SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Regina Natalia Lupita 1853010003
Eveline Wirawan 1853010005
Nurul Indah Aulia 1853010007
Theresia 1853010047
Pelayanan dalam Pariwisata
M A N A J E M E N P E L A Y A N A N
Pariwisata ialah berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan
oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah dan pemerintah daerah.
Undang - Undang No. 10 Tahun 2009
Layanan adalah aktivitas atau rangkaian
aktivitas yang kurang lebih bersifat tidak
berwujud yang biasanya, tetapi tidak harus,
terjadi dalam interaksi antara pelanggan dan
karyawan layanan dan / atau sumber daya fisik
atau barang dan / atau sistem penyedia
layanan, yang disediakan, sebagai solusi atas
masalah pelanggan.
Christian Gronroos, 1990
Pelayanan dalam Pariwisata adalah
aktivitas atau rangkaian aktivitas yang
bersifat tidak berwujud dan pelayanan
pariwisata terjadi dalam interaksi antara
pelanggan dengan karyawanan
pelayanan yang didukung dengan
berbagai macam kegiatan wisata serta
fasilitas layanan yang telah disediakan.
Pelayanan dalam
Pariwisata
bidang Food & Beverage
Dunia pariwisata adalah dunia
universal artinya bagi seseorang
yang membutuhkan hiburan akan
menyatakan sama bahwa
pariwisata juga adalah kebutuhan
sekunder. Hotel merupakan
tempat tinggal sementara bagi
para wisatawan selama mereka
jauh dari tempat asalnya.
Industri pariwisata akhir – akhir ini
berkembang untuk menyediakan
sesuatu yang baru dan nyaman
tentunya untuk dapat ditawarkan
serta diberikan kepada calon
pelanggan yang nanti akan menjadi
daya tarik tersendiri untuk datang
dan mencoba seperti hotel dan
restoran.
Secara umum hotel dapat dinilai baik
mulai dari
tingkat kenyamanan, kebersihan, dan
kualitas pelayanan yang diberikan oleh
hotel tersebut.
Personal hygiene menjadi
salah satu yang dapat
meningkatkan kualitas dan
mutu dari pelayanan hotel.
Hotel selalu berusaha meningkatkan kualitas untuk
mendapatkan kepuasan pelanggan. Salah satu
upayanya adalah dengan cara meningkatkan
kualitas pelayanan di Food and Beverage
Department.
FOOD & BEVERAGE MERUPAKAN BAGIAN
YANG BERTUGAS ATAU MENGOLAH,
MEMPRODUKSI DAN MENYAJIKAN
MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK
KEPERLUAN HOTEL, BAIK DALAM
KAMAR, RESTAURANT , MAKANAN
KARYAWAN DAN SEBAGAINYA.
Rachman Arief, Abd (2005:113)
Bahasa Inggris di Food and Beverage
Department, secara umum Bahasa
Inggris merupakan bahasa yang di
akui oleh semua negara sebagai alat
komunikasi. Bahasa Inggris
merupakan salah satu bahasa yang
harus dikuasai oleh pelaku pariwisata
agar meminimalisir terjadinya
kesalahpahaman antara satu
bangsa terhadap bangsa lainnya
terutama karyawan hotel yang bekerja
dalam Food and Beverage
Department. Waiter dan waitress
yang bekerja tentunya harus mampu
menguasai Bahasa Inggris baik secara
lisan maupun tulisan.
Hotel juga menyediakan breakfast,
lunch, dan dinner untuk tamu
yang menginap.
Food & Beverage Department merupakan
departemen yang terdapat dalam sebuah
hotel dan memiliki tugas serta tanggung
jawab dalam menyediakan makanan dan
minuman untuk tamu baik yang tinggal di
hotel maupun yang tidak tinggal di hotel.
F&B
Tujuan Food and
Beverage Service
MENURUT SOEKARNO DAN PENDIT :
Menjual berbagai macam makanan
dan minuman dengan harga yang
sesuai sehingga bisa mendapatkan
pelanggan sebanyak-banyaknya
Menambah kepuasan tamu dari
segi pelayanan hotel karena turut
menyediakan makanan dan
minuman yang dibutuhkan tamu
Mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya sebagai sumber
tambahan penghasilan Hotel
Menambah reputasi hotel dalam
hal pelayanan
Food and
Beverage
Service
F&B Front Service (Bagian Depan)
Front Service ini merupakan bagian
pelayanan depan yang meliputi restoran,
bar, banquet dan juga room service. Jadi
petugas di bagian ini yang akan
berhubungan atau tatap muka langsung
dengan tamu yang datang.
F&B Back Service (Bagian Belakang)
Back Service ini merupakan bagian
belakang yang area kerjanya meliputi
dapur, service bar dan juga kantin.
Karwayan di bagian ini tidak langsung
berhubungan dengan para tamu.
Posisi di
Department Food
and Beverage
Service
WAITER/WAITRESS
Merupakan seorang yang bertugas untuk melayani
tamu yang datang dan membantu dalam pemesanan
menu serta mengantarkan menu yang dipesan
langsung ke atas meja. Selain itu seorang waiter /
waitress juga bertugas untuk ikut menjaga kebersihan
tempat makan dan meja tamu.
ORDER TAKER
Merupakan seorang yang bertugas untuk melayani
tamu dalam pemesanan makanan dan minuman
langsung dari kamar hotel melalui telepon, kemudian
mengantarkan orderan / pesanan makanan tersebut
ke kamar.
BARISTA
Merupakan seorang yang bertugas untuk
membuatkan dan menyajikan berbagai macam
minuman kopi yang dipesan oleh tamu.
Posisi di
Department Food
and Beverage
Service
BARTENDER
Merupakan seorang yang bertugas untuk
meracik dan menyajikan berbagai minuman
beralkhl (bir, anggur, koktail dan likeur)
kepada tamu di konter bar
ADMIN F&B SERVICE
Merupakan seorang admin yang bertugas
untuk membuat dan menginput dokumen
serta melakukan stok bahan-bahan baku dan
peralatan yang diperlukan di F&B Service
Store.
CASHIER
Merupakan seorang yang bertugas untuk
mencatat tamu yang datang ke restoran serta
melayani pembayaran dan membuat laporan
untuk diserahkan ke bagian department
accounting.
Posisi di
Department Food
and Beverage
Service
LEADER/CAPTAIN
Merupakan seorang pemimpin atau leader yang
bertugas untuk mengkoordinasi para waiter /
waitress dalam melakukan semua tugas-
tugasnya.
SUPERVISOR RESTAURANT
Merupakan seorang supervisor yang bertugas untuk
melakukan kontrol penuh atas kinerja admin dan
juga waiter / waitress. Disamping itu seorang
supervisor restaurant juga harus membuatkan
jadwal kerja yang terstruktur juga memberikan
pelatihan terhadap karyawan termasuk cara
mengatasi tamu yang complain.
OUTLET MANAGER
Merupakan seorang pimpinan atau kepala
(restoran, café, bar, lounge, banquet) yang
memiliki tugas untuk membuat kebijakan atas
operasional outlet yang dikelolanya.
Posisi di
Department Food
and Beverage
Service
FOOD AND BEVERAGE MANAGER
Merupakan seorang yang membawahi semua
outlet manager dan memiliki tanggung jawab atas
pengelolaan sumber daya manusia serta
memastikan keuntungan dalam keseluruhan
bisnis di departmentnya.
FOOD AND BEVERAGE DIRECTOR
Merupakan seorang yang membawahi 2 department
sekaligus yakni F&B Service dan Kitchen serta
bertanggung jawab penuh atas manajement
keduanya.
Service Quality GAP Model
GAP Model yang sering terjadi dalam suatu hotel adalah
GAP Model 1 : Perbedaan antara “Persepsi
Manajemen” dengan “Harapan Konsumen”
GAP Model 4 : Perbedaan antara Pelayanan yang
diberikan dengan janji yang diberikan sebelumnya.
GAP Model 5 : Perbedaan antara pelayanan yang
diharapkan dengan pelayanan yang dialami oleh konsumen.
Service Quality GAP Model
3 GAP Model tersebut sering terjadi dalam suatu hotel
karena
GAP Model 1 : Manajemen hotel beranggapan bahwa
konsumen datang ke hotelnya karena tempat yang nyaman,
tetapi kenyataannya konsumen lebih mengharapkan harga yang
terjangkau dari hotel tersebut.
GAP Model 4 : Manajemen hotel memberikan promo
dengan harga yang terjangkau, tetapi kenyataannya
konsumen yang sudah memesan kamar di hotel tersebut
mendapatkan harga tambahan.
Service Quality GAP Model
3 GAP Model tersebut sering terjadi dalam suatu hotel
karena
GAP Model 5 : Konsumen berharap dengan menginap di hotel
berbintang 5 mendapatkan pelayanan yang berkualitas, tetapi
kenyataannya konsumen mendapatkan pelayanan yang buruk
dan tidak berkualitas.
5 DIMENSI KUALITAS
PELAYANAN
Tangible
Responsiveness
Reliability
Assurance
Empathy
5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN
Tangible
Tangible adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan
layanan terbaik bagi pelanggan dan hal tersebut merupakan hal
yang konkret. Artinya, kualitas tersebut dapat dilihat dan
dirasakan secara langsung oleh pelanggan, contohnya seperti
memberikan voucher hadiah kepada pelanggan sebagai bentuk
cashback atau ucapan terima kasih karena sudah menginap
selama 3 malam juga termasuk di dalam tangibles.
Reliability
Reliability adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan
layanan bagi pelanggan. Jika tangible adalah tentang hal yang
konkret, reliability bisa dibilang lebih abstrak. Ini karena reliability
bersinggungan langsung dengan harapan konsumen, contohnya
seperti ketepatan waktu (punctuality) saat check-in hingga
keramahan yang diberikan oleh karyawan dan staf.
5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN
Responsiveness
Responsiveness adalah tentang bagaimana perusahaan
memberikan layanan yang responsif terhadap semua keinginan
dan kebutuhan pelanggan. Biasanya responsiveness ini juga
diikuti dengan penyampaian yang runtut namun tetap mudah
dimengerti.
Assurance
Assurance berkaitan dengan kepastian, tepatnya kepastian yang
didapatkan pelanggan dari perilaku pelaku usaha. Assurance ini bisa
didapat, misalnya, dari komunikasi yang baik, pengetahuan yang
luas, hingga sikap sopan dan santun kepada pelanggan. Dengan
adanya assurance maka kepercayaan pelanggan terhadap produk
Anda pun akan meningkat.
5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN
Empathy
Empathy yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan erat
kaitannya dengan perhatian yang tulus dan dekat kepada
masing-masing pelanggan. Empathy akan membantu Anda
untuk mengetahui kebutuhan serta keinginan dari pelanggan
dengan spesifik.
Thank You!

More Related Content

Similar to Ujian Tengah Semester - Manajemen Kualitas Pelayanan

Food and beverage departement
Food and beverage departementFood and beverage departement
Food and beverage departementmspilanti
 
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoranMemberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoranDedy Wijayanto
 
Pelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisataPelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisataTerryPhilbert
 
Tugas Manajemen Pelayanan Pariwisata_ SRIYANA YOSA.pptx
Tugas Manajemen Pelayanan Pariwisata_ SRIYANA YOSA.pptxTugas Manajemen Pelayanan Pariwisata_ SRIYANA YOSA.pptx
Tugas Manajemen Pelayanan Pariwisata_ SRIYANA YOSA.pptxSriyanaYosa
 
PPT. PELAYANAN PRIMA _REJANG LEMBONG BENGKULU _KEMENPAREKRAF _POLTEKPAR PALE...
PPT. PELAYANAN PRIMA _REJANG LEMBONG  BENGKULU _KEMENPAREKRAF _POLTEKPAR PALE...PPT. PELAYANAN PRIMA _REJANG LEMBONG  BENGKULU _KEMENPAREKRAF _POLTEKPAR PALE...
PPT. PELAYANAN PRIMA _REJANG LEMBONG BENGKULU _KEMENPAREKRAF _POLTEKPAR PALE...MelatiIreng
 
JOB DESCRIPTION ASFOM
JOB DESCRIPTION ASFOMJOB DESCRIPTION ASFOM
JOB DESCRIPTION ASFOMNgurah Putra
 
Pengertian waiter dan waitress
Pengertian waiter dan waitressPengertian waiter dan waitress
Pengertian waiter dan waitressMuhsan Garero II
 
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5Putri
 
Company profile libita content new
Company profile libita   content newCompany profile libita   content new
Company profile libita content newBudi Berlian
 
Company profile libita content new
Company profile libita   content newCompany profile libita   content new
Company profile libita content newBudi Berlian
 
JOB DESCRIPTION RDM
JOB DESCRIPTION RDMJOB DESCRIPTION RDM
JOB DESCRIPTION RDMNgurah Putra
 
Sistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelanSistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelanDedi Villa Boky
 
Pengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitality
Pengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitalityPengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitality
Pengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitalityhary hermawan
 
Tata Hidang Dasar Term 7 Menyiapkan area restoran Part 2.pptx
Tata Hidang Dasar  Term 7  Menyiapkan area restoran Part 2.pptxTata Hidang Dasar  Term 7  Menyiapkan area restoran Part 2.pptx
Tata Hidang Dasar Term 7 Menyiapkan area restoran Part 2.pptxHospitality Industry
 
Karakteristik dan usaha pelayanan hotel.pptx
Karakteristik dan usaha pelayanan hotel.pptxKarakteristik dan usaha pelayanan hotel.pptx
Karakteristik dan usaha pelayanan hotel.pptxPutuBuda
 
Konsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docx
Konsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docxKonsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docx
Konsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docxjayanti63
 
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rodmemahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rodRobert Deffie
 

Similar to Ujian Tengah Semester - Manajemen Kualitas Pelayanan (20)

Food and beverage departement
Food and beverage departementFood and beverage departement
Food and beverage departement
 
Manajemen hotel
Manajemen hotelManajemen hotel
Manajemen hotel
 
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoranMemberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
 
Pelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisataPelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisata
 
Tugas Manajemen Pelayanan Pariwisata_ SRIYANA YOSA.pptx
Tugas Manajemen Pelayanan Pariwisata_ SRIYANA YOSA.pptxTugas Manajemen Pelayanan Pariwisata_ SRIYANA YOSA.pptx
Tugas Manajemen Pelayanan Pariwisata_ SRIYANA YOSA.pptx
 
PPT. PELAYANAN PRIMA _REJANG LEMBONG BENGKULU _KEMENPAREKRAF _POLTEKPAR PALE...
PPT. PELAYANAN PRIMA _REJANG LEMBONG  BENGKULU _KEMENPAREKRAF _POLTEKPAR PALE...PPT. PELAYANAN PRIMA _REJANG LEMBONG  BENGKULU _KEMENPAREKRAF _POLTEKPAR PALE...
PPT. PELAYANAN PRIMA _REJANG LEMBONG BENGKULU _KEMENPAREKRAF _POLTEKPAR PALE...
 
JOB DESCRIPTION ASFOM
JOB DESCRIPTION ASFOMJOB DESCRIPTION ASFOM
JOB DESCRIPTION ASFOM
 
Pengertian waiter dan waitress
Pengertian waiter dan waitressPengertian waiter dan waitress
Pengertian waiter dan waitress
 
Psikologi layanan
Psikologi layananPsikologi layanan
Psikologi layanan
 
Nutfatul rizky
Nutfatul rizkyNutfatul rizky
Nutfatul rizky
 
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5
 
Company profile libita content new
Company profile libita   content newCompany profile libita   content new
Company profile libita content new
 
Company profile libita content new
Company profile libita   content newCompany profile libita   content new
Company profile libita content new
 
JOB DESCRIPTION RDM
JOB DESCRIPTION RDMJOB DESCRIPTION RDM
JOB DESCRIPTION RDM
 
Sistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelanSistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelan
 
Pengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitality
Pengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitalityPengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitality
Pengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitality
 
Tata Hidang Dasar Term 7 Menyiapkan area restoran Part 2.pptx
Tata Hidang Dasar  Term 7  Menyiapkan area restoran Part 2.pptxTata Hidang Dasar  Term 7  Menyiapkan area restoran Part 2.pptx
Tata Hidang Dasar Term 7 Menyiapkan area restoran Part 2.pptx
 
Karakteristik dan usaha pelayanan hotel.pptx
Karakteristik dan usaha pelayanan hotel.pptxKarakteristik dan usaha pelayanan hotel.pptx
Karakteristik dan usaha pelayanan hotel.pptx
 
Konsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docx
Konsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docxKonsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docx
Konsep pariwisata - RESTAURAN regulasi dan sop.docx
 
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rodmemahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
 

Recently uploaded

Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditJosuaSagala5
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 

Recently uploaded (6)

Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 

Ujian Tengah Semester - Manajemen Kualitas Pelayanan

  • 1. Regina Natalia Lupita 1853010003 Eveline Wirawan 1853010005 Nurul Indah Aulia 1853010007 Theresia 1853010047 Pelayanan dalam Pariwisata M A N A J E M E N P E L A Y A N A N
  • 2. Pariwisata ialah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah. Undang - Undang No. 10 Tahun 2009
  • 3. Layanan adalah aktivitas atau rangkaian aktivitas yang kurang lebih bersifat tidak berwujud yang biasanya, tetapi tidak harus, terjadi dalam interaksi antara pelanggan dan karyawan layanan dan / atau sumber daya fisik atau barang dan / atau sistem penyedia layanan, yang disediakan, sebagai solusi atas masalah pelanggan. Christian Gronroos, 1990
  • 4. Pelayanan dalam Pariwisata adalah aktivitas atau rangkaian aktivitas yang bersifat tidak berwujud dan pelayanan pariwisata terjadi dalam interaksi antara pelanggan dengan karyawanan pelayanan yang didukung dengan berbagai macam kegiatan wisata serta fasilitas layanan yang telah disediakan.
  • 6. Dunia pariwisata adalah dunia universal artinya bagi seseorang yang membutuhkan hiburan akan menyatakan sama bahwa pariwisata juga adalah kebutuhan sekunder. Hotel merupakan tempat tinggal sementara bagi para wisatawan selama mereka jauh dari tempat asalnya.
  • 7. Industri pariwisata akhir – akhir ini berkembang untuk menyediakan sesuatu yang baru dan nyaman tentunya untuk dapat ditawarkan serta diberikan kepada calon pelanggan yang nanti akan menjadi daya tarik tersendiri untuk datang dan mencoba seperti hotel dan restoran.
  • 8. Secara umum hotel dapat dinilai baik mulai dari tingkat kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh hotel tersebut.
  • 9. Personal hygiene menjadi salah satu yang dapat meningkatkan kualitas dan mutu dari pelayanan hotel.
  • 10. Hotel selalu berusaha meningkatkan kualitas untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Salah satu upayanya adalah dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan di Food and Beverage Department.
  • 11. FOOD & BEVERAGE MERUPAKAN BAGIAN YANG BERTUGAS ATAU MENGOLAH, MEMPRODUKSI DAN MENYAJIKAN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK KEPERLUAN HOTEL, BAIK DALAM KAMAR, RESTAURANT , MAKANAN KARYAWAN DAN SEBAGAINYA. Rachman Arief, Abd (2005:113)
  • 12. Bahasa Inggris di Food and Beverage Department, secara umum Bahasa Inggris merupakan bahasa yang di akui oleh semua negara sebagai alat komunikasi. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang harus dikuasai oleh pelaku pariwisata agar meminimalisir terjadinya kesalahpahaman antara satu bangsa terhadap bangsa lainnya terutama karyawan hotel yang bekerja dalam Food and Beverage Department. Waiter dan waitress yang bekerja tentunya harus mampu menguasai Bahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan.
  • 13. Hotel juga menyediakan breakfast, lunch, dan dinner untuk tamu yang menginap.
  • 14. Food & Beverage Department merupakan departemen yang terdapat dalam sebuah hotel dan memiliki tugas serta tanggung jawab dalam menyediakan makanan dan minuman untuk tamu baik yang tinggal di hotel maupun yang tidak tinggal di hotel. F&B
  • 15. Tujuan Food and Beverage Service MENURUT SOEKARNO DAN PENDIT : Menjual berbagai macam makanan dan minuman dengan harga yang sesuai sehingga bisa mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya Menambah kepuasan tamu dari segi pelayanan hotel karena turut menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan tamu Mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya sebagai sumber tambahan penghasilan Hotel Menambah reputasi hotel dalam hal pelayanan
  • 16. Food and Beverage Service F&B Front Service (Bagian Depan) Front Service ini merupakan bagian pelayanan depan yang meliputi restoran, bar, banquet dan juga room service. Jadi petugas di bagian ini yang akan berhubungan atau tatap muka langsung dengan tamu yang datang. F&B Back Service (Bagian Belakang) Back Service ini merupakan bagian belakang yang area kerjanya meliputi dapur, service bar dan juga kantin. Karwayan di bagian ini tidak langsung berhubungan dengan para tamu.
  • 17. Posisi di Department Food and Beverage Service WAITER/WAITRESS Merupakan seorang yang bertugas untuk melayani tamu yang datang dan membantu dalam pemesanan menu serta mengantarkan menu yang dipesan langsung ke atas meja. Selain itu seorang waiter / waitress juga bertugas untuk ikut menjaga kebersihan tempat makan dan meja tamu. ORDER TAKER Merupakan seorang yang bertugas untuk melayani tamu dalam pemesanan makanan dan minuman langsung dari kamar hotel melalui telepon, kemudian mengantarkan orderan / pesanan makanan tersebut ke kamar. BARISTA Merupakan seorang yang bertugas untuk membuatkan dan menyajikan berbagai macam minuman kopi yang dipesan oleh tamu.
  • 18. Posisi di Department Food and Beverage Service BARTENDER Merupakan seorang yang bertugas untuk meracik dan menyajikan berbagai minuman beralkhl (bir, anggur, koktail dan likeur) kepada tamu di konter bar ADMIN F&B SERVICE Merupakan seorang admin yang bertugas untuk membuat dan menginput dokumen serta melakukan stok bahan-bahan baku dan peralatan yang diperlukan di F&B Service Store. CASHIER Merupakan seorang yang bertugas untuk mencatat tamu yang datang ke restoran serta melayani pembayaran dan membuat laporan untuk diserahkan ke bagian department accounting.
  • 19. Posisi di Department Food and Beverage Service LEADER/CAPTAIN Merupakan seorang pemimpin atau leader yang bertugas untuk mengkoordinasi para waiter / waitress dalam melakukan semua tugas- tugasnya. SUPERVISOR RESTAURANT Merupakan seorang supervisor yang bertugas untuk melakukan kontrol penuh atas kinerja admin dan juga waiter / waitress. Disamping itu seorang supervisor restaurant juga harus membuatkan jadwal kerja yang terstruktur juga memberikan pelatihan terhadap karyawan termasuk cara mengatasi tamu yang complain. OUTLET MANAGER Merupakan seorang pimpinan atau kepala (restoran, café, bar, lounge, banquet) yang memiliki tugas untuk membuat kebijakan atas operasional outlet yang dikelolanya.
  • 20. Posisi di Department Food and Beverage Service FOOD AND BEVERAGE MANAGER Merupakan seorang yang membawahi semua outlet manager dan memiliki tanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia serta memastikan keuntungan dalam keseluruhan bisnis di departmentnya. FOOD AND BEVERAGE DIRECTOR Merupakan seorang yang membawahi 2 department sekaligus yakni F&B Service dan Kitchen serta bertanggung jawab penuh atas manajement keduanya.
  • 21. Service Quality GAP Model GAP Model yang sering terjadi dalam suatu hotel adalah GAP Model 1 : Perbedaan antara “Persepsi Manajemen” dengan “Harapan Konsumen” GAP Model 4 : Perbedaan antara Pelayanan yang diberikan dengan janji yang diberikan sebelumnya. GAP Model 5 : Perbedaan antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang dialami oleh konsumen.
  • 22. Service Quality GAP Model 3 GAP Model tersebut sering terjadi dalam suatu hotel karena GAP Model 1 : Manajemen hotel beranggapan bahwa konsumen datang ke hotelnya karena tempat yang nyaman, tetapi kenyataannya konsumen lebih mengharapkan harga yang terjangkau dari hotel tersebut. GAP Model 4 : Manajemen hotel memberikan promo dengan harga yang terjangkau, tetapi kenyataannya konsumen yang sudah memesan kamar di hotel tersebut mendapatkan harga tambahan.
  • 23. Service Quality GAP Model 3 GAP Model tersebut sering terjadi dalam suatu hotel karena GAP Model 5 : Konsumen berharap dengan menginap di hotel berbintang 5 mendapatkan pelayanan yang berkualitas, tetapi kenyataannya konsumen mendapatkan pelayanan yang buruk dan tidak berkualitas.
  • 25. 5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN Tangible Tangible adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan hal tersebut merupakan hal yang konkret. Artinya, kualitas tersebut dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh pelanggan, contohnya seperti memberikan voucher hadiah kepada pelanggan sebagai bentuk cashback atau ucapan terima kasih karena sudah menginap selama 3 malam juga termasuk di dalam tangibles. Reliability Reliability adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan layanan bagi pelanggan. Jika tangible adalah tentang hal yang konkret, reliability bisa dibilang lebih abstrak. Ini karena reliability bersinggungan langsung dengan harapan konsumen, contohnya seperti ketepatan waktu (punctuality) saat check-in hingga keramahan yang diberikan oleh karyawan dan staf.
  • 26. 5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN Responsiveness Responsiveness adalah tentang bagaimana perusahaan memberikan layanan yang responsif terhadap semua keinginan dan kebutuhan pelanggan. Biasanya responsiveness ini juga diikuti dengan penyampaian yang runtut namun tetap mudah dimengerti. Assurance Assurance berkaitan dengan kepastian, tepatnya kepastian yang didapatkan pelanggan dari perilaku pelaku usaha. Assurance ini bisa didapat, misalnya, dari komunikasi yang baik, pengetahuan yang luas, hingga sikap sopan dan santun kepada pelanggan. Dengan adanya assurance maka kepercayaan pelanggan terhadap produk Anda pun akan meningkat.
  • 27. 5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN Empathy Empathy yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan perhatian yang tulus dan dekat kepada masing-masing pelanggan. Empathy akan membantu Anda untuk mengetahui kebutuhan serta keinginan dari pelanggan dengan spesifik.