Seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan sosial, untuk mengimbangi paradigma pembangunan ekonomi pada masa mendatang. Umumnya aktivitas pekerja sosial tidak terbatas sebagai institusi sosial dan profesi pelayanan kemanusiaan, tetapi juga sebagai profesi yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pelayanan sosial sebagai dasar utama dalam menghadapi perkembangan permasalahan sosial semakin kompleks.
Pekerjaan sosial sendiri merupakan suatu profesi pertolongan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat dalam keberfungsian sosialnya. Prinsip pertolongan pekerjaan sosial adalah setiap perubahan terjadi pada dasarnya dikarenakan oleh adanya usaha-usaha klien sendiri, dan peranan pekerja sosial adalah memfasilitasi atau memungkinkan klien mampu melakukan perubahan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan dari kesejahteraan sosial adalah memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber yang ada dengan menekankan adanya partisipasi sosial serta menciptakan kondisi kehidupan yang memungkinkan mereka mencapai tujuan. Proses dalam melakukan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat merupakan point penting bagaimana pelaku perubahan berkiprah ataupun membangun masyarakat untuk mandiri dan mampu berkembang menjadi masyarakat yang fungsional. Dengan demikian peran pekerja sosial sangat penting dalam proses pengembangan masyarakat. Oleh karena itu, perlunya pengetahuan dan pemahaman lebih mengenai peranan pekerja sosial dalam pengembangan masyarakat.
Pendahuluan
Setelah sekian tahun perjalanan implementasi kebijakan desentralisasi, persoalan-persoalan yang menyangkut isu-isu pembangunan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah yang mendesak untuk segera diselesaikan. Kendati Indonesia ikut serta dalam kesepakatan global melaksanakan Millenium Development Goals (MDGs) untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dicanangkan PBB sejak 2000, namun dalam Human Development Report 2007 yang dikeluarkan oleh UNDP, menunjukkan bahwa kualitas manusia Indonesia belum menggembirakan. Dalam laporan tersebut, ternyata di kawasan Asia Tenggara peringkat Indonesia masih berada di bawah. Sementara secara global peringkat Indonesia berada pada ranking ke 110 (UNDP, 2007
Seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan sosial, untuk mengimbangi paradigma pembangunan ekonomi pada masa mendatang. Umumnya aktivitas pekerja sosial tidak terbatas sebagai institusi sosial dan profesi pelayanan kemanusiaan, tetapi juga sebagai profesi yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pelayanan sosial sebagai dasar utama dalam menghadapi perkembangan permasalahan sosial semakin kompleks.
Pekerjaan sosial sendiri merupakan suatu profesi pertolongan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat dalam keberfungsian sosialnya. Prinsip pertolongan pekerjaan sosial adalah setiap perubahan terjadi pada dasarnya dikarenakan oleh adanya usaha-usaha klien sendiri, dan peranan pekerja sosial adalah memfasilitasi atau memungkinkan klien mampu melakukan perubahan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan dari kesejahteraan sosial adalah memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber yang ada dengan menekankan adanya partisipasi sosial serta menciptakan kondisi kehidupan yang memungkinkan mereka mencapai tujuan. Proses dalam melakukan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat merupakan point penting bagaimana pelaku perubahan berkiprah ataupun membangun masyarakat untuk mandiri dan mampu berkembang menjadi masyarakat yang fungsional. Dengan demikian peran pekerja sosial sangat penting dalam proses pengembangan masyarakat. Oleh karena itu, perlunya pengetahuan dan pemahaman lebih mengenai peranan pekerja sosial dalam pengembangan masyarakat.
Pendahuluan
Setelah sekian tahun perjalanan implementasi kebijakan desentralisasi, persoalan-persoalan yang menyangkut isu-isu pembangunan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah yang mendesak untuk segera diselesaikan. Kendati Indonesia ikut serta dalam kesepakatan global melaksanakan Millenium Development Goals (MDGs) untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dicanangkan PBB sejak 2000, namun dalam Human Development Report 2007 yang dikeluarkan oleh UNDP, menunjukkan bahwa kualitas manusia Indonesia belum menggembirakan. Dalam laporan tersebut, ternyata di kawasan Asia Tenggara peringkat Indonesia masih berada di bawah. Sementara secara global peringkat Indonesia berada pada ranking ke 110 (UNDP, 2007
To secure challenging position in an organization hat will allow me to utilize my excellent skills & to reach at the top of the organization where I can actively participate in the planning, scheduling strategic activities.
2. Salah satu indikator dari
keberdayaan masyarakat
adalah kemampuan dan
kebebasan untuk membuat
pilihan yang terbaik dalam
menentukan atau
memperbaiki kehidupannya.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
2
3. Keberdayaan adalah
suatu upaya yang
bertujuan untuk
meningkatkan
kekuatan/daya (power)
pihak-pihak yang tidak
atau kurang berdaya.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
3
4. PENDAHULUAN
Pendekatan pemberdayaan masyarakat
dalam pembangunan mengandung arti
bahwa manusia ditempatkan pada
posisi pelaku dan penerima manfaat
dari proses mencari solusi dan meraih
hasil pembangunan. Dengan demikian
maka masyarakat harus mampu
meningkatkan kualitas kemandirian
mengatasi masalah yang dihadapi.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
4
5. Upaya-upaya pemberdayaan
masyarakat seharusnya mampu
berperan meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia (SDM)
terutama dalam membentuk dan
merubah perilaku masyarakat
untuk mencapai taraf hidup yang
lebih berkualitas.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
5
6. Pemberdayaan masyarakat tidak
lain adalah memberikan motivasi
dan dorongan kepada
masyarakat agar mampu
menggali potensi dirinya dan
berani bertindak memperbaiki
kualitas hidupnya, melalui cara
antara lain dengan pendidikan
untuk penyadaran dan
pemampuan diri mereka.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
6
7. Untuk melakukan pemberdayaan
masyarakat secara umum dapat
diwujudkan dengan menerapkan prinsipprinsip dasar pendampingan masyarakat,
sebagai berikut :
Belajar Dari Masyarakat
Pendamping sebagai Fasilitator,
Masyarakat sebagi pelaku
Saling Belajar, Saling Berbagi Pengalaman.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
7
8. Pada prinsipnya pemberdayaan bukan
merupakan suatu program atau kegiatan
yang berdiri sendiri. Pemberdayaan merujuk
pada serangkaian kegiatan yang bertujuan
untuk merubah lebih dari satu aspek pada
diri dan kehidupan seseorang atau
sekelompok orang agar mampu melakukan
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
membuat kehidupannya lebih baik dan
sejahtera.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
8
9. Upaya pemberdayaan masyarakat merupakan
jalan yang masih panjang dan masih penuh
tantangan. Model pembangunan ekonomi yang
sentralistik dan sangat kapitalistik telah
melembaga sangat kuat baik secara ekonomi,
politik maupun budaya, sehingga tidak mudah
untuk menjebolnya. Hanya dengan komitmen
yang kuat dan keberpihakan yang tulus, serta
upaya yang sungguh-sungguh, pemberdayaan
masyarakat akan dapat diwujudkan.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
9
10. Pemberdayaan masyarakat agar mampu
menjawab tantangan di era globalisasi
membutuhkan komitmen yang kuat dari
pemerintah, para pelaku ekonomi, rakyat,
lembaga pendidikan, organisasi profesi, serta
organisasi-organisasi non pemerintah
lainnya. Komitmen itu dapat diwujudkan
dalam bentuk memberikan kepercayaan
berkembangnya kemampuan-kemampuan
lokal atas dasar kebutuhan setempat.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
10
11. Penguatan peranserta masyarakat
sebagai pelaku pembangunan,
harus didorong seluas-luasnya
melalui program-program
pendampingan menuju suatu
kemandirian mereka. Disamping
itu pula, perlu pengembangan
organisasi, ekonomi jaringan dan
faktor-faktor pendukung lainnya.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
11
12. Dengan usaha
pemberdayaan
masyarakat yang
demikian itu, mudahmudahan dapat
membebaskan mereka
dari kemiskinan dan
keterbelakangan untuk
menuju kehidupan yang
lebih baik.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
12