SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
0812-9377-9257, 0815-1066-5204
Buka file baru dengan memilih template struktur
REVIT STRUCTURE
Buka file baru dengan memilih template struktur
Perhatikan bahwa secara default
posisi lantai yang aktif berada di Level
2, kita akan membuat kolom &
pondasi, jadi aktifkan view Level 1
Buat Grid dengan memilih tab structure, di kolom Datum
sebelah kanan pilih Grid
Gariskan Grid dengan mengklik dari kanan ke kiri dan secara otomatis
akan terisi dengan angka 1 .
Bisa dilanjutkan atau dicopy dengan jarak seperti dibawah
Untuk membuat pondasi, masuk ke tab Structure,
pilih Isolated di bagian Foundation
Sebelum membuat pondasi, kita perlu
mengatur view Range. Atur Bottom
offset agar lebih turun, misal -1200.
Begitu pula dengan view depth misal -
1800
Terdapat pilihan tipe pondasi bawaan
dari Revit, Klik Edit Type untuk
membuat tipe baru dan mengatur
ukurannya, atau Load Family untuk
meload jenis lainnya
Height Offset From Level dapat diisi
dengan angka minus agar terletak
dibawah tanah, misal -1000
Klik lokasi titik untuk menempatkan
pondasi. Atau bisa juga berdasarkan
grid, pilih At Grids, lalu pilih secara
bersamaan grid-grid yang ada. Maka
pondasi akan terbentuk pada setiap
persimpangan garis Grid.
Setelah terbentuk kita bisa
mengurangi pondasi yang tidak kita
butuhkan dengan menghapusnya.
Atau bisa juga At Columns untuk
menempatkan pondasi dibagian
bawah kolom yang ada.
Pemilihan Grid untuk meletakkan Pondasi
Klik tombol Column di tab Structure
Penempatan kolom struktural pada dasarnya sama dengan cara penempatan
pondasi,
Hanya saja perlu perhatikan option bar diatas layar kerja, perhatikan tombol Depth,
seharusnya
diganti dengan Height, lalu di tombol sebelahnya pilih batas atas kolom, misal
Level 2
Perhatikan jika opsi tetap pada Depth, maka kolom akan turun kebawah, bukan
keatas.
Perhatikan juga jendela properties, lihat tipe kolom yang disediakan. Terlihat
tipe kolom yang disediakan yaitu UC-Universal Columns sebagai bawaan family
standar. Jika ingin membuat profil lainnya ataupun kolom beton bisa pilih Load
Family, lalu cari ke Structural Columns, pilih dari yang disediakan.
Pilih Concrete untuk membuat kolom beton, misal pilih Rectangular
Column jika sudah klik open. Jika memilih kolom baja buka folder Steel
lalu pilih profil baja yang diinginkan
Untuk menempatkan kolom dapat mengklik dilayar, atau menggunakan
pilihan At Grids seperti cara menempatkan pondasi. Perhatikan untuk
kolom maupun balok baja, tampilan standar akan berupa garis tunggal,
ubah detail level ke Fine untuk menampilkan ukuran tebal baja
sebenarnya.
Setelah penempatan kolom menggunakan At Grids, kolom-kolom yang
tidak diperlukan bisa dihapus
Klik tool Beam di Tab Structure, lalu
ada pilihan line untuk menggariskan,
pilihan Load Family untuk mengambil
jenis family lain, dan On Grids untuk
membuat balok berdasarkan Garis
Grid
Pemilihan Grid untuk
menempatkan Balok.
Klik grid yang ingin
ditempatkan balok
diantara kolom, klik
centang hijau diatas
untuk Finish
Hasil penempatan balok
pada grid yang sudah
terdapat kolom-kolom
Menggunakan nilai yang
berbeda untuk Start Level
Offset dengan End Level
Offset dapat berguna
untuk membuat balok
yang miring
Properties Balok
Start Level Offset : Ketinggian titik awal
End Level Offset : Ketinggian titik akhir
Cross Section Rotation : Memutar profil balok
Y Justification : Posisi centerline balok secara
horisontal
Z Justification : Posisi centerline balok secara
vertikal
Offset Value : Selisih dari centerline
Lantai struktural merupakan lantai yang memiliki kekuatan menahan
beban. Lantai ini
biasanya dibentuk dari beton dengan tulangan atau wiremesh. Cara
membuat lantai struktural
sama dengan lantai arsitektural, hanya tool lantai struktural berada di tab
struktural.
Masuk ke Tab Structure, klik Floor untuk membuat lantai struktural. Lalu akan
muncul menu sketch untuk membentuk boundary line, terdapat pilihan berupa line,
rectangle, circle, polygon, dsb.
Menu properties untuk floor.
Terdapat pilihan type dimana
secara default terdapat type
yang sudah disediakan
program Revit.
Dengan mengklik nama
tipe akan muncul tipe-tipe
lantai struktural yang
terdapat pada file project.
Pilih salah satu tipe,
kemudian klik Edit Type
untuk membuat tipe baru
dan mengatur
propertiesnya.
Dengan mengklik nama tipe akan muncul tipe-tipe lantai struktural yang
terdapat pada file project.
Pilih salah satu tipe, kemudian klik Edit Type untuk membuat tipe baru
dan mengatur propertiesnya.
Pada tabel susunan material lantai, ganti material dengan klik By
Category di kolom Material, klik tombol dibagian sudut, lalu akan
terbuka jendela pemilihan material. Cari material “Concrete Cast in
Place atau Concrete Cast in Situ. Gunakan material tersebut atau klik
kanan - duplicate dengan memberi nama baru misalnya Beton Lantai,
atau Beton Dak.
Karakteristik material dapat dilihat pada bagian kanan jendela material. Terlihat di
tab Graphics ada bagian shading yang merupakan tampilan warna permukaan
material.
Surface Pattern : Merupakan arsiran pada permukaan benda
Cut Pattern : Merupakan arsiran ketika benda terpotong di gambar denah,
section, maupun gambar 3d dengan section box
Pada bagian kiri terdapat
pilihan material dengan
nama masing-masing,
kita dapat menggunakan
material yang disediakan
atau membuat sendiri
dengan menduplikasi dari
yang memiliki kemiripan
karakteristik.
Span
Direction
Dengan memilih garis di menu Sketch, selanjutnya lukiskan dilayar kerja untuk
membentuk batas sisi lantai. Lukisan garis sketch harus membentuk loop atau
keliling utuh, tanpa ada garis yang putus, tanpa ada garis yang menumpuk /
overlapping. Pada bagian dalam area sketch dapat juga ditambahkan area untuk
membentuk lubang / void.
Sketch bagian
dalam untuk
membentuk
lubang / void
Tempatkan span
direction disalah satu
sebagai arah bentangan
utama kekuatan lantai.
Span Direction secara
otomatis terbentuk pada
garis pertama
pembuatan sketch lantai
struktural.
Klik finish atau centang
hijau di menu sketch,
lalu lantai struktural
akan terbentuk.
Perhatikan, area sketch
didalam area lantai
akan menjadi lubang
atau void.
Deretan balok-balok dengan ukuran dan jarak yang sama dapat dibuat
menggunakan tool beam system. Beam system ini dapat digunakan untuk
membuat :
-Pembalokan lantai atas,
-Gording atau reng pada rangka atap
-Rangka plafon
Untuk membuat Beam System dapat menggunakan tool Beam System di Tab
Structure. Jika sudah terdapat balok utama yang berseberangan, Beam System
dapat dibuat dengan otomatis. Namun jika belum ada balok utama, bisa
menggunakan sketch area yang akan diisi dengan Beam System.
Akan muncul pilihan untuk
menggariskan area yang akan diisi
oleh Beam System. Gunakan Line,
Rectangle, Arc, dsb sesuai kebutuhan.
Opsi properties Beam System
Pengaturan penting untuk Beam System
terdapat pada menu Pattern antara lain :
Layout Rule :
Fixed Distance = Menggunakan jarak fix antar
balok. Jarak ini selalu tetap sesuai dengan
yang kita input  Fixed Spacing akan muncul
dibawah menu ini jika kita menggunakan opsi
ini, isi fixed spacing dengan jarak fix yang kita
inginkan.
Fixed Number = Menggunakan metode
jumlah, dari jarak yang ada akan dibagi sesuai
dengan jumlah yang kita isikan  Number of
lines akan muncul dibawah menu ini kalau kita
menggunakan opsi ini, isi number of lines
dengan jumlah balok yang kita inginkan.
Maximum Spacing = Jarak maksimum, ini yang
sering dipakai karena balok akan terbagi rata
dengan jarak maksimum yang kita isi
Beam Type : Disini kita menentukan jenis balok yang akan mengisi Beam
Systemnya. Pilihan jenis balok akan ada jika family nya sudah terlebih dahulu di
load.
Untuk Load jenis-jenis balok klik Tab Menu Insert - Pilih Load Family
Masuk ke folder Library, pilih Structural Framing, lalu pilih diantara jenis-jenis
material balok seperti Steel untuk Baja, Concrete untuk Beton, dsb. Lalu pilih
beberapa family nya untuk di-Load ke File Project.
Pilih beberapa dari family yang telah terdapat di library dengan menggunakan
tombol Shift atau Ctrl di keyboard. Jika sudah klik Open. Setelah diload, baru
family-family balok akan masuk ke dalam file Project dan dapat kita pilih untuk
digunakan dalam Beam System.
Klik Beam System di menu Structure, lalu
pilih Automatic Beam System. Layout
Rule arahkan ke Maximum Spacing, isi
dengan 1700
Untuk membuat beam system
secara otomatis, buat dulu balok
induknya dengan layout persegi
panjang ukuran 8000 x 12000 mm
Rangkaian beam system akan terbentuk
dengan jarak yang sudah ditetapkan
Dengan menggunakan Automatic
Beam System, kita dapat membuat
rangkaian balok dengan hanya
mengklik salah satu balok induk. Ini
dilakukan hanya untuk menentukan
arah utama beam system.
Perhatikan perbedaan pemilihan
balok induknya.
Setelah di klik, beam system akan
terbentuk sesuai jenis dan arah nya.
Beam system juga bisa dibentuk
menggunakan cara sketch,
dengan memilih Sketch Beam
System setelah mengklik tombol
Beam System.
Tombol-tombol opsi yang sama dengan yang terdapat pada
jendela properties juga dapat ditemukan di option bar
Perhatikan juga Beam Direction yang merupakan arah utama rangkaian
beam system. Arah ini dapat dirubah dengan mengklik tool Beam Direction
lalu pilih sisi lain untuk dijadikan arah beam yang lain.
Menempatkan beam
direction
Menempatkan pembebanan (Load)
Software Autodesk Revit yang kita gunakan untuk pemodelan elemen-
elemen Structure dari pondasi hingga balok hanya berfokus pada pemodelan
komponen hingga rebarnya. Namun kita tidak bisa menggunakannya untuk
menganalisa gaya & momen-momen struktural. Jadi setelah pemodelan
dilakukan menggunakan Revit, model yang dibuat perlu dianalisa
menggunakan software analisis struktur seperti SAP2000, ETABS, atau
Robot Structural Analysis.
Namun di pemodelan Revit yang kita buat, khususnya di versi Revit 2020
dapat kita berikan pembebanan agar informasi beban dapat dicantumkan
untuk kemudahan perhitungan selanjutnya.
0812-9377-9257, 0815-1066-5204
Watch & Subscribe Our Youtube Channel : mutiara expose
Blog : ngecad.blogspot.com
solusirevit.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Bajabumi lohita
 
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiPerancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiAfret Nobel
 
SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002Karya One
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaRafi Perdana Setyo
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertaminalaura aulia
 
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...Mira Pemayun
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)wildan grenadi
 
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)Arif Usman
 
Perancangan underpass
Perancangan underpass Perancangan underpass
Perancangan underpass Poten Novo
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1WSKT
 
Perancangan-gable-pdf
 Perancangan-gable-pdf Perancangan-gable-pdf
Perancangan-gable-pdfAkbar Rizky
 
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiTugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiFerry Afrizal
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...Mira Pemayun
 
Soal essay konstruksi jembatan
Soal essay konstruksi jembatanSoal essay konstruksi jembatan
Soal essay konstruksi jembatanAgusPratama24
 

What's hot (20)

Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Baja
 
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiPerancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
 
SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
 
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)
 
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
 
Perancangan underpass
Perancangan underpass Perancangan underpass
Perancangan underpass
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
 
Perancangan-gable-pdf
 Perancangan-gable-pdf Perancangan-gable-pdf
Perancangan-gable-pdf
 
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiTugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
 
Soal essay konstruksi jembatan
Soal essay konstruksi jembatanSoal essay konstruksi jembatan
Soal essay konstruksi jembatan
 

Similar to Pembebanan Struktur

Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross SectionAutocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Sectiondarojattin
 
Belajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3dBelajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3ddedi setyawan
 
Land+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorialLand+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorialdedi setyawan
 
Kursus Revit Structure - Dasar Membuat Pondasi, Kolom & Balok
Kursus Revit Structure - Dasar Membuat Pondasi, Kolom & BalokKursus Revit Structure - Dasar Membuat Pondasi, Kolom & Balok
Kursus Revit Structure - Dasar Membuat Pondasi, Kolom & BalokSyam Sahril
 
tutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doctutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .docJimyMotalisa
 
Rangkuman Microsoft Word dan Excel 2007
Rangkuman Microsoft Word dan Excel 2007Rangkuman Microsoft Word dan Excel 2007
Rangkuman Microsoft Word dan Excel 2007Intan Maryam Safitri
 
Tutorial Ms Word 2013
Tutorial Ms Word 2013Tutorial Ms Word 2013
Tutorial Ms Word 2013Rahmad Dawood
 
GIS_Grafik.ppt
GIS_Grafik.pptGIS_Grafik.ppt
GIS_Grafik.pptichsan41
 
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.406 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4OpenStreetMap Indonesia
 
Tugas Media Presentasi Bab III
Tugas Media Presentasi Bab IIITugas Media Presentasi Bab III
Tugas Media Presentasi Bab IIIFibaroina Nida
 
Bab v bahan ajar komputer
Bab v bahan ajar komputerBab v bahan ajar komputer
Bab v bahan ajar komputerQye Ducky
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2Tutus Kusuma
 
makalah aplikasi komputer tentang fungsi meni insert pada ms. power point
makalah aplikasi komputer tentang fungsi meni insert pada ms. power pointmakalah aplikasi komputer tentang fungsi meni insert pada ms. power point
makalah aplikasi komputer tentang fungsi meni insert pada ms. power pointDita Yuniarti
 

Similar to Pembebanan Struktur (20)

Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross SectionAutocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
 
Belajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3dBelajar autocad civil_3d
Belajar autocad civil_3d
 
Land+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorialLand+desktop+2005+tutorial
Land+desktop+2005+tutorial
 
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.411 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
 
Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005
 
Kursus Revit Structure - Dasar Membuat Pondasi, Kolom & Balok
Kursus Revit Structure - Dasar Membuat Pondasi, Kolom & BalokKursus Revit Structure - Dasar Membuat Pondasi, Kolom & Balok
Kursus Revit Structure - Dasar Membuat Pondasi, Kolom & Balok
 
tutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doctutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doc
 
Rangkuman Microsoft Word dan Excel 2007
Rangkuman Microsoft Word dan Excel 2007Rangkuman Microsoft Word dan Excel 2007
Rangkuman Microsoft Word dan Excel 2007
 
Tutorial Ms Word 2013
Tutorial Ms Word 2013Tutorial Ms Word 2013
Tutorial Ms Word 2013
 
GIS_Grafik.ppt
GIS_Grafik.pptGIS_Grafik.ppt
GIS_Grafik.ppt
 
Yuk buat kolom
Yuk buat kolomYuk buat kolom
Yuk buat kolom
 
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.406 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
 
Tugas Media Presentasi Bab III
Tugas Media Presentasi Bab IIITugas Media Presentasi Bab III
Tugas Media Presentasi Bab III
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
5. bab5
5. bab55. bab5
5. bab5
 
Bab v bahan ajar komputer
Bab v bahan ajar komputerBab v bahan ajar komputer
Bab v bahan ajar komputer
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
 
makalah aplikasi komputer tentang fungsi meni insert pada ms. power point
makalah aplikasi komputer tentang fungsi meni insert pada ms. power pointmakalah aplikasi komputer tentang fungsi meni insert pada ms. power point
makalah aplikasi komputer tentang fungsi meni insert pada ms. power point
 
Tikbab3
Tikbab3Tikbab3
Tikbab3
 
Tikbab3
Tikbab3Tikbab3
Tikbab3
 

More from Syam Sahril

Desain kontrakan 2 lantai 16 pintu
Desain kontrakan 2 lantai 16 pintuDesain kontrakan 2 lantai 16 pintu
Desain kontrakan 2 lantai 16 pintuSyam Sahril
 
Desain rumah posisi hook Tangerang
Desain rumah posisi hook TangerangDesain rumah posisi hook Tangerang
Desain rumah posisi hook TangerangSyam Sahril
 
Desain arsitek 3d dan 2d rumah tinggal 2 lantai
Desain arsitek 3d dan 2d rumah tinggal 2 lantaiDesain arsitek 3d dan 2d rumah tinggal 2 lantai
Desain arsitek 3d dan 2d rumah tinggal 2 lantaiSyam Sahril
 
Perencanaan 3d $ 2d rumah 8x12 meter persegi
Perencanaan 3d $ 2d rumah 8x12 meter persegiPerencanaan 3d $ 2d rumah 8x12 meter persegi
Perencanaan 3d $ 2d rumah 8x12 meter persegiSyam Sahril
 
Desain interior rumah - Rancamaya
Desain interior rumah - RancamayaDesain interior rumah - Rancamaya
Desain interior rumah - RancamayaSyam Sahril
 
Contoh Desain Rumah Kontrakan Petak
Contoh Desain Rumah Kontrakan PetakContoh Desain Rumah Kontrakan Petak
Contoh Desain Rumah Kontrakan PetakSyam Sahril
 
Desain Interior Apartemen Four Season
Desain Interior Apartemen Four SeasonDesain Interior Apartemen Four Season
Desain Interior Apartemen Four SeasonSyam Sahril
 
Desain interior kantor global petro america
Desain interior kantor global petro americaDesain interior kantor global petro america
Desain interior kantor global petro americaSyam Sahril
 
Renovasi rumah bpk. bani
Renovasi rumah bpk. baniRenovasi rumah bpk. bani
Renovasi rumah bpk. baniSyam Sahril
 
Portfolio Desain Arsitektur Mutiara Expose
Portfolio Desain Arsitektur Mutiara ExposePortfolio Desain Arsitektur Mutiara Expose
Portfolio Desain Arsitektur Mutiara ExposeSyam Sahril
 

More from Syam Sahril (10)

Desain kontrakan 2 lantai 16 pintu
Desain kontrakan 2 lantai 16 pintuDesain kontrakan 2 lantai 16 pintu
Desain kontrakan 2 lantai 16 pintu
 
Desain rumah posisi hook Tangerang
Desain rumah posisi hook TangerangDesain rumah posisi hook Tangerang
Desain rumah posisi hook Tangerang
 
Desain arsitek 3d dan 2d rumah tinggal 2 lantai
Desain arsitek 3d dan 2d rumah tinggal 2 lantaiDesain arsitek 3d dan 2d rumah tinggal 2 lantai
Desain arsitek 3d dan 2d rumah tinggal 2 lantai
 
Perencanaan 3d $ 2d rumah 8x12 meter persegi
Perencanaan 3d $ 2d rumah 8x12 meter persegiPerencanaan 3d $ 2d rumah 8x12 meter persegi
Perencanaan 3d $ 2d rumah 8x12 meter persegi
 
Desain interior rumah - Rancamaya
Desain interior rumah - RancamayaDesain interior rumah - Rancamaya
Desain interior rumah - Rancamaya
 
Contoh Desain Rumah Kontrakan Petak
Contoh Desain Rumah Kontrakan PetakContoh Desain Rumah Kontrakan Petak
Contoh Desain Rumah Kontrakan Petak
 
Desain Interior Apartemen Four Season
Desain Interior Apartemen Four SeasonDesain Interior Apartemen Four Season
Desain Interior Apartemen Four Season
 
Desain interior kantor global petro america
Desain interior kantor global petro americaDesain interior kantor global petro america
Desain interior kantor global petro america
 
Renovasi rumah bpk. bani
Renovasi rumah bpk. baniRenovasi rumah bpk. bani
Renovasi rumah bpk. bani
 
Portfolio Desain Arsitektur Mutiara Expose
Portfolio Desain Arsitektur Mutiara ExposePortfolio Desain Arsitektur Mutiara Expose
Portfolio Desain Arsitektur Mutiara Expose
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Pembebanan Struktur

  • 2. Buka file baru dengan memilih template struktur REVIT STRUCTURE Buka file baru dengan memilih template struktur
  • 3. Perhatikan bahwa secara default posisi lantai yang aktif berada di Level 2, kita akan membuat kolom & pondasi, jadi aktifkan view Level 1
  • 4. Buat Grid dengan memilih tab structure, di kolom Datum sebelah kanan pilih Grid
  • 5. Gariskan Grid dengan mengklik dari kanan ke kiri dan secara otomatis akan terisi dengan angka 1 . Bisa dilanjutkan atau dicopy dengan jarak seperti dibawah
  • 6. Untuk membuat pondasi, masuk ke tab Structure, pilih Isolated di bagian Foundation Sebelum membuat pondasi, kita perlu mengatur view Range. Atur Bottom offset agar lebih turun, misal -1200. Begitu pula dengan view depth misal - 1800
  • 7. Terdapat pilihan tipe pondasi bawaan dari Revit, Klik Edit Type untuk membuat tipe baru dan mengatur ukurannya, atau Load Family untuk meload jenis lainnya
  • 8. Height Offset From Level dapat diisi dengan angka minus agar terletak dibawah tanah, misal -1000
  • 9. Klik lokasi titik untuk menempatkan pondasi. Atau bisa juga berdasarkan grid, pilih At Grids, lalu pilih secara bersamaan grid-grid yang ada. Maka pondasi akan terbentuk pada setiap persimpangan garis Grid. Setelah terbentuk kita bisa mengurangi pondasi yang tidak kita butuhkan dengan menghapusnya. Atau bisa juga At Columns untuk menempatkan pondasi dibagian bawah kolom yang ada. Pemilihan Grid untuk meletakkan Pondasi
  • 10. Klik tombol Column di tab Structure Penempatan kolom struktural pada dasarnya sama dengan cara penempatan pondasi, Hanya saja perlu perhatikan option bar diatas layar kerja, perhatikan tombol Depth, seharusnya diganti dengan Height, lalu di tombol sebelahnya pilih batas atas kolom, misal Level 2 Perhatikan jika opsi tetap pada Depth, maka kolom akan turun kebawah, bukan keatas.
  • 11. Perhatikan juga jendela properties, lihat tipe kolom yang disediakan. Terlihat tipe kolom yang disediakan yaitu UC-Universal Columns sebagai bawaan family standar. Jika ingin membuat profil lainnya ataupun kolom beton bisa pilih Load Family, lalu cari ke Structural Columns, pilih dari yang disediakan.
  • 12. Pilih Concrete untuk membuat kolom beton, misal pilih Rectangular Column jika sudah klik open. Jika memilih kolom baja buka folder Steel lalu pilih profil baja yang diinginkan
  • 13. Untuk menempatkan kolom dapat mengklik dilayar, atau menggunakan pilihan At Grids seperti cara menempatkan pondasi. Perhatikan untuk kolom maupun balok baja, tampilan standar akan berupa garis tunggal, ubah detail level ke Fine untuk menampilkan ukuran tebal baja sebenarnya.
  • 14. Setelah penempatan kolom menggunakan At Grids, kolom-kolom yang tidak diperlukan bisa dihapus
  • 15. Klik tool Beam di Tab Structure, lalu ada pilihan line untuk menggariskan, pilihan Load Family untuk mengambil jenis family lain, dan On Grids untuk membuat balok berdasarkan Garis Grid
  • 16. Pemilihan Grid untuk menempatkan Balok. Klik grid yang ingin ditempatkan balok diantara kolom, klik centang hijau diatas untuk Finish Hasil penempatan balok pada grid yang sudah terdapat kolom-kolom
  • 17. Menggunakan nilai yang berbeda untuk Start Level Offset dengan End Level Offset dapat berguna untuk membuat balok yang miring
  • 18. Properties Balok Start Level Offset : Ketinggian titik awal End Level Offset : Ketinggian titik akhir Cross Section Rotation : Memutar profil balok Y Justification : Posisi centerline balok secara horisontal Z Justification : Posisi centerline balok secara vertikal Offset Value : Selisih dari centerline
  • 19. Lantai struktural merupakan lantai yang memiliki kekuatan menahan beban. Lantai ini biasanya dibentuk dari beton dengan tulangan atau wiremesh. Cara membuat lantai struktural sama dengan lantai arsitektural, hanya tool lantai struktural berada di tab struktural. Masuk ke Tab Structure, klik Floor untuk membuat lantai struktural. Lalu akan muncul menu sketch untuk membentuk boundary line, terdapat pilihan berupa line, rectangle, circle, polygon, dsb.
  • 20. Menu properties untuk floor. Terdapat pilihan type dimana secara default terdapat type yang sudah disediakan program Revit.
  • 21. Dengan mengklik nama tipe akan muncul tipe-tipe lantai struktural yang terdapat pada file project. Pilih salah satu tipe, kemudian klik Edit Type untuk membuat tipe baru dan mengatur propertiesnya.
  • 22. Dengan mengklik nama tipe akan muncul tipe-tipe lantai struktural yang terdapat pada file project. Pilih salah satu tipe, kemudian klik Edit Type untuk membuat tipe baru dan mengatur propertiesnya.
  • 23. Pada tabel susunan material lantai, ganti material dengan klik By Category di kolom Material, klik tombol dibagian sudut, lalu akan terbuka jendela pemilihan material. Cari material “Concrete Cast in Place atau Concrete Cast in Situ. Gunakan material tersebut atau klik kanan - duplicate dengan memberi nama baru misalnya Beton Lantai, atau Beton Dak.
  • 24. Karakteristik material dapat dilihat pada bagian kanan jendela material. Terlihat di tab Graphics ada bagian shading yang merupakan tampilan warna permukaan material. Surface Pattern : Merupakan arsiran pada permukaan benda Cut Pattern : Merupakan arsiran ketika benda terpotong di gambar denah, section, maupun gambar 3d dengan section box Pada bagian kiri terdapat pilihan material dengan nama masing-masing, kita dapat menggunakan material yang disediakan atau membuat sendiri dengan menduplikasi dari yang memiliki kemiripan karakteristik.
  • 25. Span Direction Dengan memilih garis di menu Sketch, selanjutnya lukiskan dilayar kerja untuk membentuk batas sisi lantai. Lukisan garis sketch harus membentuk loop atau keliling utuh, tanpa ada garis yang putus, tanpa ada garis yang menumpuk / overlapping. Pada bagian dalam area sketch dapat juga ditambahkan area untuk membentuk lubang / void. Sketch bagian dalam untuk membentuk lubang / void Tempatkan span direction disalah satu sebagai arah bentangan utama kekuatan lantai. Span Direction secara otomatis terbentuk pada garis pertama pembuatan sketch lantai struktural.
  • 26. Klik finish atau centang hijau di menu sketch, lalu lantai struktural akan terbentuk. Perhatikan, area sketch didalam area lantai akan menjadi lubang atau void.
  • 27. Deretan balok-balok dengan ukuran dan jarak yang sama dapat dibuat menggunakan tool beam system. Beam system ini dapat digunakan untuk membuat : -Pembalokan lantai atas, -Gording atau reng pada rangka atap -Rangka plafon Untuk membuat Beam System dapat menggunakan tool Beam System di Tab Structure. Jika sudah terdapat balok utama yang berseberangan, Beam System dapat dibuat dengan otomatis. Namun jika belum ada balok utama, bisa menggunakan sketch area yang akan diisi dengan Beam System.
  • 28. Akan muncul pilihan untuk menggariskan area yang akan diisi oleh Beam System. Gunakan Line, Rectangle, Arc, dsb sesuai kebutuhan. Opsi properties Beam System Pengaturan penting untuk Beam System terdapat pada menu Pattern antara lain : Layout Rule : Fixed Distance = Menggunakan jarak fix antar balok. Jarak ini selalu tetap sesuai dengan yang kita input  Fixed Spacing akan muncul dibawah menu ini jika kita menggunakan opsi ini, isi fixed spacing dengan jarak fix yang kita inginkan. Fixed Number = Menggunakan metode jumlah, dari jarak yang ada akan dibagi sesuai dengan jumlah yang kita isikan  Number of lines akan muncul dibawah menu ini kalau kita menggunakan opsi ini, isi number of lines dengan jumlah balok yang kita inginkan. Maximum Spacing = Jarak maksimum, ini yang sering dipakai karena balok akan terbagi rata dengan jarak maksimum yang kita isi
  • 29. Beam Type : Disini kita menentukan jenis balok yang akan mengisi Beam Systemnya. Pilihan jenis balok akan ada jika family nya sudah terlebih dahulu di load. Untuk Load jenis-jenis balok klik Tab Menu Insert - Pilih Load Family Masuk ke folder Library, pilih Structural Framing, lalu pilih diantara jenis-jenis material balok seperti Steel untuk Baja, Concrete untuk Beton, dsb. Lalu pilih beberapa family nya untuk di-Load ke File Project.
  • 30. Pilih beberapa dari family yang telah terdapat di library dengan menggunakan tombol Shift atau Ctrl di keyboard. Jika sudah klik Open. Setelah diload, baru family-family balok akan masuk ke dalam file Project dan dapat kita pilih untuk digunakan dalam Beam System.
  • 31. Klik Beam System di menu Structure, lalu pilih Automatic Beam System. Layout Rule arahkan ke Maximum Spacing, isi dengan 1700 Untuk membuat beam system secara otomatis, buat dulu balok induknya dengan layout persegi panjang ukuran 8000 x 12000 mm
  • 32. Rangkaian beam system akan terbentuk dengan jarak yang sudah ditetapkan Dengan menggunakan Automatic Beam System, kita dapat membuat rangkaian balok dengan hanya mengklik salah satu balok induk. Ini dilakukan hanya untuk menentukan arah utama beam system. Perhatikan perbedaan pemilihan balok induknya. Setelah di klik, beam system akan terbentuk sesuai jenis dan arah nya.
  • 33. Beam system juga bisa dibentuk menggunakan cara sketch, dengan memilih Sketch Beam System setelah mengklik tombol Beam System. Tombol-tombol opsi yang sama dengan yang terdapat pada jendela properties juga dapat ditemukan di option bar Perhatikan juga Beam Direction yang merupakan arah utama rangkaian beam system. Arah ini dapat dirubah dengan mengklik tool Beam Direction lalu pilih sisi lain untuk dijadikan arah beam yang lain.
  • 34.
  • 36. Menempatkan pembebanan (Load) Software Autodesk Revit yang kita gunakan untuk pemodelan elemen- elemen Structure dari pondasi hingga balok hanya berfokus pada pemodelan komponen hingga rebarnya. Namun kita tidak bisa menggunakannya untuk menganalisa gaya & momen-momen struktural. Jadi setelah pemodelan dilakukan menggunakan Revit, model yang dibuat perlu dianalisa menggunakan software analisis struktur seperti SAP2000, ETABS, atau Robot Structural Analysis. Namun di pemodelan Revit yang kita buat, khususnya di versi Revit 2020 dapat kita berikan pembebanan agar informasi beban dapat dicantumkan untuk kemudahan perhitungan selanjutnya.
  • 37. 0812-9377-9257, 0815-1066-5204 Watch & Subscribe Our Youtube Channel : mutiara expose Blog : ngecad.blogspot.com solusirevit.blogspot.com