SlideShare a Scribd company logo
TUGAS DARI Dr. SIGIT SARDJONO, M.Ec.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI
ANGGOTA:
1. FANCHOLIQ JOKO PRIBADI
NIM : 1271900030
2. TAUFIK ARIS SAPUTRA
NIM. 1271900022
3. ERY WAHYUNI
NIM. 1271900033
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA
2020
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
ANGKATAN XLI
BAB VIII
PRODUKSI
LEBIH DARI
SATU OUTPUT
Translat dari Buku: Applied Microeconomics
Consumption, Production And Markets
Pengarang: David L. Debertin
Dalam bab ini, kita bahas topik:
Dalam ilmu ekonomi, ada
banyak contoh di mana
pembuat keputusan
dihadapkan pada opsi
memproduksi
menggunakan satu input (x)
untuk menghasilkan
kemungkinan dua output
yang berbeda (y1 dan y2)
Satu INPUT yang akan
dialokasikan dalam
PRODUKSI Dua Output
Yang Berbeda
Dua Faktor Penting Yg
Perlu Didiskusikan
Berkenaan Dg Alokasi
INPUT Untuk
Menghasilkan DUA
PRODUK adalah:
1.Bagaimanakah
produktivitas input
dalam menghasilkan
setiap output alternatif?
2.Berapa harga dari setiap
output yg dihasilkan?
1. Input X adalah Tenaga Kerja
2. Input X menghasilkan Dua Output yg berbeda yaitu
Y1 dan Y2.
1. Output Y1 dan Y2 diproduksi dengan menggunakan
input yg sama yaitu Input X.
2. Input X tenaga kerja dapat dialokasikan untuk
produksi salah satu dari dua output atau untuk
memproduksi jumlah yang lebih kecil dari kedua
output pada saat yang sama .
1. Jumlah tenaga kerja yang tersedia di perusahaan
membatasi produksi output alternatif.
1. Jumlah tenaga kerja yang tersedia dalam perusahaan
dibatasi dalam jumlah tertentu.
2. jumlah tenaga kerja telah tersedia dalam jumlah
tertentu, yaitu x = x *
3. Adapun x ini * merupakan kendala sumber daya bagi
perusahaan.
ASUMSI
Selanjutnya, kita akan mengalami
kesulitan kalau harus bolak balik
untuk memindahkan TK dari
produksi untuk output y1 maupun
untuk output lain y2.
Beberapa pekerja mungkin lebih baik
dialokasikan untuk menghasilkan y 1,
dan yang lain lebih baik dialokasikan
untuk menghasilkan y 2.
Seperti yang kita menambahkan lebih
besar dan bagian yang lebih besar
dari pekerja untuk produksi salah
satu dari dua output mungkin,
produktivitas marginal mereka
mungkin menurun dalam produksi
output.
ASUMSI
Misal ada fungsi
produksi
mempekerjakan TK
utk masing2 DUA
Output sehingga
ASUMSI
y1 = Ax Sebuah, dan
y2 = Bx b.
Jika kita membuat asumsi
bahwa:
a. kita menambahkan pekerja
utk produksi masing2 dua
output (yaitu Y1 dan Y2),
maka produktivitas marjinal
TK menurun,
b.Jika kita menginginkan
nilai2 utk a dan b lebih besar
dari nol tetapi lebih kecil
dari satu, maka kita bisa
menulis pembatasan ini
sebagai:
ASUMSI
0 <a, b <1.
Bagaimana dengan nilai untuk
parameter A dan B?
Pertama:
kami ingin untuk kedua nomor ini
menjadi positif, karena kita
menganggap bahwa jika lebih banyak
pekerja ditambahkan maka produksi
output akan menghasilkan lebih
banyak output.
Namun, A dan B mungkin tidak dalam
jumlah positif yang sama, karena
terjadinya perbedaan A dan B
mencerminkan adanya tingkat
kesulitan relatif dalam memproduksi
output y 1 dan output y 2 utamanya
berkenaan dengan kecepatan para
pekerja dalam menghasilkan output
masing-masing.
Perlu diingat bhw:
a.Perusahaan dlm
memproduksi output y1 dan
y2 dibatasi oleh jml pekerja
yg dipekerjakan shg x =
nomor tertentu x * dan total
pekerja yg dipekerjakan adl
jml dari pekerja yg bekerja
dlm produksi setiap output.
b. Apabila xy1 adl jml buruh yg
dipekerjakan dlm produksi
Y1, dan xy2 adl jml pekerja yg
bekerja dlm produksi Y2.
c.Jadi total pekerja yg bekerja
adalah:
x * = xy1 + xy2
Menulis ulang fungsi produksi kami
menggunakan informasi ini sebagai Produksi
y 1:
Memecahkan persamaan pertama untuk
x y 1 hasil di x y 1 Sebuah = y 1 / SEBUAH.
-1 / a.
Memecahkan persamaan kedua untuk x y 2 hasil
di
x y 2 b = y 2 / B.
x y 2 = (Y 1 / B) 1 / b = y 21 / b B -1 / b.
Sekarang, menggantikan nilai-nilai ini ke
dalam persamaan x* = x y 1 + x y 2
mendapatkan
y 1 = Ax y 1 Sebuah.
y 2 = Bx y 2 b.
x * = x y 1 + x y 2.
x * = y 11 / a SEBUAH -1 / a + y 21 / b B -1 / b.
Persamaan tsb dikenal sebagai :
Sekarang anggaplah nilai berikut utk
parameter dari fungsi ,
A = 8,
a = 0,41,
B = 7, dan
b = 0,47.
Oleh karena itu, y 1 = 8 x 0,41 dan y 2 = 7x
0,41. Selanjutnya, x = x y1 + x y2.
Jml total TK yg dipekerjakan=jml TK
yg digunakan untuk menghasilkan
output Y1 ditambah TK yg digunakan
utk menghasilkan output Y2.
FUNGSI TRANSFORMASI PRODUK, atau
KURVA TRANSFORMASI PRODUK
Persamaan y 1 = 8 x 0,41 dapat diselesaikan utk x,
yang sebenarnya x y1.
Dengan demikian, x 0,41 = y / 8 dan x = (y / 8) 1 /
0,41 = x y1 = 0.006271 • y 12.439024, kuantitas tenaga
kerja yg dipekerjakan dlm produksi y 1.
Kami juga dpt menyelesaikan persamaan y 2 = 7 x
0,47 untuk x, yang x y2.
Dgn demikian, x 0,42 = y / 7 dan x = (y / 7) 1 / 0,47 =
x y1 = 0.015919
y 22,12766, kuantitas tenaga kerja yg dipekerjakan
dlm produksi y 1.
Sejak total yg digunakan adalah x = x y1 + x y2, kita
dpt menggantikan dan menulis:
x = 0.006271y 12.439024 + 0.015919y 22,12766.
x y 1 = (Y 1 / SEBUAH) 1 / a = y 11 / a SEBUAH
Gambar 8.1 menggambarkan
permukaan produksi 3-D utk fungsi
ini dg jml total x diukur pada sumbu
vertikal.
Garis kontur adalah Fungsi
Transformasi produk dan
membungkuk ke luar bukan ke dalam
dari asal grafik.
The 3-D permukaan
terlihat sgt berbeda dari
fungsi produksi 3-D
permukaan diilustrasikan
pada Gambar 7.1 dari
Bab 7.
Utk mendapatkan ide yg lebih baik
tentang bagaimana permukaan produksi
muncul ketika dua input yang digunakan
dlm menghasilkan output tunggal versus
input tunggal yg digunakan dlm
menghasilkan dua alternatif output,
hati-hati membandingkan Gambar 8.1 di
halaman berikut dengan Gambar
7.1 di Bab 7 dari buku ini.
Perhatikan bahwa pada Gambar 7.1,
dua input muncul pada sumbu
dasar, dengan output pada sumbu
vertikal, tetapi pada Gambar 8.1,
dua output muncul di sumbu dasar
dengan kuantitas masukan pada
sumbu vertikal.
Gambar 8.1 A 3-D Permukaan Produksi untuk:
x = 0.006271y 12.439024 + 0.015919y 22,12766
y 2
1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700
20 40 60 80 100 120 140 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
0
Ini permukaan 3-D dengan dua output dan satu input kadang-
kadang disebut permukaan produksi Cekung.
Gambar 8.2 menggambarkan kurva
Transformasi Produk atau fungsi untuk
permukaan 3-D.
Setiap kurva Transformasi Produk
tertentu merupakan tingkat tertentu
input (dalam contoh kita, tenaga kerja)
digunakan, dan semua titik pada kurva
tunggal atau fungsi mewakili jumlah yg
sama persis input tenaga kerja (TK).
Setiap kurva Transformasi Produk
memiliki sejumlah karakteristik penting
yg tdk berbeda dg karakteristik isokuan.
PEMAHAMAN KURVA TRANSFORMASI PRODUK
1. Setiap kurva Transformasi Produk mewakili semua
kemungkinan kombinasi dari 2 output yg dpt
diproduksi oleh tingkat input tertentu.
2. kurva Transformasi produk tdk pernah menyeberangi
atau berpotongan satu sama lain.
3. Seperti banyak kurva Transformasi Produk yg Anda
inginkan dpt ditarik, dg masing2 Produk kurva
transformasi mewakili input yg lebih tinggi (x, atau TK)
tingkat dari yg di bawahnya.
4. Pada setiap titik pada kurva Transformasi Produk,
kemiringan Kurva Transformasi Produk= dy turunan 2
/ dy 1.
Kemiringan ini disebut sbg Tingkat Transformasi Produk y 2
utk kamu 1 dan menggambarkan sejauh mana output pertama
dpt menggantikan output kedua sambil memegang input
tingkat x konstan pada x *.
Pada kurva Transformasi produk tunggal yg membungkuk ke
luar, Rate Transformasi Produk tdk konstan, tapi terus mjd
lebih besar dan lebih besar nilai absolut dari kiri ke kanan.
5. Jadi, Rate Transformasi produk adalah RPT, atau
mungkin RPT y 1 y 2 = dy 2 / dy 1.
KARAKTERISTIK PENTING KURVA TRANSFORMASI PRODUK
Selain itu, ada dua sifat lain dari kurva
Transformasi Produk yang berguna untuk
analisis ekonomi.
1.kurva Transformasi produk hrs memiliki
garis singgung yang terus berputar yang
berarti bahwa mereka harus tdk memiliki
kesenjangan, bintik2 datar atau sudut di
dalamnya.
2.Kurva Transformasi produk harus
membungkuk ke arah luar dari 0.
O adalah titik asal grafik untuk sumbu y 1
dan y 2
KARAKTERISTIK PENTING KURVA TRANSFORMASI PRODUK
Gambar 8.2 :
menjelaskan kurva Transformasi
Produk untuk fungsi ini.
dan kurva Transformasi
Produk diilustrasikan pada
Gambar 8.2 adalah
konsisten dengan fungsi
matematika yang di mana-
mana cembung.
Permukaan produksi 3-D
diilustrasikan pada Gambar 8.1
Gambar 8.2: Kurva Transformasi Produk untuk
x = 0.006271y 12.439024 + 0.015919y 22,12766
100
80 90
60 70
40 50
20 30
0 10
Ini dimana mana - cembung fungsi Transformasi produk atau kurva
(membungkuk ke luar dari asal grafik) terjadi karena permukaan produksi 3-D
adalah cekung.
1.Kemiringan masing2 fungsi
Transformasi Produk terkait erat
dg Fungsi Marginal Produk utk
setiap output.
2.Utk menunjukkan bhw ini benar
kita mulai dg fungsi umum utk
permukaan Transformasi Produk
kami x = g ( y 1, y 2).
3.Diferensial total dari ini
permukaan Transformasi Produk
menggambarkan apa yg terjadi
pada masukan x ketika masing2
dari dua output bervariasi.
4.Kita bisa menulis ini sebagai dx =
M x / M y 1 dy 1 + M x / M y 2 dy 2.
5.Namun, menurut definisi, tingkat
input tdk berubah sepanjang kurva
Transformasi Produk.
The RPT dan MPPs Berdasarkan Fungsi Produksi
Jadi kita dapat menulis ulang persamaan
dx = M x / M y 1 dy 1 + M x / M y 2 dy 2
sebagai:
0 = M x / M y 1 dy 1 + M x / M y 2 dy 2,
sejak dx = 0 pada setiap titik pada tertentu
fungsi transformasi produk, dan kemudian
memecahkan RPTy 1 y 2 = dy 2 / dy 1.
0 = M x / M y 1 dy 1 + M x / M y 2 dy 2,
M x / M y 2 dy 2 = - M x / M y 1 dy 1
dan
dy 2 /dy 1 = - ( M x / y 1) / (M x / M y 2).
The RPT dan MPPs Berdasarkan Fungsi Produksi
Sekarang, perhatikan tertentu yg RPTy 1 y 2
= dy 2 / dy 1.
Selanjutnya, perhatikan bhw M x / M y 1 adl
1 / MPP input x digunakan dlm produksi y 1
dg asumsi bhw output y 2 tetap konstan (1 /
MPPy 1 • y 2) dan itu M x / M y 2 adalah 1 /
MPP input x yg digunakan dlm produksi y 2
dengan asumsi bahwa yang pertama
keluaran y 1 adl diadakan konstan
(MPPy 2 • y 1).
Dg demikian, Rate Transformasi Produk
(RPT) output y 1 utk output y 2, kemiringan
kurva transformasi produk pada setiap
titik=negatif dari rasio dari dua MPPs.
Karena itu,
dy2/dy1=RPTy1y2 =-(M x/M y 1)/(Mx/My2)=-(1/MPPy 1•y2)/(1/MPPy 2 • y 1).
= -(My2/Mx)/(My1/Mx)=-(MPPy2•y1)/(MPPy 1•y2).
Oleh karena itu kemiringan Kurva Transformasi Produk
dy 2 / dy 1 pada setiap titik (Rate nya Transformasi Produk
(RPT) pada saat itu)= negatif dari rasio dari dua
mendasari fungsi MPP.
The RPT dan MPPs Berdasarkan Fungsi Produksi
Mari kita berasumsi bhw sebuah
perusahaan pertanian mampu
menghasilkan 2 tanaman yg berbeda,
jagung dan kedelai. Kedua tanaman ini
menggunakan pupuk kalium, dan
tujuannya adl utk menentukan berapa jml
pupuk kalium yg tersedia hrs dialokasikan
antara produksi 2 tanaman yg berbeda tsb.
Fungsi produksi pupuk kalium seperti yg
diterapkan utk jagung diasumsikan y 1 =
62,4 x 0,15 dan fungsi produksi pupuk
kalium diterapkan utk kedelai
diasumsikan y 2 = 15,8 x 0.22 di mana y 1
adalah hasil jagung di bushel per acre dan y
2 adalah hasil kedelai di gantang per acre.
Angka 8.3 menggambarkan 2 fungsi
produksi tsb, baik memamerkan
mengurangi produk marjinal dg
peningkatan penggunaan input pupuk
kalium.
Terapan Transformasi Produk Pupuk
untuk Dua Tanaman
Gambar 8.3: Jagung dan Kedelai Yield Response
untuk Potash Pupuk
140
yield
bu./Acre hasil jagung
120
100
80
60
hasil kedelai
40
20
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Potash lbs./Acre
Jagung jelas menghasilkan lebih bushel per
acre utk tingkat aplikasi ttt kalium, tetapi
fungsi produksi kedelai memiliki
eksponen yg lebih besar, yg berarti bhw
kedelai dlm contoh ini lebih responsif thd
peningkatan penggunaan kalium dari
jagung.
Seperti kita akan segera melihat, kedelai
lebih berharga dan memiliki harga yg lebih
tinggi per-bushel dari jagung juga.
Pendekatan yg sama digunakan
sebelumnya dpt lagi digunakan utk
menurunkan kurva Transformasi Produk
tunggal. Sbg contoh, misalkan kita ingin
mendapatkan persamaan untuk kurva
Transformasi tunggal Produk yg mewakili
kemungkinan kombinasi dari jagung dan
kedelai yg bisa diproduksi dengan 100 pon
kalium.
Terapan Transformasi Produk Pupuk
untuk Dua Tanaman
Matematika digunakan di sini untuk
menggambarkan bahwa luar busur
dari fungsi Transformasi Produk
merupakan konsekuensi langsung
dari fakta bahwa fungsi produksi
yang mendasari untuk setiap
tampilan output marginal produk
yang semakin berkurang.
Dengan demikian, bentuk yang
membungkuk keluar pada setiap
kurva Transformasi Produk
menunjukkan bahwa fungsi
produksi yang mendasari untuk
setiap output sesuai dengan hukum
dasar marginal yang menurun.
Terapan Transformasi Produk Pupuk
untuk Dua Tanaman
Pertama, kita akan memecahkan setiap fungsi produksi
untuk x dlm hal y 1 atau y 2. Itu adalah,
y 1 = 62,4 x y 1 0,15.
x y1 0,15 = y 1 / 62,4.
x y1= (Y 1 / 62,4) ( 1 / 0,15).
x y1= y 11 / 0.15 62,4 ( -1 / 0,15).
x y1= y 16,666 62,4 ( -6,666).
x y1= y 16,666 62,4 ( -6,666).
dan y 2 = 15,8 x y 2 0.22.
x y2 0.22 = y 2 / 15,8.
x y2= (Y 2 / 15,8) ( 1 / 0,22).
x y2= y 21 / 0,22 15,8 ( -1 / 0,22).
x y2= y 24,545 15,8 ( -4,545).
x y2= y 24,545 15,8 ( -4,545).
maka x = x * = x y 1 + x y 2 = 100 pon kalium.
Mengganti, kita mendapatkan x * = 100 = y 16,666
62,4 ( -6,666) + y 24,545 15,8 ( -4,545).
Gambar 8.4 menggambarkan kurva Transformasi
Produk tunggal atau fungsi ini.
Kita bisa melakukan hal yg sama utk tingkat
diasumsikan berbeda pupuk kalium, dg masing2
tingkat yg berbeda dari penggunaan pupuk
menyediakan kurva yg unik Transformasi Produk
atau fungsi (Lihat Gambar 8.5).
Terapan Transformasi Produk Pupuk
untuk Dua Tanaman
Misalkan sebuah perusahaan memiliki
tujuan utk membuat jml tertentu
pendapatan dari penjualan sebut saja
barang y 1 dan y 2.
Jumlah tertentu dari pendapatan R yg
diinginkan ditunjuk sebagai jumlah R *.
Harga y 1 adalah p y 1. *.
Harga y 2 adalah p y 2.
Pendapatan masih py, tapi sekarang kami
memiliki dua output yang berbeda, shg
pendapatan adl jml produk utk setiap
output shg:
R = p y 1 y 1 + p y 2 y 2, atau,
untuk spesifik, jumlah pendapatan yang
ditargetkan, yaitu:
R * = p y 1 y 1 + p y 2 y 2.
GARIS ISOREVENUE
Garis Isorevenue didefinisikan sbg
garis mewakili jumlah tertentu dari
pendapatan R *, yg dpt diperoleh
dari memproduksi dan menjual jml
alternatif dua output.
Dengan asumsi bhw harga utk dua
output adl konstan dan tidak
berbeda, maka setiap baris
Isorevenue akan memiliki
kemiringan yg konstan
GARIS ISOREVENUE
Gambar 8.4 dengan jelas
menggambarkan luar busur dari
fungsi Transformasi Produk sbg
konsekuensi langsung
dari produktivitas
marjinal yang
semakin menurun dari
input dalam produksi
masing-masing dua
output.
Jagung Yield bu./AcreKedelai untuk 60-180 pon Potash
Catatan di sini:
1. ada fungsi Transformasi
Produk (kurva) untuk setiap
tingkat kemungkinan input
yang digunakan;
2. kurva Transformasi Produk
tidak pernah menyentuh
atau berpotongan satu sama
lain.
3. kurva Transformasi produk
terjauh dari asal (titik
origin) mewakili tingkat
tertinggi penggunaan input.
35

More Related Content

What's hot

Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Daniel Arie
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
Simon Patabang
 
Sistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahanSistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahan
gigi45
 
K5 model fungsional
K5 model fungsionalK5 model fungsional
K5 model fungsional
Supri yono, MM, Ak, CiPP, CA
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Ninis Banuwati
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Intan Saktia
 
PENGANTAR EKONOMI TEKNIK MODUL 1.pptx
PENGANTAR EKONOMI TEKNIK MODUL 1.pptxPENGANTAR EKONOMI TEKNIK MODUL 1.pptx
PENGANTAR EKONOMI TEKNIK MODUL 1.pptx
ssuser58d314
 
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar PerdaganganBab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
Quinta Nursabrina
 
Analisis Data Eksploratif
Analisis Data EksploratifAnalisis Data Eksploratif
Analisis Data Eksploratif
Adhitya Akbar
 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
Regy Buana Pramana
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Dwi Wahyu
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biayaDavid Sigalingging
 
Tugas akhir kelompok 4
Tugas akhir kelompok 4Tugas akhir kelompok 4
Tugas akhir kelompok 4
lenianisahapsari
 
Tugas akhir mikro kelompok 1
Tugas akhir mikro kelompok 1Tugas akhir mikro kelompok 1
Tugas akhir mikro kelompok 1
Nizam Surya dili
 
5 teori perilaku produsen
5 teori perilaku produsen5 teori perilaku produsen
5 teori perilaku produsen
M. Mujahid Dakwah
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumensischayank
 
Kuliah_1 Matriks Matematika Ekonomi I
Kuliah_1 Matriks Matematika Ekonomi IKuliah_1 Matriks Matematika Ekonomi I
Kuliah_1 Matriks Matematika Ekonomi IMukhrizal Effendi
 

What's hot (20)

Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Sistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahanSistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahan
 
K5 model fungsional
K5 model fungsionalK5 model fungsional
K5 model fungsional
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
 
RL_20110928
RL_20110928RL_20110928
RL_20110928
 
PENGANTAR EKONOMI TEKNIK MODUL 1.pptx
PENGANTAR EKONOMI TEKNIK MODUL 1.pptxPENGANTAR EKONOMI TEKNIK MODUL 1.pptx
PENGANTAR EKONOMI TEKNIK MODUL 1.pptx
 
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar PerdaganganBab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
 
Analisis Data Eksploratif
Analisis Data EksploratifAnalisis Data Eksploratif
Analisis Data Eksploratif
 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya
 
Tugas akhir kelompok 4
Tugas akhir kelompok 4Tugas akhir kelompok 4
Tugas akhir kelompok 4
 
Tugas akhir mikro kelompok 1
Tugas akhir mikro kelompok 1Tugas akhir mikro kelompok 1
Tugas akhir mikro kelompok 1
 
5 teori perilaku produsen
5 teori perilaku produsen5 teori perilaku produsen
5 teori perilaku produsen
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumen
 
Kuliah_1 Matriks Matematika Ekonomi I
Kuliah_1 Matriks Matematika Ekonomi IKuliah_1 Matriks Matematika Ekonomi I
Kuliah_1 Matriks Matematika Ekonomi I
 

Similar to Tugas seminar ekonomi mikro

Ppt tugas kelompok 5 ekonomi mikro chap 7
Ppt tugas kelompok 5 ekonomi mikro chap 7Ppt tugas kelompok 5 ekonomi mikro chap 7
Ppt tugas kelompok 5 ekonomi mikro chap 7
GustafFebrianto
 
Produksi dengan 2 variabel input
Produksi dengan 2 variabel inputProduksi dengan 2 variabel input
Produksi dengan 2 variabel input
TigorAditya2
 
Pie 5 perilaku produsen
Pie 5   perilaku produsenPie 5   perilaku produsen
Pie 5 perilaku produsen
muhammad sadriyannor
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BisnisIklan
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
AndreasNovrianto
 
2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliahTito Ruliarsa
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Tajus Yamani
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Analisisutput.pdf
Analisisutput.pdfAnalisisutput.pdf
Analisisutput.pdf
mirahastin2
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2pitrahdewi
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
arman11111
 

Similar to Tugas seminar ekonomi mikro (20)

9prilaku petani-pangan-9
9prilaku petani-pangan-99prilaku petani-pangan-9
9prilaku petani-pangan-9
 
Ppt tugas kelompok 5 ekonomi mikro chap 7
Ppt tugas kelompok 5 ekonomi mikro chap 7Ppt tugas kelompok 5 ekonomi mikro chap 7
Ppt tugas kelompok 5 ekonomi mikro chap 7
 
Produksi dengan 2 variabel input
Produksi dengan 2 variabel inputProduksi dengan 2 variabel input
Produksi dengan 2 variabel input
 
Pie 5 perilaku produsen
Pie 5   perilaku produsenPie 5   perilaku produsen
Pie 5 perilaku produsen
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
53467048 produksi
53467048 produksi53467048 produksi
53467048 produksi
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
 
Analisis input output
Analisis input outputAnalisis input output
Analisis input output
 
2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Analisisutput.pdf
Analisisutput.pdfAnalisisutput.pdf
Analisisutput.pdf
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 

Recently uploaded

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 

Tugas seminar ekonomi mikro

  • 1. TUGAS DARI Dr. SIGIT SARDJONO, M.Ec. DISUSUN OLEH: KELOMPOK VI ANGGOTA: 1. FANCHOLIQ JOKO PRIBADI NIM : 1271900030 2. TAUFIK ARIS SAPUTRA NIM. 1271900022 3. ERY WAHYUNI NIM. 1271900033 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2020 PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI ANGKATAN XLI
  • 2. BAB VIII PRODUKSI LEBIH DARI SATU OUTPUT Translat dari Buku: Applied Microeconomics Consumption, Production And Markets Pengarang: David L. Debertin
  • 3. Dalam bab ini, kita bahas topik: Dalam ilmu ekonomi, ada banyak contoh di mana pembuat keputusan dihadapkan pada opsi memproduksi menggunakan satu input (x) untuk menghasilkan kemungkinan dua output yang berbeda (y1 dan y2) Satu INPUT yang akan dialokasikan dalam PRODUKSI Dua Output Yang Berbeda
  • 4. Dua Faktor Penting Yg Perlu Didiskusikan Berkenaan Dg Alokasi INPUT Untuk Menghasilkan DUA PRODUK adalah: 1.Bagaimanakah produktivitas input dalam menghasilkan setiap output alternatif? 2.Berapa harga dari setiap output yg dihasilkan?
  • 5. 1. Input X adalah Tenaga Kerja 2. Input X menghasilkan Dua Output yg berbeda yaitu Y1 dan Y2. 1. Output Y1 dan Y2 diproduksi dengan menggunakan input yg sama yaitu Input X. 2. Input X tenaga kerja dapat dialokasikan untuk produksi salah satu dari dua output atau untuk memproduksi jumlah yang lebih kecil dari kedua output pada saat yang sama . 1. Jumlah tenaga kerja yang tersedia di perusahaan membatasi produksi output alternatif. 1. Jumlah tenaga kerja yang tersedia dalam perusahaan dibatasi dalam jumlah tertentu. 2. jumlah tenaga kerja telah tersedia dalam jumlah tertentu, yaitu x = x * 3. Adapun x ini * merupakan kendala sumber daya bagi perusahaan. ASUMSI
  • 6. Selanjutnya, kita akan mengalami kesulitan kalau harus bolak balik untuk memindahkan TK dari produksi untuk output y1 maupun untuk output lain y2. Beberapa pekerja mungkin lebih baik dialokasikan untuk menghasilkan y 1, dan yang lain lebih baik dialokasikan untuk menghasilkan y 2. Seperti yang kita menambahkan lebih besar dan bagian yang lebih besar dari pekerja untuk produksi salah satu dari dua output mungkin, produktivitas marginal mereka mungkin menurun dalam produksi output. ASUMSI
  • 7. Misal ada fungsi produksi mempekerjakan TK utk masing2 DUA Output sehingga ASUMSI y1 = Ax Sebuah, dan y2 = Bx b.
  • 8. Jika kita membuat asumsi bahwa: a. kita menambahkan pekerja utk produksi masing2 dua output (yaitu Y1 dan Y2), maka produktivitas marjinal TK menurun, b.Jika kita menginginkan nilai2 utk a dan b lebih besar dari nol tetapi lebih kecil dari satu, maka kita bisa menulis pembatasan ini sebagai: ASUMSI 0 <a, b <1.
  • 9. Bagaimana dengan nilai untuk parameter A dan B? Pertama: kami ingin untuk kedua nomor ini menjadi positif, karena kita menganggap bahwa jika lebih banyak pekerja ditambahkan maka produksi output akan menghasilkan lebih banyak output. Namun, A dan B mungkin tidak dalam jumlah positif yang sama, karena terjadinya perbedaan A dan B mencerminkan adanya tingkat kesulitan relatif dalam memproduksi output y 1 dan output y 2 utamanya berkenaan dengan kecepatan para pekerja dalam menghasilkan output masing-masing.
  • 10. Perlu diingat bhw: a.Perusahaan dlm memproduksi output y1 dan y2 dibatasi oleh jml pekerja yg dipekerjakan shg x = nomor tertentu x * dan total pekerja yg dipekerjakan adl jml dari pekerja yg bekerja dlm produksi setiap output. b. Apabila xy1 adl jml buruh yg dipekerjakan dlm produksi Y1, dan xy2 adl jml pekerja yg bekerja dlm produksi Y2. c.Jadi total pekerja yg bekerja adalah: x * = xy1 + xy2
  • 11. Menulis ulang fungsi produksi kami menggunakan informasi ini sebagai Produksi y 1: Memecahkan persamaan pertama untuk x y 1 hasil di x y 1 Sebuah = y 1 / SEBUAH. -1 / a. Memecahkan persamaan kedua untuk x y 2 hasil di x y 2 b = y 2 / B. x y 2 = (Y 1 / B) 1 / b = y 21 / b B -1 / b. Sekarang, menggantikan nilai-nilai ini ke dalam persamaan x* = x y 1 + x y 2 mendapatkan y 1 = Ax y 1 Sebuah. y 2 = Bx y 2 b. x * = x y 1 + x y 2. x * = y 11 / a SEBUAH -1 / a + y 21 / b B -1 / b.
  • 12. Persamaan tsb dikenal sebagai : Sekarang anggaplah nilai berikut utk parameter dari fungsi , A = 8, a = 0,41, B = 7, dan b = 0,47. Oleh karena itu, y 1 = 8 x 0,41 dan y 2 = 7x 0,41. Selanjutnya, x = x y1 + x y2. Jml total TK yg dipekerjakan=jml TK yg digunakan untuk menghasilkan output Y1 ditambah TK yg digunakan utk menghasilkan output Y2. FUNGSI TRANSFORMASI PRODUK, atau KURVA TRANSFORMASI PRODUK
  • 13. Persamaan y 1 = 8 x 0,41 dapat diselesaikan utk x, yang sebenarnya x y1. Dengan demikian, x 0,41 = y / 8 dan x = (y / 8) 1 / 0,41 = x y1 = 0.006271 • y 12.439024, kuantitas tenaga kerja yg dipekerjakan dlm produksi y 1. Kami juga dpt menyelesaikan persamaan y 2 = 7 x 0,47 untuk x, yang x y2. Dgn demikian, x 0,42 = y / 7 dan x = (y / 7) 1 / 0,47 = x y1 = 0.015919 y 22,12766, kuantitas tenaga kerja yg dipekerjakan dlm produksi y 1. Sejak total yg digunakan adalah x = x y1 + x y2, kita dpt menggantikan dan menulis: x = 0.006271y 12.439024 + 0.015919y 22,12766. x y 1 = (Y 1 / SEBUAH) 1 / a = y 11 / a SEBUAH
  • 14. Gambar 8.1 menggambarkan permukaan produksi 3-D utk fungsi ini dg jml total x diukur pada sumbu vertikal. Garis kontur adalah Fungsi Transformasi produk dan membungkuk ke luar bukan ke dalam dari asal grafik. The 3-D permukaan terlihat sgt berbeda dari fungsi produksi 3-D permukaan diilustrasikan pada Gambar 7.1 dari Bab 7.
  • 15. Utk mendapatkan ide yg lebih baik tentang bagaimana permukaan produksi muncul ketika dua input yang digunakan dlm menghasilkan output tunggal versus input tunggal yg digunakan dlm menghasilkan dua alternatif output, hati-hati membandingkan Gambar 8.1 di halaman berikut dengan Gambar 7.1 di Bab 7 dari buku ini. Perhatikan bahwa pada Gambar 7.1, dua input muncul pada sumbu dasar, dengan output pada sumbu vertikal, tetapi pada Gambar 8.1, dua output muncul di sumbu dasar dengan kuantitas masukan pada sumbu vertikal.
  • 16. Gambar 8.1 A 3-D Permukaan Produksi untuk: x = 0.006271y 12.439024 + 0.015919y 22,12766 y 2 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 20 40 60 80 100 120 140 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 Ini permukaan 3-D dengan dua output dan satu input kadang- kadang disebut permukaan produksi Cekung.
  • 17. Gambar 8.2 menggambarkan kurva Transformasi Produk atau fungsi untuk permukaan 3-D. Setiap kurva Transformasi Produk tertentu merupakan tingkat tertentu input (dalam contoh kita, tenaga kerja) digunakan, dan semua titik pada kurva tunggal atau fungsi mewakili jumlah yg sama persis input tenaga kerja (TK). Setiap kurva Transformasi Produk memiliki sejumlah karakteristik penting yg tdk berbeda dg karakteristik isokuan. PEMAHAMAN KURVA TRANSFORMASI PRODUK
  • 18. 1. Setiap kurva Transformasi Produk mewakili semua kemungkinan kombinasi dari 2 output yg dpt diproduksi oleh tingkat input tertentu. 2. kurva Transformasi produk tdk pernah menyeberangi atau berpotongan satu sama lain. 3. Seperti banyak kurva Transformasi Produk yg Anda inginkan dpt ditarik, dg masing2 Produk kurva transformasi mewakili input yg lebih tinggi (x, atau TK) tingkat dari yg di bawahnya. 4. Pada setiap titik pada kurva Transformasi Produk, kemiringan Kurva Transformasi Produk= dy turunan 2 / dy 1. Kemiringan ini disebut sbg Tingkat Transformasi Produk y 2 utk kamu 1 dan menggambarkan sejauh mana output pertama dpt menggantikan output kedua sambil memegang input tingkat x konstan pada x *. Pada kurva Transformasi produk tunggal yg membungkuk ke luar, Rate Transformasi Produk tdk konstan, tapi terus mjd lebih besar dan lebih besar nilai absolut dari kiri ke kanan. 5. Jadi, Rate Transformasi produk adalah RPT, atau mungkin RPT y 1 y 2 = dy 2 / dy 1. KARAKTERISTIK PENTING KURVA TRANSFORMASI PRODUK
  • 19. Selain itu, ada dua sifat lain dari kurva Transformasi Produk yang berguna untuk analisis ekonomi. 1.kurva Transformasi produk hrs memiliki garis singgung yang terus berputar yang berarti bahwa mereka harus tdk memiliki kesenjangan, bintik2 datar atau sudut di dalamnya. 2.Kurva Transformasi produk harus membungkuk ke arah luar dari 0. O adalah titik asal grafik untuk sumbu y 1 dan y 2 KARAKTERISTIK PENTING KURVA TRANSFORMASI PRODUK
  • 20. Gambar 8.2 : menjelaskan kurva Transformasi Produk untuk fungsi ini. dan kurva Transformasi Produk diilustrasikan pada Gambar 8.2 adalah konsisten dengan fungsi matematika yang di mana- mana cembung. Permukaan produksi 3-D diilustrasikan pada Gambar 8.1
  • 21. Gambar 8.2: Kurva Transformasi Produk untuk x = 0.006271y 12.439024 + 0.015919y 22,12766 100 80 90 60 70 40 50 20 30 0 10 Ini dimana mana - cembung fungsi Transformasi produk atau kurva (membungkuk ke luar dari asal grafik) terjadi karena permukaan produksi 3-D adalah cekung.
  • 22. 1.Kemiringan masing2 fungsi Transformasi Produk terkait erat dg Fungsi Marginal Produk utk setiap output. 2.Utk menunjukkan bhw ini benar kita mulai dg fungsi umum utk permukaan Transformasi Produk kami x = g ( y 1, y 2). 3.Diferensial total dari ini permukaan Transformasi Produk menggambarkan apa yg terjadi pada masukan x ketika masing2 dari dua output bervariasi. 4.Kita bisa menulis ini sebagai dx = M x / M y 1 dy 1 + M x / M y 2 dy 2. 5.Namun, menurut definisi, tingkat input tdk berubah sepanjang kurva Transformasi Produk. The RPT dan MPPs Berdasarkan Fungsi Produksi
  • 23. Jadi kita dapat menulis ulang persamaan dx = M x / M y 1 dy 1 + M x / M y 2 dy 2 sebagai: 0 = M x / M y 1 dy 1 + M x / M y 2 dy 2, sejak dx = 0 pada setiap titik pada tertentu fungsi transformasi produk, dan kemudian memecahkan RPTy 1 y 2 = dy 2 / dy 1. 0 = M x / M y 1 dy 1 + M x / M y 2 dy 2, M x / M y 2 dy 2 = - M x / M y 1 dy 1 dan dy 2 /dy 1 = - ( M x / y 1) / (M x / M y 2). The RPT dan MPPs Berdasarkan Fungsi Produksi
  • 24. Sekarang, perhatikan tertentu yg RPTy 1 y 2 = dy 2 / dy 1. Selanjutnya, perhatikan bhw M x / M y 1 adl 1 / MPP input x digunakan dlm produksi y 1 dg asumsi bhw output y 2 tetap konstan (1 / MPPy 1 • y 2) dan itu M x / M y 2 adalah 1 / MPP input x yg digunakan dlm produksi y 2 dengan asumsi bahwa yang pertama keluaran y 1 adl diadakan konstan (MPPy 2 • y 1). Dg demikian, Rate Transformasi Produk (RPT) output y 1 utk output y 2, kemiringan kurva transformasi produk pada setiap titik=negatif dari rasio dari dua MPPs. Karena itu, dy2/dy1=RPTy1y2 =-(M x/M y 1)/(Mx/My2)=-(1/MPPy 1•y2)/(1/MPPy 2 • y 1). = -(My2/Mx)/(My1/Mx)=-(MPPy2•y1)/(MPPy 1•y2). Oleh karena itu kemiringan Kurva Transformasi Produk dy 2 / dy 1 pada setiap titik (Rate nya Transformasi Produk (RPT) pada saat itu)= negatif dari rasio dari dua mendasari fungsi MPP. The RPT dan MPPs Berdasarkan Fungsi Produksi
  • 25. Mari kita berasumsi bhw sebuah perusahaan pertanian mampu menghasilkan 2 tanaman yg berbeda, jagung dan kedelai. Kedua tanaman ini menggunakan pupuk kalium, dan tujuannya adl utk menentukan berapa jml pupuk kalium yg tersedia hrs dialokasikan antara produksi 2 tanaman yg berbeda tsb. Fungsi produksi pupuk kalium seperti yg diterapkan utk jagung diasumsikan y 1 = 62,4 x 0,15 dan fungsi produksi pupuk kalium diterapkan utk kedelai diasumsikan y 2 = 15,8 x 0.22 di mana y 1 adalah hasil jagung di bushel per acre dan y 2 adalah hasil kedelai di gantang per acre. Angka 8.3 menggambarkan 2 fungsi produksi tsb, baik memamerkan mengurangi produk marjinal dg peningkatan penggunaan input pupuk kalium. Terapan Transformasi Produk Pupuk untuk Dua Tanaman
  • 26. Gambar 8.3: Jagung dan Kedelai Yield Response untuk Potash Pupuk 140 yield bu./Acre hasil jagung 120 100 80 60 hasil kedelai 40 20 0 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Potash lbs./Acre
  • 27. Jagung jelas menghasilkan lebih bushel per acre utk tingkat aplikasi ttt kalium, tetapi fungsi produksi kedelai memiliki eksponen yg lebih besar, yg berarti bhw kedelai dlm contoh ini lebih responsif thd peningkatan penggunaan kalium dari jagung. Seperti kita akan segera melihat, kedelai lebih berharga dan memiliki harga yg lebih tinggi per-bushel dari jagung juga. Pendekatan yg sama digunakan sebelumnya dpt lagi digunakan utk menurunkan kurva Transformasi Produk tunggal. Sbg contoh, misalkan kita ingin mendapatkan persamaan untuk kurva Transformasi tunggal Produk yg mewakili kemungkinan kombinasi dari jagung dan kedelai yg bisa diproduksi dengan 100 pon kalium. Terapan Transformasi Produk Pupuk untuk Dua Tanaman
  • 28. Matematika digunakan di sini untuk menggambarkan bahwa luar busur dari fungsi Transformasi Produk merupakan konsekuensi langsung dari fakta bahwa fungsi produksi yang mendasari untuk setiap tampilan output marginal produk yang semakin berkurang. Dengan demikian, bentuk yang membungkuk keluar pada setiap kurva Transformasi Produk menunjukkan bahwa fungsi produksi yang mendasari untuk setiap output sesuai dengan hukum dasar marginal yang menurun. Terapan Transformasi Produk Pupuk untuk Dua Tanaman
  • 29. Pertama, kita akan memecahkan setiap fungsi produksi untuk x dlm hal y 1 atau y 2. Itu adalah, y 1 = 62,4 x y 1 0,15. x y1 0,15 = y 1 / 62,4. x y1= (Y 1 / 62,4) ( 1 / 0,15). x y1= y 11 / 0.15 62,4 ( -1 / 0,15). x y1= y 16,666 62,4 ( -6,666). x y1= y 16,666 62,4 ( -6,666). dan y 2 = 15,8 x y 2 0.22. x y2 0.22 = y 2 / 15,8. x y2= (Y 2 / 15,8) ( 1 / 0,22). x y2= y 21 / 0,22 15,8 ( -1 / 0,22). x y2= y 24,545 15,8 ( -4,545). x y2= y 24,545 15,8 ( -4,545). maka x = x * = x y 1 + x y 2 = 100 pon kalium. Mengganti, kita mendapatkan x * = 100 = y 16,666 62,4 ( -6,666) + y 24,545 15,8 ( -4,545). Gambar 8.4 menggambarkan kurva Transformasi Produk tunggal atau fungsi ini. Kita bisa melakukan hal yg sama utk tingkat diasumsikan berbeda pupuk kalium, dg masing2 tingkat yg berbeda dari penggunaan pupuk menyediakan kurva yg unik Transformasi Produk atau fungsi (Lihat Gambar 8.5). Terapan Transformasi Produk Pupuk untuk Dua Tanaman
  • 30. Misalkan sebuah perusahaan memiliki tujuan utk membuat jml tertentu pendapatan dari penjualan sebut saja barang y 1 dan y 2. Jumlah tertentu dari pendapatan R yg diinginkan ditunjuk sebagai jumlah R *. Harga y 1 adalah p y 1. *. Harga y 2 adalah p y 2. Pendapatan masih py, tapi sekarang kami memiliki dua output yang berbeda, shg pendapatan adl jml produk utk setiap output shg: R = p y 1 y 1 + p y 2 y 2, atau, untuk spesifik, jumlah pendapatan yang ditargetkan, yaitu: R * = p y 1 y 1 + p y 2 y 2. GARIS ISOREVENUE
  • 31. Garis Isorevenue didefinisikan sbg garis mewakili jumlah tertentu dari pendapatan R *, yg dpt diperoleh dari memproduksi dan menjual jml alternatif dua output. Dengan asumsi bhw harga utk dua output adl konstan dan tidak berbeda, maka setiap baris Isorevenue akan memiliki kemiringan yg konstan GARIS ISOREVENUE
  • 32. Gambar 8.4 dengan jelas menggambarkan luar busur dari fungsi Transformasi Produk sbg konsekuensi langsung dari produktivitas marjinal yang semakin menurun dari input dalam produksi masing-masing dua output.
  • 33. Jagung Yield bu./AcreKedelai untuk 60-180 pon Potash
  • 34. Catatan di sini: 1. ada fungsi Transformasi Produk (kurva) untuk setiap tingkat kemungkinan input yang digunakan; 2. kurva Transformasi Produk tidak pernah menyentuh atau berpotongan satu sama lain. 3. kurva Transformasi produk terjauh dari asal (titik origin) mewakili tingkat tertinggi penggunaan input.
  • 35. 35