1. TUGAS REKAYASA LINGKUNGAN
KEPADATAN PENDUDUK
(Kabupaten Rokan Hulu)
Dosen Pembimbing : Alfi Rahmi, S.T, M.Eng
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
1. JULEHA (1213019)
2. SILVIA ROYANI (1213011)
3. AKMAL ADI PUTRA (1213020)
4. HASMAR (1213006)
5. MUTRIDI (1213005)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2013
2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu daerah per satuan luas. Kepadatan penduduk disuatu daerah ini dapat di hitung dengan rumus:
푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= jumlah penduduk (jiwa) luas wilayah (km2)
Dalam rumus diatas dapat di lihat bahwa jumlah penduduk di jadikan sebagai pembilang dan luas wilayah di jadikan sebagai penyebut dalam mencari kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk dapat di bedakan menjadi 2, yaitu:
1. Kepadatan Penduduk Aritmatik
Kepadatan penduduk aritmatik adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan seluruh luas wilayah. Oleh karena itu kepadatan penduduk ini dikatakan sangat kasar, baik tempat yang dapat dihuni maupun tidak dapat dihuni disamakan/dihitung. Kepadatan penduduk ini diperoleh dengan rumus : 푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= jumlah penduduk (jiwa) luas wilayah (km2)
2. Kepadatan Penduduk Netto
Kepadatan Penduduk Netto adalah suatu angka yang menunjukkan rata- rata penduduk yang menempati setiap 1 Km2 wilayah agraris atau pertanian atau jumlah semua penduduk dalam suatu wilayah atau Negara dibagi dengan luas lahan pertaniannya.
Jumlah Penduduk ( Jiwa )
KN = ---------------------------------------------------
(Luas Wilayah – Luas Wilayah Pertanian)
Dalam demografis, dikenal dengan kepadatan penduduk fisiologis dan kepadatan penduduk agaris.
1. Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang mempunyai aktivitas penduduk di sector pertanian dengan luas lahan yang dapat diolah untuk pertanian. Kepadatan penduduk jenis ini biasanya
3. diperuntukkan dalam kepentingan teknis yaitu untuk mengetahui rata-rata tanah yang miliki petani. Contoh pemanfaatan penghitungan kepadatan ini untuk mengetahui kesejahteraan petani. Kepadatan penduduk ini diperoleh dengan rumus :
Jumlah penduduk pertanian (jiwa )
KP.Agr : ------------------------------------------
Luas lahan pertanian ( km2 )
2. Kepadatan penduduk fisiologis
Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dan luas lahan pertanian. Kepadatan jenis ini biasanya untuk mengukur kemampuan produksi pertanian dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Kepadatan penduduk ini diperoleh dengan rumus :
Jumlah penduduk keseluruhan (jiwa)
K.PF : ----------------------------------------------
Luas lahan Pertanian (km2)
Mengenai tingkat kepadatan penduduk dapat di kelompokkan menjadi sebagai berikut.
0 – 2499 jiwa/km2 termasuk Sedang
2500 – 4999 jiwa/km2 termasuk Cukup Padat
5000 - 7499 jiwa/km2 termasuk Padat
7500 - keatas jiwa/km2 termasuk Sangat Padat
Rasio Jenis Kelamin ( Sex Ratio )
Rasio jenis kelamin (sex ratio) merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah. Penyajian data mengenai sex ratio dapat ditampilkan secara umum (tanpa melihat kelompok umur) atau juga dapat didasarkan kelompok umur tertentu. Rasio jenis kelamin dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut ini.
Jumlah Penduduk Laki-Laki
Sex Ratio = ------------------------------------- x 100
Jumlah Penduduk Perempuan
4. Sex ratio= 100, berarti jumlah penduduk laki-laki seimbang dengan jumlah penduduk perempuan
Sex ratio < 100, berarti jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dari pada jumlah penduduk perempuan
Sex ratio > 100, berarti jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari pada jumlah penduduk perempuan
Keadaan Geografis Kabupaten Rokan Hulu
Letak Geografis 00 25' 20 derajat LU - 010 25' 41 derajat LU dan 1000 02' 56 derajat - 1000 56' 59 derajat BT
Luas 7.462.18 km²
Kabupaten Rokan Hulu memiliki wilayah yang terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Secara geografis daerah ini berbatas dengan wilayah sebagai berikut:
Utara : Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara
Selatan : Kabupaten Kampar
Barat : Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat
Timur : Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hilir
Kecamatan di Rokan Hulu
1. Bangun Purba 7. Kabun 13. Kepenuhan
2. Rambah 8. Rambah Hilir 14. Rambah Samo
3. Rokan IV Koto 9. Tambusai 15. Tambusai Utara
4. Tandun 10. Ujungbatu 16. Pagaran Tapah Darussalam
5. Bonai Darussalam 11. Kepenuhan Hulu
6. Pendalian IV Koto 12. Kunto Darussalam
5. Menghitung Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Roka Hulu :
1. Rokan IV Koto
푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= jumlah penduduk (jiwa) luas wilayah (km2)
= 20.922 9( jiwa) 904,07 (km2) = 23,142 jiwa/km2
2. Pendalian IV Koto
푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= 10.752 ( jiwa) 210,28 (km2)
= 51,132 jiwa/km2
3. Tandun
푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= 28.662 ( jiwa) 386,99 (km2)
= 74,064 jiwa/km2
4. Kabun
푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= 30.681 ( jiwa) 539,00 (km2)
= 56,922 jiwa/km2
5. Ujung Batu
푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= 44.774( jiwa) 90,57 (km2)
= 494,358 jiwa/km2
6. Rambah Samo
푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= 27.713 ( jiwa) 259,14 (km2)
= 106,942 jiwa/km2
7. Rambah
푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= 41.322 ( jiwa) 396,66 (km2)
= 104,175 jiwa/km2
7. 16. Bonai Darussalam
푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= 23.674 ( jiwa) 800,23 (km2)
= 29,584 jiwa/km2
Menghitung Kepadatan Penduduk di Kabupaten Rokan Hulu : 푗푢푚푙푎ℎ 푝푒푛푑푢푑푢푘 (jiwa/km2 )= jumlah penduduk (jiwa) luas wilayah (km2)
= 515.724 (jiwa) 7462,18 (km2)
= 69,112 jiwa/km2
Kesimpulan
Mengenai tingkat kepadatan penduduk dapat di kelompokkan menjadi sebagai berikut.
0 – 2499 jiwa/km2 termasuk Sedang
2500 – 4999 jiwa/km2 termasuk Cukup Padat
5000 - 7499 jiwa/km2 termasuk Padat
7500 - keatas jiwa/km2 termasuk Sangat Padat
Jadi, kepadatan penduduk di tiap-tiap kecamatan kabupaten Rokan Hulu termasuk golongan rendah. Dan keseluruhan kepadatan penduduk di Kabupaten Rokan Hulu termasuk rendah.