2. TUGAS EKONOMI
Nama kelompok :
Annisah Indraning K. S. (3)
Fidyah Nafiyanti (9)
Nur Vivi Damayanti ( 21)
Sheilla Soelistiawati (27)
Arif Nurdiansyah (5)
M. Akbar Maulana (17)
4. 1. Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem
ekonomi yang di terapkan oleh masyarakat
tradisional. Sesuai dengan keadaan yang
tradisional, corak perekonomian bersifat
tradisional. Sistem ekonomi tradisional di tandai
dengan kegiatan ekonomi yang masih sangat
terbatas, jumlah penduduk yang masih sangat
sedikit, dan mereka saling mengenal.
5. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI
TRADISIONAL
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun, dan
bersifat sederhana .
2. Hanya menggunakan sedikit modal.
3. Pertukaran di lakukan dengan sistem barter.
4. Tidak terdapat pembagian kerja, jika ada masih sangat
sederhana.
6. 5. Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga
masyarakatnya statis.
6. Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan
sumber kemakmuran.
7. Tujuan berproduksi hanya sekedar memenuhi
kebutuhan dan tidak mencari keuntungan.
8. Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.
7. KELEBIHAN SISTEM
EKONOMI TRADISIONAL
1. Tidak terjadi persaingan karena semuanya dilakukan
berdasarkan kebiasaan.
2. Anggota masyarakat tidak dibebani target tertentu, karena
kegiatan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
8. KEKURANGAN SISTEM EKONOMI
TRADISIONAL
1. Masyarakat berbuat hanya untuk memenuhi
kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan
keseahteraan.
2. Tidak bertujuan mencari keuntungan.
3. Tidak berkembang.
4. Tidak memperhitungkan efisiensi dan
penggunaan sumber daya alam.
9. NEGARA YANG MENGANUT
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Contoh negara yang menganut sistem
ekonomi tradisional adalah Indonesia,
seperti suku Badui di Banten, Dayak di
Kalimantan, serta Asmat dan Dani di
Papua yang memegang teguh adat dan
tradisi mereka.
11. 2. SISTEM EKONOMI
KOMANDO / TERPUSAT
Dalam sistem ekonomi komando/sistem ekonomi
terpusat, peranan pemerintah sangat dominan, sedangkan
peran masyarakat/pihak swasta sangat kecil. Pada sistem
ini, pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang
akan di produksi, bagaimana barang tersebut di produksi,
serta kepada siapa/untuk siapa barang tersebut di
produksi. Negara yang menganut sistem ekonomi
komando biasanya negara sosialis atau komonis.
12. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI
KOMANDO
1. Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan
dikuasai oleh negara sehingga hak milik perorangan
hampir tidak ada (tidak diakui).
2. Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja di
tentukan oleh pemerintah.
3. Kebijakan perekonomian di atur oleh
pemerintah.perencanaan, pengorganisasian dan
pengawasan seluruhnya di laksanakan oleh pemerintah.
13. KELEBIHAN SISTEM EKONOMI
KOMANDO
1. Perekonomian sepenuhnya di tangani oleh
pemerintah, oleh karena itu, pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran, atau berbagai
keburukan ekonoi lainnya.
2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi
sesuai dengan perencanaan sehingga pasar barang
dalam negeri berjalan lancar.
3. Distribusi pendapatan relatif mudah di lakukan.
4. Jarang terjadi krisis ekonomi, karena kegiatan
ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
14. KEKURANGAN SISTEM EKONOMI
KOMANDO
1. Inisiatif individu untuk maju terhambat karena segala
kegiatan ekonomi di atur oleh pusat.
2. Monopoli yang merugikan masyarakat sering terjadi.
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki
sumber daya.
4. Hak dan milikperseorangan tidak di akui