MATERI PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
”Sistem Reproduksi Pada Manusia”
DISUSUN OLEH :
 CATUR DIAN KARINA (13.11.108.201103.002576)
 DEU (13.11.108.201103.002583)
 DESTY HERLINAWATI (13.11.108.201103.002582)
 FINA LIYANTI (13.11.108.201103.002591)
 LIDYA (13.11.108.201103.002623)
 NUR MUHIBBAH (13.11.108.201103.002650)
 RINI ANGGRAINI (13.11.108.201103.002701)
TIM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KELOMPOK 3
MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KELAS KHUSUS SEMESTER III
UNTUK KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SEMESTER SATU (1)
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA
TAHUN 2014
HALAMAN PENGESAHAN
Materi Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Tema : Sistem Reproduksi Pada Manusia
Untuk : Sekolah Menengah Pertama
Semester/Kelas : 1/ IX
Tim Penyusun : Mahasiswa Kelompok 3
Program Studi : Teknologi Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tenggarong, 21 November 2014
Mengetahui Menyetujui;
Dekan Dosen Pembina
Zen Istiarsono, S.Pd.,M.Pd Riduan, S.Pd.,M.Pd
BAB I
MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPANNYA
BIOLOGI
SUB TEMA : CARA- CARA REPRODUKSI
KOMPETENSI INTI :
B. Indikator
1. Mendeskripsikan alat-alat reproduksi pada manusia
2. Menjelaskan proses-proses yang terjadi di alat reproduksi
3. Memprediksi siklus- siklus menstruasi
4. Menjelaskan bermacam penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi
K1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan)dalam aktivitas sehari-hari
K2 : Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud
Implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil penelitian.
K3 :Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-
hari
K4 :Mengidentifikasi organ-organ reproduksi manusia
K5 :Menjelaskan cara penularan penyakit reproduksi beserta pencegahannya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kepada Allah Swt, karena berkat rahmat-Nya jualah,
kami bisa menyelesaikan tugas kelompok kami yang berjudul “ Sistem Reproduksi Manusia”
dalam pembuatan media pembelajaran untuk memenuhi tugas mata kuliah kami yaitu Media
1 dan PBK( Pembelajaran Berbasis Komputer).
Didalam penyusunan materi kami mungkin banyak kekurangan, baik dalam
penyusunan, penulisan dan pemaparan materi. Tapi kami berharap, media yang kami buat ini
bisa bermanfaat bagi siapa saja yang melihat maupun membacanya.
Tak lupa juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan materi pembelajaran ini. Terutama kepada dosen pembimbing kami, bapak
Riduan, S.pd.,M.pd.
Penyusun
1. Mengenal sistemreproduksi pada manusia
Setiap manusia memiliki sistem reproduksi , sistem reproduksi pada pria dan wanita
sangat berbeda pada wanita terdapat ovarium yang jumlahnya sepasang, saluran telur/ (tuba
fallopi), rahim, vagina, dan vulva. Sedangkan pada pria terdapat sepasang testis yang
dibungkus oleh kulit skrotum. Pria menghasilkan sperma yang dialirkan ke vas deferens,
kemudia masuk kekantong sperma, kemudian sperma
dikeluarkan melalui uretra yang terdapat pada penis.
a. Alat Reproduksi Pria
 Testis (buah zakar)
Jumlah 1 pasang, terdapat dalam kantong pelindung
yang disebut skrotum. Testis berfungsi menghasilkan
hormon testosteron dan sel kelamin jantan
(sperma). Hormon testosteronberfungsi untuk
menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi
timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di
antaranya suara berubah menjadi lebih besar,
tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya
jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi
bidang, jakun membesar.
 Saluran reproduksi
Saluran reproduksi pada pria terdiri atas:
1) Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma.
Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum.
2) Vas deferens (saluran sperma), merupakan kelanjutan dari saluran epididimis,
berfungsi menyalurkan sperma ke uretra. Diantara saluran ini terdapat vesikula seminalis
(kantong sperma), Alat ini berfungsi sebagai penampung sperma dari testis. Terletak
diantara saluran vas deferens.
3) Uretra, kelanjutan dari vas deferens, berfungsi untuk menyalurkan sperma keluar dan
merupakan saluran urine dari kandung kemih menuju ke luar.
 Penis
Merupakan alat kelamin luar, berfungsi untuk alat kopulasi yaitu untuk memasukkan
sperma ke dalam saluran reproduksi pada wanita.
 Kelenjar yang terdapat pada pria
1) Kelenjar prostat, merupakan kelenjar penghasil semen terbesar, bersifat encer dan
berwarna putih, berisi makanan untuk sperma.
2) Kelenjar bulbourethralis, kelenjar ini terdapat di sepanjang uretra, berfungsi
mensekresi cairan lendir bening yang menetralkan cairan urine yang bersifat asam yang
tertinggal pada uretra.
Gambar 1.1 Alat Reproduksi
Pria
b. Alat Reproduksi Wanita
 Ovarium (indung telur)
Jumlahnya 1 pasang, terletak di dalam rongga perut,dan berukuran 3-4 cm dan berbentuk
oval, berfungsi untuk pembentukan ovum (sel telur) dan menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin
sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi,
tumbuhnya payudara dan pinggul membesar.
Seorang wanita mampu memproduksi sel telur
(ovum) setelah masa puber (remaja awal) sampai
dewasa, yaitu sekitar umur 12 sampai 50 tahun.
Setelah usia sekitar 50 tahun seorang wanita tidak
produktif lagi yang ditandai dengan tidak
mengalami menstruasi. Masa tersebut
dinamakan menopause.
 Tuba falopii atau oviduk
Merupakan saluran telur, berfungsi sebagai
tempat terjadinya fertilisasi
(pembuahan).Pembuahan adalah peristiwa
peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina
(sel telur).
 Uterus (rahim)
Uterus atau rahim berfungsi sebagai tempat
perkembangan dan pertumbuhan janin. Di rahim
terdapat serviks (mulut rahim). Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke
dalam vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini
menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus.
Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.
Di rahim juga terdapat lapisan endometrium. Lapisan endometrium merupakan lapisan
dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.
 Vagina
Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam pada wanita.
Vagina bermuara pada vulva. Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian
terluar berupa selaput berlendir, bagian tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam
berupa jaringan ikat berserat. Selaput berlendir (membran mukosa) menghasilkan lendir pada
saat terjadi rangsangan seksual. Lendir tersebut dihasilkan oleh kelenjar Bartholin. Jaringan
otot dan jaringan ikat berserat bersifat elastis yang berperan untuk melebarkan uterus saat
janin akan dilahirkan dan akan kembali ke kondisi semula setelah janin dikeluarkan.
Gambar 1.2 Alat Reproduksi
Wanita
2. Proses Reproduksi Pada Manusia
Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu proses pembentukan sel telur
(ovum) didalam ovarium, masa ovulasi bisa terjadi setiap 28 hari. Sel telur yang terbentuk
akan dilepas oleh ovarium dan menuju ke tuba falopii (oviduk). Di dalam tuba falopii ini jika
sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi peristiwa pembuahan, yakni proses
peleburan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (sel telur). Sel telur yang telah dibuahi
akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput, kemudian
menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telah
menebal.
Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio
sampai dilahirkan. Masa embrio/masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam
rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari). Embrio
dilindungi selaput pembungkus yang disebut amnion. Dinding amnion mengeluarkan getah
berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan
goncangan.
a. Perkembangan embrio manusia
Apabila sel telur bertemu dengan sperma pada tuba fallopii, maka akan terjadi pembuahan
dan terbentuklah zigot. Zigot akan membelah menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan
terbentuklah kumpulan sel yang menyerupai bola. Jika dapat tertanam di dalam rahim akan
menjadi embrio. Embrio tumbuh di dalam cairan amnion (air ketuban) yang dihasilkan oleh
dinding amnion. Air ketuban berfungsi melindungi embrio dari guncangan, benturan,
kekeringan, dan membantu persalinan. Embrio mendapatkan suplai makanan dan oksigen
dari induknya dengan perantara plasenta dan tali pusat. Fungsi plasenta adalah sebagai
berikut:
1. Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
2. Mengalirkan zat sampah dari embrio ke induk.
3. Melindungi janin dari berbagai racun dan penyakit.
Masa kehamilan pada manusia berkisar 38 minggu (9 bulan 10 hari) dihitung dari masa
pembuahan, namun ada yang dilahirkan secara prematur yaitu usia kandungan berkisar 7
bulan. Proses kelahiran bayi secara normal melalui vagina, namun ada yang melalui bedah
caesar karena pinggul sempit atau karena posisi bayi sungsang atau melintang.
Perkembangan embrio dalam rahim adalah sebagai berikut:
1. Usia 4 minggu, mulai tampak mata dan telinga.
2. Usia 8 minggu, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
3. Usia 10 minggu, sudah tampak sebagai bayi dengan kepala lebih besar dari badan.
4. Usia 16 minggu, tampak organ sudah lengkap.
5. Usia 38 minggu, sudah siap dilahirkan.
Pada usia 5 minggu, embro telah mempunyai kepala, mata, ekor yang pendek, dan calon
tangan serta kaki. Pada usia 9 minggu embrio telah berubah menjadi bayi kecil yang sudah
terbentuk, ia mempunyai wajah dengan mata, telinga hidung, dan lidah. Jari- jari kaki dan
tanganya juga sudah tampak. Kepalanya jauh lebih besar dari badannya.
Embrio seusia ini sudah dapat menggerakan tangan dan kakinya. Panjangnya kira-kira
5,5cm, selain itu jenis kelamin bayi pun sudah dapat diketahui.
Pada usia 14 minggu, organ-organ pada bayi sudah semakin berkembang. Panjang tubuh
yang dimilikinya juga sudah berkembang, kemudian pada usia bayi 20 minggu bayi memiliki
panjang tubuh sekitar 19 cm dan berat badannya sekitar setengah kilogram. Organ-organ
tubuhnya sudah lebih berkembang tangan dan kakinya sudah dilengkapi kuku. Bahkan sudah
memiliki alis mata dan bulu mata. Pada usia ini detak jantung bayi dapat terdekteksi dan bayi
sudah mulai sangat aktif.
Ketika usia bayi mencapai 24 minggu pertumbuhan badannya sangat pesat. Pada saat bayi
akan lahir, berat badan normalnya adalah 3 kg, panjangnya 45cm, lingkar kepala pada bayi
sama dengan lingkar bahunya atau pangkal pahanya. Setelah lahir, plasentanya akan ikut
keluar.
Gambar 2.1 perkembangan janin dari 8 sampai 40
minggu
Gambar 2.2 janin yang siap dilahirkan
3. Siklus Menstruasi
Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya
dinding sebelah dalam rahim (endometrium), terjadi ketika embrio tidak terbentuk. Siklus
menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Siklus ini terdiri atas 4
fase, yaitu:
 Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak
dibuahi sperma, sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormon esterogen dan
progesteron. Turunnya kadar esterogen dan
progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari
endometrium yang disertai robek dan luruhnya
endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase
menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari.
 Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini?
Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mengeluarkan FSH. Apa yang kamu ketahui tentang FSH? FSH singkatan dari folikel
stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali
(poliferasi) dinding endometrium.
 Fase ovulasi
Ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat
pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing
hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan sel telur yang telah matang dari folikel
di dalam ovarium, peristiwa ini disebut ovulasi.
Gambar 3.1 Siklus Menstruasi
 Fase pasca ovulasi
Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan sel telur akan berkerut dan
menjadikorpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih
mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk
folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan
pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk
menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi
pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit
mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan
ini menyebabkan terjadinya menstruasi. Demilkian seterusnya.
4. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
Penyakit pada sistem reprodksi manusia dibedakan menjadi 2 yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular, penyakit tidak menular bisa terjangkit dikarenakan oleh faktor
keturunan dan orang yang tidak menjaga akan kebersihan organ reproduksinya. Berikut
penykit-penyakit yang tidak menular.
Kanker Serviks ( Leher Rahim )
Penyakit dalam sistem reproduksi manusia merupakan penyakit kanker yang sulit
dideteksi sejak dini, karena kanker serviks stadium awal memang tidak memiliki gejala yang
khas, bahkan nyaris tanpa gejala sama sekali. Dan biasanya gejala tersebut terdeteksi apabila
penderita sudah mengalami kanker serviks pada stadium lanjut. Sebenarnya kanker serviks
bisa dideteksi sejak dini jika seorang wanita rutin melakukan Pap Smear, tetapi sayangnya
banyak wanita yang tidak mau melakukan Pap Smear karena berbagai alasan yang ada. Untuk
penderita kanker serviks stadium lanjut biasanya penderita akan mengalami gejala sebagai
berikut, gejala kanker serviks stadium lanjut :
>> Perdarahan post coitus/perdarahan atau sakit
saat berhubungan
>> Keputihan yang abnormal
>> Terjadi pendarahan sesudah menopause
>> Keluar cairan yang abnormal ( warna
kekuningan, bau dan bercampur darah )
>> Nyeri pinggul dan sakit saat buang air kecil
Gambar 4.1 Rahim yang telah
terinfeksi kanker serviks
Faktor penyebab yang utama dari kanker serviks adalah disebabkan oleh HPV (
human papiloma virus ) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Dan kebanyakan penelitian
juga menemukan bahwa infeksi HPV memang mempunyai peranan besar untuk semua kasus
kanker serviks ( leher rahim ). Meskipun perjalanan infeksi HPV menjadi kanker serviks
memerlukan waktu yang panjang, sekitar 10-20 tahun, akibatnya penderita yang sudah
terinfeksipun tidak menyadirinya. Selain itu faktor lainnya juga menjadi penyebab
terjangkitnya kanker serviks ini. Berikut beberapa faktor penyebab yang bisa memicu
terjadinya kanker serviks, antara lain ;
 Faktor usia diatas 40 tahun, semakin tua wanita semakin tinggi resiko terkena kanker
serviks
 Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa di obati
 Penyakit menular seksual ( sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV, kutil kelamin dan
virus HPV
 Pemakain pembalut yang mengandung bahan dioksin ( diaoksin adalah bahan
pemutih buat pembalut daur ulang )
 Membersihkan organ vital dengan air yang tidak bersih
 Bergonta-ganti pasangan seks
 Wanita yang memiliki banyak anak
Kanker Prostat ( Pada Pria)
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang
di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini
terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai
berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara
metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang
dan lymph node. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit,
kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi dan gejala lainnya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
kanker prostat adalah menjaga kesehatan, menjaga berat badan
tubuh, banyak minum air, mengurangi depresi, olahraga teratur,
dan mengurangi konsumsi alkohol, daging, serta lemak.
Dalam perawatan kanker prostat, ada beberapa pemilihan
metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter. Di
antaranya adalah kemoterapi, radiasi, terapi hormon, operasi, dan
transurethral resection of the prostate (TURP, digunakan pada
tahap awal penyakit untuk membuang jaringan yang menghalangi saluran kemih). Pemilihan
jenis pengobatan berbeda-beda antara satu pasien dengan pasien lainnya karena sangat
dipengaruhi oleh usia, kondisi kesehatan secara umum, perkembangan kanker, manfaat dan
efek samping terapi. Terapi hormon digunakan untuk mencegah tubuh memproduksi hormon
testosteron yang dapat merangsang perkembangan sel kanker. Sedangkan, kemoterapi
umumnya digunakan pada kasus kanker prostat yang telah menyebar ke bagian tubuh lain
sehingga harus dicegah perkembangannya dengan menggunakan bahan kimia.
Gambar 4.2 contoh infeksi
kanker prostat
Sedangkan penyakit yang menular sering sekali ditemukan, karena bakteri yang
menyebar dan membuat penyakit itu berkembang biak secara cepat, berikut penyakit sistem
reproduksi yang menular.
HIV /AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
bukan merupakan penyakit pada sistem reproduksi, namun
AIDS dapat disebabkan karena adanya hubungan seksual
oleh penderita AIDS. AIDS merupakan kumpulan gejala
penyakit karena turunnya sistem kekebalan tubuh. Penyebab
AIDS adalah virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang bisa
mencegah seseorang tidak terinfeksi HIV. Jadi begitu
seseorang terkena HIV, virus terus berada di dalam tubuh
seseorang dan melemahkan sistem pertahanan tubuh (sel
darah putih). Jika pertahanan tubuh sudah lemah, orang akan
mudah diserang oleh berbagai macam penyakit. Penyakit-
penyakit inilah yang dapat menyebabkan kematian.
Beberapa perilaku yang beresiko menularkan AIDS antara
lain:
 Hubungan seks dengan penderita AIDS
 Menerima transfusi darah yang sudah tercemar
HIV
 Penggunaan jarum tindik atau pembuatan tato
yang sudah tercemar HIV
 Penggunaan jarum suntik yang sudah tercemar
HIV
 Ibu hamil yang terinfeksi HIV secara otomatis
menularkan HIV pada bayi yang dikandung.
Gambar 4.3 Human
Immunodeficiency Virus di dalam
sperma
Gonorea ( kencing nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat
ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat
mengeluarkan urin. kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak
diobati dapat merusak saluran reproduksi sehingga dapat mengakibatkan kemandulan. Massa
inkubasi setelah kuman masuk kedalam tubuh adalah 2-10 hari, pada wanita dapat
menimbulkan rasa sakit pada saat kencing dan
keputihan kental berwarna kekuningan sedanggkan
pada laki-laki muncul rasa sakit pada saat kencing,
keluarnya nanah kental kuning kehijau-hijauan, ujung
penis tampak merah dan bengkak.
Gambar 4.4 contoh penyakit gonorea
Sifilies ( Raja Singa )
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, bakteri ini biasa
ditularkan melalui kontak seksual, namun demikian bakteri ini juga dapat ditularkan melalui
jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai
dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel
otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.
Gambar 4.6 contoh penyakit sifilies Gambar 4.7 Treponema pallidium
Gambar 4.5 Neisseria
gonorrhoeae
Kutil Kelamin
Penyebab kutil kelamin adalah Human Papiloma Viru (HPV) dengan gejala yang khas
yaitu terdapat satu atau beberapa kutil di sekital kemaluan. Pada wanita dapat mnyerang kulit
didaerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam vagina sampai leher rahim. Kutil
kelamin bisa mengakibatkan kanker leher rahim dan
kanker kulit di sekitar kelamin dan saluran kencing
bagian dalam.
Satu-satunya cara untuk mengobati berbagai
PMS adalah berobat ke dokter atau tenaga kesehatan.
Jika terkena PMS, pasangan juga harus diperiksa dan
diobati. Sebaiknya tidak mengobati diri sendiri.
Patuhi cara pengobatan sesuai petunjuk yang
diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan untuk
memastikan kesembuhan.
Herpes Genital
Penyakit ini disebabkan oleh virus Human simplex
dengan masa inkubasi 4-7 hari sesudah virus masuk
kedalam tubuh.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah :
 Timbul bintil-bintil berair ( berkelompok seperti
anggur ) yang nyeri pada sekitar alat kelamin
 Bintil pecah dan meninggalkan luka yang kering
mengerak, lalu hilang dengan sendirinya
 Gejala dapat kambuh lagi namun tidaksenyeri tahap
awal
Gambar 4.9 Human simplex
Virus
Gambar 4.8 Human Papiloma
Virus
EVALUASI
Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar !
Pilihan ganda
1. Yang tidak termasuk organ reproduksi pada pria adalah ………..
a. Testis
b. Penis
c. Vas Deferens
d. Vulva
2. Alat reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur adalah ……..
a. Ovum
b. Oviduk
c. Ovarium
d. Ovulasi
3. Masa ovulasi pada wanita biasanya terjadi setiap ……..
a. 18 hari
b. 24 hari
c. 28 hari
d. 36 hari
4. Dari table berikut ini, jenis PMS ( Penyakit Menular Sexsual ) dan bakteri
penyebabnya yang tidak benar adalah ……..
Jenis PMS Bakteri Penyebabnya
a. Herpes Genital Herpes Simplex
b. Sipilis Trichomonas
c. Gonorea Neisseria gonorrhoeae
d. Kutil kelamin Human papiloma virus
5. Berikut ini yang bukan cara penularan virus HIV/AIDS adalah……..
a. Berganti-ganti pasangan sexsual
b. Menerima transfusi darah yang tercemar HIV
c. Dari ibu hamil pengidap virus HIV ke bayinya
d. Menggunakan toilet yang sama dengan pengidap HIV
Essai
1. Sebutkan dan jelaskan 4 fase didalam siklus menstruasi ?
2. Embrio memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui ?
3. Cairan amnion berfungsi untuk ?
4. Sebutkan pada alat reproduksi pria terdapat sepasang testis yang dibungkus oleh ?
5. Sebutkan apa yang dihasilkan ovarium ?

Tugas semester 3 ipa

  • 1.
    MATERI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUANALAM ”Sistem Reproduksi Pada Manusia” DISUSUN OLEH :  CATUR DIAN KARINA (13.11.108.201103.002576)  DEU (13.11.108.201103.002583)  DESTY HERLINAWATI (13.11.108.201103.002582)  FINA LIYANTI (13.11.108.201103.002591)  LIDYA (13.11.108.201103.002623)  NUR MUHIBBAH (13.11.108.201103.002650)  RINI ANGGRAINI (13.11.108.201103.002701) TIM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KELOMPOK 3 MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN KELAS KHUSUS SEMESTER III UNTUK KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEMESTER SATU (1) TAHUN PELAJARAN 2014/2015
  • 2.
    FAKULTAS KEGURUAN DANILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2014 HALAMAN PENGESAHAN Materi Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Tema : Sistem Reproduksi Pada Manusia Untuk : Sekolah Menengah Pertama Semester/Kelas : 1/ IX Tim Penyusun : Mahasiswa Kelompok 3 Program Studi : Teknologi Pendidikan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tenggarong, 21 November 2014 Mengetahui Menyetujui; Dekan Dosen Pembina Zen Istiarsono, S.Pd.,M.Pd Riduan, S.Pd.,M.Pd
  • 3.
    BAB I MAKHLUK HIDUPDAN PROSES KEHIDUPANNYA BIOLOGI SUB TEMA : CARA- CARA REPRODUKSI KOMPETENSI INTI : B. Indikator 1. Mendeskripsikan alat-alat reproduksi pada manusia 2. Menjelaskan proses-proses yang terjadi di alat reproduksi 3. Memprediksi siklus- siklus menstruasi 4. Menjelaskan bermacam penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi K1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)dalam aktivitas sehari-hari K2 : Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud Implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil penelitian. K3 :Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari- hari K4 :Mengidentifikasi organ-organ reproduksi manusia K5 :Menjelaskan cara penularan penyakit reproduksi beserta pencegahannya.
  • 4.
    KATA PENGANTAR Puji syukurkami panjatkan Kepada Allah Swt, karena berkat rahmat-Nya jualah, kami bisa menyelesaikan tugas kelompok kami yang berjudul “ Sistem Reproduksi Manusia” dalam pembuatan media pembelajaran untuk memenuhi tugas mata kuliah kami yaitu Media 1 dan PBK( Pembelajaran Berbasis Komputer). Didalam penyusunan materi kami mungkin banyak kekurangan, baik dalam penyusunan, penulisan dan pemaparan materi. Tapi kami berharap, media yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang melihat maupun membacanya. Tak lupa juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan materi pembelajaran ini. Terutama kepada dosen pembimbing kami, bapak Riduan, S.pd.,M.pd. Penyusun
  • 5.
    1. Mengenal sistemreproduksipada manusia Setiap manusia memiliki sistem reproduksi , sistem reproduksi pada pria dan wanita sangat berbeda pada wanita terdapat ovarium yang jumlahnya sepasang, saluran telur/ (tuba fallopi), rahim, vagina, dan vulva. Sedangkan pada pria terdapat sepasang testis yang dibungkus oleh kulit skrotum. Pria menghasilkan sperma yang dialirkan ke vas deferens, kemudia masuk kekantong sperma, kemudian sperma dikeluarkan melalui uretra yang terdapat pada penis. a. Alat Reproduksi Pria  Testis (buah zakar) Jumlah 1 pasang, terdapat dalam kantong pelindung yang disebut skrotum. Testis berfungsi menghasilkan hormon testosteron dan sel kelamin jantan (sperma). Hormon testosteronberfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar.  Saluran reproduksi Saluran reproduksi pada pria terdiri atas: 1) Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma. Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum. 2) Vas deferens (saluran sperma), merupakan kelanjutan dari saluran epididimis, berfungsi menyalurkan sperma ke uretra. Diantara saluran ini terdapat vesikula seminalis (kantong sperma), Alat ini berfungsi sebagai penampung sperma dari testis. Terletak diantara saluran vas deferens. 3) Uretra, kelanjutan dari vas deferens, berfungsi untuk menyalurkan sperma keluar dan merupakan saluran urine dari kandung kemih menuju ke luar.  Penis Merupakan alat kelamin luar, berfungsi untuk alat kopulasi yaitu untuk memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi pada wanita.  Kelenjar yang terdapat pada pria 1) Kelenjar prostat, merupakan kelenjar penghasil semen terbesar, bersifat encer dan berwarna putih, berisi makanan untuk sperma. 2) Kelenjar bulbourethralis, kelenjar ini terdapat di sepanjang uretra, berfungsi mensekresi cairan lendir bening yang menetralkan cairan urine yang bersifat asam yang tertinggal pada uretra. Gambar 1.1 Alat Reproduksi Pria
  • 6.
    b. Alat ReproduksiWanita  Ovarium (indung telur) Jumlahnya 1 pasang, terletak di dalam rongga perut,dan berukuran 3-4 cm dan berbentuk oval, berfungsi untuk pembentukan ovum (sel telur) dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar. Seorang wanita mampu memproduksi sel telur (ovum) setelah masa puber (remaja awal) sampai dewasa, yaitu sekitar umur 12 sampai 50 tahun. Setelah usia sekitar 50 tahun seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak mengalami menstruasi. Masa tersebut dinamakan menopause.  Tuba falopii atau oviduk Merupakan saluran telur, berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan).Pembuahan adalah peristiwa peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (sel telur).  Uterus (rahim) Uterus atau rahim berfungsi sebagai tempat perkembangan dan pertumbuhan janin. Di rahim terdapat serviks (mulut rahim). Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai. Di rahim juga terdapat lapisan endometrium. Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.  Vagina Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam pada wanita. Vagina bermuara pada vulva. Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar berupa selaput berlendir, bagian tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam berupa jaringan ikat berserat. Selaput berlendir (membran mukosa) menghasilkan lendir pada saat terjadi rangsangan seksual. Lendir tersebut dihasilkan oleh kelenjar Bartholin. Jaringan otot dan jaringan ikat berserat bersifat elastis yang berperan untuk melebarkan uterus saat janin akan dilahirkan dan akan kembali ke kondisi semula setelah janin dikeluarkan. Gambar 1.2 Alat Reproduksi Wanita
  • 7.
    2. Proses ReproduksiPada Manusia Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu proses pembentukan sel telur (ovum) didalam ovarium, masa ovulasi bisa terjadi setiap 28 hari. Sel telur yang terbentuk akan dilepas oleh ovarium dan menuju ke tuba falopii (oviduk). Di dalam tuba falopii ini jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi peristiwa pembuahan, yakni proses peleburan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (sel telur). Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput, kemudian menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telah menebal. Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa embrio/masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari). Embrio dilindungi selaput pembungkus yang disebut amnion. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan. a. Perkembangan embrio manusia Apabila sel telur bertemu dengan sperma pada tuba fallopii, maka akan terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot. Zigot akan membelah menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan terbentuklah kumpulan sel yang menyerupai bola. Jika dapat tertanam di dalam rahim akan menjadi embrio. Embrio tumbuh di dalam cairan amnion (air ketuban) yang dihasilkan oleh dinding amnion. Air ketuban berfungsi melindungi embrio dari guncangan, benturan, kekeringan, dan membantu persalinan. Embrio mendapatkan suplai makanan dan oksigen dari induknya dengan perantara plasenta dan tali pusat. Fungsi plasenta adalah sebagai berikut: 1. Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio. 2. Mengalirkan zat sampah dari embrio ke induk. 3. Melindungi janin dari berbagai racun dan penyakit. Masa kehamilan pada manusia berkisar 38 minggu (9 bulan 10 hari) dihitung dari masa pembuahan, namun ada yang dilahirkan secara prematur yaitu usia kandungan berkisar 7 bulan. Proses kelahiran bayi secara normal melalui vagina, namun ada yang melalui bedah caesar karena pinggul sempit atau karena posisi bayi sungsang atau melintang. Perkembangan embrio dalam rahim adalah sebagai berikut: 1. Usia 4 minggu, mulai tampak mata dan telinga. 2. Usia 8 minggu, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki. 3. Usia 10 minggu, sudah tampak sebagai bayi dengan kepala lebih besar dari badan. 4. Usia 16 minggu, tampak organ sudah lengkap. 5. Usia 38 minggu, sudah siap dilahirkan.
  • 8.
    Pada usia 5minggu, embro telah mempunyai kepala, mata, ekor yang pendek, dan calon tangan serta kaki. Pada usia 9 minggu embrio telah berubah menjadi bayi kecil yang sudah terbentuk, ia mempunyai wajah dengan mata, telinga hidung, dan lidah. Jari- jari kaki dan tanganya juga sudah tampak. Kepalanya jauh lebih besar dari badannya. Embrio seusia ini sudah dapat menggerakan tangan dan kakinya. Panjangnya kira-kira 5,5cm, selain itu jenis kelamin bayi pun sudah dapat diketahui. Pada usia 14 minggu, organ-organ pada bayi sudah semakin berkembang. Panjang tubuh yang dimilikinya juga sudah berkembang, kemudian pada usia bayi 20 minggu bayi memiliki panjang tubuh sekitar 19 cm dan berat badannya sekitar setengah kilogram. Organ-organ tubuhnya sudah lebih berkembang tangan dan kakinya sudah dilengkapi kuku. Bahkan sudah memiliki alis mata dan bulu mata. Pada usia ini detak jantung bayi dapat terdekteksi dan bayi sudah mulai sangat aktif. Ketika usia bayi mencapai 24 minggu pertumbuhan badannya sangat pesat. Pada saat bayi akan lahir, berat badan normalnya adalah 3 kg, panjangnya 45cm, lingkar kepala pada bayi sama dengan lingkar bahunya atau pangkal pahanya. Setelah lahir, plasentanya akan ikut keluar. Gambar 2.1 perkembangan janin dari 8 sampai 40 minggu Gambar 2.2 janin yang siap dilahirkan
  • 9.
    3. Siklus Menstruasi Menstruasidisebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium), terjadi ketika embrio tidak terbentuk. Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:  Fase menstruasi Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari.  Fase pra-ovulasi Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini? Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. Apa yang kamu ketahui tentang FSH? FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium.  Fase ovulasi Ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan sel telur yang telah matang dari folikel di dalam ovarium, peristiwa ini disebut ovulasi. Gambar 3.1 Siklus Menstruasi
  • 10.
     Fase pascaovulasi Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan sel telur akan berkerut dan menjadikorpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi. Demilkian seterusnya. 4. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia Penyakit pada sistem reprodksi manusia dibedakan menjadi 2 yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular, penyakit tidak menular bisa terjangkit dikarenakan oleh faktor keturunan dan orang yang tidak menjaga akan kebersihan organ reproduksinya. Berikut penykit-penyakit yang tidak menular. Kanker Serviks ( Leher Rahim ) Penyakit dalam sistem reproduksi manusia merupakan penyakit kanker yang sulit dideteksi sejak dini, karena kanker serviks stadium awal memang tidak memiliki gejala yang khas, bahkan nyaris tanpa gejala sama sekali. Dan biasanya gejala tersebut terdeteksi apabila penderita sudah mengalami kanker serviks pada stadium lanjut. Sebenarnya kanker serviks bisa dideteksi sejak dini jika seorang wanita rutin melakukan Pap Smear, tetapi sayangnya banyak wanita yang tidak mau melakukan Pap Smear karena berbagai alasan yang ada. Untuk penderita kanker serviks stadium lanjut biasanya penderita akan mengalami gejala sebagai berikut, gejala kanker serviks stadium lanjut : >> Perdarahan post coitus/perdarahan atau sakit saat berhubungan >> Keputihan yang abnormal >> Terjadi pendarahan sesudah menopause >> Keluar cairan yang abnormal ( warna kekuningan, bau dan bercampur darah ) >> Nyeri pinggul dan sakit saat buang air kecil Gambar 4.1 Rahim yang telah terinfeksi kanker serviks
  • 11.
    Faktor penyebab yangutama dari kanker serviks adalah disebabkan oleh HPV ( human papiloma virus ) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Dan kebanyakan penelitian juga menemukan bahwa infeksi HPV memang mempunyai peranan besar untuk semua kasus kanker serviks ( leher rahim ). Meskipun perjalanan infeksi HPV menjadi kanker serviks memerlukan waktu yang panjang, sekitar 10-20 tahun, akibatnya penderita yang sudah terinfeksipun tidak menyadirinya. Selain itu faktor lainnya juga menjadi penyebab terjangkitnya kanker serviks ini. Berikut beberapa faktor penyebab yang bisa memicu terjadinya kanker serviks, antara lain ;  Faktor usia diatas 40 tahun, semakin tua wanita semakin tinggi resiko terkena kanker serviks  Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa di obati  Penyakit menular seksual ( sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV, kutil kelamin dan virus HPV  Pemakain pembalut yang mengandung bahan dioksin ( diaoksin adalah bahan pemutih buat pembalut daur ulang )  Membersihkan organ vital dengan air yang tidak bersih  Bergonta-ganti pasangan seks  Wanita yang memiliki banyak anak Kanker Prostat ( Pada Pria) Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi dan gejala lainnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker prostat adalah menjaga kesehatan, menjaga berat badan tubuh, banyak minum air, mengurangi depresi, olahraga teratur, dan mengurangi konsumsi alkohol, daging, serta lemak. Dalam perawatan kanker prostat, ada beberapa pemilihan metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter. Di antaranya adalah kemoterapi, radiasi, terapi hormon, operasi, dan transurethral resection of the prostate (TURP, digunakan pada tahap awal penyakit untuk membuang jaringan yang menghalangi saluran kemih). Pemilihan jenis pengobatan berbeda-beda antara satu pasien dengan pasien lainnya karena sangat dipengaruhi oleh usia, kondisi kesehatan secara umum, perkembangan kanker, manfaat dan efek samping terapi. Terapi hormon digunakan untuk mencegah tubuh memproduksi hormon testosteron yang dapat merangsang perkembangan sel kanker. Sedangkan, kemoterapi umumnya digunakan pada kasus kanker prostat yang telah menyebar ke bagian tubuh lain sehingga harus dicegah perkembangannya dengan menggunakan bahan kimia. Gambar 4.2 contoh infeksi kanker prostat
  • 12.
    Sedangkan penyakit yangmenular sering sekali ditemukan, karena bakteri yang menyebar dan membuat penyakit itu berkembang biak secara cepat, berikut penyakit sistem reproduksi yang menular. HIV /AIDS AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) bukan merupakan penyakit pada sistem reproduksi, namun AIDS dapat disebabkan karena adanya hubungan seksual oleh penderita AIDS. AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit karena turunnya sistem kekebalan tubuh. Penyebab AIDS adalah virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah seseorang tidak terinfeksi HIV. Jadi begitu seseorang terkena HIV, virus terus berada di dalam tubuh seseorang dan melemahkan sistem pertahanan tubuh (sel darah putih). Jika pertahanan tubuh sudah lemah, orang akan mudah diserang oleh berbagai macam penyakit. Penyakit- penyakit inilah yang dapat menyebabkan kematian. Beberapa perilaku yang beresiko menularkan AIDS antara lain:  Hubungan seks dengan penderita AIDS  Menerima transfusi darah yang sudah tercemar HIV  Penggunaan jarum tindik atau pembuatan tato yang sudah tercemar HIV  Penggunaan jarum suntik yang sudah tercemar HIV  Ibu hamil yang terinfeksi HIV secara otomatis menularkan HIV pada bayi yang dikandung. Gambar 4.3 Human Immunodeficiency Virus di dalam sperma
  • 13.
    Gonorea ( kencingnanah) Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat mengeluarkan urin. kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi sehingga dapat mengakibatkan kemandulan. Massa inkubasi setelah kuman masuk kedalam tubuh adalah 2-10 hari, pada wanita dapat menimbulkan rasa sakit pada saat kencing dan keputihan kental berwarna kekuningan sedanggkan pada laki-laki muncul rasa sakit pada saat kencing, keluarnya nanah kental kuning kehijau-hijauan, ujung penis tampak merah dan bengkak. Gambar 4.4 contoh penyakit gonorea Sifilies ( Raja Singa ) Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual, namun demikian bakteri ini juga dapat ditularkan melalui jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah. Gambar 4.6 contoh penyakit sifilies Gambar 4.7 Treponema pallidium Gambar 4.5 Neisseria gonorrhoeae
  • 14.
    Kutil Kelamin Penyebab kutilkelamin adalah Human Papiloma Viru (HPV) dengan gejala yang khas yaitu terdapat satu atau beberapa kutil di sekital kemaluan. Pada wanita dapat mnyerang kulit didaerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam vagina sampai leher rahim. Kutil kelamin bisa mengakibatkan kanker leher rahim dan kanker kulit di sekitar kelamin dan saluran kencing bagian dalam. Satu-satunya cara untuk mengobati berbagai PMS adalah berobat ke dokter atau tenaga kesehatan. Jika terkena PMS, pasangan juga harus diperiksa dan diobati. Sebaiknya tidak mengobati diri sendiri. Patuhi cara pengobatan sesuai petunjuk yang diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan untuk memastikan kesembuhan. Herpes Genital Penyakit ini disebabkan oleh virus Human simplex dengan masa inkubasi 4-7 hari sesudah virus masuk kedalam tubuh. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah :  Timbul bintil-bintil berair ( berkelompok seperti anggur ) yang nyeri pada sekitar alat kelamin  Bintil pecah dan meninggalkan luka yang kering mengerak, lalu hilang dengan sendirinya  Gejala dapat kambuh lagi namun tidaksenyeri tahap awal Gambar 4.9 Human simplex Virus Gambar 4.8 Human Papiloma Virus
  • 15.
    EVALUASI Jawablah soal-soal dibawahini dengan benar ! Pilihan ganda 1. Yang tidak termasuk organ reproduksi pada pria adalah ……….. a. Testis b. Penis c. Vas Deferens d. Vulva 2. Alat reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur adalah …….. a. Ovum b. Oviduk c. Ovarium d. Ovulasi 3. Masa ovulasi pada wanita biasanya terjadi setiap …….. a. 18 hari b. 24 hari c. 28 hari d. 36 hari 4. Dari table berikut ini, jenis PMS ( Penyakit Menular Sexsual ) dan bakteri penyebabnya yang tidak benar adalah …….. Jenis PMS Bakteri Penyebabnya a. Herpes Genital Herpes Simplex b. Sipilis Trichomonas c. Gonorea Neisseria gonorrhoeae d. Kutil kelamin Human papiloma virus 5. Berikut ini yang bukan cara penularan virus HIV/AIDS adalah…….. a. Berganti-ganti pasangan sexsual b. Menerima transfusi darah yang tercemar HIV c. Dari ibu hamil pengidap virus HIV ke bayinya d. Menggunakan toilet yang sama dengan pengidap HIV
  • 16.
    Essai 1. Sebutkan danjelaskan 4 fase didalam siklus menstruasi ? 2. Embrio memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui ? 3. Cairan amnion berfungsi untuk ? 4. Sebutkan pada alat reproduksi pria terdapat sepasang testis yang dibungkus oleh ? 5. Sebutkan apa yang dihasilkan ovarium ?