SlideShare a Scribd company logo
TUGAS 3
NIM : 042051183
NAMA : INDRA SOFIAN
Matakuliah : TEORI KRIMINOLOGI/ HKUM4302
Hal 1 dari 6
Yth. Bapak Hersen Monarchy
Mohon perkenan Saya Indra Sofian, NIM : 042051183 dari UPBJJ Bogor
menyampaikan jawaban pendapat dari Tugas Tutorial 3 berdasarkan pertanyaan di
bawah ini:
1) Berikan contoh kasus bunuh diri yang pernah anda temukan,dalam
kehidupan sehari-hari. Dari kasus tersebut termasuk jenis apa ?Analisislah!
Jawaban:
Sosiolog Emile Durkheim membedakan bunuh diri menjadi empat jenis yaitu1
:
1. Bunuh diri Egoistik (Bunuh diri yang dilakukan seseorang karena merasa
kepentingan sendri lebih besar dari kepentingan kesatuan sosialnya)
2. Bunuh diri Altruistik :(Bunuh diri karena merasa dirinya menjadi beban
masyarakat atau karena merasa kepentingan masyarakat lebih tinggi
dibandingakan dengan kepentingan dirinya, bunuh diri ini dipandang sebagai
kewajiban yang dibebankan masyarakat)
3. Bunuh diri Anomi (Bunuh diri yang dilakukan seseorang akibat situasi anomi
(tanpa aturan) sehingga kehilangan arah dalam kehidupan sosialnya)
4. Bunuh diri Fatalistik (Bunuh diri yang dilakukan seseorang karena adanya
kondisi yang sangat tertekan,dengan adanya aturan, norma, keyakinan dan
nilai-nilai dalam menjalani interaksi sosial sehingga orang tersebut kehilangan
kebebasan dalam hubungan sosial tersebut).
Contoh kasus bunuh diri yang pernah saya temukan adalah bunuh diri yang
dilakukan oleh seorang pengusaha kaya yang depresi karena perusahaanya
bangkrut dililit hutang, bangkrutnya perusahaan menyebabkan status sosial dia
selaku pengusaha kaya raya tiba-tiba amenyebabkan dia menjadi orang yang
miskin dan banyak teman yang meninggalkannya karena dia tidak memiliki bisnis
dan kekayaan. Kasus nyata ini yang memnggemparkan Indonesia adalah
Pengusaha Marimutu Manimaren, bos kedua Grup Texmaco ini memutuskan
untuk bunuh diri dengan jalan meloncat dari lantai 56 melalui jendela kamar tidur
Hotel Aston2
.
1 https://sumsel.tribunnews.com/2018/10/24/empat-tipe-bunuh-diri-menurut-emile-
durkheim
2 https://nasional.tempo.co/read/10611/marimutu-manimaren-diduga-bunuh-
diri/full&view=ok
Hal 2 dari 6
Analisis:
1. Orang kaya individu bunuh diri adalah salah satu yang mungkin telah
melihat perubahan yang cepat dalam situasi sosial mereka, perubahan
yang cepat di mana norma-norma dan nilai-nilai yang telah berdiri mereka
dalam manfaat yang baik untuk sebagian besar hidup mereka tidak-lagi
berlaku. Situasi sosial berubah mereka dapat membuat norma-norma
tersebut kurang relevan dengan situasi sosial baru mereka dan dalam
ketiadaan relatif regulasi sosial seperti , hal ini dapat membuat orang
tersebut lebih rawan anomi bunuh diri.
2. Hubungan dengan metode pengukuran Etika:
a. Metode Empiris Deskriptif
Pada tipe bunuh diri Anomi berhubungan dengan fakta moral yang ada
di masyarakat dan sejarah atau budaya.
b. Metode Fenomenologi
Pada tipe bunuh diri Anomi berhubungan dengan kesadaran
seseorang melakukan bunuh diri.
c. Metode Normatif
Pada tipe bunuh diri Anomi berhubungan dengan norma yang dapat di
terima di golongan tertentu atau suatu tempat tertentu.
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya bunuh diri adalah3
:
1. masalah keluarga,
2. percintaan,
3. tekanan psikologis,
4. masalahan yang dihadapi,
5. kurang perhatian,
6. masalah di sekolah,
7. pertemanan,
8. harga diri rendah,
3 Linda Mandasari dan Duma L/ Tobing. Tingkat Deprisi dengan Ide Bunuh DIri Pada
Remaja. Indonesian Jurnal of Health Development Vol.2 No.1, Februari 2020. Keilmuan
Keperawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta.
Hal 3 dari 6
9. tekanan sosialdan ekonomi,
10. bosan hidup,
11. putus asa,
12. kesehatan,
13. kematian seseorang,
14. takut masa depan,dan kegagalan.
Jelas bahwa perubahan status sosial yang dialami oleh seorang pengusaha kaya
memiliki banyak faktor pendorong yang kuat untuk melakukan bunuh diri.
2) Apakah dengan mempelajari perilaku penjahat dapat membuat seseorang
berprilaku jahat? berikan alasan saudara
Jawaban:
Tidak benar bahwa apabila seseorang mempelajari perilaku penjahat dapat
membuat seseorang berprilaku jahat. Karena:
1. Kriminologi tidak lagi dipahami sebagai ilmu pengetahuan tentang kejahatan
atau penjahat saja tetapi sudah merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari the world of crime (dunia kejahatan), atau the whole aspects of
crime (keseluruhan aspek yang terkait dengan kejahatan). Secara definitif,
Kriminologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
kejahatan, penjahat reaksi sosial terhadap kejahatan dan penjahat, serta
kedudukan korban kejahatan4
.
2. Mempelajari kejahatan dan penjahat hanya fokus perhatiannya pada tingkah
laku manusia di dalam manusia. Kejahatan sebagai suatu perbuatan yang
dilakukan oleh seseorang (penjahat) haruslah dicermati pula dalam kontkes
budaya dimana orang yang bersangkutan berada.
3. Sesuai dengan Teori Differential Association yang dikemukakan Sutherland
ini terdiri dari sembilan proposisi sebagai berikut:
a. Perilaku kejahatan adalah perilaku yang dipelajari, Secara negatif berarti
perilaku itu tidak diwarisi.
4
M. Kemal Darmawan, Buku Materi Pokok Teori Kriminologi. Edisi 2. Cetakan Keenam belas,
Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, 2020. Hal.1.20
Hal 4 dari 6
b. Perilaku kejahatan dipelajari dalam interaksi dengan orang lain melalui
proses komunikasi. Komunikasi tersebut terutama dapat bersifat lisan
ataupun menggunakan bahasa isyarat.
c. Bagian pokok dari proses belajar kejahatan berlangsung di dalam
kelompok-kelompok personal yang intim.
d. Apabila perilaku kejahatan dipelajari, maka yang dipelajari meliputi (a)
teknik melakukan kejahatan, (b) motif-motif tertentu, dorongan-dorongan,
alasan-alasan pembenar termasuk sikap-sikap.
e. Arah khusus motif dan dorongan itu dipelajari dari definisi-definisi
mengenai menguntungkan atau tidaknya aturan-aturan hukum yang ada
3) Ketertiban sosial didasarkan pada coercion- consensus model, dan otoritas
harus menjamin keseimbangan antara coercion dan consensus model tidak
hilang. Jelaskan dengan menggunakan pendapat turk tersebut?
Jawaban:
Bahwa ketertiban sosial didasarkan pada coercion-consensus model, dan
otoritas harus menjamin keseimbangan antara coercion dan concensus model
tidak hilang, dimana Teori ini dikemukan oleh Austin Turk yang mengatakan
bahwa ketertiban masyarakat merupakan hasil dari kekuasaan kelompok tertentu
untuk mengontrol masyarakat itu sendiri. Kontrol ini adalah pemaksaan dari
penempatan nilai-nilai ke dalam hukum dan kemudian adanya kekuasaan untuk
menegakkan hukum. Turk memulai konflik dengan artikel yang disebutnya
sebagai “the study of criminality as opposed to criminal behavior”5
.
Turk menjelaskan bahwa kejahatan hanya dapat ditemukan dalam hukum
pidana/kriminal. Ia mencoba untuk mencari hubungan antara kejahatan dengan
hukum pidana. Seseorang dapat dinyatakan sebagai penjahat dalam hubungan
antara penguasa dan subyek. Turk kemudian menyatakan bahwa kejahatan
merupakan status yang diperoleh penentang norma, yang diterima sebagain
norma sosial. Konsep hubungan penguasa dengan subyek merupakan suatu
hubungan yang penting. Turk melihat bahwa penguasa harus menghadapi fakta
5 Dr. Alfitra, SH., MH. Konflik Sosial Dalam Masyarakat Modern. Wade Group. Cetakan
Pertama. Ponorogo. 2017
Hal 5 dari 6
dalam kehidupan, yang biasa nya memerlukan alat untuk menjalankan
kekuasaanya6
.
Turk mengemukakan dua cara yang dipergunakan untuk mengontrol
masyarakat7
:
1. Penguasa menggunakan paksaan atau kakuatan fisik. Penguasa lebih
banyak menggunakan paksaan agar hukum ditaati. Hal ini diperlukan karena
mereka merasa kesulitan untuk mengontrol masyarakat.
2. Bentuk kontrol yang kedua, lebih bersifat halus. Menurut mereka, hukuman
merupakan sesuatu yang penting.
Karena itu terdapat dua tipe hukum, yaitu:
a. Aturan dari petugas tentang bentuk perilaku jahat beserta pidana yang
dikenakan.
b. Menetapkan aturan-aturan untuk memproses orang-orang melalui penilaian
sistem hukum. Digunakannya proses hukum ini memperlihatkan para
penguasa menggunakan kontrol secara halus.
Demikian jawaban dari saya dan mohon koreksian dan masukannya.
Terima kasih
Salam
042051183 – INDRA SOFIAN
SUMBER REFERENSI:
Modul:
Dr. Alfitra, SH., MH. Konflik Sosial Dalam Masyarakat Modern. Wade
Group. Cetakan Pertama. Ponorogo. 2017
Linda Mandasari dan Duma L/ Tobing. Tingkat Deprisi dengan Ide Bunuh
DIri Pada Remaja. Indonesian Jurnal of Health Development Vol.2 No.1, Februari
2020. Keilmuan Keperawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
M. Kemal Darmawan, Buku Materi Pokok Teori Kriminologi. Edisi 2.
Cetakan Keenam belas, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, 2020.
6 Ibid.
7 Ibid.
Hal 6 dari 6
Halaman Web
https://sumsel.tribunnews.com/2018/10/24/empat-tipe-bunuh-diri-menurut-
emile-durkheim
https://nasional.tempo.co/read/10611/marimutu-manimaren-diduga-bunuh-
diri/full&view=ok

More Related Content

Similar to Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf

Report crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullahReport crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullah
Ubaidillah Muhammad
 
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Indra Sofian
 
Jj mac 8 deviance - copy
Jj mac 8   deviance - copyJj mac 8   deviance - copy
Jj mac 8 deviance - copy
Ribbi Nugroho
 
Perilaku menyimpang pada_remaja
Perilaku menyimpang pada_remajaPerilaku menyimpang pada_remaja
Perilaku menyimpang pada_remaja
Aris Pratama
 
Contoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiContoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologi
Terminal Purba
 
Sari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptxSari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptx
TheFlat1
 
MEETING 2.pdf
MEETING 2.pdfMEETING 2.pdf
MEETING 2.pdf
Novicatur
 
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
RobyJuniawan
 
Makalah abnormal
Makalah abnormalMakalah abnormal
Makalah abnormal'ifan Iwut
 
Pengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologiPengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologiRifan Adriansyah
 
Rpp ham
Rpp hamRpp ham
Tugas peruu cetak
Tugas peruu cetakTugas peruu cetak
Tugas peruu cetak
Adwara Dhyatma
 
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialSilvester Nyawai
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Listya Angreni
 
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannyaTeori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Rivai Anas Amirul Huda
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
zahraayu24
 
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan SosialPenyimpangan Sosial
Penyimpangan Sosial
pjj_kemenkes
 
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdfSistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
MohalliAhmad1
 
Makalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosialMakalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosial
Kana L Ahadiyah
 

Similar to Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf (20)

Report crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullahReport crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullah
 
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Jj mac 8 deviance - copy
Jj mac 8   deviance - copyJj mac 8   deviance - copy
Jj mac 8 deviance - copy
 
Perilaku menyimpang pada_remaja
Perilaku menyimpang pada_remajaPerilaku menyimpang pada_remaja
Perilaku menyimpang pada_remaja
 
Contoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologiContoh makalah-kriminologi
Contoh makalah-kriminologi
 
Sari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptxSari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptx
 
MEETING 2.pdf
MEETING 2.pdfMEETING 2.pdf
MEETING 2.pdf
 
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
 
Makalah abnormal
Makalah abnormalMakalah abnormal
Makalah abnormal
 
Pengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologiPengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologi
 
Rpp ham
Rpp hamRpp ham
Rpp ham
 
Tugas peruu cetak
Tugas peruu cetakTugas peruu cetak
Tugas peruu cetak
 
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
 
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannyaTeori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
 
Kriminalitas
KriminalitasKriminalitas
Kriminalitas
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan SosialPenyimpangan Sosial
Penyimpangan Sosial
 
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdfSistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
 
Makalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosialMakalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosial
 

More from Indra Sofian

Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Indra Sofian
 
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdfTugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Indra Sofian
 
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Indra Sofian
 
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Indra Sofian
 
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Indra Sofian
 
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Indra Sofian
 
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Indra Sofian
 
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Indra Sofian
 
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Indra Sofian
 
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Indra Sofian
 
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdfDiskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Indra Sofian
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Indra Sofian
 
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdfDiskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Indra Sofian
 
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Indra Sofian
 
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Indra Sofian
 
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Indra Sofian
 
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
Indra Sofian
 
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Indra Sofian
 
Diskusi 4 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan pemusatan pemungutan pajak oleh Pe...
Diskusi 4 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan pemusatan pemungutan pajak oleh Pe...Diskusi 4 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan pemusatan pemungutan pajak oleh Pe...
Diskusi 4 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan pemusatan pemungutan pajak oleh Pe...
Indra Sofian
 
Diskusi 3 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan memperoleh NPWP adalah hak kewaji...
Diskusi 3 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  memperoleh NPWP adalah hak kewaji...Diskusi 3 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  memperoleh NPWP adalah hak kewaji...
Diskusi 3 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan memperoleh NPWP adalah hak kewaji...
Indra Sofian
 

More from Indra Sofian (20)

Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdfTugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
 
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
 
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdfDiskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
 
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdfDiskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
 
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
 
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
 
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
 
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
 
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
 
Diskusi 4 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan pemusatan pemungutan pajak oleh Pe...
Diskusi 4 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan pemusatan pemungutan pajak oleh Pe...Diskusi 4 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan pemusatan pemungutan pajak oleh Pe...
Diskusi 4 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan pemusatan pemungutan pajak oleh Pe...
 
Diskusi 3 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan memperoleh NPWP adalah hak kewaji...
Diskusi 3 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  memperoleh NPWP adalah hak kewaji...Diskusi 3 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  memperoleh NPWP adalah hak kewaji...
Diskusi 3 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan memperoleh NPWP adalah hak kewaji...
 

Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf

  • 1. TUGAS 3 NIM : 042051183 NAMA : INDRA SOFIAN Matakuliah : TEORI KRIMINOLOGI/ HKUM4302
  • 2. Hal 1 dari 6 Yth. Bapak Hersen Monarchy Mohon perkenan Saya Indra Sofian, NIM : 042051183 dari UPBJJ Bogor menyampaikan jawaban pendapat dari Tugas Tutorial 3 berdasarkan pertanyaan di bawah ini: 1) Berikan contoh kasus bunuh diri yang pernah anda temukan,dalam kehidupan sehari-hari. Dari kasus tersebut termasuk jenis apa ?Analisislah! Jawaban: Sosiolog Emile Durkheim membedakan bunuh diri menjadi empat jenis yaitu1 : 1. Bunuh diri Egoistik (Bunuh diri yang dilakukan seseorang karena merasa kepentingan sendri lebih besar dari kepentingan kesatuan sosialnya) 2. Bunuh diri Altruistik :(Bunuh diri karena merasa dirinya menjadi beban masyarakat atau karena merasa kepentingan masyarakat lebih tinggi dibandingakan dengan kepentingan dirinya, bunuh diri ini dipandang sebagai kewajiban yang dibebankan masyarakat) 3. Bunuh diri Anomi (Bunuh diri yang dilakukan seseorang akibat situasi anomi (tanpa aturan) sehingga kehilangan arah dalam kehidupan sosialnya) 4. Bunuh diri Fatalistik (Bunuh diri yang dilakukan seseorang karena adanya kondisi yang sangat tertekan,dengan adanya aturan, norma, keyakinan dan nilai-nilai dalam menjalani interaksi sosial sehingga orang tersebut kehilangan kebebasan dalam hubungan sosial tersebut). Contoh kasus bunuh diri yang pernah saya temukan adalah bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pengusaha kaya yang depresi karena perusahaanya bangkrut dililit hutang, bangkrutnya perusahaan menyebabkan status sosial dia selaku pengusaha kaya raya tiba-tiba amenyebabkan dia menjadi orang yang miskin dan banyak teman yang meninggalkannya karena dia tidak memiliki bisnis dan kekayaan. Kasus nyata ini yang memnggemparkan Indonesia adalah Pengusaha Marimutu Manimaren, bos kedua Grup Texmaco ini memutuskan untuk bunuh diri dengan jalan meloncat dari lantai 56 melalui jendela kamar tidur Hotel Aston2 . 1 https://sumsel.tribunnews.com/2018/10/24/empat-tipe-bunuh-diri-menurut-emile- durkheim 2 https://nasional.tempo.co/read/10611/marimutu-manimaren-diduga-bunuh- diri/full&view=ok
  • 3. Hal 2 dari 6 Analisis: 1. Orang kaya individu bunuh diri adalah salah satu yang mungkin telah melihat perubahan yang cepat dalam situasi sosial mereka, perubahan yang cepat di mana norma-norma dan nilai-nilai yang telah berdiri mereka dalam manfaat yang baik untuk sebagian besar hidup mereka tidak-lagi berlaku. Situasi sosial berubah mereka dapat membuat norma-norma tersebut kurang relevan dengan situasi sosial baru mereka dan dalam ketiadaan relatif regulasi sosial seperti , hal ini dapat membuat orang tersebut lebih rawan anomi bunuh diri. 2. Hubungan dengan metode pengukuran Etika: a. Metode Empiris Deskriptif Pada tipe bunuh diri Anomi berhubungan dengan fakta moral yang ada di masyarakat dan sejarah atau budaya. b. Metode Fenomenologi Pada tipe bunuh diri Anomi berhubungan dengan kesadaran seseorang melakukan bunuh diri. c. Metode Normatif Pada tipe bunuh diri Anomi berhubungan dengan norma yang dapat di terima di golongan tertentu atau suatu tempat tertentu. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya bunuh diri adalah3 : 1. masalah keluarga, 2. percintaan, 3. tekanan psikologis, 4. masalahan yang dihadapi, 5. kurang perhatian, 6. masalah di sekolah, 7. pertemanan, 8. harga diri rendah, 3 Linda Mandasari dan Duma L/ Tobing. Tingkat Deprisi dengan Ide Bunuh DIri Pada Remaja. Indonesian Jurnal of Health Development Vol.2 No.1, Februari 2020. Keilmuan Keperawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
  • 4. Hal 3 dari 6 9. tekanan sosialdan ekonomi, 10. bosan hidup, 11. putus asa, 12. kesehatan, 13. kematian seseorang, 14. takut masa depan,dan kegagalan. Jelas bahwa perubahan status sosial yang dialami oleh seorang pengusaha kaya memiliki banyak faktor pendorong yang kuat untuk melakukan bunuh diri. 2) Apakah dengan mempelajari perilaku penjahat dapat membuat seseorang berprilaku jahat? berikan alasan saudara Jawaban: Tidak benar bahwa apabila seseorang mempelajari perilaku penjahat dapat membuat seseorang berprilaku jahat. Karena: 1. Kriminologi tidak lagi dipahami sebagai ilmu pengetahuan tentang kejahatan atau penjahat saja tetapi sudah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari the world of crime (dunia kejahatan), atau the whole aspects of crime (keseluruhan aspek yang terkait dengan kejahatan). Secara definitif, Kriminologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan, penjahat reaksi sosial terhadap kejahatan dan penjahat, serta kedudukan korban kejahatan4 . 2. Mempelajari kejahatan dan penjahat hanya fokus perhatiannya pada tingkah laku manusia di dalam manusia. Kejahatan sebagai suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang (penjahat) haruslah dicermati pula dalam kontkes budaya dimana orang yang bersangkutan berada. 3. Sesuai dengan Teori Differential Association yang dikemukakan Sutherland ini terdiri dari sembilan proposisi sebagai berikut: a. Perilaku kejahatan adalah perilaku yang dipelajari, Secara negatif berarti perilaku itu tidak diwarisi. 4 M. Kemal Darmawan, Buku Materi Pokok Teori Kriminologi. Edisi 2. Cetakan Keenam belas, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, 2020. Hal.1.20
  • 5. Hal 4 dari 6 b. Perilaku kejahatan dipelajari dalam interaksi dengan orang lain melalui proses komunikasi. Komunikasi tersebut terutama dapat bersifat lisan ataupun menggunakan bahasa isyarat. c. Bagian pokok dari proses belajar kejahatan berlangsung di dalam kelompok-kelompok personal yang intim. d. Apabila perilaku kejahatan dipelajari, maka yang dipelajari meliputi (a) teknik melakukan kejahatan, (b) motif-motif tertentu, dorongan-dorongan, alasan-alasan pembenar termasuk sikap-sikap. e. Arah khusus motif dan dorongan itu dipelajari dari definisi-definisi mengenai menguntungkan atau tidaknya aturan-aturan hukum yang ada 3) Ketertiban sosial didasarkan pada coercion- consensus model, dan otoritas harus menjamin keseimbangan antara coercion dan consensus model tidak hilang. Jelaskan dengan menggunakan pendapat turk tersebut? Jawaban: Bahwa ketertiban sosial didasarkan pada coercion-consensus model, dan otoritas harus menjamin keseimbangan antara coercion dan concensus model tidak hilang, dimana Teori ini dikemukan oleh Austin Turk yang mengatakan bahwa ketertiban masyarakat merupakan hasil dari kekuasaan kelompok tertentu untuk mengontrol masyarakat itu sendiri. Kontrol ini adalah pemaksaan dari penempatan nilai-nilai ke dalam hukum dan kemudian adanya kekuasaan untuk menegakkan hukum. Turk memulai konflik dengan artikel yang disebutnya sebagai “the study of criminality as opposed to criminal behavior”5 . Turk menjelaskan bahwa kejahatan hanya dapat ditemukan dalam hukum pidana/kriminal. Ia mencoba untuk mencari hubungan antara kejahatan dengan hukum pidana. Seseorang dapat dinyatakan sebagai penjahat dalam hubungan antara penguasa dan subyek. Turk kemudian menyatakan bahwa kejahatan merupakan status yang diperoleh penentang norma, yang diterima sebagain norma sosial. Konsep hubungan penguasa dengan subyek merupakan suatu hubungan yang penting. Turk melihat bahwa penguasa harus menghadapi fakta 5 Dr. Alfitra, SH., MH. Konflik Sosial Dalam Masyarakat Modern. Wade Group. Cetakan Pertama. Ponorogo. 2017
  • 6. Hal 5 dari 6 dalam kehidupan, yang biasa nya memerlukan alat untuk menjalankan kekuasaanya6 . Turk mengemukakan dua cara yang dipergunakan untuk mengontrol masyarakat7 : 1. Penguasa menggunakan paksaan atau kakuatan fisik. Penguasa lebih banyak menggunakan paksaan agar hukum ditaati. Hal ini diperlukan karena mereka merasa kesulitan untuk mengontrol masyarakat. 2. Bentuk kontrol yang kedua, lebih bersifat halus. Menurut mereka, hukuman merupakan sesuatu yang penting. Karena itu terdapat dua tipe hukum, yaitu: a. Aturan dari petugas tentang bentuk perilaku jahat beserta pidana yang dikenakan. b. Menetapkan aturan-aturan untuk memproses orang-orang melalui penilaian sistem hukum. Digunakannya proses hukum ini memperlihatkan para penguasa menggunakan kontrol secara halus. Demikian jawaban dari saya dan mohon koreksian dan masukannya. Terima kasih Salam 042051183 – INDRA SOFIAN SUMBER REFERENSI: Modul: Dr. Alfitra, SH., MH. Konflik Sosial Dalam Masyarakat Modern. Wade Group. Cetakan Pertama. Ponorogo. 2017 Linda Mandasari dan Duma L/ Tobing. Tingkat Deprisi dengan Ide Bunuh DIri Pada Remaja. Indonesian Jurnal of Health Development Vol.2 No.1, Februari 2020. Keilmuan Keperawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. M. Kemal Darmawan, Buku Materi Pokok Teori Kriminologi. Edisi 2. Cetakan Keenam belas, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, 2020. 6 Ibid. 7 Ibid.
  • 7. Hal 6 dari 6 Halaman Web https://sumsel.tribunnews.com/2018/10/24/empat-tipe-bunuh-diri-menurut- emile-durkheim https://nasional.tempo.co/read/10611/marimutu-manimaren-diduga-bunuh- diri/full&view=ok