2. Latar Belakang
• Undang-undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan bahwa,
“Pemerintah bertanggungjawab merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat”.
• Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
• Permenkes Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik,
Labkes, UTD, TPMD dan TPMDG
3. Pengertian
Pembinaan yang dilakukan secara bersama-sama oleh semua unsur
program yang ada di dinas kesehatan daerah kabupaten/kota melalui Tim
Pembina Cluster Binaan (TPCB) sebagai representasi dinas kesehatan
daerah kabupaten/kota yang dilaksanakan secara periodik, terpadu antar
program, dan berkesinambungan.
4. Tujuan Pembinaan adalah untuk memfasilitasi :
• Puskesmas melakukan perbaikan tata kelola institusi/ korporat dan tata kelola pelayanan
dalam hal perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2) dan pengawasan,
pengendalian dan penilaian (P3) kinerja Puskesmas sebagai pemberi pelayanan publik.
• Puskesmas dalam memenuhi sumber daya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
• Puskesmas dalam memenuhi standar pelayanan di Puskesmas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Puskesmas dalam memenuhi target indikator kinerja dan indikator mutu Puskesmas yang
berkontribusi pada pencapaian SPM bidang kesehatan kabupaten/kota dan indikator
kesehatan di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
• Puskesmas dalam melakukan perbaikan mutu pelayanan kesehatan secara berkesinambungan
sebagai perwujudan dari budaya mutu di Puskesmas.
• Kesiapan Puskesmas untuk dilakukan survei akreditasi.
• Kesiapan Puskesmas yang telah ditetapkan menjadi Puskesmas sebagai percontohan.
5. Konsep Pembinaan
• Dilakukan Secara Terpadu Antar Program dan Berkesinambungan
• Pembinaan terpadu dilakukan dengan membagi habis Puskesmas yang ada di
wilayah kabupaten/kota ke dalam beberapa cluster binaan sesuai dengan kebutuhan
dan ketersediaan sumber daya yang ada di dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.
• Tim TPCB Melakukan Pembinaan terhadap Puskesmas yang ada dalam Cluster
Binaannya
• Bentuk pembinaan yang dilakukan oleh TPCB harus sesuai dengan lingkup
permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing Puskesmas dalam konteks konsep
kewilayahan
6. Bentuk Pembinaan Yang Dilakukan
• Peningkatan kemampuan teknis dilakukan agar Puskesmas memiliki
kemampuan dalam pemberian pelayanan yang bermutu pada Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP),
pelayanan pendukung
• Peningkatan kemampuan manajerial diberikan agar Puskesmas mampu
melakukan pengelolaan sumber daya dan program secara efektif dan efisien
melalui proses manajemen Puskesmas.
7. Struktur Tim TPCB
• Penanggung jawab : kepala dinas kesehatan daerah kabupaten/kota;
• Ketua: Eselon III dinas kesehatan daerah kabupaten/kota;
• Anggota: terdiri dari kepala seksi, dan pelaksana/penanggung jawab program di
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.
• TPCB dapat dibantu oleh unsur lain dalam pelaksanaan pembinaan yang bersifat
teknis sesuai dengan kebutuhan pembinaan, seperti pelibatan organisasi profesi,
surveior yang berdomisili di kabupaten/kota tersebut, Puskesmas sebagai
percontohan, FKTP dengan kelulusan akreditasi minimal utama, atau pihak lain
yang terkait
8. Prinsip Pembinaan
• Komitmen
• Berorientasi pada Mutu Pelayanan Kesehatan
• Kerja Tim
• Pembelajaran Berkelanjutan
• Efektif dan Efisien
9. Metode Pembinaan
• Pembinaan langsung
Pembinaan langsung adalah pembinaan yang dilakukan dengan mengunjungi
langsung lokasi setiap Puskesmas sesuai cluster binaan dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Pembinaan langsung harus dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam
setahun.
• Pembinaan tidak langsung
Pembinaan tidak langsung adalah pembinaan yang dilaksanakan tanpa
mengunjungi lokasi Puskesmas. Pembinaan ini dilaksanakan secara berkala
minimal 1 (satu) kali setiap 3 bulan
10. Pelaksanaan Pembinaan
• Tahap Persiapan
Analisis Situasi Puskesmas Binaan dan Rencana Pembinaan
• Tahap Pelaksanaan
Pembinaan dilaksanakan dalam bentuk pembinaan langsung dan pembinaan tidak
langsung oleh TPCB, dan dapat ditindaklanjuti dengan pembinaan teknis oleh program.
• Tahap Pelaporan
Masing masing Ketua TPCB melaporkan kepada kepala dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota seluruh kegiatan pembinaan Puskesmas pada cluster binaannya, termasuk
kegiatan pembinaan teknis.
11. Evaluasi Pelaksanaan Pembinaan
• Evaluasi terhadap hasil pelaksanaan pembinaan Puskesmas oleh TPCB
dilakukan di akhir tahun setelah proses pembinaan selesai dilakukan.
• Evaluasi ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan daerah kabupaten/kota dalam
bentuk pertemuan yang dihadiri oleh kepala dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota beserta seluruh TPCB, perwakilan Puskesmas dan pihak-
pihak terkait yang dianggap memberi kontribusi siginfikan terhadap
pelaksanaan pembinaan