SlideShare a Scribd company logo
Pengembangan dan Penerapan Sistem SIMTA NG 2.0
Service Oriented Architecture Design
Disusun oleh :
Arief Sandi Destianto 6026221003
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom
NIP 196503101991021001
DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO DAN INFORMATIKA CERDAS
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
1. Ambil salah satu use case bagian anda yang paling kompleks. ................................4
2. Tunjukkan narrative use case description .................................................................4
3. Ubah menjadi flowchart atau diagram bisnis proses untuk use case tsb...................7
4. Lakukan dekomposisi Proses Bisnis (menjadi Granular Actions)............................8
STEP 1: Decompose Business Process (into Granular Actions) ..............................8
5. Tandai kegiatan atau action yang akan difilter, misalnya adalah proses manual
yang perlu dilakukan oleh manusia dan (2) logika otomasi bisnis dilakukan oleh
legacy systems yang tidak dapat diubah diskret menjadi layanan ................................8
STEP 2: Filter Out Unsuitable Actions.....................................................................8
6. Lanjutkan prosesnya, gunakan step atau tahap yang telah dijelaskan di kuliah. Ikuti
setiap tahap dan tunjukkan hasilnya..............................................................................9
STEP 3: Define Entity Service Candidates...............................................................9
STEP 4: Identify Process-Specific Logic................................................................11
STEP 5: Identify Resources ....................................................................................12
STEP 6: Associate Service Capabilities with Resources and Methods ..................12
STEP 7: Apply Service-Orientation........................................................................14
STEP 8: Identify Service Composition Candidates ................................................14
STEP 9: ANALYZE PROCESSING REQUIREMENTS ......................................14
STEP 10: Define Utility Service Candidates (and Associate Resources and
Methods) .................................................................................................................15
STEP 11: Define Microservice Candidates (and Associate Resources and Methods)
.................................................................................................................................16
STEP 12: Apply Service-Orientation......................................................................16
7. Tunjukkan arsitektur final.......................................................................................17
STEP 13: Revise Candidate Service Compositions................................................17
STEP 14: Revise Resource Definitions and Capability Candidate Grouping ........17
Tugas-6-[Individu]-Desain Service Oriented Architecture
Service-oriented architecture (SOA) adalah gaya arsitektur yang berfokus
pada layanan diskrit dari pada desain monolitik. SOA diterapkan di bidang desain
perangkat lunak di mana layanan disediakan untuk komponen lain oleh komponen
aplikasi, melalui protokol komunikasi pada jaringan komputer. Servis atau layanan
adalah unit diskret untuk fungsional tertentu yang dapat diakses dari jarak jauh dan
di-update secara independent.
1. Ambil salah satu use case bagian anda yang paling kompleks.
Usecase: Verifikasi Bebas Laboratorium
2. Tunjukkan narrative use case description
USE CASE NAME Melakukan Persetujuan
Berkas Bebas Lab
USE CASE TYPE
 Business Requirements
 System analysis
 System Design
USE CASE ID UCS012
PRIORITY High
SOURCE
PRIMARY BUSINESS
ACTOR
Admin Laboran
PRIMARY SYSTEM
ACTOR
Admin Laboran
OTHER INTERESTED
STAKEHOLDER
DESCRIPTION Usecase ini digunakan oleh Admin Laboran dalam
menyetujui persetujuan berkas bebas laboratorium.
PRE-CONDITION 1. Aktor telah memasuki SIMTA.
2. Mahasiswa telah mengunggah dokumen form
persetujuan bebas laboratorium.
3. Aktor melakukan Persetujuan Bebas Lab.
TRIGGER Admin laboran menyetujui berkas bebas laboratorium
berdasarkan berkas yang telah diunggah mahasiswa.
TYPICAL COURSE OF
EVENTS :
1. Actor melakukan
login pada system
SIM TA NG 2.0
2. Sistem akan
menampilkan halaman
dashboard Admin laboran
3. Actor membuka
menu persetujuan
berkas bebas
laboratorium.
4. System menampilkan
halaman persetujuan
berkas bebas
laboratorium.
5. System menampilkan
nama mahasiswa yang
berisikan notifikasi sudah
mengunggah berkas
bebas laboratorium.
6. Admin Laboran
memilih nama
mahasiswa dan
menyetujui berkas
bebas
laboratorium.
7. System memproses
persetujuan dan berkas
bebas laboratorium
berhasil disetujui.
8. System akan
menampilkan pada
dashboard mahasiswa
bahwa berkas bebas
laboratorium telah
disetujui.
ALTERNATE COURSE A1. Apabila admin laboran tidak menyetujui berkas
bebas laboratorium :
1. System menampilkan alert berkas bebas
laboratorium tidak disetujui.
CONCLUSION Admin laboran telah melakukan persetujuan berkas
bebas laboratorium.
POST-CONDITION 1. Admin laboran telah melakukan persetujuan
berkas bebas laboratorium.
BUSINESS RULES Admin laboran telah menyetujui berkas bebas
laboratorium, berkas yang sudah disetujui akan tampil di
dashboard mahasiswa.
IMPLEMENTATION
CONSTRAINTS AND
SPECIFICATION
Berkas yang telah disetujui akan disimpan dan tampil di
dashboard Mahasiswa.
ASSUMPTIONS Actor memiliki koneksi jaringan internet yang baik
OPEN ISSUES -
3. Ubah menjadi flowchart atau diagram bisnis proses untuk use case tsb
4. Lakukan dekomposisi Proses Bisnis (menjadi Granular Actions)
STEP 1: Decompose Business Process (into Granular Actions)
 Inisiasi verifikasi berkas laboratorium
 nput NRP dan Password
 Sistem verifikasi NRP & Password benar.
 Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.
 Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman login.
 User memilih fitur menu Verifikasi Berkas Laboratorium
 Get halaman verifikasi berkas laboratorium
 Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem akan kembali
halaman dashboard SIMTA.
 User memilih nama mahasiswa.
 Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.
 User melakukan validasi berkas yang di input oleh mahasiswa
 User melakukan verifikasi pada berkas mahasiswa
 Sistem menyimpan status yang terubah
 Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem akan
memberkikan feedback berupa alert
 Send alert notification if there’s an error
 Send success notification if data has been saved
5. Tandai kegiatan atau action yang akan difilter, misalnya adalah proses
manual yang perlu dilakukan oleh manusia dan (2) logika otomasi bisnis
dilakukan oleh legacy systems yang tidak dapat diubah diskret menjadi layanan
STEP 2: Filter Out Unsuitable Actions
 Inisiasi verifikasi berkas laboratorium
 nput NRP dan Password
 Sistem verifikasi NRP & Password benar.
 Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.
 Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman login.
 User memilih fitur menu Verifikasi Berkas Laboratorium
 Get halaman verifikasi berkas laboratorium
 Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem akan kembali
halaman dashboard SIMTA.
 User memilih nama mahasiswa.
 Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.
 Record form berkas laboratorium mahasiswa
 User melakukan validasi berkas yang di input oleh mahasiswa
 User melakukan verifikasi pada berkas mahasiswa
 Sistem menyimpan status yang terubah
 Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem akan
memberkikan feedback berupa alert
 Send alert notification if there’s an error
 Send success notification if data has been saved
6. Lanjutkan prosesnya, gunakan step atau tahap yang telah dijelaskan di
kuliah. Ikuti setiap tahap dan tunjukkan hasilnya.
STEP 3: Define Entity Service Candidates
a. Menentukan agnostic dan non-agnostic (Diberi bold unuk non-agnostic)
 Inisiasi verifikasi berkas laboratorium
 Sistem verifikasi NRP & Password benar.
 Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.
 Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman
login.
 Get halaman verifikasi berkas laboratorium
 Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem
akan kembali halaman dashboard SIMTA.
 Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.
 Record form berkas laboratorium mahasiswa
 Sistem menyimpan status yang terubah
 Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem
akan memberkikan feedback berupa alert
 Send alert notification if there’s an error
 Send success notification if data has been saved
b. Service Candidate
1. Berkas
 Get halaman verifikasi berkas laboratorium√
 Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.
 Record form berkas laboratorium mahasiswa Input data
 Sistem menyimpan status yang terubah Update data
 Send alert notification if there’s an error
 Send success notification if data has been saved
2. Admin Laboran
 Get halaman verifikasi berkas laboratorium√
 Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa. √
 Record form berkas laboratorium mahasiswa Input data √
 Sistem menyimpan status yang terubah Update data √
 Send alert notification if there’s an error
 Send success notification if data has been saved
STEP 4: Identify Process-Specific Logic
 Inisiasi verifikasi berkas laboratorium
 Sistem verifikasi NRP & Password benar.
 Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.
 Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman
login.
 Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem
akan kembali halaman dashboard SIMTA.=
 Sistem menyimpan status yang terubah
 Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem
akan memberkikan feedback berupa alert
 Send alert notification if there’s an error
 Send success notification if data has been saved
STEP 5: Identify Resources
 /Process/ => /Proses verifikasi berkas laboratorium/
 /Application/ => /SIMTA/
 /Berkas/ => /Network/File/
 /Form Bebas Laboratorium/
 /Data Tanggungan Laboratorium Mahasiswa/
 /Notice System/
STEP 6: Associate Service Capabilities with Resources and Methods
 Start : Kebutuhan kandidat kapabilitas layanan adalah metode POST
untuk meneruskan dokumen aplikasi ke sumber daya yang dinamai
menurut proses bisnis itu sendiri.
 Get Details: kandidat kemampuan layanan ditambahkan dengan metode
GET dan sumber daya /Berkas/.
 Get Details: kemampuan layanan terkait dengan kombinasi metode GET
plus /Berkas/ sumber daya. Kandidat kemampuan layanan Confer dan
Update History masing-masing memerlukan data input yang akan
memperbarui data sumber daya, dan karena itu diperluas dengan metode
POST pendahuluan dan sumber daya /Admin Laboran/
STEP 7: Apply Service-Orientation
Dokumentasi proses bisnis yang aplikasi kami gunakan sebagai
masukan untuk proses pemodelan layanan yang dapat memberi kami tingkat
pengetahuan tentang pemrosesan dasar yang diperlukan oleh masing-masing
kandidat kemampuan layanan REST yang diidentifikasi.
STEP 8: Identify Service Composition Candidates
STEP 9: ANALYZE PROCESSING REQUIREMENTS
1. Notifikasi merupakan tindakan pelaporan yang dilakukan pada resource
yang berpusat pada bisnis utilitas
2. Verify Application merupakan logika pemrosesan yang perlu dijalankan
untuk memproses tindakan verifikasi jadwal sidang dan resource
/Application/SIMTA yang dicakup pada kandidat kemampuan layanan
STEP 10: Define Utility Service Candidates (and Associate Resources and
Methods)
Menggali catatan dari langkah-langkah proses sebelumnya mengenai
tindakan utilitas-sentris yang telah didokumentasikan sejauh ini.
Dikombinasikan dengan penelitian yang mereka kumpulkan dari langkah
Analisis Persyaratan Pemrosesan, mereka melanjutkan untuk menentukan dua
layanan utilitas berikut
STEP 11: Define Microservice Candidates (and Associate Resources and
Methods)
1. Logika pemrosesan non-agnostik (tujuan tunggal) yang diidentifikasi
sebelumnya untuk menentukan apakah ada unit logika ini yang memenuhi
syarat untuk enkapsulasi oleh layanan mikro terpisah.
2. Model layanan mikro dapat memperkenalkan arsitektur implementasi
layanan yang sangat independen dan otonom yang dapat cocok untuk unit
logika dengan tuntutan pemrosesan tertentu
STEP 12: Apply Service-Orientation
Langkah ini adalah pengulangan Langkah 7 yang disediakan di sini
khusus untuk setiap kandidat layanan utilitas baru yang mungkin muncul dari
penyelesaian Langkah 9 dan 10.
7. Tunjukkan arsitektur final
STEP 13: Revise Candidate Service Compositions
STEP 14: Revise Resource Definitions and Capability Candidate
Grouping
Setiap logika pemrosesan baru yang diidentifikasi dalam langkah-
langkah sebelumnya dapat menghasilkan peluang untuk menambah atau
merevisi kumpulan sumber daya yang dimodelkan sejauh ini.

More Related Content

Similar to Tugas-6-[Individu]-Desain Service Oriented Architecture.docx

TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi KlinikTUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
safiravanillia
 
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptxPertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
ssuserd33ee81
 
Chapter 6 pengembangan sistem
Chapter 6   pengembangan sistemChapter 6   pengembangan sistem
Chapter 6 pengembangan sistemAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistemAndi Iswoyo
 
2013 te prakt-sistem mikroprosesor-image
2013 te prakt-sistem mikroprosesor-image2013 te prakt-sistem mikroprosesor-image
2013 te prakt-sistem mikroprosesor-image
Ahsan Habib
 
Tugas spk loundry aplikasi sia 7
Tugas spk loundry aplikasi  sia 7Tugas spk loundry aplikasi  sia 7
Tugas spk loundry aplikasi sia 7Mardi Malow
 
Sistem informasi sekolah
Sistem informasi sekolahSistem informasi sekolah
Sistem informasi sekolah
Hari Pratomo
 
Kerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITS
Kerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITSKerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITS
Kerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITS
ChendrasenaOemaryoga
 
Aplikasi penjualan barang bekas
Aplikasi penjualan barang bekas Aplikasi penjualan barang bekas
Aplikasi penjualan barang bekas
jodhysimanjuntak
 
Mi1274 alpro lanjut 4 - percabangan case - praktikan
Mi1274 alpro lanjut   4 - percabangan case - praktikanMi1274 alpro lanjut   4 - percabangan case - praktikan
Mi1274 alpro lanjut 4 - percabangan case - praktikanDefina Iskandar
 
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
merrisya
 
1108014
11080141108014
Gene xpert
Gene xpertGene xpert
Gene xpert
Joko Widayanto
 
4146288 mengoperasikan-perangkat-lunak-basis-data
4146288 mengoperasikan-perangkat-lunak-basis-data4146288 mengoperasikan-perangkat-lunak-basis-data
4146288 mengoperasikan-perangkat-lunak-basis-data
Nia Piliang
 
Chapter 2 teori dan metodologi sistem2
Chapter 2 teori dan metodologi sistem2Chapter 2 teori dan metodologi sistem2
Chapter 2 teori dan metodologi sistem2
Andi Iswoyo
 
UTS MPPL
UTS MPPLUTS MPPL
Studi kelayakan PPDB online pada SMA Negeri 78
Studi kelayakan PPDB online pada SMA Negeri 78Studi kelayakan PPDB online pada SMA Negeri 78
Studi kelayakan PPDB online pada SMA Negeri 78
Dwika Setya
 
Software testing
Software testingSoftware testing
Software testingjullejulle
 
Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan
EM Nasrul
 

Similar to Tugas-6-[Individu]-Desain Service Oriented Architecture.docx (20)

TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi KlinikTUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Klinik
 
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptxPertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
 
Chapter 6 pengembangan sistem
Chapter 6   pengembangan sistemChapter 6   pengembangan sistem
Chapter 6 pengembangan sistem
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
2013 te prakt-sistem mikroprosesor-image
2013 te prakt-sistem mikroprosesor-image2013 te prakt-sistem mikroprosesor-image
2013 te prakt-sistem mikroprosesor-image
 
Tugas spk loundry aplikasi sia 7
Tugas spk loundry aplikasi  sia 7Tugas spk loundry aplikasi  sia 7
Tugas spk loundry aplikasi sia 7
 
Sistem informasi sekolah
Sistem informasi sekolahSistem informasi sekolah
Sistem informasi sekolah
 
Kerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITS
Kerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITSKerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITS
Kerangka Acuan Kerja Sicepat Ekspres - MPPL E Informatika ITS
 
Aplikasi penjualan barang bekas
Aplikasi penjualan barang bekas Aplikasi penjualan barang bekas
Aplikasi penjualan barang bekas
 
Mi1274 alpro lanjut 4 - percabangan case - praktikan
Mi1274 alpro lanjut   4 - percabangan case - praktikanMi1274 alpro lanjut   4 - percabangan case - praktikan
Mi1274 alpro lanjut 4 - percabangan case - praktikan
 
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
 
1108014
11080141108014
1108014
 
Gene xpert
Gene xpertGene xpert
Gene xpert
 
4146288 mengoperasikan-perangkat-lunak-basis-data
4146288 mengoperasikan-perangkat-lunak-basis-data4146288 mengoperasikan-perangkat-lunak-basis-data
4146288 mengoperasikan-perangkat-lunak-basis-data
 
Chapter 2 teori dan metodologi sistem2
Chapter 2 teori dan metodologi sistem2Chapter 2 teori dan metodologi sistem2
Chapter 2 teori dan metodologi sistem2
 
UTS MPPL
UTS MPPLUTS MPPL
UTS MPPL
 
Studi kelayakan PPDB online pada SMA Negeri 78
Studi kelayakan PPDB online pada SMA Negeri 78Studi kelayakan PPDB online pada SMA Negeri 78
Studi kelayakan PPDB online pada SMA Negeri 78
 
Software testing
Software testingSoftware testing
Software testing
 
Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan
 

Recently uploaded

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 

Tugas-6-[Individu]-Desain Service Oriented Architecture.docx

  • 1. Pengembangan dan Penerapan Sistem SIMTA NG 2.0 Service Oriented Architecture Design Disusun oleh : Arief Sandi Destianto 6026221003 Dosen Pengampu : Dr. Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom NIP 196503101991021001 DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO DAN INFORMATIKA CERDAS INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2022
  • 2. DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................................................................................2 1. Ambil salah satu use case bagian anda yang paling kompleks. ................................4 2. Tunjukkan narrative use case description .................................................................4 3. Ubah menjadi flowchart atau diagram bisnis proses untuk use case tsb...................7 4. Lakukan dekomposisi Proses Bisnis (menjadi Granular Actions)............................8 STEP 1: Decompose Business Process (into Granular Actions) ..............................8 5. Tandai kegiatan atau action yang akan difilter, misalnya adalah proses manual yang perlu dilakukan oleh manusia dan (2) logika otomasi bisnis dilakukan oleh legacy systems yang tidak dapat diubah diskret menjadi layanan ................................8 STEP 2: Filter Out Unsuitable Actions.....................................................................8 6. Lanjutkan prosesnya, gunakan step atau tahap yang telah dijelaskan di kuliah. Ikuti setiap tahap dan tunjukkan hasilnya..............................................................................9 STEP 3: Define Entity Service Candidates...............................................................9 STEP 4: Identify Process-Specific Logic................................................................11 STEP 5: Identify Resources ....................................................................................12 STEP 6: Associate Service Capabilities with Resources and Methods ..................12 STEP 7: Apply Service-Orientation........................................................................14 STEP 8: Identify Service Composition Candidates ................................................14 STEP 9: ANALYZE PROCESSING REQUIREMENTS ......................................14 STEP 10: Define Utility Service Candidates (and Associate Resources and Methods) .................................................................................................................15 STEP 11: Define Microservice Candidates (and Associate Resources and Methods) .................................................................................................................................16 STEP 12: Apply Service-Orientation......................................................................16 7. Tunjukkan arsitektur final.......................................................................................17 STEP 13: Revise Candidate Service Compositions................................................17 STEP 14: Revise Resource Definitions and Capability Candidate Grouping ........17
  • 3.
  • 4. Tugas-6-[Individu]-Desain Service Oriented Architecture Service-oriented architecture (SOA) adalah gaya arsitektur yang berfokus pada layanan diskrit dari pada desain monolitik. SOA diterapkan di bidang desain perangkat lunak di mana layanan disediakan untuk komponen lain oleh komponen aplikasi, melalui protokol komunikasi pada jaringan komputer. Servis atau layanan adalah unit diskret untuk fungsional tertentu yang dapat diakses dari jarak jauh dan di-update secara independent. 1. Ambil salah satu use case bagian anda yang paling kompleks. Usecase: Verifikasi Bebas Laboratorium 2. Tunjukkan narrative use case description USE CASE NAME Melakukan Persetujuan Berkas Bebas Lab USE CASE TYPE  Business Requirements  System analysis  System Design USE CASE ID UCS012 PRIORITY High SOURCE PRIMARY BUSINESS ACTOR Admin Laboran PRIMARY SYSTEM ACTOR Admin Laboran OTHER INTERESTED STAKEHOLDER DESCRIPTION Usecase ini digunakan oleh Admin Laboran dalam menyetujui persetujuan berkas bebas laboratorium.
  • 5. PRE-CONDITION 1. Aktor telah memasuki SIMTA. 2. Mahasiswa telah mengunggah dokumen form persetujuan bebas laboratorium. 3. Aktor melakukan Persetujuan Bebas Lab. TRIGGER Admin laboran menyetujui berkas bebas laboratorium berdasarkan berkas yang telah diunggah mahasiswa. TYPICAL COURSE OF EVENTS : 1. Actor melakukan login pada system SIM TA NG 2.0 2. Sistem akan menampilkan halaman dashboard Admin laboran 3. Actor membuka menu persetujuan berkas bebas laboratorium. 4. System menampilkan halaman persetujuan berkas bebas laboratorium. 5. System menampilkan nama mahasiswa yang berisikan notifikasi sudah mengunggah berkas bebas laboratorium. 6. Admin Laboran memilih nama mahasiswa dan menyetujui berkas bebas laboratorium. 7. System memproses persetujuan dan berkas bebas laboratorium berhasil disetujui. 8. System akan menampilkan pada dashboard mahasiswa bahwa berkas bebas laboratorium telah disetujui.
  • 6. ALTERNATE COURSE A1. Apabila admin laboran tidak menyetujui berkas bebas laboratorium : 1. System menampilkan alert berkas bebas laboratorium tidak disetujui. CONCLUSION Admin laboran telah melakukan persetujuan berkas bebas laboratorium. POST-CONDITION 1. Admin laboran telah melakukan persetujuan berkas bebas laboratorium. BUSINESS RULES Admin laboran telah menyetujui berkas bebas laboratorium, berkas yang sudah disetujui akan tampil di dashboard mahasiswa. IMPLEMENTATION CONSTRAINTS AND SPECIFICATION Berkas yang telah disetujui akan disimpan dan tampil di dashboard Mahasiswa. ASSUMPTIONS Actor memiliki koneksi jaringan internet yang baik OPEN ISSUES -
  • 7. 3. Ubah menjadi flowchart atau diagram bisnis proses untuk use case tsb
  • 8. 4. Lakukan dekomposisi Proses Bisnis (menjadi Granular Actions) STEP 1: Decompose Business Process (into Granular Actions)  Inisiasi verifikasi berkas laboratorium  nput NRP dan Password  Sistem verifikasi NRP & Password benar.  Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.  Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman login.  User memilih fitur menu Verifikasi Berkas Laboratorium  Get halaman verifikasi berkas laboratorium  Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem akan kembali halaman dashboard SIMTA.  User memilih nama mahasiswa.  Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.  User melakukan validasi berkas yang di input oleh mahasiswa  User melakukan verifikasi pada berkas mahasiswa  Sistem menyimpan status yang terubah  Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem akan memberkikan feedback berupa alert  Send alert notification if there’s an error  Send success notification if data has been saved 5. Tandai kegiatan atau action yang akan difilter, misalnya adalah proses manual yang perlu dilakukan oleh manusia dan (2) logika otomasi bisnis dilakukan oleh legacy systems yang tidak dapat diubah diskret menjadi layanan STEP 2: Filter Out Unsuitable Actions  Inisiasi verifikasi berkas laboratorium  nput NRP dan Password  Sistem verifikasi NRP & Password benar.  Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.  Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman login.  User memilih fitur menu Verifikasi Berkas Laboratorium  Get halaman verifikasi berkas laboratorium  Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem akan kembali halaman dashboard SIMTA.  User memilih nama mahasiswa.  Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.
  • 9.  Record form berkas laboratorium mahasiswa  User melakukan validasi berkas yang di input oleh mahasiswa  User melakukan verifikasi pada berkas mahasiswa  Sistem menyimpan status yang terubah  Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem akan memberkikan feedback berupa alert  Send alert notification if there’s an error  Send success notification if data has been saved 6. Lanjutkan prosesnya, gunakan step atau tahap yang telah dijelaskan di kuliah. Ikuti setiap tahap dan tunjukkan hasilnya. STEP 3: Define Entity Service Candidates a. Menentukan agnostic dan non-agnostic (Diberi bold unuk non-agnostic)  Inisiasi verifikasi berkas laboratorium  Sistem verifikasi NRP & Password benar.  Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.  Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman login.  Get halaman verifikasi berkas laboratorium  Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem akan kembali halaman dashboard SIMTA.  Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.  Record form berkas laboratorium mahasiswa  Sistem menyimpan status yang terubah  Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem akan memberkikan feedback berupa alert  Send alert notification if there’s an error  Send success notification if data has been saved
  • 10. b. Service Candidate 1. Berkas  Get halaman verifikasi berkas laboratorium√  Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa.  Record form berkas laboratorium mahasiswa Input data  Sistem menyimpan status yang terubah Update data  Send alert notification if there’s an error  Send success notification if data has been saved 2. Admin Laboran  Get halaman verifikasi berkas laboratorium√  Get halaman form berkas laboratorium mahasiswa. √  Record form berkas laboratorium mahasiswa Input data √  Sistem menyimpan status yang terubah Update data √  Send alert notification if there’s an error  Send success notification if data has been saved
  • 11. STEP 4: Identify Process-Specific Logic  Inisiasi verifikasi berkas laboratorium  Sistem verifikasi NRP & Password benar.  Sistem menampilkan halaman dashboard SIMTA.  Jika nrp & password salah, sistem akan kembali kehalaman login.  Jika sistem tidak menampilkan halaman penilaian, sistem akan kembali halaman dashboard SIMTA.=  Sistem menyimpan status yang terubah  Jika data tidak dapat tersimpan karena adanya error, sistem akan memberkikan feedback berupa alert  Send alert notification if there’s an error  Send success notification if data has been saved
  • 12. STEP 5: Identify Resources  /Process/ => /Proses verifikasi berkas laboratorium/  /Application/ => /SIMTA/  /Berkas/ => /Network/File/  /Form Bebas Laboratorium/  /Data Tanggungan Laboratorium Mahasiswa/  /Notice System/ STEP 6: Associate Service Capabilities with Resources and Methods  Start : Kebutuhan kandidat kapabilitas layanan adalah metode POST untuk meneruskan dokumen aplikasi ke sumber daya yang dinamai menurut proses bisnis itu sendiri.
  • 13.  Get Details: kandidat kemampuan layanan ditambahkan dengan metode GET dan sumber daya /Berkas/.  Get Details: kemampuan layanan terkait dengan kombinasi metode GET plus /Berkas/ sumber daya. Kandidat kemampuan layanan Confer dan Update History masing-masing memerlukan data input yang akan memperbarui data sumber daya, dan karena itu diperluas dengan metode POST pendahuluan dan sumber daya /Admin Laboran/
  • 14. STEP 7: Apply Service-Orientation Dokumentasi proses bisnis yang aplikasi kami gunakan sebagai masukan untuk proses pemodelan layanan yang dapat memberi kami tingkat pengetahuan tentang pemrosesan dasar yang diperlukan oleh masing-masing kandidat kemampuan layanan REST yang diidentifikasi. STEP 8: Identify Service Composition Candidates STEP 9: ANALYZE PROCESSING REQUIREMENTS 1. Notifikasi merupakan tindakan pelaporan yang dilakukan pada resource yang berpusat pada bisnis utilitas 2. Verify Application merupakan logika pemrosesan yang perlu dijalankan untuk memproses tindakan verifikasi jadwal sidang dan resource /Application/SIMTA yang dicakup pada kandidat kemampuan layanan
  • 15. STEP 10: Define Utility Service Candidates (and Associate Resources and Methods) Menggali catatan dari langkah-langkah proses sebelumnya mengenai tindakan utilitas-sentris yang telah didokumentasikan sejauh ini. Dikombinasikan dengan penelitian yang mereka kumpulkan dari langkah Analisis Persyaratan Pemrosesan, mereka melanjutkan untuk menentukan dua layanan utilitas berikut
  • 16. STEP 11: Define Microservice Candidates (and Associate Resources and Methods) 1. Logika pemrosesan non-agnostik (tujuan tunggal) yang diidentifikasi sebelumnya untuk menentukan apakah ada unit logika ini yang memenuhi syarat untuk enkapsulasi oleh layanan mikro terpisah. 2. Model layanan mikro dapat memperkenalkan arsitektur implementasi layanan yang sangat independen dan otonom yang dapat cocok untuk unit logika dengan tuntutan pemrosesan tertentu STEP 12: Apply Service-Orientation Langkah ini adalah pengulangan Langkah 7 yang disediakan di sini khusus untuk setiap kandidat layanan utilitas baru yang mungkin muncul dari penyelesaian Langkah 9 dan 10.
  • 17. 7. Tunjukkan arsitektur final STEP 13: Revise Candidate Service Compositions STEP 14: Revise Resource Definitions and Capability Candidate Grouping Setiap logika pemrosesan baru yang diidentifikasi dalam langkah- langkah sebelumnya dapat menghasilkan peluang untuk menambah atau merevisi kumpulan sumber daya yang dimodelkan sejauh ini.