Keruntuhan Kerajaan Turki Usmani disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi luasnya wilayah kekuasaan yang sulit dikelola, sistem pemerintahan yang buruk, korupsi, dan merosotnya ekonomi. Sedangkan faktor eksternal adalah munculnya gerakan nasionalisme bangsa-bangsa yang ditaklukan, kemajuan teknologi militer Barat, dan penjajahan Barat.
Assalamu alaikum wr.wb
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Kali ini saya mau share mengenai Kejayaan turky usmani ,Mudah2an bisa bermanfaat, dan
Mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamu alaikum wr.wb
Assalamu alaikum wr.wb
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Kali ini saya mau share mengenai Kejayaan turky usmani ,Mudah2an bisa bermanfaat, dan
Mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamu alaikum wr.wb
Peradaban Islam di Dunia
Materi Agama Islam Kelas 11/12
Pengertian Peradaban, PERADABAN ISLAM DI BAGHDAD, Peradaban Islam di Cairo, PERADABAN ISLAM DI ISFAHAN (PERSIA), PERADABAN ISLAM DI ISTANBUL, PERADABAN ISLAM DI DELHI, PERADABAN ISLAM DI ANDALUSIA, PERADABAN ISLAM DI SAMARKHAND, PERADABAN ISLAM DI BUKHARA, Faktor faktor kemajuan peradaban Islam, Hikmah dan manfaat mempelajari faktor kemajuan peradaban Islam
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaFamous3_
Â
Pelajaran Sejarah Wajib Bab Masuknya Islam ke Nusantara perkembangan dan pengaruhnya kelas X IPS semester 2 .
X IPS 3 SMAN 1 Karanganyar, semoga bisa dimanfaatkan dengan bijak :) salam sukses
Kemunculan tiga kerajaan islam banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban islam yaitu :
Kerajaan Turki Usmani
Kerajaan Safawi di Persia
Kerajaan Mughal di India
Peradaban Islam di Dunia
Materi Agama Islam Kelas 11/12
Pengertian Peradaban, PERADABAN ISLAM DI BAGHDAD, Peradaban Islam di Cairo, PERADABAN ISLAM DI ISFAHAN (PERSIA), PERADABAN ISLAM DI ISTANBUL, PERADABAN ISLAM DI DELHI, PERADABAN ISLAM DI ANDALUSIA, PERADABAN ISLAM DI SAMARKHAND, PERADABAN ISLAM DI BUKHARA, Faktor faktor kemajuan peradaban Islam, Hikmah dan manfaat mempelajari faktor kemajuan peradaban Islam
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaFamous3_
Â
Pelajaran Sejarah Wajib Bab Masuknya Islam ke Nusantara perkembangan dan pengaruhnya kelas X IPS semester 2 .
X IPS 3 SMAN 1 Karanganyar, semoga bisa dimanfaatkan dengan bijak :) salam sukses
Kemunculan tiga kerajaan islam banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban islam yaitu :
Kerajaan Turki Usmani
Kerajaan Safawi di Persia
Kerajaan Mughal di India
Mengenal Peradaban Islam di Turki; Turki Usmani; Melalui Pendekatan HistorisMahenahen
Â
Sebagai salah satu Dinasti terbesar di abad ke-13, Dinasti Usmaniyah memegang penting tatanan kehidupan Islam kala itu. Dengan segala kekuatan dan kehebatan nya, Dinasti Usmaniyah mampu mengalahkan Byzantium sehingga mampu membangun negaranya sendiri bernama Dinasti Turki Usmani. Sebagai periode dimana Islam sudah mencapai puncak kejayaannya sekaligus menjadi akhir dari periode pertengahan, maka sangatlah penting untuk mengenal kembali perkembangan Islam pada masa Turki Usmani. Turki Usmani atau dikenal dengan Dinasti Usmaniyah bermula merupakan suatu suku kecil bernama Qoyigh Oghus dengan Erthogrul sebagai pemimpinnya. Akibat desakan dari bangsa Mongol akhirnya mereka melarikan diri untuk berlindung kepada suku Turki Saljuk di dataran tinggi Asia kecil. Atas keberhasilan Erthogrul membantu Turki Saljuk dalam emnghadapi bangsa Mongol, Usmaniyah diberi hadiah sebuah tanah di Asia kecil yang kemudian berkembang menjadi sebuah negara besar bernama Dinasti Turki Usmani. Turki Usmani dipimpin oleh banyak raja/sultan yang mencapai 40 raja. Dalam perkembangannya, Turki Usmani dikenal sebagai negara adidaya yang memiliki angkatan perang sangat tangguh dan kuat sehingga mampu mengalahkan Byzantium Romawi dan memperluas kekuasaannya sampai dengan beberapa wilayah di benua Eropa. Seiring pembangunan negaranya, Turki Usmani mampu mendirikan sekolah-sekolah madrasah dan juga universitas untuk menunjang pendidikan warganya. Bidang keagamaan, maritim, kesenian, arsitektur dan kebudayaan pun sangat dikembangkan di dalam dinasti ini.
2. Sejarah Turki Usmani
Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah
Mongol dan daerah utara negeri Cina. Dalam jangka waktu lebih kurang tiga abad,
mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar
abad ke sembilan atau ke sepuluh ketika menetap di Asia Tengah. Di bawah tekanan
serangan-serangan Mongol pada abad ke-13 M bangsa Turki dengan dipimpin Artogol
melarikan diri menuju dinasti Saljuk untuk mengabdi pada penguasa yang ketika itu
dipimpin oleh Sultan Alauddin II.
Artogol dan pasukannya bersekutu dengan pasukan Saljuk membantu Sultan Alauddin II
berperang menyerang Bizantium, dan usaha ini berhasil, artinya pasukan Saljuk
mendapat kemenangan. Atas jasa baiknya itu Sultan Alauddin II menghadiahkan
sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu bangsa Turki
terus membina wilayah barunya dan memilih Kota Syukud sebagai ibu kota.
Pada tahun 1289 M Artogol meninggal dunia. Kepemimpinan- nya dilanjutkan oleh
putranya, Usman. Putra Artogol inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani,
beliau memerintah tahun 1290 M – 1326 M. Sebagaimana ayahnya, Usman banyak
berjasa pada Sultan Alauddin II, dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng
Bizantium.
3. Sejarah Turki Usmani
Pada tahun 1300 M, Bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alauddin
II terbunuh. Kerajaan Saljuk kemudian terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil.
Usman pun menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang
didudukinya. Sejak itulah kerajaan Turki Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa
pertamanya adalah Usman yang sering disebut Usman I. Dalam perkembangannya,
Turki Usmani melewati beberapa periode kepemimpinan. Sejak berdiri tahun 1299 M
yang dipimpin oleh Usman I Ibn Artogol (1299-1326 M) berakhir dengan Mahmud II
Ibn Majib (1918-1922 M). Dan dalam perjalanan sejarah selanjutnya Turki Usmani
merupakan salah satu dari tiga kerajaan besar yang membawa kemajuan dalam Islam.
4. 1.Usman I(1281-1326;)
2.Orkhan (1326-1359;)
3.Murad I(1359-1389; sultan sejak 1383)
4.Beyazid(1389-1402)
5.Muhammad I(1402-1413)
6.Murad II(1421-1444)
7.Muhammad II(1444-1446)
8.Murad II ( menjabat yang kedua kalinya)
(1446-1451)
9.Muhammad II ( menjabat yang kedua
kalinya) (1451-1481)
10.Bayazid II (1481-1512)
11.Salim I - 1512 - 1520 (secara aktif
menggunakan gelar khalifah)
12.Sulaiman I (Suleiman yang Agung) - 1520 -
1566
13.Salim II - 1566 - 1574
14.Murad III - 1574 - 1595
15.Muhammad III - 1595 – 1603
16.Ahmad I - 1603 - 1617
17.Musthafa I (Pengangkatan Pertama) - 1617
- 1618
18.Usman II - 1618 - 1622
19. Musthafa I (Pengangkatan Kedua) - 1622 –
1623
20. Murad IV - 1623 – 1640
21. Ibrahim I - 1640 – 1648
22. Muhammad IV - 1648 – 1687
23. Sulaiman II - 1687 – 1691
24. Ahmad II - 1691 – 1695
25. Musthafa II - 1695 – 1703
26. Ahmad III - 1703 – 1730
27. Mahmud I - 1730 – 1754
28. Usman III - 1754 – 1757
29. Musthafa III - 1757 – 1774
30. Abdul Hamid I - 1774 – 1789
31. Salim III - 1789 – 1807
32. Musthafa IV - 1807 – 1808
33. Mahmud II - 1808 – 1839
34. Abdul Majid I - 1839 – 1861
35. Abdul Aziz - 1861 – 1876
36. Murad V – 1876
37. Muhammad V Rasyid - 1909 – 1918
38. Muhammad VIWahid - 1918 – 1922
39. Abdul Mejid II - 1922 - 1924; hanya sebagai
khalifah (Kepala negara: Gazi Mustafa Kemal
Pasha Ataturk)
Nama – Nama Kholifah Kerajaan Turki Usmani
5. Kemajuan Kerajaan Turki Usmani
Selama kejayaan dinasti ini ada beberapa yang telah berhasil namun diperiode selanjutnya daerah-daerah
yang telah dikuasi kembali direbut oleh pihak yang ingin menguasai Turki Usmani, adapun
keberhasilan pada masa Sultan Sulaiman I disusun sebuah kitab undang-undang (qanun). Kitab
tersebut diberi nama Multaqa al-Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Turki Usmani
sampai datangnya reformasi pada abad ke-19. Karena jasa Sultan Sulaiman I yang amat berharga ini,
di ujung namanya ditambah gelar al-Qanuni.
Pada masa Sulaiman kota-kota besar dan kota-kota lainnya banyak dibangun nmesjid, sekolah,
rumah sakit, gedung, makam, jembatan, saluran air, villa, dan pemandian umum. Disebutkan bahwa
buah dari bangunan itu dibangun di bawah koordinator Sinan, seorang arsitek asal Anatolia.
Sebagai bangsa yang berdarah militer, Turki Usmani lebih banyak memfokuskan kegiatan mereka
dalam bidang kemiliteran, sementara dalam bidang ilmu pengetahuan, mereka kelihatan tidak
begitu menonjol.
Bangsa Turki juga banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan
mesjid yang indah, seperti Masjid Al-Muhammadi atau Mesjid Jami’ Sultan Muhammad
Al-fatih, Mesjid Agung Sulaiman dan Mesjid Abi Ayyub al-Anshari.Mesjid-mesjidtersebut dihiasi pula
dengan kaligrafi yang indah. Salah satu mesjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah
mesjid yang asalnya gereja Aya Sopia. Hiasan kaligrafi itu, dijadikan penutup gambar-gambar
Kristiani yang ada sebelumnya.
Pada masa Turki Usmani tarekat mengalami kemajuan. Tarekat yang paling berkembang ialah tarekat
Bektasyi dan Tarekat Maulawi. Kedua tarekat ini banyak dianut oleh kalangan sipil dan militer. Di
pihak lain, kajian-kajian ilmu keagamaan, Asy’ariyah mendapatkan tempatnya. Selain itu para ulama
banyak menulis buku dalam bentuk syarah (penjelasan) dan hasyiyah (semacam catatan) terhadap
karya¬karya masa klasik.
6. Perkembangan Turki Usmani
Kemajuan dan perkembangan wilayah kerajaan Utsmani yang luas berlangsung dengan cepat dan
diikuti oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang-bidang kehidupan lain yang penting, diantaranya :
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
Untuk pertama kalinya Kerajaan Utsmani mulai mengorganisasi taktik, strategi tempur dan
kekuatan militer dengan baik dan teratur. di masa Sultan Sulaiman I dibuatlah UU yang diberi
nama Multaqa Al-Abhur , yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Utsmani sampai
datangnya reformasi pada abad ke-19. Karena jasanya ini, di ujung namanya di tambah gelar al-
Qanuni.
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
Kebudayaan Turki Utsmani merupakan perpaduan bermacam-macam kebudayaan diantaranya
adalah kebudayaan Persia, Bizantium dan Arab. Dari kebudayaan Persia mereka banyak
mengambil ajaran-ajaran tentang etika dan tata krama dalam istana rajaraja. Organisasi
pemerintahan dan kemiliteran banyak diserap dari Bizantium. Dan ajaran tentang prinsip-prinsip
ekonomi, sosial dan kemasyarakatan, keilmuan dan huruf diambil dari Arab (Toprak, 1981:60).
Dalam bidang Ilmu Pengetahuan di Turki Utsmani tidak begitu menonjol karena mereka lebih
memfokuskan pada kegiatan militernya, sehingga dalam khasanah Intelektual Islam tidak ada
Ilmuan yang terkemuka dari Turki Utsmani.
3. Bidang Keagamaan
Agama dalam tradisi masyarakat Turki mempunyai peranan besar dalam lapangan sosial dan
politik. Masyarakat di golongkan berdasarkan agama, dan kerajaan sendiri sangat terikat dengan
syariat sehingga fatwa ulama menjadi hukum yang berlaku. Oleh karena itru, ajaran ajaran
thorikot berkembang dan juga mengalami kemajuan di Turki Utsmani.
7. Perkembangan Turki Usmani
Para Mufti menjadi pejabat tertinggi dalam urusan agama dan beliau mempunyai wewenang dalam
memberi fatwa resmi terhadap problem keagamaan yang terjadi dalam masyarakat.
Kemajuan-kemajuan yang diperoleh kerajaan Turki Utsmani tersebut tidak terlepas daripada
kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, antara lain:
1.Mereka adalah bangsa yang penuh semangat, berjiwa besar dan giat.
2. Mereka memiliki kekuatan militer yang besar.
3. Mereka menghuni tempat yang sangat strategis, yaitu Constantinopel yang berada pada tititk
temu antara Asia dan Eropa .
Disamping itu keberanian, ketangguhan dan kepandaian taktik yang dilakukan olah para penguasa
Turki Utsmani sangatlah baik, serta terjalinnya hubungan yang baik dengan rakyat kecil, sehingga
hal ini pun juga mendukung dalam memajukan dan mempertahankan kerajaan Turki Utsmani.
8. INTERN
•Luasnya wilayah kekuasaan dan buruknya
sistem pemerintahan yang ditangani oleh orang-orang
berikutnya yang tidak cakap, hilangnya
keadilan, merajalelalanya korupsi dan
meningkatnya kriminalitas, merupakan faktor
yang sangat berpengaruh terhadap keruntuhan
kerajaan Usmani.
•Heterogenitas penduduk menyebabkan
kurangnya rasa persatuan, terlebih Usmani
merupakan kerajaan yang coraknya militer.
Padahal militerisme diakui sangat sulit untuk
membentuk suatu persatuan.
•Kehidupan yang istimewa dan bermegahan.
Sangat disayangkan pula bila kehidupan istana
jauh dari nilai-nilai keislaman, justru sikap
bermegah-megahan dan istimewa serta
memboroskan uang terjadi pula di kerajaan turki
Usmani.
•Merosotnya perekonomian Negara akibat
pemborosan harta dan peperangan Turki
mengalami kekalahan terus menerus.
EKSTERN
•Timbulnya gerakan nasionalisme.
Bangsa-bangsa yang tunduk pada kerajaan
Turki berkuasa, mulai menyadari kelemahan
dinasti tersebut, Maka walaupun kerajaan
Usmani memperlakukan mereka sebaik
mungkin, namun dalam benak mereka tetap
saja bila Usmani adalah penjajah yang datang
menyerbu dan menguasai wilayah mereka.
Dimulailah usaha untuk melepaskan diri dari
pemerintahan Usmani.
•Terjadinya kemajuan tekhnologi Barat,
khususnya dalam bidang persenjataan.
Dimana sistem kemiliteran bangsa barat
selangkah lebih maju dibandingkan dengan
kerajaan Turki Usmani. Oleh karena itu saat
terjadi kontak senjata maupun peperangan
yang terjadi belakangan, tentara Turki selalu
mengalami kekalahan..
•Pengaruh kehidupan barat yang masuk ke
istana.
•Penjajahan Barat membawa semangat gold,
glory, dan gospel
Keruntuhan Turki Usmani
9. Kelompok 1 :
1) Cherly s Tin Lutfiandini (04)
2) M. Sabilut Thoyib (08)
3) Siti Maulah Sari (19)
4) Wamadatul Khoiriah (22)