Judul nya :
E -Participation
Nama Mahasiswa :
Nama : Tomi
Nim : 20102057
Prodi : Ilmu pemerintahan
SMT : 3 (TIGA)
Tugas Mata kuliah :
Teknologi Informasi Pemerintah
Universitas :
STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
"Semoga Bermanfaat"
Dokumen ini membahas tentang e-partisipasi, yaitu partisipasi warga yang didukung teknologi informasi dan komunikasi dalam proses yang melibatkan pemerintah dan masyarakat. Indeks Partisipasi Elektronik (EPI) digunakan untuk mengevaluasi efektivitas layanan online pemerintah dalam mendorong interaksi dengan masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam kebijakan. Tantangan utama e-partisipasi adalah ad
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan e-government lokal di kota-kota di Indonesia. E-government bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik serta interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Beberapa kota contoh yang telah menerapkan e-government antara lain Bandung, Bogor, dan Makassar. Penerapan e-government harus didukung dengan strategi kebijakan, infrastruktur yang memadai, serta SDM yang
1. Afrika menghadapi tantangan infrastruktur TIK dan sumber daya keuangan untuk e-government, namun beberapa negara telah memperkenalkan perubahan seperti sistem identitas digital yang mendukung transformasi digital.
2. Di Asia, Bangladesh dan negara Kepulauan Pasifik telah mengadopsi strategi nasional untuk mempromosikan e-government, sementara tantangan terkait akses broadband dan sumber daya manusia.
3. Uni Eropa mendukung transformasi digital di Eropa dan mitra
Power point materi pembelajaran mata kuliah teknologi informasi pemerintahan ...JayantiKumalasari
Power point materi pembelajaran mata kuliah teknologi informasi pemerintahan dengan materi E-Government survey 2020
Nama : Jayanti Kumala Sari
Nim : 20102005
Prodi : Ilmu Pemerintahan
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and OpportunitiesMuhammadZidaneYustis
Materi ini Menjelaskan tentang Tantangan dan Peluang Regional yang menjelaskan tentang :
- Klasifikasi hubungan bentuk baru dari gabungan teknologi informasi dan komunikasi
- manfaat e-government
- peluang dan tantangan dalam pengembangan e-government
- implementasi e-government di kota surabaya dan bandung.
- e-government sebagai bagian dari smart government untuk mendukung perwujudan smart city
Dokumen ini membahas tentang e-partisipasi, yaitu partisipasi warga yang didukung teknologi informasi dan komunikasi dalam proses yang melibatkan pemerintah dan masyarakat. Indeks Partisipasi Elektronik (EPI) digunakan untuk mengevaluasi efektivitas layanan online pemerintah dalam mendorong interaksi dengan masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam kebijakan. Tantangan utama e-partisipasi adalah ad
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan e-government lokal di kota-kota di Indonesia. E-government bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik serta interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Beberapa kota contoh yang telah menerapkan e-government antara lain Bandung, Bogor, dan Makassar. Penerapan e-government harus didukung dengan strategi kebijakan, infrastruktur yang memadai, serta SDM yang
1. Afrika menghadapi tantangan infrastruktur TIK dan sumber daya keuangan untuk e-government, namun beberapa negara telah memperkenalkan perubahan seperti sistem identitas digital yang mendukung transformasi digital.
2. Di Asia, Bangladesh dan negara Kepulauan Pasifik telah mengadopsi strategi nasional untuk mempromosikan e-government, sementara tantangan terkait akses broadband dan sumber daya manusia.
3. Uni Eropa mendukung transformasi digital di Eropa dan mitra
Power point materi pembelajaran mata kuliah teknologi informasi pemerintahan ...JayantiKumalasari
Power point materi pembelajaran mata kuliah teknologi informasi pemerintahan dengan materi E-Government survey 2020
Nama : Jayanti Kumala Sari
Nim : 20102005
Prodi : Ilmu Pemerintahan
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and OpportunitiesMuhammadZidaneYustis
Materi ini Menjelaskan tentang Tantangan dan Peluang Regional yang menjelaskan tentang :
- Klasifikasi hubungan bentuk baru dari gabungan teknologi informasi dan komunikasi
- manfaat e-government
- peluang dan tantangan dalam pengembangan e-government
- implementasi e-government di kota surabaya dan bandung.
- e-government sebagai bagian dari smart government untuk mendukung perwujudan smart city
Bab ringkasan mengenai perkembangan digitalisasi dan e-government di berbagai wilayah di dunia. Di Afrika, digitalisasi berkembang pesat didukung kebijakan dan strategi nasional serta regional. Tantangan yang dihadapi antara lain infrastruktur TIK yang belum berkembang dan kurangnya sumber daya. Inisiatif seperti Smart Africa bertujuan memajukan transformasi digital di Afrika. Di Asia, ekspansi digitalisasi terus mengubah kehidupan miliaran orang
Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi masyarakat terhadap penerapan e-government dalam pelayanan perizinan di Kabupaten Boyolali. Secara keseluruhan, partisipasi masyarakat dinilai cukup dengan skor 4237 meskipun masih ditemukan beberapa faktor yang menghambat seperti rendahnya kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi.
Dokumen ini membahas pengembangan e-government lokal di kota dan pemukiman manusia. E-government lokal diukur menggunakan Indeks Layanan Online Lokal (LOSI) yang menilai empat kriteria: teknologi, konten, layanan, dan partisipasi pada 86 portal kota di seluruh dunia. Temuan menunjukkan adopsi indikator teknologi dan konten lebih luas daripada layanan dan partisipasi di portal-portal tersebut."
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHVitriaNanda
Tiga tantangan utama dalam transformasi digital di wilayah Eropa dan Asia Tengah adalah perbedaan yang signifikan dalam pengembangan e-government antar negara, integrasi ekonomi regional yang menjadi prioritas utama, dan keragaman konteks sosial, budaya, dan ekonomi antar negara. Kerja sama regional dan inisiatif lintas batas seperti standar internasional dan kebijakan rekomendasi berperan penting dalam mendukung transformasi digital.
TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL ( Regional Challenges ans Opportunities )PutriMellynie
Nama : Putri Mellynie
Nim : 20102010
Tugas Mata Kuliah : Teknologi Informasi Pemerintah (TIP)
STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
TERIMAKASIH :)
SEMOGA ILMUNYA BERMANFAAT
Dokumen tersebut membahas pengembangan e-government lokal di kota-kota dan pemukiman manusia. Secara khusus, dibahas mengenai status layanan online lokal saat ini berdasarkan survei Local Online Service Index tahun 2020 terhadap 100 kota, tantangan dan peluang pengembangan e-government lokal, serta kota-kota dengan peringkat tertinggi dalam kategori indikator survei.
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang regional dalam transformasi digital di 5 wilayah, yaitu: 1) Afrika menghadapi tantangan infrastruktur, kepemimpinan, dan kapasitas, namun ada inisiatif seperti Smart Africa. 2) Asia menghadapi tantangan pendidikan namun negara seperti ESCAP mendukung pengembangan jaringan. 3) Eropa menghadapi tantangan konektivitas negara berkembang daratan, namun ada standar yang mendukung sist
Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )AyuIndah33
Digitalisasi berkembang pesat di Asia dan Afrika. Negara-negara di kedua benua ini telah mengambil langkah-langkah untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam pemerintahan dan ekonomi, namun masih dihadapkan pada tantangan infrastruktur, kesenjangan digital, dan kesenjangan keterampilan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan manfaat transformasi digital. Kemitraan regional dan internasional diperlukan untuk memajukan upaya harmonisasi
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang regional dalam transformasi digital di berbagai belahan dunia. Di Afrika, infrastruktur TIK yang kurang memadai dan kendala sumber daya menjadi hambatan utama, meskipun terdapat berbagai inisiatif regional untuk memajukan digitalisasi. Di Eropa, Uni Eropa memainkan peran penting dalam mempromosikan transformasi digital, sementara di kawasan Arab, konflik berdampak besar terhadap akses layanan digital.
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang regional dalam transformasi digital di berbagai belahan dunia. Di Afrika, tantangan utama terkait dengan kurangnya infrastruktur TIK dan sumber daya untuk mendukung e-government. Di Asia, terdapat kesenjangan digital antarnegara. Di Eropa dan Asia Tengah, terdapat keragaman tingkat digitalisasi antarnegara anggota ECE.
REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )MaulidinasyahErwinda
Tantangan digitalisasi di Afrika dan Asia masih kompleks karena infrastruktur TIK belum berkembang di sebagian besar wilayah. Beberapa negara telah meluncurkan inisiatif seperti Smart Africa untuk mempromosikan transformasi digital, namun masih dibutuhkan kerja sama regional dan internasional untuk mewujudkannya.
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang regional dalam pembangunan daerah digital di berbagai belahan dunia. Diakui bahwa meskipun ada berbagai upaya untuk memajukan transformasi digital, masih ada berbagai hambatan seperti infrastruktur TIK yang belum berkembang, sumber daya terbatas, serta perbedaan dalam tingkat pembangunan antarnegara. Kemitraan regional dan inisiatif lintas batas diperlukan untuk mengatasi tantangan bers
E-participation adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan pemerintah dan penyediaan layanan publik dengan tujuan meningkatkan akses informasi, partisipasi masyarakat, dan tanggung jawab pemerintah. Teknologi ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola digital dan transisi menuju masyarakat digital.
Dokumen tersebut membahas tentang peran penting teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pemerintahan, khususnya pemerintah daerah. TIK memungkinkan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan publik, transparansi, dan partisipasi masyarakat serta meningkatkan efisiensi operasional pemerintahan.
Bab ringkasan mengenai perkembangan digitalisasi dan e-government di berbagai wilayah di dunia. Di Afrika, digitalisasi berkembang pesat didukung kebijakan dan strategi nasional serta regional. Tantangan yang dihadapi antara lain infrastruktur TIK yang belum berkembang dan kurangnya sumber daya. Inisiatif seperti Smart Africa bertujuan memajukan transformasi digital di Afrika. Di Asia, ekspansi digitalisasi terus mengubah kehidupan miliaran orang
Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi masyarakat terhadap penerapan e-government dalam pelayanan perizinan di Kabupaten Boyolali. Secara keseluruhan, partisipasi masyarakat dinilai cukup dengan skor 4237 meskipun masih ditemukan beberapa faktor yang menghambat seperti rendahnya kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi.
Dokumen ini membahas pengembangan e-government lokal di kota dan pemukiman manusia. E-government lokal diukur menggunakan Indeks Layanan Online Lokal (LOSI) yang menilai empat kriteria: teknologi, konten, layanan, dan partisipasi pada 86 portal kota di seluruh dunia. Temuan menunjukkan adopsi indikator teknologi dan konten lebih luas daripada layanan dan partisipasi di portal-portal tersebut."
TANTANGAN REGIONAL DAN PELUANG DAERAH DALAM PEMERINTAHAHVitriaNanda
Tiga tantangan utama dalam transformasi digital di wilayah Eropa dan Asia Tengah adalah perbedaan yang signifikan dalam pengembangan e-government antar negara, integrasi ekonomi regional yang menjadi prioritas utama, dan keragaman konteks sosial, budaya, dan ekonomi antar negara. Kerja sama regional dan inisiatif lintas batas seperti standar internasional dan kebijakan rekomendasi berperan penting dalam mendukung transformasi digital.
TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL ( Regional Challenges ans Opportunities )PutriMellynie
Nama : Putri Mellynie
Nim : 20102010
Tugas Mata Kuliah : Teknologi Informasi Pemerintah (TIP)
STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
TERIMAKASIH :)
SEMOGA ILMUNYA BERMANFAAT
Dokumen tersebut membahas pengembangan e-government lokal di kota-kota dan pemukiman manusia. Secara khusus, dibahas mengenai status layanan online lokal saat ini berdasarkan survei Local Online Service Index tahun 2020 terhadap 100 kota, tantangan dan peluang pengembangan e-government lokal, serta kota-kota dengan peringkat tertinggi dalam kategori indikator survei.
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang regional dalam transformasi digital di 5 wilayah, yaitu: 1) Afrika menghadapi tantangan infrastruktur, kepemimpinan, dan kapasitas, namun ada inisiatif seperti Smart Africa. 2) Asia menghadapi tantangan pendidikan namun negara seperti ESCAP mendukung pengembangan jaringan. 3) Eropa menghadapi tantangan konektivitas negara berkembang daratan, namun ada standar yang mendukung sist
Regional challenges and opportunitis ( tantangan dan peluang regional )AyuIndah33
Digitalisasi berkembang pesat di Asia dan Afrika. Negara-negara di kedua benua ini telah mengambil langkah-langkah untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam pemerintahan dan ekonomi, namun masih dihadapkan pada tantangan infrastruktur, kesenjangan digital, dan kesenjangan keterampilan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan manfaat transformasi digital. Kemitraan regional dan internasional diperlukan untuk memajukan upaya harmonisasi
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang regional dalam transformasi digital di berbagai belahan dunia. Di Afrika, infrastruktur TIK yang kurang memadai dan kendala sumber daya menjadi hambatan utama, meskipun terdapat berbagai inisiatif regional untuk memajukan digitalisasi. Di Eropa, Uni Eropa memainkan peran penting dalam mempromosikan transformasi digital, sementara di kawasan Arab, konflik berdampak besar terhadap akses layanan digital.
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang regional dalam transformasi digital di berbagai belahan dunia. Di Afrika, tantangan utama terkait dengan kurangnya infrastruktur TIK dan sumber daya untuk mendukung e-government. Di Asia, terdapat kesenjangan digital antarnegara. Di Eropa dan Asia Tengah, terdapat keragaman tingkat digitalisasi antarnegara anggota ECE.
REGIONAL CHALLENGE AND OPPORTUNITIES ( TANTANGAN DAN PELUANG REGIONAL )MaulidinasyahErwinda
Tantangan digitalisasi di Afrika dan Asia masih kompleks karena infrastruktur TIK belum berkembang di sebagian besar wilayah. Beberapa negara telah meluncurkan inisiatif seperti Smart Africa untuk mempromosikan transformasi digital, namun masih dibutuhkan kerja sama regional dan internasional untuk mewujudkannya.
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang regional dalam pembangunan daerah digital di berbagai belahan dunia. Diakui bahwa meskipun ada berbagai upaya untuk memajukan transformasi digital, masih ada berbagai hambatan seperti infrastruktur TIK yang belum berkembang, sumber daya terbatas, serta perbedaan dalam tingkat pembangunan antarnegara. Kemitraan regional dan inisiatif lintas batas diperlukan untuk mengatasi tantangan bers
E-participation adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan pemerintah dan penyediaan layanan publik dengan tujuan meningkatkan akses informasi, partisipasi masyarakat, dan tanggung jawab pemerintah. Teknologi ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola digital dan transisi menuju masyarakat digital.
Dokumen tersebut membahas tentang peran penting teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pemerintahan, khususnya pemerintah daerah. TIK memungkinkan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan publik, transparansi, dan partisipasi masyarakat serta meningkatkan efisiensi operasional pemerintahan.
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas PublikTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Bimtek “Sistem Manajemen Open Government Melalui Peningkatan Etika Pemerintahan dan Akuntabilitas Publik”, oleh Pusdiklat Dagri
Sahid Gunawangsa Hotel, Surabaya, 20 Juni 2014
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi e-government di Indonesia, mencakup definisi, manfaat, prinsip dasar, tahapan pengembangan, kondisi saat ini, dan tantangan-tantangannya. E-government didefinisikan sebagai penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta memberikan pelayanan yang transparan kepada masyarakat. Namun demikian, pengembangan e-government di Indonesia masih berj
Regional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang Regionalanggitania4
Judul nya :
Regional Challenges and Opportunities / Tantangan dan Peluang Regional
Nama Mahasiswa :
Nama : Anggi Tania
Nim : 20102001
Prodi : Ilmu pemerintahan
SMT : 3 (TIGA)
Tugas Mata kuliah :
Teknologi Informasi Pemerintah
Universitas :
STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
Alamat :
JI.Raja Haji Fisabilillah gg.sukajadi no.09 SMK pembangunan ( RT/RW 05/02) BUKIT BESTARI, KOTA TANJUNG PINANG, KEPULAUAN RIAU, ID 29124
.... .... ..... ... "Ketika orang lain mengatakan impianmu terlalu sulit untuk diraih, jangan memiliki. Sepanjang kamu masih hidup, kamu yang mampu melihat kekuatan. Hanya kamu yang mampu melihat. Selama kamu masih hidup."
"Semoga Bermanfaat"
Modul Pelayanan Publik Digital membahas konsep dan implementasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas pelayanan publik dengan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat. Beberapa tantangan dalam implementasi pelayanan publik digital adalah infrastruktur telekomunikasi, sumber daya pemerintah, dan perubahan paradigma.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, manfaat, dan tahapan penerapan e-government. Secara ringkas, e-government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara efisien dan transparan."
Sebagai inisiatif global yang dibentuk pada September 2011, Open Government Public (OGP) telah menjadi sebuah platform bagi negara-negara yang berpartisipasi di dalamnya untuk mengembangkan tata pemerintahan yang mempromosikan keterbukaan, pelibatan masyarakat, akuntabilitas dan penggunaan teknologi untuk memperkuat pemerintahan. Prinsip ini diterjemahkan menjadi keterbukaan, akuntabel, partisipatif, dan inovatif
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunanRizalSeptian4
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan wawancara.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa perencanaan partisipatif di sana diukur dari pengumpulan informasi masalah, penyaluran aspirasi masyarakat, dan diversitas keputus
Tugas makalah ini membahas pengembangan e-government di pemerintahan lokal kota dan permukiman. E-government merupakan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan yang dimaksudkan untuk mendukung good governance melalui penyediaan informasi dan layanan publik secara online. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan faktor-faktor penghambat pengembangan e-government di antaranya kurangnya anggaran, payung hukum, dan k
Contoh penelitian kualitatif yang perlu perbaikanPurwo Adi Wibowo
Studi ini meneliti fenomena partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan anggaran pemerintah daerah di Kota Malang. Penelitian sebelumnya menunjukkan partisipasi masyarakat masih rendah dan bersifat formal. Namun penelitian terbaru menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat. Tulisan ini bermaksud mengeksplorasi lebih jauh perubahan fenomena partisipasi masyarakat dalam penyusunan ang
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open GovernmentTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Bimtek “Open Government Dalam Rangka Peningkatan Integritas Pelayanan Akuntabilitas Publik”, oleh Pusdiklat Dagri
Horison Hotel, Bandung, 19 Juli 2014
Dokumen tersebut membahas tentang transparansi anggaran di Kota Surakarta. Transparansi anggaran mulai diterapkan di Kota Surakarta pada tahun 2005 dengan diterbitkannya poster yang berisi program kegiatan dan alokasi anggaran. Langkah ini mendapat respons beragam dari berbagai pihak. Sejak saat itu, Pattiro Surakarta terus mengawal agar transparansi anggaran menjadi agenda tahunan pemerintah Kota Surakarta. Transparansi anggaran
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep e-government serta peran teknologi informasi dalam pengelolaan informasi publik, termasuk kerangka kerja, model, dan tahapan transformasi e-government.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Tomi 20102057 (tip)
1. DI SUSUN OLEH
NAMA :
TOMI
20102001
ILMU PEMERITAHAN
SEMESTER 3
TEKNOLOGI IMPORMASI
PEMERINTAHAN
2. E-participation
Partisipasi adalah dimensi kunci dari pemerintahan dan merupakan salah satu pilar
dari pembangunan berkelanjutan, sebagaimana digarisbawahi dalam Agenda 21,
hasil dariKonferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan (the Earth
Summit), pada tahun 1992.
Agenjuga menyoroti pentingnya proses partisipatif nasional ,khususnya dalam
target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 16.7, yang panggilan untuk
memastikan responsif, inklusif, partisipatif dan representatiF pengambilan
keputusan di semua tingkatanda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan
3. Konsep e-participation
1. Konsep e-participation berkisar pada penggunaan informasi
dan teknologi komunikasi (TIK) untuk melibatkan orang dalam
pengambilan keputusan publik, administrasi dan pemberian
layanan; karenanya, e-partisipasi adalah biasanya dianggap
sebagai bagian dari e-government. Definisi yang digunakan oleh
PBB dalam Survei E-Government adalah "proses melibatkan“
warga negara melalui TIK dalam kebijakan, pengambilan
keputusan, dan desain layanan dan penyampaiannya agar
partisipatif, inklusif, dan deliberatif”
4. Kosep e-participation
2 . Makalah awal yang berpengaruh mencirikan e-
participation "sebagai sosial" aktivitas, dimediasi oleh
TIK, yang melibatkan interaksi antara warga administrasi
publik dan politisi”
5. Kosep e-Participation
3 . Definisi ini menyoroti pentingnya segitiga warga, administrasi publik dan
politisi sebagai pemangku kepentingan utama dalam inisiatif e-partisipasi.
Sebagai subbidang partisipasi, e-partisipasi terlihat memiliki keduanya
nilai intrinsik dan instrumental.
6. Nilai intrinsiknya didasarkan pada
Gagasan bahwa partisipasi (online atau offline) adalah tujuan yang
diinginkan karena berkontribusi pada masyarakat inklusif baik secara
langsung maupun melalui peningkatan pertunangan
Nilai instrumental e-partisipasi berasal dari peran yang dapat dimainkannya
dalam meningkatkan akuntabilitas pemerintah, membuat public pelayanan
yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan meningkatkan
kualitas dari kebijakan dan legislasi.
7. Tujuan yang lebih luas termasuk memperkuat legitimasi
Pemerintah dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga
publik. Di Selain itu, e-partisipasi dianalisis dari perspektif
teknologi sebagai cara untuk meningkatkan tata kelola digital dan
bergerak menuju masyarakat digital.
Menurut definisi, e-participation adalah bagian dari partisipasi
dan e-pemerintah. Itu juga terhubung ke beberapa dimensi lain
dari pemerintahan dan administrasi publik, dan hubungan
tersebut adalah dieksplorasi di bagian di bawah ini. Sebuah peta
konseptual yang disederhanakan menggambarkan beberapa
persimpangan.
8. Selama bertahun-tahun, ruang lingkup e-
government telah meluas di luar penyelenggaraan
pelayanan publik; ini tercermin dalam pergeseran
semantik dari e-government menjadi
“pemerintahan digital” dan “tata kelola digital” dan
meningkatnya penekanan pada peran ICT bermain
dalam administrasi publik.
9. Ada banyak sekali literatur yang berkaitan dengan “e-demokrasi”, yang
didefinisikan sebagai “penggunaan TIK untuk mendukung proses
pengambilan keputusan yang demokratis.
Literatur itu sebagian besar berfokus pada partisipasi sipil dalam konstruksi
wacana politik dan keterlibatan warga dalam partisipasi langsung (sebagai
lawan) partisipasi melalui perwakilan). Di antara keduanya, ranah
pembuatan kebijakan biasanya dianggap sebagai bagian dari e-government
dan termasuk dalam studi e-demokrasi dan e-partisipasi.
Untuk kejelasan konseptual, oleh karena itu, akan lebih mudah untuk
membedakan kontinum yang berasal dari konstruksi wacana politik dan
keterlibatan warga negara dalam agenda politik hingga pembuatan
kebijakan dan untuk desain dan penyampaian layanan publik.
10. Pemerintah di seluruh dunia menempatkan berbagai penekanan pada tiga
kategori, yang berimplikasi pada pemahaman potensi dan keterbatasan
inisiatif e-partisipasi . Ruang lingkup analisis e-partisipasi dalam Survei E-
Government saat ini mencakup pembuatan kebijakan dan penyampaian
layanan publik; itu tidak mencakup aspek partisipasi publik dari konstruksi
wacana sosial dan politik,
yaitu:
dianggap sebagai bagian dari e-demokrasi. Sejak 2001, Survei E-
Government Perserikatan Bangsa-Bangsa telah melacak perkembangan
dalam partisipasi elektronik sebagaimana tercermin dalam fitur portal e-
government nasional dan situs web pemerintah departemen.
11. Survei adalah satu-satunya instrumen global yang
melakukannya secara berkala dan oleh karena itu sumber
daya yang berguna untuk menganalisis tren e-partisipasi
dari waktu ke waktu. Namun, metodologi Survei
sedemikian rupa sehingga sebagian besar menangkap
apa yang dapat disebut sisi "penawaran" dari e-partisipasi
(the peluang yang disediakan Pemerintah bagi individu
untuk terlibat secara elektronik); sisi "permintaan"
12. kuantitatif yang terungkap dalam Survei
2020,
Dengan fokus pada perubahan dari waktu ke waktu dan
pada perbedaan antara negara dan di seluruh wilayah
dunia.
Analisis Surveidata dilengkapi dengan wawasan kualitatif
yang berasal dari tinjauan literatur serta kasus-kasus dan
inisiatif yang disoroti oleh Pemerintah dalam masukan
Survei mereka. Bab ini diakhiri dengan rekomendasi bagi
pembuat kebijakan.
13. Tren utama dalam e-partisipasi seperti yang ditangkap
oleh 2020 Survei E-Government Sementara perbedaan
spesifik
Dapat diperdebatkan, para ahli sepakat bahwa ada beberapa
derajat partisipasi. Sejak awal, Survei E-Government Perserikatan
Bangsa-Bangsa telah menggunakan tiga poin: skala yang
membedakan antara penyediaan informasi (di mana pemerintah
menyediakan informasi kepada orang-orang), konsultasi (di mana
pemerintah berkonsultasi dengan individu tentang kebijakan atau
penyampaian layanan pada berbagai tahap proses dan mungkin
memberikan umpan balik kepada mereka), dan pengambilan
keputusan (di mana pemerintah melibatkan orang-orang dalam
pengambilan keputusan)