Pentingnya Sistem Manajemen Kualitas ISO-9000
Gelombang globalisasi ekonomi akibat AFTA, GATT, APEC, WTO, dan sebagainya menciptakan kompetisi yang semakin bebas dan ketat. Menghadapi situasi seperti ini, terdapat dua pilihan bagi para pelaku bisnis maupun produsen, yaitu masuk dalam arena kompetisi atau keluar dari arena kompetisi. Memasuki iklim kompetisi dan perdagangan bebas seperti itu, maka strategi kompetisi yang paling dapat diandalkan oleh pelaku bisnis adalah Strategi Kualitas.
Manfaat pokok implementasi sistem manajemen kualitas ISO-9000 sebagai berikut :
a. Meningkatkan efisiensi kerja,efektivitas dan produktivitas
b. Meningkatkan daya saing
c. Adanya jaminan konsistensi terhadap kualitas produk
d. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk
e. Struktur kerja lebih jelas dan transparan
f. Meningkatkan ketrampilan pegawai karena pembinaan SDM terprogram
g. Lingkungan kerja lebih rapi dan bersih
h. Dokumentasi lebih teliti
Pentingnya Sistem Manajemen Kualitas ISO-9000
Gelombang globalisasi ekonomi akibat AFTA, GATT, APEC, WTO, dan sebagainya menciptakan kompetisi yang semakin bebas dan ketat. Menghadapi situasi seperti ini, terdapat dua pilihan bagi para pelaku bisnis maupun produsen, yaitu masuk dalam arena kompetisi atau keluar dari arena kompetisi. Memasuki iklim kompetisi dan perdagangan bebas seperti itu, maka strategi kompetisi yang paling dapat diandalkan oleh pelaku bisnis adalah Strategi Kualitas.
Manfaat pokok implementasi sistem manajemen kualitas ISO-9000 sebagai berikut :
a. Meningkatkan efisiensi kerja,efektivitas dan produktivitas
b. Meningkatkan daya saing
c. Adanya jaminan konsistensi terhadap kualitas produk
d. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk
e. Struktur kerja lebih jelas dan transparan
f. Meningkatkan ketrampilan pegawai karena pembinaan SDM terprogram
g. Lingkungan kerja lebih rapi dan bersih
h. Dokumentasi lebih teliti
TQM adalah : “ Suatu sistem manajemen yang melibatkan semua level karyawan untuk terlibat dalam melakukan perbaikan terus menerus untuk memberikan pelayanan terbaikan untuk konsumen & menghasilkan produk yang berkualitas, zero defect, optimal/efektif dan mempunyai ratio reject yang kecil yang sesuai harapan konsumen”.
Nama : Aldila Seprillasela
Mata Kuliah : Manajemen Kualitas
STIE Mahaputra Riau
Dosen : Lisa Tinaria SE,MM
2018/2019
(Topic : Total Qualitas Manajeme (TQM) )
TQM adalah : “ Suatu sistem manajemen yang melibatkan semua level karyawan untuk terlibat dalam melakukan perbaikan terus menerus untuk memberikan pelayanan terbaikan untuk konsumen & menghasilkan produk yang berkualitas, zero defect, optimal/efektif dan mempunyai ratio reject yang kecil yang sesuai harapan konsumen”.
Nama : Aldila Seprillasela
Mata Kuliah : Manajemen Kualitas
STIE Mahaputra Riau
Dosen : Lisa Tinaria SE,MM
2018/2019
(Topic : Total Qualitas Manajeme (TQM) )
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Kualitas
◼ merupakan suatu kondisi
dinamis yang berhubungan
dengan produk, manusia,
proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi
harapan. ( Goetsch dan Davis,
1994).
4. Mutu Suatu Produk
◼ Adalah keadaan fisik, fungsi,
dan sifat suatu produk
bersangkutan yang dapat
memenuhi selera dan
kebutuhan konsumen dengan
memuaskan sesuai dengan nilai
uang yang telah dikeluarkan
5. Perusahaan-2 yg telah
melaksanakan strategi berbasis
mutu (1980 – 2000)
◼ Motorola
◼ Harley Davidson
◼ Intel
◼ Microsoft (AS)
◼ Sony Corp
◼ Mitsubishi (Jepang)
◼ Mercedes Benz (Jerman)
6. Enam Dimensi Mutu Produk
◼ Kinerja
◼ Keistimewaan
◼ Kepercayaan dan Waktu
◼ Mudah dirawat dan diperbaiki
◼ Sifat Khusus
◼ Penampilan dan Citra Etis
7. Kinerja
◼ Kinerja suatu produk harus
dicantumkan pada labelnya,
misalnya isi, berat, kekentalan,
komposisi, & lama
penggunaannya.
9. Kepercayaan dan Waktu
◼ Produk yang bermutu baik
adalah produk yang mempunyai
kinerja yang konsisten baik
dalam batas-batas perawatan
normal.
10. Mudah Dirawat dan Diperbaiki
◼ Produk bermutu baik harus
memenuhi kemudahan untuk
diperbaiki atau dirawat.
11. Sifat Khas
◼ Untuk beberapa jenis produk
mudah dikenal dari wanginya,
bentuknya, rasanya atau
suaranya.
12. Penampilan dan Citra Etis
◼ Dimensi lain dari produk yang
bermutu adalah persepsi
konsumen atas suatu produk
13. Total Quality Manajemen
◼ Sistem manajemen yang
mengangkat kualitas sebagai
strategi usaha dan
berorientasi pada kepuasan
pelanggan dengan melibatkan
seluruh anggota organisasi
(Santosa, 1992).
14. TQM (Tjiptono & Diana,2003)
◼ Merupakan suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang
mencoba untuk
memaksimumkan daya saing
organisasi melalui perbaikan
terus-menerus atas produk,
jasa, manusia, proses dan
lingkungannya.
15. Karakteristik TQM
◼ Fokus pelanggan
◼ Memiliki obsesi
◼ Pendekatan ilmiah
◼ Komitmen jangka panjang
◼ Kerjasama
◼ Perbaikan berkesinambungan
◼ Menyelenggarakan pelatihan
◼ Memberikan kebebasan terkendali
◼ Memiliki kesatuan tujuan
◼ Pemberdayaan karyawan.
16. Prinsip TQM
◼ Kepuasan pelanggan
◼ Respek Terhadap setiap
orang.
◼ Manajemen berdasarkan
fakta
◼ Perbaikan
berkesinambungan
17. Tiga Alasan Memproduksi
Produk Berkualitas
◼ Untuk membangun konsumen
yang mempunyai loyalitas
produk dibanding yang
berorientasi pada harga
◼ Bersifat kontradiktif dengan cara
berpikir bisnis tradisional.
◼ Menjual barang yg tdk bermutu
akan banyak menerima keluhan
dr pelanggan
18. Faktor kegagalan TQM
◼ Delegasi yang tidak baik
◼ Team mania
◼ Proses penyebarluasan
◼ Pendekatan terbatas
◼ Harapan berlebih
◼ Empowerment prematur
19. Didiskusikan
◼ Apa yang dimaksudkan dengan
mutu produk?
◼ Bentuk atau tingkat mutu yg
bagaimana yg cocok untuk
produk kita?
◼ Bagaimana kita dapat mencapai
kualitas produk yg kita inginkan?
20. Lanjutan
◼ Buat contoh aplikasi dari
dimensi mutu produk, sesuai
dengan pengalaman pribadi?