PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI APOTEKER.pptxAstiPratiwi3
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi apoteker dalam beberapa bidang seperti administrasi apotek, gudang farmasi, farmasi rumah sakit, dan pendidikan."
Dokumen tersebut merupakan silabus mata kuliah Manajemen Farmasi Perapotekan yang mencakup tujuh kompetensi dasar yang harus dicapai mahasiswa yaitu memahami studi kelayakan bisnis apotek, pemasaran apotek, pembelian obat dan faktur, penjualan resep, pengelolaan narkotika dan psikotropika, proses pendirian apotek, serta perpajakan dan administrasi keuangan apotek.
Dokumen tersebut membahas tentang peran apoteker di industri farmasi. Secara garis besar, apoteker berperan sebagai penanggung jawab produksi dan mutu, pemberi layanan informasi kesehatan, pengambil keputusan, pemimpin, dan peneliti untuk menjamin kualitas produk farmasi.
Proposal studi kelayakan pendirian Apotek "MILIMED" di Jl. Imam Bonjol No. 9, Purwosari, Semarang Utara, Kota Semarang. Proposal ini disusun untuk memenuhi syarat pendirian apotek baru dan diharapkan dapat meningkatkan akses obat bermutu dan terjangkau bagi masyarakat setempat.
PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI APOTEKER.pptxAstiPratiwi3
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi apoteker dalam beberapa bidang seperti administrasi apotek, gudang farmasi, farmasi rumah sakit, dan pendidikan."
Dokumen tersebut merupakan silabus mata kuliah Manajemen Farmasi Perapotekan yang mencakup tujuh kompetensi dasar yang harus dicapai mahasiswa yaitu memahami studi kelayakan bisnis apotek, pemasaran apotek, pembelian obat dan faktur, penjualan resep, pengelolaan narkotika dan psikotropika, proses pendirian apotek, serta perpajakan dan administrasi keuangan apotek.
Dokumen tersebut membahas tentang peran apoteker di industri farmasi. Secara garis besar, apoteker berperan sebagai penanggung jawab produksi dan mutu, pemberi layanan informasi kesehatan, pengambil keputusan, pemimpin, dan peneliti untuk menjamin kualitas produk farmasi.
Proposal studi kelayakan pendirian Apotek "MILIMED" di Jl. Imam Bonjol No. 9, Purwosari, Semarang Utara, Kota Semarang. Proposal ini disusun untuk memenuhi syarat pendirian apotek baru dan diharapkan dapat meningkatkan akses obat bermutu dan terjangkau bagi masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Apotek, mencakup pengertian dan persyaratan Apotek, tugas dan fungsi Apotek serta personilnya seperti Apoteker Pengelola dan Pendamping. Tujuan PKL adalah untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada siswa sesuai dengan bidang keahlian mereka."
Laporan ini membahas praktik kerja lapangan di Apotek Bencoolen dan UPTD Puskesmas Jalan Gedang. Tujuannya adalah untuk memenuhi syarat Ujian Nasional dan memperoleh pengalaman langsung di bidang farmasi. Laporan ini mencakup latar belakang, tujuan, manfaat praktik lapangan, tinjauan umum tentang apotek dan persyaratan-persyaratan apotek.
BEGG, Hadi Saputra maska, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika Bisnis di P...Hadi saputra Maska
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas etika bisnis dalam industri farmasi dan strategi pemasarannya, termasuk masalah kolusi antara dokter dan perusahaan farmasi yang menyebabkan harga obat tinggi; (2) Dokumen tersebut menganalisis prinsip-prinsip etika bisnis dan masalah etika dalam strategi pemasaran obat, serta memberikan kesimpulan dan saran untuk menerapkan etika bisnis yang berkelanjut
Dokumen tersebut merangkum tentang profil Apotek Lestari yang berisi visi, misi, fasilitas, peralatan, dan SDM yang dimiliki apotek. Apotek Lestari bertujuan menyediakan obat dan layanan kesehatan berkualitas serta memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.
Strategi pengembangan apotek meliputi 3 tingkatan yakni korporat, bisnis, dan fungsional. Pada tingkat korporat, strategi berfokus pada visi, tujuan, dan keunggulan kompetitif perusahaan. Sedangkan pada tingkat bisnis, strategi mengarah pada persaingan di industri farmasi untuk mendapatkan keunggulan. Pada tingkat fungsional, strategi mengatur fungsi-fungsi operasional apotek seperti manajemen SDM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1799/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG INDUSTRI FARMASI
Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2018 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK SEKTOR KESEHATAN
Industri Farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan produksi atau pemanfaatan sumber daya produksi, penyaluran obat, bahan obat, dan fitofarmaka, melaksanakan pendidikan dan pelatihan, dan/atau penelitian dan pengembangan.
Selama dekade tahun 1990 sampai dengan tahun 2000 pengeluaran untuk kesehatan setiap tahunnya masih sedikit yaitu rata-rata masih dibawah 2% dari GDP. Hal ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura dimana rata-rata pengeluarannya 2%-3%. Dari data empiris tersebut terlihat bahwa semakin maju atau sejahtera suatu negara maka tingkat perhatian pemerintahnya terhadap kesehatan semakin baik/besar. Untuk tahun-tahun mendatang pengeluaran untuk pelayanan kesehatan di Indonesia diharapkan akan semakin besar. Tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik tentu saja harus didukung oleh perkembangan industri farmasi yang baik pula.
lndustri farmasi di Indonesia, sampai dengan saat ini, masih sangat tergantung dari industri farmasi di luar negeri. Perusahaan produsen obat di Indonesia pada umumnya masih mengandalkan formula atau racikan obat yang dihasilkan oleh peneliti dari luar negeri. Masih sedikit jumlah obat yang dihasilkan oleh produsen obat di Indonesia yang merupakan hasil dari penelitian putra-putri Indonesia sendiri. Dengan demikian produsen obat di Indonesia pada umumnya adalah kepanjangan tangan dari perusahaan induk di luar negeri. Konsekuensinya, kebutuhan bahan baku, proses produksi, dan harga jual produk farmasi juga masih ditentukan oleh principal di luar negeri.
Selama dekade tahun 1990 sampai dengan tahun 2000 pengeluaran untuk kesehatan setiap tahunnya masih sedikit yaitu rata-rata masih dibawah 2% dari GDP. Hal ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura dimana rata-rata pengeluarannya 2%-3%. Dari data empiris tersebut terlihat bahwa semakin maju atau sejahtera suatu negara maka tingkat perhatian pemerintahnya terhadap kesehatan semakin baik/besar. Untuk tahun-tahun mendatang pengeluaran untuk pelayanan kesehatan di Indonesia diharapkan akan semakin besar. Tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik tentu saja harus didukung oleh perkembangan industri farmasi yang baik pula.
lndustri farmasi di Indonesia, sampai dengan saat ini, masih sangat tergantung dari industri farmasi di luar negeri. Perusahaan produsen obat di Indonesia pada umumnya masih mengandalkan formula atau racikan obat yang dihasilkan oleh peneliti dari luar negeri. Masih sedikit jumlah obat yang dihasilkan oleh produse
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman organisasi instalasi farmasi rumah sakit yang mencakup visi, misi, struktur organisasi, tugas pokok jabatan, sumber daya manusia, dan uraian tugas staf instalasi farmasi.
Dokumen tersebut membahas kasus di mana seorang pasien tidak menerima informasi yang jelas tentang obat yang diberikan oleh apoteker, sehingga menyebabkan penyakit anaknya tambah parah. Dokumen tersebut menjelaskan pelanggaran etika yang dilakukan apoteker berdasarkan peraturan terkait, serta solusi yang dapat diterapkan seperti kebijakan pelayanan farmasi klinis dan peningkatan komunikasi antar profesi kesehatan
Studi kelayakan menganalisis kelayakan pendirian Apotek Pakis Medika Utama. Apotek ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan obat secara rasional serta edukasi kesehatan. Analisis SWOT menunjukkan lokasi strategis dan potensi pasar, namun juga persaingan dan ketidakstabilan harga obat.
Dokumen tersebut membahas peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Menurut WHO, ada delapan peran apoteker yaitu sebagai penyedia layanan, pengambil keputusan, komunikator, pemimpin, manajer, pembelajar seumur hidup, guru, dan peneliti. Peran-peran tersebut diterapkan dalam fungsi-fungsi produksi, mutu, registrasi produk, pemasaran, dan pengembangan produk di industri farmasi.
Dokumen tersebut membahas peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Menurut WHO, ada delapan peran apoteker yaitu sebagai penyedia layanan, pengambil keputusan, komunikator, pemimpin, manajer, pembelajar seumur hidup, guru, dan peneliti. Peran-peran tersebut diterapkan dalam fungsi-fungsi produksi, mutu, registrasi produk, pemasaran, dan pengembangan produk.
Apotek merupakan tempat distribusi obat yang dikelola oleh apoteker sesuai standar. Membuka apotek membutuhkan perencanaan matang terkait lokasi, modal, strategi, dan tenaga kerja seperti apoteker, asisten apoteker, dan staf. Proses perizinan pendirian apotek melibatkan permohonan ke dinas kesehatan dan pemeriksaan kelayakan oleh dinas atau balai POM.
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker diRahmad Sutrisna
Dokumen tersebut menjelaskan kompetensi apoteker menurut WHO dan APTFI. WHO mendefinisikan delapan kompetensi apoteker yaitu sebagai penyedia layanan kesehatan, pengambil keputusan, komunikator, pemimpin, manajer, pembelajar seumur hidup, guru, dan peneliti. Sedangkan APTFI menetapkan tujuh kompetensi apoteker yaitu pengelolaan obat, pelayanan obat, konsultasi/informasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Apotek, mencakup pengertian dan persyaratan Apotek, tugas dan fungsi Apotek serta personilnya seperti Apoteker Pengelola dan Pendamping. Tujuan PKL adalah untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada siswa sesuai dengan bidang keahlian mereka."
Laporan ini membahas praktik kerja lapangan di Apotek Bencoolen dan UPTD Puskesmas Jalan Gedang. Tujuannya adalah untuk memenuhi syarat Ujian Nasional dan memperoleh pengalaman langsung di bidang farmasi. Laporan ini mencakup latar belakang, tujuan, manfaat praktik lapangan, tinjauan umum tentang apotek dan persyaratan-persyaratan apotek.
BEGG, Hadi Saputra maska, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika Bisnis di P...Hadi saputra Maska
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas etika bisnis dalam industri farmasi dan strategi pemasarannya, termasuk masalah kolusi antara dokter dan perusahaan farmasi yang menyebabkan harga obat tinggi; (2) Dokumen tersebut menganalisis prinsip-prinsip etika bisnis dan masalah etika dalam strategi pemasaran obat, serta memberikan kesimpulan dan saran untuk menerapkan etika bisnis yang berkelanjut
Dokumen tersebut merangkum tentang profil Apotek Lestari yang berisi visi, misi, fasilitas, peralatan, dan SDM yang dimiliki apotek. Apotek Lestari bertujuan menyediakan obat dan layanan kesehatan berkualitas serta memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.
Strategi pengembangan apotek meliputi 3 tingkatan yakni korporat, bisnis, dan fungsional. Pada tingkat korporat, strategi berfokus pada visi, tujuan, dan keunggulan kompetitif perusahaan. Sedangkan pada tingkat bisnis, strategi mengarah pada persaingan di industri farmasi untuk mendapatkan keunggulan. Pada tingkat fungsional, strategi mengatur fungsi-fungsi operasional apotek seperti manajemen SDM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1799/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG INDUSTRI FARMASI
Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2018 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK SEKTOR KESEHATAN
Industri Farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan produksi atau pemanfaatan sumber daya produksi, penyaluran obat, bahan obat, dan fitofarmaka, melaksanakan pendidikan dan pelatihan, dan/atau penelitian dan pengembangan.
Selama dekade tahun 1990 sampai dengan tahun 2000 pengeluaran untuk kesehatan setiap tahunnya masih sedikit yaitu rata-rata masih dibawah 2% dari GDP. Hal ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura dimana rata-rata pengeluarannya 2%-3%. Dari data empiris tersebut terlihat bahwa semakin maju atau sejahtera suatu negara maka tingkat perhatian pemerintahnya terhadap kesehatan semakin baik/besar. Untuk tahun-tahun mendatang pengeluaran untuk pelayanan kesehatan di Indonesia diharapkan akan semakin besar. Tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik tentu saja harus didukung oleh perkembangan industri farmasi yang baik pula.
lndustri farmasi di Indonesia, sampai dengan saat ini, masih sangat tergantung dari industri farmasi di luar negeri. Perusahaan produsen obat di Indonesia pada umumnya masih mengandalkan formula atau racikan obat yang dihasilkan oleh peneliti dari luar negeri. Masih sedikit jumlah obat yang dihasilkan oleh produsen obat di Indonesia yang merupakan hasil dari penelitian putra-putri Indonesia sendiri. Dengan demikian produsen obat di Indonesia pada umumnya adalah kepanjangan tangan dari perusahaan induk di luar negeri. Konsekuensinya, kebutuhan bahan baku, proses produksi, dan harga jual produk farmasi juga masih ditentukan oleh principal di luar negeri.
Selama dekade tahun 1990 sampai dengan tahun 2000 pengeluaran untuk kesehatan setiap tahunnya masih sedikit yaitu rata-rata masih dibawah 2% dari GDP. Hal ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura dimana rata-rata pengeluarannya 2%-3%. Dari data empiris tersebut terlihat bahwa semakin maju atau sejahtera suatu negara maka tingkat perhatian pemerintahnya terhadap kesehatan semakin baik/besar. Untuk tahun-tahun mendatang pengeluaran untuk pelayanan kesehatan di Indonesia diharapkan akan semakin besar. Tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik tentu saja harus didukung oleh perkembangan industri farmasi yang baik pula.
lndustri farmasi di Indonesia, sampai dengan saat ini, masih sangat tergantung dari industri farmasi di luar negeri. Perusahaan produsen obat di Indonesia pada umumnya masih mengandalkan formula atau racikan obat yang dihasilkan oleh peneliti dari luar negeri. Masih sedikit jumlah obat yang dihasilkan oleh produse
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman organisasi instalasi farmasi rumah sakit yang mencakup visi, misi, struktur organisasi, tugas pokok jabatan, sumber daya manusia, dan uraian tugas staf instalasi farmasi.
Dokumen tersebut membahas kasus di mana seorang pasien tidak menerima informasi yang jelas tentang obat yang diberikan oleh apoteker, sehingga menyebabkan penyakit anaknya tambah parah. Dokumen tersebut menjelaskan pelanggaran etika yang dilakukan apoteker berdasarkan peraturan terkait, serta solusi yang dapat diterapkan seperti kebijakan pelayanan farmasi klinis dan peningkatan komunikasi antar profesi kesehatan
Studi kelayakan menganalisis kelayakan pendirian Apotek Pakis Medika Utama. Apotek ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan obat secara rasional serta edukasi kesehatan. Analisis SWOT menunjukkan lokasi strategis dan potensi pasar, namun juga persaingan dan ketidakstabilan harga obat.
Dokumen tersebut membahas peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Menurut WHO, ada delapan peran apoteker yaitu sebagai penyedia layanan, pengambil keputusan, komunikator, pemimpin, manajer, pembelajar seumur hidup, guru, dan peneliti. Peran-peran tersebut diterapkan dalam fungsi-fungsi produksi, mutu, registrasi produk, pemasaran, dan pengembangan produk di industri farmasi.
Dokumen tersebut membahas peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Menurut WHO, ada delapan peran apoteker yaitu sebagai penyedia layanan, pengambil keputusan, komunikator, pemimpin, manajer, pembelajar seumur hidup, guru, dan peneliti. Peran-peran tersebut diterapkan dalam fungsi-fungsi produksi, mutu, registrasi produk, pemasaran, dan pengembangan produk.
Apotek merupakan tempat distribusi obat yang dikelola oleh apoteker sesuai standar. Membuka apotek membutuhkan perencanaan matang terkait lokasi, modal, strategi, dan tenaga kerja seperti apoteker, asisten apoteker, dan staf. Proses perizinan pendirian apotek melibatkan permohonan ke dinas kesehatan dan pemeriksaan kelayakan oleh dinas atau balai POM.
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker diRahmad Sutrisna
Dokumen tersebut menjelaskan kompetensi apoteker menurut WHO dan APTFI. WHO mendefinisikan delapan kompetensi apoteker yaitu sebagai penyedia layanan kesehatan, pengambil keputusan, komunikator, pemimpin, manajer, pembelajar seumur hidup, guru, dan peneliti. Sedangkan APTFI menetapkan tujuh kompetensi apoteker yaitu pengelolaan obat, pelayanan obat, konsultasi/informasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
tugas menagement.docx
1. Nama : Agnes Dosmauli Sidabalok
NPM : 2050123
Mata Kuliah : Managemen Farmasi
How to be an Entrepreneur Pharmacist
Menjadi seorang farmasi pengusaha, salah satunya adalah dengan
membangun/memiliki apotek , dalam membangun sebuah apotik seorang farmasi harus
mengetahui langkah-langkah dalam menyusun kelayakan pendiri apotek, dan harus
mengetahui bagaimana pelayanan kefarmasian dan pengelolaan obat diapotek.
Seorang farmasis untuk membuka sebuah apotek harus memperhatikan 7 aspek kajian
studi kelayakan apotek baru, antaralain :
1. Aspek umum, mencakup profil suatu daerah brupa kepadatan penduduk, pendapatan
perkapita, dan daya beli masyarakat
2. Aspek ekonomi.
3. Aspek pasar, mencakup pemilihan lokasi yang strategis
4. Aspek legal,
5. Aspek menajemen, mencakup struktur organisani, jumlah pegawai , dan management
operasional
6. Aspek teknik , mencakup desain apotek
7. Aspek keuangan , mencakup perhitungan investasi yang jelas
Adapun aspek utama dalam pelayanan kefarmasian antara lain:
menyediakan sediaan farmasi sesuai standard persyaratan keamanan, mutu dan
kemanfaatan
memberikan pelayanan kefarmasian yang optimal sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta peraturan perundang-undangan
memenuhi hak pasien’
indenpedensi dalam melakukan pekerjaan kefarmasian
menunjukkan empati
Dalam pengelolaan obat, bahan obat & NPP di apotek harus memperhatikan pengadaan ,
penerimaan , penyimpanan, penyerahan, pengembalian, pemusnahan, pelaporan, yang sesuai
dengan PMK NO 73 TAHUN 2016, PERBPOM NO. 4 TAHUN 2018.