Dokumen tersebut memberikan 10 cara untuk mendapatkan ketenangan jiwa seperti membaca Al-Quran, bersedekah, menjaga hubungan sosial, menghindari hutang, dan berfikiran positif. Islam menawarkan solusi untuk menghadapi tekanan kehidupan seperti bersyukur, menjalin silaturahim, dan mendekatkan diri kepada Allah. Ketenangan jiwa hanya dapat diperoleh dengan cara-cara yang benar sesuai ajaran ag
Dalam Agama Islam beberapa nabi termasuk dalam kelompok ULUL AZMI yaitu nabi yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang besar dalam menghadapi ujiannya.
Dalam Agama Islam beberapa nabi termasuk dalam kelompok ULUL AZMI yaitu nabi yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang besar dalam menghadapi ujiannya.
Presentasi yang menjelaskan tentang pentingnya belajar adab sebelum ilmu. File PPT bisa didownload di http://bit.ly/AdabSebelumIlmuOK
Bantu share ya...
Presentasi yang menjelaskan tentang pentingnya belajar adab sebelum ilmu. File PPT bisa didownload di http://bit.ly/AdabSebelumIlmuOK
Bantu share ya...
komunikasi teraputik adalah komunikasi keperawatan yang digunakan pada saat berhadapan dengan pasien yang bertujuan untuk membangun kepercayaan dan prilaku profesional antara perawat dan klien sehingga membantu dalam penyembuhan klien
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...sarwoedy123
belajar ikhlas, Bersyukur & amp; meningkatkan etos kerja dgn semangat & amp; ikhlas pamekasan kasubag, belajar ikhlas, Bersyukur & amp; meningkatkan etos kerja dgn semangat & amp; ikhlas pamekasan kasubag,
GANGGUAN KECEMASAN MANUSIA
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling Islam
Dosen Pengampu: Wiyono, M.Pd.I
Disusun Oleh:
1. Fitri Nofiati 143111199
2. Mei Kurniyati 143111217
3. Indah Nur F 143111209
4. Nurul Hesti A 143111206
JURUSAN PENDIDIKAN
Dosa dan maksiat adalah benalu dalam kehidupan manusia. karena dengan dosa dan makasiat, manusia berada sedikit demi sedikit di bawah kendali setan hingga keluar seutuhnya dari bimbingan Tuhan. ketika setan menjadi kiblat manusia, maka segala bentuk prilakunya menjadi salah dan tidak kenal pijakan kebenaran.
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang.
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk SuksesAjeng Pipit
Sikap pengembangan diri perlu dibangun karena menentukan keberhasilan kita dalam dunia kerja maupun kehidupan sosial. Sikap hidup menentukan tindakan, pola hubungan dengan orang lain, perlakuan yang kita terima dari orang lain, keberhasilan dan kegagalan, menentukan hasil akhir, cara pandang yang positif dan optimis.
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaAjeng Pipit
Pelaporan audit keuangan meliputi audit atas laporan keuangan dan atas hal-hal yang berkaitan dengan keuangan. Standar audit meliputi tiga pembahasan yaitu: standar umum, standar pekerjaan lapangan audit kinerja dan standar pelaporan audit kinerja.
Etika adalah sebuah kedisiplinan yang berkaitan dengan pertimbangan moral, baik atau buruknya suatu tingkah laku, dan benar atau tidaknya sebuah tindakan.
Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori.
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaAjeng Pipit
Audit kinerja mengikuti pola audit keuangan, tapi juga mencakup pengujian yang mengacu pada standar audit terhadap ukuran keberhasilan pencapaian tujuan oleh manajemen. Tujuan ini dievaluasi dengan mengukur efisiensi dan faktor ekonomis dari penggunaan sumber daya, efektivitas pencapaian sasaran, dan kepatuhan dengan peraturan. Audit kinerja bergantung pada lingkup audit keuangan dan teknik serta metode yang digunakan. Sebagai akibatnya, laporan audit kinerja akan lebih rinci dibandingkan laporan audit tradisional.
Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat, yang selanjutnya dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat dilembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik swasta.
Mengukur dan Mengendalikan Aktiva yang DikelolaAjeng Pipit
Tujuan penting dari perusahaan yang berorientasi pada laba adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian (return) yang memuaskan atas modal yang digunakan. Apabila jumlah aktiva yang digunakan tidak ikut diperhitungkan, maka pihak manajemen akan kesulitan untuk membandingkan kinerja laba dari suatu unit usaha dengan unit usaha yang lain.
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai suatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup.
(Resume Jurnal)
INVESTIGASI EMPAT FAKTOR KONTINGENSI
SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP
PARTISIPASI PEMAKAI DAN KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
1. 10 CARA MENENANGKAN HATI
(Jihad Annisa)
Betapa mahalnya harga ketenangan jiwa. Banyak yang mengorbankan apa saja untuk mendapatkannya.
Namun, tak sedikit juga yang keliru. Lihat saja apabila seseorang ingin mendapatkan ketenangan jiwa, sangup
menghabiskan masa berjam-jam untuk berhibur sambil mengambil minuman keras. Tak sedikit yang
menghabiskan wang ribuan ringgit untuk mendapatkan pil penenang. Sementara, ketenangan yang diperolehi
hanya sebentar saja. Akibatnya bukan ketenangan jiwa yang diperolehi tetapi kerosakan dan kehancuran yang
diterima.
Kehidupan setiap hari dengan berbagai-bagai masaalah menyebabkan seseorang mendapat stress, risau,
bimbang, gangguan emosi dan kemurungan. Kehidupan yang mencabar, keperluan dan tuntutan kehidupan
yang meningkat, kos sara hidup yang tinggi kesemuanya menyumbang kepada keadaan jiwa yang tidak tenang
dan memberikan tekanan jiwa yang amat membimbangkan. Apabila keadaan ini tak dapat dikawal dikhuatiri
berbagai masaalah yang akan timbul, dan kadangkala boleh mengakibatkan seseorang itu bertindak diluar
batasan manusia yang sihat. Contohnya faktor bunuh diri, penderaan seksual, penyiksaan fizikal terhadap
kanak-kanak dan pembantu rumah,membuang dan membunuh bayi yang baru dilahirkan, hinggakan ianya boleh
sampai keperingkat membunuh orang lain.
Sahabat yang dimuliakan,
Hakikat sebenarnya, tak ada seorang pun boleh terlepas dari masaalah kehidupan. Itulah sunatullah yang
berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan kedudukan takkan mampu menghalanginya.
Namun, Islam memberikan penyelesaian terhadap tekanan hidup itu agar jiwa menjadi tenang. Tak ada istilah
stress atau kecewa bagi seorang Mukmin. Persoalannya Islam telah memberikan penyelesaian untuk
menghadapi tekanan hidup. Berikut adalah langkah-langkah yang boleh dilakukan untuk mendapat ketenangan
jiwa:
1. Membaca dan mendengarkan kitab suci al-Qur‟an :
Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas‟ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah s.a.w.. Ia
mengeluh, “Wahai Ibnu Mas‟ud, nasihatilah aku dan berilah ubat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh
dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan fikiranku kusut. Makan tak lalu, tidur pun tak lena,” kata orang
tersebut.
Ibnu Mas‟ud menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat :
Pertama, tempat orang membaca al-Quran. Engkau baca al-Quran atau engkau dengar baik-baik orang yang
membacanya.
Kedua, engkau pergi ke majlis ilmu yang mengingatkan hatimu kepada Allah.
Ketiga, engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdikan diri kepada Allah.
Nasihat sahabat Nabi itu segera dilaksanakan orang tersebut. Sampai saja di rumah, segera ia berwudhu
kemudian diambilnya al-Qur‟an dan dibacanya dengan khusyuk. Selesai membaca, ia segera dapati hatinya
memperoleh ketenteraman, dan jiwanya pun tenang. Fikirannya segar kembali, hidupnya terasa seronok
kembali. Padahal, ia baru melaksanakan satu dari tiga nasihat yang disampaikan sahabat Rasulullah s.a.w
tersebut.
2. 2. Menyayangi orang miskin :
Rasulullah s.a.w memerintahkan kepada Muslim yang punya kelebihan harta untuk memberikan perhatian
kepada orang miskin. Ternyata, sikap dermawan itu boleh mendatangkan ketenangan jiwa. Mengapa? Dalam
sebuah hadis dijelaskan bahwa para Malaikat selalu mendoakan orang-orang dermawan:
Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya :“Setiap pagi hari dua Malaikat senantiasa mendampingi setiap
orang. Salah satunya mengucapkan do‟a: „ Ya Allah! Berikanlah balasan kepada orang yang bersedekah. Dan
Malaikat yang kedua pun berdo‟a :‟ Ya Allah! Berikanlah kepada orang yang kedekut itu kebinasaan.”
Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang dermawan itu memperoleh dua balasan. Pertama, ia
mendapatkan ganjaran atas apa yang diberikannya kepada orang lain. Kedua, mendapatkan limpahan
ketenangan jiwa dan belas kasihan dari Allah s.w.t.
3. Melihat orang yang di bawah, jangan lihat orang di atas :
Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah s.w.t, meskipun
nampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang lebih rendah taraf
kehidupannya dari kita, baik dalam segi harta kekayaan, tahap kesihatan, rupa paras, pekerjaan dan
pendidikannya. Betapa ramai di dunia ini orang yang kurang bernasib baik. Rasa syukur itu selain mendatangkan
ketenangan jiwa, juga akan mendapat ganjaran dari Allah s.w.t.
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud :
“Siapa yang tidak bersyukur dengan pemberian yang sedikit, dia juga tidak akan bersyukur dengan pemberian
yang banyak. Siapa yang tidak mensyukuri manusia, bererti dia juga tidak mensyukuri Allah. Memperkatakan
nikmat Allah adalah tanda syukur, dan mengabaikannya adalah kufur. Berjemaah itu dirahmati, sedangkan
berpecah belah itu mengundang azab.”
(Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad)
4. Menjaga perhubungan silaturahim :
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang memerlukan perhubungan sesama manusia, untuk bantu membantu
sesama mereka. Berbagai keperluan hidup tak mungkin diperolehi tanpa bantuan orang lain. Oleh itu, di dalam
hadis Rasulullah s.a.w diperintahkan untuk tetap menjalin hubungan silaturahim, sekalipun terhadap orang yang
melakukan permusuhan.
Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda bahwa silaturahmi dapat memanjangkan umur dan memurahkan rezeki .
Hubungan yang baik di dalam keluarga, maupun dengan jiran tetangga akan mendatangkan ketenangan,
kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang baik itu juga akan menyelesaikan berbagai masaalah yang dihadapi
oleh masyarakat.
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud, “Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya
empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim (menjalinkan hubungan baik) nescaya keluarganya akan
mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah s.w.t. memasukkan ke dalam
Syurga.”(Hadis Riwayat Ar-Rabii)
3. 5. Banyak mengucapkan kalimah “la hawla wa la quwwata illa billah.” dan berzikir kepada Allah.
Sumber ketenangan jiwa yang hakiki adalah bersumberkan dari Allah s.w.t. Oleh itu hendaklah kita selalu
menghubungkan hati dengan Allah s.w.t. dalam semua keadaan, baik dalam keadaan senang maupun susah.
Banyakkanlah berzikir dan membaca kalimah-kalimah Allah. Perhubungan yang kuat dengan Allah s.w.t. akan
membuat jiwa seseorang menjadi kuat, tak mudah diganggu gugat oleh sesiapa pun, apabila hati sentiasa
mengingati Allah maka syaitan laknatullah tidak akan dapat mempengaruhi hati dan fikiran kita.
6. Mengatakan kebenaran walaupun ianya pahit didengar :
Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan.
Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan terbina apabila kita
tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap
ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya dipengaruhi kegelisahan.
7. Sentiasa berlapang dada terhadap kecaman orang lain asalkan yang kita lakukan benar-benar kerana Allah :
Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah kerena selalu mengambil perhatian
kecaman orang lain terhadap dirinya. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang
kepada prinsip-prinsip yang datang dari Allah s.w.t. iaitu Islam sebagai cara hidup. Sekiranya kita ikuti apa yang
berlaku di dunia sekarang ini, ianya akan menganggu ketenagan jiwa kita.
8. Tidak meminta-minta kepada orang lain :
“Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangan di bawah” adalah hadis Rasulullah s.a.w yang memotivasi
setiap mukmin untuk hidup berdikari. Tidak bergantung dan meminta-minta kepada orang lain, kerana jiwanya
akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-
minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat jiwanya tidak tenang.
9. Menjauhkan diri dari berhutang :
Dalam sebuah hadis Rasulullah s.a.w dengan tegas mengatakan yang bermaksud : “Janganlah engkau jadikan
dirimu ketakutan setelah merasakan keamanan!”
(Para sahabat) bertanya:” Bagaimana boleh terjadi seperti itu!”
Sabdanya :” Kerana hutang.”
Begitulah kenyataanya. Orang yang berhutang akan senantiasa bimbang dan risau, kerena ia akan didatangi
oleh orang yang memberi hutang kepadanya. Inilah salah satu faktor yang membuat banyak orang mengalami
tekanan jiwa. Rasulullah s.a.w juga mengatakan dalam hadisnya yang bermaksud : “Hendaklah kamu jauhi
hutang, kerena hutang itu menjadi beban fikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari.”
10. Selalu berfikiran positif :
Mengapa seseorang mudah stress dan jiwa tak tenang? Salah satu faktornya kerena ia selalu berfikiran negatif.
Selalu mencela dan menyesali kekurangan diri. Padahal, setiap kita diberikan oleh Allah s.w.t. berbagai
kelebihan. Ubahlah fikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah perasaan keluh kesah yang membuat muka
berkerut, lemah badan dan kecewa dengan ucapan yang mengembirakan. Ucapan yang mengembirakan akan
4. membuat kita mudah tersenyum, jiwa menjadi lebih bersemangat. Bukankah di balik kesulitan dan kegagalan
ada hikmah yang boleh jadi pelajaran? Dan bukankah disebalik kesulitan ada kemudahan?