cover dan kata pengantar makalah pelajaran sejarah indonesia tentang perkembangan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin, tugas kelas 12 RPL di SMK PUI Majalengka
cover dan kata pengantar makalah pelajaran sejarah indonesia tentang perkembangan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin, tugas kelas 12 RPL di SMK PUI Majalengka
contoh proposal 17 agustus 1945
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI yang ke-64, kami selaku warga masyarakat Desa Kwangen sekaligus sebagai anggota Karang Taruna “KRIDHA UTAMA” bermaksud menyelenggarakan sebuah kegiatan perlombaan dan pertunjukan. Kegiatan ini berpedoman pada kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya, yang dianggap cukup sukses. Demi kelancaran kegiatan tersebut, kami bermaksud meminta bantuan administrasi. Besar harapan kami agar permohonan tersebut dapat dikabulkan.
contoh proposal 17 agustus 1945
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI yang ke-64, kami selaku warga masyarakat Desa Kwangen sekaligus sebagai anggota Karang Taruna “KRIDHA UTAMA” bermaksud menyelenggarakan sebuah kegiatan perlombaan dan pertunjukan. Kegiatan ini berpedoman pada kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya, yang dianggap cukup sukses. Demi kelancaran kegiatan tersebut, kami bermaksud meminta bantuan administrasi. Besar harapan kami agar permohonan tersebut dapat dikabulkan.
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
Penelitian ini dilaksanakan dengan cara studi pustaka dan pemungutan angket. Sasaran penelitiannya adalah siswa-siswi SMA yang sekolahnya menerapkan kurikulum 2013, salah satunya adalah SMAN 1 Majalengka.
1. Penyebab Siswa Datang Terlambat ke
Sekolah
Oleh:
1. Ahmad Fa’iq H. S.
2. Hasna Azlya
3. M. Nur Alhakim
4. Dzaqi Faizal
5. Samia Nashitatuz Z.
2. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian geografi
ini yang berjudul “Penyebab Siswa Datang Terlambat Ke Sekolah” dengan baik
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Penelitian sosial ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas siswa-
siswi angkatan 17 dengan litas minat Geografi. Dalam kesempatan ini, peneliti
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam proses
penyelesaian penelitian sosial ini. Ucapan terima kasih tersebut ditujukan kepada:
1. Ibu Bella dan Bapak Rochmad selaku pembimbing lintas minat dengan
mata pelajaran Geografi.
2. Siswa-siswi angkatan 17 SMA Negeri 1 Malang yang telah berpartisipasi
sebagai responden.
3. Teman-teman Lintas minat-08 yang telah banyak membantu peneliti dalam
menyelesaikan penelitian ini.
Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis
mohon untuk saran dan kritik yang membangun.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
DAFTAR TABEL.......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .....................................................................
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Kajian Pustaka ................................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian ........................................................................
3.2 Penentuan populasi dan sampel Penelitian ......................................
3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................
3.6 Instrumen Penelitian Data...................................................................
3.6 Metode Analisis Data ...........................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................
5.2 Saran ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
4. DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Hasil pemaparan data kuisioner...............................................
DAFTAR GAMBAR
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berbicara tentang sistem pendidikan dengan berbagai lembaga yang
menyertainya ibarat membicarakan gelombang air laut yang tiada hentinya. Asumsi
ini tidaklah berlebihan karena banyak hal yang bisa ditinjau di dalamnya serta
banyak pula persoalan fundamental melingkupinya yang nota bene membutuhkan
upaya-upaya untuk memecahkan permasalahan pendidikan tersebut.
Anak usia sekolah atau siswa mempunyai peran yang penting dalam
pembangunan bangsa dan negara, karena mereka merupakan generasi penerus yang
diharapkan dapat membangun dan menghasilkan karya-karya yang berguna bagi
negara. Di tangan siswa inilah bagaimana perkembangan suatu negara ditentukan.
Anak-anak yang terdidik, berdisiplin,dan berkualitas secara intelektual, mental dan
spiritual akan mampu berkompeten dalam menjalankan roda kehidupan berbangsa
dan bernegara, sehingga kelangsungan dan martabat bangsa dapat terjamin.
Kedisiplinan pada anak usia sekolah atau siswa sangat penting diperhatikan,
adanya peraturan-peraturan yang jelas dan terarah sangat mempengaruhi anak pada
masa dewasanya nanti. Kedisiplinan pada siswa harus dilakukan, salah satunya
adalah kedisiplinan harus masuk akal dan adanya konsekuensi jika kedisiplinan
dilanggar.
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas
dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap siswa
dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku
di sekolah. Ketika kedisiplinan dirasa sangat penting bagi siswa SMA Negeri 1
Malang, maka pihak sekolah pertama kali perlu menertibkan siswa yang terlambat
sekolah. Untuk itu, kedisiplinan adalah hal yang penting dan merupakan ciri
kepribadian seseorang untuk meraih kesuksesan. Perlu diketahui bahwa di SMA
Negeri 1 Malang sudah mempunyai tata tertib yang akan mendisiplinkan siswa
yang terlambat. Peran guru dalam mendisiplinkan siswa yang terlambat haruslah
tegas dan mendidik, dengan begitu siswa diharapkan tidak akan terlambat lagi
datang ke sekolah.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang sering
terlambat. Dalam aturan sekolah mengharuskan siswa datang sebelum jam 06.30
WIB, tetapi kenyataannya masih ada siswa yang datang lewat jam tersebut.
Keterlambatan pada siswa tersebut bukan berarti tanpa sebab, berbagai macam
alasan diungkapkan para siswa yang sering terlambat, diantaranya adalah siswa
yang tinggal jauh dari sekolah, masalah transportasi, bangun kesiangan dan
sebagainya. Alasan-alasan seperti inilah yang sering dikemukakan siswa ketika
6. datang terlambat pada saat jam pelajaran pertama sudah dimulai. Namun, apapun
alasan para siswa yang datang terlambat menunjukkan tingkat kedisiplinan yang
rendah. Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja sehingga pada akhirnya akan
menjadi budaya yang tidak baik pada lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan suatu aturan yang tegas yang disertai
dengan sanksi yang dapat membuat siswa menjadi disiplin yang nantinya akan
berguna bagi ketertiban sekolah dan bagi diri siswa itu sendiri. Adapun kebijakan
yang diambil adalah dengan mengadakan suatu tindakan disiplin untuk
memperbaiki sistem atau aturan pada saat jam pelajaran dimulai. Kebijakan ini
dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan semua pihak yang terkait yaitu
siswa, guru piket, guru pelajaran jam pertama, wali kelas, guru BP/BK dan
kesiswaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Faktor apa yang menyebabkan banyak siswa yang terlambat masuk
sekolah di SMAN 1 Malang?
2. Berapa presentase siswa yag sering terlambat dibanding siswa yang
tidak pernah terlambat di SMAN 1Malang?
C. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas Lintas minat Geografi
2. Untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan banyaknya siswa
yang terlambat di SMAN 1 Malang
3. Untuk mengetahui presentase jumlah siswa yang sering terlambat di
SMAN 1 Malang
7. BAB 2
LANDASAN TEORI
Pengertian dari “siswa” adalah seorang anak yang menuntut ilmu. Sedangkan
“sekolah” adalah salah satu tempat untuk menuntut ilmu. Dan pengertian dari
“terlambat” adalah datang tidak pada waktunya. Disiplin sekolah adalah
usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan
dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan
dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolahnya itu biasa disebeut disiplin siswa.
Penyebab siswa datang terlambat ke sekolah diantaranya adalah
1. Bangun kesiangan
Kejadian ini kerap dijadikan alasan yang disampaikan siswa. Terkadang
karena seringnya menggunakan alasan tersebut, guru kerap bosan
mendengarkan dan memberikan teguran bahkan hingga teguran secara
tertulis.
2. Masalah keluarga
Penyebab siswa terlambat ke sekolah bisa juga disebabkan karena adanya
masalah keluarga yang siswa alami. Penyebab ini tidak hanya membuat siswa
terlambat tiba di sekolah tetapi juga bisa menyebabkan siswa mengalami
penurunan prestasi. Masalah dalam keluarga yang siswa alami bisa saja
karena salah seorang keluarg yang sakit, keributan dalam keluarga, dan
masalah keluarga yang lainnya. Mengetahui penyebab siswa Lambat tiba di
sekolah karena penyebab ini, maka guru mampu memberikan tindak lanjut
yang tepat.
3. Kesulitan dalam akses menuju sekolah
Penyebab siswa terlambat tiba di sekolah bisa juga karena faktor kesulitan
akses menuju sekolah. Anda tentunya mengetahui bagaimana kondisi lokasi
tempat tinggal beberapa siswa. Bagi siswa yang tinggal dengan jarak yang
cukup jauh dari sekolah tentu ketika mereka kadang terlambat tiba di sekolah
maka perlu dimaklumi sedikit.
8. 4. Kurang disiplin menyiapkan perlengkapan sekolah
Penyebab siswa terlambat tiba di sekolah adalah kurang disiplinnya siswa
dalam menyiapkan perlengkapan sekolah. Siswa yang belum mempersiapkan
buku pelajaran bahkan cenderung tergesa-gesa dalam mencari perlengkapan
belajar. Ketika data itu penting, maka siswa akan mencari dan mencarinya
hingga ketemu. Keadaan ini bisa membuat siswa terlambat untuk tiba di
sekolah. Jadi penting diberikan pemahaman kepada siswa untuk bisa
mempersiapkan kelengkapan sekolah dengan baik.
Sanksi yang diberikan kepada siswa yang datang terlambat ke sekolah
a. Melakukan pelanggaran 1 kali tidak diperkenankan mengikuti pelajaran
sampai pergantian jam.
b. Melakukan pelanggaran 3 kali harus membuat surat pernyataan yang
diketahui wali kelas.
c. Melakukan pelanggaran 4 kali dipanggil dan membuat surat pernyataan
yang harus diketahui wali kelas dan Kepala Sekolah.
d. Melakukan pelanggaran 5 kali orang tua datang ke sekolah.
e. Melakukan pelanggaran 7 kali diserahkan ke orang tua 1 hari dapat
masuk bersama orang tua.
f. Melakukan pelanggaran 9 kali atau lebih dikembalikan ke orang tua dan
dipersilakan meninggalkan sekolah atau pindah sekolah.
Solusi Mengatasi Siswa yang Terlambat.
Siswa-siswi yang datang terlambat datang ke sekolah hampir menjadi
pemandangan yang umum. Keterlambatan para siswa ini tentu saja dapat
mengganggu proses belajar mengajar yang sedang berlangsung di kelas.
Konsentrasi siswa dan guru di dalam kelas bisa saja menjadi terganggu.
9. Untuk itu, cara atau solusi untuk mengatasi siswa yang terlambat ke sekolah
adalah :
1. Adanya pemberian sanksi yang tegas dan dapat memberikan efek jera
kepada siswa yang melanggar yang diberikan oleh pihak sekolah.
2. Adanya peran guru yang dapat memberikan contoh kepada siswanya
agar tidak datang terlambat.
3. Peran orang tua di rumah juga sangat diperlukan dalam mengatasi siswa
terlambat.
4. Yang paling penting dalam mengatasi siswa yang terlambat ke sekolah
adalah dari kesadaran siswa itu sendiri untuk terbiasa mendisiplin diri dalam
memanfaatkan waktu. Karena tidak ada gunanya pemberian sanksi yang tegas
yang diberikan sekolah apabila tidak adanya kesadaran atau keinginan dari
siswa itu sendiri untuk datang ke sekolah tepat pada waktunya.
10. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. VARIABEL PENELITIAN
1) Variabel terikat:
i) Rata-rata jumlah siswa terlambat perharinya.
2) Variabel bebas:
i) Faktor-faktor penyebab siswa datang terlambat ke sekolah.
B. PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
1) Populasi:
a. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa
terlambat datang ke sekolah
2) Sampel:
a) Pengambilan sampel dalam penelitian geografi ini adalah
beberapa siswa kelas 10,11,12 yang datang terlambat.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh kelompok kami adalah
dengan cara pengisian angket atau kuisioner.
D. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian yang dilakukan oleh kelompok kami adalah
berupa isi dari angket yang dijelaskan sebagai berikut:
11. ANGKET KEDISIPLINAN SISWA
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN BENAR!
1) Pernahkah anda terlambat hadir saat bersekolah di SMAN 1 Malang
ini?
a) Pernah
b) Tidak pernah
2) Berapa kalikah anda terlambat masuk sekolah?
a) 0 kali
b) 1-5 kali
c) 6-10 kali
d) >10 kali
3) Apakah anda sering melihat teman anda terlambat hadir ke sekolah?
a) Sering
b) Jarang
c) Tidak Pernah
4) Menurut anda, apa penyebab siswa terlambat hadir ke sekolah?
a) Bangun Kesiangan
b) Macet / Kepadatan lalu lintas
c) Waktu masuk sekolah yang terlalu pagi
d) Siswa terlalu malas sekolah
e) Lainnya...
5) Bagaimana perasaan Anda saat datang terlambat?
a) Biasa saja
b) Senang
c) Takut
d) Menyesal
E. METODE ANALISIS DATA
Metode analisis data yang dilaukan kelompok kami adalah
berupa tabulasi data atau perhitungan presentase siswa yang terlambat
sesuai alasannya.
12. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
NO Pilihan Jawaban Jumlah Presentase
1. A: Pernah 21 70%
B: Tidak Pernah 9 30%
2. A: 0 kali 9 30%
B: 1-5 kali 11 36,7%
C: 6-10 kali 8 26,7%
D: >10 kali 2 6,7%
3. A: Sering 7 23,4%
B: Jarang 14 46,7%
C: Tidak pernah 9 30%
4. A: Bangun Kesiangan 9 30%
B: Macet/ kepadatan lalu lintas 12 40%
C: Waktu masuk sekoah
yang terlalu pagi
7 23,4%
D: Siswa Terlalu malas sekolah 2 6,7%
5. A: Biasa saja 9 30%
B: Menyesal 11 36,7%
C: Takut
10
33,4%
13. BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah kami buat
adalah tingkat keterlambatan siswa di SMAN 1 Malang tergolong rendah, yakni
kurang dari 30%. Kemudian, lebih dari 60% responden tidak pernah melihat
temannya terlambat sekolah. Tingkat kesadaran siswa akan penttingnya menaati
peraturan khususnya datang tepat waktu di SMAN 1 Maang ini termasuk tinggi.
Kesadaran siswa akan pentingnya datang pada sebelum jam masuk sekolah yang
telah ditentukan sangatlah dibutuhkan dalam hal ini karena dapat menyebabkan
aktivitas belajar mengajar di SMAN 1 Malang dapat diondisikan tanpa adanya
siswa yang terlambat. Berdsarkan penelitian ini pula, dapat disimpulkan bahwa
faktor utama yang menyebabkan siswa sering terlambat masuk sekolah adalah
bangun kesiangan dan waktu masuk sekolah yang sangat pagi.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, dapat diambil kritik dan
saran yaitu dengan adanya keterlambatan siswa ini sebaiknya adapat memotivasi
bagi pihak sekolah agar memaklumi jarak rumah yang jauh dan aktivitas lalu lintas
dengan waktu masuk sekolah yang telah ditentukan. Harap dimaklumi jika
memang keterlambatan siswa dengan alasan yang logis, namun dari pihak sekolah
seharusnya juga mempertimbangkan waktu awal masuk yang telah ditentukan
apakah terlalu pagi untuk siswa dengan jarak rumah yang relatif jauh. Namun, jika
alasan siswa terlambat adalah karena bangn kesiangan maka sebaiknya dari pihak
sekolah memberikan sanksi tegas bagi setiap pelanggar aturan sekolah ini. Agar
mendidik siswa untuk tidak malas. Dan bagi sisa sebaiknya introspeksi diri dan
sudah sebaiknya timbul kesadaran dalam diri nya untuk bisa bangun pagi dan se
segera mungkin pergi ke sekolah.