Anda MURABBI?
Memahami dan meyakini ISLAM dan DAKWAH jalan yang dapat menyelamatkan hidup manusia
Upaya kuat dan sungguh-sungguh untuk beramal shalih
Rasa kasih dan sayang dalam membina
Asyik dan menyenangkan dalam berdakwah
Berdo’a memohon pertolongan Allah.
Belajar dan tingkatkan kapasitas diri
Ikhlas dan sabar dalam perjuangan
Anda MURABBI?
Memahami dan meyakini ISLAM dan DAKWAH jalan yang dapat menyelamatkan hidup manusia
Upaya kuat dan sungguh-sungguh untuk beramal shalih
Rasa kasih dan sayang dalam membina
Asyik dan menyenangkan dalam berdakwah
Berdo’a memohon pertolongan Allah.
Belajar dan tingkatkan kapasitas diri
Ikhlas dan sabar dalam perjuangan
bagaimana menjadi leader..? leader yang memiliki visi nyata dalam membawa perrubahan, seorang leadre yang kontribusinya dinanti nanti umat..
ppt ini akan membantu menemukan arti leader of change yang sebenarnya..
by: Eko Purnomo
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)umma Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jangan lupakan Palestina! Setiap muslim wajib meletakkannya sebagai judul besar dalam benak mereka. Di sana ada harum darah para
syuhada, ada Masjid Al Aqsha, ada napak tilas keagungan Rasulullah
Shallahi Alaihi Wassalam yang bertolak ke Sidratul Muntaha.
Ya, Palestina bukan sekadar tanah, negara, dan letak geografis. Status tanah Palestina yang istimewa harus jadi tambatan setiap orang
beriman. Negeri para Anbiya itu memiliki kedudukan istimewa di lubuk
hati setiap insan. Palestina adalah tanah suci yang dimuliakan.
Sejak lebih dari 40 tahun lalu, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina. Sejatinya, tanggal itu menjadi momen bagi dunia untuk memusatkan perhatiannya pada masalah Palestina yang belum terselesaikan.
Namun kenyataannya, hingga kini rakyat Palestina tak kunjung
menggapai hak-hak mereka akibat kekejaman Israel. Mereka belum
memperoleh hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur
tangan eksternal, hak atas kemerdekaan dan kedaulatan nasional,
serta hak untuk kembali ke tanah airnya.
Ironisnya lagi, sejumlah negara telah melakukan normalisasi
hubungan dengan Israel seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania,
hingga Sudan. Palestina pun menyebut langkah tersebut sebagai
bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan mereka.
Meski dalam kondisi terkekang, kesabaran penduduk Palestina benar-benar luar biasa. Mereka menghadapi penindasan zionis Israel dengan penuh keikhlasan, mempersembahkan satu, dua, atau tiga anggota keluarga untuk perjuangan.
Seiring peringatan Hari Solidaritas Internasional 29 November lalu,
uMagazine volume 10 mengangkat tema ‘Palestina Milik Kita’. Tema
ini diangkat untuk mengingatkan kembali umat muslim betapa penting
dan mulianya Tanah Palestina.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu perjuangan rakyat
Palestina. Tak perlu berangkat ke sana, menyuarakan dukungan dalam
bentuk apa pun atau ikut menyumbangkan dana juga sudah cukup.
Jangan sampai umat muslim terutama di Indonesia membuat Bangsa
Palestina merasa sendiri menghadapi kekejaman Israel.
Akhir kata, semoga uMagazine edisi 10 bermanfaat bagi kita semua.
Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
bagaimana menjadi leader..? leader yang memiliki visi nyata dalam membawa perrubahan, seorang leadre yang kontribusinya dinanti nanti umat..
ppt ini akan membantu menemukan arti leader of change yang sebenarnya..
by: Eko Purnomo
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)umma Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jangan lupakan Palestina! Setiap muslim wajib meletakkannya sebagai judul besar dalam benak mereka. Di sana ada harum darah para
syuhada, ada Masjid Al Aqsha, ada napak tilas keagungan Rasulullah
Shallahi Alaihi Wassalam yang bertolak ke Sidratul Muntaha.
Ya, Palestina bukan sekadar tanah, negara, dan letak geografis. Status tanah Palestina yang istimewa harus jadi tambatan setiap orang
beriman. Negeri para Anbiya itu memiliki kedudukan istimewa di lubuk
hati setiap insan. Palestina adalah tanah suci yang dimuliakan.
Sejak lebih dari 40 tahun lalu, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina. Sejatinya, tanggal itu menjadi momen bagi dunia untuk memusatkan perhatiannya pada masalah Palestina yang belum terselesaikan.
Namun kenyataannya, hingga kini rakyat Palestina tak kunjung
menggapai hak-hak mereka akibat kekejaman Israel. Mereka belum
memperoleh hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur
tangan eksternal, hak atas kemerdekaan dan kedaulatan nasional,
serta hak untuk kembali ke tanah airnya.
Ironisnya lagi, sejumlah negara telah melakukan normalisasi
hubungan dengan Israel seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania,
hingga Sudan. Palestina pun menyebut langkah tersebut sebagai
bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan mereka.
Meski dalam kondisi terkekang, kesabaran penduduk Palestina benar-benar luar biasa. Mereka menghadapi penindasan zionis Israel dengan penuh keikhlasan, mempersembahkan satu, dua, atau tiga anggota keluarga untuk perjuangan.
Seiring peringatan Hari Solidaritas Internasional 29 November lalu,
uMagazine volume 10 mengangkat tema ‘Palestina Milik Kita’. Tema
ini diangkat untuk mengingatkan kembali umat muslim betapa penting
dan mulianya Tanah Palestina.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu perjuangan rakyat
Palestina. Tak perlu berangkat ke sana, menyuarakan dukungan dalam
bentuk apa pun atau ikut menyumbangkan dana juga sudah cukup.
Jangan sampai umat muslim terutama di Indonesia membuat Bangsa
Palestina merasa sendiri menghadapi kekejaman Israel.
Akhir kata, semoga uMagazine edisi 10 bermanfaat bagi kita semua.
Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1434 / 8 Agustus 2013 di Kobe Internasional Hall yang diselenggarakan oleh KJRI Jepang di Osaka, Keluarga Muslim Indonesia Kansai dan IPTIJ (Ikatan Persaudaraan Trainee Indonesia di Jepang)
7. Ramadhan, memunculkan Motivasi dan
semangat untuk meraih ketaqwaan.
Karena, ketaqwaan merupakan kunci
pembuka pintu rahmat Allah SWT, jalan
keluar dan solusi atas segala
permasalahan.
8. Orang-orang bertaqwa memiliki dua
kekuatan,
kekuatan motivasi (quwwatul indifaa’)
untuk melakukan ibadah dan amal
shalih
dan
kekuatan pengendalian (quwwatul
imsaak) dari hal-hal yang diharamkan
Allah.
22. 4 Jenis Kesabaran :
• Sabar menunggu datangnya nikmat
• Sabar saat nikmat datang
menghampiri
• Sabar menerima kenyataan yang
tidak disukai
• Sabar terhadap kemungkinan
datangnya sesuatu yang tidak
disukai
24. •SABAR saat
nikmat datang
menghampiri
Yakni dengan tidak menyibukkan diri
di dalam nikmat, mengambil
seperlunya dan mengembalikan
kelebihannya kepada Allah
25. •SABAR menerima
kenyataan yang tidak
menyenangkan
Yakni dengan terus berprasangka
baik kepada Allah, tidak mengeluh
apalagi kecewa
26. •SABAR terhadap
kemungkinan
datangnya sesuatu
yang tidak disukai
Yakni dengan terus
bersiap diri, agar
tidak menjadi susah
saat kemungkinan
itu datang menimpa
27. 4. MAMPU MEMIMPIN
NAFSUNYA KEPADA
MELAKUKAN APA YANG
BERMANFAAT DAN
- MENINGGALKAN APA YANG SIA.
29. Ya Allah,
jadikan Al Qur’an –Mu yang
agung ini musim bunga hati kami, penerang
jiwa kami, pelipur lelah kami, penghilang
gundah gulana kami, penyelamat hidup kami
dan penuntun kami menuju Surga-Mu
30. Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda:
“Barangsiapa yang membebaskan orang mukmin
dari kesempitan dunia, maka Allah akan
membebaskan dia dari kesempitan di hari kiamat.
Barangsiapa yang memberi kemudahan orang yang
mengalami kesulitan maka Allah akan memberI
kemudahan kepadanya di dunia dan di akherat.
Barangsiapa menutup aib orang muslim maka Allah
akan menutup aibnya di dunia dan di akherat.
Allah senantiasa menolong hambaNya selama
hamba tersebut menolong saudaranya……
(H.R. Muslim)
31. “Sesiapa yang beriman kepada
Allah dan Hari Akhirat,
hendaklah dia berkata-kata yang
baik atau diam.” [Muslim (47)].
37. Karena itu bertambahnya umur
tidaklah diukur dengan angka
bilangan usia,
melainkan dilihat sejauh mana
perkembangan kualitas ibadah
38. Ramadhan adalah
perjalanan seorang
muslim dalam
mencari dan
menemukan
kembali jati
dirinya sebagai
manusia
39. Barang siapa yang melakukan sesuatu yang
istimewa pada waktu yang istimewa,
niscaya Allah akan memperlakukan dia
dengan cara yang istimewa
40. Terimalah amal
Ramadhan kami,
golongkan kami dalam
barisan orang-orang yang
kembali kepada fitrah,
kembali kepada fitrah,
selalu merasakan
bahagia. Dan sepanjang
waktu kami selalu dalam
46. SUKSES / BAHAGIA
Ketika sesuatu tersebut MENDEKATKAN
kita kepada Allah dan JannahNYa
47. GAGAl / SEdIH
Ketika sesuatu tersebut MENJAUHKAN
kita kepada Allah dan JannahNYa
48. Suasana
Duniawi
Suasana duniawi
adalah suasana
yang membuat
manusia melupakan
Allah dan merasa
jauh dengan-Nya
Suasana
Surgawi
Suasana surgawi
adalah suasana
yang membuat
manusia selalu
mengingat Allah
dan hari kemudian
49. • Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah
menganjurkan kita untuk selalu
bergaul dengan orang-orang yang
sholeh. Orang-orang yang sholeh
akan selalu mengajak kepada
kebaikan dan mengingatkan kita bila
kita berbuat salah. Berbahagialah
orang-orang yang selalu dikelilingi
oleh orang-orang yang sholeh.
50. SIAPA ORANG YANG PALING BAHAGIA DI
DUNIA?
• Menurut sebuah penelitian yang dilakukan
Gallup, orang yang paling bahagia ialah orang-orang
yang rajin mengunjungi rumah ibadah.
Tentu saja, untuk beribadah.
• Teori ini didapat dari hasil survey Gallup-
Healthways Well-Being Index terhadap 300.000
orang. Para responden ditanyai seputar emosi
positif (rasa bahagia, tertawa, atau tersenyum)
dan emosi negatif (kesedihan, kemarahan, atau
stress) yang mereka rasakan sehari sebelum
survey dilakukan.
51. • Hasilnya menunjukkan, orang-orang yang
rajin mengunjungi rumah ibadah
merasakan emosi positif lebih banyak
dibanding yang jarang beribadah.
52. • Seperti dikutip Huffington Post,
penyebabnya diduga karena pada saat
berada di tampat ibadah, para responden
dikelilingi banyak orang yang sama-sama
memiliki emosi positif.
53. • Kadar emosi positif semakin meningkat
jika responden pergi ke rumah ibadah
bersama teman-teman atau saudara,
yang membuat mereka merasa lebih
nyaman dan menciptakan mood positif.
54. • Penelitian ini juga didukung oleh riset lain
dari Queen’s University. Riset ini
menunjukkan bahwa memikirkan hal-hal
berbau relijius dapat meningkatkan kontrol
diri saat melakukan hal-hal duniawi.
55. • “Riset ini membuktikan bahwa agama
memiliki peran penting dalam kehidupan
sehari-hari. Agama bukan hanya urusan
dengan Tuhan, tapi juga memiliki fungsi
tersendiri,” papar Kevin Rounding dari
Queen’s University
57. Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw.
Bersabda:
“Jangan saling menghasud, saling menipu,
saling membenci, saling membelakangi
dan janganlah sebagian dari kalian
membeli barang yang telah dibeli orang
lain. Jadilah hamba hamba Allah yang
bersaudara.
58. Orang muslim adalah saudara bagi muslim
yang lain, maka jangan berlaku aniaya
kepadanya, jangan menelantarkannya,
jangan membohonginya dan jangan
merendahkannya. Taqwa itu disini
(sambil menunjuk ke dadanya dan
mengulanginya sampai 3 kali). Cukuplah
seseorang dikategorikan jelek apabila dia
merendahkan saudaranya sesama
muslim….
(H.R. Muslim)
59. Kembali kepada
Fitrah membuat
kita mencintai
kesucian, dan
sangat hati-hati
dengan
kotoran dosa
& ma’shiyat
60. Fitrah membuat kita
merasakan getar
Keagungan Allah
selalu menyelimuti
hati kita
61.
62.
63.
64.
65.
66. اَللهُ
Ya All رُah, بَ al كْangَ أkah
Maha Agung & Maha
Besar Engkau dan
67. Tidak ada seorang pun yang
berani berbicara pada hari
itu melainkan para Rasul,
sedang ucapan mereka saat
68.
69. Bulan Kembali ke Fitrah
• Syawal adalah bulan kembalinya umat Islam
kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya,
setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan
penuh
70. Bulan Takbir
• Kumandang takbir merupakan ungkapan rasa
syukur atas keberhasilan ibadah Ramadhan
selama sebulan penuh. Kemenangan yang diraih
itu tidak akan tercapai, kecuali dengan
pertolongan-Nya. Maka umat Islam pun
memperbanyakkan dzikir, takbir, tahmid, dan
tasbih. "Dan agar kamu membesarkan Allah atas
apa-apa yang telah Ia memberi petunjuk kepada
kamu, dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat
yang telah diberikan" (QS. Al-Baqarah:
185).
71. Puasa Satu Tahun
• Amaliah yang ditentukan Rasulullah SAW pada bulan
Syawal adalah puasa sunah selama enam hari, sebagai
kelanjutan puasa Ramadhan.
• “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu
diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal,
berarti ia telah berpuasa setahun penuh” (H.R Muslim,
Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)
• “Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan
sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadhan setara
dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan. Dan puasa
enam hari bulan Syawal yang menggenapkannya satu
tahun” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah dan
dicantumkan dalam Shahih At-Targhib).
72. Bulan Peningkatan
• Inilah keistimewaan bulan Syawal yang paling
utama. Syawal adalah bulan “peningkatan”
kualitas dan kuantitas ibadah.
• Syawal sendiri, secara harfiyah, artinya
“peningkatan”, yakni peningkatan ibadah
sebagai hasil training selama bulan
Ramadhan.
73. Bulan Pembuktian Taqwa
• Inilah makna terpenting bulan Syawal. Setelah
Ramadhan berlalu, pada bulan Syawal-lah
“pembuktian” berhasil-tidaknya ibadah
Ramadhan, utamanya puasa, yang bertujuan
meraih derajat takwa.
• Jika tujuan itu tercapai, sudah tentu seorang
Muslim menjadi lebih baik kehidupannya, lebih
saleh perbuatannya, lebih dermawan, lebih
bermanfaat bagi sesama, lebih khusyu’
ibadahnya, dan seterusnya.
76. • Saat Rasulullah SAW lagi thawaf.
Rasulullah SAW bertemu dengan seorang
anak muda yang pundaknya lecet-lecet.
Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW
bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa
pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu :
“Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya
mempunyai seorang ibu yang sudah
udzur. Saya sangat mencintai dia dan
saya tidak pernah melepaskan dia.
77. • Saya melepaskan ibu saya hanya ketika
buang hajat, ketika sholat, atau ketika
istirahat, selain itu sisanya saya selalu
menggendongnya” . Lalu anak muda itu
bertanya: ” Ya Rasulullah, apakah aku
sudah termasuk kedalam orang yang
sudah berbakti kepada orang tua ?”
78. • Nabi SAW sambil memeluk anak muda
itu dan mengatakan: “Sungguh Allah
ridho kepadamu, kamu anak yang soleh,
anak yang berbakti, tapi anakku
ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan
terbalaskan olehmu”.
79. • Dari hadist tersebut kita mendapat
gambaran bahwa amal ibadah kita
ternyata tidak cukup untuk membalas
cinta dan kebaikan orang tua kita,
namun minimal kita bisa memulainya
dengan menjadi anak yang soleh,
dimana doa anak yang sholeh kepada
orang tuanya dijamin dikabulkan Allah.
Berbahagialah kita bila memiliki anak
yang sholeh.
86. Ada seorang lelaki berkata kepada
Rasulullah, “Berilah aku nasihat.”
beliau menjawab “Jangan marah”.
Maka diulanginya beberapa kali,
kemudian Nabi bersabda “jangan
marah”.
“Jangan marah, maka bagimu surga”