Geopolitik adalah pendekatan yang mempertimbangkan faktor geografi dan politik dalam menganalisis suatu negara. Beberapa teori geopolitik menekankan pentingnya sumber daya alam, wilayah, dan kekuatan maritim atau udara bagi kekuatan suatu negara. Geopolitik Indonesia berfokus pada persatuan dan kesatuan wilayah kepulauan Indonesia serta memanfaatkan letak geografis untuk kepentingan pemerintahan nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang geopolitik nasional Indonesia yang didasarkan pada Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik Indonesia yang melihat tanah air sebagai satu kesatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan ini mencakup empat aspek yaitu wawasan nasional, pembangunan nasional, pertahanan dan keamanan, serta kewilayahan.
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiMohamad Khaidir
Dokumen tersebut membahas tentang revolusi industri pertama yang dimulai dengan penemuan mesin uap untuk proses produksi, otonomi daerah, era informasi, dan pelatihan peningkatan kapasitas pemuda.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang terdiri dari 5 orang siswa yang membahas tentang wawasan nasional, teori kekuasaan dan geopolitik, serta dasar pemikiran wawasan nasional Indonesia.
Geopolitik adalah pendekatan yang mempertimbangkan faktor geografi dan politik dalam menganalisis suatu negara. Beberapa teori geopolitik menekankan pentingnya sumber daya alam, wilayah, dan kekuatan maritim atau udara bagi kekuatan suatu negara. Geopolitik Indonesia berfokus pada persatuan dan kesatuan wilayah kepulauan Indonesia serta memanfaatkan letak geografis untuk kepentingan pemerintahan nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang geopolitik nasional Indonesia yang didasarkan pada Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik Indonesia yang melihat tanah air sebagai satu kesatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan ini mencakup empat aspek yaitu wawasan nasional, pembangunan nasional, pertahanan dan keamanan, serta kewilayahan.
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiMohamad Khaidir
Dokumen tersebut membahas tentang revolusi industri pertama yang dimulai dengan penemuan mesin uap untuk proses produksi, otonomi daerah, era informasi, dan pelatihan peningkatan kapasitas pemuda.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang terdiri dari 5 orang siswa yang membahas tentang wawasan nasional, teori kekuasaan dan geopolitik, serta dasar pemikiran wawasan nasional Indonesia.
Geopolitik mempelajari keterkaitan antara kondisi geografis suatu negara dan perumusan kebijakan penyelenggaraan Negara. Berdasarkan fakta geografis dan sejarah, wilayah Indonesia dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau wawasan nasional Indonesia ini dinamakan Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik bangsa Indonesia. Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi wawasan nusantara.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan Nusantara sebagai pandangan bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan dan ketentraman bagi bangsa Indonesia serta ikut membangun perdamaian dunia."
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan nusantara yang mencakup konsep geopolitik Indonesia dan pengertian, aspek-aspek, serta penerapannya dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan negara guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dokumen tersebut membahas tentang geopolitik Indonesia dan permasalahan yang dihadapi, seperti perebutan batas negara dan pencaplokan pulau-pulau di perbatasan laut. Dibahas pula tentang Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia yang menegaskan kesatuan wilayah nusantara. Permasalahan utama yang diangkat adalah persengketaan Ambalat dan pulau Sipadan serta Ligitan antara Indonesia dan Malaysia.
Teks tersebut membahas tentang wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan ini didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan. Teks tersebut juga menjelaskan pengertian wawasan Nusantara menurut beberapa sumber.
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara negara dan wilayahnya, di mana setiap kebijakan negara dikaitkan dengan faktor geografi. Teori geopolitik menurut Frederich Ratzel dan Rudolf Kjellen menyatakan bahwa negara seperti organisme yang membutuhkan ekspansi wilayah untuk tumbuh dan berkembang.
Teori Universal Geopolitik memberikan pemahaman tentang perkembangan ilmu geopolitik sejak zaman kuno hingga kontemporer, termasuk teori-teori utama seperti teori ruang hidup, pendekatan darat dan laut, serta pendekatan universal yang menggabungkan keduanya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar geopolitik sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor geografi, strategi, dan politik suatu negara."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep wilayah sebagai ruang hidup bangsa Indonesia berdasarkan konsep geopolitik dan wawasan nusantara. Wilayah Indonesia mencakup daratan, perairan, dan udara di atasnya berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 1996. Wawasan nusantara memiliki unsur wadah, isi, dan tata laku yang diimplementasikan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan pertahanan. Tujuan wawasan nusantara
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan pengertian wawasan nusantara, landasan-landasannya, unsur dasar, hakekat, asas, kedudukan dan implementasinya serta tantangan-tantangannya. Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang keanekaragaman dan persatuan dalam kerangka NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang geopolitik, geostrategi, dan pembelaan negara di Indonesia. Secara ringkas, geopolitik dan geostrategi menjelaskan pendekatan Indonesia dalam memanfaatkan kondisi geografis dan lingkungan untuk mencapai tujuan nasional, sementara pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban warga negara untuk membela negara.
1. Dokumen membahas konsep geopolitik dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menurut Pancasila.
2. Geopolitik Indonesia menyatakan bahwa seluruh wilayah nusantara dan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. NKRI diperkuat oleh UUD 1945 yang menetapkan Indonesia sebagai negara kesatuan dan mendefinisikan wilayahnya sebagai negara kepul
Geopolitik Indonesia membahas konsep ruang hidup, perkembangan teori geopolitik, dan konsepsi Wawasan Nusantara yang mendasarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam kerangka kekeluargaan dan kebhinekaan.
Geopolitik mempelajari keterkaitan antara kondisi geografis suatu negara dan perumusan kebijakan penyelenggaraan Negara. Berdasarkan fakta geografis dan sejarah, wilayah Indonesia dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau wawasan nasional Indonesia ini dinamakan Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik bangsa Indonesia. Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi wawasan nusantara.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan Nusantara sebagai pandangan bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan dan ketentraman bagi bangsa Indonesia serta ikut membangun perdamaian dunia."
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan nusantara yang mencakup konsep geopolitik Indonesia dan pengertian, aspek-aspek, serta penerapannya dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan negara guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dokumen tersebut membahas tentang geopolitik Indonesia dan permasalahan yang dihadapi, seperti perebutan batas negara dan pencaplokan pulau-pulau di perbatasan laut. Dibahas pula tentang Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia yang menegaskan kesatuan wilayah nusantara. Permasalahan utama yang diangkat adalah persengketaan Ambalat dan pulau Sipadan serta Ligitan antara Indonesia dan Malaysia.
Teks tersebut membahas tentang wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan ini didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan. Teks tersebut juga menjelaskan pengertian wawasan Nusantara menurut beberapa sumber.
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara negara dan wilayahnya, di mana setiap kebijakan negara dikaitkan dengan faktor geografi. Teori geopolitik menurut Frederich Ratzel dan Rudolf Kjellen menyatakan bahwa negara seperti organisme yang membutuhkan ekspansi wilayah untuk tumbuh dan berkembang.
Teori Universal Geopolitik memberikan pemahaman tentang perkembangan ilmu geopolitik sejak zaman kuno hingga kontemporer, termasuk teori-teori utama seperti teori ruang hidup, pendekatan darat dan laut, serta pendekatan universal yang menggabungkan keduanya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar geopolitik sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor geografi, strategi, dan politik suatu negara."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep wilayah sebagai ruang hidup bangsa Indonesia berdasarkan konsep geopolitik dan wawasan nusantara. Wilayah Indonesia mencakup daratan, perairan, dan udara di atasnya berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 1996. Wawasan nusantara memiliki unsur wadah, isi, dan tata laku yang diimplementasikan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan pertahanan. Tujuan wawasan nusantara
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan pengertian wawasan nusantara, landasan-landasannya, unsur dasar, hakekat, asas, kedudukan dan implementasinya serta tantangan-tantangannya. Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang keanekaragaman dan persatuan dalam kerangka NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang geopolitik, geostrategi, dan pembelaan negara di Indonesia. Secara ringkas, geopolitik dan geostrategi menjelaskan pendekatan Indonesia dalam memanfaatkan kondisi geografis dan lingkungan untuk mencapai tujuan nasional, sementara pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban warga negara untuk membela negara.
1. Dokumen membahas konsep geopolitik dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menurut Pancasila.
2. Geopolitik Indonesia menyatakan bahwa seluruh wilayah nusantara dan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. NKRI diperkuat oleh UUD 1945 yang menetapkan Indonesia sebagai negara kesatuan dan mendefinisikan wilayahnya sebagai negara kepul
Geopolitik Indonesia membahas konsep ruang hidup, perkembangan teori geopolitik, dan konsepsi Wawasan Nusantara yang mendasarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam kerangka kekeluargaan dan kebhinekaan.
GEOPOLITIK
Berasal dari kata geo dan politik.
Dari bahasa Yunani
• geo mempunyai arti bumi,
• politik berasal dari bahasa Yunani yakni politeia. Poli yang mempunyai arti sebagai kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau independent. Sementara teia mempunyai arti yakni urusan.
Sementara itu, dari bahasa Inggris
• politics mempunyai arti sebagai yakni suatu rangkaian asas atau prinsip, keadaan, cara, dan juga alat yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Di dalam Bahasa Indonesia sendiri
• politik mempunyai arti kepentingan umum warga negara pada suatu bangsa. Lebih sempit lagi, politik ini mempunyai arti sebagai suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan atau cara, dan juga alat yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang seseorang tuju.
Adapun secara umum geopolitik itu adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan yang berwujud Negara kepulauan berdasarkan kepulauan dan UUD 1945. Geopolitik ini biasa juga disebut dengan wawasan nusantara.
GEOSTRATEGI
Berasal dari kata geo dan strategi,
• kata geo sama seperti dalam kata geopolitik, memiliki arti bumi, merujuk pada ruang hidup nasional. Wadah atau tempat hidupnya bangsa dan negara.
• Dan strategi adalah ilmu dan seni menggunkana semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai (KBBI, 2002).
Geostrategi addalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografis negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera.
Ini untuk pembelajaran agar seseorang bisa lebih memahami urutan bahasa indonesia secara lebih mendalam karna banyak sekali sekarang ini orang yang kurang kesadaran dalam menggunakan bahasa lokal yang baik dan benar. Dengan adanya buku ajar ini diharapkan pembaca dapat memiliki perkembangan yang signifikan, memahami urutan bahasa indonesia secara lebih mendalam karna banyak sekali sekarang ini orang yang kurang kesadaran dalam menggunakan bahasa lokal yang baik dan benar. Dengan adanya buku ajar ini diharapkan pembaca dapat memiliki perkembangan yang signifikan, memahami urutan bahasa indonesia secara lebih mendalam karna banyak sekali sekarang ini orang yang kurang kesadaran dalam menggunakan bahasa lokal yang baik dan benar. Dengan adanya buku ajar ini diharapkan pembaca dapat memiliki perkembangan yang signifikan, memahami urutan bahasa indonesia secara lebih mendalam karna banyak sekali sekarang ini orang yang kurang kesadaran dalam menggunakan bahasa lokal yang baik dan benar. Dengan adanya buku ajar ini diharapkan pembaca dapat memiliki perkembangan yang signifikan,
Wawasan Nusantara adalah pandangan Indonesia tentang dirinya dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Konsep ini berkembang melalui perjuangan sejarah dan yuridis untuk mempertahankan kepentingan nasional, seperti penetapan batas laut sejauh 12 mil laut.
Bab ini membahas latar belakang wawasan nusantara dan wawasan nasional Indonesia. Wawasan nasional dipengaruhi oleh paham kekuasaan dan geopolitik suatu negara. Wawasan nasional Indonesia didasarkan pada Pancasila dan mempertimbangkan kondisi geografis sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang luas. Indonesia berjuang untuk menetapkan batas-batas wilayahnya, termasuk di laut dan udara.
Teks tersebut membahas tentang landasan wawasan nasional dan teori-teori geopolitik yang mempengaruhi pembentukan wawasan suatu negara. Beberapa teori yang disebutkan antara lain teori Ratzel tentang hubungan antara ruang geografis dan kekuatan negara, teori Mackinder tentang penguasaan Eropa dan Asia sebagai kunci penguasaan dunia, serta teori Spykman yang menggabungkan unsur darat, laut dan udara dalam wawasan geopolitik suatu
1. Wawasan nusantara adalah pandangan dan sikap bangsa Indonesia tentang identitas dan bentuk geografis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wilayah, geopolitik, dan perkembangan wilayah Indonesia mempengaruhi wawasan ini. Indonesia menganut asas kepulauan dan mare clausum.
Teks tersebut membahas tentang Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia. Wawasan Nusantara adalah pandangan bangsa Indonesia yang melihat kepulauan Indonesia sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan. Wawasan ini dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan antara dua benua dan dua samudra.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan pengertian Wawasan Nusantara di era globalisasi. Wawasan Nusantara merupakan pandangan bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan Nusantara mencakup empat aspek yaitu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Dokumen ini juga membahas unsur-unsur dasar Wawasan Nusantara yang terdiri
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKN membahas dinamika kehidupan bernegara di Indonesia dilihat dari konteks geopolitik. Materi pembelajaran meliputi pengertian dan konsep geopolitik, konsep wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, serta kehidupan bernegara dalam konsep NKRI. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan konsep federal
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun sebagai wakil Tuhan di bumi, manusia dalam hidupnya berkewajiban memelihara
dan dan memanfaatkan segenap karunia kekayaan alam dengan sebaik-baiknya untuk
kebutuhan hidupnya. Kedudukan manusia tersebut mencakup tiga segi hubungan, yaitu:
Hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antar manusia, dan hubungan antara
manusia dengan makhluk lainnya. Bangsa Indonesia sebagai umat manusia religious dengan
sendirinya harus dapat berperan sesuai dengan kedudukan tersebut.
Sebagai Negara kepulauan dengan masyarakatnya yang beraneka ragam, Negara Indonesia
memiliki unsure-unsur kekuatan dan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi
dan keadaan geografi yang strategi dan kaya akan sumber daya alam. Sementara
kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus
disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para
pendiri Negara.
Dalam pelaksanannya bangsa Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan interelasi
dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan regional maupun internasional. Dalam hal ini
bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak
terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita
dan tujuan nasionalnya.
B. Tujuan materi
1. Untuk memenuhi dan mengerjakan tugas kelompok Pendidikan Kewarganegaraan
2. Untuk dijadikan bahan dalam kegiatan diskusi dan tukar pikiran
3. Untuk mengetahui tentang geopolitik dan wawsan nusantara diindonesia
4. Mengetahui masalah-masalah yang terjadi diindonesia
2. BAB II
PEMBAHASAN
Geopolitik dan Geostrategi Indonesia
A. Geopolitik
1. Asal istilah Geopolitik
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau
territorial dalam arti luas) suatu Negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung kepada system politik suatu Negara. Sebaliknya, politik Negara itu
secara langsung akan berdampak pada geografi Negara yang bersangkutan. Geopolitik
bertumpu pada geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi, kondisi, atau
konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik
geografi suatu Negara.
Istilah geopolitik semula diartikan oleh Frederic Ratzel (1844-1904) sebagai ilmu bumi
politik (Political Geogrephy). Istilah ini kemudian dikembangkan dan diperluas oleh
sarjaan ilmu politik Swedia, Rudolph Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-
1964)dari Jerman menjadi Geographical Politic dan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari
dau istilah di atas terletak pada titik perhatian dan tekanannya. Ilmu bumi politik
(Political Geography) mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan
geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geography.
Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternative kebijaksanaan
nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam heopolitik menjadi
perkembangan suatu wawasan nasional. Pengertian geopolitik telah dipraktekan sejak
abad XIX, tetapi pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX sebagai ilmu
penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah
geografi wilayah yang menjadi tempat tinggal suatu bangsa.
3. 2. Pandangan Ratzel dan kjellen
Frederich Ratzel pada akhir abad ke-19 mengembangkan kajian geografi politik dengan
dasar pandangan bahwa Negara adalah mirip organisme atau makhluk hidup. Dia
memandang Negara dari sudut konsep ruang. Negara adalah ruang yang ditempati oleh
kelompok masyarakat politik (bangsa). Bangsa dan Negara terikat hokum alam. Jika
bangsa dan Negara ingin tetap eksis dan berkembang, maka harus diberlakukan hokum
ekspansi (pemekaran wilayah).
Disamping itu Rudolph Kjellen berpendapat bahwa Negara adalah organisme yang harus
memiliki intelektual. Nagara merupakan system politik yang mencakup geopolitik,
ekonomi politik, kratopolitik, dan sosiopolitik. Kjellen juga mengajukan paham
ekspansionisme dalam rangka untuk mempertahankan Negara dan mengembangkannya.
Selanjutnya dia mengajukan langkah strategis untuk memperkuat negaradengan memulai
pembangunan kekuatan daratan (kontinental) dan diikuti dengan pembangunan kekuasaan
bahari (maritim).
Pandangan Ratzel dan Kjellen hampir sama. Mereka memandang pertumbuhan Negara
mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup). Oleh karena itu Negara
memerlukan ruang hidup (lebensraum), serta mengenal proses lahir, tumbuh,
mempertahankan hidup, menyusut dan mati. Mereka juga mengajukan paham
ekspansionisme yang kemudian melahirkan ajaran adu kekuatan (Power Politics atau
Theory of Power).
3. Pandangan Haushofer
Pandangan demikian ini semakin jelas pada pemikiran Karl Haushofer yang pada masa
itu mewarnai geopolitik Nazi Jerman dibawah pimpinan Hitler. Pemikiran Haushofer
disamping berisi paham ekspansionisme juga mengandung ajaran rasialisme, yang
menyatakan bahwa ras Jerman adalah ras paling unggul yang harus dapat menguasai
dunia. Pandangan semacam ini juga berkembang di dunia, berupa ajaran Hako Ichiu yang
dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme.
4. Pokok-pokok Pemikiran Haushofer adalah sebagai berikut :
a) suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari
hokum alam. Hanya bangsa yang unggul (berkualitas) saja yang dapat bertahan hidup
dan terus berkembangan, sehingga hal ini menjurus kea rah rasialisme.
b) Kekuasaan Imperium Daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan
Imperium maritime untuk menguasai pengawasan di lautan.
c) Beberapa Negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan
Asia Barat (yakni Jerman dan Italia). Sementara Jepang akan menguasai wilayah Asia
Timur Raya.
d) Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan. Ruang hidup bangsa dengan kekuasaan
ekonomi dan social yang rasial mengharuskan pembagian baru kekayaan alam dunia.
Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik untuk memperjuangkan
kelangsungan hidupnya dan mendapatkan ruang hidupnya.
Studi Kasus terkait Geopolitik Indonesia.
A. Ambalat, Diplomasi Vs Konfrontasi
AMBALAT kembali mencuri perhatian. Kapal perang Malaysia berkali- kali
melanggar teritori Indonesia dan diusir armada angkatan laut kita. Mencuat pada 2005
Ambalat adalah sebuah gugus pulau di sekitar 118.2558 Bujur Timur (BT)-
118.254167 BT dan 2.56861 Lintang Utara (LU)- 3.79722 LU yang terletak di
perairan Laut Sulawesi, sebelah timur Pulau Kalimantan Timur. Sengketa Ambalat
Indonesia-Malaysia menyeruak karena klaim kepemilikan. Pada 2005, krisis Ambalat
ditandai dengan show of force kedua angkatan bersenjata, penembakan kapal nelayan
kita oleh Malaysia, dan aneka aksi demonstrasi mengecam Malaysia. Ambalat disebut
sebagai wilayah Republik Indonesia (RI) sesuai Undang-undang No 4 Tahun 1960
tentang Perairan RI yang telah sesuai dengan konsep hukum Negara Kepulauan
(Archipelagic State). Undang-undang ini telah diakui dalam Konvensi PBB tentang
Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS)
ditetapkan dalam Konferensi III PBB di Montego Boy, Jamaika, 10 Desember 1982.
Konvensi ini kemudian diratifikasi oleh Indonesia dengan Undang-undang No 17
Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS.
5. Malaysia mengklaim Ambalat sebagai wilayah kedaulatannya sesuai dengan peta
wilayah yang dibuat Malaysia pada 1979. Peta itu didasarkan pada The Convention
on The Territorial Sea and the Contiguous zone 1958 dan The Continental Self
Convention 1958.
Peta Laut 1979 tersebut juga telah memasukkan Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam
wilayah Malaysia. Malaysia memberi Ambalat (wilayah XYZ) kepada Shell atas
dasar perjanjian bagi hasil (Production Sharing Contract ) pada 16 Februari 2005.
Masalah Penting
Masalah Ambalat menjadi penting bagi Indonesia karena setidak-tidaknya ia
mencakup tiga dari empat variabel kepentingan nasional.
Pertama, dari sisi keamanan nasional, ada masalah penjagaan integritas wilayah
nasional yang cukup sensitif. Bagi kaum realisme politik internasional, masalah-
masalah keamanan nasional semacam ini justru menjadi fokus utama kebijakan
negara. Pengamat militer, Andi Wijayanto dalam wawancara TVOne (27/5/09)
menyatakan, langkah Malaysia sejatinya bisa dimaknai sebagai upaya ingin menguji
kedaulatan efektif kita atas Ambalat.
Kedua, ada persoalan citra dan harga diri bangsa karena perasaan terlecehkan sebagai
negara berdaulat dengan manuver angkatan laut Malaysia. Ini berakumulasi dengan
memori kehilangan kita atas Sipadan dan Ligitan, aneka kasus kekerasan pada TKI,
klaim Malaysia atas Lagu ”Rasa Sayange”, reog dan batik misalnya. Artinya para
patriot dan nasionalis menginginkan bahwa harga diri kita harus tegak sebagai bangsa
berdaulat.
Ketiga ada ancaman bagi kesejahteraan ekonomi karena potensi ekonomi dari minyak
Ambalat ditakutkan jatuh ke pihak luar. Pakar ekonomi minyak Dr Kurtubi pada 2005
menyatakan secara kasar Ambalat memiliki cadangan migas seharga 40 miliar dolar
AS. nilai ini cukup signifikan jika bisa masuk ke kas negara kita
6. B. Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksaan yaitu upaya mencapai tujuan atau sasaran yang
ditetapkan sesuai dengan keinginan politik. Karena strategi merupakan upaya pelaksaan,
maka strategi pada hakikatnya merupakan suatu seni yang implementasinya didasari oleh
intuisi, perasaan dan hasil pengalaman. Strategi juga dapat merupakan ilmu yang langkah-
langlkahnya selalu berkaitan dengan data atau fakta yang ada. Seni dan ilmu digunakan
sekaligus untuk membina atau mengelola sumber daya yang dimiliki dalam suatu rencana dan
tindakan
Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk Negara dan bangsa Indonesia adalah
kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai aspek, disamping aspek geografi juga aspek-
aspek demografi, ideology, politik, ekonomi, social budaya, dan hankam.
Strategi biasanya menjangkau masa depan, sehingga pada umumnya strategi disusun secara
bertahap dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan demikian
geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan kondisi dan
konstelasi geografi sebagai factor utamanya.
a Perkembangan wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
1) Sejak 17 Agustus 1945 sampai dengan 13 Desember 1957
Wilayah Negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas hindia belanda
berdasarkan ketentuan dalam “Teritoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939
tentang batas wilayah laut territorial Indonesia. Ordonisasi tahun 1939 tersebut menetapkan
batas wilayah laut teritorialsejauh 3 mil dari garis pantai ketika surut, dengan asas pulau demi
pulau secara terpisah-pisah.
Pada masa tersebut wilayah Negara Indonesia bertumpu pada wilayah daratan pulau-
pulau yang terpisah-pisah oleh perairan atau selat antara pulau-pulau itu. Wilayah laut
territorial masih sangat sedikit karena untuk setiap pulau hanya ditambah perairan sejauh 3
mil disekelilingnya. Sebagian besar wilayah perairan dalam pulau-pulau merupakan perairan
bebas. Hal ini tentu tidak sesuai dengan kepentingan keselamatan dan keamanan Negara
Kesatuan RI.Dari Deklarasi Juanda (13 Desember 1957) sampai dengan 17 Februari 1969
Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi jJuanda yang dinyatakan sebagai
pengganti Ordonansi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :
a. Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan RI yang utuh dan bulat.
7. b. Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asas Negara
kepulaauan (Archipelagic State Principles)
c. Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan
keamanan Negara Indonesia
Asas kepulauan itu mengikuti ketentuan Yurespundensi Mahkamah Internasional pada tahun
1951 ketika menyelesaikan kasus perbatasan antara Inggris dengan Norwegia. Dengan
berdasarkan asas kepulauan maka wilayah Indonesia adalah satu kesatuan kepulauan
nusantara termasuk peraiarannyayang utuh dan bulat. Disamping itu, berlaku pula ketentuan
“point to point theory “ untuk menetapkan garis besar wilayah antara titik-titik terluar dari
pulau-pulau terluar.
Deklarasi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang-Undang No. 4/Prp 1960 tanggal 18
Februari 1960 tentang Perairan Indonesia. Sejak itu terjadi perubahan bentuk wialayah
nasional dan cara perhitungannya. Laut teritorial diukur sejauh 12 mil dari titik-titik pulau
terluar yang saling dihubungkan, sehingga merupakan satu kesatuan wilayah yang utuh
a) bulat.
Semua perairan diantara pulau-pulau nusantara menjadi laut territorial Indonesia.
Dengan demikian luas wilayah territorial Indonesia yang semula hanya sekitar 2 juta
km2 kemudian bertambah menjadi 5 juta km2 lebih. Tiga per lima wilayah Indonesia
berupa perairan atau lautan. Oleh karena itu, Negara Indonesia dikenal sebagai
Negara maritime.
Untuk mengatur lalu lintas perairan maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No.8 tahun 1962
tentang lalu lintas damai di perairan pedalaman Indonesia, yang meliputi
Semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia
Semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas,
Semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan melintasi perairan Indonesia
Pengaturan demikian sesuai dengan salah satu tujuan Deklarasi Juanda tersebut, sebagai
upaya menjaga keselamatan dan keamanan Negara.
2) Dari 17 Februari 1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai sekarang
Deklarasi tentang landas kontinen Negara RI merupakan konsep politik yang berdasarkan
konsep wilayah. Deklarasi ini dipandang pula sebagai upaya untuk mengesahkan
8. Wawasan Nusantara. Disamping dipandang pula sebagai upaya untuk mewujudkan Pasal
33 ayat 3 UUD 1945. konsekuensinya bahwa sumber kekayaan alam dalam landas
kontinen Indonesia adalah milik eksklusif Negara.
Asas pokok yang termuat di dalam Deklarasi tentang landas kontinen adalah sebagai
berikut :
a. Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landasan kontinen Indonesia
adalah milik eksklusif Negara RI
b. Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas landas kontinen
dengan Negara-negara tetangga melalui perundingan
c. Jika tidak ada garis batas, maka landas kontinen adalah suatu garis yang di tarik
ditengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dengan wilayah terluar Negara
tetangga.
d. Claim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan diatas landas
kontinen Indonesia maupun udara diatasnya
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Pengumuman Pemerintah Negara tentang Zona Ekonomi Eksklusif terjadi pada 21 Maret
1980. Batas ZEE adalah sekitar 200 mil yang dihitung dari garis dasar laut wilayah Indonesia.
Alasan-alasan yang mendorong pemerintah mengumumkan ZEE adalah
1 Persediaan ikan yang semakin terbatas
2 Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia
3 ZEE memiliki kekuatan hokum internasional
Melalui perjuangan panjang di forum Internasional, akhirnya Konferensi PBB tentang
Hukum Laut II di New York 30 April 1982 menerima “The United Nation Convention on the
Law of the sea” (UNCLOS), yang kemudian ditandatangani pada 10 Desember 1982 di
Montego Bay, Jamaica oleh 117 negara termasuk Indonesia. Konvensi tersebut mengakui
atas asas Negara Kepualauan serta menetapkan asas-asas pengukuran ZEE. Pemerintah dan
DPR RI kemudian menetapkam UU No.5 tahun 1983 tentang ZEE, serta UU No. 17 tahun
1985 tentang Ratifikasi UNCLOS. Sejak 3 Februari 1986 indonesia telah tercatat sebagai
salah satu dari 25 negara yang telah meratifikasinya.
9. Sesuai dengan hukum laut Internasional, secara garis besar Indonesia sebagai Negara
kepulauan memiliki Teritorial, Perairan Pedalaman, Zona Ekonomi Eksklusif, dan Landasan
Kontinental. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Negara kepulauan adalah suatu Negara yang seluruhnya terdiri atas satu atau lebih
kepulauan dapat mencakup pulau-pulau lain. Pengertian kepulauan adalah gugusan
pulau, termasuk bagian pulau, perairan diantaranya dan lain-lain wujud alamiah yang
hubungannya satu sama lain demikian erat sehingga pulau-pulau perairan dan wujud
alamiah lainnya merupakan satu kesatuan geografi, ekonomi dan politik yang hakiki,
atau yang secara histories dianggap demikian.
b. laut territorial adalah salah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 nil laut
diukur dari garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surut terendah
sepanjang pantai, seperti yang terlihat pada peta laut skala besar yang berupa garis
yang menghubungkan titik-titik terluar dari dua pulau dengan batasan-batasan tertentu
sesuai konvensi ini. Kedaulatan suatu Negara pantai mencakup daratan, perairan
pedalaman dan laut territorial tersebut.
c. perairan pedalaman adalah wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah dalam dari
garis pangkal.
d. zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal.
Di dalam ZEE Negara yang bersangkutan memiliki hak berdaulat untuk keperluan
eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam hayati dari
perairan.
e. landasan kontinen suatu Negara berpantai meliputi dasar laut dan tanah dibawahnya
yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang merupakan kelanjutan alamiah
wilayah daratannya. Jarak 200 mil laut dari garis pangkal atau dapat lebih dari itu
dengan tidak melebihi 350 mil, tidak boleh melebihi 100 mil dari garis batas
kedalaman dasar laut sedalam 2500 m.
C. Unsur-Unsur Dasar wawasan Nusantara
I. Wadah
Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi tiga komponen yaitu:
a. Wujud wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang didalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan. Baik
10. laut maupun selat serta di atasnya merupakan satu kesatuan ruang wilayah. Oleh
karena itu nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan
dalamnya. Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka ke
atas dengan titik puncak kerucut dipusat bumi.
Letak geografis negara berada di posisi dunia antar dua samudera dan dua benua.
Letak geografis ini berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan nasional di
Indonesia. Perwujudan wilayah nusantara ini menyatu dalam kesatuan politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
b. Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia, tat inti organiasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan, sistem
pemerintahan dan sistem prwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk Republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang dilaksanakan menurut
Undang-Undang. Sistem pemerintahannya menganut sistem presidensial. Presiden
memegang kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Indonesia adalah negara
hukum (Rechtsstaat) bukan negara kekuasaan (machsstaat). Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) mempunyai kedudukan kuat, yang tidak dapat dibubarkan oleh
Presiden. Anggota MPR merangkap sebagai anggota MPR.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Tata kelengkapan organisai adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang
harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan
organnisasi masyarakat, kalangan pers serta seluruh paratur negara.
Senus lapisan masyarakat itu diharapkann dapatt mewujudkab denokrasi yang secara
konstiyusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar falsafah
Pancasila, dalam berbagai kegiatan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara
1 Wilayah (Geografi)
a. Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
Kata „Archipelago‟ dan „Archipelagic‟ berasal dari kata Italia „Archipelagos‟.
Akar katanya adalah „archi‟ yang berarti terpenting, terutama, dan „pelagos‟
berarti laut atau wilayah lautan. Jadi, „Archipelago‟ berarti lautan terpenting.
Istilah „Archipelago‟ adalah wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya.
11. Arti ini kemudian menjadi pulau-pulau saja tanpa menyebut unsur lautnya
sebagai akibat penyerapan bahasa barat, sehingga Archipelago selalu diartikan
kepulauan atau kumpulan pulau.
Lahirnya asas Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau
tersebut selalu dalam kesatuan utuh, sementara tempat unsure perairan atau
lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai unsur penghubung dan bukan
unsur pemisah. Asas dan wawasan kepulauan ini dijumpai dalam pengertian
the Indian Archipelago. Kata Archipelago pertama kali dipakai oleh Johan
Crawford dalam bukunya the history of Indian Archipelago (1820). Kata
Indian Archipelago diterjemahkan kedalam bahasa Belanda Indische Archipel
yang semula ditafsirkan sebagai wilayah Kepulauan Andaman sampai
Marshanai.
b. Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan
Nederlandsch oostindishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda
yang kemudian menjadi wilayah Negara Republik Indonesia. Sebagai
sebutan untuk kepulauan ini sudah banyak nama yang dipakai, yaitu
„Hindia Timur‟, „Insulinde‟ oleh Multatuli, „nusantara‟. „indonesia‟ dan
„Hindia Belanda‟ (Nederlandsch-Indie) pada masa penjajahan Belanda.
Bangsa Indonesia sangat mencintai nama „Indonesia‟ meskipun bukan dari
bahasanya sendiri, tetapi ciptaan orang barat. Nama Indonesia
mengandung arti yang tepat, yaitu kepulauan Indonesia. Dalam bahasa
Yunani, „Indo‟ berarti India dan „nesos‟ berarti pulau. Indonesia
mengandung makna spiritual yang didalamnya terasa ada jiwa perjuangan
menuju cita-cita luhur, Negara kesatuan, kemerdekaan dan kebebasan.
c. Konsepsi tentang Wilayah Indonesia
Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa konsepsi
mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut :
i. Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.
ii. res Cimmunis, menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat
dunia karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-m,asing Negara
12. iii. Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk
semua bangsa
iv. Mare Clausum (the right and dominion of the sea), menyatakan bahwa
hanya laut sepanjang pantai saja yang dimiliki oleh suatu Negara
sejauh yang dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira-kira sejauh tiga
mil)
v. Archipelagic State Pinciples (Asas Negara Kepulauan) yang
menjadikan dasar konvensi PBB tentang hokum laut
2 Isi wawasan Nusantara
Isi Wawasan Nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia
Indonesian dalam eksistensinya yang meliputi cita-cita bangsa dan asas
manunggal yang terpadu.
A. Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam pembukaab UUD 1945 yang
meliputi:
1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yng bebas.
3. Pemerintaahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesiadan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan bangsa dan ikutmmelaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
B. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh
menyeluruh yang meliputi:
1. Satu kesatuan wilayah Nusantra yang mencakup daratan, perairan dan
digantara secara terpadu.
2. Satu kesatuan politik, dalam arti UUD dan politik peelaksanaannyaserta
satu ideologi dan identitas nasional.
3. Satu kesatuan sosial budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat
Indonesia atas dasar “BhinekaTunggal Ika”, satuu tertib sosil dan satu
tertib hukum.Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha
bersama dan asas kekelurgaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
4. Satu kestuan pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)
13. 5. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
C. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batinniah dan Lahiriah
a. Tata laku batiniah
berdaasarkan falsafah bangsa yang membentuksikap mental bangsa yang
memilki kekuatan batin.
b. Tata laku lahiriah
merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan kata dan
karya, keterpaduan pembicaraan, pelaksanaan, pengawasan dan
pengadilan.
1. Implementasi wawasan Nusantara
a. Wawasan Nusantara Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah pancasila diyakini sebgagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang
sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan
bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara kesatuan Republik
Indonesia sampai sekarang. Konsep Wawasan Nusantara berpangkal pada
dasar Ketuhanan Yang Maha Esa sebagi sila pertama yang kemudian
melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang terjabarkan pada sila-sila
berikutnya. Wawasan nusantara sebagai aktualisasi falsafah Pancasila menjadi
landasan dan pedoman kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Dengan demikian wawasan Nusantara menjadi pedoman bagi upaya
mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan,
persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan
perdamaian dunia.dan Wawsan Nusantara merupakan konsep dasar bagi
kebijakan dan strategi pembangunan Nasional.
14. BAB III
PENUTUP
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau territorial
dalam arti luas) suatu Negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak
langsung kepada system politik suatu Negara. Sebaliknya, politik Negara itu secara langsung
akan berdampak pada geografi Negara yang bersangkutan. Geopolitik bertumpu pada
geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan
segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi suatu Negara.
Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yang saling berdekatan dan menjalin hubungan
bilateral yang sudah berlangsung sejak lama. Meski demikian, antara kedua negara ini sering
terjadi perselisihan, khususnya mengenai permasalah batas wilayah. Fakta memperlihatkan
beberapa pulau yang telah diambil oleh pihak Malaysia dari Indonesia, contohnya seperti
Pulau Sipadan dan Ligitan. Dan hingga kini yang menjadi permasalahan terbaru, kedua pihak
tersebut sedang memperebutkan satu wilayah yang kaya akan sumber daya minyak. Malaysia
mengklaim daerah Ambalat, yang terletak di sebelah timur Pulau Kalimantan Timur tersebut
termasuk kedalam kepemilikan wilayahnya. Indonesia yang memiliki bukti kuat atas
kepemilikannya, tidak begitu saja menerima pernyataan mentah tersebut. Sehingga hal ini
membuat sautu hubungan yang kurang baik di antara dua pihak melalui konflik yang
ditimbulkan. Dan parahnya, sampai sekarang belum didapatkan jalan keluar yang dapat
menguntungkan kedua belah pihak.
Dari kesimpulan yang dapat kami kemukakan di atas. Kami mengaharapkan agar pemerintah
Indonesia dapat lebih tegas dalam menyegerakan permasalahan Ambalat tersebut. Karena hal
ini dapat menunjukkan Sistem Geopolitik Indonesia yang kuat kepada seluruh dunia. Supaya
mereka tidak dengan mudah meremehkan martabat bangsa Indonesia. Indonesia telah
merdeka, maka sepatutnya kita menghapuskan segala praktek yang bertautan dengan asas
kemerdekaan yang telah direnggut bangsa Indonesia.