2. Nama Kelompok :
Aisyah Cantika
Ajeng Sylva Indra P
Batari Wahyu Pangesti
Wulan Febriani
Kelas : X IPA - D

3. Masa Pra Aksara dan Prasejarah
Hal 6

4. 1
Mengapa Istilah Praaksara lebih tepat
dibandingkan dengan istilah prasejarah
untuk menggambarkan kehidupan manusia
sebelum mengenal tulisan.
2
Bagaimana secara metodologis kita dapat
mengetahui kehidupan manusia sebelum
mengenal tulisan.

5. 3
Mesir mengakhiri zaman praaksara sekitar
tahun 3000 SM, Tapi di Indonesia baru
abad ke -4 sampai ke -5 M. Mengapa
demikian?
4
Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh
dari belajar kehidupan pada zaman
praaksara?

6. Jawaban No 1.
• Zaman Praaksara yaitu zaman belum
adanya
tulisan,
sedangkan
zaman
prasejarah adalah zaman sebelum adanya
sejarah namun sudah ada kebudayaan.
• Manusia Purba tidak mengenal tulisan
dalam kebudayaannya. Meski manusia
tidak mengenal tulisan bukan berarti
mereka tidak mempunyai sejarah dan
kebudayaan.

7. Jawaban No 2.
• Tetap dengan Metode Empiris. Walaupun
menusia belum mengenal tulisan, buktibukti kehidupan mereka bisa diketahui dari
peradaban, misalnya membuat kapak,
membuat lukisan di dinding gua.

8. Jawaban No 3.
• Indonesia mengakhiri masa praaksara pada
awal abad ke-5 Masehi. Para pedagang India
yang datang pada saat itu dan membawa
kebudayaan dari India berupa seni arsitektur
bangunan, sistem pemerintahan, seni sastra
dan tulisan.
• Tulisan tertua di Indonesia terdapat di Batu
Yupa, Kutai, Kalimantan Timur.

9. Prasasti Yupa :
Tulisan Tertua di
Indonesia yang
berada di
Kalimantan Timur

10. • Tulisan tersebut menggunakan huruf
Pallawa. Sejak berakhirnya masa praaksara,
muncullah masa aksara (masa sejarah). Di
Indonesia, sudah mengalami kemajuan.
• Sistem pemerintahan kerajaan mulai
berkembang, agama Hindu-Buddha mulai
berkembang. Kegiatan perdagangan dan
pelayaran pun semakin maju.

11. Hieroglif
Palawa

12. Jawaban No 4.
1. Sebagai Inspirasi untuk mengambangan nalar
kehidupan dan Peringatan.
2. Dengan belajar kehidupan praaksara, maka
kita dapat mengetahui dan mempelajari
kehidupan manusia pada jaman masa lampau
yg masih terbawa hingga ke masa kini.
Misalnya: kebiasaan bertani slash and burn
(tebang lalu bakar) yg sudah ada sejak Zaman
praaksara, namun tetap diterapkan hingga
Zaman sekarang.

13. Terbentuknya kepulauan Indonesia
Hal 14

14. 1
Kita wajib bersyukur karena tuhan yang
maha esa telah menciptakan bumi ini
dengan arif dan bijaksana serta penuh
kasih sayang kepada makhluk ciptaan-Nya
2
Menurut kamu nilai nilai apa yang dapat di
petik dari proses terbentuknya pulau –
pulau di kepualauan indonesia?

15. 3
Hikmah apa yang dapat kita peroleh dengan
bertempat tinggal di wilayah yang sering
terjadi bencana alam?
4
Disetiap daerah tentu ada cerita rakyat
ataupun dongeng yang berkaitan dengan
gempa bumi maupun gunung meletus,
tuliskan 3-4 halaman.

16. 5
Sebutkan gunung api yang pernah meletus
di daerahmu dan di Indonesia
6
Sebutkan bencana alam (tektonik) yang
pernah terjadi di daerahmu dan di
indonesia

17. Jawaban No 1.
• Kita wajib bersyukur karena kita telah
diberi nikmat, segala sesuatu yang sudah
di persiapkan oleh tuhan untuk kehidupan
kita semua, jadi kita sebagai manusia
wajib menjaga alam kita.

18. Jawaban No 2.
• Kita harus dapat menjaga keindahan alam yang
ada ini sebagai sebuah warisan agung proses
pembentukan muka bumi, kekayaan mineral
yang ada di dalamnya bukanlah benda tak
berharga yang dapat di gunakan tanpa
pertimbangan keseimbangan kehidupan.
• Selain itu menyadarkan kita untuk senantiasa
siap menghadapi berbagai bencana alam yang
memang menjadi bagian tak terpisahkan dari
kepulauan nusantara.

19. 1. Ketika kita sudah tahu kalau daerah kita
rawan ( gempa, longsor, tsunami ) maka
hendaknya kita membangun rumah tahan
gempa.
2. Menjaga keseimbangan proses – proses
geologi seperti mencegah erosi dan
membuat air permukaan meresap lebih
banyak dan cepat ke dalam tanah.

20. Jawaban No 4.

21. Nama
Gunung
Krakatau
Tahun
Jumlah Korban
Meletus
31.000 dari
36.000 Tewas
1883
karena Tsunami
Keterangan
4500 Orang
lainnya tewas
terpanggang
Merapi
250
2010
Tewas
Merapi
1369
1930
Tewas

22. Bencana
Alam
Tahun
Kejadian
Keterangan
Padang
Luka Berat :
1214
Luka Ringan :
1688
2009
Rumah Rusak berat
: 135.498
Rusak Sedang :
65.380
Rusak Ringan :
78.604
Aceh
31
2013
Tewas
Jogja
5.624 Tewas
2006
154.350 Rumah
Rusak
Jumlah Korban