Dokumen tersebut memberikan nasihat kepada pasangan suami istri yang akan menggugurkan kandungannya karena janin didiagnosis cacat, serta menjelaskan cara meletakkan martabat manusia dalam dunia keperawatan. Nasihat tersebut mendorong untuk tidak menggugurkan kandungan karena berisiko kematian ibu dan janin, sementara martabat manusia ditempatkan dengan memberikan pelayanan tanpa memandang latar belakang dan merahasiakan
2. 1. Nasihat apa yang akan anda berikan kepada suami istri yang akan
mengggurkan kandungannya, karena dokter telah memvonis bahwa anak
dalam kandungan bila lahir cacat?
Sikap kami memberikan nasihat dengan cara memberikan
penyuluhan akan bahayanya menggugurkan kandungan yaitu
diantaranya pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan
aborsi pasti setiap wanita akan merasakan sakit,bahayanya:
Kematian mendadak kaena pendarahan hebat dan pembiusan
yang gagal.
Kematian secara mendadak karena infeksi di sekitarkandungan.
Rahim yang robek (uterine perforation)
Kerusakan leher rahim (cervical leceration)
Kangker payudara(karena ketidak seimbangan hormon
ekstrogen pada wanita)
Kangker indung telur
Dari penyuluhan itulah kami berharap sepaang suami istri
tersebut mengurungkan niatnya untuk menggurkan
kandungannya mekipun jika anaknya lahi akan cacat.
3. 2. Sebagai ciptaan tuhan bagaimana kita
menempatkan hakikat martabat manusia di dunia
keperawatan?
Cara menempatkan hakikat martabat manusia dalam dunia
keprawatan antara lain:
• Perawat dalam memberikan pelayanan keprawatan menghargai
hakekat dan martabat manusia,keunikan klien,dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan,kesukuan,warna kulit,umur,jenis
kelamin,politik,agama yang di anut serta status sosialnya.
• Perawat dalam memberikan keprawatan senantiasa memberikan
pelayanan keprawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan
yang menghormati nilai-nilai budaya,adat istiadat dan kelangsungan
hidup dari beragama dari kliennya.
• Tanggung jawab utama perawat utama perawat adalah kepada mereka
yang memberikan asuhan kerpawawatan.
• Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali bila
diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.