SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak diragukan bahwa bentuk kurikulum yang direncanakan dan
dijalankan memiliki dampak yang besar pada kualitas peserta didik. Namun,
proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menentukan kualitas sama
pentingnya. Peran evaluasi dalam pengembangan kurikulum tidak bisa terlalu
dipaksakan. Ketika dilakukan dengan benar, evaluasi dapat membantu
memastikan bahwa kurikulum memiliki kualitas tinggi dan kekurangannya dapat
segera diidentifikasi sebelum masalah yang lebih besar muncul pada saat
implementasi.
Evaluasi kurikulum pendidikan kejuruan dan teknik sering ditakuti dan
dihindari. Alasan untuk ini cukup sederhana. Pendidik sering merasa mereka tidak
memiliki waktu, keahlian, maupun kecenderungan untuk melaksanakan jenis
evaluasi menyeluruh yang benar-benar diperlukan. Para profesional di tingkat
pemerintah/dinas terkait serta perguruan tinggi dan universitas/fakultas dengan
posisi masing-masing perlu memberikan dukungan dalam menjalankan rencana
evaluasi kurikulum. Administrator, dekan, divisi, ketua, supervisor, kepala
departemen, dan guru, semuanya harus menyadari bahwa nilai evaluasi penting
diintegrasikan ke dalam upaya pengembangan dan perbaikan kurikulum yang
berkelanjutan.
Evaluasi kurikulum merupakan salah satu komponen kurikulum yang perlu
dikuasai oleh guru sebagai pelaksana kurikulum. Sebagai seorang guru anda
1
tentunya harus memahami betul mengapa suatu kurikulum harus dievaluasi dan
apa yang menjadi tujuan dari evaluasi kurikulum.
Dengan adanya evaluasi kurikulum, kita mendapat informasi tentang
tingkat kesesuaian, efektifitas dan efisiensi kurikulum tersebut terhadap tujuan
yang ingin dicapai dan disesuaikan dengan sumber daya yang ada, yang mana
informasi ini memiliki peranan penting dalam pengambilan keputusan apakah
kurikulum tersebut tetap dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut
harus diganti dengan kurikulum yang baru. Evaluasi kurikulum juga dilakukan
untuk mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menjawab dan memenuhi kebutuhan dunia usaha/industri.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami menentukan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Tujuan evaluasi kurikulum
2. Konsep/ model evaluasi kurikulum
3. Model yang disarankan berdasarkan kelebihan dari masing-masing model
evaluasi.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
antara lain untuk mengetahui:
1. Model-model evaluasi kurikulum
2
2. Jenis-jenis strategi evaluasi kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Kurikulum
Kurikulum merupakan bagian dari pendidikan dalam lingkup yang luas
dan menjadi alat untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Mengevaluasi
keberhasilan sebuah pendidikan berarti juga mengevaluasi kurikulumnya.
Sedangkan evaluasi merupakan bagian penting dalam proses pengembangan
kurikulum, baik dalam pembuatan kurikulum baru, memperbaiki kurikulum yang
ada atau penyempurnaannya. Evaluasi yang tepat dan berkelanjutan sangat
diperlukan untuk mendukung terwujudnya fase pengembangan yang efektif dan
bermakna. Hasil evaluasi menjadi dasar bagi para pihak pengembang untuk
mengadakan perbaikan dan penyesuaian sebelum kurikulum yang baru tersebut
disebarluaskan secara nasional. Menurut Hamid Hasan (1988:13) evaluasi adalah
suatu proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang
dipertimbangkan. Jadi dengan demikian, evaluasi kurikulum adalah suatu proses
evaluasi terhadap kurikulum secara keseluruhan baik yang bersifat makro atau
ruang lingkup yang luas (ideal curriculum) maupun lingkup mikro (actual
curriculum) dalam bentuk pembelajaran.
Salah satu cara terintegrasi yang dapat dilakukan adalah melalui penerimaan
dan penggunaan kerangka evaluasi menyeluruh. Termasuk kegiatan
pengembangan kurikulum harus sistematis, evaluasi kurikulum juga harus
3
menggunakan sejenis struktur yang relevan dan teruji. karena kurikulum masa
kini cukup komprehensif.
B. Tujuan Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat ketercapaian
tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan,
yaitu:
1. Untuk perbaikan program
Sifatnya konstruktif, karena informasi hasil evaluasi dijadikan input bagi
perbaikan yang diperlukan di dalam program kurikulum yang sedang
dikembangkan.
2. Pertanggungjawaban dari/kepada berbagai pihak
Adanya pertanggungjawaban dari pihak pengembang kurikulum kepada
berbagai pihak yang berkepentingan. Baik yang mensponsori kegiatan
pengembangan kurikulum maupun pihak yang akan menjadi konsumen dari
kurikulum yang telah dikembangkan. Tujuan ini merupakan suatu keharusan
bukan kebutuhan.
3. Penentuan tindak lanjut hasil pengembangan
Tindak lanjut hasil pengembangan kurikulum dapat berbentuk jawaban atas
dua kemungkinan pertanyaan : pertama, apakah kurikulum baru tersebut
akan atau tidak akan disebar luaskan ke dalam sistem yang ada? Kedua,
dalam kondisi yang bagaimana dan dengan cara apa kurikulum baru tersebut
akan disebarluaskan ke dalam sistem yang ada? Sehingga untuk menjawab
pertanyaan tersebut diperlukan kegiatan evaluasi kurikulum.
4
C. Cakupan Proses Evaluasi Kurikulum
1. Judgement (penetapan suatu nilai)
- Subjektif
- Objektif (berdasar kriteria yang disepakati)
2. Kriteria
- Internal (program)
- Eksternal (luar program)
3. Objek penilaian
- Luas (program pendidikan)
- Terbatas (program belajar-mengajar)
D. Kerangka kerja Evaluasi Kurikulum
Gambar 2.1. Diagram Evaluasi Kurikulum
1. Penilaian Konteks (Context Evaluation)
Tujuan:
- Untuk menentukan konteks operasi
5
CONTEXT
EVALUATION
CONTEXT
EVALUATION
CURRICULUM INITIATION
AND STRUCTURING
CURRICULUM INITIATION
AND STRUCTURING
PRODUCT
EVALUATION
N
PRODUCT
EVALUATION
N
PROCESS
EVALUATION
PROCESS
EVALUATION
INPUT
EVALUATION
INPUT
EVALUATION
CURRICULUM OPERATIONCURRICULUM OPERATION
− Untuk mengidentifikasi dan menilai kebutuhan dan peluang dalam
konteks
− Untuk mendiagnosis masalah yang mendasari kebutuhan dan metode
kesempatan.
− Dengan membandingkan aktual dan input dan output, kaitannya dengan
pengambilan keputusan yang dimaksudkan:
a. Untuk memutuskan pengaturan untuk dilayani
b. Untuk perubahan yang diperlukan dalam perencanaan
2. Penilaian Input (Input Evaluation)
− Tujuan
Untuk mengidentifikasi dan menilai kemampuan sistem, strategi input
yang tersedia dan desain untuk mengimplementasikan strategi.
− Metode:
Menganalisis sumber daya, strategi solusi, desain prosedural untuk
relevansi, kelayakan dan ekonomi
− Kaitannya dengan pengambilan keputusan:
Untuk memilih sumber strategi solusi dan desain prosedural untuk
struktur kegiatan mengubah:
a. Kemampuan awal siswa
b. Tujuan kurikulum
c. Isi kurikulum
d. Metode dan media
e. Kompetensi tenaga pengajar
6
f. Ketepatan sumber daya pengajaran/pembelajaran
3. Penilaian Proses (Process Evaluation)
- Tujuan:
Untuk mengidentifikasi cacat proses dalam desain prosedural atau
pelaksanaannya
- Metode
Dengan memonitor kendala prosedural dan waspada terhadap orang-
orang yang tidak berkepentingan serta menjelaskan proses yang
sebenarnya
- Kaitannya dengan pengambilan keputusan:
Untuk menyempurnakan desain dan prosedur program pengendalian
yang efektif
- Umpan balik untuk menilai
a. Efektivitas metode belajar-mengajar
b. Pemanfaatan fasilitas fisik
c. Pemanfaatan proses belajar mengajar
d. Efektivitas sistem evaluasi kinerja siswa
3. Penilaian Hasil (Product Evaluation)
- Tujuan:
a. Untuk menghubungkan informasi hasil dengan tujuan dan konteks
b. Untuk memasukkan dan memproses informasi
- Metode: Pengukuran Vs Standar penafsiran hasilnya
- Kaitannya dengan pengambilan keputusan:
7
Untuk memutuskan untuk melanjutkan, mengakhiri, memodifikasi,
membangun atau memfokuskan kembali perubahan aktivitas.
E. Prinsip-prinsip Evaluasi Kurikulum
Sebuah evaluasi kurikulum harus mengacu pada kurikulum atau silabi dan
dirancang secara jelas yaitu apa yang harus dinilai, materi penilaian, alat
penilaian, dan bagaimana hasil penilaian akan diinterpretasikan.
Beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam suatu pelaksanaan
evaluasi kurikulum:
1. Keterpaduan.
Evaluasi tersebut harus memegang pada prinsip-prinsip keterpaduan
atau keselarasan. Dimana ada kesesuaian antara tujuan intruksional
pengajaran, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode
pembelajaran.
2. Keterlibatan peserta didik
Sebuah proses evaluasi kurikulum, keterlibatan peserta didik
merupakan suatu hal yang mutlak.
3. Koherensi
Proses evaluasi kurikulum harus berkaitan dengan materi
pembelajaran yang telah dipelajari dan sesuai dengan ranah
kemampuan peserta didik yang hendak diukur. Harus ada keselarasan
antara peseta didik dengan pembelajaran.
8
4. Pedagogis
Pedagogis adalah seni dalam mengajar. Prinsip evaluasi kurikulum
perlu adanya alat penilai dari aspek pedagogis untuk melihat
perubahan sikap dan perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi
mampu menjadi motivator bagi diri siswa atau peserta didik.
5. Akuntabel
Hasil evaluasi harus menjadi alat akuntabilitas atau bahan
pertanggungjawaban bagi pihak yang berkepentingan seperti orangtua
siswa, sekolah, dan pihak-pihak terkait dalam pendidikan.
Yang harus diperhatikan agar mendapat informasi yang akurat,
diantaranya:
1. Dirancang secara jelas abilitas
2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam proses belajar
mengajar.
3. Agar hasil penilaian obyektif, harus menggunakan penilaian yang
komprehensif.
4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut.
5. Harus dibedakan antara penskoran (scoring) dengan penilaian
(grading)
6. Penilaian harus bersifat komparabel, artinya dapat dibandingkan antara
satu tahap penilaian dengan tahap penilaian lainnya.
7. Sistem penilaian yang digunakan hendaknya jelasyang mana bagi siswa
dan yang mana bagi guru.
9
Secara sederhana dalam penggambaran prinsip-prinsip evaluasi
menyangkut beberapa hal yang mesti diperhatikan diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Kejelasan tujuan adalah menjabarkan segala proses dan hasil
pembelajaran yang dicapai
b. Realistik dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi kondisi dan
kemampuan para siswa
c. Ekologi adalah memperhitungkan situasi dimana kurikulum yang akan
dilaksanakan
d. Operasional adalah merumuskan secara spesifik dan terperinci segala
sesuatu yang harus diukur
e. Klasifikasi merupakan Jenjang atau tingkatan, jenis pendidikan, daya
dukung, dan geografis
f. Keseimbangan merupakan Penilaian kurikulum yang ideal dan aktual,
mengenai komponen kurikulum yang mesti diperhatikan
g. Kontinuitas merupakan penilaian yang harus dilakukan secara
menyeluruh terhadap semua program yang akan dilaksanakan.
G. FUNGSI EVALUASI KURIKULUM
1. Evaluasi Formatif : dilaksanakan apabila kegiatan evaluasi diarahkan untuk
memperbaiki bagian tertentu dari kurikulum yang sedang dikembangkan.
2. Evaluasi Sumatif : dilaksanakan apabila kurikulum telah dianggap selesai
pengembangannya (evaluasi terhadap hasil kurikulum).
10
H. PROSEDUR EVALUASI KURIKULUM
Prosedur adalah langkah-langkah teratur dan tertib yang harus ditempuh
sesorang evaluator pada waktu melakukan evaluasi kurikulum. Langkah-langkah
tersebut merupakan tindakan yang harus dilakukan evaluator sejak dari awal
sampai akhir suatu kegiatan evaluasi. Prosedur yang dikemukakan disini adalah
hasil revisi dari prosedur, model, PSP yang dikemukakan Storeange dan Helm
(1992).
1. Kajian terhadap evaluan
Langkah pertama yang harus dilakukan evaluator terhadap kurikulum atau
bentuk kurikulum yang menjadi evaluannya. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan pemahaman terhadap karakterisitk kurikulum. Evaluator harus
mempelajari secara mendalam latar belakang kelahiran suatu kurikulum, landan
filsofi fan teoritis kurikulum tersebut, ide kurikulum, model kurikulum yang
digunakan untuk dokumen kurikulum, proses pengembangan dokumen
kurikulum, proses impelemtasi kurikulum, dan evaluasi hasil belajar.
2. Pengembangan proposal
Berdasarkan kajian yang dilakukan pada langkah pertama maka evaluator
kemudian mengembangkan proposalnya. Untuk itu maka evaluator memutuskan
pendekatan dan jenis evaluasi yang akan dilakukan. Evaluator dapat menentukan
apakah yang akan digunakannya adalah evaluasi kuantitatif ataukah evaluasi
kualitatif. Tentu saja berbagai faktor pribadinya seeprti pendidikan dan pandangan
keilmuannya akan sangat menentukan pendekatan metodologi yang akan
digunakan.
3. Pertemuan atau diskusi proposal dengan pengguna jasa evaluasi
11
Pertemuan atau diskusi proposal dengan pengguna jasa evaluasi
merupakan langkah penting dan menentukan. Hasil diskusi dengan pengguna jasa
akan menentukan apakah proposal yang diajukan akan dapat ditindak lanjuti atau
tidak. Jika evaluator berhasil meyakinkan calon pengguna jasa evaluasi maka
proposal yang diajukan mungkin akan disetujui dan pekerjaan evaluasi akan dapat
dilaksanakan. Artinya, tidak ada pekerjaan evaluasi yang dilakukan berdasarkan
proposal tersebut
4. Revisi Proposal
Revisi proposal adalah tindak lanjut dari hasil pertemuan antara pengguna
jas evaluasi dengan evaluator. Apabila dalam pertemuan dan pembicaraan tersebut
berbagai kompenen harus direvisi maka adalah kewajiban evaluator untuk
melakukan revisi tersebut. Hasil revisi harus diperlihatkan kembali kepada
pengguna jasa evaluasi dan disetujui. Jika dari hasil diskusi pada pertemuan itu
tidak ada hal yang perlu direvisi maka langkah revisi ini dengan sendirinya tidak
diperlukan.
5. Rekruitmen personalia
Rekruitmen personalia untuk pekerjaan evaluasi mungkin 8saja dilakukan
ketika proposal disusun. Jika prosedur itu yang ditempuh maka rekruitmen
dianggap sudah terjadi. Dalam hal demikian maka pada proposal jumlah orang,
nama serta kualifikasi harus dicantumkan. Pencantuman itu akan memberikan
nilai lebih pada proposal.
6. Pengurusan persyaratan administrasi
Setiap kegiatan yang berkenaan dengan evaluasi kurikulum memrlukan
berbagai formalitas administrasi. Evaluator harus mendapatkan persetjuan dari
12
pengguna kurikulum, pimpinan sekolah atau atasannya, dan mungkin juga dari
pejabat yang terkait dengan masalah keamanan sosial politik. Untuk itu
diperlukan berbagai surat seperti surat izin melakukan evaluasi, surat permohonan
kesediaan menjadi responden, surat identitas anggota t, dan sebagainya.
Keberadaan surat ini sangan penting dan sangat mutlak diperlukan.
7. Pengorganisasian pelaksanaan
Pengorganisasian pelaksanaan adalah suatu kegiatan manajemenyang
tingkat kerumitannya ditentuakan oleh ruang lingkup pekerjaan evaluasi dan
jumlah evaluator yang terlibat. Semakin luas wilayah yang harus dievaluasi dan
semakin banyak evaluator yang harus dilibatkan maka semakin rumit pula
pekerjaan management yang harus dilakukan jika evaluasi itu hanya dilakukan
oleh seorang maka management tidak akan serumit jika evaluator terdiri dari
sebuah tim.
8. Analisis data
Pekerjaan analisis data tentu saja merupakan tindak lanjut setelah proses
pengumpuilan data evaluasi berhasil dilakukan. Ketika model yang digunakan
adalah model kuantitatif dan dengan demikian data utama evaluasiadalah data
kuantitatif. Proses dan tekhnik pengolahan data yang diakui dalam model
kuatitatif harus dilaksanakan.
9. Penulisan pelaporan
Penulisan laporan sebagaimana halnya dengan analisis data, penulisan
laporan harus dilakukan oleh evaluator dan tim evaluator. Format laporn harus
disesuaikan dengan kesepakatan yang dilakukan pada waktu awal.
10. Pembahasan Laporan dengan pemakai jasa
13
Pembahasan ini diperlukan untuk melihat kelengkapan laporan. Dalam
pembahasan ini jika pengguna jasa memerlukan tambahan informasi yang
memang tercantum dalam kontrak maka adalah kewajiban evaluator untuk
melengkapi laporan tersebut.
11. Penulisan laporan akhir
Penulisan Laporan akhir adalah sebagai hasil dari revisi yang harus
dilakukan evaluator ketika terjadi pembahasan laporan dengan pengguna jasa.
BAB III
KESIMPULAN
14
Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum
secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria. Indikator kinerja yang di
evaluasi adalah efektifitas, relevansi, evisiensi, dan kelaiakan ( feasibillty )
program.
Tujuan evaluasi kurikulum adalah untuk keperluan : perbaikan program,
pertanggung jawaban kepada berbagai pihak, dan penentuan tindak lanjut hasil
pengembangan. Model evaluasi digolongkan kedalam lima model yaitu :
a. Measurement
Evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran perilaku siswa untuk
mengungkapkan perbedaan individual maupun kelompok. Hasil evaluasi terutama
digunakan untuk keperluan seleksi siswa, bimbingan pendidikan dan
perbandingan efektifitas antara dua atau lebih program / metode pendidikan.
Obyek evaluasi model ini menitik beratkan pada aspek kognitif dan khususnya
yang dapat diukur dengan alat evaluasi yang obyektif dan dapat dibakukan.
b. Congruence
Evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian antara tujuan
pendidikan dan hasil belajar yang telah dicapai, untuk melihat sejauh mana
perubahan atau keberhasilan pendidikan yang telah terjadi. Hasil evaluasi
diperlukan dalam rangka penyempurnaan program, bimbingan pendidikan, dan
pemberian informasi kepada pihak-pihak diluar pendidikan. Pada model ini obyek
evaluasi menitik beratkan dalam bentuk kognitif, psikomotorik, maupun nilai dan
sikap. Jenis datayang dikumpulkan adalah data obyektif khsusunya skor hasil test.
c. Illumination
15
Evaluasi pada dasarnya merupakan studi mengenai : pelaksaan program,
pengaruh faktor lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan program, serta
pengaruh program terhadap perkembangan hasil belajar. Pada model ini evaluasi
lebih didasarkan pada jugment (pertimbangan) yang hasilnya diperlukan untuk
penyempurnaan program. Obyek evaluasi pada model ini mencakup latar
belakang dan perkembangan program, proses pelaksanaan, hasil belajar, dan
kesulitan-kesulitan yang dialami. Jenis data yang dikumpulkan pada umumnya
data subyektif (judgement data) dalam kegiatan evaluasi.
d. Educational System Evaluation
Evaluasi pada dasarnya adalah perbandingan antara performance setiap
dimensi program dan kriteria, yang akan berakhir dengan suatu deskripsi dan
judgment. Hasil evaluasi diperlukan untuk penyempurnaan program dan
penyimpulan hasil program secara keseluruhan. Obyek evaluasi mencakup input
(bahan, rencana, peralatan), proses, dan hasil yang dicapai dalam arti yang lebih
luas. Jenis data yang dikumpulkan meliputi baik data obyektif maupun data
subyektif (judgment data) dalam kegiatan evaluasi.
e. Model CIPP
Model ini menitik beratkan pada pandangan bahwa keberhasilan program
pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya : Karakteristik peserta
didik, dan lingkungan, tujuan program, dan peralatan yang digunakan, serta
prosedur, dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri. Evaluasi kurikulum
pada model ini dimaksudkan untuk membandinghkan performance atau kinerja
dari berbagai dimensi program dengan sejumlah kriteria tertentu untuk
menimbulkan pertimbangan.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, P. D. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hermawan, A. H. (2009). Kurikulum dan Pebelajaran. Bandung: Jurusan
kurtekpen.
http://sauronaqila.blogspot.com/2013/04/makalah-evaluasi-kurikulum.html
https://www.google.com/#q=stufflebeam%27s+model+curriculum+evaluation
18

More Related Content

What's hot

Model evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumModel evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulum
Anis Ilahi
 
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
arlanridfan farid
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
gesty
 
Alternatif penilaian dan model pembelajaran ppkn
Alternatif penilaian dan model pembelajaran ppknAlternatif penilaian dan model pembelajaran ppkn
Alternatif penilaian dan model pembelajaran ppkn
eli priyatna laidan
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKa Azizah
 
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulumPpt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulumnoviyanty
 
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulumDifinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
pamungkas tunas bintar
 
Makalah spi kelompok5
Makalah spi kelompok5Makalah spi kelompok5
Makalah spi kelompok5
asikin1
 
52-50-2-PB.pdf
52-50-2-PB.pdf52-50-2-PB.pdf
52-50-2-PB.pdf
FariqNafis
 
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))
sadirun
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
eli priyatna laidan
 
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208eli priyatna laidan
 
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I
T U G A S  K U R I K U L U M  P E M B E L A J A R A N  S U S IT U G A S  K U R I K U L U M  P E M B E L A J A R A N  S U S I
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I20080210087
 
Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013
Dewi Izza
 
Desain kelompok 2
Desain kelompok 2Desain kelompok 2
Desain kelompok 2
desi desi mawaddah
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranRAHMANULJA
 

What's hot (16)

Model evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumModel evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulum
 
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
Ppt evaluasi-kurikulum-kel.-1
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Alternatif penilaian dan model pembelajaran ppkn
Alternatif penilaian dan model pembelajaran ppknAlternatif penilaian dan model pembelajaran ppkn
Alternatif penilaian dan model pembelajaran ppkn
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulum
 
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulumPpt bab 6 evaluasi kurikulum
Ppt bab 6 evaluasi kurikulum
 
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulumDifinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
 
Makalah spi kelompok5
Makalah spi kelompok5Makalah spi kelompok5
Makalah spi kelompok5
 
52-50-2-PB.pdf
52-50-2-PB.pdf52-50-2-PB.pdf
52-50-2-PB.pdf
 
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
[Penilaian] rancangan penil hsl belaj,260208
 
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I
T U G A S  K U R I K U L U M  P E M B E L A J A R A N  S U S IT U G A S  K U R I K U L U M  P E M B E L A J A R A N  S U S I
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I
 
Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013
 
Desain kelompok 2
Desain kelompok 2Desain kelompok 2
Desain kelompok 2
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 

Viewers also liked

ガラポンTV〜電子番組情報内検索〜
ガラポンTV〜電子番組情報内検索〜ガラポンTV〜電子番組情報内検索〜
ガラポンTV〜電子番組情報内検索〜
Garapon inc.
 
2012卒業設計_神を迎えるまち_西村好美_高村研究室
2012卒業設計_神を迎えるまち_西村好美_高村研究室2012卒業設計_神を迎えるまち_西村好美_高村研究室
2012卒業設計_神を迎えるまち_西村好美_高村研究室Konom
 
2011インターンシップ 08N1118 熊小百合
2011インターンシップ 08N1118 熊小百合2011インターンシップ 08N1118 熊小百合
2011インターンシップ 08N1118 熊小百合08n1118
 
2011 インターンシップPPT 08N1118 熊小百合
2011 インターンシップPPT 08N1118 熊小百合2011 インターンシップPPT 08N1118 熊小百合
2011 インターンシップPPT 08N1118 熊小百合08n1118
 
Efpl
EfplEfpl
Bugang from above meets the young man from
Bugang from above meets the young man fromBugang from above meets the young man from
Bugang from above meets the young man fromJoash Surio
 
2011インターンシップ_09n1106_西村好美
2011インターンシップ_09n1106_西村好美2011インターンシップ_09n1106_西村好美
2011インターンシップ_09n1106_西村好美Konom
 
Tutorialdeinformaticabasicahechoencomic 110322214822-phpapp01
Tutorialdeinformaticabasicahechoencomic 110322214822-phpapp01Tutorialdeinformaticabasicahechoencomic 110322214822-phpapp01
Tutorialdeinformaticabasicahechoencomic 110322214822-phpapp01edinson-lozano
 
Induction motor theory advanced
Induction motor theory advancedInduction motor theory advanced
Induction motor theory advancedsatya_m
 
Nacrt naucne-zamisli
Nacrt naucne-zamisliNacrt naucne-zamisli
Nacrt naucne-zamisli
micipici
 
I love New Zealand (iluvnz.co.nz) presentation
I love New Zealand (iluvnz.co.nz) presentationI love New Zealand (iluvnz.co.nz) presentation
I love New Zealand (iluvnz.co.nz) presentationstevenanthonygraham
 
Presentación del instituto serzedello corrêa - TCU
Presentación del instituto serzedello corrêa  - TCUPresentación del instituto serzedello corrêa  - TCU
Presentación del instituto serzedello corrêa - TCU
Tribunal de Contas da União - TCU (Oficial)
 
14. a variable speed, sensorless, induction motor drive
14. a variable speed, sensorless, induction motor drive14. a variable speed, sensorless, induction motor drive
14. a variable speed, sensorless, induction motor drivesatya_m
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
August Ruris Narendra
 
JavaScriptで学ぶajax通信
JavaScriptで学ぶajax通信JavaScriptで学ぶajax通信
JavaScriptで学ぶajax通信
NTT Data
 
Large-format-printers
Large-format-printersLarge-format-printers
Large-format-printers
Graphicsone LLC
 

Viewers also liked (20)

Efpl
EfplEfpl
Efpl
 
ガラポンTV〜電子番組情報内検索〜
ガラポンTV〜電子番組情報内検索〜ガラポンTV〜電子番組情報内検索〜
ガラポンTV〜電子番組情報内検索〜
 
Meetings
MeetingsMeetings
Meetings
 
2012卒業設計_神を迎えるまち_西村好美_高村研究室
2012卒業設計_神を迎えるまち_西村好美_高村研究室2012卒業設計_神を迎えるまち_西村好美_高村研究室
2012卒業設計_神を迎えるまち_西村好美_高村研究室
 
Efpl
EfplEfpl
Efpl
 
Internet
InternetInternet
Internet
 
2011インターンシップ 08N1118 熊小百合
2011インターンシップ 08N1118 熊小百合2011インターンシップ 08N1118 熊小百合
2011インターンシップ 08N1118 熊小百合
 
2011 インターンシップPPT 08N1118 熊小百合
2011 インターンシップPPT 08N1118 熊小百合2011 インターンシップPPT 08N1118 熊小百合
2011 インターンシップPPT 08N1118 熊小百合
 
Efpl
EfplEfpl
Efpl
 
Bugang from above meets the young man from
Bugang from above meets the young man fromBugang from above meets the young man from
Bugang from above meets the young man from
 
2011インターンシップ_09n1106_西村好美
2011インターンシップ_09n1106_西村好美2011インターンシップ_09n1106_西村好美
2011インターンシップ_09n1106_西村好美
 
Tutorialdeinformaticabasicahechoencomic 110322214822-phpapp01
Tutorialdeinformaticabasicahechoencomic 110322214822-phpapp01Tutorialdeinformaticabasicahechoencomic 110322214822-phpapp01
Tutorialdeinformaticabasicahechoencomic 110322214822-phpapp01
 
Induction motor theory advanced
Induction motor theory advancedInduction motor theory advanced
Induction motor theory advanced
 
Nacrt naucne-zamisli
Nacrt naucne-zamisliNacrt naucne-zamisli
Nacrt naucne-zamisli
 
I love New Zealand (iluvnz.co.nz) presentation
I love New Zealand (iluvnz.co.nz) presentationI love New Zealand (iluvnz.co.nz) presentation
I love New Zealand (iluvnz.co.nz) presentation
 
Presentación del instituto serzedello corrêa - TCU
Presentación del instituto serzedello corrêa  - TCUPresentación del instituto serzedello corrêa  - TCU
Presentación del instituto serzedello corrêa - TCU
 
14. a variable speed, sensorless, induction motor drive
14. a variable speed, sensorless, induction motor drive14. a variable speed, sensorless, induction motor drive
14. a variable speed, sensorless, induction motor drive
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
 
JavaScriptで学ぶajax通信
JavaScriptで学ぶajax通信JavaScriptで学ぶajax通信
JavaScriptで学ぶajax通信
 
Large-format-printers
Large-format-printersLarge-format-printers
Large-format-printers
 

Similar to Tugas kelompok evaluasi pendidikan

Makalah curriculum and material development
Makalah curriculum and material developmentMakalah curriculum and material development
Makalah curriculum and material development
Haksa Vanholick
 
Evaluasi kurikulumm
Evaluasi kurikulummEvaluasi kurikulumm
Evaluasi kurikulumm
nina sofhia
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajarannaniandriyani
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajarannaniandriyani
 
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajarPkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
didikefendi
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
STKIP Muhamamdiyah Kalabahi
 
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Elmi Hakiki
 
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruanLandasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Krisdianto Hadi
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulumguest3b924e
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulumcuteeeee
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulumguest3b924e
 
E V A L U A S I K U R I K U L U M
E V A L U A S I  K U R I K U L U ME V A L U A S I  K U R I K U L U M
E V A L U A S I K U R I K U L U Mguest3b924e
 
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
sadirun
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
ida maesyaroh
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
Rozak Sains'synister
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Septian Muna Barakati
 

Similar to Tugas kelompok evaluasi pendidikan (20)

Makalah curriculum and material development
Makalah curriculum and material developmentMakalah curriculum and material development
Makalah curriculum and material development
 
Evaluasi kurikulumm
Evaluasi kurikulummEvaluasi kurikulumm
Evaluasi kurikulumm
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 
Nani
NaniNani
Nani
 
Nani
NaniNani
Nani
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajarPkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
 
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
 
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruanLandasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
Landasan filosofis kurikulum pendidikan kejuruan
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
 
E V A L U A S I K U R I K U L U M
E V A L U A S I  K U R I K U L U ME V A L U A S I  K U R I K U L U M
E V A L U A S I K U R I K U L U M
 
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 

Recently uploaded

penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Tugas kelompok evaluasi pendidikan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidak diragukan bahwa bentuk kurikulum yang direncanakan dan dijalankan memiliki dampak yang besar pada kualitas peserta didik. Namun, proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menentukan kualitas sama pentingnya. Peran evaluasi dalam pengembangan kurikulum tidak bisa terlalu dipaksakan. Ketika dilakukan dengan benar, evaluasi dapat membantu memastikan bahwa kurikulum memiliki kualitas tinggi dan kekurangannya dapat segera diidentifikasi sebelum masalah yang lebih besar muncul pada saat implementasi. Evaluasi kurikulum pendidikan kejuruan dan teknik sering ditakuti dan dihindari. Alasan untuk ini cukup sederhana. Pendidik sering merasa mereka tidak memiliki waktu, keahlian, maupun kecenderungan untuk melaksanakan jenis evaluasi menyeluruh yang benar-benar diperlukan. Para profesional di tingkat pemerintah/dinas terkait serta perguruan tinggi dan universitas/fakultas dengan posisi masing-masing perlu memberikan dukungan dalam menjalankan rencana evaluasi kurikulum. Administrator, dekan, divisi, ketua, supervisor, kepala departemen, dan guru, semuanya harus menyadari bahwa nilai evaluasi penting diintegrasikan ke dalam upaya pengembangan dan perbaikan kurikulum yang berkelanjutan. Evaluasi kurikulum merupakan salah satu komponen kurikulum yang perlu dikuasai oleh guru sebagai pelaksana kurikulum. Sebagai seorang guru anda 1
  • 2. tentunya harus memahami betul mengapa suatu kurikulum harus dievaluasi dan apa yang menjadi tujuan dari evaluasi kurikulum. Dengan adanya evaluasi kurikulum, kita mendapat informasi tentang tingkat kesesuaian, efektifitas dan efisiensi kurikulum tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai dan disesuaikan dengan sumber daya yang ada, yang mana informasi ini memiliki peranan penting dalam pengambilan keputusan apakah kurikulum tersebut tetap dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut harus diganti dengan kurikulum yang baru. Evaluasi kurikulum juga dilakukan untuk mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjawab dan memenuhi kebutuhan dunia usaha/industri. B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami menentukan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Tujuan evaluasi kurikulum 2. Konsep/ model evaluasi kurikulum 3. Model yang disarankan berdasarkan kelebihan dari masing-masing model evaluasi. C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk mengetahui: 1. Model-model evaluasi kurikulum 2
  • 3. 2. Jenis-jenis strategi evaluasi kurikulum BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Evaluasi Kurikulum Kurikulum merupakan bagian dari pendidikan dalam lingkup yang luas dan menjadi alat untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Mengevaluasi keberhasilan sebuah pendidikan berarti juga mengevaluasi kurikulumnya. Sedangkan evaluasi merupakan bagian penting dalam proses pengembangan kurikulum, baik dalam pembuatan kurikulum baru, memperbaiki kurikulum yang ada atau penyempurnaannya. Evaluasi yang tepat dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendukung terwujudnya fase pengembangan yang efektif dan bermakna. Hasil evaluasi menjadi dasar bagi para pihak pengembang untuk mengadakan perbaikan dan penyesuaian sebelum kurikulum yang baru tersebut disebarluaskan secara nasional. Menurut Hamid Hasan (1988:13) evaluasi adalah suatu proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan. Jadi dengan demikian, evaluasi kurikulum adalah suatu proses evaluasi terhadap kurikulum secara keseluruhan baik yang bersifat makro atau ruang lingkup yang luas (ideal curriculum) maupun lingkup mikro (actual curriculum) dalam bentuk pembelajaran. Salah satu cara terintegrasi yang dapat dilakukan adalah melalui penerimaan dan penggunaan kerangka evaluasi menyeluruh. Termasuk kegiatan pengembangan kurikulum harus sistematis, evaluasi kurikulum juga harus 3
  • 4. menggunakan sejenis struktur yang relevan dan teruji. karena kurikulum masa kini cukup komprehensif. B. Tujuan Evaluasi Kurikulum Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan, yaitu: 1. Untuk perbaikan program Sifatnya konstruktif, karena informasi hasil evaluasi dijadikan input bagi perbaikan yang diperlukan di dalam program kurikulum yang sedang dikembangkan. 2. Pertanggungjawaban dari/kepada berbagai pihak Adanya pertanggungjawaban dari pihak pengembang kurikulum kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Baik yang mensponsori kegiatan pengembangan kurikulum maupun pihak yang akan menjadi konsumen dari kurikulum yang telah dikembangkan. Tujuan ini merupakan suatu keharusan bukan kebutuhan. 3. Penentuan tindak lanjut hasil pengembangan Tindak lanjut hasil pengembangan kurikulum dapat berbentuk jawaban atas dua kemungkinan pertanyaan : pertama, apakah kurikulum baru tersebut akan atau tidak akan disebar luaskan ke dalam sistem yang ada? Kedua, dalam kondisi yang bagaimana dan dengan cara apa kurikulum baru tersebut akan disebarluaskan ke dalam sistem yang ada? Sehingga untuk menjawab pertanyaan tersebut diperlukan kegiatan evaluasi kurikulum. 4
  • 5. C. Cakupan Proses Evaluasi Kurikulum 1. Judgement (penetapan suatu nilai) - Subjektif - Objektif (berdasar kriteria yang disepakati) 2. Kriteria - Internal (program) - Eksternal (luar program) 3. Objek penilaian - Luas (program pendidikan) - Terbatas (program belajar-mengajar) D. Kerangka kerja Evaluasi Kurikulum Gambar 2.1. Diagram Evaluasi Kurikulum 1. Penilaian Konteks (Context Evaluation) Tujuan: - Untuk menentukan konteks operasi 5 CONTEXT EVALUATION CONTEXT EVALUATION CURRICULUM INITIATION AND STRUCTURING CURRICULUM INITIATION AND STRUCTURING PRODUCT EVALUATION N PRODUCT EVALUATION N PROCESS EVALUATION PROCESS EVALUATION INPUT EVALUATION INPUT EVALUATION CURRICULUM OPERATIONCURRICULUM OPERATION
  • 6. − Untuk mengidentifikasi dan menilai kebutuhan dan peluang dalam konteks − Untuk mendiagnosis masalah yang mendasari kebutuhan dan metode kesempatan. − Dengan membandingkan aktual dan input dan output, kaitannya dengan pengambilan keputusan yang dimaksudkan: a. Untuk memutuskan pengaturan untuk dilayani b. Untuk perubahan yang diperlukan dalam perencanaan 2. Penilaian Input (Input Evaluation) − Tujuan Untuk mengidentifikasi dan menilai kemampuan sistem, strategi input yang tersedia dan desain untuk mengimplementasikan strategi. − Metode: Menganalisis sumber daya, strategi solusi, desain prosedural untuk relevansi, kelayakan dan ekonomi − Kaitannya dengan pengambilan keputusan: Untuk memilih sumber strategi solusi dan desain prosedural untuk struktur kegiatan mengubah: a. Kemampuan awal siswa b. Tujuan kurikulum c. Isi kurikulum d. Metode dan media e. Kompetensi tenaga pengajar 6
  • 7. f. Ketepatan sumber daya pengajaran/pembelajaran 3. Penilaian Proses (Process Evaluation) - Tujuan: Untuk mengidentifikasi cacat proses dalam desain prosedural atau pelaksanaannya - Metode Dengan memonitor kendala prosedural dan waspada terhadap orang- orang yang tidak berkepentingan serta menjelaskan proses yang sebenarnya - Kaitannya dengan pengambilan keputusan: Untuk menyempurnakan desain dan prosedur program pengendalian yang efektif - Umpan balik untuk menilai a. Efektivitas metode belajar-mengajar b. Pemanfaatan fasilitas fisik c. Pemanfaatan proses belajar mengajar d. Efektivitas sistem evaluasi kinerja siswa 3. Penilaian Hasil (Product Evaluation) - Tujuan: a. Untuk menghubungkan informasi hasil dengan tujuan dan konteks b. Untuk memasukkan dan memproses informasi - Metode: Pengukuran Vs Standar penafsiran hasilnya - Kaitannya dengan pengambilan keputusan: 7
  • 8. Untuk memutuskan untuk melanjutkan, mengakhiri, memodifikasi, membangun atau memfokuskan kembali perubahan aktivitas. E. Prinsip-prinsip Evaluasi Kurikulum Sebuah evaluasi kurikulum harus mengacu pada kurikulum atau silabi dan dirancang secara jelas yaitu apa yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan bagaimana hasil penilaian akan diinterpretasikan. Beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam suatu pelaksanaan evaluasi kurikulum: 1. Keterpaduan. Evaluasi tersebut harus memegang pada prinsip-prinsip keterpaduan atau keselarasan. Dimana ada kesesuaian antara tujuan intruksional pengajaran, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran. 2. Keterlibatan peserta didik Sebuah proses evaluasi kurikulum, keterlibatan peserta didik merupakan suatu hal yang mutlak. 3. Koherensi Proses evaluasi kurikulum harus berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari dan sesuai dengan ranah kemampuan peserta didik yang hendak diukur. Harus ada keselarasan antara peseta didik dengan pembelajaran. 8
  • 9. 4. Pedagogis Pedagogis adalah seni dalam mengajar. Prinsip evaluasi kurikulum perlu adanya alat penilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap dan perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivator bagi diri siswa atau peserta didik. 5. Akuntabel Hasil evaluasi harus menjadi alat akuntabilitas atau bahan pertanggungjawaban bagi pihak yang berkepentingan seperti orangtua siswa, sekolah, dan pihak-pihak terkait dalam pendidikan. Yang harus diperhatikan agar mendapat informasi yang akurat, diantaranya: 1. Dirancang secara jelas abilitas 2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam proses belajar mengajar. 3. Agar hasil penilaian obyektif, harus menggunakan penilaian yang komprehensif. 4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut. 5. Harus dibedakan antara penskoran (scoring) dengan penilaian (grading) 6. Penilaian harus bersifat komparabel, artinya dapat dibandingkan antara satu tahap penilaian dengan tahap penilaian lainnya. 7. Sistem penilaian yang digunakan hendaknya jelasyang mana bagi siswa dan yang mana bagi guru. 9
  • 10. Secara sederhana dalam penggambaran prinsip-prinsip evaluasi menyangkut beberapa hal yang mesti diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut: a. Kejelasan tujuan adalah menjabarkan segala proses dan hasil pembelajaran yang dicapai b. Realistik dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi kondisi dan kemampuan para siswa c. Ekologi adalah memperhitungkan situasi dimana kurikulum yang akan dilaksanakan d. Operasional adalah merumuskan secara spesifik dan terperinci segala sesuatu yang harus diukur e. Klasifikasi merupakan Jenjang atau tingkatan, jenis pendidikan, daya dukung, dan geografis f. Keseimbangan merupakan Penilaian kurikulum yang ideal dan aktual, mengenai komponen kurikulum yang mesti diperhatikan g. Kontinuitas merupakan penilaian yang harus dilakukan secara menyeluruh terhadap semua program yang akan dilaksanakan. G. FUNGSI EVALUASI KURIKULUM 1. Evaluasi Formatif : dilaksanakan apabila kegiatan evaluasi diarahkan untuk memperbaiki bagian tertentu dari kurikulum yang sedang dikembangkan. 2. Evaluasi Sumatif : dilaksanakan apabila kurikulum telah dianggap selesai pengembangannya (evaluasi terhadap hasil kurikulum). 10
  • 11. H. PROSEDUR EVALUASI KURIKULUM Prosedur adalah langkah-langkah teratur dan tertib yang harus ditempuh sesorang evaluator pada waktu melakukan evaluasi kurikulum. Langkah-langkah tersebut merupakan tindakan yang harus dilakukan evaluator sejak dari awal sampai akhir suatu kegiatan evaluasi. Prosedur yang dikemukakan disini adalah hasil revisi dari prosedur, model, PSP yang dikemukakan Storeange dan Helm (1992). 1. Kajian terhadap evaluan Langkah pertama yang harus dilakukan evaluator terhadap kurikulum atau bentuk kurikulum yang menjadi evaluannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman terhadap karakterisitk kurikulum. Evaluator harus mempelajari secara mendalam latar belakang kelahiran suatu kurikulum, landan filsofi fan teoritis kurikulum tersebut, ide kurikulum, model kurikulum yang digunakan untuk dokumen kurikulum, proses pengembangan dokumen kurikulum, proses impelemtasi kurikulum, dan evaluasi hasil belajar. 2. Pengembangan proposal Berdasarkan kajian yang dilakukan pada langkah pertama maka evaluator kemudian mengembangkan proposalnya. Untuk itu maka evaluator memutuskan pendekatan dan jenis evaluasi yang akan dilakukan. Evaluator dapat menentukan apakah yang akan digunakannya adalah evaluasi kuantitatif ataukah evaluasi kualitatif. Tentu saja berbagai faktor pribadinya seeprti pendidikan dan pandangan keilmuannya akan sangat menentukan pendekatan metodologi yang akan digunakan. 3. Pertemuan atau diskusi proposal dengan pengguna jasa evaluasi 11
  • 12. Pertemuan atau diskusi proposal dengan pengguna jasa evaluasi merupakan langkah penting dan menentukan. Hasil diskusi dengan pengguna jasa akan menentukan apakah proposal yang diajukan akan dapat ditindak lanjuti atau tidak. Jika evaluator berhasil meyakinkan calon pengguna jasa evaluasi maka proposal yang diajukan mungkin akan disetujui dan pekerjaan evaluasi akan dapat dilaksanakan. Artinya, tidak ada pekerjaan evaluasi yang dilakukan berdasarkan proposal tersebut 4. Revisi Proposal Revisi proposal adalah tindak lanjut dari hasil pertemuan antara pengguna jas evaluasi dengan evaluator. Apabila dalam pertemuan dan pembicaraan tersebut berbagai kompenen harus direvisi maka adalah kewajiban evaluator untuk melakukan revisi tersebut. Hasil revisi harus diperlihatkan kembali kepada pengguna jasa evaluasi dan disetujui. Jika dari hasil diskusi pada pertemuan itu tidak ada hal yang perlu direvisi maka langkah revisi ini dengan sendirinya tidak diperlukan. 5. Rekruitmen personalia Rekruitmen personalia untuk pekerjaan evaluasi mungkin 8saja dilakukan ketika proposal disusun. Jika prosedur itu yang ditempuh maka rekruitmen dianggap sudah terjadi. Dalam hal demikian maka pada proposal jumlah orang, nama serta kualifikasi harus dicantumkan. Pencantuman itu akan memberikan nilai lebih pada proposal. 6. Pengurusan persyaratan administrasi Setiap kegiatan yang berkenaan dengan evaluasi kurikulum memrlukan berbagai formalitas administrasi. Evaluator harus mendapatkan persetjuan dari 12
  • 13. pengguna kurikulum, pimpinan sekolah atau atasannya, dan mungkin juga dari pejabat yang terkait dengan masalah keamanan sosial politik. Untuk itu diperlukan berbagai surat seperti surat izin melakukan evaluasi, surat permohonan kesediaan menjadi responden, surat identitas anggota t, dan sebagainya. Keberadaan surat ini sangan penting dan sangat mutlak diperlukan. 7. Pengorganisasian pelaksanaan Pengorganisasian pelaksanaan adalah suatu kegiatan manajemenyang tingkat kerumitannya ditentuakan oleh ruang lingkup pekerjaan evaluasi dan jumlah evaluator yang terlibat. Semakin luas wilayah yang harus dievaluasi dan semakin banyak evaluator yang harus dilibatkan maka semakin rumit pula pekerjaan management yang harus dilakukan jika evaluasi itu hanya dilakukan oleh seorang maka management tidak akan serumit jika evaluator terdiri dari sebuah tim. 8. Analisis data Pekerjaan analisis data tentu saja merupakan tindak lanjut setelah proses pengumpuilan data evaluasi berhasil dilakukan. Ketika model yang digunakan adalah model kuantitatif dan dengan demikian data utama evaluasiadalah data kuantitatif. Proses dan tekhnik pengolahan data yang diakui dalam model kuatitatif harus dilaksanakan. 9. Penulisan pelaporan Penulisan laporan sebagaimana halnya dengan analisis data, penulisan laporan harus dilakukan oleh evaluator dan tim evaluator. Format laporn harus disesuaikan dengan kesepakatan yang dilakukan pada waktu awal. 10. Pembahasan Laporan dengan pemakai jasa 13
  • 14. Pembahasan ini diperlukan untuk melihat kelengkapan laporan. Dalam pembahasan ini jika pengguna jasa memerlukan tambahan informasi yang memang tercantum dalam kontrak maka adalah kewajiban evaluator untuk melengkapi laporan tersebut. 11. Penulisan laporan akhir Penulisan Laporan akhir adalah sebagai hasil dari revisi yang harus dilakukan evaluator ketika terjadi pembahasan laporan dengan pengguna jasa. BAB III KESIMPULAN 14
  • 15. Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria. Indikator kinerja yang di evaluasi adalah efektifitas, relevansi, evisiensi, dan kelaiakan ( feasibillty ) program. Tujuan evaluasi kurikulum adalah untuk keperluan : perbaikan program, pertanggung jawaban kepada berbagai pihak, dan penentuan tindak lanjut hasil pengembangan. Model evaluasi digolongkan kedalam lima model yaitu : a. Measurement Evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran perilaku siswa untuk mengungkapkan perbedaan individual maupun kelompok. Hasil evaluasi terutama digunakan untuk keperluan seleksi siswa, bimbingan pendidikan dan perbandingan efektifitas antara dua atau lebih program / metode pendidikan. Obyek evaluasi model ini menitik beratkan pada aspek kognitif dan khususnya yang dapat diukur dengan alat evaluasi yang obyektif dan dapat dibakukan. b. Congruence Evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian antara tujuan pendidikan dan hasil belajar yang telah dicapai, untuk melihat sejauh mana perubahan atau keberhasilan pendidikan yang telah terjadi. Hasil evaluasi diperlukan dalam rangka penyempurnaan program, bimbingan pendidikan, dan pemberian informasi kepada pihak-pihak diluar pendidikan. Pada model ini obyek evaluasi menitik beratkan dalam bentuk kognitif, psikomotorik, maupun nilai dan sikap. Jenis datayang dikumpulkan adalah data obyektif khsusunya skor hasil test. c. Illumination 15
  • 16. Evaluasi pada dasarnya merupakan studi mengenai : pelaksaan program, pengaruh faktor lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan program, serta pengaruh program terhadap perkembangan hasil belajar. Pada model ini evaluasi lebih didasarkan pada jugment (pertimbangan) yang hasilnya diperlukan untuk penyempurnaan program. Obyek evaluasi pada model ini mencakup latar belakang dan perkembangan program, proses pelaksanaan, hasil belajar, dan kesulitan-kesulitan yang dialami. Jenis data yang dikumpulkan pada umumnya data subyektif (judgement data) dalam kegiatan evaluasi. d. Educational System Evaluation Evaluasi pada dasarnya adalah perbandingan antara performance setiap dimensi program dan kriteria, yang akan berakhir dengan suatu deskripsi dan judgment. Hasil evaluasi diperlukan untuk penyempurnaan program dan penyimpulan hasil program secara keseluruhan. Obyek evaluasi mencakup input (bahan, rencana, peralatan), proses, dan hasil yang dicapai dalam arti yang lebih luas. Jenis data yang dikumpulkan meliputi baik data obyektif maupun data subyektif (judgment data) dalam kegiatan evaluasi. e. Model CIPP Model ini menitik beratkan pada pandangan bahwa keberhasilan program pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya : Karakteristik peserta didik, dan lingkungan, tujuan program, dan peralatan yang digunakan, serta prosedur, dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri. Evaluasi kurikulum pada model ini dimaksudkan untuk membandinghkan performance atau kinerja dari berbagai dimensi program dengan sejumlah kriteria tertentu untuk menimbulkan pertimbangan. 16
  • 17. 17
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Hasan, P. D. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hermawan, A. H. (2009). Kurikulum dan Pebelajaran. Bandung: Jurusan kurtekpen. http://sauronaqila.blogspot.com/2013/04/makalah-evaluasi-kurikulum.html https://www.google.com/#q=stufflebeam%27s+model+curriculum+evaluation 18