperti biasa di siang hari. Semua ibadah ini dilakukan de- ngan penuh kenyamanan hati tanpa mengeluh sedikitpun. Padahal kalau kita cermati, semua perintah tersebut bertentangan dengan nafsu manusia. Karena manusia menghendaki tidak melaksakan sholat dan puasa. Tetapi justru Allah memerintah- kan hal-hal tersebut. Inilah yang tidak diinginkan oleh hawa nafsu kita. Kare- na nafsu kita hanya menginginkan ke- bebasan dari semua itu, berat rasanya untuk sholat, puasa dan sebagainya. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganjurkan kepada manusia yang beriman untuk bersabar dalam men- jalankan semua perintah Allah. Karena memang semua perintah Allah sangat bertentangan dengan hawa nafsu ma- nusia. 2. Sabar dalam menjauhi larangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semua larangan Allah yang dipe- rintahkan untuk ditinggalkan oleh manusia pasti sangat cocok dengan hawa nafsu manusia. Allah melarang mabuk, berjudi, zina, selingkuh, itu pada umumnya banyak disenangi oleh ma- nusia dan sesuai dengan nafsu manu- sia. Hati kita sangat ingin minum-minu- man keras supaya mabuk, namun kita tahan dengan sekuat tenaga. Muncul perasaan ingin selingkuh dari keluarga karena selingkuh itu indah kata orang, tetapi hati urung dari niat tersebut. Muncul ada keinginan untuk ber- zina, namun perasaan tersebut di- hindari. Semua larangan-larangan tersebut pasti ada dalam hati keinginan untuk melakukannya namun kita ditun- tut oleh Allah untuk meninggalkannya dan itu memerlukan kesabaran yang luar biasa. Kalaukitabisabersabardarisemua kemaksiatan, di akhirat nanti Allah akan anugerahkan derajat yang paling tinggi yang ada di antara langit ketu- juh dan bumi. 3. Sabar terhadap ketentuan Allah yang menyakitkan. Ketentuan Allah ada yang menyenangkan dan ada pula yang menyakitkan, dalam hal ini adalah ketentuan yang menyakitkan (musi- bah) yang diberikan kepada manusia. Ujian yang diberikan kepada ma- nusia pasti berbeda sesuai dengan tingkat kemampuan manusia. Sema- kin tinggi tingkat keimanan manusia, kian tinggi ujian yang Allah berikan. Ujian tidak akan melebihi batas ke- mampuan seseorang hamba. Jika manusia mampu menerima ujian dengan kesabaran, maka Allah akan mengantikan ujian tersebut de- ngan keindahan, kesenangan. Oleh karena itu bersabarlah dalam setiap ujian yang diberikan Allah kepada kita sebagai makhluknya. Manusia sebagai hamba Allah yang hidup di muka bumi ini tidak akan per- nah terhindar dari ujian dan cobaan, baik itu kesusahan maupun kesenangan. Hal tersebut sudah menjadi sunnatul- lah yang menimpa manusia baik yang beriman atau kafir sekalipun. Oleh karena itu setiap kita berha- dapan dengan cobaan atau musibah, maka sarana yang paling baik yang dapat digunakan adalah dengan sa- bar dan sholat. Seseorang hamba melakukan sholat pada hakikatnya dia sedang berbicara, berdoa, bahkan curhat kepada Allah. Begitu cobaan menimpa kemudian kita sholat, di situlah tampak bahwa kita manusia lemah, yang senantiasa harus selalu mengingat Allah dalam setiap waktu, berserah diri dari semua cobaan.
  • 6. 5 K A B A R u m m a uClass, Solusi #JadiMuslimCerdas Aplikasi Komunitas dan Gaya Hidup Muslim umma meluncurkan fitur e-learning muslim pertama di Indonesia, uClass. De- ngan fitur yang memiliki kurikulum kom- prehensif serta interaktif mengajak mas- yarakat #JadiMuslimCerdas, belajar ilmu agama dari rumah akan semakin mudah. Co-Founder dan CEO umma Indra Wi- ralaksmana menjelaskan, pihaknya ber- komitmen membantu masyarakat muslim Indonesia menjadi khairu ummah (umat terbaik) tidak berhenti selama Ramadhan saja. “Dengan uClass, kami percaya bisa membantu masyarakat jadi Muslim yang lebih baik dan produktif. Masyarakat kini memiliki kebutuhan religi yang semakin meningkat. Melalui uClass, umat Islam bisa belajar mulai dari membaca Alquran hingga beragam topik lainnya,” kata Indra, Selasa (8/9/2020). Riset Alvara Strategic (2019) mengung- kapkan lebih dari 80,2 persen masyarakat Indonesia menyatakan agama sangat penting dan menjadi pijakan utama atau panduan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai solusi #JadiMuslimCerdas, uClass menghadirkan seamless learning ex- perience. Pemateri bisa mengatur class- room, mengunggah materi kelas dan video serta tugas-tugas untuk peserta, melakukan live streaming, hingga mem- buat forum dan berdiskusi dengan peser- ta, semuanya dalam satu platform yang sama. “Dikurasi dan disusun umma bersama pemateri, kurikulum uClass diatur ber- tahap dan terstruktur sesuai tingkat pem- belajaran pengguna,” tambah Indra. Salah satu materi unggulan uClass adalah belajar Alquran untuk dewasa dan anak-anak. Kurikulum Kelas Belajar Baca Quran (BBQ) di uClass, disusun secara sistematis dan dibagi menjadi beberapa jenjang sesuai tingkat pemahaman peng- guna. Tidak hanya dewasa, kelas BBQ untuk anak-anak juga tersedia di uClass.
  • 7. 6 “Fitur Alquran di umma tersedia gra- tis dan tanpa iklan. Kami berharap de- ngan adanya kurikulum yang sistematis di uClass, lebih banyak umat Muslim bisa belajar Alquran dengan mudah tanpa ha- rus meninggalkan rumah ataupun pergi ke tempat lain khususnya di masa pan- demi ini,” terang Indra. Selain itu, Indra berharap, dengan uClass, peserta tidak hanya belajar mem- baca Alquran, tetapi juga memahami makna dan mengamalkan ajaran-ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari. “Selain belajar baca Alquran, uClass juga memiliki beragam kelas lainnya yang dapat membantu masyarakat da- lam mengembangkan diri menjadi priba- di yang produktif dan lebih baik,” ujarnya. Saatini,kataIndra,kelas-kelasdiuClass diisi lebih dari 100 Ustaz serta pema- teri lainnya. Sebagai platform e-learning, umma akan terus menggandeng berbagai ustaz, institusi, komunitas dan narasum- ber ahli untuk mengisi beragam topik di uClass yang bermanfaat bagi umat Islam secara luas. “Melalui uClass, umma terus berkomit- men mendukung penuh para ustaz, guru ngaji, tokoh inspiratif dan pemateri lain- nya di tengah masa pandemi agar terus saling berbagi kebaikan melalui kelas-ke- las di uClass,” kata Indra. Hal tersebut, lanjut Indra, sejalan de- ngan misi umma mendorong Ustaz, tokoh-tokoh, komunitas serta institusi dan organisasi di Indonesia untuk leb- ih mudah menjangkau jemaah lebih luas lagi melalui teknologi digital. umma mengundang siapapun yang berminat untuk menjadi pemateri di uClass untuk mendaftarkan diri melalui alamat email pemateri-uclass@umma.id atau nomor Whatsapp 0817-3434-24. Sementara itu, pengusaha sekaligus Founder Rumah Siap Kerja (RSK) Sandi- aga Uno mengatakan Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbe- sar di dunia. Sehingga aplikasi umma se- bagai platform muslim bisa berkembang. Dia mengapresiasi dengan diluncur- kannya fitur uClass. Menurutnya konten yang disajikan dalam uClass harus berke- las dunia dan berdekatan langsung de- ngan kehidupan masyarakat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. “Keren banget, saya sangat apresia- si peluncuran uClass. Karena ini berkai- tan dengan moral dan karakter bangsa. Ini bisa dijadikan jembatan anak muda mewujudkan cita-cita Indonesia emas 2045,” katanya. PendakwahkondangUstazahOkiSeti- anaDewimengatakan,pandemiCovid-19 seperti saat ini bukan berarti menghen- tikan aktivitas belajar tapi justru bisa di- manfaatkan untuk menambah ilmu. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi muslim seperti umma.
  • 8. 7 “Jadi tidak ada alasan untuk tidak menambah ilmu. Dengan umma kita ting- gal duduk di rumah, hemat waktu, hemat tenaga. Selesai pandemi ini akan sema- kin banyak belajar dengan cara e-learning seperti uClass,” tandasnya. Seiring dengan hadirnya fitur uClass sebagai solusi #JadiMuslimCerdas, umma juga menyempurnakan tampilan halaman depan di aplikasi yang semakin memudahkan pengguna mengakses fitur penunjang ibadah harian. “Sejak berdiri, umma berkomitmen dalam mendukung kebutuhan ibadah umat Islam dengan menciptakan user experience yang baik dan nyaman, tanpa menghadirkan iklan (Ads-Free), dan tanpa memungut biaya untuk fitur-fitur utama penunjang ibadah. Kenyamanan pengguna tersebut terlihat dari aplikasi umma yang telah diunduh oleh lebih dari 9,4 juta pengguna per Agustus 2020,” terang Indra. Untuk bergabung di uClass atau meng- akses berbagai fitur umma lainnya, peng- guna cukup mengunduh aplikasi umma yang tersedia di Google Play Store dan di Apple App Store. Melalui kanal uClass di halaman utama, pengguna dapat memi- lih kelas yang diinginkan. Untuk kelas berbayar, umma menye- diakanaksespembayaranmelaluidompet digital dan transfer bank. Biaya dibande- rol mulai dari Rp30.000 hingga Rp300.000 per kelas atau per program pembelaja- ran. Hingga saat ini, uClass telah diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta dalam satu bulan berjalan. Khusus Bulan September 2020, umma memberikan promo bagi pengguna beru- paPaketuClassPasssehargaRp100.000. Dengan Paket tersebut, pengguna dapat mengikuti seluruh kelas berbayar yang ditawarkan di uClass selama Bulan Sep- tember tanpa dikenakan biaya tambahan per kelasnya. Selamat memulai pembe- lajaran #JadiMuslimCerdas!
  • 9. 8 T E R K I N I MELEPAS JERAT RESESI Akhir bulan lalu, Menkopolhukam Mahfud MD melontarkan kalimat menohok. Dengan gamblang, dia menyebut Indonesia bakal ma- suk ke jurang resesi ekonomi. “Sementara kehidupan ekonomi turun te- rus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indo- nesia,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara temu seniman dan budayawan Yogya di Warung Bu Ageng, Jalan Tirtodipu- ran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakar- ta, Sabtu (29/8/2020). Meski begitu, Mahfud meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, kata dia, resesi bukanlah krisis ekonomi. “Resesi itu teknis, sebenarnya, tidak ber- bahaya, aman. Karena resesi itu artinya per- tumbuhan ekonomi itu minus atau di bawah 1 selama 2 kuartal berturut-turut,” ucapnya. Ekonom Muda Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISE) Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat Aditia Febriansyah mengatakan, ciri-ciri resesi adalah pertumbuhan ekonomi melambat, aggregate demand turun tapi aggregate supply tetap. Paling terlihat, kata dia, ketika Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Do- mestik Bruto (PDB) melambat, tapi masih ada kegiatan ekonomi. Aditia mengatakan, memang ada yang menyebutkanresesibukanhalyangharusdita- kutkan karena belum masuk depresi ekonomi. Depresi terjadi ketika aggregate demand dan aggregate supply turun, uang tidak ada, dan tidak ada barang yang bisa dibeli.
  • 10. 9 “Kalau kita belajar ekonomi makro, depresi itu lebih tidak baik dibanding re- sesi, tapi jangan diartikan lebih buruk. Ekonomi makro ini hanya membicarakan angka-angka, pertumbuhan ekonomi turun, inflasi turun, tapi dampaknya tidak pernah terukur,” kata Aditia saat dihubu- ngi umma. Dia lantas mencontohkan jumlah orang yang kehilangan pekerjaan. Secara ekonomi, kata dia, cost bisa dihitung, tapi social economy tidak bisa dihitung. “Ekonomi tidak bisa menghitung social cost yang terjadi ketika penurunan GDP, ini tidak ter-capture baik,” kata Aditia. Adit, sapaan akrabnya, menyatakan, Presiden Joko Widodo memang menga- takan, Indonesia masih terancam resesi. Hal itu dikatakannya karena berlindung di balik kuartal 1 yang positif 2,97 persen dan kuartal 2 minus 5,32 persen. “Presiden masih berharap di kuartal 3 ada perbaikan karena ekonomi sudah berjalan, misalnya mal buka, pesawat su- dah terbang, kegiatan ekonomi lain mulai menggeliat,” kata dia. Adit mengaku pesimistis dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuar- tal 3 ini. Namun sekali lagi dia mengingat- kan supaya masyarakat jangan terjebak angka. Pasalnya semua dampak ekonomi sangat mengerikan. Dampak tersebut su- sah terukur, dan akan terukur ketika ter- jadi esklasi di masyarakat. Untuk menghadapi ancaman resesi, Aditia meminta masyarakat melihat ag- gregate demand yang disokong 3 atau 4 faktor, yakni konsumsi rumah tangga, in- vestasi, pengeluaran pemeintah, ditam- bah ekspor impor. Sementara itu, Pendakwah asal Jawa Barat Ustaz Miharja mengatakan, da- lam konteks ekonomi, kondisi ini men- jadi momentum membangun kesadaran saling tolong menolong (ta’awun). Rese- si ekonomi, lanjut dia, akan berdampak pada sektor real di masyarakat. Menurutnyaadabeberapahalyangbisa dilakukan umat Islam dalam menghadapi resesi ekonomi. Pertama, kata dia, saling memberikan bantuan pada orang yang memerlukan, saudara terdekat maupun jauh di perkotaan dan di perdesaan. “Yang kedua, saling berbagi pangan, dan kebutuhan rumah tinggal bagi yang masih indekos atau ngontrak. Ketiga, prioritas silaturahmi kepada warga paling terkena krisis, misalnya yang lansia, ya- tim, korban PHK, korban bisnis, dan lain- nya,” kata Ustaz Miharja kepada umma.
  • 11. 10 Poin keempat, kata Ustaz Miharja, da- lam silaturahmi lebih peka pada potensi dan peluang berbagi. Misalnya, lanjut dia, berbagi fasilitas bisnis, lapangan kerja, sembako, pakaian, rumah indekos gratis, buku pelajaran, dan wifi. “Sementara poin kelima, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh peme- rintahan saling berkoordinasi untuk ban- tu masyarakat. Bantuan lebih difokuskan pada kesehatan, pangan, dan peluang kemandirian dari krisis,” lanjut dia. Ustaz Miharja lantas melanjutkan, da- lam menghadapi resesi ekonomi, ma- syarakat bisa memanfaatkan lahan peka- rangan untuk bertanam sumber pangan seperti sayuran, umbi-umbian. “Bila agak luas lahannya dapat mena- nam rumput untuk ternak. Jika tersedia sumber air dapat membuat kolam untuk intensifikasi pelihara ikan berbenih ung- gul,” kata dia. Jika masih ada dana pada tabungan untuk pengeluaran satu tahun ke depan, kata dia, jangan dulu diinventasikan pada papan dan sandang. Akan lebih bijak un- tuk cadangan beli pangan dan investasi pada pendidikan yang berbasis digital, internet, dan lainnya. “Kondisi ini adalah ujian bagi kita semua. Kelulusan dari ujian ini tampak saling semangat untuk saling tolong menolong,” kata Ustaz Miharja. Lebih lanjut Ustaz Miharja mencerita- kan resesi ekonomi di masa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Ketika awal berhijrah ke Madinah, umat Islam dari kalangan muhajirin mengalami krisis di lokasi baru. Oleh Rasulullah, kata dia, para Muha- jirin ini dipasangkan sesuai keahlian dan jenis kasab masing-masing. Misalnya, muhajirin yang dulunya bertani dipasang- kan dan mendapatkan lahan untuk ber- tani dari kaum Anshar. Demikian juga pedagang dengan pedagang dan kasab sejenis lainnya. Mereka diberi kesempatan mengelola hak kelola 50 persen dari yang dimiliki kaum Anshar untuk diberikan pada kaum Muhajirin. “Upaya ini menjalin hubungan per- saudaraan, dan menjadi salah satu solusi penyangga kekuatan umat,” ujarnya.
  • 12. 11 Jika menikah dengan yang sebaya, lukislah kisah semisal seper- ti Ali dan Fatimatuzzahra. Keduanya saling mencintai karena iman. Fatimah yang sabar walau suami pulang tanpa membawa uang. Juga ’Ali yang tetap bertanggung jawab walau harus bekerja sebagai kuli dengan gaji segenggam kurma. Jika menikah dengan yang lebih muda, pahatlah cerita seperti Usman bin Affan dan Naila as-Syam. Keduanya tetap menyayangi walau yang satu telah beruban dan yang satu lagi berumur belasan tahun. Sebaik-baik guru adalah suami yang saleh. Maka Naila bela- jar pada Usman yang lebih dewasa. Belajar untuk semakin men- salehahkan diri. Hingga dia merelakan jari jemarinya putus karena menahan pedang musuh yang hendak membunuh suaminya. Selepas Usman wafat, ada cerita menyatakan, Naila mencakar wajah cantiknya agar tidak ada seorang pun yang mau melamar- nya. Dia amat mencintai kekasih jiwanya. Wallahu’alam.… Jika menikah dengan yang lebih tua, ukirlah cinta seperti Rasulullah dan Siti Khadijah. Keduanya saling mengasihi sekaligus menyemai cinta pada sesama. Khadijah adalah sebaik-baik istri. Senantiasa menenangkan seperti seorang ibu, selalu menemani seolah sahabat sejati, mengorbankan harta benda demi dakwah sang suami. Dan sungguh hanya Khadijah-lah cinta pertama yang tidak per- nah dimadukan oleh Sang Rasul. Dia atas pernikahan, umur tidak lagi menjadi persoalan. Sebab nikah adalah proses pendewasaan diri, proses perbaiki diri dan proses mensalehahkan diri. Jadikan pasangan kita sebagai guru, kita hormat kepadanya. Jadikan pasangan kita sebagai sahabat, kita tertawa bersamanya. Jadikan pasangan kita sebagai adik, kita manjakan dia sepenuh- nya. Sekali lagi setelah menikah, yang terpenting bukan tentang usia berapa, tapi tentang perjalanannya seperti apa. Dan pastikan perjalanan rumah tangga kita seperti pelangi, banyak warna yang menaungi dengan naungan Iman dan takwa. Insya Allah. S A H A B A T u m m a Menikah Meraih Jannah Farizal Ma’ruf
  • 13. 12 Menjadi seorang Public Relation (PR) yang baik bukanlah hal mudah. Profe- si ini mengemban tugas membangun dan meningkatkan reputasi perusahaan. Untuk itu, PR harus memiliki kemampuan paripurna dalam menyajikan citra sebuah perusahaan. Head of Public Relation & Brand Com- munication umma, Kholifah Nuzulia Firdausy mengatakan, PR perusahaan berperan sebagai komunikator antara pihak internal dengan eksternal. Se- lain itu, kata dia, PR juga bertugas men- jalin hubungan baik antara perusahaan dengan publik. “PR harus mengidentifikasi hal yang dapat menimbulkan dampak negatif dalam perusahaan sebelum suatu kebija- kan dijalankan dan disampaikan kepada publik. Dengan adanya PR, perusahaan terbantu memberikan gambaran publik yang positif terhadap perusahaan,” kata perempuan yang akrab disapa Lia ini. Sebagai PR perusahaan yang berge- rak di bidang aplikasi muslim, Lia menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya, kata dia, dalam hal strategi komunikasi. Menurut Lia, setiap materi komunikasi yang disampaikan kepada pengguna umma, harus sesuai dengan kaidah Islam. “Strategi komunikasinya akan ber- beda saat menghadapi segmented user seperti aplikasi muslim. Setiap materi komunikasi yang disampaikan harus se- suai kaidah umat Islam, di mana konten/ topik agama ini sangat sensitif jika ber- singgungan dengan topik yang lebih P R O F I L WADAH PEMERSATU UMAT Kholifah Nuzulia Firdausy Head of Public Relation & Brand Communication umma
  • 14. 13 global. Karena korelasinya dengan keya- kinan,” terang Lia. Lia sendiri berharap bisa berkontribu- si terhadap perkembangan perusahaan. Dia ingin umma dikenal sebagai platform yang dapat menyatukan umat. “Targetnya berkontribusi menjadikan umma sebagai platform muslim yang dapat menyatukan umat serta bisa terus berkontribusi positif agar menjadi plat- form terdepan mendukung umat muslim menjadi khairu ummah dan #jadimuslim- cerdas,” kata Lia. Lia mungkin merupakan satu dari sekian banyak perempuan di Indonesia yang berperan ganda, menjadi ibu rumah tangga sekaligus PR sebuah perusahaan. Meski begitu, dia tetap memiliki prioritas. Bagi Lia, keluarga tetap nomor satu. “Harus punya prioritas dan komitmen terhadap manajemen waktu yang sudah disepakati antara suami sebagai kepala keluarga dengan kita yang memutuskan bekerja. Sebab tugas utama kita sebagai seorang istri dan ibu, jadi prioritas utama tetap keluarga,” kata dia. Selain itu, Lia meniatkan pekerjaan sebagai ibadah. Sehingga, kata dia, tanggung jawab terhadap perusahaan tetap bisa dijalankan dengan baik tanpa mengganggu kewajiban dalam keluarga. “Ibaratnya, saya bekerja 8 jam, berar- ti saya harus punya waktu 8 jam sisanya untuk ngurusin keluarga dan 8 jam sisa- nya untuk istirahat,” ujar Lia. Sebelum bergabung dengan umma, Lia cukup lama berkecimpung di dunia bisnis. Kegiatan itu bahkan sudah dia geluti sejak kuliah. Kala itu, Lia sudah mulai merintis karier dalam bidang kewirausahaan, mes- ki masih sekadar hobi. “Bisnis itu sama dengan bekerja. Kerja dengan apa yang kita sukai itu menyenangkan. Maka mulailah mengem- bangkan usaha dari kemampuan kita, passion-nya kita,” tutup Lia.