11. Manajemen
fasilitas fisik,
medis,
peralatan
lainnya & SDM
nya secara
efektif
mengurangi &
mengendalikan
bahaya & risiko
mencegah
kecelakaan
& cedera
memelihara
kondisi yang
aman
Tersedia fasilitas
yg aman,
fungsional &
supportif bagi
pasien,
keluarganya,
staf &
pengunjung
Gambaran Umum
12.
13.
14. IDENTIFIKASI RISIKO
1. Upaya mengidentifikasi situasi yg dapat menyebabkan cedera/kerugian proaktif :
mencari risiko yang berpotensi dan berdampak buruk, risiko belum muncul / manifest /
perkiraan.
2. Menemukan, mengenal dan mendeskripsikan risiko dengan instrumen reaktif :
1. Laporan insiden ( ktd, knc, ktc, sentinel event ).
2. Review rekam medik, audit medik /klinis.
3. Pengaduan / komplain pelanggan.
4. Hasil survey / self assessment.
5. Hasil survey eksternal ( kars, jci, iso dll ).
15. IDENTIFIKASI AREA/FASILITAS YANG BERISIKO
•Zona klinis pelayanan area infeksius dan informasi tentang
pasien.
•Area khusus dengan sistem pendukung yang penting akses
control.
•Area yang sensitive/ rawan akan keamanan cctv atau lainnya.
•Area konstruksi / renovasi rambu keamanan.
•Area yang terpencil cctv atau lainnya.
16. ZONA RISIKO
SANGAT TINGGI
Ruang operasi, bedah mulut, perawatan
gigi, gawat darurat, bersalin, patologi
ZONA RISIKO TINGGI
Ruang isolasi, rawat intensif, laboratorium,
radiologi, penginderaan medis, bedah
mayat, kamar jenazah
ZONA RISIKO
SEDANG
Ruang rawat inap non penyakit menular,
rawat jalan, ganti pakaian, ruang tunggu
pasien
ZONA RISIKO
RENDAH
Ruang administrasi, komputer, pertemuan,
perpustakaan, resepsionis, diklat
24. IDENTIFIKASI RISIKO KEAMANAN DALAM RS
SEMUA STAF, PENGUNJUNG, VENDOR/ PEDAGANG DAN LAINNYA DI RS DIIDENTIFIKASI DAN
DIBERI TANDA PENGENAL (BADGE) YANG SEMENTARA ATAU TETAP.
ID Card Pengunjung/ Tamu ID Card Tenant/ Vendor dalam RS
25. KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4
• RS merencanakan & melaksanakan program utk mem-berikan keselamatan dan
keamanan lingkungan fisik
Elemen penilaian MFK 4 program keselamatan & keamanan
1. RS mempunyai program utk memberikan keselamatan & keamanan bagi fasilitas
fisik, termasuk memonitor & mengamankan area yg diidentifikasi sbg risiko
keamanan. Identifikasi risiko
2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf, pengunjung dan
pedagang/vendor dapat diidentifikasi, dan semua area yang berisiko
keamanannya dimonitor dan dijaga keamanannya pemberian badge name
pada staf, pengunjung, pedagang, dll
26. KESELAMATAN DAN KEAMANAN
3.Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan mempertahankan
kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
4.Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa
pembangunan dan renovasi
5.Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang disetujui
6.Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan pasien akan
disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan tersebut mematuhi
program keselamatan. Ketentuan monitoring unit independen
27. YANG HARUS DISIAPKAN RS
• Program Keselamatan Dan Keamanan
• Hasil Mapping Area Yang Berisiko Keamanan Dan Keselamatan
• Regulasi Pemberian Identitas Bagi Staf, Pasien,keluarga/Penunggu Pasien
Dan Pengunjung
• Regulasi Pencegahan Jatuh Untuk Pasien, Keluarga, Staf Dan Pengunjung
• Regulasi Keselamatan Dan Keamanan Selama Pembangunan Dan Renovasi
• Regulasi Monitoring Kepatuhan Unit Independent Terhadap MFK
28. KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4.1.
• Rs melakukan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien dan mempunyai rencana
untuk mengurangi risiko yang nyata serta menyediakan fasilitas fisik yang aman bagi
pasien, keluarga, staf dan penunjung
Elemen penilaian MFK 4.1.
1. Rs mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik terkini & akurat yang didokumentasikan
data hasil pemeriksaan.
2. Rs memp. Rencana mengurangi risiko yang nyata berdasarkan pemeriksaan tersebut
action plan.
3. Rs memperlihatkan kemajuan dalam melaksanakan rencananya. Progress nya.
29. YANG HARUS DISIAPKAN RS
•HASIL PEMERIKSAAN FASILITAS FISIK (ATAP,LANTAI,
PINTU, JENDELA, PERKABELAN DAN MEUBELAIR)
•RENCANA PERBAIKAN
•LAPORAN/HASIL PERBAIKAN
30.
31. KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4.2.
Rs Merencanakan & Menganggarkan Utk Meningkatkan Atau Mengganti Sistem, Bangunan
Atau Komponen Berdasarkan Hasil Inspeksi Terhadap Fasilitas Dan Tetap Mematuhi
Peraturan Perundangan.
Elemen Penilaian Mfk 4.2.
1. Rs Menyusun Rencana & Anggaran Yang Memenuhi Peraturan Perundangan & Ketentuan
Lain Data Anggaran.
2. Rs Menyusun Rencana Dan Anggaran Untuk Meningkatkan Atau Mengganti Sistem,
Bangunan, Atau Komponen Yang Diperlukan Agar Fasilitas Tetap Dapat Beroperasi Secara
Aman Dan Efektif.
32. YANG HARUS DISIAPKAN RS
Dokumen Anggaran Untuk
Perbaikan/ Pemeliharaan Dan
Anggaran Untuk Perizinan.
33. •Pedoman Bangunan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B
•Pedoman Bangunan Rs : ●
Ruang Operasi Rumah Sakit
Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
•PMK NO 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Persyaratan Teknis Prasarana
Instalasi Elektrikal Rumah Sakit
•Pedoman Manj Risiko Kesehatan Lingkungan Bagi Dokter Kesehatan Kerja
34. •Pedoman teknis prasarana rs :
Sistem instalasi gas medik dan vakum medik rumah sakit
Instalasi tata udara pada bangunan rumah sakit
Bangunan rumah sakit yang aman dalam situasi darurat dan
bencana
Sarana keselamatan jiwa pada bangunan rumah sakit
Sistem proteksi kebakaran aktif
35. Pemeriksaan fasilitas yg komprehensif safety patrol checklist.
Dokumentasikan hasil pemeriksaan
Buat rencana perbaikan fasilitas (facility improvement plan)
Anggaran perbaikan (+).
Pencatatan dan pelaporan insiden/cedera akibat fasilitas yang tidak memberikan keamanan dan
keselamatan.
Monitoring kepatuhan unit independen (penyewa lahan) terhadap keselamatan dan keamanan.
Rencana pro aktif contoh : kamera keamanan (security camera) di area terpencil, mengganti generator
emergensi, mengganti pintu kebakaran & sejenisnya.
37. CONTOH RISIKO YANG HARUS DIKETAHUI TERKAIT SAFETY
•LUKA TUSUK JARUM
•TERPAPAR RADIASI ATAU
HAZARDOUS MATERIAL LAIN
•PASIEN AGRESIF
•TERPELESET, TERSANDUNG DAN
JATUH
•KEKERASAN DI TEMPAT KERJA
•TERSENGAT LISTRIK
•LUKA BAKAR
•PROPERTI RUSAK
•PASIEN DENGAN TBC
•PENYAKIT YANG DITULARKAN
MELALUI DARAH
•RISIKO YANG MENYEBABKAN
GANGGUAN MUSKULOSKELETAL
39. CONTOH INSIDEN SECURITY
•PASIEN BUNUH DIRI.
•PENCULIKAN BAYI / ANAK.
•PASIEN KABUR.
•INFORMASI YANG BERSIFAT RAHASIA /
INFORMATION SECURITY.
•DLL..
40. PROGRAM KESELAMATAN DAN KEMANAN (CONTOH)
1. PENDAHULUAN
2. LATAR BELAKANG
3. TUJUAN UMUM & KHUSUS
• UMUM
TERSEDIANYA FASILITAS FISIK DI RS YANG AMAN, BERFUNGSI DAN SUPPORTIF
BAGI PASIEN, KELUARGA, STAF DAN PENGUNJUNG
• KHUSUS
MENCEGAH KECELAKAAN & CIDERA,
MENJAGA KONDISI BAGI KESELAMATAN & KEAMANAN PASIEN,KELUARGA, STAF &
PENGUNJUNG;
MENGURANGI & MENGENDALIKAN BAHAYA & RISIKO TERMASUK MASA
PEMBANGUNAN ATAU RENOVASI
41. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN
1. Identifikasi Area Yang Beresiko Keamanan Dan Keselamatan Di RS
2. Pemasangan CCTV Dan Menempatkan Satpam Di Area Yang Beresiko Kemanan Dan
Keselamatannya.
3. Pemberian Identitas Pada Semua Staf, Pengunjung, Pedagang/ Vendor Dengan
Memasang Badge Name Sementara Atau Tetap Atau Dengan Cara Identifikasi Lain.
4. Melakukan Asesmen Risiko Keamanan Dan Keselamatan Selama Setiap Ada
Pembangunan Dan Renovasi
5. Pemeriksaan Fasilitas Fisik Secara Komprehesif (Mencatat Semua Perabot Yang Tajam
Dan Rusak,fasilitas Yang Perlu Perbaikan, Dll)
6. Penganggaran Untuk Mengganti Sistem, Perbaikan Fasilitas Yang Rusak, Dll.
42. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN
7. Pencatatan Dan Pelaporan Insiden/Cedera Akibat Fasilitas Yang Tidak Memberikan
Keamanan Dan Keselamatan.
8. Monitoring Kepatuhan Unit Independen (Penyewa Lahan) Terhadap Keselamatan Dan
Keamanan (Catatan MOU Penyewa Lahan Dengan RS Harus Ada Klausul Bahwa
Penyewa Lahan Patuh Terhadap MFK)
9. Pelaporan Dan Pelaksanaan Kegiatan Dan Rencana Tindaklanjutnya.
10. Edukasi Staf Terkait Dengan Keselamatan Dan Keamanan
11. Perbaikan Fasilitas Yang Berisiko Menimbulkan Cedera
12. Monitoring Pelaksanaan Program Perbaikan Fasilitas