SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH KOMUNIKASI TERAUPETIK PADA ANAK
Kelompok 1:
1. Ade Krisnawati (202213001)
2. Ahmad Raja (202213002)
3. Ai Rodiah Amaliah (202213003)
4. Atik Oktora Sulistiyorini (202213004)
5. Djamila (202213005)
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI PKP DKI JAKARTA
2022
i
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Komunikasi Teraupetik Pada Anak ......................................................................3
3. Usia Sekolah (5-11 tahun)...................................................................................................................4
4. Usia Remaja (11-18 tahun) .................................................................................................................4
2.2 Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada Anak............................................................................4
2.3 Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik Pada Anak..................................................................5
2.4 Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak............................................................................5
2.5 Teknik – Teknik Komunikasi Terapeutik pada Anak.............................................................6
BAB III ...................................................................................................................................................7
PENUTUP ..............................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................7
3.2 Saran .............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................0
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya,kami dapat menyelesaikan makalah dengan lancar dan tepat waktu. pada
kesempatan ini pulatidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada Yth. Ibu Ns.
Andriati Reni Harwai, S.Kep., MKM selaku dosen pengampu mata kuliah “Komunikasi
Dalam Keperawatan II” yang telah memberikan tugas serta membimbing kami selama
proses pembelajaran ini berlangsung. Terimakasih kami ucapkan untuk orang tua, keluarga
atas doa dan dukungan nya,serta teman-teman kelompok yang telah bekerjasama dan
berkontribusi langsung dalam pembuatan makalah ini.
Dan akhirnya,kami hanyalah manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan karena
sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah. Untuk itu apabila terjadi kesalahan dan
kekurangan ini, kami selaku penulis memohon maaf dan menerima segala kritik dan saran
dari dosen dan teman teman untuk kedepan nya menjadi lebih baik lagi. Sekian dan
Terimakasih.
Jakarta, 05 Desember 2022
KELOMPOK I
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi pada anak merupakan suatu proses penyampaian dan transfer informasi
yang melibatkan anak, baik sebagai pengirim pesan maupun penerima pesan. Dalam
proses ini melibatkan usaha-usaha untuk mengelompokkan, memilih dan mengirimkan
lambang- lambang sedemikian rupa yang dapat membantu seorang pendengar atau
penerima berita mengamati dan menyusun kembali dalam pikirannya arti dan makna yang
terkandung dalam pikiran komunikator.
Pada anak, komunikasi yang terjadi mempunyai perbedaan bila dibandingkan dengan
yang terjadi pada usia bayi, balita,remaja, maupun orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh
karakteristikkhusus yang dimiliki anak tersebut sesuai dengan usia dan
perkembangannya. Komunikasi pada anak sangat penting karena pada proses tersebut
mereka dapat saling mengekspresikan perasaan dan pikiran, sehingga dapat diketahui
oleh orang lain. Disamping itu dengan berkomunikasi anak – anak dapat bersosialisasi
dengan lingkungannya .
Pada anak – anak yang dirawat dirumah sakit karena banyaknya permasalahan yang
dialaminya baik yang berhubungan dengan sakitnya maupun karena ketakutan dan
kecemasannya terhadap situasi maupun prosedur tindakan , sering komunikasi menjadi
terganggu. Anak menjadi lebih pendiam ataupun tidak berkomunikasi. Keadaan ini
apabila dibiarkan akan dapat memberikan efek yang kurang baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan disamping proses penyembuhan penyakitnya.
Perawat yang mempunyai banyak waktu dengan pasien , diharapkan dapat memulai
menciptakan komunikasi yang efektif. Keterlibatan perawat dalam berkomunikasi sangat
penting karena dengan demikian perawat mendapat informasi dan dapat membina rasa
percaya anak pada perawat serta membantu anak agar dapat mengekspresikan
perasaannya sehingga dapat dicari solusinya. Sehubungan dengan itu perawat dituntut
untuk memiliki kemampuan komunikasi dalam memberikan askep pada anak, menguasai
teknik-teknik komunikasi yang cocok bagi anak sesuai dengan perkembangannya.
2
Melalui komunikasi akan terjalin rasa percaya, rasa kasih sayang, dan selanjutnya anak
akan memiliki suatu penghargaan pada dirinya. Dalam tinjauan ilmu keperawatan anak,
anak merupakan seseorang membutuhkan suatu perhatian dan kasih sayang, sebagai
kebutuhan khusus anak yang dapat dipenuhi dengan cara komunikasi baik secara verbal
maupun nonverbal yang dapat menumbuhkan kepercayaan pada anak sehingga tujuan
komunikasi dapat tercapai.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana pengertian komunikasi terapeutik pada anak?
2) Apa tujuan komunikasi pada anak?
3) Apa prinsip dasar komunikasi terapeutik pada anak?
4) Bagaimana tahapan dalam komunikasi dengan anak?
5) Bagaimana tekhnik – tekhnik komunikasi terapeutik pada anak?
1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat membaca
dan mempelajari tentang konsep komunikasi terapeutik pada anak.
1) Mengetahui pengertian komunikasi terapeutik pada anak.
2) Mengetahui tujuan komunikasi pada anak.
3) Mengetahui prinsip dasar komunikasi terapeutik pada anak.
4) Mengetahui tahapan dalam komunikasi dengan anak.
5) Mengetahui tekhnik – tekhnik komunikasi terapeutik pada anak.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Teraupetik Pada Anak
Komunikasi terapeutik pada anak adalah komunikasi yang dilakukan secara
sadar,bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi
terapeutik pada anak adalahkomunikasi yang dilakukan antara perawat dan klien (anak),
yang direncanakan secara sadar , bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan anak.
Komunikasi dengan anak berdasarkan usia tumbuh kembang, antara lain :
1) Usia Bayi (0-1 tahun)
Komunikasi pada bayi yang umumnya dapat dilakukan adalah dengan melalui
gerakan-gerakan bayi, gerakan tersebut sebagai alat komunikasi yang efektif, di samping
itu komunikasi pada bayi dapat dilakukan secara non verbal. Perkembangan komunikasi
pada bayi dapat dimulai dengan kemampuan bayi untuk melihat sesuatu yang menarik,
ketika bayi digerakkan maka bayi akan berespons untuk mengeluarkan suara-suara bayi.
Perkembangan komunikasi pada bayi tersebut dapat dimulai pada usia minggu ke delapan
dimana bayi sudah mampu untuk melihat objek atau cahaya, kemudian pada minggu
kedua belas sudah mulai melakukan tersenyum. Pada usia ke enam belas bayi sudah
mulai menolehkan kepala pada suara yang asing bagi dirinya. Pada pertengahan tahun
pertama bayi sudah mulai mengucapkan kata-kata awal seperti ba-ba, da-da, dan lain-lain.
Pada bulan ke sepuluh bayi sudah bereaksi terhadap panggilan terhadap namanya, mampu
melihat beberapa gambar yang terdapat dalam buku. Pada akhir tahun pertama bayi sudah
mampu mengucapkan kata-kata yang spesifik antara dua atau tiga kata.
Selain melakukan komunikasi seperti di atas terdapat cara komunikasi yang efektif pada
bayi yakni dengan cara menggunakan komunikasi non verbal dengan tehnik sentuhan
seperti mengusap, menggendong, memangku, dan lain-lain
2) Usia Todler dan Pra Sekolah (1-2,5 tahun, 2,5-5 tahun)
Perkembangan komunikasi pada usia ini dapat ditunjukkan dengan perkembangan
bahasa anak dengan kemampuan anak sudah mampu memahami kurang lebih sepuluh kata,
pada tahun ke dua sudah mampu 200-300 kata dan masih terdengan kata-kata ulangan.
4
Pada anak usia ini khususnya usia 3 tahun anak sudah mampu menguasai sembilan
ratus kata dan banyak kata-kata yang digunakan seperti mengapa, apa, kapan dan sebagainya.
Komunikasi pada usia tersebut sifatnya sangat egosentris, rasa ingin tahunya sangat tinggi,
inisiatifnya tinggi, kemampuan bahasanya mulai meningkat, mudah merasa kecewa dan rasa
bersalah karena tuntutan tinggi, setiap komunikasi harus berpusat pada dirinya, takut terhadap
ketidaktahuan dan perlu diingat bahwa pada usia ini anak masih belum fasih dalam berbicara
(Yuniati Sri, 2015).
3. Usia Sekolah (5-11 tahun)
Perkembangan komunikasi pada anak usia ini dapat dimulai dengan kemampuan anak
mencetak, menggambar, membuat huruf atau tulisan yang besar dan apa yang dilaksanakan
oleh anak mencerminkan pikiran anak dan kemampuan anak membaca disini sudah muncul,
pada usia ke delapan anak sudah mampu membaca dan sudah mulai berfikir tentang
kehidupan.
4. Usia Remaja (11-18 tahun)
Perkembangan komunikasi pada usia remaja ini ditunjukkan dengan kemampuan
berdiskusi atau berdebat dan sudah mulai berpikir secara konseptual, sudah mulai
menunjukkan perasaan malu, pada anak usia sering kali merenung kehidupan tentang masa
depan yang direfleksikan dalam komunikasi. Pada usia ini pola pikir sudah mulai
menunjukkan ke arah yang lebih positif, terjadi konseptualisasi mengingat masa ini adalah
masa peralihan anak menjadi dewasa.
2.2 Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada Anak
Adapun tujuan yang diharapkan dalam melakukan komunikasi terapeutik pada anak
adalah :
1). Membantu anak untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran
serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien
percaya pada hal- hal yang diperlukan.
2). Mengurangi keraguan , membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya
3). Mempengaruhi orang lain , lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
5
2.3 Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik Pada Anak
Prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers, seperti :
1). Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati,memahami
dirinya sendiri serta nilai yang dianut
2). Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima percaya,dan
menghargai.
3). Perawat harus memahami dan menghayati nilai yang dianut oleh klien
4). Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik maupun mental.
5). Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien bebas berkembang
tanpa rasa takut.
6). Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien memiliki motivasi
untuk mengubah dirinya baik sikap,tingkah lakunya sehingga tumbuh makin
matang dan dapat memecahkan masalah - masalah yang dihadapi.
2.4 Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak
Dalam melakukan komunikasi pada anak terdapat beberapa tahap yang harus
dilakukan sebelum mengadakan komunikasi secara langsung, tahapan ini sangat
meliputi tahap awal ( pra interaksi ), tahap perkenalan atau orientasi, tahap kerja dan
tahap terakhir yaitu tahap terminasi.
1). Tahap Prainteraksi
Pada tahap pra interaksi ini yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan data
tentang klien dengan mempelajari status atau bertanya kepada orang tua tentang
masalah atau latar belakang yang ada, mengeksplorasi perasaan, proses ini akan
mengurangi kekurangan dalam saat komunikasi dengan cara mengeksplorasikan
perasaan apa yang ada pada dirinya, membuat rencana pertemuan dengan klien,
proses ini ditunjukkan dengan kapan komunikasi akan dilakukan, dimana dan
rencana apa yang dikomunikasikan serta target dan sasaran yang ada.
6
2). Tahap Perkenalan atau Orientasi
Tahap ini yang dapat kita lakukan adalah memberikan salam dan senyum pada
klien, melakukan validasi (kognitif, psikomotorik, afektif), mencari kebenaran
data yang ada dengan wawancara, mengobservasi atau pemeriksaan ang lain,
memperkenalkan nama kita denga tujuan agar selalu ada yang memperhatikan
terhadap kebutuhannnya, menanyakan nama panggilan kesukaan klien karena
akan mempermudah dalam berkomunikasi dan lebih dekat, menjelaskan
tanggung jawab perawat dan klien, menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,
menjelaskan tujuan, menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
kegiatan dan menjelaskan kerahasiaan.
3). Tahap Kerja
Pada tahap ini kegiatan yang dapat kia lakukan adalah memberi kesempatan pada
klien untuk bertanya, karena akan memberitahu tentang hal-hal yang
kurangdimengerti dalam komunikasi, menanyakan keluhan utama, memulai
kegiatan dengan cara yang baik dan melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
4). Tahap Terminasi
Pada tahap terminasi dalam komunikasi ini kegiatan yang dapat kita lakukan
adalah menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil,
memberikan re-inforcement positif, merencanakan tindak lanjut dengan klien,
melakukan kontrak (waktu, tempat, dan topik) dan mengakhiri wawancara dengan
cara yang baik.
2.5 Teknik – Teknik Komunikasi Terapeutik pada Anak
Seperti yang sudah dijelaskan pasien anak merupakan individu yang unik, dalam
melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien anak dibutuhkan teknik khusus agar
hubungan yang dijalankan dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan tumbuh
kembang anak.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan
melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan
ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan komunikasi yaitu pesan yang disampaikan oleh
komunikator dapat dimengerti oleh si komunikan. Dalam melakukan komunikasi pada
anak dan remaja, perawat perlu memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah cara
berkomunikasi dengan anak, tehnik komunikasi, tahapan komunikasi dan faktor yang
mempengaruhi komuikasi.
Komunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan
dengan anak, melalui komunikasi ini pula perawat dapat memudahkan mengambil
berbagai data yang terdapat pada diri anak yang selanjutnya digunakan dalam penentuan
masalah keperawatan atau tindakan keperawatan. Dalam proses berkomunikasi dengan
anak sangat perlu memperhatikan prinsip-prinsip, strategi / tehnik, dan hambatan -
hambatan yang mungkin akan timbul / ada dalam komunikasi. Tehnik komunikasi dengan
anak sangatlah bervariasi, tergantung pada umur dari anak tersebut. Pembagian rentang 19
umur dapat dibedakan atas bayi (0-1), toddler (1-3), anak-anak pra sekolah (3-5), anak
usia sekolah (5-12).
3.2 Saran
Dengan penulisan maklah ini penulis mengharapkan agar pembaca dalam berkomunikasi
dengan anak lebih efektif karena telah mengetahui bagaimana prinsip dan strategi
berkomunikasi dengan anak, serta mengetahui hambatan yang akan ditemui ada saat akan
berkomunikasi dengan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Dalami, Ermawati., dkk. 2009. Buku Saku Komunikasi Keperawatan. Jakarta: Trans Info
Media.
Hidayat, Aziz Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan anak 1. Salemba Medika:
Surabaya.
https://indriana112.co.id/2016/04/makalah-kelompok-komunikasi-padabayi.html (diakses
tanggal 25 November 2016 pukul 19.20 WIB)
http://ngurahjayaantara.co.id/2013/12/komunikasi-dalam-keperawatan-komunikasi.html
(diakses tanggal 25 November 2016 pukul 20.00 WIB)
http://syawir-uimkeperawatan.co.id/2011/01/komunikasi-keperawatan-komunikasi.html
(diakses tanggal 25 November 2016 pukul 19.50 WIB)
Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan Aplikasi dalam Pelayanan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Suryani. (2014). Komunikasi Terapeutik: teori & praktik, Edisi 2. Jakarta : EGC.
Yuniarti, Sri. (2015). Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus Bayi: Balita dan Anak Prasekolah.
Bandung : PT Refika Aditama.
Zen, Pribadi. 2013. Panduan Komunikasi Efektif untuk Bekal Keperawatan Profesional.
Yogyakarta: D-Medika.

More Related Content

Similar to TUGAS BG TOMMY.doc

Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Herney Aqilah Kay
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seni
Wany Hardy
 
Makalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartinaMakalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartina
Septian Muna Barakati
 
Makalah
MakalahMakalah
Modul 2 cetak
Modul 2 cetakModul 2 cetak
Modul 2 cetak
pjj_kemenkes
 
Komunikasi pada-anak@ummuhasna.com
Komunikasi pada-anak@ummuhasna.comKomunikasi pada-anak@ummuhasna.com
Komunikasi pada-anak@ummuhasna.com
yoe5oep
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
pjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
pjj_kemenkes
 
Kb 2.2
Kb 2.2Kb 2.2
Kb 2.2
pjj_kemenkes
 
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiMateri 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
ppghybrid4
 
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptxKelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
SeptianMugi
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
NurChasanah59
 
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
RiskiMeilando
 
Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16RSIGM
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
pjj_kemenkes
 
Kb 3.2
Kb 3.2Kb 3.2
Kb 3.2
pjj_kemenkes
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Uwes Chaeruman
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pamela Sandhya
 
Terapi bermain mewarnai poli anak
Terapi bermain mewarnai poli anakTerapi bermain mewarnai poli anak
Terapi bermain mewarnai poli anak
arekchannel
 
sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2
Sandra Nehemia
 

Similar to TUGAS BG TOMMY.doc (20)

Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seni
 
Makalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartinaMakalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartina
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Modul 2 cetak
Modul 2 cetakModul 2 cetak
Modul 2 cetak
 
Komunikasi pada-anak@ummuhasna.com
Komunikasi pada-anak@ummuhasna.comKomunikasi pada-anak@ummuhasna.com
Komunikasi pada-anak@ummuhasna.com
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Kb 2.2
Kb 2.2Kb 2.2
Kb 2.2
 
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiMateri 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
 
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptxKelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
 
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
 
Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Kb 3.2
Kb 3.2Kb 3.2
Kb 3.2
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
 
Terapi bermain mewarnai poli anak
Terapi bermain mewarnai poli anakTerapi bermain mewarnai poli anak
Terapi bermain mewarnai poli anak
 
sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2
 

More from TomiSuranta

tugas agenda 1.doc
tugas agenda 1.doctugas agenda 1.doc
tugas agenda 1.doc
TomiSuranta
 
Kelompok III_Gel.VII_Visualisasi dan Keberagaman Indonesia.pdf
Kelompok III_Gel.VII_Visualisasi dan Keberagaman Indonesia.pdfKelompok III_Gel.VII_Visualisasi dan Keberagaman Indonesia.pdf
Kelompok III_Gel.VII_Visualisasi dan Keberagaman Indonesia.pdf
TomiSuranta
 
96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf
TomiSuranta
 
PICO Luthfiana.doc
PICO Luthfiana.docPICO Luthfiana.doc
PICO Luthfiana.doc
TomiSuranta
 
PROPOSAL BERMAIN.doc
PROPOSAL BERMAIN.docPROPOSAL BERMAIN.doc
PROPOSAL BERMAIN.doc
TomiSuranta
 
tugas pico jamila.docx
tugas pico jamila.docxtugas pico jamila.docx
tugas pico jamila.docx
TomiSuranta
 
KELOMPOK DJAMILA.doc
KELOMPOK DJAMILA.docKELOMPOK DJAMILA.doc
KELOMPOK DJAMILA.doc
TomiSuranta
 
Matrikulasi Komunikasi dalam Keperawatan 2 TA 2022-2023.doc
Matrikulasi Komunikasi dalam Keperawatan 2 TA 2022-2023.docMatrikulasi Komunikasi dalam Keperawatan 2 TA 2022-2023.doc
Matrikulasi Komunikasi dalam Keperawatan 2 TA 2022-2023.doc
TomiSuranta
 
PICO Luthfiana.doc
PICO Luthfiana.docPICO Luthfiana.doc
PICO Luthfiana.doc
TomiSuranta
 

More from TomiSuranta (9)

tugas agenda 1.doc
tugas agenda 1.doctugas agenda 1.doc
tugas agenda 1.doc
 
Kelompok III_Gel.VII_Visualisasi dan Keberagaman Indonesia.pdf
Kelompok III_Gel.VII_Visualisasi dan Keberagaman Indonesia.pdfKelompok III_Gel.VII_Visualisasi dan Keberagaman Indonesia.pdf
Kelompok III_Gel.VII_Visualisasi dan Keberagaman Indonesia.pdf
 
96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf
 
PICO Luthfiana.doc
PICO Luthfiana.docPICO Luthfiana.doc
PICO Luthfiana.doc
 
PROPOSAL BERMAIN.doc
PROPOSAL BERMAIN.docPROPOSAL BERMAIN.doc
PROPOSAL BERMAIN.doc
 
tugas pico jamila.docx
tugas pico jamila.docxtugas pico jamila.docx
tugas pico jamila.docx
 
KELOMPOK DJAMILA.doc
KELOMPOK DJAMILA.docKELOMPOK DJAMILA.doc
KELOMPOK DJAMILA.doc
 
Matrikulasi Komunikasi dalam Keperawatan 2 TA 2022-2023.doc
Matrikulasi Komunikasi dalam Keperawatan 2 TA 2022-2023.docMatrikulasi Komunikasi dalam Keperawatan 2 TA 2022-2023.doc
Matrikulasi Komunikasi dalam Keperawatan 2 TA 2022-2023.doc
 
PICO Luthfiana.doc
PICO Luthfiana.docPICO Luthfiana.doc
PICO Luthfiana.doc
 

Recently uploaded

PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 

Recently uploaded (20)

PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 

TUGAS BG TOMMY.doc

  • 1. MAKALAH KOMUNIKASI TERAUPETIK PADA ANAK Kelompok 1: 1. Ade Krisnawati (202213001) 2. Ahmad Raja (202213002) 3. Ai Rodiah Amaliah (202213003) 4. Atik Oktora Sulistiyorini (202213004) 5. Djamila (202213005) PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI PKP DKI JAKARTA 2022
  • 2. i DAFTAR ISI BAB I......................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN ..................................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................2 1.3 Tujuan ...........................................................................................................................................2 BAB II.....................................................................................................................................................3 PEMBAHASAN.....................................................................................................................................3 2.1 Pengertian Komunikasi Teraupetik Pada Anak ......................................................................3 3. Usia Sekolah (5-11 tahun)...................................................................................................................4 4. Usia Remaja (11-18 tahun) .................................................................................................................4 2.2 Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada Anak............................................................................4 2.3 Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik Pada Anak..................................................................5 2.4 Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak............................................................................5 2.5 Teknik – Teknik Komunikasi Terapeutik pada Anak.............................................................6 BAB III ...................................................................................................................................................7 PENUTUP ..............................................................................................................................................7 3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................7 3.2 Saran .............................................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................0
  • 3. ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya,kami dapat menyelesaikan makalah dengan lancar dan tepat waktu. pada kesempatan ini pulatidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada Yth. Ibu Ns. Andriati Reni Harwai, S.Kep., MKM selaku dosen pengampu mata kuliah “Komunikasi Dalam Keperawatan II” yang telah memberikan tugas serta membimbing kami selama proses pembelajaran ini berlangsung. Terimakasih kami ucapkan untuk orang tua, keluarga atas doa dan dukungan nya,serta teman-teman kelompok yang telah bekerjasama dan berkontribusi langsung dalam pembuatan makalah ini. Dan akhirnya,kami hanyalah manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah. Untuk itu apabila terjadi kesalahan dan kekurangan ini, kami selaku penulis memohon maaf dan menerima segala kritik dan saran dari dosen dan teman teman untuk kedepan nya menjadi lebih baik lagi. Sekian dan Terimakasih. Jakarta, 05 Desember 2022 KELOMPOK I
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi pada anak merupakan suatu proses penyampaian dan transfer informasi yang melibatkan anak, baik sebagai pengirim pesan maupun penerima pesan. Dalam proses ini melibatkan usaha-usaha untuk mengelompokkan, memilih dan mengirimkan lambang- lambang sedemikian rupa yang dapat membantu seorang pendengar atau penerima berita mengamati dan menyusun kembali dalam pikirannya arti dan makna yang terkandung dalam pikiran komunikator. Pada anak, komunikasi yang terjadi mempunyai perbedaan bila dibandingkan dengan yang terjadi pada usia bayi, balita,remaja, maupun orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh karakteristikkhusus yang dimiliki anak tersebut sesuai dengan usia dan perkembangannya. Komunikasi pada anak sangat penting karena pada proses tersebut mereka dapat saling mengekspresikan perasaan dan pikiran, sehingga dapat diketahui oleh orang lain. Disamping itu dengan berkomunikasi anak – anak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya . Pada anak – anak yang dirawat dirumah sakit karena banyaknya permasalahan yang dialaminya baik yang berhubungan dengan sakitnya maupun karena ketakutan dan kecemasannya terhadap situasi maupun prosedur tindakan , sering komunikasi menjadi terganggu. Anak menjadi lebih pendiam ataupun tidak berkomunikasi. Keadaan ini apabila dibiarkan akan dapat memberikan efek yang kurang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan disamping proses penyembuhan penyakitnya. Perawat yang mempunyai banyak waktu dengan pasien , diharapkan dapat memulai menciptakan komunikasi yang efektif. Keterlibatan perawat dalam berkomunikasi sangat penting karena dengan demikian perawat mendapat informasi dan dapat membina rasa percaya anak pada perawat serta membantu anak agar dapat mengekspresikan perasaannya sehingga dapat dicari solusinya. Sehubungan dengan itu perawat dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi dalam memberikan askep pada anak, menguasai teknik-teknik komunikasi yang cocok bagi anak sesuai dengan perkembangannya.
  • 5. 2 Melalui komunikasi akan terjalin rasa percaya, rasa kasih sayang, dan selanjutnya anak akan memiliki suatu penghargaan pada dirinya. Dalam tinjauan ilmu keperawatan anak, anak merupakan seseorang membutuhkan suatu perhatian dan kasih sayang, sebagai kebutuhan khusus anak yang dapat dipenuhi dengan cara komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal yang dapat menumbuhkan kepercayaan pada anak sehingga tujuan komunikasi dapat tercapai. 1.2 Rumusan Masalah 1) Bagaimana pengertian komunikasi terapeutik pada anak? 2) Apa tujuan komunikasi pada anak? 3) Apa prinsip dasar komunikasi terapeutik pada anak? 4) Bagaimana tahapan dalam komunikasi dengan anak? 5) Bagaimana tekhnik – tekhnik komunikasi terapeutik pada anak? 1.3 Tujuan Tujuan dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat membaca dan mempelajari tentang konsep komunikasi terapeutik pada anak. 1) Mengetahui pengertian komunikasi terapeutik pada anak. 2) Mengetahui tujuan komunikasi pada anak. 3) Mengetahui prinsip dasar komunikasi terapeutik pada anak. 4) Mengetahui tahapan dalam komunikasi dengan anak. 5) Mengetahui tekhnik – tekhnik komunikasi terapeutik pada anak.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Komunikasi Teraupetik Pada Anak Komunikasi terapeutik pada anak adalah komunikasi yang dilakukan secara sadar,bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik pada anak adalahkomunikasi yang dilakukan antara perawat dan klien (anak), yang direncanakan secara sadar , bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan anak. Komunikasi dengan anak berdasarkan usia tumbuh kembang, antara lain : 1) Usia Bayi (0-1 tahun) Komunikasi pada bayi yang umumnya dapat dilakukan adalah dengan melalui gerakan-gerakan bayi, gerakan tersebut sebagai alat komunikasi yang efektif, di samping itu komunikasi pada bayi dapat dilakukan secara non verbal. Perkembangan komunikasi pada bayi dapat dimulai dengan kemampuan bayi untuk melihat sesuatu yang menarik, ketika bayi digerakkan maka bayi akan berespons untuk mengeluarkan suara-suara bayi. Perkembangan komunikasi pada bayi tersebut dapat dimulai pada usia minggu ke delapan dimana bayi sudah mampu untuk melihat objek atau cahaya, kemudian pada minggu kedua belas sudah mulai melakukan tersenyum. Pada usia ke enam belas bayi sudah mulai menolehkan kepala pada suara yang asing bagi dirinya. Pada pertengahan tahun pertama bayi sudah mulai mengucapkan kata-kata awal seperti ba-ba, da-da, dan lain-lain. Pada bulan ke sepuluh bayi sudah bereaksi terhadap panggilan terhadap namanya, mampu melihat beberapa gambar yang terdapat dalam buku. Pada akhir tahun pertama bayi sudah mampu mengucapkan kata-kata yang spesifik antara dua atau tiga kata. Selain melakukan komunikasi seperti di atas terdapat cara komunikasi yang efektif pada bayi yakni dengan cara menggunakan komunikasi non verbal dengan tehnik sentuhan seperti mengusap, menggendong, memangku, dan lain-lain 2) Usia Todler dan Pra Sekolah (1-2,5 tahun, 2,5-5 tahun) Perkembangan komunikasi pada usia ini dapat ditunjukkan dengan perkembangan bahasa anak dengan kemampuan anak sudah mampu memahami kurang lebih sepuluh kata, pada tahun ke dua sudah mampu 200-300 kata dan masih terdengan kata-kata ulangan.
  • 7. 4 Pada anak usia ini khususnya usia 3 tahun anak sudah mampu menguasai sembilan ratus kata dan banyak kata-kata yang digunakan seperti mengapa, apa, kapan dan sebagainya. Komunikasi pada usia tersebut sifatnya sangat egosentris, rasa ingin tahunya sangat tinggi, inisiatifnya tinggi, kemampuan bahasanya mulai meningkat, mudah merasa kecewa dan rasa bersalah karena tuntutan tinggi, setiap komunikasi harus berpusat pada dirinya, takut terhadap ketidaktahuan dan perlu diingat bahwa pada usia ini anak masih belum fasih dalam berbicara (Yuniati Sri, 2015). 3. Usia Sekolah (5-11 tahun) Perkembangan komunikasi pada anak usia ini dapat dimulai dengan kemampuan anak mencetak, menggambar, membuat huruf atau tulisan yang besar dan apa yang dilaksanakan oleh anak mencerminkan pikiran anak dan kemampuan anak membaca disini sudah muncul, pada usia ke delapan anak sudah mampu membaca dan sudah mulai berfikir tentang kehidupan. 4. Usia Remaja (11-18 tahun) Perkembangan komunikasi pada usia remaja ini ditunjukkan dengan kemampuan berdiskusi atau berdebat dan sudah mulai berpikir secara konseptual, sudah mulai menunjukkan perasaan malu, pada anak usia sering kali merenung kehidupan tentang masa depan yang direfleksikan dalam komunikasi. Pada usia ini pola pikir sudah mulai menunjukkan ke arah yang lebih positif, terjadi konseptualisasi mengingat masa ini adalah masa peralihan anak menjadi dewasa. 2.2 Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada Anak Adapun tujuan yang diharapkan dalam melakukan komunikasi terapeutik pada anak adalah : 1). Membantu anak untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien percaya pada hal- hal yang diperlukan. 2). Mengurangi keraguan , membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya 3). Mempengaruhi orang lain , lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
  • 8. 5 2.3 Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik Pada Anak Prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers, seperti : 1). Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati,memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut 2). Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima percaya,dan menghargai. 3). Perawat harus memahami dan menghayati nilai yang dianut oleh klien 4). Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik maupun mental. 5). Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien bebas berkembang tanpa rasa takut. 6). Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap,tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah - masalah yang dihadapi. 2.4 Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak Dalam melakukan komunikasi pada anak terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum mengadakan komunikasi secara langsung, tahapan ini sangat meliputi tahap awal ( pra interaksi ), tahap perkenalan atau orientasi, tahap kerja dan tahap terakhir yaitu tahap terminasi. 1). Tahap Prainteraksi Pada tahap pra interaksi ini yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan data tentang klien dengan mempelajari status atau bertanya kepada orang tua tentang masalah atau latar belakang yang ada, mengeksplorasi perasaan, proses ini akan mengurangi kekurangan dalam saat komunikasi dengan cara mengeksplorasikan perasaan apa yang ada pada dirinya, membuat rencana pertemuan dengan klien, proses ini ditunjukkan dengan kapan komunikasi akan dilakukan, dimana dan rencana apa yang dikomunikasikan serta target dan sasaran yang ada.
  • 9. 6 2). Tahap Perkenalan atau Orientasi Tahap ini yang dapat kita lakukan adalah memberikan salam dan senyum pada klien, melakukan validasi (kognitif, psikomotorik, afektif), mencari kebenaran data yang ada dengan wawancara, mengobservasi atau pemeriksaan ang lain, memperkenalkan nama kita denga tujuan agar selalu ada yang memperhatikan terhadap kebutuhannnya, menanyakan nama panggilan kesukaan klien karena akan mempermudah dalam berkomunikasi dan lebih dekat, menjelaskan tanggung jawab perawat dan klien, menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, menjelaskan tujuan, menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan dan menjelaskan kerahasiaan. 3). Tahap Kerja Pada tahap ini kegiatan yang dapat kia lakukan adalah memberi kesempatan pada klien untuk bertanya, karena akan memberitahu tentang hal-hal yang kurangdimengerti dalam komunikasi, menanyakan keluhan utama, memulai kegiatan dengan cara yang baik dan melakukan kegiatan sesuai dengan rencana. 4). Tahap Terminasi Pada tahap terminasi dalam komunikasi ini kegiatan yang dapat kita lakukan adalah menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil, memberikan re-inforcement positif, merencanakan tindak lanjut dengan klien, melakukan kontrak (waktu, tempat, dan topik) dan mengakhiri wawancara dengan cara yang baik. 2.5 Teknik – Teknik Komunikasi Terapeutik pada Anak Seperti yang sudah dijelaskan pasien anak merupakan individu yang unik, dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien anak dibutuhkan teknik khusus agar hubungan yang dijalankan dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan tumbuh kembang anak.
  • 10. 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan komunikasi yaitu pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dimengerti oleh si komunikan. Dalam melakukan komunikasi pada anak dan remaja, perawat perlu memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah cara berkomunikasi dengan anak, tehnik komunikasi, tahapan komunikasi dan faktor yang mempengaruhi komuikasi. Komunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan dengan anak, melalui komunikasi ini pula perawat dapat memudahkan mengambil berbagai data yang terdapat pada diri anak yang selanjutnya digunakan dalam penentuan masalah keperawatan atau tindakan keperawatan. Dalam proses berkomunikasi dengan anak sangat perlu memperhatikan prinsip-prinsip, strategi / tehnik, dan hambatan - hambatan yang mungkin akan timbul / ada dalam komunikasi. Tehnik komunikasi dengan anak sangatlah bervariasi, tergantung pada umur dari anak tersebut. Pembagian rentang 19 umur dapat dibedakan atas bayi (0-1), toddler (1-3), anak-anak pra sekolah (3-5), anak usia sekolah (5-12). 3.2 Saran Dengan penulisan maklah ini penulis mengharapkan agar pembaca dalam berkomunikasi dengan anak lebih efektif karena telah mengetahui bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan anak, serta mengetahui hambatan yang akan ditemui ada saat akan berkomunikasi dengan anak.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Dalami, Ermawati., dkk. 2009. Buku Saku Komunikasi Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media. Hidayat, Aziz Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan anak 1. Salemba Medika: Surabaya. https://indriana112.co.id/2016/04/makalah-kelompok-komunikasi-padabayi.html (diakses tanggal 25 November 2016 pukul 19.20 WIB) http://ngurahjayaantara.co.id/2013/12/komunikasi-dalam-keperawatan-komunikasi.html (diakses tanggal 25 November 2016 pukul 20.00 WIB) http://syawir-uimkeperawatan.co.id/2011/01/komunikasi-keperawatan-komunikasi.html (diakses tanggal 25 November 2016 pukul 19.50 WIB) Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan Aplikasi dalam Pelayanan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suryani. (2014). Komunikasi Terapeutik: teori & praktik, Edisi 2. Jakarta : EGC. Yuniarti, Sri. (2015). Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus Bayi: Balita dan Anak Prasekolah. Bandung : PT Refika Aditama. Zen, Pribadi. 2013. Panduan Komunikasi Efektif untuk Bekal Keperawatan Profesional. Yogyakarta: D-Medika.