Mikrobiologi berawal dari penemuan mikroba oleh Leeuwenhoek pada abad ke-17. Perkembangannya meliputi teori abiogenesis dan biogenesis, penemuan berbagai jenis mikroba, serta penemuan mikroba penyebab penyakit. Flora normal daerah genital wanita adalah Lactobacillus yang menjaga keasaman untuk mencegah pertumbuhan patogen. Kurva pertumbuhan bakteri meliputi fase lag, eksponensial, stasioner
1. NAMA
: ISNAWATI
NM
: 2013.IB.0073
TINGKAT
: I.B
1.
2.
Uraikan secara ringkas sejarah perkembangan mikrobiologi !
Sebutkan flora normal yang ada pada daerah genetial wanita serta jelaskan peranan flora
normal tersebut !
Gambar dan jelaskan kurva pertumbuhan bakteri !
Uraikan dan gambarkan mengenai pembelahan biner pada bakteri !
Jelasakn teknik pewarnaan bakteri gram positif dan negative !
3.
4.
5.
Jawab :
1. Perkembangan mikrobiologi di mulai sejak di temukannya animalculus yaitu jenis-jenis
mikroba yang sekarang di ketahui sebagai protozoa, algae, khamir, dan bakteri oleh
Leeuwenhoek (1633-1723). Kemudian di lanjutkan dengan teori abiogenesis dan biogenesis
oleh Fransisco Radi (1665) setelah keluarnya teori tersebut di temukanlah bakteri berspora
oleh John Tyndall (1820-1893) lalu penemuan mikroba dalam transformasi bahan organik
oleh C. Latour, Th. Schwanndon, dan F. Kutzing namun penemuan ini di tentang oleh
beberapa ilmuan sehingga di lakukan penelitian kembali oleh Louis Pasteur. Dalam
penelitiannya Pasteur menemukan kehidupan anaerob. Dan di lanjutkan dengan
penemuan enzim oleh Benard (1875) lalu penemuan mikroba penyebab penyakit oleh
Davaine (1863-1868) dan di buktikan oleh Robert Koch (1876). Setelah penemuan mikroba
penyebab penyakit di temukannyalah virus.
2. Lactobacillus. Bakteri ini bekerja dengan menjaga PH genetial wanita agar tetap asam
sehingga bakteri yang bersifat pathogen tidak dapat hidup di PH ini.
3. kurva pertumbuhan bakteri
.
2. -
Lag Phase, pada fase ini mewakili periode waktu di mana sel kehilangan metabolisme dan
enzim, sehingga jumlah sel bakteri terjadi penurunan tetapi bakteri melakukan adaptasi
lingkungan.
- Exponential phase, pada fase ini sel membelah dengan laju yang konstn. Populasi
meningkat dua kali lipat dengan laju yang sama. Aktivitas metabolism sel bakteri dan
terjadi pertumbuhan seimbang.
- Stationary phase, pada fase ini terjadi kehilangan nutrient atau aktivitas produk toksik
menyebabkan pertumbuhan berhenti, sehingga jumlah sel hidup menjadi tetap.
- Death (declining) phase, pada fase ini jumlah sel yang mati menjadi lebih cepat daripada
terbentuknya sel baru. Di mana laju kematian mengalami percepatan sehingga jumlah sel
hidup menjadi tetap.
4. gambar mengenai pembelahan biner pada bakteri
.
Penjelasan : “pertama-tama double helix pada DNA bakteri akan membentuk single helix.
Selanjutnya akan membentuk rantai DNA, di mana pada setiap DNA akan mengkopi setiap
DNA yang terbentuk. Hal ini menyebabkan akan terdapat 2 inti sel pada bakteri selanjutnya
dengan keadaan seperti ini bakteri akan membelah (pembelahan biner).
5.
Prosedur pewarnaan gram di mulai dengan pemberian warna basa, Kristal violet, larutan
iodine kemudian di tambahkan; semua bakteri akan di warnai biru pada fase ini. Sel
kemudian di beri alcohol, sel bakteri Gram Positif akan tetap mengikat senyawa Kristal
violet-iodine. Tetap berwarna biru; sel bakteri Gram Negatif warnanya hilang oleh alcohol.
Sebagai langkah terakhir, counterstain (missal : safranin pewarna merah) di tambahkan,
sehingga sel bakteri Gram Negatif yang tidak berwarna, akan mengambil warna kontras,
3. sedangkan sel bakteri Gram Positif terlihat dalam warna biru. Dasar perbedaan reaksi
pewarnaan gram tersebut adalah terlihat dari struktur dinding sel bakteri tersebut.