Dokumen tersebut merupakan laporan tentang pengembangan dan penerapan Service Oriented Architecture pada sistem SIMTA NG 2.0. Laporan tersebut menjelaskan proses desain SOA mulai dari identifikasi use case, dekomposisi proses bisnis, penentuan kandidat layanan dan sumber daya, hingga merancang arsitektur layanan akhir. Proses desain dilakukan secara sistematis melalui beberapa langkah seperti filtering tindakan, menentukan kandid
Aplikasi klinik dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java untuk memudahkan pelaku usaha klinik mendata dan melaporkan aktivitas. Aplikasi ini diharapkan dapat mempercepat proses pendaftaran pasien dan menampilkan informasi laporan serta biaya dengan cepat. Aplikasi ini memiliki fitur login, data pasien, diagnosa, dan pembayaran untuk memudahkan pengelolaan klinik.
TUGAS 3 - Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Skripsisafiravanillia
Merupakan KAK Sistem Informasi Skripsi
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/02/pbkk-3-aplikasi-pengajuan-skripsi.html
Aplikasi ini memberikan panduan penggunaan aplikasi ujian online ZYA CBT untuk menyiapkan modul soal, data peserta, pengaturan ujian, dan pengaturan aplikasi. Aplikasi ini memungkinkan penambahan modul, topik, dan soal secara online serta import data peserta dan soal dari file.
Aplikasi klinik dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java untuk memudahkan pelaku usaha klinik mendata dan melaporkan aktivitas. Aplikasi ini diharapkan dapat mempercepat proses pendaftaran pasien dan menampilkan informasi laporan serta biaya dengan cepat. Aplikasi ini memiliki fitur login, data pasien, diagnosa, dan pembayaran untuk memudahkan pengelolaan klinik.
TUGAS 3 - Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Skripsisafiravanillia
Merupakan KAK Sistem Informasi Skripsi
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/02/pbkk-3-aplikasi-pengajuan-skripsi.html
Aplikasi ini memberikan panduan penggunaan aplikasi ujian online ZYA CBT untuk menyiapkan modul soal, data peserta, pengaturan ujian, dan pengaturan aplikasi. Aplikasi ini memungkinkan penambahan modul, topik, dan soal secara online serta import data peserta dan soal dari file.
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Kliniksafiravanillia
Merupakan laporan tahap eksekusi (fase 3 dari project life cycle) sistem informasi klinik
Kelas MPPL D
Kelompok 10:
Safira Vanillia Putri (05111640000001)
Modista Garsia (05111640000031)
Putri Nurul Aprilliandini (05111640000090)
Kerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITSChendrasenaOemaryoga
Aplikasi pelacakan barang untuk perusahaan ekspedisi Sicepat Ekspres akan dikembangkan untuk memantau status pengiriman dan lokasi barang secara real-time, meningkatkan layanan, dan kepercayaan pelanggan. Aplikasi berbasis web dan mobile akan dibuat menggunakan framework Laravel dan Kotlin dalam 6 bulan dengan anggaran Rp1 miliar.
Aplikasi ini merupakan aplikasi penjualan barang bekas berbasis Java desktop. Aplikasi ini dirancang untuk mengurangi kesalahan dalam transaksi penjualan barang bekas secara manual dan membuat proses jual beli barang bekas secara komputerisasi. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dan basis data MySQL serta menggunakan metode pengembangan sistem waterfall dalam pengembangannya.
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018merrisya
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar dan sistem informasi eksekutif. Sistem pakar adalah sistem yang meniru pengetahuan ahli untuk menyelesaikan masalah, sedangkan sistem informasi eksekutif menyajikan laporan strategis untuk manajemen. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen sistem pakar dan contoh penerapannya, serta merancang sistem informasi eksekutif berdasarkan sistem yang ada di suatu kantor.
Sistem pakar diagnosis masalah pada komputer menggunakan Visual Basic dirancang untuk membantu diagnosis masalah hardware komputer. Sistem ini menggunakan basis data untuk menyimpan aturan diagnosis, gejala kerusakan, dan solusi. Admin dapat mengelola basis data sedangkan pengguna dapat melakukan diagnosis masalah komputer berdasarkan gejala yang dirasakan.
Dokumen ini memberikan instruksi tentang instalasi, konfigurasi, dan penggunaan sistem GeneXpert untuk tes diagnostik molekuler. Instruksi meliputi persiapan perangkat keras dan lunak, pembuatan akun pengguna, pelaksanaan tes, pemeliharaan alat, dan penanganan masalah.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar pengoperasian Microsoft Access untuk membuat dan mengelola basis data, meliputi cara memulai program Access, membuat tabel, menambahkan field dan record, membuat query, membuat form untuk input dan update data, serta mengecek hasil entry data.
Mengetahui apa itu metodologi, memahami perkembangan dan penggunaan CBIS melalui siklus hidup sistem
Mengerti pentingnya proses manajemen siklus hidup
Mengenal proses memperoleh hardware dan software untuk mendukung rancangan sistem baru
Mengerti empat pendekatan untuk masuk sistem baru
Mengetahui bagaimana metodologi siklus hidup dapat didukung dengan computer based software engineering (CASE).
Sistem Informasi Pendataan Keluhan Badan Inspektorat Negara bertujuan untuk memudahkan proses pendataan laporan keluhan dan kendala di Badan Inspektorat Negara dengan menyediakan sistem tersebut. Ruang lingkup program mencakup perencanaan, perancangan, pelaksanaan, implementasi, evaluasi, pemeliharaan, dan pengembangan sistem informasi berbasis web untuk mendatakan keluhan dan kendala.
Dokumen ini merupakan rencana pengujian (test plan) untuk sistem informasi administrasi madrasah. Rencana ini mencakup tujuan pengujian, cakupan fitur yang akan diuji, pendekatan pengujian, kriteria kelulusan, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Kliniksafiravanillia
Merupakan laporan tahap eksekusi (fase 3 dari project life cycle) sistem informasi klinik
Kelas MPPL D
Kelompok 10:
Safira Vanillia Putri (05111640000001)
Modista Garsia (05111640000031)
Putri Nurul Aprilliandini (05111640000090)
Kerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITSChendrasenaOemaryoga
Aplikasi pelacakan barang untuk perusahaan ekspedisi Sicepat Ekspres akan dikembangkan untuk memantau status pengiriman dan lokasi barang secara real-time, meningkatkan layanan, dan kepercayaan pelanggan. Aplikasi berbasis web dan mobile akan dibuat menggunakan framework Laravel dan Kotlin dalam 6 bulan dengan anggaran Rp1 miliar.
Aplikasi ini merupakan aplikasi penjualan barang bekas berbasis Java desktop. Aplikasi ini dirancang untuk mengurangi kesalahan dalam transaksi penjualan barang bekas secara manual dan membuat proses jual beli barang bekas secara komputerisasi. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dan basis data MySQL serta menggunakan metode pengembangan sistem waterfall dalam pengembangannya.
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018merrisya
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar dan sistem informasi eksekutif. Sistem pakar adalah sistem yang meniru pengetahuan ahli untuk menyelesaikan masalah, sedangkan sistem informasi eksekutif menyajikan laporan strategis untuk manajemen. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen sistem pakar dan contoh penerapannya, serta merancang sistem informasi eksekutif berdasarkan sistem yang ada di suatu kantor.
Sistem pakar diagnosis masalah pada komputer menggunakan Visual Basic dirancang untuk membantu diagnosis masalah hardware komputer. Sistem ini menggunakan basis data untuk menyimpan aturan diagnosis, gejala kerusakan, dan solusi. Admin dapat mengelola basis data sedangkan pengguna dapat melakukan diagnosis masalah komputer berdasarkan gejala yang dirasakan.
Dokumen ini memberikan instruksi tentang instalasi, konfigurasi, dan penggunaan sistem GeneXpert untuk tes diagnostik molekuler. Instruksi meliputi persiapan perangkat keras dan lunak, pembuatan akun pengguna, pelaksanaan tes, pemeliharaan alat, dan penanganan masalah.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar pengoperasian Microsoft Access untuk membuat dan mengelola basis data, meliputi cara memulai program Access, membuat tabel, menambahkan field dan record, membuat query, membuat form untuk input dan update data, serta mengecek hasil entry data.
Mengetahui apa itu metodologi, memahami perkembangan dan penggunaan CBIS melalui siklus hidup sistem
Mengerti pentingnya proses manajemen siklus hidup
Mengenal proses memperoleh hardware dan software untuk mendukung rancangan sistem baru
Mengerti empat pendekatan untuk masuk sistem baru
Mengetahui bagaimana metodologi siklus hidup dapat didukung dengan computer based software engineering (CASE).
Sistem Informasi Pendataan Keluhan Badan Inspektorat Negara bertujuan untuk memudahkan proses pendataan laporan keluhan dan kendala di Badan Inspektorat Negara dengan menyediakan sistem tersebut. Ruang lingkup program mencakup perencanaan, perancangan, pelaksanaan, implementasi, evaluasi, pemeliharaan, dan pengembangan sistem informasi berbasis web untuk mendatakan keluhan dan kendala.
Dokumen ini merupakan rencana pengujian (test plan) untuk sistem informasi administrasi madrasah. Rencana ini mencakup tujuan pengujian, cakupan fitur yang akan diuji, pendekatan pengujian, kriteria kelulusan, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
Similar to Tugas-6-[Individu]-Desain Service Oriented Architecture.docx (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Tugas-6-[Individu]-Desain Service Oriented Architecture.docx
1. Pengembangan dan Penerapan Sistem SIMTA NG 2.0
Service Oriented Architecture Design
Disusun oleh :
Arief Sandi Destianto 6026221003
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom
NIP 196503101991021001
DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO DAN INFORMATIKA CERDAS
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2022
2. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
1. Ambil salah satu use case bagian anda yang paling kompleks. ................................4
2. Tunjukkan narrative use case description .................................................................4
3. Ubah menjadi flowchart atau diagram bisnis proses untuk use case tsb...................7
4. Lakukan dekomposisi Proses Bisnis (menjadi Granular Actions)............................8
STEP 1: Decompose Business Process (into Granular Actions) ..............................8
5. Tandai kegiatan atau action yang akan difilter, misalnya adalah proses manual
yang perlu dilakukan oleh manusia dan (2) logika otomasi bisnis dilakukan oleh
legacy systems yang tidak dapat diubah diskret menjadi layanan ................................8
STEP 2: Filter Out Unsuitable Actions.....................................................................8
6. Lanjutkan prosesnya, gunakan step atau tahap yang telah dijelaskan di kuliah. Ikuti
setiap tahap dan tunjukkan hasilnya..............................................................................9
STEP 3: Define Entity Service Candidates...............................................................9
STEP 4: Identify Process-Specific Logic................................................................11
STEP 5: Identify Resources ....................................................................................12
STEP 6: Associate Service Capabilities with Resources and Methods ..................12
STEP 7: Apply Service-Orientation........................................................................14
STEP 8: Identify Service Composition Candidates ................................................14
STEP 9: ANALYZE PROCESSING REQUIREMENTS ......................................14
STEP 10: Define Utility Service Candidates (and Associate Resources and
Methods) .................................................................................................................15
STEP 11: Define Microservice Candidates (and Associate Resources and Methods)
.................................................................................................................................16
STEP 12: Apply Service-Orientation......................................................................16
7. Tunjukkan arsitektur final.......................................................................................17
STEP 13: Revise Candidate Service Compositions................................................17
STEP 14: Revise Resource Definitions and Capability Candidate Grouping ........17
3.
4. Tugas-6-[Individu]-Desain Service Oriented Architecture
Service-oriented architecture (SOA) adalah gaya arsitektur yang berfokus
pada layanan diskrit dari pada desain monolitik. SOA diterapkan di bidang desain
perangkat lunak di mana layanan disediakan untuk komponen lain oleh komponen
aplikasi, melalui protokol komunikasi pada jaringan komputer. Servis atau layanan
adalah unit diskret untuk fungsional tertentu yang dapat diakses dari jarak jauh dan
di-update secara independent.
1. Ambil salah satu use case bagian anda yang paling kompleks.
Usecase: Verifikasi Bebas Laboratorium
2. Tunjukkan narrative use case description
USE CASE NAME Melakukan Persetujuan
Berkas Bebas Lab
USE CASE TYPE
Business Requirements
System analysis
System Design
USE CASE ID UCS012
PRIORITY High
SOURCE
PRIMARY BUSINESS
ACTOR
Admin Laboran
PRIMARY SYSTEM
ACTOR
Admin Laboran
OTHER INTERESTED
STAKEHOLDER
DESCRIPTION Usecase ini digunakan oleh Admin Laboran dalam
menyetujui persetujuan berkas bebas laboratorium.
5. PRE-CONDITION 1. Aktor telah memasuki SIMTA.
2. Mahasiswa telah mengunggah dokumen form
persetujuan bebas laboratorium.
3. Aktor melakukan Persetujuan Bebas Lab.
TRIGGER Admin laboran menyetujui berkas bebas laboratorium
berdasarkan berkas yang telah diunggah mahasiswa.
TYPICAL COURSE OF
EVENTS :
1. Actor melakukan
login pada system
SIM TA NG 2.0
2. Sistem akan
menampilkan halaman
dashboard Admin laboran
3. Actor membuka
menu persetujuan
berkas bebas
laboratorium.
4. System menampilkan
halaman persetujuan
berkas bebas
laboratorium.
5. System menampilkan
nama mahasiswa yang
berisikan notifikasi sudah
mengunggah berkas
bebas laboratorium.
6. Admin Laboran
memilih nama
mahasiswa dan
menyetujui berkas
bebas
laboratorium.
7. System memproses
persetujuan dan berkas
bebas laboratorium
berhasil disetujui.
8. System akan
menampilkan pada
dashboard mahasiswa
bahwa berkas bebas
laboratorium telah
disetujui.
6. ALTERNATE COURSE A1. Apabila admin laboran tidak menyetujui berkas
bebas laboratorium :
1. System menampilkan alert berkas bebas
laboratorium tidak disetujui.
CONCLUSION Admin laboran telah melakukan persetujuan berkas
bebas laboratorium.
POST-CONDITION 1. Admin laboran telah melakukan persetujuan
berkas bebas laboratorium.
BUSINESS RULES Admin laboran telah menyetujui berkas bebas
laboratorium, berkas yang sudah disetujui akan tampil di
dashboard mahasiswa.
IMPLEMENTATION
CONSTRAINTS AND
SPECIFICATION
Berkas yang telah disetujui akan disimpan dan tampil di
dashboard Mahasiswa.
ASSUMPTIONS Actor memiliki koneksi jaringan internet yang baik
OPEN ISSUES -
7. 3. Ubah menjadi flowchart atau diagram bisnis proses untuk use case tsb
8. 4. Lakukan dekomposisi Proses Bisnis (menjadi Granular Actions)
STEP 1: Decompose Business Process (into Granular Actions)
Inisiasi verifikasi berkas laboratorium
nput NRP dan Password
Sistem verifikasi NRP & Password benar.
Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.
Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman login.
User memilih fitur menu Verifikasi Berkas Laboratorium
Get halaman verifikasi berkas laboratorium
Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem akan kembali
halaman dashboard SIMTA.
User memilih nama mahasiswa.
Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.
User melakukan validasi berkas yang di input oleh mahasiswa
User melakukan verifikasi pada berkas mahasiswa
Sistem menyimpan status yang terubah
Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem akan
memberkikan feedback berupa alert
Send alert notification if there’s an error
Send success notification if data has been saved
5. Tandai kegiatan atau action yang akan difilter, misalnya adalah proses
manual yang perlu dilakukan oleh manusia dan (2) logika otomasi bisnis
dilakukan oleh legacy systems yang tidak dapat diubah diskret menjadi layanan
STEP 2: Filter Out Unsuitable Actions
Inisiasi verifikasi berkas laboratorium
nput NRP dan Password
Sistem verifikasi NRP & Password benar.
Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.
Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman login.
User memilih fitur menu Verifikasi Berkas Laboratorium
Get halaman verifikasi berkas laboratorium
Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem akan kembali
halaman dashboard SIMTA.
User memilih nama mahasiswa.
Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.
9. Record form berkas laboratorium mahasiswa
User melakukan validasi berkas yang di input oleh mahasiswa
User melakukan verifikasi pada berkas mahasiswa
Sistem menyimpan status yang terubah
Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem akan
memberkikan feedback berupa alert
Send alert notification if there’s an error
Send success notification if data has been saved
6. Lanjutkan prosesnya, gunakan step atau tahap yang telah dijelaskan di
kuliah. Ikuti setiap tahap dan tunjukkan hasilnya.
STEP 3: Define Entity Service Candidates
a. Menentukan agnostic dan non-agnostic (Diberi bold unuk non-agnostic)
Inisiasi verifikasi berkas laboratorium
Sistem verifikasi NRP & Password benar.
Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.
Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman
login.
Get halaman verifikasi berkas laboratorium
Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem
akan kembali halaman dashboard SIMTA.
Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.
Record form berkas laboratorium mahasiswa
Sistem menyimpan status yang terubah
Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem
akan memberkikan feedback berupa alert
Send alert notification if there’s an error
Send success notification if data has been saved
10. b. Service Candidate
1. Berkas
Get halaman verifikasi berkas laboratorium√
Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.
Record form berkas laboratorium mahasiswa Input data
Sistem menyimpan status yang terubah Update data
Send alert notification if there’s an error
Send success notification if data has been saved
2. Admin Laboran
Get halaman verifikasi berkas laboratorium√
Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa. √
Record form berkas laboratorium mahasiswa Input data √
Sistem menyimpan status yang terubah Update data √
Send alert notification if there’s an error
Send success notification if data has been saved
11. STEP 4: Identify Process-Specific Logic
Inisiasi verifikasi berkas laboratorium
Sistem verifikasi NRP & Password benar.
Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.
Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman
login.
Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem
akan kembali halaman dashboard SIMTA.=
Sistem menyimpan status yang terubah
Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem
akan memberkikan feedback berupa alert
Send alert notification if there’s an error
Send success notification if data has been saved
12. STEP 5: Identify Resources
/Process/ => /Proses verifikasi berkas laboratorium/
/Application/ => /SIMTA/
/Berkas/ => /Network/File/
/Form Bebas Laboratorium/
/Data Tanggungan Laboratorium Mahasiswa/
/Notice System/
STEP 6: Associate Service Capabilities with Resources and Methods
Start : Kebutuhan kandidat kapabilitas layanan adalah metode POST
untuk meneruskan dokumen aplikasi ke sumber daya yang dinamai
menurut proses bisnis itu sendiri.
13. Get Details: kandidat kemampuan layanan ditambahkan dengan metode
GET dan sumber daya /Berkas/.
Get Details: kemampuan layanan terkait dengan kombinasi metode GET
plus /Berkas/ sumber daya. Kandidat kemampuan layanan Confer dan
Update History masing-masing memerlukan data input yang akan
memperbarui data sumber daya, dan karena itu diperluas dengan metode
POST pendahuluan dan sumber daya /Admin Laboran/
14. STEP 7: Apply Service-Orientation
Dokumentasi proses bisnis yang aplikasi kami gunakan sebagai
masukan untuk proses pemodelan layanan yang dapat memberi kami tingkat
pengetahuan tentang pemrosesan dasar yang diperlukan oleh masing-masing
kandidat kemampuan layanan REST yang diidentifikasi.
STEP 8: Identify Service Composition Candidates
STEP 9: ANALYZE PROCESSING REQUIREMENTS
1. Notifikasi merupakan tindakan pelaporan yang dilakukan pada resource
yang berpusat pada bisnis utilitas
2. Verify Application merupakan logika pemrosesan yang perlu dijalankan
untuk memproses tindakan verifikasi jadwal sidang dan resource
/Application/SIMTA yang dicakup pada kandidat kemampuan layanan
15. STEP 10: Define Utility Service Candidates (and Associate Resources and
Methods)
Menggali catatan dari langkah-langkah proses sebelumnya mengenai
tindakan utilitas-sentris yang telah didokumentasikan sejauh ini.
Dikombinasikan dengan penelitian yang mereka kumpulkan dari langkah
Analisis Persyaratan Pemrosesan, mereka melanjutkan untuk menentukan dua
layanan utilitas berikut
16. STEP 11: Define Microservice Candidates (and Associate Resources and
Methods)
1. Logika pemrosesan non-agnostik (tujuan tunggal) yang diidentifikasi
sebelumnya untuk menentukan apakah ada unit logika ini yang memenuhi
syarat untuk enkapsulasi oleh layanan mikro terpisah.
2. Model layanan mikro dapat memperkenalkan arsitektur implementasi
layanan yang sangat independen dan otonom yang dapat cocok untuk unit
logika dengan tuntutan pemrosesan tertentu
STEP 12: Apply Service-Orientation
Langkah ini adalah pengulangan Langkah 7 yang disediakan di sini
khusus untuk setiap kandidat layanan utilitas baru yang mungkin muncul dari
penyelesaian Langkah 9 dan 10.
17. 7. Tunjukkan arsitektur final
STEP 13: Revise Candidate Service Compositions
STEP 14: Revise Resource Definitions and Capability Candidate
Grouping
Setiap logika pemrosesan baru yang diidentifikasi dalam langkah-
langkah sebelumnya dapat menghasilkan peluang untuk menambah atau
merevisi kumpulan sumber daya yang dimodelkan sejauh ini.