Dokumen tersebut membahas tentang UKS (Usahat Kesehatan Sekolah) yang merupakan upaya kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan prestasi belajar siswa. Dokumen ini menjelaskan definisi, tujuan, lingkup kegiatan, sasaran, pelaksana, prinsip dan tolak ukur keberhasilan program UKS di sekolah.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Puskesmas Tejoagung tahun 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat hidup sehat dengan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian buah-buahan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Januari
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Puskesmas Tejoagung tahun 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat hidup sehat dengan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian buah-buahan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Januari
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dokter kecil (Dokcil) dan UKS di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai arti logo UKS, tujuan, sasaran, dan program-program pokok UKS seperti pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengertian Dokcil, syarat menjadi Dokcil, tugas Dokcil, dan hasil yang diharapkan dari kegi
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tambakboyo menetapkan jenis-jenis pelayanan yang terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Pengembangan serta Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang meliputi 14 poliklinik dan layanan lainnya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2016.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pelaksanaan upaya kesehatan olahraga di puskesmas. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran masyarakat melalui aktivitas fisik dan olahraga secara terpadu, menyeluruh, dan berjenjang. Dibahas pula tentang standar ketenagaan, fasilitas, dan tatalaksana pelayanan kesehatan olahraga di puskesmas.
Capaian kesehatan lanjut usia di Posyandu Lansia belum optimal karena sumber daya manusia dan dana terbatas, serta kurangnya pengetahuan masyarakat dan kader tentang pentingnya skrining kesehatan rutin bagi lanjut usia. Beberapa Posyandu Lansia juga belum melaksanakan standar skrining yang disyaratkan.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kesehatan sekolah (UKS) yang meliputi latar belakang, tujuan, sasaran, organisasi, kegiatan, dan tolak ukur UKS. UKS bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, prestasi belajar, dan kesehatan siswa melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah yang sehat.
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dokter kecil (Dokcil) dan UKS di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai arti logo UKS, tujuan, sasaran, dan program-program pokok UKS seperti pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengertian Dokcil, syarat menjadi Dokcil, tugas Dokcil, dan hasil yang diharapkan dari kegi
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tambakboyo menetapkan jenis-jenis pelayanan yang terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Pengembangan serta Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang meliputi 14 poliklinik dan layanan lainnya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2016.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pelaksanaan upaya kesehatan olahraga di puskesmas. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran masyarakat melalui aktivitas fisik dan olahraga secara terpadu, menyeluruh, dan berjenjang. Dibahas pula tentang standar ketenagaan, fasilitas, dan tatalaksana pelayanan kesehatan olahraga di puskesmas.
Capaian kesehatan lanjut usia di Posyandu Lansia belum optimal karena sumber daya manusia dan dana terbatas, serta kurangnya pengetahuan masyarakat dan kader tentang pentingnya skrining kesehatan rutin bagi lanjut usia. Beberapa Posyandu Lansia juga belum melaksanakan standar skrining yang disyaratkan.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kesehatan sekolah (UKS) yang meliputi latar belakang, tujuan, sasaran, organisasi, kegiatan, dan tolak ukur UKS. UKS bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, prestasi belajar, dan kesehatan siswa melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah yang sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kesehatan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa dengan meningkatkan perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan siswa serta lingkungan sekolah yang sehat. Kegiatan usaha kesehatan sekolah mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Tolak ukur keberhasilan program antara lain menurunnya
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kesehatan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa dengan meningkatkan perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan siswa serta lingkungan sekolah yang sehat. Kegiatan usaha kesehatan sekolah mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Tolak ukur keberhasilan program antara lain menurunnya
Dokumen tersebut membahas tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di sekolah, mencakup landasan hukum, tujuan, sasaran, ruang lingkup, dan pelaksanaannya meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah yang sehat.
Program UKS bertujuan untuk meningkatkan kesehatan siswa dan lingkungan sekolah yang kondusif melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah. Tim pelaksana UKS memastikan pelaksanaan kegiatan UKS secara terencana dan berkelanjutan setiap tahunnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang meliputi pengertian, sejarah, tujuan, sasaran, program, dan strata pelaksanaan UKS. Program utama UKS terdiri atas pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang bertujuan meningkatkan kesehatan siswa, warga sekolah, dan masyarakat sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan Dokter Kecil di sekolah. Program UKS bertujuan untuk mendidik kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan, dan membina lingkungan sekolah yang sehat. Sedangkan program Dokter Kecil bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam program UKS dan membantu menyebarkan gaya hidup sehat. Dokter Kecil adalah siswa teladan yang dilat
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxpkmkaliangkrik1
Masalah kesehatan jiwa dapat terjadi pada semua
usia (termasuk anak dan remaja)
Pengembangan kesehatan jiwa di sekolah = pelaksanaan pelayanan kesehatan lainnya (Program UKS).
Pengembangan sekolah sehat jiwa dilakukan upaya
menanamkan perilaku sehat sedini mungkin melalui:
pendidikan kesehatan
pelayanan kesehatan
pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Materi perkembangan fisik dan jiwa sesuai kelompok usia peserta didik (lihat Pedoman Upaya Kesehatan Jiwa Anak Usia Sekolah di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Lanjutan)
▹ Permasalahan kesehatan jiwa yang sering dihadapi
peserta didik.
▹ Meningkatkan kecakapan hidup dalam menghadapi pengaruh negatif dari luar serta membimbing siswa untuk berperilaku hidup sehat, berteman yang baik (lihat materi kesehatan jiwa “Keterampilan Sosial”).
Bimbingan untuk menerapkan perilaku hidup sehat seperti menghindari kebiasaan merokok dan NAPZA - Meningkatkan kerjasama kelompok
Tidak terlibat tawuran, perkelahian
Adanya hubungan yang harmonis antara peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah melalui materi keterampilan sosial.
dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan termasuk penyuluhan masalah emosi, perilaku dan latihan keterampilan sosial, dll
Presentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan resiko masalah kesehatan jiwa ( anak siswa baru dan tingkat akhir) 60%
Presentase penyandang gangguan jiwa yang memperoleh layanan di Fasyankes 60%
Jumlah penyalahgunaan napza yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis 11.000
Pembinaan dan konseling kepada keluarga agar ikut berperan aktif dalam memberikan bimbingan, meningkatkan kemampuan anak didik serta meningkatkan kesehatan jiwanya.
Bila permasalahan tidak dapat ditangani di sekolah dapat dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit.
UKS adalah usaha kesehatan di sekolah yang bertujuan meningkatkan kesehatan siswa dan lingkungan sekolah. UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Sasarannya adalah siswa, guru, dan masyarakat sekolah. Organisasi UKS terdiri dari tim pembina dan pelaksana.
Promosi kesehatan di sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman serta meningkatkan pengetahuan siswa tentang gaya hidup sehat melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah. Program-programnya meliputi penciptaan lingkungan sekolah yang sehat, pendidikan kesehatan, dan pelayanan kesehatan di sekolah. Sasarannya adalah siswa, guru, karyawan sekolah, dan masyarakat
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah program kesehatan yang bertujuan meningkatkan kebiasaan hidup sehat dan derajat kesehatan siswa melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat. UKS dirintis pada tahun 1956 dan bertujuan membentuk perilaku hidup sehat siswa untuk mencapai pertumbuhan yang optimal secara fisik, mental, dan sosial.
2. DEFINISI
1. Departemen Pendidikan & Kebudayaan
UKS adalah upaya membina dan
mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang
dilakukan secara terpadu melalui program
pendidikan dan yankes di sekolah, perguruan
agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam
rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan
dilingkungan sekolah
3. 2. Departemen Kesehatan
UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik
beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran
utama.
• UKS merupakan wahana untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan selanjutnya
membentuk perilaku hidup sehat, yang pada
gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang
optimal
4. 3. Azrul Azwar
UKS adalah bagian dari usaha kesehatan
pokok yang menjadi beban tugas puskesmas
yang ditujukan kepada sekolah-sekolah
dengan anak beserta lingkungan hidupnya,
dalam rangka mencapai keadaan kesehatan
anak sebaik-baiknya dan sekaligus
meningkatkan prestasi belajar anak sekolah
setinggi-tingginya
5. ALASAN PERLUNYA UKS
1. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur
yang rawan terhadap masalah kesehatan.
2.Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan
pengertian dan kebiasaan hidup sehat.
3.Sekolah merupakan institusi masyarakat yang
terorganisasi dengan baik.
4. Keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat
berpengaruh thd prestasi belajar yang dicapai.
5. Anak sekolah merupakan klpk terbesar dari klpk
usia anak-anak yang menerapkan wajib belajar.
6.Pendidikan kesehatan melalui anak-anak
sekolah sangat efektif untuk merubah perilaku
dan kebiasaan hidup sehat umumnya
6. TUJUAN UKS
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan hidup sehat
dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan sehat sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.
7. Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mening
katkan derajat kes peserta didik, mencakup :
a. menurunkan angka kesakitan anak sekolah.
b. meningkatkan kesehatan peserta didik baik
fisik, mental maupun sosial.
c. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap
dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip-
prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif
dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah.
d. Meningkatkan cakupan yankes thd anak
sekolah.
e. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat
terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok,
alkohol dan obat-obatan berbahaya lainnya.
8. Program Pembinaan Anak Usia Sekolah
1. Melalui sekolah (UKS), dilaksanakan mulai dari
jenjang pendidikan dasar sampai dengan
pendidikan menengah, termasuk sekolah agama
dan TK, serta SLB.
2. Di luar sekolah, melalui kelompok-kelompok
khusus ( kelompok dasa wisma), organisasi
pemuda ( karang taruna), lembaga swadaya
masyarakat dan sebagainya.
9. RUANG LINGKUP KEGIATAN UKS
Kegiatan umum UKS disebut dengan
Trias UKS, yang terdiri dari :
1. pendidikan kesehatan
2. pelayanan kesehatan
3. pembinaan lingkungan kehidupan
sekolah yang sehat.
10. SASARAN UKS
Seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan :
1. sekolah taman kanak-kanak
2. pendidikan dasar
3. pendidikan menengah
4. pendidikan agama
5. pendidikan kejuruan
6. pendidikan khusus (sekolah luar biasa)
11. Tingkat SD prioritas kelas I, III, VI,dg alasan:
Kelas I
merupakan fase penyesuaian dlm lingk sekolah yg
baru dan lepas dari pengawasan orang tua,
kemungkinan kontak dg berbagai penyebab
penyakit lebih besar, saat yang baik untuk
diimunisasi ulangan.
Kelas III
mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di kelas I
dan langkah-langkah selanjutnya yang akan
dilakukan dalam program pembinaan UKS.
Kelas VI
mempersiapkan kes peserta didik ke jenjang
pendidikan selanjutnya memerlukan
pemeliharaan dan pemeriksaan kes yang cukup.
12. Pembina UKS :
1. Tingkat Nasional,Prop,Kab/Kota (SK Bersama
lintas sektor), terdiri dari :
Depkes, Diknas, Depdagri, Depag
2. Tingkat Kecamatan dibentuk tim pembina usaha
kesehatan sekolah (TPUKS).
3. Tingkat di Puskesmas (dibawah seorang
koordinator),terdiri dari :
• Dokter
• Perawat
• Jurim
• Ahli Gizi
• Ahli Kesling, dll.
13. Uraian Kegiatan TPUKS
1. Membina sarana keteladanan gizi (kantin
sekolah,dll)
2. Membina sarana keteladanan lingkungan
a. menggerakkan pemeliharaan dan pengawas
an lingk sekolah ( pengelolaan sampah, SPAL,
WC dan kamar mandi, kebersihan kantin
sekolah, ruang UKS dan ruang kelas)
b. mencegah terbentuknya tempat pembiakan
binatang penyebar penyakit ( lalat, nyamuk).
3. Membina kebersihan perseorangan peserta
didik
a. pemeriksaan rutin kebersihan kuku, telinga,
rambut, gigi
b. mengajarkan cara gosok gigi yang benar.
14. 4. Mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk berperan serta aktif dalam yankes,bentuk:
a. kader kesehatan sekolah
b. dokter kecil
5. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas
6. Pemeriksaan kesehatan secara periodik
7. Imunisasi
8. Pengawasan terhadap keadaan air
9. Pengawasan ringan dan P3K di sekolah
10. Rujukan medik
11. Penanganan kasus anemia
12. Forum komunikasi terpadu
13. Pencatatan dan pelaporan
15. Pelaksana UKS :
• Guru UKS
• Peserta Didik
• Tim UKS Puskesmas
• Masyarakat Sekolah (Komite Sekolah)
16. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN UKS :
1. Mengikutsertakan PSM sekolah, meliputi :
guru, peserta didik, karyawan sekolah, Komite Sekolah
(orang tua murid).
2. Kegiatan yang terintegrasi.
Yankes menyeluruh yang menyangkut segala upaya
kesehatan pokok puskesmas sebagai satu kesatuan
yang utuh dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik.
3. Melaksanakan rujukan.
Mengatasi masalah kesehatan yang tak dapat diatasi
di sekolah ke fasilitas kesehatan ( puskesmas/ RS).
4. Kolaborasi Tim.
Melibatkan kerja sama lintas sektoral diperlukan
kerja sama tim dan terorganisasi, tiap-tiap instansi
mempunyai tugas yang jelas tidak tumpang tindih
dalam kegiatan
17. Kegiatan-kegiatan UKS:
• Pemeriksaan kes, meliputi gigi dan mulut, mata
telinga dan tenggerokan, kulit dan rambut, dsb.
• Pemeriksaan perkembangan kecerdasan
• Pemberian imunisasi
• Penemuan kasus-kasus dini
• Pengobatan sederhana
• Pertolongan pertama
• Rujukan bila menemukan kasus yang tidak
dapat ditanggulangi di sekolah
• Termasuk: pemeliharaan dan pemeriksaan kes
guru.
18. Lingk kes sekolah sehat
1. Lingkungan fisik, dengan kegiatan-kegiatan :
• Pengawasan terhadap sumber air bersih,
sampah, air limbah, tempat pembuangan
tinja, dan kebersihan lingkungan sekolah
• pengawasan kantin sekolah
• pengawasan bangunan sekolah yang
sehat
• pengawasan binatang serangga dan
pengerat yang ada di lingkungan sekolah
• pengawasan terhadap pencemaran
lingkungan tanah, air dan udara disekitar
sekolah.
19. 2. Lingkungan psikis, dengan kegiatan-kegiatan :
• Memberikan perhatian terhadap perkembangan
peserta didik
• memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak
didik yang bermasalah
• membina hubungan kejiwaan antara guru dengan
peserta didik.
3. Lingkungan sosial, dengan kegiatan :
• Membina hubungan yang harmonis antara guru
dengan guru
• membina hubungan yang harmonis antara guru
dengan peserta didik
• membina hubungan yang harmonis antara peserta
didik dengan peserta didik lainnya
• membina hubungan yang harmonis antara guru,
murid, dan karyawan sekolah, serta masyarakat
sekolah.
20. TOLOK UKUR KEBERHASILAN PEMBINAAN
1. Dilihat dari peserta didik :
• Sehat, tidak sakit-sakitan dan bebas narkotika
• Absensi sakit menurun
• Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sesuai
dengan golongan usia
• Murid TK dan sekolah dasar/madrasah telah
mendapatkan imunisasi ulangan.
2. Dilihat dari lingkungan sekolah :
• Semua ruangan dan kamar mandi, jamban, dan
pekarangan bersih
• Tidak ada sampah
• Ada sumber air bersih
21. Standar Yankes Minimal Tk SD
1. Peningkatan kesehatan :
• Memberikan keteladanan di sekolah, meliputi :
– Warung sekola yang memenuhi persyaratan
– Kebersihan lingkungan sekolah yang memenuhi
persyaratan( pengelolaan sampah, saluran air, kebersihan
jamban dan kamar mandi)
– Tidak ada tempat pembiakan binatang penyebar penyakit
• membina kebersihan perorangan peserta didik
• membina peran serta peserta didik pelayanan
kesehatan, dalam bentuk kader kesehatan sekolah
(dokter kecil).
22. 2. Pencegahan
• Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I
• Pemeriksaan kesehatan periodik
• Imunisasi ulangan kelas I dan VI
• Pengawasan keadaan air
3. Peyembuhan dan pemulihan
• Pengobatan ringan dan perawatan/P3K
• Rujukan medik
• Penanganan kasus anemia gizi
23. 4. Penatalaksanaan
• Pertemuan komunikasi terpadu antar kegiatan
pokok puskesmas, dalam rangka :
– Perencanaan program pelayanan UKS
– Pemantauan dan evaluasi
– Pertemuan antara puskesmas dan sekolah
• Pembinaan teknis dan pengawasan ke
sekolah
• Pencatatan dan pelaporan
24. PETUNJUK PELAKSANAAN UKS DI
PUSKESMAS
Fungsi
• Menyelenggarakan yankes melalui keterpaduan
berbagai kegiatan pokok, termasuk
penyelenggaraan berbagai intervensi untuk
mengatasi berbagai masalah kes di sekolah.
• melaksanaan pembinaan (teknis medis, alih
kelola teknologi, PSM sekolah).
• melaksanakan koordinasi yankes mencakup
sinkronisasi, integrasi dan motivasi termasuk
mengatur pendelegasian wewenang dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.
25. Fungsi pokok dalam penatalaksanaan yankes di
sekolah mencakup :
• Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data
• koordinasi penyusunan rencana kerja terpadu
• koordinasi pelaksanaan operasional pelayanan
kesehatan
• mengikuti dan memantau perkembangan
pelaksanaan operasional
• menyusun laporan
26. Peranan Perawat Pada Kegiatan UKS
1. Sebagai pelaksana askep di sekolah :
• Mengkaji masalah kes dan keperawatan peserta didik
dengan melakukan pengumpulan data, analisa data,
dan perumusan masalah dan prioritas masalah.
• Penyusunan perencanaan kegiatan UKS bersama
TPUKS
• Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana
kegiatan yang disusun
• Penilaian dan pemantauan hasil kegiatan UKS
• Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
2. Sebagai pengelola kegiatan UKS.
• Anggota dalam TPUKS
• Koordinator UKS di puskesmas.
3. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan.