Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai berbagai konsep ekonomi seperti modal, biaya, harga plafon, permintaan, elastisitas permintaan dan penawaran, keseimbangan, harga keseimbangan, kuantitas keseimbangan, hukum Ange, dan konsep-konsep ekonomi lainnya.
1. NAMA : DIKI KAPRIADI
NPM : 2011021156
JURUSAN: MANAJEMEN
1. Capital : memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting.Dalam finansial
dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal
atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat
dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata "modal" berarti cara produksi.
2. Cost (biaya) : Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang
dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun
yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit
adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu, yang dimaksud dengan
biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan
penyusutan barang modal.
3. Ceiling price : Price ceiling adalah kebijakan untuk menentukan harga suatu barang dibawah harga
pasar. Sehingga akan meningkatkan permintaan, tetapi jumlah barang ditawarkan tidak dapat memenuhi
tingkat permintaan tersebut. Selisih antara tingkat permintaan yang lebih tinggi dibanding tingkat
penawaran inilah yang disebut dengan shortage atau surplus demand. Untuk mangatasi keadaan
shortage ini pemerintah dapat melakukan kebijakan seperti operasi pasar,memberikan subsidi
produsen,megurangi pajak dan impor barang agar jumlah barang meningkat dan permintaan dapat
terpenuhi pada tingkat harga eceran terendah.
4. Demand (permintaan) : Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga
dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang
ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
5. Elasticity of demand : Dalam ilmu ekonomi, elastisitas permintaan atau price elasticity of demand
(PED) adalah ukuran kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga.
6. Elasticity of supply : Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran
kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran
mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga.
Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien
elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2.
2. 7. Equilibrium : dalam ekonomi adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan
yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini
akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
8. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : Ekuilibrium price adalah keadaan yang
menunjukkan baik Konsumen maupun Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang
Konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen bersedia
menjual untuk sejumlah barang tersebut.
9. Equilibrium quantity : Kuantitas ekuilibrium adalah kuantitas dipertukarkan ketika pasar berada dalam
keseimbangan. Karena kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan sama, tidak ada
kekurangan atau kelebihan di pasar, yang berarti bahwa baik pembeli maupun penjual cenderung untuk
mengubah harga atau kuantitas, yang merupakan kondisi yang penting untuk keseimbangan.
10. Engei’s law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian
pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dan sebaliknya
11. Barang konsumsi : barang yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen
12. Barang modal : barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain
13. Diminishing marginal utility : utilitas marginal yg semakin menurun
14. Keseimbangan pasar : sutau kondisi dimana ditandai dengan tidak terjadinya kelebihan penawaran krn
harga terlalu tinggi atau kelebihan permintaan
15. Elastisitas silang : ukuran perbandingan antara persentase perubahan jml barang x yg diminta dengan
presentase harga barang y
16. Barang komplementer : barang yang saling melengkapi
17. Barang subsitusi : barang yang dapat menggantikan barang yang lainnya
18. Elestisitas pendapatan : ukuran presntase perubahan jml barang yang diminta sebagai akibat dari
perubahan pendapatan konsumen sebesar 1%
19. Ceteris paribus : faktor-faktor lain tetap atau konstan
20. Hukum penawaran : hubungan antara harga barang/jasa dengan jumlah yang ditawarkan positif
21. Hukum permintaan : permintaan suatu barang akan meningkat jika harga barang tsb turun dan
permintaan barang akan turun jika harga barang tsb naik
3. 22. Indipendent variable (variabel bebas) : variabel yang dapat mempengaruhi nilai variabel lain tetapi tidak
dapat dipengaruhi variabel lain
23. Dependent variable (variabel terikat) : variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain tetapi tidak
dapat mempengaruhi variabel lain
24. Elastisitas harga dari permintaan : tingkat kepekaan perubahan jumlah barang/jasa yang diminta
terhadap perubahan harga
25. Elastisitas harga dari penawaran : tingkat kepekaan perubahan jml yg ditawarkan terhadap perubahan
harga
26. Elastisitas pendapatan : kecendrungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan
pendapatan masyarakat
27. Faktor produksi : semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai
barang/jasa
28. Average product : jumlah produk total dibagi jumlah unit faktor variabel
29. Fungsi produksi : persamaan yang menunjukkan hubungan antara input dan output
30. Law of diminishing return : hukum hasil lebih yang semakin berkurang
31. Fungsi permintaan : merupakan permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-
faktor yang mempengaruhinya
32. Faktor penawaran : penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
33. Faktor ceterisparibus : faktor-faktor selain harga
34. Koefisien elestisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara presentase
perubahan jumlah produk yang diminta dan presentase perubahan harga produk tersebut
35. Consumers surplus (surplus konsumen) : perbedaan/selisih diantara jumlah pembayaran yang benar-
benar dibayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup dibayarkan
untuk barang tersebut
36. Kurva indeferent : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara komodoti x dan y yang
memberikan tingkat utilitas atau kepuasan yang sama
37. Barang normal :barang/komoditi yang jumlah pembelinya mengikuti pendapatan
38. Benda giffen : benda inferior tetapi kalau ada barang tersebut akan membeli lebih banyak (pendapatan
naik)
39. APL (Average Product of Labour) : rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variabel
4. 40. Kurva isoquan : kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output
yang sama
41. Kurva isocost : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua input variabel dan modal
dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama
42. Isoquant : kepuasan yang diukur secara objektif
43. Isocost : biaya yang dikeluarkan produsen
44. Eksplisit : segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan faktor-faktor produksi
45. implisit : semua biaya taksiran yang dimiliki oleh faktor produksi apabila digunakan
46. Expense (ongkos) : pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat saat ini/yang lalu
47. Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersifat tetap dalam rangka
operasional perusahaan
48. Biaya berubah (variable cost) : biaya yang dikeluarkan berhubungan dgn banyaknya faktor produksi yg
digunakan serta besar kecilnya unit produksi
49. Biaya total (total cost) : segala biaya baik tetap maupun variabel yang harus dikeluarkan dlm rangka
operasional perusahaan
50. Biaya rata-rata (average cost) : rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan baik tetap
maupun variabel
51. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) : rata-rata biaya tetap sehubungan dengan produksi per unit
barang oleh perusahaan
52. Biaya rata-rata jangka panjang : biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu sehingga
membentuk amplop
53. Biaya marginal (marginal cost) :tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai akibat dari
bertambahnya faktor produksi dan dalam rangka menambah unit produksi
54. Barang homogen : barang seragam/sama
55. Diferensiasi produk : usaha untuk membedakan produk yang dihasilkan dihasilkan oleh perusahaan
untuk memberikan daya tarik langsung maupun tidak langsung kpd konsumen
56. Diskriminasi harga : perbedaan harga untuk pasar dan barang yang sama
57. Ekspektasi : harapan
58. Budget line (garis anggaran) : batasan kemampuan konsumen secara umum
5. 59. Income consumption curve : kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan
maksimum kpd konsumen pada berbagai tingkat pendapatan
60. Ecomonic profit : besarnya keuntungan yang melebihi normal profit
61. Break event analyst : analisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan dimana
penerimaan sama dgn pengeluaran biayanya
62. Kurva biaya rata-rata jangka panjang : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan suatu
komoditi pada tiap tingkat produksi dengan asumsi tingkat teknologi dan harga-harga masukan
diketahui, sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya
63. Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum utk menghasilkan suatu
komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan harga masukan dari pabrik yang ada
64. Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau masyarakat
dimana seluruhnya habis utk barang-barang konsumsi
65. Anggaran berimbang : suatu anggaran yang disusun sedemikian rupa sehingga total belanja sama dgn
total penerimaan
66. Defisit anggaran : kelebihan total belanja diatas total penerimaan
67. Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dlm perekonomian atau pasar yg
bersaing sempurna karena penjual dan pembeli kompetitif sempurna tidak mempunyai daya unuk
mempengaruhi pasar
68. Kekuasaan konsumen : hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang menjadi
diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yg akan dihasilkan
69. Konsumsi : kegiatan yang mengaitkan total konsumsi dgn tingkat pendapatan
70. Biaya variabel rata-rata : total biaya variabel dibagi dgn kuantitas produk yang dihasilkan
71. Biaya minimum : biaya per unit terendah yang mungkin dicapai
72. Biaya variabel : biaya yang bervariasi menurut tingkat hasil produksi
73. Derived demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu faktor produksi yg disebabkan oleh
permintaan akan barang jadi yg dihasilkan faktor tsb
74. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibrium
75. Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga barang
atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dgn syarat barang lainnya tidak
berubah
6. 76. Barang tahan lama : barang yang umurnya lebih dari 3 tahun
77. Barang ekonomi : barang yg relatif langka dibanding dgn total permintaan akan barang tersebut
78. Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi ttg seseorang yg benar-benar rasional dimana motifasinya
semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi
79. Economise of scale (skala ekonomi) : situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dgn
bertambahnya besarnya kapasitas pabrik dan hasil produksi
80. Economies of scope : kehematan ekonomis karena menghasilkan berbagai barang dan jasa
81. Efisien : pemanfaatan sumber daya ekonomi dgn cara yg paling efektif
82. Elastisitas : istilah yang digunakan luas dlm ekonomi unt menggambarkan reaksi suatu variabel terhadap
perubahan variabel lainnya
83. Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memeksimalkan nilai gunanya
84. Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang : equilibrium yg tercapai dlm kurun waktu yg berbeda,
jangka pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah besaran pabrik dapat
menyesuaikan diri dgn baik
85. Exclusion principel (prinsip eksklusi) : kriteria yang membedakan barang publik dgn barang swasta
86. Barang jadi : barang yg dihasilkan utk dipakai, jadi bukan utk menghasiklan barang lainnya
87. Barang bebas : barang-barang yg tidak termasuk dlm barang ekonomi
88. Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : biaya yg tidak kelihatan sbg biaya rupiah yg eksplisit tetapi
tetap harus dianggap sebagai biaya
89. Income (penghasilan) : arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lainnya yg menjadi hak seseorang
atau suatu bangsa
90. Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dlm kuantitas yg diminta dari suatu komoditi karena
kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yg merupakan akibat dari perubahan harga
91. Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dgn kesempatan
kerja penuh yg menyatakan bahea masyarakat yg menginginkan lebih banyak barang A harus mau
mengorbankan sebagian barang B
92. Indifference map (peta indeferen) : grafik yg memperlihatkan sekelompok kurva-kurva indiferen
93. Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari harga permintaan nilainya berada
dibawah
94. Barang inferior : jenis barang yg konsumsinya akan menurun dgn meningkatnya pendapatan seseorang
7. 95. Barang setengah jadi : jenis barang yg telah menjalani sebagian proses pengolahan dan belum
mencapai tahap akhir
96. Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah) : ketentuan bahwa biaya utk
menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil penjualan
marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama utk semua masukan
97. Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan yang diterima perusahaan dari
penjualan tambahan 1 unit hasil produksi
98. Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi
berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan
99. Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dlm pasar masing-
masing, dgn mengasumsikan “yang lain tidak berubah”
100.Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang dalam
satu kurun waktu
101.Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran, seperti baja, gandum dll
102.Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi yg dapat dicapai dgn
suatu masukan dalam unit tertentu
103.Garis batas kemungkinan produksi : grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat dihasilkan
oleh suatu perekonomian
104.Produktivitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan masukkannya
105.Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yg sama jika
misalnya pun hanya utk satu orang
106.Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen yg masing-
masing diukurkan pada tiap sumbu