Makalah ini membahas tentang komunikasi terapeutik pada anak, meliputi pengertian, tujuan, prinsip dasar, tahapan, dan teknik komunikasi terapeutik pada anak berdasarkan usia tumbuh kembangnya."
Komunikasi sangat penting dalam interaksi manusia, termasuk dalam berkomunikasi dengan anak dan lansia. Komunikasi dengan anak perlu memperhatikan usia perkembangan, sedangkan dengan lansia perlu menggunakan bahasa sederhana dan nonverbal. Keterampilan komunikasi mencakup mendengarkan, memberikan waktu untuk merespon, dan memberikan dukungan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada keluarga pasien, termasuk pengertian, tujuan, faktor yang mempengaruhi, dan model komunikasi pada keluarga pasien. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam keluarga pasien untuk mendukung perawatan dan pemulihan kesehatan.
Makalah ini membahas pengaruh keluarga terhadap pembentukan moral dan karakter anak. Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerjasama, dan hormat kepada orang tua sejak usia dini. Pendidikan moral yang diberikan keluarga berpengaruh besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Keluarga juga berperan dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas yang diperlukan unt
Banyak manfaat dari saya buat tentang final MK matematika pasti belum mengerti maksudnya, MK ini mengenai tentang matematika. tetapi banyak pembahasan dalam materi pembelajaran matematika untuk anakusia dini, dari pengertian manfaat, kelebihan dan kekurangan terdapat juga didalamnya. makasih.....
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini, mencakup pengertian komunikasi efektif, peningkatan komunikasi, bahasa anak, pola asuh, dan teknik berkomunikasi dengan anak secara positif seperti mendengarkan aktif dan menghindari gaya komunikasi negatif.
Komunikasi sangat penting dalam interaksi manusia, termasuk dalam berkomunikasi dengan anak dan lansia. Komunikasi dengan anak perlu memperhatikan usia perkembangan, sedangkan dengan lansia perlu menggunakan bahasa sederhana dan nonverbal. Keterampilan komunikasi mencakup mendengarkan, memberikan waktu untuk merespon, dan memberikan dukungan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada keluarga pasien, termasuk pengertian, tujuan, faktor yang mempengaruhi, dan model komunikasi pada keluarga pasien. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam keluarga pasien untuk mendukung perawatan dan pemulihan kesehatan.
Makalah ini membahas pengaruh keluarga terhadap pembentukan moral dan karakter anak. Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerjasama, dan hormat kepada orang tua sejak usia dini. Pendidikan moral yang diberikan keluarga berpengaruh besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Keluarga juga berperan dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas yang diperlukan unt
Banyak manfaat dari saya buat tentang final MK matematika pasti belum mengerti maksudnya, MK ini mengenai tentang matematika. tetapi banyak pembahasan dalam materi pembelajaran matematika untuk anakusia dini, dari pengertian manfaat, kelebihan dan kekurangan terdapat juga didalamnya. makasih.....
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini, mencakup pengertian komunikasi efektif, peningkatan komunikasi, bahasa anak, pola asuh, dan teknik berkomunikasi dengan anak secara positif seperti mendengarkan aktif dan menghindari gaya komunikasi negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kanak-kanak dan pentingnya seni dalam pendidikan mereka. Ia menjelaskan bahwa seni penting untuk memenuhi kebutuhan dasar kanak-kanak untuk mengetahui dunia sekitar dan meluapkan perasaan mereka. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa melalui seni, kanak-kanak dapat mengembangkan potensi mereka untuk menjadi pribadi yang kreatif dan imaginatif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan yang dihadapi anak usia dini di TK kelas B. Terdapat beberapa kasus anak yang mengalami masalah, salah satunya adalah Reza yang mengalami masalah pada aspek sosial emosional dan bahasa karena takut dan pelafalan bahasanya kurang jelas. Untuk menangani masalah tersebut, guru melakukan beberapa teknik seperti meng
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi terapeutik pada berbagai tingkat usia, meliputi bayi dan anak, remaja, serta dewasa dan lansia. Modul ini menjelaskan aspek-aspek penting komunikasi pada setiap tingkat usia, bentuk-bentuk komunikasi yang sesuai, serta teknik-teknik yang dapat diterapkan oleh perawat.
Komunikasi pada anak merupakan bagian penting dalam membangun kepercayaan diri kita dengan anak. Melalui komunikasi akan terjalin rasa percaya, rasa kasih sayang, dan merasa memiliki suatu penghargaan pada dirinya.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia khususnya pada remaja. Pertama, masa remaja adalah masa yang sulit karena remaja dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan antara berfikir dan berperilaku sebagai anak atau dewasa, sehingga komunikasi harus dilakukan dengan hati-hati dan terbuka. Kedua, perkembangan komunikasi remaja ditandai dengan kemampuan berdiskusi dan men
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia khususnya pada remaja. Pertama, dibahas mengenai karakteristik komunikasi pada remaja yang ditandai dengan kemampuan berdiskusi dan berpikir secara konseptual namun juga mudah merasa malu. Kedua, dibahas mengenai pentingnya sikap terapeutik seperti menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan, dan menjadi sahabat bagi
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptxRiskiMeilando
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komunikasi dan konseling. Terdapat tujuan pembelajaran umum dan khusus untuk mahasiswa agar memahami proses komunikasi, komponen-komponennya, dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas tentang bentuk komunikasi antara lain interpersonal, intrapersonal, mass communication, dan komunikasi kelompok.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia, khususnya pada orang dewasa dan lanjut usia. Pada orang dewasa, komunikasi efektif dapat dicapai dengan memahami sikap dan suasana komunikasi mereka, serta menerapkan teknik komunikasi seperti penyampaian pesan secara langsung dan timbal balik. Sedangkan pada lanjut usia, perlu mempertimbangkan karakteristik, faktor yang
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia, khususnya pada orang dewasa dan lanjut usia. Pada orang dewasa, komunikasi efektif dapat dicapai dengan memahami sikap dan suasana komunikasi mereka, serta menerapkan teknik komunikasi seperti penyampaian pesan secara langsung dan timbal balik. Sedangkan pada lanjut usia, perlu mempertimbangkan karakteristik, faktor yang
Modul ini membahas tentang berbagai jenis konseling dalam asuhan kebidanan untuk ibu hamil, calon orang tua, remaja, dan bayi serta anak-anak. Fokus utamanya adalah bagaimana memberikan dukungan dan rangsangan komunikasi yang efektif untuk setiap kelompok."
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsosPamela Sandhya
Teks tersebut membahas tentang pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat dimana pendidikan dianggap sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan hidup. Teks tersebut juga menjelaskan tentang pengertian pendidikan dan perekonomian serta pengaruh kolonial Belanda yang membentuk pola pikir masyarakat tentang pendidikan dan keberhasilan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang terapi bermain mewarnai gambar yang dilakukan di ruang poli anak rumah sakit untuk mengurangi stres pasien. Terapi ini memberikan manfaat seperti meningkatkan kreativitas, imajinasi, dan interaksi sosial anak selama perawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kanak-kanak dan pentingnya seni dalam pendidikan mereka. Ia menjelaskan bahwa seni penting untuk memenuhi kebutuhan dasar kanak-kanak untuk mengetahui dunia sekitar dan meluapkan perasaan mereka. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa melalui seni, kanak-kanak dapat mengembangkan potensi mereka untuk menjadi pribadi yang kreatif dan imaginatif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan yang dihadapi anak usia dini di TK kelas B. Terdapat beberapa kasus anak yang mengalami masalah, salah satunya adalah Reza yang mengalami masalah pada aspek sosial emosional dan bahasa karena takut dan pelafalan bahasanya kurang jelas. Untuk menangani masalah tersebut, guru melakukan beberapa teknik seperti meng
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi terapeutik pada berbagai tingkat usia, meliputi bayi dan anak, remaja, serta dewasa dan lansia. Modul ini menjelaskan aspek-aspek penting komunikasi pada setiap tingkat usia, bentuk-bentuk komunikasi yang sesuai, serta teknik-teknik yang dapat diterapkan oleh perawat.
Komunikasi pada anak merupakan bagian penting dalam membangun kepercayaan diri kita dengan anak. Melalui komunikasi akan terjalin rasa percaya, rasa kasih sayang, dan merasa memiliki suatu penghargaan pada dirinya.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia khususnya pada remaja. Pertama, masa remaja adalah masa yang sulit karena remaja dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan antara berfikir dan berperilaku sebagai anak atau dewasa, sehingga komunikasi harus dilakukan dengan hati-hati dan terbuka. Kedua, perkembangan komunikasi remaja ditandai dengan kemampuan berdiskusi dan men
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia khususnya pada remaja. Pertama, dibahas mengenai karakteristik komunikasi pada remaja yang ditandai dengan kemampuan berdiskusi dan berpikir secara konseptual namun juga mudah merasa malu. Kedua, dibahas mengenai pentingnya sikap terapeutik seperti menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan, dan menjadi sahabat bagi
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptxRiskiMeilando
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komunikasi dan konseling. Terdapat tujuan pembelajaran umum dan khusus untuk mahasiswa agar memahami proses komunikasi, komponen-komponennya, dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas tentang bentuk komunikasi antara lain interpersonal, intrapersonal, mass communication, dan komunikasi kelompok.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia, khususnya pada orang dewasa dan lanjut usia. Pada orang dewasa, komunikasi efektif dapat dicapai dengan memahami sikap dan suasana komunikasi mereka, serta menerapkan teknik komunikasi seperti penyampaian pesan secara langsung dan timbal balik. Sedangkan pada lanjut usia, perlu mempertimbangkan karakteristik, faktor yang
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia, khususnya pada orang dewasa dan lanjut usia. Pada orang dewasa, komunikasi efektif dapat dicapai dengan memahami sikap dan suasana komunikasi mereka, serta menerapkan teknik komunikasi seperti penyampaian pesan secara langsung dan timbal balik. Sedangkan pada lanjut usia, perlu mempertimbangkan karakteristik, faktor yang
Modul ini membahas tentang berbagai jenis konseling dalam asuhan kebidanan untuk ibu hamil, calon orang tua, remaja, dan bayi serta anak-anak. Fokus utamanya adalah bagaimana memberikan dukungan dan rangsangan komunikasi yang efektif untuk setiap kelompok."
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsosPamela Sandhya
Teks tersebut membahas tentang pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat dimana pendidikan dianggap sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan hidup. Teks tersebut juga menjelaskan tentang pengertian pendidikan dan perekonomian serta pengaruh kolonial Belanda yang membentuk pola pikir masyarakat tentang pendidikan dan keberhasilan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang terapi bermain mewarnai gambar yang dilakukan di ruang poli anak rumah sakit untuk mengurangi stres pasien. Terapi ini memberikan manfaat seperti meningkatkan kreativitas, imajinasi, dan interaksi sosial anak selama perawatan.
Makalah ini membahas tentang komunikasi terapeutik pada anak, meliputi pengertian, tujuan, prinsip dasar, tahapan, dan teknik-teknik komunikasi terapeutik pada anak."
Dokumen tersebut merupakan lampiran formulir pengembangan pertanyaan untuk penelitian berbasis bukti (evidence-based practice/EBP) yang membahas tentang pentingnya pendidikan ibu dalam mengetahui kondisi kesehatan anak. Formulir tersebut digunakan untuk mengembangkan pertanyaan penelitian dan membimbing tim dalam mencari bukti yang relevan.
Matrikulasi Komunikasi dalam Keperawatan 2 TA 2022-2023.docTomiSuranta
Rencana pembelajaran mata kuliah Komunikasi dalam Keperawatan II membahas tentang tujuan dan capaian pembelajaran lulusan serta mata kuliah terkait komunikasi terapeutik dan penugasan mahasiswa berupa makalah kelompok dan individu.
Dokumen tersebut merupakan lampiran formulir pengembangan pertanyaan untuk penelitian berbasis bukti (evidence-based practice/EBP) yang membahas tentang pentingnya pendidikan ibu dalam mengetahui kondisi kesehatan anak. Formulir tersebut digunakan untuk mengembangkan pertanyaan penelitian dan membimbing tim dalam mencari bukti yang relevan.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. MAKALAH KOMUNIKASI TERAUPETIK PADA ANAK
Kelompok 1:
1. Ade Krisnawati (202213001)
2. Ahmad Raja (202213002)
3. Ai Rodiah Amaliah (202213003)
4. Atik Oktora Sulistiyorini (202213004)
5. Djamila (202213005)
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI PKP DKI JAKARTA
2022
2. i
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Komunikasi Teraupetik Pada Anak ......................................................................3
3. Usia Sekolah (5-11 tahun)...................................................................................................................4
4. Usia Remaja (11-18 tahun) .................................................................................................................4
2.2 Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada Anak............................................................................4
2.3 Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik Pada Anak..................................................................5
2.4 Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak............................................................................5
2.5 Teknik – Teknik Komunikasi Terapeutik pada Anak.............................................................6
BAB III ...................................................................................................................................................7
PENUTUP ..............................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................7
3.2 Saran .............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................0
3. ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya,kami dapat menyelesaikan makalah dengan lancar dan tepat waktu. pada
kesempatan ini pulatidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada Yth. Ibu Ns.
Andriati Reni Harwai, S.Kep., MKM selaku dosen pengampu mata kuliah “Komunikasi
Dalam Keperawatan II” yang telah memberikan tugas serta membimbing kami selama
proses pembelajaran ini berlangsung. Terimakasih kami ucapkan untuk orang tua, keluarga
atas doa dan dukungan nya,serta teman-teman kelompok yang telah bekerjasama dan
berkontribusi langsung dalam pembuatan makalah ini.
Dan akhirnya,kami hanyalah manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan karena
sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah. Untuk itu apabila terjadi kesalahan dan
kekurangan ini, kami selaku penulis memohon maaf dan menerima segala kritik dan saran
dari dosen dan teman teman untuk kedepan nya menjadi lebih baik lagi. Sekian dan
Terimakasih.
Jakarta, 05 Desember 2022
KELOMPOK I
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi pada anak merupakan suatu proses penyampaian dan transfer informasi
yang melibatkan anak, baik sebagai pengirim pesan maupun penerima pesan. Dalam
proses ini melibatkan usaha-usaha untuk mengelompokkan, memilih dan mengirimkan
lambang- lambang sedemikian rupa yang dapat membantu seorang pendengar atau
penerima berita mengamati dan menyusun kembali dalam pikirannya arti dan makna yang
terkandung dalam pikiran komunikator.
Pada anak, komunikasi yang terjadi mempunyai perbedaan bila dibandingkan dengan
yang terjadi pada usia bayi, balita,remaja, maupun orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh
karakteristikkhusus yang dimiliki anak tersebut sesuai dengan usia dan
perkembangannya. Komunikasi pada anak sangat penting karena pada proses tersebut
mereka dapat saling mengekspresikan perasaan dan pikiran, sehingga dapat diketahui
oleh orang lain. Disamping itu dengan berkomunikasi anak – anak dapat bersosialisasi
dengan lingkungannya .
Pada anak – anak yang dirawat dirumah sakit karena banyaknya permasalahan yang
dialaminya baik yang berhubungan dengan sakitnya maupun karena ketakutan dan
kecemasannya terhadap situasi maupun prosedur tindakan , sering komunikasi menjadi
terganggu. Anak menjadi lebih pendiam ataupun tidak berkomunikasi. Keadaan ini
apabila dibiarkan akan dapat memberikan efek yang kurang baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan disamping proses penyembuhan penyakitnya.
Perawat yang mempunyai banyak waktu dengan pasien , diharapkan dapat memulai
menciptakan komunikasi yang efektif. Keterlibatan perawat dalam berkomunikasi sangat
penting karena dengan demikian perawat mendapat informasi dan dapat membina rasa
percaya anak pada perawat serta membantu anak agar dapat mengekspresikan
perasaannya sehingga dapat dicari solusinya. Sehubungan dengan itu perawat dituntut
untuk memiliki kemampuan komunikasi dalam memberikan askep pada anak, menguasai
teknik-teknik komunikasi yang cocok bagi anak sesuai dengan perkembangannya.
5. 2
Melalui komunikasi akan terjalin rasa percaya, rasa kasih sayang, dan selanjutnya anak
akan memiliki suatu penghargaan pada dirinya. Dalam tinjauan ilmu keperawatan anak,
anak merupakan seseorang membutuhkan suatu perhatian dan kasih sayang, sebagai
kebutuhan khusus anak yang dapat dipenuhi dengan cara komunikasi baik secara verbal
maupun nonverbal yang dapat menumbuhkan kepercayaan pada anak sehingga tujuan
komunikasi dapat tercapai.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana pengertian komunikasi terapeutik pada anak?
2) Apa tujuan komunikasi pada anak?
3) Apa prinsip dasar komunikasi terapeutik pada anak?
4) Bagaimana tahapan dalam komunikasi dengan anak?
5) Bagaimana tekhnik – tekhnik komunikasi terapeutik pada anak?
1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat membaca
dan mempelajari tentang konsep komunikasi terapeutik pada anak.
1) Mengetahui pengertian komunikasi terapeutik pada anak.
2) Mengetahui tujuan komunikasi pada anak.
3) Mengetahui prinsip dasar komunikasi terapeutik pada anak.
4) Mengetahui tahapan dalam komunikasi dengan anak.
5) Mengetahui tekhnik – tekhnik komunikasi terapeutik pada anak.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Teraupetik Pada Anak
Komunikasi terapeutik pada anak adalah komunikasi yang dilakukan secara
sadar,bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi
terapeutik pada anak adalahkomunikasi yang dilakukan antara perawat dan klien (anak),
yang direncanakan secara sadar , bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan anak.
Komunikasi dengan anak berdasarkan usia tumbuh kembang, antara lain :
1) Usia Bayi (0-1 tahun)
Komunikasi pada bayi yang umumnya dapat dilakukan adalah dengan melalui
gerakan-gerakan bayi, gerakan tersebut sebagai alat komunikasi yang efektif, di samping
itu komunikasi pada bayi dapat dilakukan secara non verbal. Perkembangan komunikasi
pada bayi dapat dimulai dengan kemampuan bayi untuk melihat sesuatu yang menarik,
ketika bayi digerakkan maka bayi akan berespons untuk mengeluarkan suara-suara bayi.
Perkembangan komunikasi pada bayi tersebut dapat dimulai pada usia minggu ke delapan
dimana bayi sudah mampu untuk melihat objek atau cahaya, kemudian pada minggu
kedua belas sudah mulai melakukan tersenyum. Pada usia ke enam belas bayi sudah
mulai menolehkan kepala pada suara yang asing bagi dirinya. Pada pertengahan tahun
pertama bayi sudah mulai mengucapkan kata-kata awal seperti ba-ba, da-da, dan lain-lain.
Pada bulan ke sepuluh bayi sudah bereaksi terhadap panggilan terhadap namanya, mampu
melihat beberapa gambar yang terdapat dalam buku. Pada akhir tahun pertama bayi sudah
mampu mengucapkan kata-kata yang spesifik antara dua atau tiga kata.
Selain melakukan komunikasi seperti di atas terdapat cara komunikasi yang efektif pada
bayi yakni dengan cara menggunakan komunikasi non verbal dengan tehnik sentuhan
seperti mengusap, menggendong, memangku, dan lain-lain
2) Usia Todler dan Pra Sekolah (1-2,5 tahun, 2,5-5 tahun)
Perkembangan komunikasi pada usia ini dapat ditunjukkan dengan perkembangan
bahasa anak dengan kemampuan anak sudah mampu memahami kurang lebih sepuluh kata,
pada tahun ke dua sudah mampu 200-300 kata dan masih terdengan kata-kata ulangan.
7. 4
Pada anak usia ini khususnya usia 3 tahun anak sudah mampu menguasai sembilan
ratus kata dan banyak kata-kata yang digunakan seperti mengapa, apa, kapan dan sebagainya.
Komunikasi pada usia tersebut sifatnya sangat egosentris, rasa ingin tahunya sangat tinggi,
inisiatifnya tinggi, kemampuan bahasanya mulai meningkat, mudah merasa kecewa dan rasa
bersalah karena tuntutan tinggi, setiap komunikasi harus berpusat pada dirinya, takut terhadap
ketidaktahuan dan perlu diingat bahwa pada usia ini anak masih belum fasih dalam berbicara
(Yuniati Sri, 2015).
3. Usia Sekolah (5-11 tahun)
Perkembangan komunikasi pada anak usia ini dapat dimulai dengan kemampuan anak
mencetak, menggambar, membuat huruf atau tulisan yang besar dan apa yang dilaksanakan
oleh anak mencerminkan pikiran anak dan kemampuan anak membaca disini sudah muncul,
pada usia ke delapan anak sudah mampu membaca dan sudah mulai berfikir tentang
kehidupan.
4. Usia Remaja (11-18 tahun)
Perkembangan komunikasi pada usia remaja ini ditunjukkan dengan kemampuan
berdiskusi atau berdebat dan sudah mulai berpikir secara konseptual, sudah mulai
menunjukkan perasaan malu, pada anak usia sering kali merenung kehidupan tentang masa
depan yang direfleksikan dalam komunikasi. Pada usia ini pola pikir sudah mulai
menunjukkan ke arah yang lebih positif, terjadi konseptualisasi mengingat masa ini adalah
masa peralihan anak menjadi dewasa.
2.2 Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada Anak
Adapun tujuan yang diharapkan dalam melakukan komunikasi terapeutik pada anak
adalah :
1). Membantu anak untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran
serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien
percaya pada hal- hal yang diperlukan.
2). Mengurangi keraguan , membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya
3). Mempengaruhi orang lain , lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
8. 5
2.3 Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik Pada Anak
Prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers, seperti :
1). Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati,memahami
dirinya sendiri serta nilai yang dianut
2). Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima percaya,dan
menghargai.
3). Perawat harus memahami dan menghayati nilai yang dianut oleh klien
4). Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik maupun mental.
5). Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien bebas berkembang
tanpa rasa takut.
6). Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien memiliki motivasi
untuk mengubah dirinya baik sikap,tingkah lakunya sehingga tumbuh makin
matang dan dapat memecahkan masalah - masalah yang dihadapi.
2.4 Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak
Dalam melakukan komunikasi pada anak terdapat beberapa tahap yang harus
dilakukan sebelum mengadakan komunikasi secara langsung, tahapan ini sangat
meliputi tahap awal ( pra interaksi ), tahap perkenalan atau orientasi, tahap kerja dan
tahap terakhir yaitu tahap terminasi.
1). Tahap Prainteraksi
Pada tahap pra interaksi ini yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan data
tentang klien dengan mempelajari status atau bertanya kepada orang tua tentang
masalah atau latar belakang yang ada, mengeksplorasi perasaan, proses ini akan
mengurangi kekurangan dalam saat komunikasi dengan cara mengeksplorasikan
perasaan apa yang ada pada dirinya, membuat rencana pertemuan dengan klien,
proses ini ditunjukkan dengan kapan komunikasi akan dilakukan, dimana dan
rencana apa yang dikomunikasikan serta target dan sasaran yang ada.
9. 6
2). Tahap Perkenalan atau Orientasi
Tahap ini yang dapat kita lakukan adalah memberikan salam dan senyum pada
klien, melakukan validasi (kognitif, psikomotorik, afektif), mencari kebenaran
data yang ada dengan wawancara, mengobservasi atau pemeriksaan ang lain,
memperkenalkan nama kita denga tujuan agar selalu ada yang memperhatikan
terhadap kebutuhannnya, menanyakan nama panggilan kesukaan klien karena
akan mempermudah dalam berkomunikasi dan lebih dekat, menjelaskan
tanggung jawab perawat dan klien, menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,
menjelaskan tujuan, menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
kegiatan dan menjelaskan kerahasiaan.
3). Tahap Kerja
Pada tahap ini kegiatan yang dapat kia lakukan adalah memberi kesempatan pada
klien untuk bertanya, karena akan memberitahu tentang hal-hal yang
kurangdimengerti dalam komunikasi, menanyakan keluhan utama, memulai
kegiatan dengan cara yang baik dan melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
4). Tahap Terminasi
Pada tahap terminasi dalam komunikasi ini kegiatan yang dapat kita lakukan
adalah menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil,
memberikan re-inforcement positif, merencanakan tindak lanjut dengan klien,
melakukan kontrak (waktu, tempat, dan topik) dan mengakhiri wawancara dengan
cara yang baik.
2.5 Teknik – Teknik Komunikasi Terapeutik pada Anak
Seperti yang sudah dijelaskan pasien anak merupakan individu yang unik, dalam
melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien anak dibutuhkan teknik khusus agar
hubungan yang dijalankan dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan tumbuh
kembang anak.
10. 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan
melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan
ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan komunikasi yaitu pesan yang disampaikan oleh
komunikator dapat dimengerti oleh si komunikan. Dalam melakukan komunikasi pada
anak dan remaja, perawat perlu memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah cara
berkomunikasi dengan anak, tehnik komunikasi, tahapan komunikasi dan faktor yang
mempengaruhi komuikasi.
Komunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan
dengan anak, melalui komunikasi ini pula perawat dapat memudahkan mengambil
berbagai data yang terdapat pada diri anak yang selanjutnya digunakan dalam penentuan
masalah keperawatan atau tindakan keperawatan. Dalam proses berkomunikasi dengan
anak sangat perlu memperhatikan prinsip-prinsip, strategi / tehnik, dan hambatan -
hambatan yang mungkin akan timbul / ada dalam komunikasi. Tehnik komunikasi dengan
anak sangatlah bervariasi, tergantung pada umur dari anak tersebut. Pembagian rentang 19
umur dapat dibedakan atas bayi (0-1), toddler (1-3), anak-anak pra sekolah (3-5), anak
usia sekolah (5-12).
3.2 Saran
Dengan penulisan maklah ini penulis mengharapkan agar pembaca dalam berkomunikasi
dengan anak lebih efektif karena telah mengetahui bagaimana prinsip dan strategi
berkomunikasi dengan anak, serta mengetahui hambatan yang akan ditemui ada saat akan
berkomunikasi dengan anak.
11. DAFTAR PUSTAKA
Dalami, Ermawati., dkk. 2009. Buku Saku Komunikasi Keperawatan. Jakarta: Trans Info
Media.
Hidayat, Aziz Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan anak 1. Salemba Medika:
Surabaya.
https://indriana112.co.id/2016/04/makalah-kelompok-komunikasi-padabayi.html (diakses
tanggal 25 November 2016 pukul 19.20 WIB)
http://ngurahjayaantara.co.id/2013/12/komunikasi-dalam-keperawatan-komunikasi.html
(diakses tanggal 25 November 2016 pukul 20.00 WIB)
http://syawir-uimkeperawatan.co.id/2011/01/komunikasi-keperawatan-komunikasi.html
(diakses tanggal 25 November 2016 pukul 19.50 WIB)
Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan Aplikasi dalam Pelayanan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Suryani. (2014). Komunikasi Terapeutik: teori & praktik, Edisi 2. Jakarta : EGC.
Yuniarti, Sri. (2015). Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus Bayi: Balita dan Anak Prasekolah.
Bandung : PT Refika Aditama.
Zen, Pribadi. 2013. Panduan Komunikasi Efektif untuk Bekal Keperawatan Profesional.
Yogyakarta: D-Medika.