Berikut artikel tentang Pelayanan dalam Pariwisata di bidang Food & Beverage yang disusun oleh :
Regina Natalia Lupita 1853010003
Eveline Wirawan 1853010005
Nurul Indah Aulia 1853010007
Theresia 1853010047
Jurusan S1 Hospitality dan Pariwisata kelas A angkatan 2018
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
Dengan dosen pengampu Ibu Deivy Zulyanti Nasution, M.Par sebagai syarat Ujian Tengah Semester
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Ujian Tengah Semester - Manajemen Kualitas Pelayanan
1. Regina Natalia Lupita 1853010003
Eveline Wirawan 1853010005
Nurul Indah Aulia 1853010007
Theresia 1853010047
Pelayanan dalam Pariwisata
M A N A J E M E N P E L A Y A N A N
2. Pariwisata ialah berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan
oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah dan pemerintah daerah.
Undang - Undang No. 10 Tahun 2009
3. Layanan adalah aktivitas atau rangkaian
aktivitas yang kurang lebih bersifat tidak
berwujud yang biasanya, tetapi tidak harus,
terjadi dalam interaksi antara pelanggan dan
karyawan layanan dan / atau sumber daya fisik
atau barang dan / atau sistem penyedia
layanan, yang disediakan, sebagai solusi atas
masalah pelanggan.
Christian Gronroos, 1990
4. Pelayanan dalam Pariwisata adalah
aktivitas atau rangkaian aktivitas yang
bersifat tidak berwujud dan pelayanan
pariwisata terjadi dalam interaksi antara
pelanggan dengan karyawanan
pelayanan yang didukung dengan
berbagai macam kegiatan wisata serta
fasilitas layanan yang telah disediakan.
6. Dunia pariwisata adalah dunia
universal artinya bagi seseorang
yang membutuhkan hiburan akan
menyatakan sama bahwa
pariwisata juga adalah kebutuhan
sekunder. Hotel merupakan
tempat tinggal sementara bagi
para wisatawan selama mereka
jauh dari tempat asalnya.
7. Industri pariwisata akhir – akhir ini
berkembang untuk menyediakan
sesuatu yang baru dan nyaman
tentunya untuk dapat ditawarkan
serta diberikan kepada calon
pelanggan yang nanti akan menjadi
daya tarik tersendiri untuk datang
dan mencoba seperti hotel dan
restoran.
8. Secara umum hotel dapat dinilai baik
mulai dari
tingkat kenyamanan, kebersihan, dan
kualitas pelayanan yang diberikan oleh
hotel tersebut.
10. Hotel selalu berusaha meningkatkan kualitas untuk
mendapatkan kepuasan pelanggan. Salah satu
upayanya adalah dengan cara meningkatkan
kualitas pelayanan di Food and Beverage
Department.
11. FOOD & BEVERAGE MERUPAKAN BAGIAN
YANG BERTUGAS ATAU MENGOLAH,
MEMPRODUKSI DAN MENYAJIKAN
MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK
KEPERLUAN HOTEL, BAIK DALAM
KAMAR, RESTAURANT , MAKANAN
KARYAWAN DAN SEBAGAINYA.
Rachman Arief, Abd (2005:113)
12. Bahasa Inggris di Food and Beverage
Department, secara umum Bahasa
Inggris merupakan bahasa yang di
akui oleh semua negara sebagai alat
komunikasi. Bahasa Inggris
merupakan salah satu bahasa yang
harus dikuasai oleh pelaku pariwisata
agar meminimalisir terjadinya
kesalahpahaman antara satu
bangsa terhadap bangsa lainnya
terutama karyawan hotel yang bekerja
dalam Food and Beverage
Department. Waiter dan waitress
yang bekerja tentunya harus mampu
menguasai Bahasa Inggris baik secara
lisan maupun tulisan.
14. Food & Beverage Department merupakan
departemen yang terdapat dalam sebuah
hotel dan memiliki tugas serta tanggung
jawab dalam menyediakan makanan dan
minuman untuk tamu baik yang tinggal di
hotel maupun yang tidak tinggal di hotel.
F&B
15. Tujuan Food and
Beverage Service
MENURUT SOEKARNO DAN PENDIT :
Menjual berbagai macam makanan
dan minuman dengan harga yang
sesuai sehingga bisa mendapatkan
pelanggan sebanyak-banyaknya
Menambah kepuasan tamu dari
segi pelayanan hotel karena turut
menyediakan makanan dan
minuman yang dibutuhkan tamu
Mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya sebagai sumber
tambahan penghasilan Hotel
Menambah reputasi hotel dalam
hal pelayanan
16. Food and
Beverage
Service
F&B Front Service (Bagian Depan)
Front Service ini merupakan bagian
pelayanan depan yang meliputi restoran,
bar, banquet dan juga room service. Jadi
petugas di bagian ini yang akan
berhubungan atau tatap muka langsung
dengan tamu yang datang.
F&B Back Service (Bagian Belakang)
Back Service ini merupakan bagian
belakang yang area kerjanya meliputi
dapur, service bar dan juga kantin.
Karwayan di bagian ini tidak langsung
berhubungan dengan para tamu.
17. Posisi di
Department Food
and Beverage
Service
WAITER/WAITRESS
Merupakan seorang yang bertugas untuk melayani
tamu yang datang dan membantu dalam pemesanan
menu serta mengantarkan menu yang dipesan
langsung ke atas meja. Selain itu seorang waiter /
waitress juga bertugas untuk ikut menjaga kebersihan
tempat makan dan meja tamu.
ORDER TAKER
Merupakan seorang yang bertugas untuk melayani
tamu dalam pemesanan makanan dan minuman
langsung dari kamar hotel melalui telepon, kemudian
mengantarkan orderan / pesanan makanan tersebut
ke kamar.
BARISTA
Merupakan seorang yang bertugas untuk
membuatkan dan menyajikan berbagai macam
minuman kopi yang dipesan oleh tamu.
18. Posisi di
Department Food
and Beverage
Service
BARTENDER
Merupakan seorang yang bertugas untuk
meracik dan menyajikan berbagai minuman
beralkhl (bir, anggur, koktail dan likeur)
kepada tamu di konter bar
ADMIN F&B SERVICE
Merupakan seorang admin yang bertugas
untuk membuat dan menginput dokumen
serta melakukan stok bahan-bahan baku dan
peralatan yang diperlukan di F&B Service
Store.
CASHIER
Merupakan seorang yang bertugas untuk
mencatat tamu yang datang ke restoran serta
melayani pembayaran dan membuat laporan
untuk diserahkan ke bagian department
accounting.
19. Posisi di
Department Food
and Beverage
Service
LEADER/CAPTAIN
Merupakan seorang pemimpin atau leader yang
bertugas untuk mengkoordinasi para waiter /
waitress dalam melakukan semua tugas-
tugasnya.
SUPERVISOR RESTAURANT
Merupakan seorang supervisor yang bertugas untuk
melakukan kontrol penuh atas kinerja admin dan
juga waiter / waitress. Disamping itu seorang
supervisor restaurant juga harus membuatkan
jadwal kerja yang terstruktur juga memberikan
pelatihan terhadap karyawan termasuk cara
mengatasi tamu yang complain.
OUTLET MANAGER
Merupakan seorang pimpinan atau kepala
(restoran, café, bar, lounge, banquet) yang
memiliki tugas untuk membuat kebijakan atas
operasional outlet yang dikelolanya.
20. Posisi di
Department Food
and Beverage
Service
FOOD AND BEVERAGE MANAGER
Merupakan seorang yang membawahi semua
outlet manager dan memiliki tanggung jawab atas
pengelolaan sumber daya manusia serta
memastikan keuntungan dalam keseluruhan
bisnis di departmentnya.
FOOD AND BEVERAGE DIRECTOR
Merupakan seorang yang membawahi 2 department
sekaligus yakni F&B Service dan Kitchen serta
bertanggung jawab penuh atas manajement
keduanya.
21. Service Quality GAP Model
GAP Model yang sering terjadi dalam suatu hotel adalah
GAP Model 1 : Perbedaan antara “Persepsi
Manajemen” dengan “Harapan Konsumen”
GAP Model 4 : Perbedaan antara Pelayanan yang
diberikan dengan janji yang diberikan sebelumnya.
GAP Model 5 : Perbedaan antara pelayanan yang
diharapkan dengan pelayanan yang dialami oleh konsumen.
22. Service Quality GAP Model
3 GAP Model tersebut sering terjadi dalam suatu hotel
karena
GAP Model 1 : Manajemen hotel beranggapan bahwa
konsumen datang ke hotelnya karena tempat yang nyaman,
tetapi kenyataannya konsumen lebih mengharapkan harga yang
terjangkau dari hotel tersebut.
GAP Model 4 : Manajemen hotel memberikan promo
dengan harga yang terjangkau, tetapi kenyataannya
konsumen yang sudah memesan kamar di hotel tersebut
mendapatkan harga tambahan.
23. Service Quality GAP Model
3 GAP Model tersebut sering terjadi dalam suatu hotel
karena
GAP Model 5 : Konsumen berharap dengan menginap di hotel
berbintang 5 mendapatkan pelayanan yang berkualitas, tetapi
kenyataannya konsumen mendapatkan pelayanan yang buruk
dan tidak berkualitas.
25. 5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN
Tangible
Tangible adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan
layanan terbaik bagi pelanggan dan hal tersebut merupakan hal
yang konkret. Artinya, kualitas tersebut dapat dilihat dan
dirasakan secara langsung oleh pelanggan, contohnya seperti
memberikan voucher hadiah kepada pelanggan sebagai bentuk
cashback atau ucapan terima kasih karena sudah menginap
selama 3 malam juga termasuk di dalam tangibles.
Reliability
Reliability adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan
layanan bagi pelanggan. Jika tangible adalah tentang hal yang
konkret, reliability bisa dibilang lebih abstrak. Ini karena reliability
bersinggungan langsung dengan harapan konsumen, contohnya
seperti ketepatan waktu (punctuality) saat check-in hingga
keramahan yang diberikan oleh karyawan dan staf.
26. 5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN
Responsiveness
Responsiveness adalah tentang bagaimana perusahaan
memberikan layanan yang responsif terhadap semua keinginan
dan kebutuhan pelanggan. Biasanya responsiveness ini juga
diikuti dengan penyampaian yang runtut namun tetap mudah
dimengerti.
Assurance
Assurance berkaitan dengan kepastian, tepatnya kepastian yang
didapatkan pelanggan dari perilaku pelaku usaha. Assurance ini bisa
didapat, misalnya, dari komunikasi yang baik, pengetahuan yang
luas, hingga sikap sopan dan santun kepada pelanggan. Dengan
adanya assurance maka kepercayaan pelanggan terhadap produk
Anda pun akan meningkat.
27. 5 DIMENSI KUALITAS PELAYANAN
Empathy
Empathy yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan erat
kaitannya dengan perhatian yang tulus dan dekat kepada
masing-masing pelanggan. Empathy akan membantu Anda
untuk mengetahui kebutuhan serta keinginan dari pelanggan
dengan spesifik.