SlideShare a Scribd company logo
Desiyani Nani
TUMBUH KEMBANG REMAJA
Materi Kuliah Keperawatan
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
www.unsoed.ac.id
1.Definisi Remaja
 Remaja didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang
membawa individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang
ditandai dengan perubahan fisik karena pubertas serta perubahan
kognitif dan sosial.
 Menurut Seifert dan Hoffnung (1987), periode ini umumnya
dimulai sekitar usia 12 tahun hingga akhir masa pertumbuhan fisik,
yaitu sekitar usia 20 tahun
 Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak dengan
dewasa, dimana pada masa itu terjadi perubahan biologis,
intelektual, psikososial dan ekonomi. Selama periode ini, individu
mengalami kematangan fisik dan seksual, peningkatan kemampuan
dan mampu membuat keputusan edukasi dan okupasi.
Remaja dibagi menjadi tifa sub fase
 Early adolescent (11 – 14 th)
 Middle adolescent (15 – 17 th)
 Late adolescent (18 – 20)
Materi Kuliah Keperawatan
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
www.unsoed.ac.id
2.Pandangan Teoritis tentang Remaja
 psikolog G. Stanley Hall – : adolescence is a time of “storm
and stress “.
 Artinya, remaja adalah masa yang penuh dengan “badai dan
tekanan jiwa”, yaitu masa di mana terjadi perubahan besar
secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang yang
menyebabkan kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada
yang bersangkutan, serta menimbulkan konflik dengan
lingkungannya (Seifert & Hoffnung, 1987).
 Sigmund Freud dan Erik Erikson meyakini bahwa
perkembangan di masa remaja penuh dengan konflik.
Pandangan Teoritis Kedua
 Banyak remaja yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap
perubahan yang terjadi pada dirinya, serta mampu
beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kebutuhan dan
harapan dari orang tua dan masyarakatnya.
 Kebanyakan remaja mengalami kedua situasi tersebut (penuh
konflik atau dapat beradaptasi dengan mulus) secara
bergantian (fluktuatif).
3.Pertumbuhan Fisik Remaja
 mengalami pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan) yang
sangat pesat pada usia remaja yang dikenal dengan istilah
growth spurt. Growth spurt merupakan tahap pertama dari
serangkaian perubahan yang membawa seseorang kepada
kematangan fisik dan seksual.
Materi Kuliah Keperawatan
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
www.unsoed.ac.id
Tinggi Badan
 Pada usia 12 tahun, tinggi badan rata-rata remaja putra USA
sekitar 150, sementara remaja putri sekitar 154 cm.
 Pada usia 18 tahun, tinggi rata-rata remaja putra USA sekitar 177
cm, sedangkan remaja putri hanya 163 cm.
 Kecepatan pertumbuhan tertinggi pada remaja putri terjadi sekitar
usia 11 – 12 tahun, sementara pada remaja putra, dua tahun lebih
lambat.
 Pada masa pertumbuhan maksimum ini, remaja putri bertambah
tinggi badannya sekitar 3 inci, sementara remaja putra bertambah
lebih dari 4 inci per tahunnya (Marshall, dalam Seifert &
Hoffnung, 1987).
Berat Badan
 pertumbuhan berat badan juga meningkat pada usia remaja.
Pertumbuhan berat badan ini lebih sulit diprediksi daripada tinggi
badan, dan lebih mudah dipengaruhi oleh diet, latihan fisik, dan
pola hidup.
 Pada usia remaja, tubuh remaja putri lebih berlemak daripada
remaja putra. Selama masa pubertas, lemak tubuh remaja putra
menurun dari sekitar 18 – 19 % menjadi 11 % dari bobot tubuh.
Sementara pada remaja putri, justru meningkat dari sekitar 21 %
menjadi sekitar 26 – 27 % (Sinclair, dalam Seifert & Hoffnung,
1987).
Materi Kuliah Keperawatan
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
www.unsoed.ac.id
 Saat ini, remaja mengalami perubahan fisik (dalam tinggi dan berat
badan) lebih awal dan cepat berakhir daripada orang tuanya.
Kecenderungan ini disebut trend secular.
 Sebagai contoh, seratus tahun yang lalu, remaja USA dan Eropa
Barat mulai menstruasi sekitar usia 15 – 17 tahun, sekarang sekitar
12 – 14 tahun. Di tahun 1880, laki-laki mencapai tinggi badan
sepenuhnya pada usia 23 – 24 tahun dan perempuan pada usia 19 –
20 tahun, sekarang laki-laki mencapai tinggi maksimum pada usia
18 – 20 dan perempuan pada usia 13 – 14 tahun.
Trend secular terjadi sebagai akibat dari meningkatnya faktor
kesehatan dan gizi, serta kondisi hidup yang lebih baik. Sebagai
contoh, meningkatnya tingkat kecukupan gizi dan perawatan
kesehatan, serta menurunnya angka kesakitan (morbiditas) di usia
bayi dan kanak-kanak.
4.Pubertas
 Pubertas adalah periode pada masa remaja awal yang dicirikan
dengan perkembangan kematangan fisik dan seksual sepenuhnya
(Seifert & Hoffnung, 1987). Pubertas ditandai dengan terjadinya
perubahan pada ciri-ciri seks primer dan sekunder.
 Peristiwa yang paling penting pada usia remaja adalah pubertas,
karena pubertas muncul dan berkembang pada rentang usia
kronologis yang lebar dan berbeda menurut jenis kelaminnya.
 Tingkat perkembangan pubertas dibagi dalam tingkat awal,
menengah dan lanjut. Gambaran perkembangan remaja
memperlihatkan hubungan yang lebih erat dengan tingkat
perkembangan pubertas atau tingkat maturitas kelamin (TMK).
TabelTMK yang sering digunakan adalah tabelTanner yaitu :
Materi Kuliah Keperawatan
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
www.unsoed.ac.id

More Related Content

Similar to Tumbuh-Kembang-Remaja.pdf

It
ItIt
It
resiy
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
Charis Muhammad
 
Masa transisi remaja
Masa transisi remaja Masa transisi remaja
Masa transisi remaja
Dhelvia
 
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptxPPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
desti75
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Norma Gadaffi Duallo
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
Tutik SR
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
syarifah irmadani
 
Gizi pada remaja
Gizi pada remajaGizi pada remaja
Gizi pada remaja
Ticha Dwita
 
Corak pertumbuhan manusia
Corak pertumbuhan manusiaCorak pertumbuhan manusia
Corak pertumbuhan manusia
Mieyrah Wahab
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
Fauzia22
 
4870228.ppt
4870228.ppt4870228.ppt
4870228.ppt
rudhirinaldhi3
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
komarudinkomarudin10
 
PPT Pertumbuhan dan perkembangan.pptx
PPT Pertumbuhan dan perkembangan.pptxPPT Pertumbuhan dan perkembangan.pptx
PPT Pertumbuhan dan perkembangan.pptx
RiriRianti2
 
ppt kes remaja.pptx
ppt kes remaja.pptxppt kes remaja.pptx
ppt kes remaja.pptx
BanizNurbaniy
 
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
NurInsyirah42
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Ajang Rusmana
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangREISA Class
 

Similar to Tumbuh-Kembang-Remaja.pdf (20)

It
ItIt
It
 
It
ItIt
It
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Masa transisi remaja
Masa transisi remaja Masa transisi remaja
Masa transisi remaja
 
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptxPPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
 
Gizi pada remaja
Gizi pada remajaGizi pada remaja
Gizi pada remaja
 
Corak pertumbuhan manusia
Corak pertumbuhan manusiaCorak pertumbuhan manusia
Corak pertumbuhan manusia
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
 
4870228.ppt
4870228.ppt4870228.ppt
4870228.ppt
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
 
PPT Pertumbuhan dan perkembangan.pptx
PPT Pertumbuhan dan perkembangan.pptxPPT Pertumbuhan dan perkembangan.pptx
PPT Pertumbuhan dan perkembangan.pptx
 
ppt kes remaja.pptx
ppt kes remaja.pptxppt kes remaja.pptx
ppt kes remaja.pptx
 
It
ItIt
It
 
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbang
 

More from Hayati71

GAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
GAGAL-GINJAL-AKUT.pptGAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
GAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
Hayati71
 
sertifikat Fauziah Aswari Anwar, S.Kep., Ns..pdf
sertifikat Fauziah Aswari Anwar, S.Kep., Ns..pdfsertifikat Fauziah Aswari Anwar, S.Kep., Ns..pdf
sertifikat Fauziah Aswari Anwar, S.Kep., Ns..pdf
Hayati71
 
PRE KESPRO 3.pptx
PRE KESPRO 3.pptxPRE KESPRO 3.pptx
PRE KESPRO 3.pptx
Hayati71
 
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
ppt kespro pertemuan pertama.pptxppt kespro pertemuan pertama.pptx
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
Hayati71
 
BUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docxBUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docx
Hayati71
 
BUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docxBUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docx
Hayati71
 
M1-Utuh Kebijakan Umum Kepdirjen Dikti MKWK (1).pdf
M1-Utuh Kebijakan Umum Kepdirjen Dikti MKWK (1).pdfM1-Utuh Kebijakan Umum Kepdirjen Dikti MKWK (1).pdf
M1-Utuh Kebijakan Umum Kepdirjen Dikti MKWK (1).pdf
Hayati71
 
ejaan (1).ppt
ejaan (1).pptejaan (1).ppt
ejaan (1).ppt
Hayati71
 
tumbuhkembang-130914100243-phpapp02.pdf
tumbuhkembang-130914100243-phpapp02.pdftumbuhkembang-130914100243-phpapp02.pdf
tumbuhkembang-130914100243-phpapp02.pdf
Hayati71
 

More from Hayati71 (9)

GAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
GAGAL-GINJAL-AKUT.pptGAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
GAGAL-GINJAL-AKUT.ppt
 
sertifikat Fauziah Aswari Anwar, S.Kep., Ns..pdf
sertifikat Fauziah Aswari Anwar, S.Kep., Ns..pdfsertifikat Fauziah Aswari Anwar, S.Kep., Ns..pdf
sertifikat Fauziah Aswari Anwar, S.Kep., Ns..pdf
 
PRE KESPRO 3.pptx
PRE KESPRO 3.pptxPRE KESPRO 3.pptx
PRE KESPRO 3.pptx
 
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
ppt kespro pertemuan pertama.pptxppt kespro pertemuan pertama.pptx
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
 
BUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docxBUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docx
 
BUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docxBUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docx
 
M1-Utuh Kebijakan Umum Kepdirjen Dikti MKWK (1).pdf
M1-Utuh Kebijakan Umum Kepdirjen Dikti MKWK (1).pdfM1-Utuh Kebijakan Umum Kepdirjen Dikti MKWK (1).pdf
M1-Utuh Kebijakan Umum Kepdirjen Dikti MKWK (1).pdf
 
ejaan (1).ppt
ejaan (1).pptejaan (1).ppt
ejaan (1).ppt
 
tumbuhkembang-130914100243-phpapp02.pdf
tumbuhkembang-130914100243-phpapp02.pdftumbuhkembang-130914100243-phpapp02.pdf
tumbuhkembang-130914100243-phpapp02.pdf
 

Recently uploaded

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 

Recently uploaded (20)

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 

Tumbuh-Kembang-Remaja.pdf

  • 1. Desiyani Nani TUMBUH KEMBANG REMAJA Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id
  • 2. 1.Definisi Remaja  Remaja didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik karena pubertas serta perubahan kognitif dan sosial.  Menurut Seifert dan Hoffnung (1987), periode ini umumnya dimulai sekitar usia 12 tahun hingga akhir masa pertumbuhan fisik, yaitu sekitar usia 20 tahun  Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak dengan dewasa, dimana pada masa itu terjadi perubahan biologis, intelektual, psikososial dan ekonomi. Selama periode ini, individu mengalami kematangan fisik dan seksual, peningkatan kemampuan dan mampu membuat keputusan edukasi dan okupasi.
  • 3. Remaja dibagi menjadi tifa sub fase  Early adolescent (11 – 14 th)  Middle adolescent (15 – 17 th)  Late adolescent (18 – 20) Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id
  • 4. 2.Pandangan Teoritis tentang Remaja  psikolog G. Stanley Hall – : adolescence is a time of “storm and stress “.  Artinya, remaja adalah masa yang penuh dengan “badai dan tekanan jiwa”, yaitu masa di mana terjadi perubahan besar secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang yang menyebabkan kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada yang bersangkutan, serta menimbulkan konflik dengan lingkungannya (Seifert & Hoffnung, 1987).  Sigmund Freud dan Erik Erikson meyakini bahwa perkembangan di masa remaja penuh dengan konflik.
  • 5. Pandangan Teoritis Kedua  Banyak remaja yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya, serta mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kebutuhan dan harapan dari orang tua dan masyarakatnya.  Kebanyakan remaja mengalami kedua situasi tersebut (penuh konflik atau dapat beradaptasi dengan mulus) secara bergantian (fluktuatif).
  • 6. 3.Pertumbuhan Fisik Remaja  mengalami pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan) yang sangat pesat pada usia remaja yang dikenal dengan istilah growth spurt. Growth spurt merupakan tahap pertama dari serangkaian perubahan yang membawa seseorang kepada kematangan fisik dan seksual. Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id
  • 7. Tinggi Badan  Pada usia 12 tahun, tinggi badan rata-rata remaja putra USA sekitar 150, sementara remaja putri sekitar 154 cm.  Pada usia 18 tahun, tinggi rata-rata remaja putra USA sekitar 177 cm, sedangkan remaja putri hanya 163 cm.  Kecepatan pertumbuhan tertinggi pada remaja putri terjadi sekitar usia 11 – 12 tahun, sementara pada remaja putra, dua tahun lebih lambat.  Pada masa pertumbuhan maksimum ini, remaja putri bertambah tinggi badannya sekitar 3 inci, sementara remaja putra bertambah lebih dari 4 inci per tahunnya (Marshall, dalam Seifert & Hoffnung, 1987).
  • 8. Berat Badan  pertumbuhan berat badan juga meningkat pada usia remaja. Pertumbuhan berat badan ini lebih sulit diprediksi daripada tinggi badan, dan lebih mudah dipengaruhi oleh diet, latihan fisik, dan pola hidup.  Pada usia remaja, tubuh remaja putri lebih berlemak daripada remaja putra. Selama masa pubertas, lemak tubuh remaja putra menurun dari sekitar 18 – 19 % menjadi 11 % dari bobot tubuh. Sementara pada remaja putri, justru meningkat dari sekitar 21 % menjadi sekitar 26 – 27 % (Sinclair, dalam Seifert & Hoffnung, 1987). Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id
  • 9.  Saat ini, remaja mengalami perubahan fisik (dalam tinggi dan berat badan) lebih awal dan cepat berakhir daripada orang tuanya. Kecenderungan ini disebut trend secular.  Sebagai contoh, seratus tahun yang lalu, remaja USA dan Eropa Barat mulai menstruasi sekitar usia 15 – 17 tahun, sekarang sekitar 12 – 14 tahun. Di tahun 1880, laki-laki mencapai tinggi badan sepenuhnya pada usia 23 – 24 tahun dan perempuan pada usia 19 – 20 tahun, sekarang laki-laki mencapai tinggi maksimum pada usia 18 – 20 dan perempuan pada usia 13 – 14 tahun. Trend secular terjadi sebagai akibat dari meningkatnya faktor kesehatan dan gizi, serta kondisi hidup yang lebih baik. Sebagai contoh, meningkatnya tingkat kecukupan gizi dan perawatan kesehatan, serta menurunnya angka kesakitan (morbiditas) di usia bayi dan kanak-kanak.
  • 10. 4.Pubertas  Pubertas adalah periode pada masa remaja awal yang dicirikan dengan perkembangan kematangan fisik dan seksual sepenuhnya (Seifert & Hoffnung, 1987). Pubertas ditandai dengan terjadinya perubahan pada ciri-ciri seks primer dan sekunder.  Peristiwa yang paling penting pada usia remaja adalah pubertas, karena pubertas muncul dan berkembang pada rentang usia kronologis yang lebar dan berbeda menurut jenis kelaminnya.  Tingkat perkembangan pubertas dibagi dalam tingkat awal, menengah dan lanjut. Gambaran perkembangan remaja memperlihatkan hubungan yang lebih erat dengan tingkat perkembangan pubertas atau tingkat maturitas kelamin (TMK). TabelTMK yang sering digunakan adalah tabelTanner yaitu : Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id