Laporan ini memberikan ringkasan tentang pelaksanaan tugas mandiri setelah mengikuti diklat berjenjang tingkat dasar. Pelaksanaan tugas mandiri dilakukan selama sebulan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai guru PAUD. Diklat memberikan manfaat dalam merencanakan pembelajaran, mengevaluasi perkembangan anak, dan meningkatkan kualitas pendidik. Tugas mandiri membantu meningkatkan kemampuan mengelola kegiatan bel
Semoga bisa menjadi rujukan bagi teman-teman guru untuk mendesain aksi nyata pada platform Merdeka Belajar khususnya pada "Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar".
Mohon maaf bila banyak kekurangan pada materi ini!
Semoga bisa menjadi rujukan bagi teman-teman guru untuk mendesain aksi nyata pada platform Merdeka Belajar khususnya pada "Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar".
Mohon maaf bila banyak kekurangan pada materi ini!
Tokoh berikut ini dikenal sebagai pelopor pendidikan untuk masyarakat pribumi di Indonesia ketika masih dalam masa penjajahan Kolonial Belanda. Beliau merupakan tokoh pendidikan indonesia dan juga seorang pahlawan Indonesia. Mengenai profil Ki Hajar Dewantara sendiri, beliau terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang kemudian kita kenal sebagai Ki Hadjar Dewantara.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK NOETOKO DENGAN METODE DISKUSI P...etto kono
LAPORAN PENELITIAN
DIAJUKAN SEBAGAI LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia, pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan penelitian serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian guru dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dalam bidang pengajaran yang diajarkan dengan kemampuan metodologis secara professional. Dengan kemampuan dan ketrampilan dalam memilih, menentukan dan memutuskan bagi proses pengajaran yang dihadapi dalam melakukan tugas secara profesional.
Untuk itu perlu mendapat penanganan dan perhatian peneliti. Selain rendahnya prestasi belajar siswa, sikap masa bodoh siswa terhadap materi dalam pembelajaran diabaikan.
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...etto kono
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DASAR BELAJAR DI DESA OESENA A, KECAMATAN MIOMAFFO TIMUR KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
Skripsi PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA etto kono
PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR KATOLIK NIAN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Petrus Keuskupan Atambua Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama
Program Studi:
Pendidikan Dan Pengajaran Agama Katolik
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1
LAPORAN TUGAS MANDIRI
DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR
MARIA K. KONO LAKE
NAMA TRAINER
PROVIDER
:
ALAMAT PROVIDER :
TANGGAL PELAKSANAAN
DIKLAT
:
TANGGAL PELAKSANAAN
TUGAS MANDIRI
:
TEMPAT PELAKSANAAN
TUGAS MANDIRI
:
ALAMAT TEMPAT TUGAS
MANDIRI
:
2. 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... 1
Lembar pengesahan .................................................................................... 2
Daftar Isi ......................................................................................................... 3
Kata Pengantar ............................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 5
1.1Latar Belakang .......................................................................... 5
1.2Alasan Mengikuti Diklat............................................................ 5
1.3Kesan dan Hal-hal Positif yang didapat saat mengikuti
diklat ............................................................................................ 6
BAB II Proses pelaksanaan tugas mandiri .............................................. 9
2.1 Persiapan ................................................................................. 9
2.2 Pelaksanaan penulisan laporan ............................................ 9
Penyelesaian masalah
BAB III Penutup ............................................................................................ 18
5.1 Harapan dimasa depan terkait peningkatan mutu kompetensi
diri sebagai guru PAUD........................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Jadwal pelaksanaan tugas mandiri
Format-format dan laporan tugas mandiri
Dokumentasi
3. 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menjalankan tugas
mandiri di kelas dasar berjenjang di TK Satap Kuatnana II dengan lancar
dan lebih berkompeten.
Diklat Dasar Berjenjang ini membukakan pintu ilmu bagi saya
sebagai guru PAUD untuk mendidik anak-anak dirumah maupun di
sekolah.Dengan adanya Diklat Dasar Berjenjang ini sangat menambah
pengetahuan, wawasan dan menjadikan saya ingin lebih maju, lebih
semangat mengajari PAUD dengan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan, yang tidak merampas dunia anak-anak.Karena dunia
anak-anak identik dengan aktifitas bermain. Untuk menciptakan suasana
bermain sambil belajar yang menyenangkan diperlukan adanya suatu
kegiatan menarik seperti yang telah diajarkan atau dilatih di Diklat Dasar
Berjenjang ini.
Mudah-mudahan dengan adanya Diklat Dasar Berjenjang ini dari
semua materi yang diberikan dapat di serap dan dipergunakan oleh saya
dalam mendidik anak-anak disekolah, supaya menjadi anak-anak yang
sehat, cerdas, kreatif dan berakhlak mulia.
Akhir kata semoga laporan tugas mandiri ini dapat dimengerti dan
hasilnya memuaskan.
Penyusun
Maria Angelika Suni,S.Pd
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak usia dini merupakan masa emas perkembangan, pada
masa itu terjadi lonjakan luar biasa pada perkembangan anak yang
tidak terjadi pada periode berikutnya. Untuk melanjutkan potensi
perkembangan tersebut, setiap anak membutuhkan asupan gizi
seimbang, perlindungan kesehatan, asuhan penuh kasih sayang
dan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan tahap
perkembangan dan kemampuan masing- masing anak. Pemberian
rangsangan pendidikan dapat dilakukan sejak lahir, bahkan sejak
anak masih dalam kandungan. Rangsangan pendidikan ini
hendaknya dilakukan secara bertahap, berulang, konsisten, dan
tuntas, sehingga memiliki daya ubah (manfaat) bagi anak.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1, menyatakan bahwa
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengemndalian diri, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
B. Alasan Mengikuti Diklat
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembelajaran
K13 PAUD dan pendekatan bermain sebagai metode pembelajaran
terbaik bagi anak-anak misalnya bagaimana meningkatkan
pengetahuan dalam mengembangkan rencana pembelajaran dan
5. 5
evaluasi atau penilaian harian dan juga komunikasi yang melibatkan
anak-anak di semua bidang permainan.
C. Kesan
- Dengan mengikuti diklat dasar k-13 menambah pengetahuan dan
wawasan bagi pendidik PAUD dalam mengajar anak didiknya
sesuai yang diharapakan dengan indicator perkembangan anak.
- Meningkatkan keterampilan pendidik, menjadikan pendidik lebih
kreatif dalam membuat perencanaan pembelajaran dan
pembuatan APE serta meningkatkan kualitas dan kompetensi
pendidik paud dalam memahami karakteristik anak berkebutuhan
khusus
- Melengkapi administrasi misalnya adanya satuan kegiatan
tahunan dan jaringan tema memahami dan membuat RPPH,
penilaian, catatan anekdot dan pembuatan APE.
6. 6
BAB II
PELAKSANAAN
A. WAKTU PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan diklat dasar dimulai pada tanggal 22 S/d 26
Oktober 2017.
2. Pelaksanaan tugas mandiri dimulai pada tanggal 01 November
s/d 25 November
7. 7
BAB II
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar ini memper dalam
pengetahuan, memantapkan sikap dan meningkatkan keterampilan
peserta Diklat sesuai ruang lingkup penugasannya, dapat
memahami pembuatan RKH, dapat mengevaluasi anak sesuai aspek
perkembangannya, dapat meningkatkan kualitas pendidik paud, dapat
mengimplementasikan etika dan karakter pendidik paud, dapat
meningkatkan kemampuan pendidik dalam mengelola kegiatan
bermain dan belajar.
Pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar yang akhirnya
ditugaskan untuk membuat tugas mandiri ini dapat disimpulkan dengan
berbagai macam hasil yang diperoleh diantaranya dapat menata dan
mengatur tempat main untuk anak, mengetahui pembelajaran yang
menyenangkan, menjadikan guru menjadi lebih kreatif, berdisiplin
waktu.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada Humpaudi yang
telah membimbing saya dalam pembuatan tugas mandiri ini sehingga
dapat tersusun dan saya akui akan kekurangannya. Mudah-mudahan
dapat dimengerti dan dipahami akan isi tugas mandiri ini.
5.2 SARAN
Akhir kata dari susunan tugas mandiri ini ada saran saya diantaranya:
a. Adanya pembinaan lebih lanjut peserta diklat dasar pada lembaga
yang bersangkutan atau monitoring pada administrasi PAUD.
b. Adanya pelatihan Diklat lanjutan secara gratis.
c. Adanya pengakuan terhadap sertifikat sebagai dasar untuk
mendapatkan kompetensi.
8. 8
DAFTAR PUSTAKA
Fridani, lara; Wulan, Sri; Pujiastuti, Sri Indah. 2008. Evaluasi
Perkembangan Anak Usia Dini Jakarta: Universitas Terbuka
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk.
Jakarta: Universitas Terbuka
Gunarti, Winda; Suryani, Lilis; Muis, Azizah. 2008. Metode
Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia
Dini Jakarta: Universitas Terbuka
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang
Sistem Pendidikan Nasional Jakarta: BP. Dharma Bhakti
Wijana, Widarmi D dkk. 2008. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Universitas Terbuka
Djamarah, Syaiful Bachri. 1997. Strategi Belajar Mengejar. Jakarta:
Rineke Cipta.
Prawiradilaga, Dewi Salma. 2007. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Permada Media Group.
Seefeldt, Carol &Barbara A .Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: PT. Indeks.